You are on page 1of 15

MAKALAH STATISTIK

Konsep Analisis Komparasi, Uji T Dependen dan Independet

Dosen Pengampu :
1. Dr. Wilda Welis, SP.M.Kes
2. Dr. Alex Aldha Yudi, M.Pd

Disusun Oleh :
1. Reno Yuzar Eka Putra (22199038)
2. Heru Mardianto (22199016)

PROGRAM STUDI OLAHRAGA S2


DEPARTEMEN PENDIDIKAN OLAHRAGA
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya
dalam penyelesaian makalah ini.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya agar dapat memperbaiki
bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin
masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yangmembangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Padang, 30 September 2022

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL .................................................................................................................. iii
BAB I...................................................................................................................................1
PENDAHULUAN ..................................................................................................................1
A. Latar Belakang ........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................................2
C. Tujuan ....................................................................................................................2
BAB II..................................................................................................................................3
PEMBAHASAN ....................................................................................................................3
A. Pengertian Analisis Komporasi ...............................................................................3
B. Uji T untuk Sampel yang Berhubungan/Tidak Bebas (Dependent Sample).............3
C. Uji T Independen Untuk Sampel yang Bebas (Independent Sample) ......................6
BAB III...............................................................................................................................10
PENUTUP..........................................................................................................................10
A. Kesimpulan ...........................................................................................................10
B. Saran ....................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................11

ii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Hasil ujicoba metode A dan B terhadap satu kelompok sampel ............................4
Tabel 2 Hasil Uji coba metode A dan B pada dua sampel yang dipasangkan ....................5
Tabel 3 Pengaruh Latihan Sistem Set dan Sistem Sirkuit terhadap Peningkatan ...............7

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), statistik adalah angka-angka

atau catatan yang dikumpulkan, dikelompokkan, dan ditabulasi sehingga

didapatkan informasi berkaitan dengan masalah tertentu.

Angka atau data yang ditampilkan dalam statistik ini diperoleh dari hasil

pengumpulan data baik berupa wawancara maupun tanpa wawancara. Statistik pada

dasarnya adalah data-data yang dihasilkan dari pengolahan yang dipelajari di

statistika. Jadi, statistika adalah ilmunya, sedangkan statistik adalah datanya.

Statistik adalah suatu pengetahuan yang berhubungan dengan metode

pengumpulan data, pengolahan data, analisisnya, dan juga penarikan kesimpulan

dengan berdasarkan kumpulan data serta penganalisisan yang dilaksanakan

(Iskandar, 2019).

Statistik merupakan kumpulan cara ataupun juga aturan-aturan yang

berhubungan dengan pengumpulan, pengolahan (analisis), penarikan kesimpulan,

atas data-data yang berbentuk angka dengan menggunakan suatu asumsi-asumsi

tertentu (Herlawati, 2019).

Analisis komparasi atau perbandingan adalah prosedur statistik guna menguji

perbedaan diantara dua kelompok data (variabel) atau lebih. Uji ini bergantung pada

jenis data (nominal, ordinal, interval/rasio) dan kelompok sampel yang diuji

(Jainuri, 2014).

1
2

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Apa yang dimaksud dengan analisis komporasi ?

2. Bagaimana cara menentukan analisis komporasi menggunakan uji t

dependen ?

3. Bagaimana cara menentukan analisis komporasi menggunakan uji t

independen ?

C. Tujuan
Adapun tujuan yang diharapkan pada penulisan ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui pengertian dari analisis komporasi.

2. Mengetahui cara dalam menentukan analisis komporasi menggunakan uji t

dependen.

3. Mengetahui cara dalam menentukan analisis komporasi menggunakan uji t

independen.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Analisis Komporasi
Analisis komparasi adalah analisis yang digunakan untuk melihat

perbedaan/perbandingan mean antara dua variabel atau lebih (Welis, 2022).

Jadi dapat dikatakan bahwa analisis komporasi bertujuan untuk melihat apakah

dari beberapa kelompok data penelitian memiliki perbedaan/perbandingan mean

antara dua variable atau lebih. Dengan kata lain, analisis komporasi berarti bahwa

himpunan data yang kita teliti memiliki karakterisktik yang berbeda.

B. Uji T untuk Sampel yang Berhubungan/Tidak Bebas (Dependent Sample)


Sampel dikatakan berhubungan/tidak bebas apabila keberadaan satu sampel

pada satu kelompok ada kaitannya dengan keberadaan sampel lainnya pada

kelompok lain. Sampel yang berhubungan ini, mungkin hanya satu sampel tetapi

dikenakan perlakuan dua kali, atau dua sampel yang disamakan (matching) atas

dasar variabel tertentu (variabel terikat), tetapi kedua sampel tersebut mendapatkan

perlakuan yang berbeda. Untuk ini berlaku rumus atau formula:

t= IX1 – X2I

(ΣD)2
ΣD – n___
2

n (n – 1)
Keterangan:
X1 = mean sampel pertama
X2 = mean sampel kedua
D = beda antara skor sampel pertama dan kedua
D2 = kuadrat beda
ΣD2 = jumlah kuadrat beda
n = jumlah pasangan sampel.

3
4

Contoh 1

Seorang peneliti mencoba dua macam metode mengajar, metode A dan B dengan

mengambil 10 orang anak sebagai sampel. Setiap selesai perlakuan diberikan tes

dengan hasil seperti dalam tabel berikut.

Subyek Metode A (X1) Metode B (X2) D D2


1 6 7 -1 1
2 7 9 -2 4
3 5 7 -2 4
4 6 8 -2 4
5 7 6 1 1
6 8 7 1 1
7 6 8 -2 4
8 6 7 -1 1
9 7 9 -2 4
10 7 7 0 0
Jumlah 65 75 -10 24
Mean 6.5 7.5
Tabel 1 Hasil ujicoba metode A dan B terhadap satu kelompok sampel

Berdasarkan tabel di atas nilai th dapat dihitung

th = I6,5 – 7,5I

(-10)2
24 – 10___
10 (9)

th = 2,535

derajat kebebasan (dk) = n –1 = 10 – 1 = 9

taraf signifikansi α = 0,05

tt(1-1/2α)(9) = 2,26

th(2,535) > tt(2,26)

Kesimpulan: terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua metode

mengajar, dimana metode B lebih baik dari metode A terhadap hasil

belajar anak.
5

Contoh 2

Seorang peneliti mengambil 20 orang anak secara acak yang kemudian dijadikan

dua kelompok yang seimbang berdasarkan matching kemampuan awal mereka.

Kemudian melalui undian kedua kelompok tersebut diberikan perlakuan dengan

metode A dan metode B. Hasil tes akhir menunjukkan hasil sebagai berikut:

Subyek Metode A (X1) Metode B (X2) D D2


1 8 8 0 0
2 6 8 -2 4
3 7 7 0 0
4 8 9 -1 1
5 5 7 -2 4
6 7 9 -2 4
7 6 8 -2 4
8 5 7 -2 4
9 7 7 0 0
10 6 8 -2 4
Jumlah 65 78 -13 25
Mean 6.5 7.8
Tabel 2 Hasil Uji coba metode A dan B pada dua sampel yang dipasangkan

Berdasarkan tabel di atas nilai th dapat dihitung

th = I6,5 – 7,8I

(-13)2

25 – 10___

10 (9)

th = 4,33

derajat kebebasan (dk) = n –1 = 10 – 1 = 9

taraf signifikansi α = 0,05

tt(1-1/2α)(9) = 2,26
6

th(4,33) > tt(2,26)

Kesimpulan: terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua metode

mengajar, dimana metode B (X2) lebih baik dari metode A (X1)

terhadap hasil belajar anak.

C. Uji T Independen Untuk Sampel yang Bebas (Independent Sample)


Sampel dikatakan independent/bebas apabila keberadaan satu sampel pada satu
kelompok tidak ada kaitannya dengan keberadaan sampel lainnya pada kelompok
lain. Jadi penentuan sampel dan kelompoknya dilakukan secara acak. Misalnya dari
20 orang sampel diambil setiap kelompok sebanyak 10 orang yang dipilih secara
acak, dan kedua sampel tersebut mendapatkan perlakuan yang berbeda. Untuk ini
berlaku rumus atau formula:
t= IX1 – X2I __________

(ΣX1)2 (ΣX1)2
ΣX1 – n___ + ΣX2 – n____
2 2

n (n – 1)
Keterangan:

X1 = mean sampel pertama

X2 = mean sampel kedua

n = jumlah sampel

Contoh 1 untuk jumlah sampel yang sama


Misalnya anda ingin meneliti mengenai perbedaan pengaruh dua macam bentuk

latihan berbeban, yaitu latihan berbeban sistem set (X1) dan sistem sirkuit (X2)

terhadap peningkatan kekuatan otot. Sampelnya tergolong kepada independent

sampel dan datanya sebagai mana terlihat dalam tabel berikut :


7

Latihan Berbeban
No Sistem Set (X1) Sistem Sirkuit (X2) X12 X22
1 18 12 324 144
2 20 16 400 256
3 18 10 324 100
4 19 16 361 256
5 22 17 484 289
6 18 15 324 225
7 23 18 529 324
8 16 11 256 121
9 19 12 361 144
10 17 13 289 169
Jumlah 190 140 3652 2028
Mean 19 14

Tabel 3 Pengaruh Latihan Sistem Set dan Sistem Sirkuit terhadap Peningkatan
Kekuatan

Berdasarkan tabel di atas nilai th dapat dihitung


th = I19 – 14I __________

(190)2 (140)2
3652 – 10___ + 2028 – 10____
10 (9)
th = 5 __________

(3652 – 3610)_+ (2028 – 1960)_


90

th = 4,52
derajat kebebasan (dk) = n – 2 = 20 – 2 = 18

taraf signifikansi α = 0,05

tt(1-1/2α)(18) = 2,10

th(4,33) > tt(2,10)

Kesimpulan: terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua metode dimana

metode latihan dengan sistem set (X1) memberikan pengaruh yang lebih besar

terhadap peningkatan kekuatan otot dibandingkan dengan sistem sirkuit (X2).


8

Contoh 2 untuk jumlah sampel yang berbeda

Misalnya anda ingin meneliti dengan variabel yang sama seperti contoh 1, tetapi

jumlah sampelnya berbeda, dan datanya sebagai mana terlihat dalam tabel berikut

Latihan Berbeban
No Sistem set (X1) Sistem Sirkuit (X2) X12 X22
1 18 12 324 144
2 20 16
Peningkatan kekuatan otot

400 256
3 14 10 196 100
4 16 16 256 256
5 22 17 484 289
6 18 15 324 225
7 23 18 529 324
8 16 11 256 121
9 19 12 361 144
10 17 13 289 169
11 18 324
12 15 225
Jumlah 216 140 3968 2028
Mean 18 14

Untuk uji t sampel bebas dengan jumlah n yang berbeda ini berlaku rumus:
th = IX1 – X2I __________________________

(ΣX1)2 (ΣX1)2
ΣX12 – n1___ + ΣX22 – n2____ _1 + _1__
n1 + n2 – 2 n1 n2

Berdasarkan tabel di atas nilai th dapat dihitung dengan rumus:

th = I18 – 14I __________________________

(216)2 (140)2
3968 – 12___ + 2028 – 10____ _1 + _1__
12 + 10 – 2 12 10

th = 3,43

derajat kebebasan (dk) = (n1 + n2) – 2 = 22 – 2 = 20


9

taraf signifikansi α = 0,05

tt(1-1/2α)(20) = 2,09

tt(1- α)(20) = 1,72

th(3,43) > tt(2,09)

Kesimpulan: terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua metode dimana

metode latihan dengan sistem set (X1) memberikan pengaruh yang lebih besar

terhadap peningkatan kekuatan otot dibandingkan dengan sistem sirkuit (X2).


BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Analisis komparasi adalah analisis yang digunakan untuk melihat

perbedaan/perbandingan mean antara dua variabel atau lebih.

2. Uji dependent atau disebut juga paired sample t test digunakan untuk

membandingkan rata-rata 2 kelompok berpasangan. Maksudnya, pengujian

dilakukan terhadap sampel yang sama namun pengukuranya berbeda.

3. Uji independent sample t test merupakan uji parametrik yang digunakan

untuk mengetahui adakah perbedaan mean antara dua kelompok bebas atau

dua kelompok yang tidak berpasangan dengan maksud bahwa kedua

kelompok data berasal subjek yang berbeda.

B. Saran
Penulis mohon saran atau kritikan dari teman-teman (pembaca) demi

menyempurnakan makalah ini ke depan untuk dunia pendidikan.

10
11

DAFTAR PUSTAKA
Herlawati. (2019). Distribusi frekuensi. In Frekuensi, Fungsi Distribusi (Vol. 3, Issue 1).
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/196105151987031-
JUANG_SUNANTO/DISTRIBUSI_FREKUENSI_[Compatibility_Mode].pdf
Iskandar, A. (2019). • Statistika Terapan. Penerbit Andi Yogyakarta, 482.
Jainuri, M. (2014). Analisis Data Komparatif ( T-Test). 1–10.
Welis, W. (2022). Analisis komparasi. 1–23.

You might also like