Professional Documents
Culture Documents
Makalah Polineuropaty
Makalah Polineuropaty
Oleh :
ANDI ANGGARA PERAMANA
2110306006
1
HALAMAN PENGESAHAN
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA POLINEUROPATY
MAKALAH NEUROMUSCULAR
Disusun Oleh :
Prabowo Ramadhan
2110306006
Makalahinitelahdisetujuiolehpembimbinggunamemenuhitugaspraktik
Program StudiProfesiFisioterapi
FakultasIlmuKesehatan
Universitas ‘AisyiyahYogyakarta
Mengetahui
Clinical Educator,
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.Makalah yang berjudul
“Fisioterapi Pada kasus Polineuropaty” ini ditulis guna melengkapi tugas pada
Program Studi Profesi Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Aisyiyah
Yogyakarta.
1. Allah SWT atas segala rahmat dan petunjuk-Nya sehingga makalah ini dapat
selesai dengan tepat waktu,
2. Bapak/Ibu pembimbing lahan Klinik Physiokerto.
3. Bapak/Ibu pembimbing kampus Universitas Aisyiyah Yogyakarta.
4. Teman-teman sejawat Profesi Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Aisyiyah Yogyakarta.
Penulis
3
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................ii
A. Definisi......................................................................................................2
B. Etiologi......................................................................................................2
C. Patologi .....................................................................................................3
B. Diagnosis Fisioterapi.................................................................................7
D. Intervensi ..................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA
4
BAB 1
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
pembuluh darah yang muncul antara lain nyeri (pada malam hari), ujung kaki
terasa dingin, denyut arteri melemah sampai hilang, Ketiga gangguan baik
Irawaty**, 2017).
B. Etiologi
2016) :
5
2. Nutrisional : Defisiensi B1, B6, B12 dan asam folat Defisiensi
alkoholisme.
4. Keganasan
C. Patologi
faktor metabolik. Teori lain menyatakan bahwa faktor resiko lain yang dapat
menderita DM dan rendahnya kontrol gula darah. Survei awal yang telah
dilakukan pada pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Demak didapatkan data
bahwa dari 7 orang pasien rawat jalan dengan DM, 4 (empat) pasien
mengalami gejala neuropati diabetik berupa mati rasa pada kaki (Suyanto &
Susanto, 2016).
6
D. Tanda Dan Gejala
sakit pada telapak kaki, betis dan paha, jari-jari, tangan, dan lengan. Kaki
Juhana1, 2017).
7
BAB II
PROSES FISIOTERAPI
A. Assessment Fisioterapi
1. Pengkajian Data
a) Anamnesis
1) Nama: Tn.W
2) Umur: 53 tahun
4) Agama: Islam
5) Pekerjaan: Polri
6) Alamat: Purwokerto
2. Pemeriksaan Fisik
melihat
8
a) kondisi umum pasien yang meliputi keadaan umum penderita,
tidak
ini adalah apakah ada nyeri tekan pada m. peroneus, suhu di sekitar
betis normal atau tidak, adanya spasme otot di sekitar betis, dan
oedema pada sendi betis. Tidak Ada nyeri tekan pada betis, suhu lutut
dilakukan
9
d. Auskultasi Adalah suatu pemeriksaan dengan cara mendengarkan
dilakukan
meliputi:
satu di poplitea dan tangan yang satu pada ankle. Terapis menekan ke
deep vein thrombosis tapi juga bisa di gunakan pada kasus neuropaty ,
B. Diagnosis Fisioterapi
10
C. Rencana Intervensi
a. Mengembalikan ADL
b. Meningkatkan ROM
D. Intervensi
dipakai waktu terapi maksimal 15 menit, untuk kondisi ini gunakan jarak
normal yaitu pasien merasakan hangat dan nyaman. Setiap selesai terapi
pelaksanaan terapi posisikan satu Elektrode pada otot peroneus dan Elektrode
yang satunya pada telapak kaki, biar tidak kemana-mana maka elektrode di
ikat dengan tali perekat dalam hal ini saya menggunakan modulasi pulsa
digunakan sampai timbul rasa nyeri, frekuensi 40- 100 ppd dan durase fase
samping pasien dan terapis memfiksasi pada ankle pasien, streach ke arah
dorsi fleksi dan hitung selama tiga hitungan lalu rileks, lakukan lima kali
11
BAB III
IMPLIKASI KLINIS
adanya gangguan metabolisme kadar gula darah. Neuropati yang paling sering terjadi
pada pasien DM. Faktor-faktor yang berhubungan dengan neuropati menurut antara
lain yakni insufisiensi pembuluh darah, peningkatan glukosa darah kronis dan faktor
metabolik.Gangguan gerakan (saraf motorik) dan indera (saraf sensori) terjadi pada
kedua sisi tubuh.Munculnya rasa sakit (sensasi terbakar, dingin, tersengat) atau
diagnosis, rencana terapi, dan intervensi.Modalitas fisioterapi, IR, TENS dan terapi
latihan.
12
DAFTAR PUSTAKA
13