You are on page 1of 10

Sejarah Singkat Perkembangan Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia

Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia


Dosen Pengampu : Angga Ahmad Hasim, M.Pd.

Oleh
Winda Nurhalizah Wijaya
1229240271
I–F

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SUNAN GUNUNG DJATI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
BANDUNG
2022
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur marilah kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat, berkah, dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Sejarah Singkat Perkembangan Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia”. Makalah ini
disusun guna memberikan informasi tambahan mengenai sejarah perkembangan dan fungsi
bahasa indonesia, dan juga untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia.

Saya mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang buku, artikel dan tulisan
nya telah menginspirasi sehingga dapat saya jadikan referensi guna penyusunan makalah ini,
semoga dapat terus berkarya guna menghasilkan tulisan-tulisan yang mengacu terwujudnya
generasi masa depan yang lebih baik.

Saya berharap informasi yang ada dalam makalah ini dapat berguna bagi penulis
khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya. Saya menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari kata sempurna masih banyak kekurangan dan kesalahan di dalamnya. Maka dari itu
saya menerima kritik dan saran guna penyempurnaan makalah ini.

Bandung, 12 September 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I..................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..............................................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................1
C. Tujuan ....................................................................................................................1
BAB II.................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.................................................................................................................2
A. Pengertian Bahasa.................................................................................................2
B. Kelahiran Bahasa Indonesia.................................................................................2
C. Sejarah Singkat Bahasa Indonesia.......................................................................2
D. Kedudukan Bahasa Indonesia..............................................................................3
E. Penggunaan Bahasa Indonesia.............................................................................3
F. Fungsi Bahasa Indonesia.......................................................................................4
BAB III...............................................................................................................................5
PENUTUP..........................................................................................................................5
A. Kesimpulan.............................................................................................................5
B. Saran ......................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................6
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bahasa Indonesia adalah salah satu bahasa yang memiliki sejarah cukup
panjang dalam pembentukannya, baik lisan maupun dalam bahasa tulisnya. Bahasa
Indonesia merupakan bahasa melayu yang sudah berada di Nusantara sejak zaman
kerajaan - kerajaan di Nusantara. Menurut Arifin (2008:5) bukti bahasa melayu
digunakan dinusantara, dengan ditemukanya berbagai batu tulis kuno di nusantara,
seperti prasasti kedukan di Palembang, prasasti talang tuo di Palembang, prasasti
kota kapur di Banka Barat dan masih banyak lainya.
Pada zamanya bahasa melayu yang menjadi cikal bakal bahas Indonesia sudah
memiliki peranan dan kedudukan yang cukup penting, baik dalam pemerintahan
maupun dalam kehidupan sehari-hari. Banyaknya masyarakat asing yang singgah di
Nusantara dengan berbagai bentuk bahasa, maka digunakanlah bahasa melayu sebagai
bahasa perhubungan. Hal yang menjadi dasar pemilihanya karena bahasa malayu
tidak mengenal tingkatan seperti bahasa - bahasa yang lainya, sehingga
mempermudah penggunanya. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa bahasa melayu
yang menjadi cikal bakal bahasa Indonesia sudah memiliki fungsi dan kedudukan
tertentu di masyarakat.
Bahasa Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat baik dalam
bentuk lisan maupun tulis sejak zaman penjajahan sampai zaman globalisasi pada saat
ini. Berkembang dari ejaan Van Ophuijsen, Soewandi, Melindo sampai Ejaan Yang
Disempurnakan yang kita pakai pada saat ini. Kegiatan-kegiatan yang berkaitan
dengan bahasa Indonesia terus ditingkatkan seperti penelitian bahasa, seminar bahasa
sampai dengan kongres bahasa Indonesia yang dilaksanakan setiap satu tahun sekali,
hal ini membuktikan batapa pentingnya kedudukan dan fungsi bahasa di mata
pemerintahan dan masyarakat Republik Indonesia.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Bahasa?
2. Kapan Bahasa Indonesia lahir?
3. Bagaimana sejarah terlahirnya Bahasa Indonesia
4. Bagaimana kedudukan Bahasa Indonesia?
5. Bagaimana tata cara penggunaan Bahasa Indonesia menurut UUD 1945?
6. Apa saja fungsi Bahasa Indonesia berdasarkan kedudukannya?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui sejarah singkat Bahasa Indonesia
2. Untuk mengetahui kedudukan Bahasa Indonesia
3. Untuk mengetahui tatacara penggunaan Bahasa Indonesia menurut UUD 1945
4. Untuk mengetahui fungsi Bahasa Indonesia berdasarkan kedudukannya
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Bahasa
Bahasa adalah alat komunikasi yang terorganisasi dalam bentuk satuan - satuan,
seperti kata, kelompok kata, klausa, dan kalimat yang diungkapkan baik secara lisan
maupun tulis.
Menurut Kridalaksana (dalam Imam Asrori) bahasa adalah system lambang
bunyi yang atbitrer, yang dipergunakan oleh para anggota suatu masyarakat
untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri.
Menurut Richards, Platt & Weber (1985:153) bahasa adalah sistem komunikasi
manusia yang dinyatakan melalui susunan suara atau ungkapan tulis yang terstruktur
untuk membentuk satuan yang lebih besar, seperti morfem, kata, dan kalimat.
Dalam pengertian Linguistik Sistemik Fungsional (LSF), Bahasa adalah bentuk
semiotika sosial yang sedang melakukan pekerjaan di dalam suatu konteks situasi dan
konteks kultural, yang digunakan baik secara lisan maupun secara tulis.
Secara semiotika sosial, bahasa merupakan sejumlah semion sosial yang sedang
menyimbulkan realitas pengalaman dan logika, realitas sosial, dan realitas
semiotis/simbol. Dalam konsep ini, Bahasa merupakan ranah ekspresi dan potensi
makna.

B. Kelahiran Bahasa Indonesia


Atas kesadaran para pemuda (yang tergabung dalam berbagai organisasi pemuda
saat itu) terhadap pentingnya Bahasa sebagai alat pemersatu bangsa, maka pada
Kongres Pemuda II di Jakarta pada tanggal 28 Oktober 1928 dicetuskanlah yang
disebut dengan Sumpah Pemuda, dengan bunyi sebagai berikut :
1. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air
Indonesia.
2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung Bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.
Namun, dikarenakan pada saait itu kelahiran sumpah pemuda terwujud dalam
rangka ikrar politis maka secara formal pemerintah Hindia Belanda tetap menyatakan
bahwa Bahasa yang digunakan oleh pribumi adalah Bahasa Melayu.
C. Sejarah Singkat Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia berasal dari bahasa melayu termasuk ke dalam rumpun


bahasa Austronesia yang telah digunakan sebagai lingua franca di Nusantara sejak
abad-abad awal penanggalan modern, paling tidak dalam bentuk informalnya
(Alek,dkk. 2010:8). Bentuk bahasa sehari-hari ini sering dinamai dengan istilah
melayu pasar. Jenis ini sangat lentur sebab sangat mudah dimengerti dan efektif,
dengan toleransi kesalahan sangat besar dan mudah menyerap istilah-istilah lain dari
berbagai bahasa yang digunakan para penggunanya. Selain Melayu pasar
terdapat pula istilah Melayu Tinggi. Pada masa lalu Melayu tinggi digunakan
kalangan keluarga kerajaan di sekitar Sumatera, Malaya, dan Jawa. Bentuk bahasa ini
lebih sulit kerana penggunaanya sangat halus, penuh sindiran, dan tidak seekspresif
bahasa Melayu pasar. Pemerintah kolonial
Belanda yang menganggap kelenturan Melayu pasar mengancam keberadaan bahasa
dan budaya. Belanda berusaha meredamnya dengan mempromosikan bahasa Melayu
tinggi, di antaranya dengan penerbitan karya sastra dalam bahasa Melayu tinggi oleh
Balai Pustaka. Tetapi bahasa Melayu pasar sudah terlanjur diambil oleh banyak
pedagang yang melewati Indonesia.

Pada tanggal 28 oktober 1928, para pemuda dan pelajar


mengikrarkan Sumpah Pemuda. Naskah Putusan Kongres Pemuda tahun 1928 itu
berisi tiga butir kebulatan tekad sebagai berikut: “Pertama: Kami putra dan putri
Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia. Kedua: Kami putra
dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bahasa Indonesia. Ketiga: Kami
putra dan putri Indonesia menjujung bahasa persatuan, bahasa Indonesia”.
Berdasarkan putusan kongres pemuda di atas tergambar begitu tingginya
Nasionalisme kaum muda dan pelajar pada masa itu untuk mengangkat derajat dan
martabat bahasa Indonesia di Nusantara, tanpa paksaan ataupun tekanan dari pihak
manapun. Kaum muda dan pelajar begitu bekobarnya semangat memperjuangkan
kemerdekaan dan pengakuan bahasa Nasional yaitu Bahasa Indonesia di mata dunia.

D. Kedudukan Bahasa Indonesia


Bahasa Indonesia mempunyai kedudukan yang sangat penting,
seperti tercantum pada ikrar ketiga Sumpah Pemuda 1928 yang berbunyi “Kami
putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia”. Ini
berarti bahwa bahasa Indonesia berkedudukan sebagaibahasa nasional, kedudukanya
berada di atas bahasa-bahasa daerah. Menurut (Arifin,dkk. 2008:12) Bahasa Indonesia
juga berkedudukan sebagai bahasa negara, hal ini tercantum dalam Undang-Undang
Dasar 1945 tercantum pasal khusus Bab XV, pasal 36 yang berbunyi “Bahasa negara
adalah bahasa Indonesia.”. Jadi dapat disimpulkan jika kedudukan bahasa Indonesia
adalah bahasa nasional dan bahasa negara, seperti yang telah dijelaskan dalam UUD
Pasal 25, ayat (3) yang berbunyi “Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berfungsi sebagai bahasa resmi kenegaraan,
pengantar pendidikan, komunikasi tingkat nasional, pengembangan kebudayaan
nasional, transaksi dan dokumentasi niaga, serta sarana pengembangan dan
pemanfaatan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan bahasa media massa.”

E. Penggunaan Bahasa Indonesia


1. Penggunaan Bahasa Indonesia Tulis
 Pasal 31, ayat (1) yang berbunyi “Bahasa Indonesia wajib digunakan
dalam nota kesepahaman atau perjanjian yang melibatkan lembaga negara,
instansi pemerintah RI, lembaga swasta Indonesia atau perseorangan
warga negara Indonesia.”
 Pasal 31, ayat (2) yang berbunyi “Nota kesepahaman atau perjanjian
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang melibatkan pihak asing ditulis
juga dalam bahasa nasional pihak asing tersebut dan/atau bahasa Inggris.”
 Pasal 34, yang berbunyi “Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam
laporan setiap lembaga atau perseorangan kepada instansi pemerintahan.”
 Pasal 35, ayat (1) yang berbunyi “Bahasa Indonesia wajib digunakan
dalam penulisan karya ilmiah dan publikasi karya ilmiah di Indonesia.”
2. Penggunaan Bahasa Indonesia Lisan
 Pasal 32, ayat (1) yang berbunyi “Bahasa Indonesia wajib digunakan
dalam forum yang bersifat nasional atau forum yang bersifat internasional
di Indonesia.”
 Pasal 32, ayat (2) yang berbunyi “Bahasa Indonesia dapat digunakan
dalam forum yang bersifat internasional di luar negeri.”
3. Penggunaan Bahasa Indonesia Tulis dan Lisan
 Pasal 33, ayat (1) yang berbunyi “Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam
komunikasi resmi di lingkungan kerja pemerintah dan swasta”

F. Fungsi Bahasa Indonesia


Seperti yang sudah dijelaskan pada pembahasan Kedudukan Bahasa Indonesia
bahwa, kedudukan Bahasa Indonesia dibagi menjadi dua yaitu merupakan Bahasa
Nasional dan Bahasa Negara yang tentu saja memiliki fungsinya masing – masing.
Berikut fungsi Bahasa Indonesia berdasarkan kedudukannya
1. Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional
 Lambang kebanggaan nasional.
 Lambang identitas nasional.
 Alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda - beda latar sosial,
budaya dan bahasa.
 Alat penghubung antar budaya dan daerah.
2. Fungsi Bahasa Indonesia Sebahai Bahasa Negara
 Bahasa resmi kenegaraan.
 Bahasa pengantar di lembaga Pendidikan.
 Bahasa resmi dalam perhubungan tingkat nasional untuk pembangunan
dan pemerintahan.
 Bahasa resmi dalam pengembangan kebudayaan nasional, ilmu
pengetahuan dan teknologi.
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Bahasa Melayu adalah bahasa kebanggaan Indonesia, Malaysia, Brunei
Darussalam, dan Singapura. Bahasa Indonesia yang berkedudukan sebagai bahasa
kebangsaan dan bahasa resmi negara Republik Indonesia merupakan sebuah dialek
bahasa Melayu, yang pokoknya dari bahasa Melayu Riau. Perjalanan bahasa
Indonesia semakin menggebu saat para pemuda yang bergabung dalam berbagai
organisasi politik masa itu berusaha keras mempersatukan rakyat. Pengakuan dan
pernyataan yang diikrarkan pada tanggal 28 Oktober 1928 itu tidak akan ada artinya
tanpa diikuti usaha untuk mengembangkan bahasa Indonesia dan meningkatkan
kemampuan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Perkembangan berjalan
dengan sangat cepat, sehingga pada saat kemerdekaan Indonesia diproklamasikan
pada tanggal 17 Agustus 1945, bahasa Indonesia telah siap menerima kedudukan
sebagai bahasa negara, seperti yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945,
Bab XV, Pasal 36. Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, berfungsi
sebagai lambang kebanggaan nasional, lambang identitas nasional, alat pemersatu
berbagai suku bangsa, dan alat perhubungan antardaerah dan antarbudaya. Kedudukan
bahasa Indonesia sebagai bahasa negara berfungsi sebagai bahasa resmi kenegaraan,
bahasa pengantar dalam dunia pendidikan, alat perhubungan di tingkat nasional untuk
kepentingan pembangunan dan pemerintahan, dan alat pengembangan kebudayaan,
ilmu pengetahuan, dan teknologi.

B. Saran

Sebagai kaum muda dan terpelajar


kita harus terus membekali diri dengan kemampuan - kemampuan yang bermanfaat,
terutama bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Kita juga harus terus bangga
menggunakan bahasa Indonesia dan tidak terus mengelu - elukan bahasa asing, karena
dengan bangga terhadap bahasa Indonesia berarti kita ikut berperan mengembangkan
dan mempertahankan salah satu jati diri NKRI.
DAFTAR PUSTAKA

Richards, J., Platt, J. & Weber, H. (1985). Longman Dictionary of Applied Linguistics.
Harlow: Longman

Alek dan Achmad. 2010. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group.

Arifin, E. Z., & Tasai, S. A. (2008). Cermat Berbahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi.
CV Akademika Pressindo.

Nugroho, Agung. 2015. Pemahaman Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Dasar
Jiwa Nasionalisme.

Taqwiem, Ahsani, Luthfiyanti, Lita & Adhi, Tri Yoga. (2022). Menumbuhkan Sikap Positif
Terhadap Bahasa Indonesia Melalui Pemahaman Fungsi dan Kedudukannya.

Wiranto, Tri & Santosa, Riyadi. 2012. Bahasa, Fungsi Bahasa, dan Konteks Sosial.

You might also like