Professional Documents
Culture Documents
Yosi Abdhan Pradana - 1982411010
Yosi Abdhan Pradana - 1982411010
Disusun Oleh:
Pasar modal mempunyai peranan besar bagi fungsi perekonomian suatu negara karena
pasar modal mempunyai dua fungsi sekaligus, fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar
modal dikatakan mempunyai fungsi ekonomi karena pasar modal menyediakan fasilitas atau
wahana yang mempertemukan dua kepentingan yaitu pihak yang memiliki kelebihan dana
(investor) dan pihak yang memerlukan dana (issuer atau Emiten). Dengan adanya pasar
modal maka pihak yang memiliki kelebihan dana tersebut dengan harapan memperoleh
imbalan (return), sedangkan pihak issuer (yang dalam hal ini adalah perusahaan/Emiten)
dapat memanfaatkan dana tersebut untuk kepentingan investasi tanpa harus menunggu
tersedianya dana dari operasi perusahaan. Pasar modal dikatakan memiliki fungsi keuangan,
karena pasar modal memberikan kemungkinan dan kesempatan memperoleh imbalan (return)
bagi pemilik dana, sesuai dengan karakteristik yang dipilih.1
1
Tjiptono Darmadji dan Hendry M. Fakhruddin, Pasar Modal Indonesia, Salemba Empat , Jakarta,
2001, hal. 147
secara cepat, dan mendorong perusahaan-perusahaan agar lebih berfokus pada bisnis utama
yang menguntungkan daripada bisnis konglomerasi.2
Pasar Modal memainkan suatu peranan penting dalam kehidupan keuangan dan
ekonomi kita. Untuk pribadi, Pasar Modal menyediakan instrumen penting untuk
menjalankan kekayaan pribadi juga sebagai cara untuk mendiversifikasi, menyebarkan dan
mengurangi resiko yang kita hadapi.
Bagi perusahaan yang memilih pembiayaan melalui mekanisme pasar modal, tindakan
go public merupakan suatu keharusan. Go Public atau Initial Public Offering (IPO) atau
Penawaran Umum adalah suatu proses perubahan status perusahaan dari yang semula bukan
perusahaan publik menjadi perusahaan yang terbuka dan kepemilikannya dipegang oleh
publik. Motivasi perusahaan untuk go public berbeda pada tiap negara, bergantung pada
kondisi ekonomi, perbedaan institusi, perkembangan pasar modal, dan peraturan yang
berlaku pada suatu negara. Seperti halnya perkembangan IPO di Indonesia lebih dipengaruhi
oleh kondisi ekonomi dan kebijakan pemerintah. Perusahaan perusahaan yang ada lebih
memilih untuk mendapatkan modal melalui go publicdaripada menggunakan utang karena
tingkat bunga dan kondisi ekonomi yang sukar diprediksi.
Kondisi lain yang mendorong perusahaan untuk go public adalah siklus perusahaan
(Life Cycle Theory) dimana apabila perusahaan berada pada kondisi industri yang mencapai
titik jenuh, perusahaan harus menyiapkan Langkah langkah agar dapat bertahan dalam
industri, langkah-langkah tersebut dapat berupa ekspansi usaha melalui joint venture atau
partnering, merger dan akui sisi.
2
Indra Surya dan Ivan Yustiavandana, Penerapan Good Corporate Governance Mengesampingkan
Hak-hak Istimewa demi Kelangsungan Usaha, Prenada Media Group , Jakarta, 2006, hal. 46-47.
Pasar modal Indonesia sebagai salah satu Lembaga yang memobilisasi dana
masyarakt dengan menyediakan sarana atau tempat untuk mempertemukan penjual dan
pembeli dana jangka Panjang disebut efek, dewasa ini telah merupakan salah satu pasar
modal negara berkembang yang berkembang secara fantastis atau dinamik.3
Guna menunjang kegiatan di pasar modal, kehadiran profesi penunjang Pasar Modal
di Indonesia sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar
Modal, menjadi sangat penting untuk menjalankan fungsinya. Salah satu profesi penunjang
Pasar Modal adalah Notaris dan untuk dapat melaksanakan fungsinya seorang Notaris wajib
terlebih dahulu terdaftar di Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM).4
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk mengangkat judul penelitian
”Keterkaitan Pihak Pada Struktur Pasar Modal Indonesia Dalam Perjanjian.”
3
Syahrir dalam Najib A. Gisymar, Insider Trading dalam Transaksi Efek, Citra Aditya
Bakti, Bandung, 1998, halaman 9.
4
Kansil dan Christine Kansil, Pokok-Pokok Hukum Pasar Modal, cet.2, Pustaka Sinar Harapan,
Jakarta, 2002, hal.141.
BAB II
Pembahasan
B. Bursa Efek
Bursa Efek adalah Pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau
sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli Efek Pihak-Pihak lain dengan tujuan
memperdagangkan Efek di antara mereka. (Pasal 1 Angka 4 UU No. 8 Tahun 1995 tentang
Pasar Modal)
Lembaga Kliring dan Penjaminan adalah Pihak yang menyelenggarakan jasa kliring
dan penjaminan penyelesaian Transaksi Bursa. (Pasal 1 Angka 9 UU No. 8 Tahun 1995
tentang Pasar Modal)
E. Perusahaan Efek
Perusahaan Efek adalah Pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin
Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek, dan atau Manajer Investasi.
1) Penjamin Emisi Efek (Underwriter) adalah pihak yang membuat kontrak dengan
emiten untuk melakukan penawaran umum bagi kepentingan emiten dengan atau
tanpa kewajiban untuk membeli sisa efek yang tidak terjual.
2) Manajer Investasi (Investment Manager) adalah pihak yang kegiatan usahanya
mengelola portofolio efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio investasi
kolektif untuk sekelompok nasabah, kecuali perusahaan asuransi, dana pensiun dan
bank yang melakukan sendiri kegiatan usahanya berdasarkan undang-undang yang
berlaku.
F. Lembaga Penunjang
Lembaga penunjang pasar modal adalah institusi penunjang yang turut serta
mendukung pengoperasian pasar modal, bertugas dan berfungsi melakukan pelayanan kepada
pegawai dan masyarakat umum. Lembaga penunjang pasar modal terdiri atas Biro
Administrasi Efek (BAE), Kustodian, Wali Amanat (Trustee), Pemeringkat Efek (Rating
Company)
1) Bank kustodian atau disingkat kustodian adalah suatu lembaga yang bertanggung
jawab untuk mengamankan aset keuangan dari suatu perusahaan ataupun perorangan
2) Biro Administrasi Efek adalah pihak yang berdasarkan kontrak dengan Emiten
melaksanakan pencatatan pemilikan efek dan pembagian hak yang berkaitan dengan
efek
3) Wali Amanat adalah pihak yag mewakili pemegang efek yang bersifat utang
4) Pemeringkat Efek, adalah pihak yang menerbitkan peringkat bagi penerbitan surat
utang (debt securities), misalnya seperti obligasi dan commercial paper.
G. Profesi Penunjang
Profesi penunjang dalam pasar modal diatur pada pasal 64 UU No. 8 Tahun 1995
tentang Pasar Modal. Profesi penunjang diantaranya Akuntan, Konsultan Hukum, Penilai,
Notaris, dan Profesi lain yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
1) Notaris
Notaris adalah pejabat umum yang berwenang dalam membuat akta perubahan
anggaran dasar emiten. Notaris pasar modal juga menghadiri setiap Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)
yang diselenggarakan oleh emiten.
2) Konsultan hukum adalah ahli hukum yang memberikan dan menandatangani pendapat
hukum mengenai emisi atau emiten. Dalam proses go public, konsultan hukum
berfungsi memberikan pendapat dari segi hukum (legal opinion) mengenai keadaan
emiten. Untuk dapat melakukan kegiatan di Pasar Modal, Konsultan Hukum wajib
terlebih dahulu terdaftar di Bapepam (Pasal 64 ayat (2) UUPM, Peraturan Bapepam
No.: VIII.B.1), dan Konsultan Hukum bertugas melakukan pemeriksaan dari segi
hukum (legal audit) atas emiten atau reksa dana dalam rangka penyampaian
pernyataan pendaftaran dan memberikan pendapat dari segi hukum (legal opinion)
atas emiten atau reksa dana dalam rangka penyampaian pernyataan pendaftaran.
3) Penilai (appraiser) adalah pihak yang memberikan jasa profesional dalam menentukan
nilai wajar suatu aktiva suatu perusahaan. Sementara penasihat investasi (investmen
advisor), yaitu lembaga atau perorangan yang memberikan nasihat kepada emiten
atau calon emiten yang berkaitan dengan masalah keuangan, seperti nasihat mengenai
struktur modal yaitu menyangkut komposisi utang dan modal sendiri. Untuk dapat
melakukan kegiatan di Pasar Modal, Penilai wajib terlebih dahulu terdaftar di
Bapepam (Pasal 64 ayat (2) UUPM, Peraturan Bapepam No.: VIII.C.1), dan Penilai
mempunyai tugas memberikan pendapat atas nilai wajar aktiva yang disusun
berdasarkan pemeriksaan.
H. Pemodal
Orang yang mempunyai modal, orang yang biasa menanamkan modal, baik
pemodal/investor asing, maupun pemodal/investor domestik.
I. Emiten
Emiten adalah Pihak yang melakukan penawaran umum dalam rangka menjaring dana
bagi kegiatan usaha perusahaan atau pengembangan usaha perusahaan. Usaha mendapatkan
dana itu dilakukan dengan menjual efek kepada masyarakat luas melalui pasar modal.5
J. Perusahaan Publik
5
Irsan Nasarudin, dkk, Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia, Kencana Prenada Media Group, Jakarta,
2014, halaman 151.
K. Reksa Dana
Reksa dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari
masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam Portofolio Efek oleh Manajer
Investasi. (Pasal 1 Angka 27 UU No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal).
2.2 KETERKAITAN ANTARA PERJANJIAN-PERJANJIAN PASAR MODAL
DENGAN PIHAK-PIHAK DALAM STRUKTUR PASAR MODAL
Dalam perjanjian ini terdapat beberapa pihak dalam struktur Pasar Modal:
1) PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk adalah Perusahaan publik atau perusahaan
terbuka yang sahamnya telah dimiliki sekurang-kurangnya oleh 300 (tiga
ratus) pemegang saham dan memiliki modal disetor sekurang-kurangnya
Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah) atau suatu jumlah pemegang saham dan
modal disetor yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
2) Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan (KTMT&R) adalah
Profesi penunjang yang berada dalam struktur pasar modal Indonesia. Profesi
penunjang adalah pihak - pihak yang telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan, yang
persyaratan dan tata cara pendaftarannya ditetapkan dengan peraturan pemerintah.
Salah satu tugas pokok dari akuntan publik adalah pasar modal melakukan audit atas
laporan keuangan yang wajib disampaikan kepada regulator dan juga dipublikasikan
secara berkala kepada publik lewat media massa setiap kuartal, semester dan tahunan.
Akuntan Publik merupakan suatu profesi yang jasa utamanya dalam struktur pasar
modal di Indonesia adalah jasa audit atas laporan keuangan. Hasil pekerjaannya digunakan
perseroan sebagai pertimbangan penting dalam pengambilan keputusan. Akuntan Publik
tersebut mempunyai peran penting dalam peningkatan kualitas dan kredibilitas informasi
keuangan atau laporan keuangan perseroan. Dalam hal ini Akuntan Publik mengemban
kepercayaan masyarakat untuk memberikan opini atas laporan keuangan suatu entitas.
a. Akuntan;
b. Konsultan Hukum;
c. Penilai;
d. Notaris; dan
e. Profesi lain yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
Selanjutnya dalam ayat (2) nya menyebutkan bahwa “untuk dapat melakukan kegiatan
di bidang Pasar Modal sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) wajib terlebih dahulu terdaftar
di Bapepam”.
Kewajiban setiap Profesi Penunjang Pasar Modal menurut Pasal 66 UU No. 8 Tahun
1995 adalah “Setiap Profesi Penunjang Pasar Modal wajib menaati kode etik dan standar
profesi yang ditetapkan oleh asosiasi profesi masing-masing sepanjang tidak bertentangan
dengan undang-undang ini dan atau peraturan pelaksanaannya”.
Audit yang dilakukan oleh Akuntan Publik mencakup pemeriksaan atas pengujian
bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan,
penilaian atas prinsip akuntansi yang dipergunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh
manajemen serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.
Dengan demikian, profesi Akuntan Publik memiliki peranan yang besar dalam
mendukung suatu perseroan pasar modal nasional yang sehat dan efisien serta meningkatkan
transparansi dan mutu informasi dalam bidang keuangan.
2. Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham Dan Agen Pelaksanaan Dalam Rangka
Penawaran Umum Terbatas I (Put I)
Pt Bank Oke Indonesia Tbk Dengan Pt.Ficomindo Buanaregistrar.
Akta Perjanjian Nomor 13, tanggal 08-10-2019 yang dibuat Doktor Agung Iriantoro, Sarjana
Hukum, Magister Hukum, Notaris di Jakarta.
Dalam perjanjian ini terdapat beberapa pihak dalam struktur Pasar Modal:
1) Emiten
PT Bank Oke Indonesia Tbk adalah sebagai emiten dalam perjanjian ini. Emiten
adalah Pihak yang melakukan penawaran umum dalam rangka menjaring dana bagi
kegiatan usaha perusahaan atau pengembangan usaha perusahaan. Pengertian ini
diatur dalam pasal butir ke-6 UU Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995. Perusahaan yang
akan melkukan emisi harus terlebih dahulu menyampaikan pertanyaan pendaftaran
kepada BAPEPAM untuk
menjual atau menawarkan efek kepada masyarakat, dan setelah pernyataan
pendaftaran efektif, emiten dapat melakukan penawaran umum.
6
Ibid, halaman 171.
memberikan informasi kepada emiten mengenai perubahan kepemilikan.
BAE merupakan salahsatu lembaga penunjang pasar modal yang memegang peranan
penting di dalam menyelenggarakan administrasi perdagangan efek, baik pada saat
pasar perdana maupun pada pasar sekunder. Sebagai lembaga penunjang, BAE
menyediakan jasa kepada emiten dalam bentuk pencatatan dan pemindahkepemilikan
efek-efek.
Penyerahan efek kepada yang berhak menerima efek untuk disimpan oleh BAE adalah
merupakan kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh BAE, disamping penyampaian
laporan tahunan kepada emiten tentang posisi efek yang ditangani. Khusus pada
persiapan penawaran umum di pasar perdana, BAE juga membantu emiten dalam
pencatatan efek.
BAE membantu emiten untuk mengadministrasikan seluruh kegiatan yang berkaitan
dengan efek yang dikeluarkan oleh emiten kepada masyarakat dengan biaya yang
lebih rendah dan ekonomis daripada administrasi tersebut dilakukan sendiri oleh
emiten.
3) Notaris
Akta yang dibuat Notaris dalam rangka kegiatan di Pasar Modal pada umumnya
merupakan perjanjian bersyarat tangguh. Notaris adalah pejabat umum yang
berwenang dalam membuat akta perubahan anggaran dasar emiten. Notaris pasar
modal juga menghadiri setiap Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan oleh emiten.
4) Bank Kustodian berarti Bank yang memberikan jasa penitipan atau melakukan jasa
kustodian sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Pasar Modal.
5) Bursa Efek berarti pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan/atau
sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli Efek pihak-pihak lain dengan
tujuan memperdagangkan Efek diantara mereka yang dalam Perjanjian adalah PT
Bursa Efek Indonesia.
Otoritas Jasa Keuangan, yang selanjutnya disingkat OJK, adalah lembaga yang
independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tu
gas,dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 (dua ribu
sebelas) tentang Otoritas Jasa Keuangan tertanggal 22-11-2011 (dua puluh dua bulan
Nopember tahun dua ribu sebelas) (selanjutnya disebut ”UU No. 21 Tahun 2011”),
dan sejak tanggal 31-12-2012 (tiga puluh satu bulan Desember tahun dua-- ribu dua
belas), fungsi, tugas, serta wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa
keuangan di sektor Pasar Modal, beralih dari Menteri Keuangan dan Bapepamdan LK
ke OJK, sesuai dengan Pasal 55 UU Nomor 21 Tahun 2011, atau para pengganti dan
penerima hak dan kewajibannya.
Hal yang perlu diperhatikan penulis sebagai calon notaris dalam pembuatan Akta
Pengelolaan Administrasi Saham Pasal-Pasal Yang dimuat dalam perjanjian ini sebagai
berikut:
Penjamin Emisi Efek yaitu pihak yang membuat kontrak dengan emiten untuk
melakukan penawaran umum bagi kepentingan emiten dengan atau tanpa kewajiban untuk
membeli sisa efek yang tidak terjual.7
Perjanjian emisi efek mengatur hak dan kewajiban antara emiten dan penjamin emisi
dalam memasarkan efek yang dijaminkan serta tindakan-tindakan apa yang harus dilakukan
untuk mensukseskan penawaran umum. Secara teoritis, ada beberapa macam kontrak
penjaminan emisi yang dikenal seperti Full Commitment (kesanggupan penuh), PEE
bertanggung jawab untuk mengambil sisa efek yang tidak terjual, Best Effort Commitment
(kesanggupan terbaik), PEE tidak bertanggung jawab atas sisa efek yang terjual, tetapi PEE
akan berusaha sebaik-baiknya agar efek yang ditawarkan dapat terjual dalam kuantitas yang
paling tinggi, Standby Commitment (kesanggupan siaga), PEE berkomitmen agar saham yang
tidak terjual di pasar perdana dapat dibeli oleh PEE pada harga tertentu, dan All or None
Commitment (kesanggupan semua atau tidak sama sekali), PEE akan berusaha menjual semua
efek, agar laku semuanya, tetapi apabila efek tersebut tidak laku semuanya, maka transaksi
dengan pemodal yang ada akan dibatalkan. Jadi, semua efek dikembalikan kepada emiten dan
emiten tidak mendapatkan dana sedikit pun. Komitmen ini timbul dengan latar belakang
pemikiran bahwa perusahaan membutuhkan modal dalam jumlah tertentu. Bila jumlah itu
tidak tercapai maka investasi perusahaan kurang bermanfaat. Oleh karena itu, lebih baik tidak
jadi sama sekali.
7
Ana Rokhmatussa, Suratman. Hukum Investasi dan Pasar Modal, Sinar Grafika, Jakarta, 2018, halaman 177
Dalam perjanjian ini terdapat beberapa pihak dalam struktur Pasar Modal:
adalah perusahaan yang telah mendapat izin usaha dari Bapepam untuk melakukan
kegiatan sebagai penjamin emisi efek, perantara pedagang efek atau manajer
investasi, atau kegiatan lain yang sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh
Bapepam.
Perusahaan Efek sebagai Penjamin Emisi Efek tersebut telah Perjanjian Penjaminan
Emisi Efek dengan pihak PT Power Telecom Tbk secara sendiri- sendiri menyetujui
untuk menawarkan dan menjual Saham Perseroan kepada masyarakat sebesar Bagian
Penjaminan-nya masing-masing dengan kesanggupan penuh (full commitment)
sebesar 100% (seratus persen) dari emisi saham, sehingga mengikatkan diri untuk
membeli sendiri dengan Harga Penawaran sisa Saham yang tidak habis terjual pada
tanggal penutupan Masa Penawaran.8
8
Nugroho Tri Jatmiko, Peranan Notaris dalam Penawaran Umum Saham Go Public, Tesis Fakultas
Hukum Universitas Indonesia, 2009, halaman 24
administrasi pemesanan pembelian saham sesuai dengan aplikasi yang tersedia pada
BAE.
Dalam hal terjadinya pemesanan yang melebihi jumlah saham yang ditawarkan, BAE
melakukan proses penjatahan saham dengan rumus penjatahan yang ditetapkan oleh
Manajer Penjatahan, mencetak Formulir Konfirmasi Penjatahan (FKP) dan
menyiapkan laporan penjatahan. BAE juga bertanggung jawab menerbitkan Surat
Kolektif Saham (SKS) apabila diperlukan, dan menyusun laporan Penawaran Umum
Perdana sesuai dengan peraturan yang berlaku.
3) Penilai
Melaksanakan penilaian untuk memberikan pendapat mengenai nilai pasar dari aktiva
tetap Perseroan yang dinilai per 31 April 2008 yang terdiri dari tanah, bangunan-
bangunan dan peralatan bangunan, sarana pelengkap lainnya, perangkat
telekomunikasi dan peralatannya termasuk jaringan kabel serta kendaraan- kendaraan
dan aktiva Pola Bagi Hasil (PBH) yang tergabung dalam satu kesatuan dengan aktiva
tetap Perseroan tetapi tidak termasuk peralatan kantor, barang persediaan, goodwill
maupun aktiva tidak berwujud lainnya yang terletak di seluruh wilayah Perseroan.
4) Konsultan Hukum:
Tugas dan tanggung jawab Konsultan Hukum dalam rangka Penawaran Umum
Saham ini, sesuai dengan Standar Profesi dan Peraturan Pasar Modal yang berlaku,
meliputi pemeriksaan atas fakta yang ada mengenai Perseroan dan keterangan lain
yang berhubungan dengan itu yang disampaikan oleh Perseroan dan/atau pihak
terkait lainnya kepada Konsultan Hukum. Hasil pemeriksaan hukum tersebut dimuat
dalam Laporan Pemeriksaan Dari Segi Hukum yang menjadi dasar dari Pendapat
Hukum yang diberikan secara obyektif dan mandiri, serta guna meneliti informasi
yang dimuat dalam Prospektus sepanjang menyangkut segi hukum, sebagaimana
diharuskan dalam rangka penerapan prinsip-prinsip keterbukaan yang berhubungan
dengan Penawaran Umum Saham.9
5) Notaris
Akta yang dibuat Notaris dalam rangka kegiatan di Pasar Modal pada umumnya
merupakan perjanjian bersyarat tangguh. Notaris adalah pejabat umum yang
berwenang dalam membuat akta perubahan anggaran dasar emiten. Notaris pasar
modal juga menghadiri setiap Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan oleh
emiten.10
Tugas dan kewajiban pokok notaris dalam penawaran umum perdana saham yakni
menyiapkan dan membuatkan akta-akta dalam rangka Penawaran Umum Saham,
antara lain perubahan seluruh anggaran dasar Perseroan dan Perjanjian Penjaminan
Emisi Efek sesuai dengan peraturan jabatan dan kode etik Notaris.
Hal yang perlu diperhatikan penulis sebagai calon notaris dalam pembuatan Akta
Perjanjian penjamin emisi Efek Pasal-Pasal Yang dimuat dalam perjanjian ini sebagai
berikut:
9
Ibid, halaman 25.
10
Ibid.
Daftar Pustaka
Buku:
Ana Rokhmatussa, Suratman. Hukum Investasi dan Pasar Modal, Sinar Grafika, Jakarta,
2018.
Jurnal:
Nugroho Tri Jatmiko, Peranan Notaris dalam Penawaran Umum Saham Go Public, Tesis
Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2009.
Peratruran Perundang-undangan: