You are on page 1of 22

ANATOMI ORGAN PENCIUMAN

(Organum olfactus) DAN


ORGAN PENGECAP (Organum gustus)
ORGANUM OLFACTUS DAN ORGANUM GUSTUS

Olfaction : the sense of smell (penciuman)


Gustation: the sense of taste (pengecap)
• Bau dan rasa merupakan sensasi yang melibatkan
chemoreceptors, reseptor kimiawi
• Secara anatomis keduanya sangat berdekatan
• Secara fungsional mempunyai hubungan yang erat,
terutama pada hewan yang mempunyai penciuman yang
sangat tajam; karnivora, beberapa reptil, dsb
• Inervasi untuk reseptor bau adalah N. olfactorius (nervus
cranialis I)
• Inervasi untuk reseptor rasa melalui 3 jalur : N. facialis
(VII), N. glossopharyngeus (IX) dan N.vagus (X)
ORGANUM OLFACTUS
Hidung terdiri atas :
1. Nasus externus- planum nasale, nares (nostril), philtrum, alae nasi lateralis et
medialis. Saluran hidung dilapisi oleh membran mukosa dan rambut halus (cilia),
vibrissae, yang membantu menyaring debu/kotoran.
2. Septum nasi – dibentuk oleh jaringan tulang (septum nasi osseum) dan jaringan
tulang rawan (cartilago septum nasi) serta dibungkus membran mukosa. Tulang
rawan hidung ini memberi bentuk dan menyokong bagian luar dari hidung.
3. Cavum nasi – terbagi dua (cavum nasi dextrum et sinistrum) oleh septum nasi.
Terdapat 4 ruangan udara; meatus nasi dorsalis, meatus nasi medius, meatus nasi
ventralis, meatus nasi communis.
4. Conchae nasales – di tiap sisi cavum nasi terdapat os turbinatio, sehingga
membentuk sinus conchae nasalis.
a. Concha nasalis dorsalis
b. Concha nasalis ventralis
c. Concha nasalis media
Selain itu terdapat pula disisinya, sinus paranasalis.
ORGANUM OLFACTUS
• Naris (nostril) : bentuk berbeda-beda pada
berbagai hewan : bulat (babi), koma (kuda, sapi,
anjing), celah (domba,kambing, kucing)
• Planum nasale (cermin hidung) : tidak ditumbuhi
rambut, mengandung kelenjar lendir sehingga
selalu basah
– Pada sapi meluas sampai bibir atas, planum
nasolabialis
– Pada babi berbentuk bulat, planum rostri
– Kuda tidak mempunyai planum nasale
ORGANUM OLFACTUS

Kucing
a. Planum nasale
Anjing
Babi b. Philtrum
c. Naris /nostril
c’. Sulcus alaris dorsalis

Kambing
Domba
Sapi
ORGANUM OLFACTUS

KUDA
a. Naris
b. Ala nasalis lateralis
b‘. Ala nasalis medialis
c. Angulus nasalis ventralis
c’. Angulus nasalis dorsalis
d. Diverticulum nasi
e. Philtrum
ORGANUM OLFACTUS
HIDUNG = NOSE = NASUS a

1. Nasus externus
c c
2. Cartilagines nasi
b
3. Cavum nasi

Organ of Breathing
(Regio respiratoria)

a. Planum nasale
Organ of Smell b. Philtrum
(Regio olfactoria) c. Nares (nostril)
ORGANUM OLFACTUS
ORGAN PENCIUMAN (Smell/olfaction)
Olfaction : Olere = to smell + facere = to make

• Pada manusia; organ penciuman 20.000 kali lebih sensitif


dibandingkan organ pengecap.
• Organ penciuman terletak di caudal cavum nasale
• Sel reseptor penciuman (neuron) mempunyai akson yang keluar
dari foramina cribrosa dan membentuk cilia, berupa ujung syaraf
terbuka.
• Substansi yang dapat dicium harus berupa volatil, larut dalam air
dan larut dalam lemak.
ORGANUM OLFACTUS

Epitel penciuman (olfactory epithelium) terletak di atap langit-langit


atas (palatum durum), concha nasalis dan septum nasi.

1. Olfactory receptor cells : bipolar nerve cells. Sel-sel rambut (olfactory hairs, cilia)
menjulur dari dendrit (chemoreceptors berada di cilia).
2. Supporting Cells (columnar type): nourishment, physical support, insulation,
detoxyfication.
3. Basal Cells : merupakan stem cells. Berkembang untuk mengganti sel olfaktori.
Epitel penciuman selalu lembab, karena sekresi dari kelenjar olfaktorius (Bowman’s
glands). Cairan mukus juga melepaskan odorants sehingga transduksi dapat terjadi.
ORGANUM OLFACTUS
ORGANUM OLFACTUS
Karakteristik rangsangan bau:
• Rangsang kimia sangat sensitif, terutama
untuk bau. Rangsang bau dipercaya ribuan
kali lebih sensitif dibandingkan rasa.
• Reseptor bau pada manusia ± 5 juta sel
• Anjing : 220 juta sel, kelinci : 1 juta sel
• Mammalia umumnya mempunyai
kemampuan penciuman yang baik,
terutama carnivora
• Primata, relatif lemah dan Cetacea (paus
dan dolphin) tidak punya kemampuan
mengenali bau (anosmia)
ORGANUM OLFACTUS
Organum vomeronasale (VNO, Jacobson organ)
Sepasang VNO merupakan kantong buntu yang
terletak di basis anterior dari septum nasi, tepat
dibelakang ductus incisivus dan berhubungan
dengan ductus nasopalatinus (saluran ini dapat
mengalirkan bau dari ruang mulut ke VNO).
VNO (Jacobson organ) diselaputi oleh sel-sel
olfaktori, namun mempunyai jalur rangsang
yang berbeda dengan epitel olfaktori. Impuls
disalurkan ke bulbus olfactorius accessorius,
kemudian ke area hypothalamus. Rangsang
pada VNO umumnya berasosiasi dengan
perilaku sexual, perilaku makan dan
kemungkinan interaksi sosial.
Organ ini mampu untuk mendeteksi pheromon
(body scents)
ORGANUM OLFACTUS
VNO pada kuda
A. Os incisivum; B. Palatum durum; C,C’.
Cartilago alaris; D. Septum nasi; E. Labium
maxillare; J1. Dens incisivus 1.
a. Organon vomerosale; b. Ductus
nasopalatinus; 1. muara VNO; 2. pipa tulang
rawan; 3. mukosa hidung
ORGANUM OLFACTUS
Flehmen (lip curl)
Perilaku yang berkaitan dengan inhalasi bau ke dalam ductus
nasopalatinus.
Ditunjukkan dengan gerakan mengangkat leher, menarik bibir
atas ke atas dan membuka mulut untuk inhalasi
ANY QUESTION?
ORGANUM GUSTUS
Organ pengecap  Lidah (lingua)
1. Membantu proses mastikasi di dalam mulut
2. Sebagai alat untuk bicara dan atau mengambil makanan
3. Merawat dan membersihkan (grooming and cleaning) tubuh (rambut)
4. Memfasilitasi suara dan artikulasi (pada manusia)
5. Thermoregulator
Nasal cavity

Hard palate

Oesophagus
Soft
palate

Epiglottis
Trachea Larynx Tonsil

Tongue
ORGANUM GUSTUS
Lidah ditutupi oleh papillae
Ada 4 tipe papillae
1. Papilla fungiformis (seperti jamur)
2. Papilla circumvalata
3. Papilla filiformis
4. Papilla foliata Papilla fungiformis

Papilla circumvalata Papilla filiformis Papilla foliata


ORGANUM GUSTUS
• Reseptor sensasi rasa terdiri atas sel-sel pengecap
(gustatory cells/taste cells)
• Berhubungan dengan ruang mulut melalui taste pores
• Kelenjar serous yang terletak di bawah papilla,
mensekresi serous untuk membersihkan porus dan
meningkatkan persepsi dari sel pengecap
ORGANUM GUSTUS
• Taste buds (putik pengecap)
ORGANUM GUSTUS
Jalur rangsangan dari pengecapan
Lobus parietal dari
cortex cerebri

Thalamus

Nucleus solitarius/
nucleus gustatorius

N. Facialis (VII) N. Glosso-pharyngeus (IX) N. Vagus (X)

2/3 anterior lidah 1/3 posterior lidah Langit-langit dan pharing

Impuls pengecapan
ORGANUM GUSTUS
SELAMAT BELAJAR

You might also like