Professional Documents
Culture Documents
LK. 1.3 Penentuan Penyebab Masalah - SELFIE DOMANCE DE HAAS
LK. 1.3 Penentuan Penyebab Masalah - SELFIE DOMANCE DE HAAS
Miskonsepsi merupakan suatu interpretasi Siswa tidak memiliki pengetahuan 1. Siswa tidak menguasai kosa
konsep-konsep dalam suatu pernyataan yang dasar kata (Vocabulary)
tidak dapat diterima. (Novak - 1984) 2. Siswa kurang memiliki minat
belajar
Miskonsepsi sebagai suatu kesalahan dan 3. Siswa kurang memiliki
hubungan yang tidak benar antara konsep- keingintahuan
konsep. (Feldsine - 1987) 4. Siswa kurang mengikuti training
(kursus)
Hasil eksplorasi penyebab masalah yang kami Segi Guru
temukan dari masalah yang diidentifikasi dengan
topik “Miskonsepsi dapat mempengaruhi siswa Guru belum optimal dalam Segi Guru
dalam memahami instruksi yang diberikan” memahami karakter dan gaya belajar
adalah sebagai berikut: siswa 1. Guru tidak menguasai
1) Siswa tidak menguasai kosa kata kebutuhan siswa
(Vocabulary) 2. Guru tidak mengidentifikasi
2) Siswa tidak memiliki pengetahuan dasar kebutuhan siswa.
3) siswa kurang fokus pada proses 3. Metode atau strategi mengajar
pembelajaran tidak sesuai dengan kebutuhan
4) siswa terbiasa menggunakan bahasa sehari- siswa.
hari
5) siswa kurang memiliki minat belajar Kajian Teori/Literasi Penyebab
6) Siswa kurang memiliki keingintahuan Masalah
7) Siswa kurang mengikuti training (kursus)
8) Guru tidak menguasai kebutuhan siswa Penyebab yang menimbulkan
9) Guru menggunakan bahasa yang sulit masalah miskonsepsi
dimengerti dirangkum dalam 5 kelompok
10) Guru tidak mengidentifikasi kebutuhan gaya
yaitu: Siswa, Guru, Buku Teks,
dan minat siswa
11) Metode atau strategi mengajar tidak sesuai Konteks dan Metode Ajar. (Paul
dengan kebutuhan siswa Suparno – 2005)
12) Guru kurang persiapan
13) Guru menggunakan dialek atau bahasa
sehari-hari dalam memberikan instruksi
Indikator eksplorasi penyebab
masalah:
Siswa :
o Melatih kemampuan diri dengan menghapal 10 kosa kata Bahasa Inggris setiap harinya.
Guru :
o Melakukan refleksi
o Menyampaikan instruksi secara berurutan sampai siswa memahami instruksi dengan benar