You are on page 1of 9

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN

SEKOLAH ( RIPS )
DAN
STRATEGI PENGEMBANGAN
SEKOLAH SMA SWASTA NAZHATUT
THULLAB

A. LATAR BELAKANG
Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan
manusia Indonesia seutuhnya yaitu menusia beriman, bertaqwa terhdap Tuhan Yang Maha
Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan ,sehat jasmani dan
rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan
kebangsaan . Pendidikan Nasional juga harus mampu menumbuhkan jiwa patriotis dan rasa
kesetia kawanan sosial .

Sejalan dengan itu Yayasan Pondok Pesantren Nazhatut Thullab melihat dan merasa
terpanggil untuk ikut serta bersama-sama mensukseskan tujuan pendidikan tersebut yakni
dengan mendirikan satu Yayasan yang bergerak di bidang Pendidikan, mengingat semakin
tingginya jumlah siswa yang menamatkan pendidikan dari tingkat SMP/MTs setiap tahunnya.

Dilihat juga dari letak geografisnya bahwa SMA Nazhatut Thullab berada di Desa
yang menjadi pusat perhatian publik dalam keyakinannya untuk memperoleh ilmu
pengetahuan pada sebuah perguruan yang punya fasilitas lengkap dan berdisiplin tinggi,
dengan demikian Yayasan melihat bahwa sumber siswa dari setiap kecamatan akan tetap siap
ditampung untuk dididik di sekolah dimaksud.

B. VISI, MISI dan TUJUAN


 VISI
Menjadi Institusi Pendidikan Islam Pencetak Insan Kamil Berkarakter Pejuang, Mahir
Dalam Penguasaan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi, Dan Berakhlaqul Karimah

 MISI
1. Menjadi institusi pendidikan islam yang berorioentasi pada keunggulan mutu yang
terus bertumbuh dan berkembang menjawab tantangan zaman dan peradaban
2. Mengembangkan potensi dan kekuatan setiap insan, dalam mewujudkan visi hidupnya
untuk bermanfaat luas
3. Mendidik insan yang tangguh dan pantang menyerah, dalam memperjuangkan
kebaikan un tuk dirinya dan komunitasnya

1
4. Mengembangkan kemampuan berfikir kritis, kreatif, komunikatif, kolaboratif dan
konseptual, melalui penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi
5. Mewujudkan insan yang berakhlaqul karimah, sebagai perwujudan paripurna iman
dan taqwanya

 Tujuan SMA Nazhatut Thullab:


Tujuan SMA Nazhatut Thullab Secara umum adalah meningkatkan kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri.

Secara khusus , SMA Nazhatut Thullab sebagai lembaga pendidikan menengah


berbasis pondok pesantren bertujuan :
1) Sekolah mampu membiasakan peserta didik berperilaku sesuai dengan tuntunan
Alquran dan Hadist di dalam maupun di luar sekolah;
2) Sekolah mampu mempersiapkan peserta didik agar menjadi pribadi-pribadi muslim
yang shalih, sosial, ritual-agamis dalam kehidupan di lingkungan masyarakat
berdasarkan nilai-nilai Alquran dan Hadist;
3) Sekolah mampu mempersiapkan peserta didik agar memiliki mental yang baik,
bertanggung jawab, punya inisiatif, percaya diri, jujur, disiplin, dan ulet;
4) Sekolah mampu mencetak peserta didik agar memiliki jiwa kompetitif dan
beradaptasi dengan segala tantangan zaman;
5) Sekolah mampu mempersiapkan peserta didik yang memiliki kompetensi keilmuan
secara seimbang antara Pendidikan Umum dan Pendidikan Agama, bermotivasi tinggi
mengembangkan potensinya secara maksimal untuk menjadi pribadi yang berguna
bagi diri sendiri, keluarga, maupun masyarakat secara menyeluruh;
6) Sekolah mampu mewujudkan sekolah inovatif dalam pembelajaran;
7) Sekolah mampu mempersiapkan peserta didik menjadi generasi yang dengan
kompetensiya bisa berdarma bakti kepada almamater, keluarga, masyarakat, nusa,
bangsa, dan agama.

 Sasaran / Tujuan Situsional Sekolah :


Sasaran yang ingin dicapai SMA Nazhatut Thullab meliputi jangka pendek,
jangka menengah, dan jangka panjang.
Program jangka pendek ialah program kerja tahunan sejak program ditetapkan.
Program kerja jangka pendek tahun pertama adalah program kerja tahun 2020-2021,
tahun 2021-2022 adalah program kerja jangka pendek tahun kedua. Hal ini tertuang
dalam Rencana Kerja Tahunan (RKT) tahun 2021-2022. Jangka menengah selama 4
(empat) tahun ke depan, yaitu periode tahun 2020-2024, jangka panjang selama 8

2
(delapan) tahun , yaitu tahun 2020-2028 periodesasi ini dicanangkan sejak tahun 2020-
2021 atau tahun pelajaran 2021-2022.
1. Sasaran yang ingin dicapai 4 (empat) tahun ke depan
1.1 Pembenahan Manajemen Sekolah;
1.2 Peningkatan Kompetensi Guru.
1.3 Pengembangan Teknologi Informasi berkaitan dengan Assesment (AKM);
1.4 Pengembangan Lulusan untuk melanjutkan ke PTN atau PTS mencapai 90 %;
1.5 Pengembangan kerjasama dengan Sekolah Negeri dan Sekolah Swasta yang lebih
maju;
1.6 Pengembangan Sumber Daya Pendidik dan Tenaga Kependidikan, persiapan
proses pembelajaran.
2. Sasaran yang ingin dicapai 8 (delapan) tahun ke depan
2.1 Pengembangan lulusan untuk melanjutkan ke PTN atau PTS mencapai 95 %;
2.2 Memiliki sarana prasarana yang lengkap dan memadai;
2.3 Membangun pelayanan sebagai sekolah unggulan;
2.4 Memiliki Ruang Pelatihan yang representatif;
2.5 Pengembangan Teknologi Informasi
2.6 Memiliki pembina riset/penelitian

C. KURIKULUM
1. Struktur dan Muatan Kurikulum
Struktur Kurikulum yang dikembangkan di SMA Nazhatut Thullab Prajjan
Camplong Sampang, mengacu pada Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan
berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22, 23
dan 24 Tahun 2006 dengan mempertimbangkan kekhasan faktor-faktor sosial budaya,
demografis, serta faktor-faktor lainnya.
Secara substansi, struktur kurikulum di SMA Nazhatut Thullab Prajjan
Camplong Sampang merupakan suatu pola dan susunan mata pelajaran yang harus
ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran selama 3 tahun dimulai dari
kelas X sampai dengan kelas XII. Sedangkan dalam hal pengorganisasian kelas, sejak
tahun pelajaran 2015/ 2016 di SMA Nazhatut Thullab dilaksanakan 2 (dua) teknis
pengklasifikasian yaitu secara umum dan khusus. Secara umum pengorganisasian kelas
dibedakan menjadi 2 (dua) yakni kelas dengan program umum yaitu pada kelas X dan
kelas dengan program penjurusan yaitu pada kelas XI dan kelas XII, yang mana program
penjurusan yang ada di SMA Nazhatut Thullab adalah program jurusan IPA (Ilmu
Pengetahuan Alam) dan program jurusan IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial).
Pada pengorganisasian kelas dengan model program terpadu, struktur kurikulum
yang ada pada standar isi BNSP dipadukan dengan beberapa program kegiatan

3
pembelajaran keagamaan yang terigtegrasi secara langsung dengan dengan struktur
kurikulum secara umum. Selain itu struktur kurikulum yang ada juga memuat 2 (dua)
buah muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri. Dengan ditambahnya beberapa mata
pelajaran pada kelas dengan program terpadu, maka dilaksanakan penambahan jam
pelajaran. Sehingga kegiatan pembelajaran pada kelas dengan program terpadu
dilaksanakan dengan teknik Full Days.
Secara umum, struktur dan muatan KTSP pada SMA Nazhatut Thullab
segabaimana yang tertuang dalam Standar Isi, dengan meliputi 5 (lima) kelompok mata
pelajaran, sebagai berikut:
1. kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;
2. kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;
3. kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
4. kelompok mata pelajaran estetika;
5. kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan

D. MENEJEMEN SEKOLAH DAN PROSES PENDIDIKAN


SMA Nazhatut Thullab adalah sebuah lembaga pendidikan Islam dibawah naungan
Yayasan Pondok Pesantren Nazhatut Thullab. Sekolah ini telah berdiri sejak tahun 1988.
Manajemen pengembangan sekolah di SMA Nazhatut Thullab disusun oleh unsur
pengelola sekolah (Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Tenaga Tata Usaha, Unsur Guru
dan Perwakilan Wali Murid) bersama dengan Tim Pengembang Sekolah (Biro III Pendidikan
Dasar dan Menengah) yang dibentuk dan ditetapkan oleh Yayasan Pondok Pesantren
Nazhatut Thullab.
Yayasan Pondok Pesantren Nazhatut Thullab membuat dan menerbitkan pedoman
penyelenggaraan seperti Standar Operasional Prosedur (SOP), Job Deskripsi (Jobdes) dan
Perangkat Peraturan Yayasan lainnya sehingga Kepala Sekolah , Guru-guru dan TU dapat
membuat/merumuskan Program Kerja sekolah diantaranya adalah :
6 Langkah Pembenahan Pengelolaan Sekolah
1. Strategi Pembinaan Tenaga Pendidik Dan Kependidikan
2. Strategi Penerimaan Siswa Baru
3. Strategi Pengelolaan Kurikulum
4. Strategi Pengelolaan Belajar Mengajar
5. Strategi Pembinaan Siswa
6. Strategi Kerjasama Dengan Masyarakat & Lembaga Lain /Pemerintah

4
E. PEMBIAYAAN DAN PERAN SERTA MASYARAKAT
Sebagai sekolah swasta yang dikelola oleh Yayasan memperoleh biaya
penyelenggaraan dari peserta didik untuk honor Kepala Sekolah, Guru-Guru, Pegawai Tata
Usaha dan biaya Operasional Sekolah sumber dana dari BOS dan BPOPP.
Sebagai peran serta masyarakat, sangat dibutuhkan dalam pembiayaan pendidikan
yang ditetapkan melalui kerja sama sekolah dengan Yayasan . Hal ini adalah untuk memacu
peningkatan Sumber daya Manusia. Keterpaduan pengurus Yayasan, Masyarakat, Kepala
sekolah, Guru-guru serta staf TU menjadikan suatu pilar penegakan displin sekolah, sehingga
terlaksana Proses Kegiatan Belajar Mengajar yang baik.

F. PROGRAM KERJA YANG SEDANG BERJALAN


Untuk pengembangan dan peningkatan mutu Pendidikan sekolah melalui dana yang
tersedia dan bantuan dari pemerintah , SMA Nazhatut Thullab melakukan program sebagai
berikut :
1. Peningkatan Kompetensi Guru
a. Memfasilitasi Kegiatan Workshop bagi Tenaga Pendidik dan Kependidikan
b. Mengoptimalkan Kinerja Guru
c. Memotivasi Guru untuk meningkatkan prestasi
2. Melengkapi Sarana dan Prasarana
a. Pengembangan jaringan Internet
b. Pembuatan Website Sekolah
c. Melengkapi buku-buku Perpustakaan sekolah dan meningkatkan Fungsi Perpustakaan
3. Peningkatan Kemampuan Tenaga Administrasi
4. Pengembangan Kreativitas siswa dalam Karya Ilmiah
5. Peningkatan dan Pengembangan Kultur Sekolah

G. PESERTA DIDIK
Jumlah siswa pada Tahun Pelajaran 2021/2022 dengan rekapitulasi
sebagai berikut :
NO KELAS LAKI – LAKI PEREMPUAN JUMLAH
1 X 34 41 75
2 XI 41 57 98
3 XII 33 50 83
108 148 256

H. DATA PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN


TANGGAL
NO NAMA TEMPAT MAPEL ALAMAT
LAHIR
1 Maksum Karim, S.Pd.I Sumenep 06/07/1980 BK Prajjan, Sampang

5
2 Ach. Riyan Hidayat, S.Pd Sampang 23/10/1989 Sosiologi Prajjan, Sampang
3 Sri Lindasari, S.Pd Sampang 24/08/1997 Fisika Tokarang,Sampang
Pademawu,
4 Rachmad Zainal, S.Pd Surabaya 21/01/1967 Fisika Pamekasan
5 Dwi Suhartini, S.Pd Pacitan 09/12/1985 Geografi Sampang
Muh. Sholeh Hoddin,
6 PAI Prajjan, Sampang
M.Pd.I
Herry Krispiyanti
7 Pamekasan 11/02/1989 Bhs Inggris Pamekasan
Sami’an, S.Pd
8 Renim Furaida, S.Pd Sampang Sejarah Prajjan, Sampang
9 Imroatus Sholehah, S.Pd Sampang 22/06/1988 Bhs Inggris Jl. Delima Sampang
Yenda Aprialinta Haris, Jl. Imam Ghozali 2,
10 Pamekasan 27/04/1988 Matematika
S.Pd Sampang
11 Abdur Rahman, S.Pd Pamekasan 21/04/1979 Matematika Prajjan, Sampang
12 Iffatus Shoimah, S.Pd Mojokerto 19/06/1983 Matematika Karangloh, Sampang
Selong Permai,
13 Masitah, S.Pd Surabaya 30/06/1972 Biologi
Sampang
Tengku Umar,
14 Ainur Rafika, S.Pd Malang 12/05/1993 Biologi Sampang
15 Slamet Hardjono, S.Pd Sampang 03/12/1964 Bhs Indonesia Jl. Salak Sampang
16 Uswatun Hasanah, S.Pd Sampang Bhs Indonesia Prajjan, Sampang
Desa Montok,
17 Lina Dwi Apriyani, SE Madiun 29/04/1981 Ekonomi
Pamekasan
18 Ahmad Ghozali Banyuwangi 24/10/1997 Kimia Prajjan, Sampang
19 Abd. Wahed, S.H.I Sampang 06/02/1982 Keagamaan Prajjan, Sampang
20 H. Hamdan Sampang 20/12/1978 Keagamaan Prajjan, Sampang
Kedungdung
21 H. Mutammam Sampang 01/07/1973 Keagamaan
Sampang
22 Suhaimi Sumenep 21/11/1981 Keagamaan Prajjan, Sampang
23 H. Fahri Sampang 10/02/1964 Keagamaan Prajjan, Sampang
24 Amiruddin, Lc Sampang 14/03/1983 Keagamaan Prajjan, Sampang
25 Miftahul Ahyer Sampang 26/12/1997 Keagamaan Prajjan, Sampang

I. STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH


SUSUNAN PENGURUS
KOMITE SMANAZHATUT
THULLAB PERIODE 2021/2022

NO NAMA JABATAN

1 NUR JAMAL, M.Pd.I Ketua


2 DARWIS ABRORI, M.Pd Sekretaris
3 MARATUN FADILAH, S.Kom Bendahara
4 H. HAMDANI BADRI Anggota

J. TAHAPAN DALAM PERENCANAAN PENDIDIKAN


Tahapan yang harus dilakukan dalam menyusun perencanaan pada suatu lembaga
pendidikan yaitu sebagai berikut:
a. Pra perencanaan
Pra perencanaan merupakan suatu tahapan yang digunakan untuk menganalisis
masalah-masalah biasa yang timbul dalam suatu lembaga pendidikan dan akan

6
mempengaruhi lembaga pendidikan tersebu, termasuk kajian terhadap beragam kebutuhan
atau taksiran yang diperlukan dalam proses pembangunan atau pelayanan pembelajaran di
setiap satuan pendidikan. Kajian awal ini harus cermat, karena fungsi kajian akan
memberikan masukan tentang: pencapaian program sebelumnya, sumber daya apa yang
tersedia, dan apa yang akan dilakukan dan bagaimana tantangan ke depan yang akan
dihadapi.
b. Formulasi program rencana
Perencanaan mempunyai dua maksud. Pertama menyiapkan seperangkat
keputusan yang diambil oleh otoritas, ke dua menyediakan pola dasar pelaksanaan yang
akan dilaksanakan oleh berbagai satuan organisasi yang bertanggung jawab dalam
implementasi keputusan-keputusan tersebut.
Sehubung dengan kedua hal tersebut, otoritas memerlukan pernyataan (statement)
yang jelas tentang: apa yang akan diusulkan, mengapa diusulkan, dan bagaimana
pelaksanaannya. Ketiga hal tersebut adalah merupakan isi dari rencana pendidikan.
Persiapan untuk menyiapkan dokumen tersebut dinamakan formulasi rencana, yang harus
ditulis secara singkat, lengkap dan padat.
c. Elaborasi rencana
Rencana pendidikan pada dasarnya adalah merupakan suatu dokumen singkat,
padat dan lengkap. Dengan demikian sebelum rencana itu diimplimentasikan, perlu
dilakukan elaborasi. Artinya diperinci sedemikian rupa sehingga setiap tugas dari unit-
unit dalam organisasi pendidikan menjadi jelas.
Ada dua langkah yang harus ditempuh dalam proses elaborasi yaitu:
1. Pembuatan program (programming) yaitu membagi rencana menjadi area-area
pelaksanaan yang masing-masing mempunyai tujuan spesifik. Tiap area pelaksanaan
ddinamakan program. Lazimnya program terdiri dari kelompok kegiatan yang diawasi
oleh unit administrasi yang sama.
2. Identifikasi dan formulasi proyek. Tiap program terdiri dari kelompok aktivitas-
aktivitas sejenis yang dibuat dalam rangka menghitung dan mengalokasikan dana
dalam pelaksanaan. Kelompok kegiatan ini dinamakan proyek. Tujuan proyek
merupakan sub tujuan program dan merupakan tujuan yang spesifik. Formulasi
proyek adalah tugas untuk merinci siapa pelaksana, berapa besar biaya, dimana
tempat, berapa lama waktunya dan hal lain yang dianggap perlu dalam suatu proyek.
Sebelum suatu rencana di elaborasi dalam bentuk program dan proyek, rencana
tersebut belum dapat dilaksanakan. Oleh karena itu pemrograman dan perumusan dalam
proses perencanaan harus dilakukan lebih dahulu.
d. Optimalisasi rencana
Optimalisasi rencana merupakan tahapan dari suatu perincian perencanaan yang
telah dirumuskan dan dilakukan dengan cara menyusun program, mengidentifikasi

7
program, dan perumusan proyek. Perincian program adalah membagi-bagikan rencana
kedalam kelompok kegiatan. Setiap kegiatan dalam kelompok ini harus saling menunjang
dan menuju tujuan yang sama.
e. Implementasi rencana
Implementasi rencana pendidikan dimulai pada saat poyek-proyek itu
dilaksanakan. Disini proses perencanaan bergabung dengan proses manajemen. Dengan
menggunakan budget serta rencana tahunan sebagai instrument utama, kerangka kerja
organisasi untuk melaksanakan berbagai proyek yang dapat dikembangkan. Sumber-
sumber manusia, dana dan material kemudian dialokasikan untuk setiap proyek, jadwal
dan waktusuatu proyek juga ditetapkan.
f. Evaluasi rencana
Evaluasi rencana dilakukan sebagai kegiatan akhir dari proses perencanaan
sebelum revisi dilakukan. Penilaian berkaitan dengan kemajuan/perkembangan dan
penyimpangan-penyimpangan dalam pelaksanaan suatu rencana. Penilaian yang
dilakukan juga bermanfaat untuk menilai rangkaian kegiatan dalam proses perencanaan.
g. Revisi rencana
Revisi rencana dilakukan berdasarkan hasil evaluasi rencana. Revisi bertujuan
untuk memperbaiki, melengkapi atau menyempurnakan rencana yang akan dating
berdasarkan pengalaman masa lalu (rencana yang sudah dilaksanakan).

Merujuk pada tahapan dalam penyusunan perencanaan pendidikan tersebut di atas,


menunjukkan bahwa kedudukan perencanaan pendidikan dalam proses layanan pendidikan di
setiap satuan pendidikan adalah sangat penting, karena dengan adanya perencanaan
pendidikan yang baik dapat :
a. Meningkatkan kualitas kegiatan atau aktivitas layanan pendidikan anak secara maksimal,
baik menyangkut aspek akademik atau non akademiknya. Hal ini disebabkan seluruh
aktivitas warga sekolah harus berdasarkan pada program yang telah disusun dengan baik
dalam suatu perencanaan pendidikan secara sistematik dan integral.
b. Mengetahui beberapa sumber daya internal dan eksternal yang dimiliki untuk
dimanfaatkan secara maksimal, dan juga mengetahui beberapa kendala, hambatan dan
tantangan yang akan dihadapi dalam upaya pencapaian tujuan. Hal ini disebabkan, suatu
perencanaan pendidikan yang baik pasti akan memuat tentang beberapa peluang dalam
mencapai tujuan dan prediksi tantangan atau hambatan yang akan muncul, serta strategi
yang harus dilakukan dalam mengatasi hambatan tersebut.
c. Memberi peluang pada setiap warga sekolah dalam meningkatkan beragam kemampuan,
keahlian atau ketrampilan secara maksimal, dalam rangka mewujudkan
tujuan layanan pendidikan.

8
d. Memberikan kesempatan bagi pelaksana program untuk memilih beberapa alternatif
pilihan tentang metode atau strategi atau pendekatan yang tepat dalam pelaksanaan
perencanaan pendidikan, agar efektif dalam upaya mencapai tujuan pendidikan.
e. Memudahkan dalam pencapaian tujuan pendidikan, karena perencanaan pendidikan yang
baik selalu dirancang dengan tahapan-tahapan pelaksanaan program layanan pendidikan
(jangka pendek, menengah dan panjang), disamping itu telah disusun skala prioritas
sasaran tujuan yang akan dicapai.
f. Memudahkan dalam melakukan evaluasi tentang seberapa besar pencapaian tujuan
layanan pendidikan yang telah diraih, karena dalam perencanaan pendidikan yang baik
selalu merumuskan indikator-indikator pencapaian tujuan dan instrumen apa yang dipakai
dalam mengukur keberhasilan dalam kegiatan untuk mencapai tujuan.
g. Memudahkan dalam melakukan revisi program layanan pendidikan dan proses
penyusunan perencanaan pendidikan berikutnya, sesuai dengan dinamika dan
perkembangan kehidupan sosial-budaya.

Ada beberapa tujuan perlunya penyusunan suatu perencanaan pendidikan, antara lain:
a. Untuk standar pengawasan pola perilaku pelaksana pendidikan, yaitu untuk mencocokkan
antara pelaksanaan atau tindakan pemimpin dan anggota organisasi pendidikan dengan
program atau perencanaan yang telah disusun.
b. Untuk mengetahui kapan pelaksanaan perencanaan pendidikan itu diberlakukan dan
bagaimana proses penyelesaian suatu kegiatan layanan pendidikan.
c. Untuk mengetahui siapa saja yang terlibat (struktur organisasinya) dalam pelaksanaan
program atau perencanaan pendidikan, baik aspek kualitas maupun kuantitasnya, dan baik
menyangkut aspek akademik-nonakademik.
d. Untuk mewujudkan proses kegiatan dalam pencapaian tujuan pendidikan secara efektif
dan sistematis termasuk biaya dan kualitas pekerjaan.
e. Untuk meminimalkan terjadinya beragam kegiatan yang tidak produktif dan tidak efisien,
baik dari segi biaya, tenaga dan waktu selama proses layanan pendidikan.
f. Untuk memberikan gambaran secara menyeluruh (integral) dan khusus (spefisik) tentang
jenis kegiatan atau pekerjaan bidang pendidikan yang harus dilakukan.
g. Untuk menyerasikan atau memadukan beberapa sub pekerjaan dalam suatu organisasi
pendidikan sebagai ‘suatu sistem’.
h. Untuk mengetahui beragam peluang, hambatan, tantangan dan kesulitan yang dihadapi
organisasi pendidikan.
i. Untuk mengarahkan proses pencapaikan tujuan pendidikan.
Kepala Sekolah

ABD. WAHED, S.H.I

You might also like