You are on page 1of 11

Pemerintah

Orde Baru
Supersemar
Kelompok 3
terdiri dari

Intan Lutphi Maya


Harnum
Kharriska Yanti (19) Jamilah
Mutia (17)
(18) (20)

M. Aditya M. Diaz A M. Fathur


K (21) M. Akmal S (23) (24)
(22)
1. Latar 5. Kontroversi
Belakang

2. 6. Sistemnya.
Daftar
Tujuan

Isi 3. Isi 7. Penutup

4. Dampak
Latar Belakang

Supersemar adalah singkatan dari Surat Perintah Sebelas Maret 1966.


Supersemar terjadi karena gejolak di dalam negeri usai peristiwa G30S/PKI
pada 1 Oktober 1965. Dalam peristiwa itu, tentara menuding PKI sebagai dalang
di balik pembunuhan 7 jenderal. Hal ini kemudian memicu amarah para pemuda
anti komunis, yang selanjutnya membentuk Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia
(KAMI) pada Oktober 1965. elain itu, ada juga Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar
Indonesia (KAPPI), KABI, KASI, KAWI, dan KAGI, yang semuanya tergabung Front
Pancasila yang dilindungi tentara. Mereka kemudian menyuarakan protes
kepada Soekarno, yang dianggap tidak mengusut G30S dan buruknya
perekonomian di masa pemerintahannya.

Aksi unjuk rasa semakin kencang saat inflasi pada awal 1966 telah mencapai
600 persen lebih dan Soekarno masih bergeming.

Tujuan

Secara garis besar, pemerintahan masa orde baru memiliki beberapa tujuan
pokok antara lain :

1. Melakukan koreksi terhadap penyimpangan yang terjadi pada masa Orde


Lama. Pengoreksian mencangkup dari keseluruhan tanpa terkecuali.
2. Penataan Kembali seluruh Aspek kehidupan rakyat bangsa dan negara
Indonesia.
3. Menerapkan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945 secara murni dan
konsekuen.
4. Membangkitkan kembali kekuatan Bangsa Indonesia. Tujuan dari hal ini
adalah mengembalikan stabilitas nasional serta mempercepat proses
pembangunan terutama dalam sektor ekonomi.
Isi
Selama ini, beredar 3 versi Supersemar yang tidak ada satu pun yang asli. Ketiga
versi tersebut datang dari Pusat Penerangan (Puspen) TNI AD, Sekretariat Negara
(Setneg), dan Akademi Kebangsaan.

Meski Supersemar ada berapa versi, terdapat beberapa pokok pikiran yang diakui
Orde Baru dan dijadikan acuan.
Supersemar berisi tentang beberapa hal, sebagai berikut.

- Mengambil segala tindakan yang dianggap perlu untuk terjaminnya keamanan dan
ketenangan serta kestabilan jalannya pemerintahan dan jalannya Revolusi, serta
menjamin keselamatan pribadi dan kewibawaan Pimpinan Presiden/Panglima
Tertinggi/Pemimpin Besar Revolusi/Mandataris MPRS, demi untuk keutuhan Bangsa
dan Negara Republik Indonesia, dan melaksanakan dengan pasti segala ajaran
Pemimpin Besar Revolusi.
- Mengadakan koordinasi pelaksanaan perintah dengan Panglima - Panglima
Angkatan lain dengan sebaik-baiknya.
- Supaya melaporkan segala sesuatu yang bersangkut paut dalam tugas dan
tanggung jawabnya seperti tersebut di atas.
Dampak
Dampak Dari Supersemar yaitu :

- Supersemar menyebabkan kedudukan Soekarno sebagai Presiden RI kian


tergerus, sementara posisi Soeharto kian menguat
- Soeharto membubarkan PKI dan menangkap para menteri yang diduga terlibat
dalam G30S
- Status Soekarno yang menjabat sebagai presiden seumur hidup dicabut oleh
MPRS pada 7 Maret 1967
- Soekarno lengser dari kursi kepresidenan dan Soeharto menjadi presiden pada
27 Maret 1968
- Supersemar menjadi tonggak lahirnya Orde Baru yang bertahan hingga 1998
- Hubungan Indonesia dengan Amerika Serikat dan Malaysia menguat
- Indonesia kembali bergabung dengan PBB
Kontroversi

Surat yang ditandatangani pada 11 Maret 1966 oleh Presiden Soekarno ini menandakan
beralihnya Orde Lama ke Orde Baru.
Namun, peristiwa Supersemar hingga kini masih menuai kontroversi dan dinilai menjadi
misteri politik tingkat tinggi. Bukan saja keasliannya masih dipertanyakan, proses
penyusunan dan penyerahan surat ini juga dinilai tidak wajar.
Semua pihak bungkam, termasuk para pelaku utama yang masih hidup sampai sekarang.
Masyarakat Indonesia pun dibiarkan menerka-nerka apa yang sesungguhnya terjadi di
balik Supersemar.
Ada tiga kontroversi yang muncul jika membicarakan Supersemar. Pertama, menyangkut
keberadaan naskah otentik Supersemar.
Kedua, proses mendapatkan surat itu. Ketiga, interpretasi yang dilakukan oleh Soeharto.
Dalam diskusi bulanan Penulis Buku Kompas di Bentara Budaya Jakarta, Palmerah Selatan,
Kamis (10/3/2016), Asvi mengatakan, keberadaan naskah otentik Supersemar hingga kini
belum diketahui.
Sistem
Pemerintahan
Orde Baru

Pemerintahan orde baru menggunakan konsep Demokrasi Pancasila. Visi utama


pemerintahan orde baru adalah menerapkan nilai Pancasila dan UUD 1945,
secara murni serta konsekuen dalam aspek kehidupan masyarakat Indonesia.
Di masa orde lama, komunisme dan gagasan yang bertolak belakang dengan
Pancasila sempat meluas. Hal ini membuat Soeharto di masa jabatannya
melakukan indoktrinasi Pancasila. Beberapa metode indoktrinasi yang
dilakukannya yaitu:
Menerapkan pengajaran P4 (Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan
Pengamalan Pancasila) di sekolah
Soeharto mengizinkan masyarakat membentuk organisasi dengan syarat
menggunakan asas pancasila
Melarang kritikan yang menjatuhkan pemerintah dengan alasan stabilitas
negara.
Sistem
Pemerintahan
Orde Baru

Sistem pemerintahan pada masa orde baru adalah presidensial dengan


bentuk pemerintahan Republik dan UUD 1945 sebagai dasar konstitusi
yang berlaku. Dalam periode masa orde baru, terjadi banyak perubahan-
perubahan politik dan ekonomi.
Ekonomi Indonesia berkembang pesat walaupun dibarengi dengan praktik
korupsi yang merajalela. Lewat beberapa kebijakannya, politik dan
ekonomi negara juga semakin kuat. Namun kondisi ini menurun ketika di
tahun 1997 saat terjadi krisis moneter.
Krisis inilah yang membuat pemerintah kehilangan kepercayaan rakyat
sehingga Soeharto sebagai presiden mengundurkan diri pada tanggal 21
Mei 1998 yang mengakhiri kekuasaan Orde Baru.
Thank you.
Any Question?

You might also like