Professional Documents
Culture Documents
ELMILIA 200106073
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang Maha kuasa karena telah
memberikan kesempatan kepada kami untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat
dan hidayah-Nya lah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
Hakikat Pembelajaran dengan tepat waktu. Makalah ini disusun guna untuk memenuhi
salah satu tugas pada mata kuliah Strategi Pembelajaran. Selain itu, kami juga
berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan serta pengetahuan bagi para
bapak dosen Dr. M. Sobry Sutikno, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah
Strategi Pembelajaran. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan
dan wawasan terkait bidang yang ditekuni oleh kelompok satu. Kami juga
mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses
penyusunan makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Besar harapan kami agar pembaca berkenan memberikan umpan balik
berupa kritik dan saran. Semoga makalah ini bisa memberikan manfaat bagi berbagai
pihak. Aamiin.
KELOMPOK 1
2
DAFTAR ISI
SAMPUL...........................................................................................................................1
KATA PENGANTAR.........................................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG..............................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH.........................................................................................5
C. TUJUAN MAKALAH.............................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................6
A. PENGERTIAN PEMBELAJARAN.......................................................................6
MEMBELAJARKAN............................................................................................10
A. KESIMPULAN.....................................................................................................20
B. SARAN.................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................22
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
dengan guru sebagai salah satu sumber belajar, siswa tidak berinteraksi dengan
guru sebagai salah satu sumber belajar, tetapi berinteraksi dengan keseluruhan
mebelajarkan siswa”, dan bukan pada “apa yang dipelajari siswa”. Dengan
menata interaksi antara sumber-sumber belaajar yang ada agar dapat berfungsi
tujuan tertentu. Interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa ini
4
merupakan syarat utama bagi berlangsungnya proses pembelajaran. Pada
kenyataan yang kita lihat disekolah-sekolah, seringkali guru terlalu aktif didalam
guru dengan siswa dalam proses pembelajaran tidak aktif. Jika proses
akan dapat dicapai. Untuk menciptakan kondisi pembejaran efektif, guru dituntut
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN MAKALAH
pembelajaran
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PEMBELAJARAN
dasar “ajar” yang berarti petunjuk yang diberikan kepada orang supaya diketahui
(diturut) ditambah dengan awalan “pe” dan akhiran “an” menjadi “pembelajaran”,
yang berarti proses, perbuatan, cara mengajar atau mengajarkan sehingga anak
didik mau belajar. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan
pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Sengan kata lain,
pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar
dengan baik.1
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar yang meliputi guru dan siswa yang
Dalam konteks pendidikan, guru mengajar supaya peserta didik dapat belajar
1
Ahdar Djamaluddin & Wardana, Belajar dan Pembelajaran (Sulawesi Selatan,2019), hlm 13
2
Nugraha, R., & Suyadi, S. (2019). REGULASI DIRI DALAM PEMBELAJARAN. Tarbiyah al-Awlad, 9(2),
6
178-185.
7
dan menguasai isipelajaran hingga mencapai suatu objektif yang ditentukan
(aspek kognitif), juga dapat mempengaruhi perubahan sikap (aspek afektif), serta
kesan hanya sebagai pekerjaan satu pihak, yaitu pekerjaan guru saja.
artinya suatu kegiatan yang komplek. Pembelajaran pada hakikatnya tidak hanya
terpadu serta menciptakan situasi efisien (2007: 3). Maka dari itu, dalam
3
Ahdar Djamaluddin & Wardana, Belajar dan Pembelajaran (Sulawesi Selatan,2019), hlm 14
4
Hanafy, M. S. (2014). Konsep belajar dan pembelajaran. Lentera Pendidikan: Jurnal Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan, 17(1), 66-79.
7
pembelajaran pendidik perlu menciptakan suasana yang kondusif dan strategi
dalam makna kompleks merupakan usaha sadar dari seorang pendidik untuk
dengan sumber belajar lainnya) dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan.
yang dengan sengaja untuk memodifikasi berbagai kondisi yang diarahkan untuk
peran pada diri guru. Peran guru ini diharapkan senantiasa menggambarkan
pola tingkah laku yang diharapkan dalam berbagai interaksi, baik dengan peserta
didik, dengan sesama guru, maupun dengan staf yang lain. Menurut Mukhtar
5
Oktaviana, I. (2020). Tetesi Pada Bahan Ajar Teori Dan Sejarah Sastra.
6
Vevy Liansari dan Rahmania Sri Untari, 2020, BUKU AJAR
STRATEGI PEMBELAJARAN, Sidoarjo : UMSIDA Press. hlm 02
8
dan Martinis Yamin (2005), agar bisa mewujudkan pembelajaran yang berhasil,
Young, Manan, Yelon dan Weinstein seperti yang dikutip oleh E. Mulyasa (2007),
7
Pusitaningtyas, A. (2016). Pengaruh komunikasi orang tua dan guru terhadap kreativitas
siswa. Proceedings of the ICECRS, 1(1), v1i1-632.
9
Soewondo, 1972 dalam Arifin, (2000) menjelaskan, dalam rangka
peningkatan mutu pendidikan, guru memiliki multi fungsi atau peran yaitu
sudah jelas bahwa guru memiliki peran yang sangat strategis dalam proses
keberhasilan pembelajaran.8
Guru hadir untuk membelajarkan peserta didik, karena itu guru dituntut
keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh guru dalam melaksanakan tugasnya
sebagai berikut :
1. Keterampilan Bertanya
8
M Sobry Sutikono, Strategi Pembelajaran (Jawa Barat :CV Adanu Abimata, 2021 ) hlm 26-27
10
pertanyaan yang diajukan guru tidak semata-mata bertujuan
jauh lebih penting adalah untuk mendorong peserta didik agar bisa
masing-masing
kelas
sebelum menjawab
11
d. Suasana dalam bertanya-menjawab hendaknya jangan tegang
kepada peserta didik yang lain agar peserta didik tersebut tidak
memperhatikan
dari modifikasi tingkah laku guru terhadap tingkah laku peserta didik, yang
dari guru, atau peserta didik akan berusaha menghindari respon yang
12
mampu membawa sebagian besar peserta didiknya untuk menerima
diberikan oleh guru, yaitu penguatan verbal dan non verbal. Pertama,
dengan kata-kata, baik kata –kata pujian atau penghargaan atau kata-kata
koreksi. Melalui kata-kata itu peserta didik akan merasa tersanjung dan
berbesar hati sehingga ia aka merasa puas dan terdorong untuk lebih aktif
kamu”, dan lain sebagainya. Demikian juga ketika jawaban peserta didik
kurang sempurna, guru berkata : “hampir tepat”, dan lain-lain. Apa yang
didik akan menjadi sangat bosan jika guru selalu membelajarkan dengan
cara yang sama alias monoton dari waktu kewaktu. Pupuh Fathurrahman
13
pembelajaran, variasi diperlukan dengan tujuan, agar peserta didik
4. Keterampilan Menjelaskan
positif dan efektf, maka sudah seharusnya seorang guru agar menguasai
seorang guru agar peserta didik memperoleh pemahaman yang utuh dan
14
sesuai dengan karakteristik peserta didik, baik itu usia, tugas
peserta didik baik untuk masa sekarang maupun untuk masa yang
akan datang
verbalisme
kegiatan penutup
adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk menciptakan kondisi siap
mental dan menimbulkan perhatian peserta didik agar terfokus pada hal-
15
bagus dilakukan dengan cara menyimpulkan dan mengajukan
tujuan pembelajaran. Jika ada tujuan yang belum tercapai, maka guru
kecil agar peserta didik bisa berdiskusi secara efektif dalam rangka
sampai 9 orang
16
d. Berlangsung menurut proses yang teratur dan sistematis, menuju
suatu simpulan
sedemikian rupa sehingga guru dan peserta didik kreatif, kerasan belajar
harus mengatur hiasan di dalam rungan kelas. Di samping itu kelas harus
kelas. Kalau sekiranya terdapat tingkah laku peserta didik yang kurang
17
harus dapat mengambil tindakan yang tepat, menghentikan tingkah laku
didik tersebut.
b. Keterampilan mengorganisasi
mengalami frustasi. Hal ini dapat dicapai bagi guru yang memiliki
supervisi
18
didik yang mencakup kriteria keberhasilan, langkah-langkah
pencapaiannya sendiri.9
PEMBELAJARAN
mendukung satu dengan lainnya. Apabila salah satu dari komponen itu tidak ada
atau tidak mendukung, maka dipastikan tujuan pendidikan akan sulit dicapai.
antar subsistem dan membentuk kesatuan yang utuh. Sistem pendidikan ini
memberikan hasil atau keluaran bagi supra sistem tersebut. Subsistem yang
meningkatkan taraf hidupnya baik pisik material maupun mental spirital. Melalui
19
(output) yang sudah terdidik berdasarkan atau mengacu kepada tujuan
dijelaskan berikut :
1. Tujuan
2. Peserta didik
3. Pendidik
4. Kurikulum
pendidikan
5. Manajemen
(Prayitno,2009-744).
7. Materi
yang perlu disampaikan oleh pendidik dan dipahami oleh peserta didik
kurikulum.
E.
Mengajar merupakan sebuah seni dan ilmu karena untuk menjadi seorang guru atau
persiapan dalam bentuk pendidikan bermutu, guru atau dosen harus menguasi ilmu
kehidupannya. Selain itu mengajar memerlukan hati, semangat dan rasa cinta
terhadap bahan yang diajarkan serta murid yang dididiknya, dan juga kecintaan
serta semangat yang terus menerus pada bidang pendidikan, yang berarti juga
tekad untuk belajar sepanjang hayat dan ada keinginan untuk membuat siswa atau
yang berhasil adalah apabila para murid mendapatkan ilmu pengetahuan dan bisa
22
mengembangkan pengetahuan melebihi gurunya atau dosennya.10
9
M Sobry Sutikono, Strategi Pembelajaran (Jawa Barat :CV Adanu Abimata, 2021 ) hlm 14-22
10
Heriyansyah, H. (2018). Guru Adalah Manajer Sesungguhnya Di Sekolah. Islamic Management: Jurnal
Manajemen Pendidikan Islam, 1(01).
23
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan
kepercayaan pada peserta didik. Sengan kata lain, pembelajaran adalah proses
diantaranya adalah guru sebagai model, guru sebagai perencana, guru sebagai
pendiagnisa kemajuan belajar peserta didik, guru sebagai pemimpin, dan guru
Guru hadir untuk membelajarkan peserta didik, karena itu guru dituntut
keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh guru dalam melaksanakan tugasnya
membelajarkan perorangan.
24
B. SARAN
Kami menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan jauh
25
DAFTAR PUSTAKA
Nugraha, R., & Suyadi, S. (2019). REGULASI DIRI DALAM PEMBELAJARAN. Tarbiyah
al-Awlad.
Oktaviana, I. (2020). Tetesi Pada Bahan Ajar Teori Dan Sejarah Sastra.
M Sobry Sutikono, Strategi Pembelajaran (Jawa Barat :CV Adanu Abimata, 2021).
26