BAB.

II
PERENCANAAN AWAL BALOK DAN KOLOM

2.1. PERENCANAAN AWAL (PRELIMINARY DESIGN) BALOK

 BALOK INDUK DI AMBIL PLAT LANTAI TERBESAR 6X5 M

Balok Induk lantai arah memajang 6 M / 6000 mm
L = 6 m = 600 cm
hmin = (1/12 x L) + 10 cm
= (1/12 x 600) + 10 = 60 cm
bmin = 2/3 x hmin
= 2/3 x 60 = 40 cm
 Ukuran balok induk lantai memanjang = 40/60 cm

Balok Induk lantai arah melintang 5 M / 5000 mm

L = 5 m = 500 cm
hmin = (1/12 x L)+ 10 cm
= (1/12 x 500)+ 10 = 52 cm ≈ 55 cm
bmin = 2/3 x hmin
= 2/3 x 55 = 36 cm ≈ 40 cm
 Ukuran balok induk lantai melintang = 40/55 cm

 BALOK ANAK DI AMBIL PLAT LANTAI TERBESAR 6X5 M

h = 2/3 x h
= 2/3 x 60 = 40 cm
b = 2/3 x 40 = 27 cm ≈ 30 cm
 Ukuran balok induk lantai melintang = 30/40 cm
2.2 PRELIMINARY DESIGN KOLOM
Ukuran kolom diambil / dihitung dari plat lantai terbesar 6 x 5 m
Beban mati
a. Lantai
Plat lantai (120 mm) : 5,00 x 6,00 x 0,12 x 2400 kg/m3 : 8640 kg
Plafon dan penggantung : 5,00 x 6,00 x (11+7) kg/m2 x 2 tingkat : 1.080 kg
Balok induk melintang : 6,00 x ( 0,6 x 0,4) x 2400 kg/m3 x 2 tingkat : 6.912 kg
3
Balok induk mamanjang : 5,00 x ( 0,55 x 0,4 ) x 2400 kg/m x 2 tingkat : 5.280 kg
Balok anak : 5,00 x (0,3 x 0,4) x 2400 kg/m3 x 2 tingkat : 2.880 kg
Spesi (2 cm) : 5,00 x 6,00 x 2 x 21 kg/m2 x 2 tingkat : 2.520 kg
Tegel (1 cm ) : 5,00 x 6,00 x 50 kg/m2 x 2 tingkat : 3.000 kg
b. Atap
Plat (100 mm) : 5,00 x 6,00 x 0,10 x 2400 kg/m3 : 7.200 kg
2
Plafon dan penggantung : 5,00 x 6,00 x (11+7) kg/m x 1 tingkat : 540 kg
Balok induk melintang : 6,00 x ( 0,6 x 0,4) x 2400 kg/m3 x 2 tingkat : 6.912 kg
Balok induk mamanjang : 5,00 x ( 0,55 x 0,4 ) x 2400 kg/m3 x 2 tingkat : 5.280 kg
Aspal (1 cm ) : 5,00 x 6,00 x 14 kg/m2 x 1 tingkat : 420 kg
Finishing (1cm ) : 5,00 x 6,00 x 50 kg/m2 x 3 tingkat : 4.500 kg
b. Komponen gedung
Dinding bata : 4,40 x 6,00 x 250 kg/m2 x 2 tingkat : 13.200 kg
Ducting dan Plambing : 5,00 x 6,00 x 400 kg/m2 x 2 tingkat : 24.000 kg
Partesi : 5,00 x 6,00 x 100 kg/m2 x 18 buah : 54.000 kg
Berat total : 146.364 kg

Beban Hidup
Lantai rumah sakit : 5,00 x 6,00 x 400 kg/m2 x 2 tingkat : 24.000 kg
Atap : 5,00 x 6,00 x 100 kg/m2 x 1 tingkat : 3.000 kg
Berat total : 27.000 kg
Koefisien reduksi untuk beban hidup ( PPUIG ) 1983 Tabel 3. 3 = 0,75
Jadi total untuk beban hidup (DL) = 0,75 x 27.000 = 20.250 kg
 Perhitungan kolom
Berat total W untuk plat lantai 5x6 m
W = 1,2 ∑ Bw + 1,6 ∑ Bh → SNI 03-2847-2002
W= 1,2 (146.364 ) + 1,6 (20.250) = 175636,8 + 32.400 = 208.036,8 kg
Menurut SNI 03-2847-2002 pasal 23.4 untuk komponen gedung dengan tulangan spiral maupun
ikat cp = 0,7 , akan tetapi tersebut hanya memperhitungkan akibat gaya aksial saja maka kolom juga
mampu menahan gaya momen diambil = 0,3 – 0,35

Mutu beton fc = 35 Mpa = 350 kg /m2 (1 Mpa = 10 kg/m2 )

208.036,8
Rencana awal = A = = =  1981,30cm 2
0,3x350

Dimensi awal b2 = A
b2 = 1981,30
b = √ 1981,3 =44,5 cm ≈ 45 cm
Maka perencanaan kolom yang digunakan adalah 45 /45

2.3. PERHITUNGAN BALOK INDUK

be= 136 cm

hf = 12 cm
2.3.1. BALOK INDUK TENGAH ARAH MELINTANG ( 40/60)
hw= 60 cm
Balok Tengah :
Nilai be diambil yang terkecil dari :

be1 = Lb bw= 40 cm

= 600/4
= 150 cm
be2 = bw + 8 hf
= 40 + 8 x 12
= 136 cm
nilai be ( lebar efektif ) diambil yang terkecil = 136 cm
 ( ) ( ) [ ( ) ( ) ( ) ( ) ]
K =
( ) ( )

  12     12  
2 3
 136  12   12   136
1   1 x  x 4  6   4    1 x  
 40   60    60   60   40   60  
K =  2,97
 136   12 
1   1 x 
 40   60 
h3 hf 3
Ibalok = k . bw . Iplat = bs .
12 12
603 12 3
= 2,97 x 40 x = 600 x
12 12
= 2.138.400 cm4 = 86.400 cm4

Karena Ec balok = Ec pelat

2.138.400
m1 = =  24,75
86.400

2.3.2 BALOK INDUK TENGAH ARAH MEMANJANG ( 40/55)

Balok Tengah : be= 136 cm

Nilai be diambil yang terkecil dari :

hf = 12 cm
1
be1 = Lb hw= 55 cm
4
= 500/4
= 125 cm bw= 40 cm
be2 = bw + 8 hf
= 40 + 8 x 12
= 136 cm
nilai be ( lebar efektif ) diambil yang terkecil = 125 cm
 ( ) ( ) [ ( ) ( ) ( ) ( ) ]
K =
( ) ( )

  12     12  
2 3
 125  12   12   125
1   1 x  x 4  6   4    1 x  
 40   55    55   55   40   55  
K =  2,91
 125   12 
1   1 x 
 40   55 
h3 hf 3
Ibalok = k . bw . Iplat = bs .
12 12
603 12 3
= 2,91 x 40 x = 500 x
12 12
= 2.095.200 cm4 = 72.000 cm4
Karena Ec balok = Ec pelat
2.095.200
m1 = =  29,1
72.000

2.3.3. BALOK INDUK TEPI ARAH MELINTANG ( 40/60 )

Balok Tepi :
be= 95 cm
Nilai be diambil yang terkecil dari :
hf = 12 cm
be1 = bw +
hw= 60 cm
= 40 + 600/12
= 90 cm
be2 = bw + 6 hf
bw= 40 cm
= 40 + ( 6 x 12 )
= 112 cm
nilai be ( lebar efektif ) diambil yang terkecil = 90 cm

( ) ( ) [ ( ) ( ) ( ) ( ) ]
K =
( ) ( )
   12     12  
2 3
 90  12   12   95
1   1 x  x 4  6   4    1 x  
 40   60    60   60   40   60  
K =  2,97
 95   12 
1   1 x 
 40   60 
h3 hf 3
Ibalok = k . bw . Iplat = bs .
12 12
603 12 3
= 2,97 x 40 x = 600 x
12 12
= 2.138.400 cm4 = 86.400 cm4

Karena Ec balok = Ec pelat

2.138.400
m1 = =  24,75
86.400

2.3.4. BALOK INDUK TEPI ARAH MEMANJANG ( 40/55 )

Balok Tepi : be= 82 cm

Nilai be diambil yang terkecil dari :

hf = 12 cm
be1 = bw + L/12
hw= 55 cm
= 40 + 500/12
= 82 cm
be2 = bw + 6 hf
bw= 40 cm
= 40 + ( 6 x 12 )
= 112 cm
nilai be ( lebar efektif ) diambil yang terkecil = 82 cm

( ) ( ) [ ( ) ( ) ( ) ( ) ]
K =
( ) ( )
   12     12  
2 3
 82  12   12   82
1   1 x  x 4  6   4    1 x  
 40   55    55   55   40   55  
K =  2,9
 82   12 
1   1 x 
 40   55 
h3 hf 3
Ibalok = k . bw . Iplat = bs .
12 12
603 12 3
= 2,91 x 40 x = 500 x
12 12
= 2.095.200 cm4 = 72.000 cm4

Karena Ec balok = Ec pelat

2.095.200
m1 = =  29,1
72.000

2.4. PERENCANAAN BALOK ANAK

BALOK ANAK ( 30/40 )
be= 125 cm

hf = 12 cm

h= 40 cm

bw = 30 cm

Mencari nilai be diambil yang terkecil :

be1 = Lb be2 = bw + 8 hf

= 500/4 = 30 + 8 x 12
= 125 cm = 126 cm
nilai be diambil yang terkecil = 125 cm
 ( ) ( ) [ ( ) ( ) ( ) ( ) ]
K =
( ) ( )

  12     12  
2 3
 125  12   12   125
1   1 x  x 4  6   4    1 x  
 30   40    40   40   30   40  
K =  2,645
 125   12 
1   1 x 
 30   40 

h3 hf 3
Ibalok = k . bw . Iplat = bs .
12 12
403 12 3
= 2,645 x 30 x = 500 x
12 12
= 423.200 cm4 = 72.000 cm4

Karena Ecbalok = Ec plat

423.200
m1 = =  5,87
72.000
1 1
Jadi αm =    =  (24,75  29,1  24,75  29,1  5,87) =28,34…………  m  2
4 4
Berdasarkan SNI 03-2847-2002 pasal 11.5 (3.3) yang mana αm ≥ 2 maka ketebalan plat minimum
adalah tidak boleh kurang dari 90 mm.
Direncanakan tebal plat lantai adalah 120 mm
Perletakan plat adalah jepit penuh ( PBBI 1971 NI-2 tabel 13.3.1 ).