Professional Documents
Culture Documents
) Surabaya Berdasarkan Pengolahan Data Mikrotremor: Profiling Kecepatan Gelombang Geser (V
) Surabaya Berdasarkan Pengolahan Data Mikrotremor: Profiling Kecepatan Gelombang Geser (V
) Surabaya Berdasarkan Pengolahan Data Mikrotremor: Profiling Kecepatan Gelombang Geser (V
pengolahan inversi kurva HVSR yang berbasis gelombang Tabel 1. Klasifikasi Tanah sesuai dengan Eurocode 8 [8, 9]
badan untuk mengestimasikan kecepatan gelombang V S.
Tipe Uraian Gambaran
Nilai VS bawah permukaan yang diperoleh dari hasil VS30
inversi kurva HVSR tersebut digunakan untuk
Tanah Stratigrafi
mengestimasikan VS30 yang berguna untuk klasifikasi tanah Batuan atau formasi batuan
A > 800
berdasarkan kekuatan getaran gempabumi akibat efek lokal lainnya,
[7]. Dengan demikian sebagaimana diungkapkan oleh Rošer Endapan sand atau clay yang
dan Gosar [7] nilai VS30 ini dapat dipergunakan untuk sangat padat, gravel,
memperkirakan bahaya gempabumi dan penentuan standard pada ketebalan beberapa puluh
B 360-800
bangunan tahan gempa. meter, ditandai dengan
Hal ini merupakan tahap dasar yang diperlukan untuk peningkatan sifat mekanik
mengurangi resiko bencana gempabumi, agar dapat menjadi terhadap kedalaman.
salah satu tinjauan Pemerintah Daerah dalam mengatur tata Endapan sand padat atau
ruang dan wilayah dalam pengembangan dan pembangunan setengah padat yang tebal,
yang akan dilakukan ke depannya. C gravel atau clay padat dengan 180-360
Menurut Tokimatsu [3], mikrotremor atau yang biasa ketebalan beberapa puluhan
disebut dengan ambient noise adalah getaran tanah dengan hingga ratusan meter
amplitudo mikrometer yang dapat ditimbulkan oleh peristiwa Endapan tanah kohesi rendah
alam ataupun buatan, seperti angin, gelombang laut atau sampai sedang (dengan atau
getaran kendaraan yang bisa menggambarkan kondisi geologi D tanpa beberapa lapisan kohesi < 180
suatu wilayah dekat permukaan. Mikrotremor didasarkan pada rendah), atau terutama pada
perekaman ambient noise untuk menentukan parameter tanah kohesi rendah
karakteristik dinamika (damping ratio dan frekuensi natural) Lapisan tanah terdiri aluvium
dan fungsi perpindahan (frekuensi dan amplifikasi) bangunan pada permukaan dengan nilai Vs
[2]. tipe C atau D dengan ketebalan
Teknik HVSR (Horizontal to Vertical Fourier Amplitude E bervariasi antara 5 m dan 20
Spectral Ratio) pada analisis data mikrotremor telah meter, dibawah tanah ini berupa
digunakan secara luas untuk studi efek lokal dan mikrozonasi. material keras dengan Vs >800
Selain sederhana dan bisa dilakukan kapan dan dimana saja, m/s
teknik ini juga mampu mengestimasi frekuensi resonansi Endapan terdiri dari atau
secara langsung tanpa harus mengetahui struktur kecepatan mengandung, ketebalan lapisan
gelombang geser dan kondisi geologi bawah permukaan lebih minimal 10 m, pada tanah
<100
dulu. Nakamura et al.[2] menyebutkan bahwa metode HVSR S1 lempung lunak atau lempung
(indikasi)
untuk analisis mikrotremor bisa digunakan untuk memperoleh lanauan dengan indeks
frekuensi natural sedimen. plastisitan dan kadar air yang
tinggi.
Endapan tanah likuifiable, dari
II. METODE clay yang sensitif, atau tanah
S2
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan seperangkat alain yang tidak termasuk dalam
alat mikrotremor portable yang terdiri dari alat Portable tipe A-E atau S1
Digital Seismograph 3 komponen (2 komponen horizontal: ..................................................... (1)
EW-NS dan 1 komponen vertikal) periode pendek merk
Taurus (Canada) dengan jenis sensor Feedback Short Period
Seismometer tipe DS-4A serta dilengkapi digitizer (Data Dengan hi dan Vi secara berturut-turut ialah ketebalan (dalam
logger). Pengukuran mikrotremor dilakukan menyebar di meter) dan kecepatan gelombang geser (shear strain sekitar
daerah Surabaya bagian timur sebanyak 39 titik. Alur 10-5 atau kurang) setiap lapisan ke-i, N merupakan jumlah
penelitian ini secara lebih lengkap bisa dilihat pada gambar 1. lapisan diatas kedalaman 30 meter. Pengklasifikasian hasil
Penelitian diawali dengan mendesain konsep akusisi estimasi VS30 dari inversi HVSR ini didasarkan pada Tabel 1
lapangan, sehingga didapatkan gambaran rinci terkait dengan sebagaimana yang telah dilakukan oleh Rošer dan Gosar [7].
akusisi yang akan dilakukan. tahap selanjutnya adalah akusisi
mikrotremor pada titik akusisi yang telah didesain A. Pengolahan Data Mikrotremor Tanah
sebelumnya. Data akusisi dilakukan pengolahan data untuk
mendapatkan frekuensi natural dan nilai amplifikasi. Seluruh data akusisi diolah menggunakan software Geopsy.
Pengolahan data tersebut digunakan analisis data HVSR Data akusisi tanah dianalisis dengan teknik HVSR, yakni rasio
(Horizontal to Vertical Spectral Ratio). Selanjutnya kurva amplitude spektrum horizontal dan vertikal dengan persamaan
HVSR hasil analisa HVSR diinversikan untuk mendapatkan 2 berikut [2]:
nilai VS yang kemudian digunakan untuk mengestimasikan .................................................(2)
nilai VS30. Nilai VS30 bisa ditentukan dari perumusan sebagai
berikut : dengan R(T), FNS, FEW dan Fz berturut-turut adalah spektrum
rasio vertikal terhadap horizontal, spektrum Fourier di NS,
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.2, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) B-78
Processing and Interpretation. http://sesame.fp5.obs. ujf%1 Seismological Society of America, Vol. 88, No.1, pp. 228-241,
Egrenoble.fr/Delivrables/Del February 1998
%1ED23%1EHV_user_guidelines.pdf, , 62 pp. [12] Akin, M. K., Kramer, S.L., Topal, T.. 2011. Empirical correlations
[11] Konno, Katsuaki. Ohmachi, Tatsuo. 1998. Ground-Motion of shear wave velocity (Vs) and penetration resistance (SPT-N) for
Characteristics Estimated from Spectral Ratio between Horizontal different soils in an earthquake-prone area (Erbaa-Turkey).
and Vertical Components of Microtremor. Bulletin or the Engineering Geology 119, pp. 1–17
(a) (b)
Gambar 5. Peta 3 dimensi sebaran nilai VS wilayah Surabaya dilihat dari arah SW atas (a) dan dilihat dari arah EN atas (b)
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.2, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) B-81
(a) (b)