You are on page 1of 4

ANALISA PEMAKAIAN APD ( MASKER )

DI RUMAH SAKIT RSI IBNU SINA SIMPANG EMPAT

Alat pelindung diri ( APD ) adalah sarana utama bagi tenaga kesehatan di Rumah sakit dalam
rangka pencegahan penularan virus atau penyakit.Sejak pandemic covid 19 kebutuhan akan APD di
rumah sakit meningkat tajam. Hal ini memerlukan perubahan anggaran dan kebijakan managemen rumuh
sakit agar ketersedian APD terjamin.APD dimasa mendatang dilakuan secara cermat dan efisensi
mungkin.Alat pelindungan diri adalah suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi
sesorang yang fungsinya mengisolasikan sebagian atau seluruh tubuh dari potensi bahaya di tempat kerja
(permenaker,2010) alat pelindung diri digunakan untuk melindungi dari virus khususnya covid -19 untuk
tenaga kesehatan berisiko tinggi seperti tindakan bedahatau tindakan lainnya yang memiliki risiko
penularan tinggi harus menggunakan APD yang telah memenuh standar mutu dan keamanan

Langkah-langkah pencegahan pennendalian infeksi adalah kuncinya dilingkungan rumah sakit


meliputi beberapa yang harus di perhatikan :

1. Sering melakukan kebersihan tangan dengan antisepruk berbasis alcohol jika tangan tidak terlihat
kotor atau dengan sabun dan air mengalir jika tangan kotor
2. Menghindari menyentuh mata,hidung dan mulut
3. Mempraktekkan kebersihan pernafasan dengan batuk atau bersin kedalam siku atau bersin dalam
siku atau jaringan yang ditekuk dan kemudian segera membuang tong sampah
4. Memakai masker bedah jika mengalami gangguan pernafasan/masih batuk dan melakukan
kebersihan tangan setelah buang tissue
5. Menjaga jarak sosial (minimal 1 meter) dari orang dengan gejala pernafasan
Berdasarkan kemenkes RI melalui Dirjen Kefarmasian dan alkes tahun 2020 meliputi :
Masker Bedah kegunaan nya :melindungi pengguna dari partikel yang dibawa melalui udara
(airbone,partikel),droplet,cairan virus atau bakteri frekwensi kegunaan nya : sekali pakai
a) Masker bedah :
Masker bedah tidak direkomendasikan untuk menanganan lasung pasien terkomfirmasi
covid.19
Maeker dapat menahan dengan baik terhadap penetrasi cairan, darah dan droplet
Bagian dalam dan luar masker harus dapat teridentifikasi dengan mudah dan jelas
Memiliki efisiensi penyaringan bakteri 98 %
Dengan ini pengguna dapat bernafas dengan baik saat memakainya
b) Masker N95 kegunaan nya :melindungi pengguna atau tenaga kesehatan dengan penyaringan
atau menahan cairan,darah,maerosol (partikel padat diudara),bakteri atau virus frekwensi
pengguna : satu kalipakai
1. Masker
a) Tujuan penggunaan masker N95 untuk melindungi mulut, hidung dan saluran nafas dari
inhalasi mikroorganisme yang di transmisikan secara droplet dan Airborn (seperti: M
tuberculosis, varicella, menigococcal meningitis SARS dan Avian Influenza)
b) Masker bedah mampu melindungi pasien dari mikroorganisme yang berasal dari petugas
pemakai masker dan sebaliknya melindungi petugas dari partikel droplet yang mungkin
terpecik saat tindakan dilakukan pasien
c) Petugas kesehatan maupun pengunjung harus menggunakan masker apabila mengunjungi
atau melakukan tindakan perawatan terhadap pasien menular melalui droplet atau airbone
d) Pasien menular secara droplet wajib menggunakan masker ketika ditransfer dari satu unit
ke unit pelayanan lain di rumah sakit
e) Masker disposible digunakan selama 4-6 jam, jika sakit/ flu ganti saban 2 jam atau sesuai
kondisi setelah itu dibuang. Masker disposible tidak boleh disimpan di dalam tas dan di
gunakan kembali. Jika masker basah oleh percikan darah atau cairan tubuh, harus segera
diganti dan diikuti dengan tindakan mencuci tangan.
f) Pemilihan masker :
1) Masker bedah digunakan pada keadaan dimana akan melakukan tindakan yang
beresiko menularkan secara droplet kepada pasien atau untuk melakukan pembedahan
2) Masker respirator atau N95 digunakan pada keadaan dimana terdapat risiko penularan
secara droplet dan airbone
3) Contoh masker N95 ( pada lampiran II)
 Menggunakan masker
 Cuci tangan dan keringkan
 Ambil masker bersih dari tempat penyimpanan
 Pastikan ukuran masker pas dan nyaman digunakan
 Jika menggunakan kacamata, pastikan tepi atas masker berada di bawah
kacamata
 Contoh memakai kaca mata masker N95 (pada lampiran II)
 Contoh memakai masker bedah (pada lampiran II)

2. Pemilihan APD sesuai dengan jenis pajanan


JENIS PAJANAN CONTOH TINDAKAN PILIHAN APD
Risiko rendah 1. Injeksi IV Sarung tangan non
1. Kontak dengan kulit 2. Pengambilan sampel darah steril
2. Beresiko terpajan 3. Perawatan luka ringan Masker bedah
cairan tubuh 4. Pemasangan infuse/ kateter
intravena
5. Penaganan specimen labor
Risiko sedang 1. Pemeriksaan pelvis Sarung tangan steril
Kemungkinan terpajan 2. Infers IUD Gaun pelindung
darah namun tidak ada 3. Melepas IUD Masker bedah/N95
percikan 4. Pemasangan kateter
5. Pemasangan NGT
6. Pemasangan infuse/ kateter
intravena
7. Perawatan luka berat
8. Pemasangan laringoskop
Risiko tinggi 1. Tindakan bedah mayor  Sarung tangan
1. Kemungkinan 2. Tindakan bedah mulut steril
terpapar darah 3. Persalinan normal dan patologi  Mitela
dan kemungkin 4. Punksi  Apron
terkena percikan 5. Pemasangan WSD  Baju pelindung
darah 6. Spinal anestesi  Kacamata
2. Pendarahan masif 7. Thorakal tube pelindung
 Masker
bedah/N95
 Sepatu boot

JUMLAH KUNJUNGAN PASIEN RSI IBNU SINA SIMPANG EMPAT JAN- SEPT 2022

BULAN
NO RUANGAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 ARAFAH 0 116 384 17 27 104 396 337 360
2 MINA 682 569 290 463 752 626 520 692 415
3 MARWA 684 610 501 686 702 718 822 799 742
4 SAFFA 475 471 320 417 433 487 485 545 506
5 PERINA 124
131 162 136 133 82 104 97 100
6 ICU 121 101 42 96 127 98 131 118 100
7 UGD 1924
1189 1402 1613 1197 1544 1420 1610 2092
8 OK 204
481 423 185 168 209 197 174 247
9 POLI 6799 6289 7153 6012 6298 7260 7271 8217 5088
Total

DAFTAR PETUGAS DINAS DAPAT MASKER RSI IBNU SINA SIMPANGA EMPAT

PETUGAS YANG DINAS


NO RUANGAN PETUGAS
PAGI SORE MALAM
DOKTER DOKTER UGD UMUM 2 2 2
1 UGD PERAWAT 3 3 3
2 MARWA PERAWAT 3 3 3
3 SAFFA PERAWAT 2 2 2
4 PERINA PERAWAT 1 1 2
5 ICU PERAWAT 1 1 2
6 OK PERAWAT
2 2 1
7 MINA PERAWAT 1 1 2
8 ARAFAH PERAWAT
1 1 2
9 POLI PERAWAT
8 0 0
10 LABOR ANALIS
2 2 2
31 17 10

You might also like