You are on page 1of 3

C

Persamaan :
Masalah pada jurnal pertama dan pembanding sama yaitu terkait intervensi untuk mengurangi
edema pada pasien Gagal Ginjal Kronis.
Perbedaan :
a. Intervensi
pada jurnal utama adalah menggerakkan kaki dari distal sehingga mampu melancarkan
sirkulasi darah. Kemudian dikombinasikan dengan Elevasi tungkai 300 dimana hal ini
merupakan pengaturan posisi tungkai bawah diatur lebih tinggi dari jantung sehingga
darah yang kembali ke jantung akan meningkat dan tidak terjadi penumpukan darah pada
tungkai bawah.
Sedangkan pada jurnal pembanding Ankle pumping exercise dilakukan dengan gerakan
mendorong kaki ke atas/ekstensi dan mendorong kaki ke bawah / fleksi. Latihan
dilakukan sebanyak 18 kali sesi sesuai dengan SOP. Latihan ini dilakukan selama 5-10
detik tiap sesi dengan diselingi waktu istirahat selama 20-25 detik dalam rentan waktu 10
menit. Setelah itu selang waktu 5 menit diberikan terapi contrast bath, dengan rendam
kedua kaki sebatas betis secara bergantian menggunakan air hangat dan air dingin sebagai
upaya untuk menurunkan edema. terapi ini menggunakan air hangat bersuhu 36,6º C –
43,3º C dan air dingin bersuhu antara 10ºC - 20ºC yang diukur menggunakan termometer.
Terapi ini dilakukan selama 15 menit dengan merendam kaki kedalam baskom yang
berisi air hangat selama 2 menit , setelah itu ganti merendam kaki kedalam baskom berisi
air dingin selama 1 menit sebanyak masing-masing 5 kali dan diulangi 3 kali sehari
selama 3 hari

b. Metode
Jurnal utama menggunakan metode Quasi Experimental Design dengan desain Non-
Equivalent Control Group design.
Jurnal pembanding metode yang digunakan adalah Pre Eksperimental Design dengan
pendekatan Pre Test and Post Test One Group Design

c. Sampel
Pada jurnal utama menggunakan 30 sampel, sedangkan pada jurnal pembanding
menggunakan 20 sampel.
d. Tempat penelitian
Jurnal utama dilakukan di RSUD Kabupaten Mojokerto, sedangkan jurnal pembanding
dilakukan ruang Interna 1 dan 2 RSUD dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan.
Critical Thinking:
Quasi experimental design adalah jenis desain penelitian yang memiliki kelompok
kontrol dan kelompok eksperimen tidak dipilih secara random. Peneliti menggunakan
desain quasi experimental design karena dalam penelitian ini terdapat variabel-varibel
dari luar yang tidak dapat dikontrol oleh peneliti.
Pre experimental design adalah rancangan yang meliputi hanya satu kelompok atau kelas
yang diberikan pra dan pasca uji, rancangan one grup pretest and post test design ini
dilakukan terhadapat satu kelompok tanpa adanya kelompok control atau pembanding.

O
Jurnal utama
Hasil yang dinyatakan pada kelompok Latihan ankle pumping dan kelompok elevase kaki,
melalui uji Wilcoxon keduanya menunjukkan penurunan edema yang signifikan dengan nilai
P = 0,001 (α = 0,005). Pada perbandingan intervensi ankle pumping exercise dan leg elevasi
berdasarkan uji Mann-Whitney didapatkan nilai P = 0,248 (P>0,05) yang berarti tidak ada
perbedaan yang signifikan antara ankle pumping dan elevasi tungkai terhadap penurunan
derajat edema pada pasien gagal ginjal kronis.
Jurnal pembanding
Hasil penelitian kombinasi ankle pumping exercise dan contrast bath terjadi penurunan
edema yang bermakna (P-value=0.001). yang berarti H1 diterima dan disimpulkan bahwa ada
pengaruh yang signifikan kombinasi ankle pumping exercise dan contrast bath terhadap
penurunan edema kaki pada pasien GGK.

Critical Thinking:
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa jurnal utama Latihan Pumpling Ankle dan Leg
Elevation 30o Memiliki Tingkat Efektifitas yang Sama untuk Mengurangi Kaki Edema pada
Pasien Gagal Ginjal Kronis di Mojokerto 2019, dan jurnal pembanding dapat disimpulkan
kombinasi Ankle Pumping Exercise dan Contrast Bath Terhadap Penurunan Edema Kaki
pada Pasien Gagal Ginjal Kronik 2020 sama-sama efektif terhadap penurunan edema pada
pasien gagal ginjal kronik.

You might also like