You are on page 1of 46

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI MEDIA PROMOSI RUANG BACA ANAK


UNTUK MENINGKATKAN MINAT KUNJUNG ANAK KE DINAS
PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI JAWA TIMUR

Disusun Oleh :

HILDA MAULIDA YUNIAR, A.Md. Lib

NIP. 19990626 202204 2 001

NDH : XLIX/31

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN XLIX

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

TAHUN 2022

i
LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI MEDIA PROMOSI RUANG BACA ANAK


UNTUK MENINGKATKAN MINAT KUNJUNG ANAK KE DINAS
PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI JAWA TIMUR

Disusun Oleh :

HILDA MAULIDA YUNIAR, A.Md. Lib

NIP. 19990626 202204 2 001

NDH : XLIX/31

Telah disetujui untuk diseminarkan pada hari Jumat, 29 Juli 2022 , di …

COACH MENTOR

MARIO DWI PUTRA LESMANA, S.S., M.Pd. NI NYOMAN ASTITI, S.E., M.AP
WIDYAISWARA AHLI SUB KOORDINATOR PELAYANAN
PERTAMA PERPUSTAKAAN
NIP. 19820604 201503 1 002 NIP. 19670708 198703 2 001

ii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia
yang telah diberikan sehingga dapat mengikuti Pelatihan Dasar CPNS Golongan II serta
menyelesaikan Laporan Rancangan Aktualisasi dengan judul “PENGGUNAAN VIDEO
SEBAGAI MEDIA PROMOSI RUANG BACA ANAK UNTUK MENINGKATKAN
MINAT KUNJUNG ANAK KE DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN
PROVINSI JAWA TIMUR”. Laporan ini dibuat dengan tujuan sebagai syarat kelulusan
dalam pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS Tahun Anggaran 2022. Dalam
penyusunan laporan ini tentunya tak lepas dari arahan dan bimbingan dari pihak – pihak
terkait diantaranya :

1. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur


2. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur sebagai instansi tempat
penulis melakukan tugasnya sebagai pustakawan.
3. Tim Kerja Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Golongan II 2022 di Lingkungan Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur yang sudah memberikan dukungan,
bimbingan, dan arahan untuk penulis dalam pelaksanaan Latsar CPNS.
4. Bapak Mario Dwi Putra Lesmana, S.S., M.Pd. sebagai coach kelompok IV Angkatan
XLIX yang telah membimbing serta memberikan materi dan pelatihan terkait core
values ASN BerAkhlak.
5. Ibu Ni Nyoman Astiti, S.E., M.AP sebagai mentor penulis yang sudah membimbing
dalam pembuatan produk beserta laporan aktualisasi.
6. Orang tua sebagai support system yang telah mendukung dan mendoakan penulis
dalam setiap proses yang dilalui
7. Rekan - rekan Golongan II CPNS Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa
Timur dan Kelompok IV Angakatan XLIX yang telah bekerjasama, menjadi tim yang
solid, dan penuh semangat dalam pelaksanaan Latsar CPNS 2022.

iii
Penulis menyadari bahwa laporan rancangan aktualisasi ini masih jauh dari
kesempurnaan sehingga membutuhkan kritik dan saran yang membangun. Penulis
berharap Rancangan Aktualisasi ini kelak dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Surabaya, 29 Juli 2022

Hilda Maulida Yuniar, A.Md. Lib


NIP. 19990626 202204 2 001

iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................................................ i
LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ....................................................................................................................... iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................................v
DAFTAR TABEL .............................................................................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang ........................................................................................................................1
1.2 Tujuan dan Manfaat Aktualisasi .............................................................................................4
1.2.1 Tujuan Aktualisasi...............................................................................................................4
1.2.2 Manfaat Aktualisasi .............................................................................................................5
1.3 Ruang Lingkup........................................................................................................................5
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI .................................................................................6
2.1 Deskripsi Organisasi ...............................................................................................................6
2.2 Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Organisasi.............................................................................7
2.3 Struktur Organisasi .................................................................................................................8
2.4 Uraian Tugas dan Jabatan Penulis ........................................................................................10
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI........................................................................................12
3.1 Identifikasi, Penetapan Isu, dan Gagasan Pemecahan Isu ....................................................12
3.1.1 Identifikasi Isu ...................................................................................................................12
3.1.2 Penetapan Isu.....................................................................................................................14
3.1.3 Gagasan Pemecahan Isu ....................................................................................................18
3.2 Diagram Alur Pemecahan Isu ...............................................................................................20
3.3 Matriks Rancangan Aktualisasi ............................................................................................21
3.4 Jadwal Kegiatan Aktualisasi .................................................................................................38
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................40

v
DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Tabel Analisis Isu dengan Metode AKPL ....................................................................................... 14


Tabel 3. 2 Tabel Skala Analisis Isu AKPL ....................................................................................................... 15
Tabel 3. 3 Tabel Analisis Isu dengan Metode USG .......................................................................................... 16
Tabel 3. 4 Tabel Skala Analisis Isu USG.......................................................................................................... 16
Tabel 3. 5 Matriks Rancangan Aktualisasi ....................................................................................................... 21
Tabel 3. 6 Tabel Jadwal Kegiatan Aktualisasi .................................................................................................. 38

vi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Berdasarkan UU No 5 Tahun 2014 Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah pegawai
negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat
pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi
tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan. ASN
memiliki tugas melaksanakan kebijakan publik, memberikan pelayanan publik yang
profesional dan berkualitas, dan mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Untuk membentuk ASN yang menerapkan core values BerAkhlak
(Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptof, dan
Kolaboratif) maka diperlukan pendidikan dan pelatihan dasar untuk bagi calon aparatur
sipil negara. Salah satu bagian penting dalam menilai kompetensi Pelatihan Dasar bagi
CPNS adalah kemampuan seorang peserta Latihan dasar (Latsar) dalam membuat suatu
Rancangan Aktualisasi pada unit kerja atau organisasi dimana CPNS tersebut
ditempatkan dan mewujudkannya dalam sebuah kegiatan Aktualisasi dengan
menempatkan nilai-nilai dasar ASN, Etika dan Kode Etik Profesi sebagai pedoman
perilaku dalam pelaksanaan Rancangan kegiatan Aktualisasi tersebut.
Menurut UU Nomor 43 Tahun 2007 Perpustakaan merupakan institusi pengelola
koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem
yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian,
informasi, dan rekreasi para pemustaka. Perpustakaan merupakan lembaga penyedia
informasi yang dimulai dari menghimpun, mengolah, hingga menyebarkan informasi
pada seluruh pemustaka (Zuhrah, 2011). Perpustakaan merupakan sarana yang vital
untuk masyarakat mengingat perpustakaan merupakan jantung bagi suatu instansi
mengingat semua informasi baik ilmiah maupun populer dapat ditemukan di
perpustakaan. Menurut tugas dan fungsinya perpustakaan merupakan tempat menyimpan,
mengolah dan mencari informasi, yang berbentuk koleksi tercetak seperti buku, jurnal,
referensi, dan lain - lain maupun koleksi elektronik seperti e - book, e - journal, dan
koleksi dalam bentuk elektronik lainnya (Abdul Rahman Saleh dan Rita Komalasari,
2014). Berdasarkan pengertian – perngertian diatas dapat disimpulkan bahwa
perpustakaan sangat penting sekali keberadaannya di tengah masyarakat untuk

1
membudayakan gerakan gemar membaca dengan berbagai macam koleksi yang tersedia
baik dalam nbentuk cetak maupun digital.
Di era digital saat ini, perpustakaan harus tetap eksis meskipun banyak sekali
teknologi – teknologi digital yang sangat memudahkan manusia dalam pencarian
informasi. Perpustakaan konvensional merupakan perpustakaan yang memiliki bangunan
atau gedung, koleksinya berbentuk cetak, pelayanan pustakawan secara tatap muka, dan
kurang dalam pengaplikasian ICT atau otomasi perpustakaan sedangkan perpustakaan
digital merupakan perpustakaan yang melayani pemustaka secara virtual / digital baik
gedung, koleksi, dan pelayanannya (Nufus, 2017). Berdasarkan hal tersebut menunjukkan
bahwa eksistensi perpustakaan pada abad 20 dalam ruang lingkup virtual dikenal
masyarakat sebagai perpustakaan digital. Oleh karena itu, dalam memberikan pelayanan
kepada pemustaka perpustakaan dituntut untuk mengikuti dinamika yang terjadi di
masyarakat dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas
pelayanan agar tetap dibutuhkan dan eksis di masyarakat. Adapun jenis – jenis
perpustakaan di Indonesia meliputi perpustakaan nasional, perpustakaan umum,
perpustakaan khusus, perpustakaan perguruan tinggi, dan perpustakaan sekolah.
Karakteristik pemustaka di tiap – tiap perpustakaan tentunya berbeda – beda. Pemustaka
di perpustakaan umum adalah seluruh masyarakat dari berbagai gender, usia, suku,
agama, dan ras. Oleh karena itu, pelayanan yang diberikan oleh perpustakaan umum
hendaknya secara menyeluruh dan tanpa membeda – bedakan antar pemustaka termasuk
kondisi fisiknya.
Dewasa ini, banyak perpustakaan umum yang sudah mengimplementasikan
penggunaan teknologi informasi dalam pengelolaanya misalnya system otomasi
perpustakaan, OPAC (Online Public Accces Catalogue), pemesanan buku secara online,
peminjaman dan pengembalian buku yang sudah terintegrasi oleh system, pembuatan
kartu anggota, dan masih banyak lagi. Agar masyarakat mengetahui apa saja layanan
yang terdapat di perpustakaan, maka diperlukan media promosi sebagai sarana untuk
mendekatkan masyarakat pada perpustakaan. Promosi perpustakaan merupakan kegiatan
untuk mengkomunikasikan kepada seluruh masyarakat terkait layanan, koleksi (digital
maupun cetak), dan program kegiatan yang ada di perpustakaan. Promosi merupakan
teknik marketing perpustakaan yang bersifat mengajak masyarakat untuk lebih dekat
dengan perpustakaan. Promosi bertujuan untuk meningkatkan citra perpustakaan dan
memperbesar volume pemasaran jasa yang ada di perpustakaan sehingga promosi
dilakukan agar citra perpustakaan selalu dikenal dan produknya diminati oleh masyarakat

2
(Nova Afriani dan Yunaldi, 2012). Menurut Assauri, Sofyan dalam (Yenianti, 2019)
terdapat 4 variabel dalam promosi yaitu :
1. Advertensi yaitu apakah promosi tersebut melibatkan pihak sponsorship/non personal
serta media yang digunakan berupa majalah, radio, televisi, surat kabar, dan billboard.
2. Personal Selling yaitu promosi yang menggunakan kemampuan lisan dalam suatu
percakapan dengan konsumen.
3. Sales Promotion yaitu tangan Panjang dari agen besar untuk memasarkan produknya
kepada konsumen.
4. Publisitas yaitu promosi yang bersifat komersial dan dipublikasikan untuk menarik
konsumen.
Saat ini banyak sekali perpustakaan yang melakukan promosi. Strategi promosi yang
dilakukan tiap – tiap perpustakaan juga berbeda – beda. Menurut (Prihartanta, 2015)
strategi promosi yang dilakukan meliputi membangun komunikasi dengan pemustaka,
membangun kerjasama dengan pihak ketiga seperti (sekolah, perpustakaan
nasional/provinsi/kabupaten/kota/desa, dan penerbit), dan membuat program – program
promosi. Salah satu strategi promosi yang sering digunakan oleh perpustakaan adalah
melalui social media. Social media yang digunakan dapat melalui Instagram, Youtube,
Facebook, dan Website. Penggunaan promosi perpustakaan melalui social media juga
harus didukung dengan pembuatan konten – konten yang menarik untuk menambah
jumlah followers sehingga diharapkan masyarakat semakin tertarik untuk berkunjung ke
perpustakaan. Hal tersebut tentunya dapat meningkatkan stastistik pengunjung
perpustakaan. Penggunaan media social sebagai penyebaran informasi sekaligus promosi
dinilai lebih efektif dikarenakan saat ini semua masyarakat adalah pengguna social media.
Desain yang menarik menjadi penting untuk promosi melalui media sosial karena semakin
menarik dan unik maka semakin mudah pula masyarakat mengingat, mengenali, dan
berpartisipasi. Peran penting media sosial dalam pengenalan perpustakaan telah menjadi
bagian penting dalam memberikan jasa layanan yang tersedia (Putut Suharso dan Aninda
Nurwindu Pramesti , 2019)
Konten – konten yang terdapat di social media dapat meliputi profil perpustakaan,
layanan, fasilitas, koleksi, dan program kegiatan yang diadakan oleh perpustaakaan.
Konten yang terdapat di social media tidak hanya berupa postingan foto saja, namun juga
dalam bentuk video atau Reels Instagram. Video promosi merupakan salah satu cara yang
digunakan untuk mempromosikan perpustakaan yang bersifat audiovisual yang dapat
menarik seseorang untuk berkunjung dan memanfaatkan layanan perpustakaan (Dinni Fitri

3
dan Ardoni, 2019). Video promosi merupakan media komunikasi yang informatif dalam
memberikan kesan positif kepada target pemustaka dikarenakan informasi yang disajikan
dapat langsung didengar dan dilihat. Video yang dibuat akan dapat menampilkan tulisan,
gambar bergerak yang dapat dilengkapi dengan suara sehingga menjadi komplit dan
membuat seseorang tertarik untuk mengunjungi perpustakaan. Tujuan video adalah untuk
memperjelas dan mempermudah penyampaian pesan, mengatasi keterbatasan ruang,
waktu, dan daya indera serta dapat digunakan secara tepat dan bervariasi. Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur juga melakukan kegiatan promosi
melalui social media yaitu Instagram, Youtube, Facebook, dan Website. Dalam Instagram
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur berisi tentang video live kegiatan
dongeng online, kegiatan kunjungan, video tentang naskah kuno, video tutorial
penggunaan perpustakaan digital djatim, dan lain – lain. Namun, diantara video – video
tersebut tidak ditemukan video promosi mengenai ruang baca anak. Apalagi sejak adanya
pandemi COVID – 19 seluruh layanan tutup total sehingga layanan peminjaman,
pengembalian, kegiatan dongeng berlangsung secara online. Dengan adanya video ruang
baca anak diharapkan dapat menginformasikan kepada masyarakat bahwa di perpustakaan
terdapat ruang baca anak yang diharapkan lebih mendekatkan anak untuk ke perpustakaan
karena perpustakaan adalah sarana rekreasi edukatif bagi masyarakat. Dengan adanya
video juga mennginformasikan bahwa seluruh layanan perpustakaan sudah dibuka dan
bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Oleh karena itu, penulis memilih judul “Penggunaan
Video Sebagai Media Promosi Ruang Baca Anak Untuk Meningkatkan Minat Kunjung
Anak Ke Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur” yaitu berisi video
mengenai promosi layanan anak di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa
Timur yang diharapkan dapat meningkatkan minat berkunjung anak ke perpustakaan.
Video yang telah dibuat akan disebarkan melalui Instagram dan Facebook Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur.

1.2 Tujuan dan Manfaat Aktualisasi

1.2.1 Tujuan Aktualisasi


1. Memperkenalkan kepada masyarakat terkait layanan ruang baca anak di Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur
2. Meningkatkan minat berkunjung anak ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Provinsi Jawa Timur

4
3. Menunjukkan bahwa perpustakaan sebagai sarana rekreasi yang edukatif bagi
masyarakat
4. Mengimplementasikan core values ASN BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) dalam
menjalankan tugas pokok dan fungsi di unit kerja sebagai pustakawan.
1.2.2 Manfaat Aktualisasi
1. Meningkatkan pemahaman dan kemampuan penulis dalam memberikan pelayanan
publik dengan menerapkan core values ASN BerAkhlak dalam menjalankan tugas
2. Mendukung terwujudnya visi misi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi
Jawa Timur
3. Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai layanan anak yang ada di Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur
4. Dengan adanya video tersebut diharapkan masyarakat dapat memotivasi dan
mendorong anak untuk mendekatkan dan mengenalkan anak pada perpustakaan.

1.3 Ruang Lingkup


Rancangan aktualisasi yang dibuat oleh penulis merupakan suatu gagasan untuk
menyelesaikan sebagian permasalahan di unit kerja Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Provinsi Jawa Timur bidang Pelayanan Perpustakaan dan Informasi dalam menerapkan
core values ASN yaitu BerAkhlak (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) dalam memberikan pelayanan publik serta
berupaya untuk melakukan promosi layanan di unit kerja khususnya ruang baca anak di
Dinas Perpustakaan Provinsi Jawa Timur.

5
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI

2.1 Deskripsi Organisasi

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu
pelaksana kebijakan daerah yang bersifat spesifik di bidang Perpustakaan dan Kearsipan.
Menurut UU No 43 Tahun 2007 perpustakaan merupakan institusi pengelola koleksi
karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang
baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan
rekreasi para pemustaka. Keberadaan perpustakaan merupakan pendorong untuk
tercapainya cita – cita bangsa yang dituangkan dalam UUD 1945 alinea keempat yaitu
mencerdasakan kehidupan bangsa. Untukmencapai tujuan tersebut, menurut UU No 43
tahun 2007 maka perpustakaan harus memberikan layanan kepada pemustaka,
meningkatkan kegemaran membaca, serta memperluas wawasan dan pengetahuan untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa
tersebut perlu ditumbuhkembangkan budaya gemar membaca melalui perpustakaan,
perpustakaan juga sebagai wahana belajar sepanjang hayat (long life educations).
Tujuan kearsipan sebagaimana tercantum pada pasal 3 Undang-undang Nomor 7
Tahun 1971 tentang Ketentuan-ketentuan pokok Kearsipan adalah menjamin
keselamatan bahan pertanggungjawaban nasional tentang perencanaan, pelaksanaan dan
penyelenggaraan kehidupan kebangsaan serta menyediakan bahan pertanggungjawaban
tersebut bagi kegiatan pemerintah. Selaras dengan tujuan kearsipan sebagaimana
tersebut, maka kearsipan dapat disebut sebagai wahana pelestarian kekayaan budaya
bangsa yang dapat menjadi sumber informasi yang obyektif menyangkut ideologi,
politik, sosial, ekonomi, budaya, agama, ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat
bermanfaat bagi masyarakat pengguna.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipam Provinsi Jawa Timur memiliki 2 lokasi kantor
yaitu untuk perpustakaan berada di Jl. Menur Pumpungan No. 32 Surabaya dan untuk
kantor arsip berada di Jl. Jagir Wonokromo No. 350 Surabaya. Layanan yang terdapat di
Perpustakaan meliputi layanan sirkulasi dewasa, layanan sirkulasi anak, layanan drive
thru, layanan pendaftaran anggota, layanan referensi, layanan bimbingan pemustaka,
layanan bimbingan literasi, layanan dongeng online, layanan dongeng anak dan remaja
keliling, layanan terpadu perpustakaan sekolah, lapas, dan desa, dan layanan

6
perpustakaan digital djatim. Adapun layanan yang terdapat di Kantor Arsip meliputi
Layanan baca di tempat arsip, Layanan Informasi dan jasa bahan kearsipan , dan Wisata
Arsip Keliling yang saat ini dikarenakan pandemic maka dilakukan secara online yaitu E
– WARAS. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur merupakan instansi
penanggungjawab dalam mewujudkan pembinaan minat baca di Jawa Timur dan
penjamin terselamatkannya dan terlestarinya serta didayagunakannya arsip di Jawa
Timur.

2.2 Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Organisasi


Sebagaimana diatur pada Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 100 Tahun 2021
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja
Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur bahwa Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan Provinsi Jawa Timur memiliki tugas dalam membantu Gubernur
melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintan Provinsi Jawa
Timur di bidang perpustakaan dan kearsipan serta tugas pembantuan. Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur dipimpin oleh seorang Kepala Dinas
yang bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah Provinsi. Adapun
fungsi dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur diantaranya :
a. Perumusan kebijakan di bidang perpustakaan dan bidang kearsipan
b. Pelaksanaan kebijakan di bidang perpustakaan dan bidang kearsipan
c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang perpustakaan dan bidang kearsipan
d. Pelaksanaan administrasi dinas di bidang perpustakaan dan bidang kearsipan
e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur terkait dengan tugas dan
fungsinya.

Dalam menjalankan tugas dan fungsi, maka Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi
Jawa Timur memilki visi dan misi organisasi diantaranya :

➢ Visi :

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur menetapkan visi yang
sesuai dengan tugas dan fungsinya, yaitu “Jawa Timur Gemar Membaca dan
Tertib Kearsipan”

7
➢ Misi :
Untuk mewujudkan visi pembangunan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi
Jawa Timur, maka misi pembangunan ditetapkan sebagai berikut :
a) Mewujudkan Masyarakat Jawa Timur Gemar Membaca
Misi ini untuk mewujudkan gemar membaca sebagai budaya masyarakat Jawa
Timur, melalui peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana
perpustakaan serta kapasitas kelembagaan secara terpadu sebagai wujud dari
pemerataan dan perluasan akses pendidikan non formal
b) Mewujudkan Tertib Kearsipan di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa
Timur
Misi ini untuk mewujudkan tertib arsip di Lingkungan Pemerintah Provinsi
Jawa TImur melalui peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik (Good
Governance) dan tata pemerintahan yang bersih (Clean Governance) melalui
pengelolaan arsip pemerintah daerah yang tertib, rapi dan handal yang
didukung dengan sistem kearsipan yang komprehensif.

2.3 Struktur Organisasi


Berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 100 Tahun 2021 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas
Perpustakaan Dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, berikut adalah susunan organisasi :
1. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur dipimpin oleh Kepala Dinas
2. Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas
3. Sekretariat terdiri dari :
a. Subbag Tata Usaha
b. Subbag Penyusunan Program dan Anggaran
c. Subbag Keuangan
4. Subbagian dipimpin oleh Kepala Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Sekretaris.
5. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur memiliki 5 bidang dimana
masing-masing bidang dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
6. Bidang Deposit, Akuisisi, Pelestarian, dan Pengelolaan Bahan Perpustakaan
membawahi 3 Seksi diantaranya :

8
a. Seksi Deposit
b. Seksi Akuisisi dan Alih Media Bahan Perpustakaan
c. Seksi Pengolahan dan Pelestarian Bahan Perpustakaan
7. Bidang Pelayanan Perpustakaan dan Informasi membawahi 3 Seksi diantaranya:
a. Seksi Pelayanan Perpustakaan
b. Seksi Pelayanan Ekstensi dan Otomasi Perpustakaan
c. Seksi Promosi dan Pengembangan Budaya Baca
8. Bidang Pengembangan Sumber Daya membawahi 3 Seksi diantaranya :
a. Seksi Pengembangan Perpustakaan
b. Seksi Pengembangan Kearsipan
c. Seksi Kerjasama Perpustakaan dan Kearsipan
9. Bidang Penyelamatan dan Pendayagunaan Kearsipan membawahi 3 Subbagian
diantaranya :
a. Seksi Akuisisi dan Pengolahan Arsip
b. Seksi Pemeliharaan dan Pelestarian Arsip
c. Seksi Layanan Kearsipan
10. Bidang Pembinaan dan Pengawasan Kearsipan membawahi 3 Subbagian diantaranya:
a. Seksi Pembinaan Kearsipan
b. Seksi Pemasyarakatan Kearsipan
c. Seksi Pengawasan Kearsipan

9
Gambar 2. 1 Struktur Organisasi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa
Timur

2.4 Uraian Tugas dan Jabatan Penulis

Berdasarkan Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional No 11 Tahun 2015 Tentang


Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka Kreditnya menyatakan tugas pokok
Pustakawan Terampil meliputi :

a. Pengelolaan Perpustakaan yang terdiri dari :


1. Perencanaan penyelenggaraan kegiatan perpustakaan
2. Monitoring dan evaluasi penyelenggaraan kegiatan perpustakaan
b. Pelayanan Perpustakaan, terdiri atas
1. Pelayananan teknis
2. Pelayanan pemustaka
3. Pengembangan Sistem Kepustakawanan
4. Pengembangan kepustakawanan

Adapun kegiatan Pengelolaan Perpustakaan yang dilakukan oleh Pustakawan


Terampil yakni mengumpulkan data untuk persiapan perencanaan penyelenggaraan
kegiatan perpustakaan. Sedangkan, untuk kegiatan Pelayanan Teknis meliputi :

1. Mengidentifikasi bahan perpustakaan untuk pengadaan,


2. Membuat desiderata

10
3. Meregistrasi bahan perpustakaan
4. Menyusun daftar tambahan bahan perpustakaan (accession list)
5. Memverifikasi data bibliografi
6. Melakukan katalogisasi deskriptif salinan
7. Melakukan alih data bibliografi secara manual
8. Melakukan alih data bibliografi secara elektronik
9. Membuat kelengkapan bahan perpustakaan
10. Mengeluarkan koleksi perpustakaan dari jajaran koleksi dalam rangka pelestarian
11. Merawat koleksi perpustakaan bersifat pencegahan
12. Mereproduksi koleksi perpustakaan dalam bentuk tercetak
13. Mengelola jajaran koleksi perpustakaan (shelving)

Adapun kegiatan yang dilakukan Pustakawan Terampil untuk kegiatan Pelayanan


Pemustaka

1. Melakukan layanan peminjaman dan pengembalian koleksi


2. Melakukan layanan perpustakaan keliling

Adapun kegiatan yang dilakukan penulis meliputi :

1. Melakukan layanan peminjaman dan pengembalian bahan Pustaka


2. Melakukan preservasi bahan Pustaka
3. Melakukan penjajaran koleksi di rak (shelving)
4. Memberikan layanan informasi kepada pemustaka.

11
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 Identifikasi, Penetapan Isu, dan Gagasan Pemecahan Isu


3.1.1 Identifikasi Isu
Rancangan aktualisasi disusun dengan membuat sebuah rancangan yang memuat
core values ASN BerAkhlak ((Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif).Isu tersebut bersumber dari Sasaran
Kinerja Pegawai (SKP), penugasan khusus dari atasan dan kegiatan lainnya yang
merupakan inisiatif sendiri yang mendapatkan persetujuan dari atasan langung dan
atau kombinasi ketiganya. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan penulis selama
menjalankan tugas di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur telah
ditemukan beberapa isu diantaranya :
1. Penataan buku di rak koleksi (shelving) yang tidak berurutan
Salah satu sistem yang dibuat untuk pengelolaan perpustakaan adalah
sistem temu kembali koleksi dan informasi di perpustakaan. Sistem temu
kembali koleksi dan informasi merupakan sistem yang dibuat untuk
memudahkan pemustaka dalam menemukan koleksi yang mereka butuhkan.
Salah satu sistem temu kembali yang dilakukan oleh perpustakaan adalah
shelving. Shelving merupakan penjajaran koleksi di rak sesuai dengan nomor
klasifikasi dan nama pengarang . Penjajaran koleksi harus dilakukan secara
urut agar koleksi mudah ditemukan dan sinkron sesuai dengan yang ada di
system. Shelving juga membuat pustakawan mengetahui apakah koleksi yang
terdapat di OPAC sesuai dengan koleksi yang ada di rak. Isu strategis yang
terjadi pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur adalah
shelving yang dilakukan tidak berurutan sehingga pemustaka atau pustakawan
selalu merasa kesulitan dalam proses pencarian koleksi. Terkadang,
ketersediaan koleksi yang terdapat di system dan koleksi yang ada di rak tidak
sesuai. Hal tersebut tentunya menghambat pelayanan yang ada di perpustakaan
karena pencarian koleksi yang seharusnya sebentar menjadi memakan waktu
yang cukup lama.

12
2. Kurangnya petunjuk penggunaan pada masing – masing layanan
Adanya petunjuk dan mekanisme tata cara penggunaan layanan akan
memudahkan pemustaka dalam menggunakan layanan yang ada di
perpustakan sehingga pemustaka tidak merasa kebingungan apabila
berkunjung ke perpustakaan. Informasi atau petunjuk yang diberikan dapat
berupa pembuatan banner, pamphlet, dan video tutorial baik diperankan oleh
pustakawan sendiri atau bersifat animasi.
3. Kurangnya promosi mengenai buku – buku yang menarik atau yang
paling diminati dan sering dipinjam oleh pemustaka
Dengan adanya promosi terkait koleksi yang ada di perpustakaan juga
dapat menarik minat masyarakat untuk berkunjung ke perpustakaan. Membuat
video singkat untuk koleksi tertentu yang unik dan ciri khas juga dapat
meningkatkan minat baca masyarakat sehingga selain kegiatan seperti bedah
buku melalui zoom tetapi juga bisa melalui video singkat atau reels Instagram.
Kemudian, melakukan review/ atau ulasan singkat terhadap suatu koleksi
terhadap buku yang jarang dipinjam atau buku – buku baru juga bisa
dilakukan agar buku tersebut ada ketermanfaatannya
4. Sarana dan prasana yang perlu ditingkatkan di ruang baca anak
Kelengkapan sarana dan prasarana yang ada di perpustakaan tentunya
akan berpengaruh terhadap minat kunjungan siswa karena dengan suasana
perpustakaan yang nyaman akan membuat suasana belajar di perpustakaan
menjadi kondusif. Peningkatan sarana dan prasarana perlu dilakukan untuk
memberikan kenyamanan pada anak – anak beserta pendampingnya dalam
berkunjung ke perpustakaan seperti kualitas dan kuantitas pada meja baca, rak
sepatu, loker, design tata ruang dan koleki – koleksi yang perlu diperbaharui.
5. Belum adanya promosi pada ruang baca anak
Video merupakan media promosi yang sering digunakan untuk suatu
instansi atau perusahaan untuk mempromosikan produk mereka. Dengan
adanya video tentunya menarik minat masayarakat untuk menggunakan atau
membeli produk dari perusahaan itu. Video merupakan media paling efektif
untuk promosi. Jika di implementasikan di ruang baca anak, dengan adanya
video diharapkan agar masyarakat mengetahui informasi mengenai apa saja
fasilitas dan layanan yang ada di ruang baca anak sehingga tertarik untuk
mengajak anak berkunjung ke perpustakaan untuk belajar, membaca buku –

13
buku bacaan anak, refreshing atau untuk memanfaatkan mainan edukatif yang
ada. Video yang dibuat dapat dibagikan di sosial media Instagram
@disperpusipjatim. Pembuatan video tentunya harus menarik agar video
tersebut ditonton oleh masyarakat.

3.1.2 Penetapan Isu


Berdasarkan isu yang teah dipaparkan diatas, maka penulis melakukan
penilaian terhadap masing – masing isu dengan menggunakan metode AKPL
(Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Layak)
Tabel 3. 1 Tabel Analisis Isu dengan Metode AKPL

Kriteria
No Jenis Isu Total Peringkat
A K P L
1 Penataan buku di rak 4 4 5 4 17 II
koleksi (shelving)
yang tidak berurutan
2 Kurangnya petunjuk 4 3 4 4 15 III
penggunaan pada
masing – masing
layanan
3 Kurangnya promosi 3 1 4 4 13 V
mengenai buku – buku
yang menarik atau
yang paling diminati
dan sering dipinjam
oleh pemustaka

4 Sarana dan prasana 3 3 4 4 14 IV


yang perlu
ditingkatkan di ruang
baca anak

5 Belum adanya 4 5 4 5 18 I
promosi pada ruang
baca anak

14
Tabel 3. 2 Tabel Skala Analisis Isu AKPL

Skala Aktual Kekhalayakan Problematik Layak


1 Pernah benar- Tidak Masalah Masuk akal
benar terjadi menyangkut sederhana
hajat hidup
orang banyak
2 Benar-benar Sedikit Masalah Realistis
sering terjadi menyangkut kurang
hajat hidup kompleks
orang banyak

3 Benar-benar Cukup Masalah Cukup masuk


terjadi dan menyangkut cukup akal dan realistis
bukan menjadi hajat hidup kompleks
pembicaraan orang banyak namun tidak
perlu segera
dicarikan
solusi
4 Benar-benar Menyangkut Masalah Masuk akal dan
terjadi terkadang hajat hidup kompleks realistis
menjadi bahan orang banyak
pembicaran
5 Benar-benar Sangat Masalah Masuk akal,
terjadi dan menyangkut sangat realistis, dan
sedang hangat hajat hidup kompleks relevan untuk
dibicarakan orang banyak sehingga dimunculkan
perlu inisiatif
dicarikan pemecahan
segera masalahnya
solusinya

Selain menggunakan analisis AKPL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan


Layak), penulis juga melakukan analisis terhadap masing – masing isu dengan
metode Analisis USG ( Urgency, Seriousness, dan Growth) dengan menggunakan
skala likert 1-5 untuk menentukan prioritas masalah. Urgency artinya seberapa
mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti, Seriousness yaitu
seberapa serius suatu isu harus dibahas yang dikaitkan dengan akibat yang
ditimbulkan, Growth didefinisikan sebagai seberapa besar memburuknya isu
tersebut jika segera ditindaklanjuti.

15
Tabel 3. 3 Tabel Analisis Isu dengan Metode USG

No Jenis Isu Kriteria Total Peringkat


U S G
1 Penataan buku di 4 4 4 12 II
rak koleksi
(shelving) yang
tidak berurutan

2 Kurangnya 3 3 4 10 III
petunjuk
penggunaan pada
masing – masing
layanan
3 Belum adanya 4 5 5 14 I
promosi pada
ruang baca anak

Tabel 3. 4 Tabel Skala Analisis Isu USG

Skala Urgency Seriousness Growth


1 Tidak penting; Akibat yang Tidak
ditimbulkan berkembang
tidak serius
2 Kurang penting Akibat yang Kurang
ditimbulkan berkembang
kurang serius
3 Cukup penting Akibat yang Cukup
ditimbulkan berkembang
cukup serius
4 Penting Akibat yang Berkembang
ditimbulkan
serius
5 Sangat penting Akibat yang Sangat
ditimbulkan berkembang
sangat serius

16
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan dengan kedua metode yaitu AKPL
dan USG maka dapat disimpulkan bahwa isu prioritas yang perlu diselesaikan
adalah Belum adanya promosi pada ruang baca anak. Apabila dillihat dari faktor
Urgency isu tersebut sangat penting mengingat untuk memperkenalkan ruang baca
anak yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat khususnya anak – anak. Dengan
adanya promosi maka masyarakat dapat mengetahui layanan dan koleksi apa saja
yang terdapat di ruang baca anak yang dapat menunjang anak dalam proses belajar.
Berdasarkan analisis Seriousness, apabila ruang baca anak tidak terpromosikan
maka layanan anak tidak termanfaatkan secara optimal. Apabila dianalisis dengan
indikator Growth, jika masalah tersebut tidak segera diselesaikan, maka
pengunjung layanan anak akan menurun mengingat sejak pandemi seluruh layanan
tutup total dan dikhawatirkan akan mempengaruhi minat kunjung dan minat baca
anak karena perpustakaan adalah fasilitator minat baca anak. Oleh karena itu, isu –
isu yang ada harus segera diselesaikan selain untuk promosi juga sebagai upaya
untuk meningkatkan eksistensi perpustakaan di masyarakat. Apabila isu tidak
segera terselesaikan, akan memberi beberapa dampak diantaranya :
1. Pemanfaatan ruang baca anak yang kurang optimal
2. Menurunnya statistik pengunjung di ruang baca anak
3. Koleksi – koleksi menarik di ruang baca anak kurang termanfaatkan dengan
baik
4. Kurangnya motivasi anak untuk bekunjung ke perpustakaan
5. Masyarakat tidak mengetahui layanan dan koleksi yang terdapat di ruang baca
anak.
Tahapan kegiatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut
diantaranya :
1. Melakukan koordinasi dengan mentor terkait isu – isu yang terjadi di unit kerja
2. Melakukan konsultasi dengan coach terkait dengan isu yang ditemukan
3. Melakukan konsultasi dengan mentor tentang persiapan Rancangan Aktualisasi
4. Membuat konsep video pada ruang baca anak yang akan digunakan sebagai
rancangan aktualisasi
5. Mempersiapkan komponen – komponen yang akan di video seperti koleksi,
foto serta mengajak beberapa anak yang sedang berkunjung untuk menjadi
pemeran pada video tersebut

17
6. Pembuatan video promosi ruang baca anak yang meliputi bagaimana
mekanismenya serta apa saja fasilitas dan layanannya
7. Melakukan editing video promosi ruang baca anak agar menghasilkan video
dengan kualitas yang baik
8. Melakukan pendataan jumlah pengunjung melalui buku tamu ruang baca anak
sebelum membagikan video promosi di media sosial
9. Sharing video melalui Instagram dan Facebook @disperpusipprovjatim
10. Melakukan monitoring dan evaluasi melalui viewers, like, dan insight, dan
buku tamu terkait penggunaan video sebagai media promosi ruang baca anak
untuk meningkatkan minat kunjung anak ke Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan
Provinsi Jawa Timur
11. Pembuatan Laporan Aktualisasi

3.1.3 Gagasan Pemecahan Isu


Adanya permasalahan tersebut, solusi yang dapat diambiladalah dengan
melakukan promosi melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, dan
Youtube. Promosi bertujuan untuk menarik perhatian, menambah minat serta
menciptakan kesan dan tanggapan positif dari masyarakat. Tujuan adanya promosi
adalah untuk memperkenalkan perpustakaan khususnya ruang baca anak, koleksi,
layanan, serta manfaat yang dapat diperoleh pemustaka dalam memanfaatkan
layanan tersebut. Dengan adanya promosi diharapkan masyarakat akan tertarik
untuk mengajak anak – anak untuk berkunjung ke perpustakaan dan memanfaatkan
koleksi serta layanan di dalamnya. Pustakawan harus bisa mengikuti trend masa
kini agar keberadaan perpustakaan tetap ada yaitu dengan mebuat inovasi dan
kreatif seperti halnya dalam membuat konten untuk promosi perpustakaan melalui
media sosial. Dengan promosi melalui media sosial, perpustakaan akan mampu
menjangkau pemustaka dari segala lapisan dengan jankauan lebih luas sehingga
koleksi dan layanan dapat dimanfaatkan lebih maksimal. Saat ini, media sosial
menjadi referensi utama bagi masyarakat untuk mencari informasi – informasi
sehingga hal tersebut bisa dilakukan perpustakaan untuk melakukan promosi atau
pengenalan. Bentuk promosi yang sedang trend dilakukan saat ini adalah dengan
video baik itu dengan durasi panjang ataupun durasi singkat. Apalagi saat ini
Instagram telah memilki fitur Reels Instagram. Hal tersebut dikarenakan dengan
video masyarakat lebih mudah untuk memahami informasi yang disampaikan dan
terkadang sedikit menghibur.
18
Oleh karena itu, dengan adanya gagasan “Penggunaan Video Sebagai Media
Promosi Ruang Baca Anak Untuk Meningkatkan Minat Kunjung Anak Ke Dinas
Perpustakaan Dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur” diharapkan dapat mengatasi
permasalahan yang ada sehingga tujuan aktualisasi dapat tercapai.

19
3.2 Diagram Alur Pemecahan Isu

GAGASAN PEMECAHAN
ISU
ISU
Penggunaan Video Sebagai Media
Belum adanya promosi Promosi Ruang Baca Anak Untuk
pada ruang baca anak Meningkatkan Minat Kunjung Anak
Ke Dinas Perpustakaan Dan
Kearsipan Provinsi Jawa Timur

RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI


1. Melakukan koordinasi dengan mentor terkait isu – isu yang terjadi di unit kerja
2. Melakukan konsultasi dengan coach terkait dengan isu yang ditemukan
3. Melakukan konsultasi dengan mentor dan coach tentang persiapan rancangan aktualisasi
4. Membuat konsep video pada ruang baca anak yang akan digunakan sebagai rancangan
aktualisasi
5. Mempersiapkan komponen – komponen yang akan di video seperti koleksi, foto serta
mengajak beberapa anak yang sedang berkunjung untuk menjadi pemeran pada video tersebut
6. Pembuatan video promosi ruang baca anak yang meliputi bagaimana mekanismenya serta
apa saja fasilitas dan layanannya
7. Melakukan editing video promosi ruang baca anak agar menghasilkan video dengan kualitas
yang baik
8. Melakukan pendataan jumlah pengunjung melalui buku tamu ruang baca anak sebelum
membagikan video promosi di media sosial
9. Sharing video melalui Instagram dan Facebook @disperpusipprovjatim
10. Melakukan monitoring dan evaluasi melalui viewers, like, dan insight, dan buku tamu
terkait penggunaan video sebagai media promosi ruang baca anak untuk meningkatkan minat
kunjung anak ke Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur
11. Pembuatan Laporan Aktualisasi

HASIL
Video Promosi Ruang Baca Anak
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Provinsi Jawa Timur

20
3.3 Matriks Rancangan Aktualisasi

Tabel 3. 5 Matriks Rancangan Aktualisasi

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai


Substansi Mata Terhadap Visi Organisasi
Pelatihan Misi
Organisasi
1 Melakukan koordinasi 1. Berkonsultasi Teridentifikasinya Berorientasi Isu yang Cepat :
dengan mentor terkait dengan mentor isu – isu yang ada Pelayanan : ditemukan Cekatan dalam
isu – isu yang terjadi di terkait isu – isu apa di unit kerja Cekatan dan solutif bertujuan untuk menidentifikasi isu –
unit kerja saja yang terjadi di dalam menentukan isu isu yang terjadi
unit kerja mengidentifikasi isu – prioritas yang
2. Membuat prioritas isu yang terjadi akan digunakan Tanggap :
masalah dari isu untuk rancangan Berupaya mencari
yang ada untuk Akuntabel : aktualisasi demi solusi bagaimana
dijadikan sebagai Melaksanakan tugas mendukung mengatasi isu yang
rancangan dengan bertanggung terwujudnya visi tengah terjadi
aktualisasi jawa dan jujur dalam dan misi Dinas
rangka pelaksanaan Perpustakaan Akuntabel :
latsar CPNS 2022 Provinsi Jawa Bertanggung jawab
Timur dalam menyelesaikan
Kompeten : isu yang ada dengan
Melaksanakan tugas membuat rancangan
dengan baik dan aktualisasi
berusaha untuk
menyelasaikan isu
yang terjadi

21
Kolaboratif : Responsif :
Melakukan kerjasama Mengidentifikasi isu
dengan mentor untuk – isu yang ada
mengidentifikasi isu dengan konsultasi
kepada mentor
Adaptif :
Mampu menyesuaikan
diri pada unit kerja
dan rekan kerja agar
mempermudah dalam
pengumpulan data

Harmonis :
Sikap sopan dansantun
dalam melakukan
konsultasi dengan
mentor
2 Melakukan konsultasi 1. Berkonsultasi 1. Hasil analisis Berorientasi Isu yang Cepat :
dengan coach terkait dengan coach isu dengan Pelayanan : diangkat Cekatan dalam
dengan isu yang terkait isu – isu metode AKPL Cekatan dalam bertujuan untuk menentukan isu
ditemukan yang telah dan USG menentukan isu mendukung prioritas yang akan
ditemukan 2. Isu prioritas prioritas yang akan terwujudnya visi digunakan untuk
2. Menganalisis isu yang akan dipillih sebagai dan misi Dinas rancangan aktualisasi
dengan metode ditentukan rancangan aktualisasi Perpustakaan Tanggap :
AKPL dan USG untuk Provinsi Jawa Berupaya mencari
3. Menetukan isu rancangan Akuntabel : Timur yaitu solusi bagaimana
prioritas yang aktualisasi Melaksanakan tugas “Jawa Timur mengatasi isu yang
ditentukan untuk dengan bertanggung Gemar tengah terjadi

22
rancangan jawa dan jujur dalam Membaca dan
aktualisasi rangka pelaksanaan Tertib Akuntabel :
latsar CPNS 2022 Kearsipan” dan Bertanggung jawab
“Mewujudkan dalam menyelesaikan
Kompeten : isu prioritas yang ada
Masyarakat
Beupaya untuk dengan membuat
menentukan isu Jawa Timur produk rancangan
prioritas dengan Gemar aktualisasi
metode AKPL dan Membaca’
USG Responsif :
Menentukan isu
Kolaboratif : priorotas dengan
Berkonsultasi dan konsultasi kepada
bekerja sama dengan mentor
coach dalam
penentuan isu prioritas

Adaptif :
Mampu menyesuaikan
diri pada unit kerja
dan rekan kerja agar
mempermudah dalam
pengumpulan data

Harmonis
Sikap sopan dan
santun dalam

23
melakukan konsultasi
dengan coach

3 Melakukan Konsultasi 1. Melakukan 1. Lembar saran Berorientasi Saling Cepat :


Dengan Mentor Dan konsultasi dengan dan catatan dari Pelayanan : melakukan Cekatan dalam
Coach Tentang mentor terkait mentor dan Cekatan dalam komunikasi dan mengidentifikasi isu
Persiapan Rancangan proses pembuatan coach melakukan persiapan kerjasama untuk prioritas dengan
Aktualisasi rancangan 2. Mendapat konsep terkait kegiatan memberikan membuat suatu
aktualisasi hasil rancangan rancangan aktualisasi sebuah ide konsep rancangan
2. Memaparkan aktualisasi yang untuk aktualisasi
tentang rancangan valid akan Harmonis: meningkatkan
aktualisasi yang digunakan Konsultasi dan diskusi minat kunjung Tanggap :
sudah dengan mentor bahasa serta minat baca Menganalisis isu
direncanakan yang sopan dan masyarakat serta mencari solusi
3. Meminta saran dan perilaku yang santun Jawa Timur melalui kegiatan
masukan dari aktualisasi.
mentor terkait Akuntabel :
pembuatan Siap menyelesaikan Transparan :
rancangan rancangan aktualisasi Menyampaikan
aktualisasi hingga tuntas 100% informasi secara
yang mewujudkan terbuka kepada
ASN yang masyarakat
bertanggung jawab
Responsif :
Adaptif : Menghadap mentor
Mampu menyesuaikan dan menyampaikan
diri dengan rancangan aktualisasi
lingkungan kerja artinya siap

24
untuk memudahkan menyelesaikan
pengambilan data rancangan hingga
terkait rancangan selesai yang
aktualisasi mencerminkan
pustakawan
Kolaboratif : profesional dalam
Melakukan koordinasi menjalankan
dan konsultasi dengan tugasnya
mentor terkait konsep
yang akan dibuat
rancangan aktualisasi
4 Membuat konsep video 1. Melakukan Konsep video yang Berorientasi Konsep yang Cepat :
pada ruang baca anak observasi untuk akan dibuat sebagai Pelayanan : dibuat bertujuan Segera menemukan
yang akan digunakan menambah rancangan Berupaya untuk mempromosikan konsep yang akan
sebagai rancangan wawasan aktualisasi membuat konsep yang terkait layanan digunakan untuk
aktualisasi mengenai menarik agar dapat anak untuk pembuatan video
bagaimana konsep dipahami oleh meningkatkan promosi
dan tata masyarakat minat kunjung
pengambilan anak ke Efektif dan efisien :
video pelayanan Akuntabel : perpustakaan Membuat produk
2. Membuat konsep Melaksanakan tugas aktualisasi dengan
video yang dengan bertanggung mempertimbangkan
meliputi jawab dan cermat biaya produksi yang
komponen apa termasuk dalam minimal namun
saja yang akan pembuatan konsep memperoleh hasil
ditampilkan dan video yang maksimal
siapa saja tokoh
Tanggap :

25
yang berperan di Kompeten : Mencari solusi atas
dalamnya. Meningkatkan isu yang telah dipilih
kompetensi diri yaitu yang kemudian
dengan belajar dianalisis
bagaimana membuiat
konsep promosi yang Transparan :
bagus. Menyampaikan
konsep yang akan
Adaptif : dibuat kepada
Membuat inovasi dan mentor, coach, senior
belajar untuk menadi pembimbing, dan
pribadi yang kreatif rekan sesama CPNS

Akuntabel :
Berupaya untuk
menyelesaikan
konsep tersebut
dengan baik

Responsif :
Menanggapi isu
dengan membuat
suatu produk
rancangan aktualisasi

26
5 Mempersiapkan 1. Melakukan 1. Koleksi ruang Berorientasi Persiapan Cepat :
komponen – shelving dan baca anak yang Pelayanan : dilakukan agar Cepat dan sigap
komponen yang akan merapikan koleksi lebih tertata Berupaya untuk rancangan dalam
di video seperti pada ruang anak 2. Hasil foto yang memberikan informasi aktualisasi yang mempersiapkan
koleksi, foto serta 2. Mengambil akan ditampilan yang detail kepada akan dibuat komponen yang akan
mengajak beberapa beberapa foto di video masyarakat dengan mendapatkan dilakukan dalam
anak yang sedang terkait layanan dan 3. Anak – anak mempersiapkan hasil yang pembuatan video
berkunjung untuk fasilitas yang ada yang akan diajak komponen – maksimal dan
menjadi pemeran pada pada ruang anak berpartisipasi komponen yang akan dapat dibagikan Efektif dan Efisien :
video tersebut 3. Memastikan bahwa di video terlebih pada masyarakat Membuat produk
memori yang dahulu agar semua melalui sosial aktualisasi dengan
digunakan cukup berjalan dengan baik media mempertimbangkan
untuk pembuatan dan terstruktur biaya produksi yang
video minimal namun
4. Mengajak dan Akuntabel : memperoleh hasil
menawarkan Melaksanakan tugas yang maksimal
kepada anak – anak dengan jujur dan
yang sedang bertanggung jawb Tanggap :
berkunjung untuk seperti melakukan Melakukan prepare
bisa andil dalam shelving terlebih untuk hasil video
pembuatan video dahulu untuk yang maksimal.
memudahkan
pemustaka selain Responsif :
untuk kebutuhan Adanya peran serta
konten video. anak – anak dalam
pembuatan rancangan
aktualisasi ini engacu
pada kebersamaan

27
Kompeten :
Berusaha untuk
mempersiapkan semua
kebutuhan video demi
menghasilkan video
yang informatif

Harmonis :
Membangun
hubungan kerjasama
dengan teman – teman
CPNS dan anak – anak
yang lain untuk
menjadi pemeran
dalam video tersebut

Kolaboratif :
Yaitu memberi
kesempatan kepada
anak – anak yang akan
berkontribusi
6 Pembuatan video 1. Pengambilan Hasil yang Berorientasi Video yang Cepat :
promosi ruang baca video dilakukan di diperoleh yakni Pelayanan : dibuat bertujuan Menyelesaikan
anak yang meliputi ruang baca anak kumpulan video Berupaya dalam sebagai media pembuatan video
bagaimana 2. Pengambilan yang belum di memahami dan promosi serta secara tepat waktu
mekanismenya serta video dilakukan editing dan akan memenuhi masyarakat petunjuk sesuai dengan jadwal
apa saja fasilitas dan secara detail dan digunakan untuk dengan mekanisme aktualisasi yang telah
layanannya promosi ruang baca menginformasikan apa layanan anak dibuat.

28
memuat informasi anak di Dinas saja layanan dan yang ada di Efektif dan Efisien :
di dalamnya Perpustakaan dan fasilitas perpustakaan Dinas Pembuatan dan
Kearsipan Provinsi Perpustakaan editing video
Jawa Timur Akuntabel : dan Kearsian dilakukan oleh
Mengerjakan tugas Provinsi Jawa penulis sendiri serta
dengan rasa tanggung Timur untuk meminta bantuan
jawab dan mewujudkan kepada rekan – rekan
menyelesaikannya misi cpns yang lain dan
Mewujudkan anak - anak untuk
Kompeten : Masyarakat berperan dalam video
Meningkatkan Jawa Timur tersebut
kompetensi diri atau Gemar
skills bagaimana cara Membaca Tanggap :
membuat video Pembuatan video
dilakukan secara
Harmonis : kondusif dan
Meminta izin kepada menyesuaikan dengan
pustakawan anak ruang yang ada
untuk menggunakan
ruang baca anak Transparan :
sebagai rancangan Pembuatan video
aktualisasi diketahui oleh banyak
pihak seperti mentor,
Kolaboratif : coach, pustakawan
Melakukan Kerjasama yang bertugas di
dengan anak – anak ruang anak, dan
untuk ikut pustakawan senior
berpartisipasi

29
Adaptif : Responsif :
Berupaya untuk Penulis menerima
membuat inovasi dan saran dari teman –
kreatif dalam teman yang lain
menciptakan sebuah dalam proses
video pembuatan video.

Loyal :
Video yang dibuat
tetap mengandung
makna teguh dalam
menerapkan nilai –
nilai Pancasila, UUD
1945., dan NKRI

7 Melakukan editing Pengeditan video Hasil yang Berorientasi Pengeditan Cepat :


video promosi ruang menggunakan aplikasi diperoleh yakni Pelayanan : video dilakukan Menyelesaikan
baca anak agar editing video yang video promosi Melakukan perbaikan dengan tujuan editing video secara
menghasilkan video support di laptop dan ruang baca anak di dengan cara editing menghasilkan tepat waktu sesuai
dengan kualitas yang android Dinas video agar video video yang dengan jadwal
baik Perpustakaan dan tamoak lebih bagus informatif dan aktualisasi yang telah
Kearsipan Provinsi dan informatif sebagai media dibuat agar dapat
Jawa Timur promosi serta segera dibagikan
Akuntabel : petunjuk melalui media sosial
Bertanggung jawab mekanisme
dalam mengedit video layanan anak
hingga tuntas dan yang ada di

30
memperoleh hasil Dinas Efektif dan Efisien :
yang maksimal Perpustakaan Proses editing video
dan Kearsian dilakukan sendiri
Kompeten : Provinsi Jawa oleh penulis dengan
Berusaha Timur untuk menggunakan
melaksanakan dan mewujudkan aplikasi editing yang
menyelesaikan misi gratis/tidak berbayar
pembuatan video “Mewujudkan
dengan menggunakan Masyarakat Tanggap :
aplikasi editing video Jawa Timur Memotong bagian –
Gemar bagian video yang
Adaptif : Membaca” dirasa tidak perlu
Terus belajar untuk namun tetap
mengedit video menyesuaikan dengan
melalui tutorial - durasi video
tutorial yang terdapat
di internet. Akuntabel :
Melaksanakan tugas
dengan jujur dan
bertanggung jawab

Responsif :
Dalam proses editing
video, penulis
menerima masukan
dan saran agar
menghasilkan video
yang menarik

31
8 Melakukan pendataan 1. Membuka system Hasil yang Berorientasi Mengetahui Cepat :
jumlah pengunjung otomasi diperoleh yaitu Pelayanan : jumlah Buku tamu
melalui buku tamu perpustakaan jumlah pengunjung Mengetahui jumlah masyarakat pengunjung yang
ruang baca anak Inlislite ruang baca anak pengunjung yang yang sudah terintegrasi
sebelum membagikan 2. Memilih menu sebelum memanfaatkan memanfaatkan oleh system sehingga
video promosi di buku tamu untuk dilakukannya layanan yang ada di ruang baca anak memudahkan
media sosial mengetahui jumlah aktualiasi. perpustakaan anak. untuk pustakawan dalam
pengunjung terwujudnya visi melakukan
3. Mengimpor data Akuntabel : dan misi monitoring.
dari buku tamu Mendata jumlah perpustakaan
tersebut untuk di pengunjung sesuai Efektif dan Efisien :
analisa dengan data yang ada Mengisi buku tamu
dengan melakukan
Kompeten : scan barcode kartu
Mampu anggota sehingga
mengoperasikan pemustaka tidak perlu
system otomasi menulis di buku
perpustakaan untuk besar.
memeriksa buku tamu
Tanggap :
Memastikan jaringan
yang digunakan
untuk akses system
otomasi berjalan
dengan baik sehingga
pemustaka dapat
mengisi buku tamu

32
Transparan :
Komputer untuk
mengakses buku
tamu diletakkan di
temoat terbuka dan
dapat digunakan oleh
pemustaka.

Responsif :
Membantu pemustaka
apabila mengalami
kesulitan atau
kebingungan dalam
megisi buku tamu
pengunjung

9 Sharing video melalui Membagikan hasil 1. Jumlah Berorientasi Video yang Cepat :
Instagram video melalui penonton dan Pelayanan : tekah dibagikan Video dibagikan
@disperpusipprovjatim Instagram menyukai video Dengan adanya video melalui sosial sesuai dengan jadwal
Disperpusip Jatim 2. Video promosi tersebut menegaskan media kegiatan aktualiasi
ruang baca anak bahwa Dinas diharapkan
Perpustakaan dan dapat Efektif dan efisien :
Kearsipan Provinsi mewujudkan Video dibagikan
Jawa Timur visi dan misi melalui media sosial
memberikan organisasi serta sehingga dapat
pelayanan kepada meningkatkan menjangkau
seluruh masyarakat minat anak masyarakat luas.
dengan tidak untuk

33
memandang usia, berkunjung dan Transparan :
suku, agama, dan ras membaca di Menginformasikan
serta kondisi fisik perpustakaan. video tersebut kepada
seseorang. masyrakat luas

Akuntabel : Akuntabel :
Video yang dibagikan Video dibuat sendiri
merupakan video yang oleh penulis dengan
dibuat sendiri dan dukungan darui
tidak mengambil atau berbagai pihak
mengutip cuplikan
dari video lain. Responsif :
Merespon apabila ada
Harmonis : masyarakat yang
Merespon jawaban bertanya atau
pemustaka yang berkomentar terkait
mungkin berkomentar video tersebut.
terhadap video
tersebut.

Loyal :
Video yang dibagikan
memegang teguh
ideologi Pancasila dan
Undang-Undang
Dasar Negara
Republik Indonesia
Tahun 1945 dalam

34
mengimplementasikan
tujuan negara yakni
mencerdaskan
kehidupan bangsa.
10 Melakukan monitoring 1. Memonitoring 1. Jumlah viewers Berorientasi Hasil evaluasi Cepat :
dan evaluasi melalui postingan melalui dan like Pelayanan : dapat Cepat melakukan
viewers, like, dan Instagram postingan video Melakukan monitoring menunjukkan monitotoring dan
insight, dan buku tamu (viewers, like, dan 2. Monitoring dan evaluasi terhadap apakah evaluasi pada produk
terkait penggunaan insight) insight dari video merupakan rancangan rancangan aktualisasi
video sebagai media 2. Memonitoring postingan video sikap berorientasi aktualisasi yang
promosi ruang baca jumlah 3. Jumlah pelayanan dalam poin dilakukan Efektif dan efisien :
anak untuk pengunjung yang pengunjung melakukan perbaikan berhasil dalam Hasil evaluasi dan
meningkatkan minat datang ke ruang yang dapat tiada henti mencapai tujuan monitoring dapat
kunjung anak ke Dinas baca anak melalui diambil datanya aktualisasi ini. dilihat dari jumlah
Perpustakaan Dan buku tamu melalui buku Akuntabel : viewers, likes, dan
Kearsipan Provinsi pengunjung tamu Video yang dibuat dan buku tamu
Jawa Timur 3. Melakukan pengunjung di share kepada pengunjung
evaluasi setelah perpustakaan masyarakat dapat
sharing video di 4. Melakukan dipertanggung Transparan :
instagram evaluasi dari jawabkan Hasil evaluasi akan
sharing video dipresentasikan pada
tersebut Kompeten : saat seminar hasil
Melakukan evaluasi aktualisasi setelah
dengan baik sebelumnya
dikonsultasikan
terlebih dahulu
kepada mentor

35
Akuntabel :
Hasil monitoring dan
evaluasi berdasarkan
data yang sebenar –
benarnya.

11 Pembuatan Laporan 1. Menyusun laporan Laporan Akhir Berorientasi Mewujudkan Cepat :


Aktualisasi hasil aktualiasi Aktualisasi sebagai Pelayanan : Visi yaitu Jawa Cepat dalam
sesuai dengan syarat dalam Pembuatan laporan Timur Gemar menyusun laporan
format yang sudah mengikuti Latsar yang mudah dipahami Membaca dan akhir aktualisasi
ditentukan CPNS 2022 serta Tertib latsar dengan
2. Penyusunan pertanggung Akuntabilitas : Kearsipan dan berkoordinasi dengan
dilakukan dengan jawaban atas Mengerjakan laporan Misi atasan, mentor
diskusi pada coach rancangan aktualisasi sesuai Mewujudkan maupun pegawai lain
dan mentor aktualisasi yang dengan format yang Masyarakat dengan tetap
sudah dibuat. telah ditentukan dan Jawa Timur berperilaku sopan
hasil evaluasi yang Gemar
terjadi di lapangan. Membaca Efektif dan Efisien :
Kegiatan aktualisasi
Kompeten : ini diharapkan dapat
Dalam proses memberikan hasil
pelaporan yang maksimal dan
memungkinan adanya penggunaan biaya
evaluasi kedepan yang hemat
sebagai perbaikan agar
lebih efektif Transparan :
Laporan hasil
aktualisasi akan di

36
Harmonis : presentasikan pada
Berdiskusi dengan saat seminar hasil
coach dan mentor aktualisasi .
dalam penyusunan
laporan hasil Akuntabel :
aktualisasi ini. Hasil aktualisasi
berdasarkan data
Loyal: yang sebenar –
Melaporkan progress benarnya dan dapat
pengerjaan kepada dipertanggung
Coach dan Mentor jawabkan

Adaptif : Responsif :
Terus berinovasi dan Penulis menerima
mengembangkan kritik dan saran
kreativitas dalam penyusunan
laporan hasil
Kolaboratif : aktualisasi.
Terbuka dalam
bekerjasama untuk
menghasilkan nilai
tambah

37
3.4 Jadwal Kegiatan Aktualisasi

Tabel 3. 6 Tabel Jadwal Kegiatan Aktualisasi

No Kegiatan Juli Agustus September

3 4 1 2 3 4 1

1 Melakukan koordinasi
dengan mentor terkait
isu – isu yang terjadi di
unit kerja
2 Melakukan konsultasi
dengan coach terkait
dengan isu yang
ditemukan
3 Melakukan konsultasi
dengan mentor dan
coach tentang
Persiapan rancangan
aktualisasi
4 Membuat konsep video
pada ruang baca anak
yang akan digunakan
sebagai rancangan
aktualisasi
5 Mempersiapkan
komponen – komponen
yang akan di video
seperti koleksi, foto
serta mengajak
beberapa anak yang
sedang berkunjung
untuk menjadi pemeran
pada video tersebut
6 Pembuatan video
promosi ruang baca
anak yang meliputi
bagaimana
mekanismenya serta
apa saja fasilitas dan
layanannya

38
7 Melakukan editing
video promosi ruang
baca anak agar
menghasilkan video
dengan kualitas yang
baik

8 Melakukan pendataan
jumlah pengunjung
melalui buku tamu
ruang baca anak
sebelum membagikan
video promosi di media
sosial
9 Sharing video melalui
Instagram
@disperpusipprovjatim

10 Melakukan monitoring
dan evaluasi melalui
viewers, like, dan
insight, dan buku tamu
terkait penggunaan
video sebagai media
promosi ruang baca
anak untuk
meningkatkan minat
kunjung anak ke Dinas
Perpustakaan Dan
Kearsipan Provinsi
Jawa Timur

11 Pembuatan Laporan
Aktualisasi

39
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Rahman Saleh dan Rita Komalasari. (2014). Pengertian Perpustakaan dan Dasar -
dasar Manajemen Perpustakaan. Jakarta: Universitas Terbuka.

Dinni Fitri dan Ardoni. (2019). PEMBUATAN VIDEO PROMOSI PERPUSTAKAAN DI


PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI IMAM BONJOL PADANG.
Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan, 165 - 171.

Nova Afriani dan Yunaldi. (2012). PERANAN PROMOSI PERPUSTAKAAN TERHADAP


KUNJUNGAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN UMUM KOTA SOLOK.
Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan Vol.1 No. 1, 9-16.

Nufus, A. (2017). Eksistensi Perpustakaan dalam Ruang Virtual pada Abad XXI. Libria Vol.
9, No. 1, 27 - 40.

Prihartanta, W. (2015). Tujuan Promosi Perpustakaan. Jurnal Adabiya, Vol. 3 No. 83, 1 - 9.

Putut Suharso dan Aninda Nurwindu Pramesti . (2019). PROMOSI PERPUSTAKAAN


MELALUI INSTAGRAM: STUDI DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS
AIRLANGGA. Publication Library And Information Science Vol.3 No. 2, 66 - 74.

Yenianti, I. (2019). Promosi Perpustakaan Melalui Media Sosial di Perpustakaan IAIN


Salatiga. Pustabiblia : Journal of Library and Information Science, 223 - 237.

Zuhrah, F. (2011). PENTINGNYA TEKNOLOGI INFORMASI DALAM


MENINGKATKAN PELAYANAN DI PERPUSTAKAAN . Jurnal Iqra’ Volume 05
No.01, 40-49.

Undang - Undang No. 5 Tahun 2014


Undang - Undang No. 43 Tahun 2007
Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 100 Tahun 2021

40

You might also like