Professional Documents
Culture Documents
Kegiatan Belajar 1: Makanan Dan Minuman Halal: Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan
Kegiatan Belajar 1: Makanan Dan Minuman Halal: Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan
Pokok-Pokok Materi
1.Pengertian makanan dan minuman yang halal
2.Jenis-jenis makanan yang halal
3.Jenis-jenis minuman yang halal
4.Hikmah mengonsumsi makanan dan minuman yang halal
1
Uraian Materi
2
ِ ِ ِِ ِ ِ قُل من حَّرم ِزينَةَ اّللِ الَِِّت أَخرج لِعِب ِادهِ والْطَّيِب
ِ ِ ات ِمن
َ آمنُواْ ِِف ا ْحلَيَاة الدُّنْيَا َخال
ًصة َ الرْزق قُ ْل هي للَّذ
َ ين َ َ َ َ َ َْ َ َ َ َْ ْ
ٍ ِ ِ ِ ِ
-٣٢- اآلَيت ل َق ْوم يَ ْعلَ ُمو َن ِ
َ ك نُ َفص ُل َ يَ ْوَم الْقيَ َام ِة َك َذل
Katakanlah (Muhammad), “Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah
yang telah disediakan untuk hamba-hamba-Nya dan rezeki yang baik-baik?
Katakanlah, “Semua itu untuk orang- orang yang beriman dalam kehidupan
dunia, dan khusus (untuk mereka saja) pada hari Kiamat. Demikianlah Kami
Menjelaskan ayat-ayat itu untuk orang-orang yang mengetahui. (QS al-A’raf/7:
32).
Berdasarkan kedua ayat al-Qur’an di atas dapat disimpulkan bahwa tiap benda
di permukaan bumi menurut hukum asalnya adalah halal kecuali kalau ada larangan
secara syar’i. Makanan yang enak dan lezat memang belum tentu baik untuk tubuh,
dan boleh jadi makanan tersebut berbahaya bagi kesehatan. Selanjutnya makanan dan
minuman yang tidak halal bisa mengganggu baik secara fisik maupun kesehatan
rohani. Ada kemungkinan sesuatu itu menjadi haram karena mengandung mudharat
atau bahaya bagi kehidupan manusia.
ِ ض حالَالً طَيِباً والَ تَتَّبِعواْ خطُو
ِ َات الشَّيط ِ
ٌ ِان إِنَّهُ لَ ُك ْم َع ُد ٌّو ُّمب
-١٦٨- ني ْ َ ُ ُ َ َ ِ َّاس ُكلُواْ ِمَّا ِِف األ َْر
ُ ََي أَيُّ َها الن
Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di
bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah- langkah setan. Sungguh, setan itu
musuh yang nyata bagimu. (QS al-Baqarah/2: 167).
Dalam ayat yang lain Allah st. berfirman:
-٨٨- ي أَنتُم بِِه ُم ْؤِمنُو َن ِ َّ ِ ِ
َ َوُكلُواْ ِمَّا َرَزقَ ُك ُم اّللُ َحالَالً طَيباً َواتَّ ُقواْ اّللَ الذ
Dan makanlah dari apa yang telah diberikan Allah kepadamu sebagai rezeki
yang halal dan baik, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-
Nya. (QS al-Maidah/5: 88).
Dari dua ayat di atas jelaslah bahwa makanan dan minuman yang dimakan/
diminum oleh seorang muslim hendaknya memenuhi dua syarat, yaitu: halal, yakni
diperbolehkan untuk dimakan dan tidak dilarang oleh hukum syarak, baik/thayyib,
yakni makanan dan minuman itu bergizi dan bermanfaat untuk kesehatan.
1. Makanan Harus Halal
Halalnya suatu makanan harus meliputi tiga hal, yaitu:
a. Halal Cara Mendapatkannya
Artinya sesuatu yang halal itu harus diperoleh dengan cara yang halal pula.
Sesuatu yang halal tetapi cara medapatkannya tidak sesuai dengan hukum syarak maka
menjadi haramlah ia sebagaimana mencuri, menipu, korupsi, dan lain-lain.
b. Halal Karena Proses/Cara Pengolahannya
Artinya selain sesuatu yang halal itu harus diperoleh dengan cara yang halal,
cara atau proses pengolahannya juga harus benar. Hewan seperti kambing, ayam, dan
sapi jika disembelih dengan cara yang tidak sesuai dengan hukum Islam maka daging-
nya menjadi haram.
c. Halal Karena Zatnya
3
Artinya, makanan itu terbuat dari bahan yang halal, tidak mengandung unsur-
unsur yang diharamkan menurut syariak, seperti nasi, susu, telor, dan lain-lain.
Makanan yang haram tercantum dalam ayat berikut ini:
ٍ اضطَُّر غَْي َب ٍغ والَ ع
اد فَال إِ ُْثَ َعلَْي ِه ِ ِِ ِ ِ
َ َ َ َ ْ ْ َّم َو َحلْ َم ا ْْلن ِزي ِر َوَما أُه َّل بِه لغَ ِْْي اّلل فَ َم ِن
َ إََِّّنَا َحَّرَم َعلَْي ُك ُم الْ َمْي تَةَ َوالد
-١٧٣- يم ِ إِ َّن اّلل غَ ُف
ٌ ور َّرح ٌ َ
Sesungguhnya Dia hanya Mengharamkan atasmu bangkai, darah, daging babi,
dan (daging) hewan yang disembelih dengan (menyebut nama) selain Allah.
Tetapi barangsiapa terpaksa (memakannya), bukan karena menginginkannya
dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sungguh, Allah
Maha Pengampun, Maha Penyayang. (QS al-Baqarah/2: 173).
2. Kedua, Makanan dan Minuman Harus Tayyib
Artinya baik bagi tubuh dan kesehatan serta dapat menimbulkan nafsu makan.
Makanan yang membahayakan kesehatan misalnya mengandung formalin, mengan-
dung pewarna untuk tekstil, makanan berlemak yang berlebihan, dan lain-lain dikata-
kan tidak tayyib meskipun dapat menimbulkan nafsu makan.
4
َ ِات َوُُيَ ِرُم َعلَْي ِه ُم ا ْْلَبَآئ
ث ِ وُُِي ُّل ََلم الطَّيِب
َ ُُ َ
Dan dihalalkan bagi mereka segala yang baik dan diharamkan bagi mereka
segala yang buruk. (QS al-A’raf/7: 157).
3. Semua Makanan yang Tidak Memberi Mudarat, Tidak Membahayakan
Kesehatan Jasmani dan Tidak Merusak Akal, Moral, dan Aqidah
Dalam ayat yang lain Allah swt. berfirman:
َّهلُ َك ِة ِ
ْ َوالَ تُلْ ُقواْ ِِبَيْدي ُك ْم إِ ََل الت
Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan. (QS al-
Baqarah/2: 195).
Dalam hadis Rasulullah saw. bersabda:
.» ضَرَر َوالَ ِضَر َار َِّ ول ِ الص ِام
َّ ت أ َّ َع ْن عُبَ َادةَ بْ ِن
َ َضى أَ ْن « ال
َ َ ق-صلى هللا عليه وسلم- اّلل َ َن َر ُس
Tidak boleh membahayakan diri sendiri dan tidak boleh membahayakan orang
lain. (HR. Ibnu Majah).
4. Binatang Ternak, Seperti Kerbau, Sapi, Unta, Kambing, Domba dan Lain-
lain. Firman Allah swt.
Ketentuan ini didasarkan pada firman Allah swt. dalam ayat:
يمةُ األَنْ َع ِامِ ِ
ْ َّأُحل
َ ت لَ ُكم ََب
Telah dihalalkan bagi kamu memakan binatang ternak (seperti: unta, sapi,
kerbau, dan kambing). (QS al-Maidah/5: 1).
5. Sebangsa Belalang
Belalang termasuk binatang yang halal, bahkan bangkainyapun boleh dimakan
walaupun tanpa disembelih. Nabi saw. bersabda:
ك َوا ْْلََر ُاد
ُ الس َم ِ ان ودم
َّ ان ِ ِ
َ َ َ َأُح َّل لَنَا َمْي تَ ت
Dihalalkan kepada kita dua bangkai, yaitu ikan dan belalang”. (HR. Ahmad dan
Daraquthni).
6. Binatang hasil buruan
Binatang hasil buruan yang diperoleh dari hutan juga halal seperti kijang, kancil,
dan ayam hutan sebagaimana firman Allah swt. dalam surat QS al-Maidah/5: 4:
ِ َ قُل أ ُِحل لَ ُكم الطَّيِبات وما علَّمتم ِمن ا ْْلوارِِح م َكلِبِني ت علِم
ُوَنُ َّن ِمَّا َعلَّ َم ُك ُم اّلل ُ َ ُ َ ُ ََ َ ُ ْ َ َ َ ُ َ ُ َّ ْ
Katakanlah, "Dihalalkan bagimu yang baik-baik dan (buruan yang ditangkap)
oleh binatang buas yang telah kamu ajar dengan melatihnya untuk berburu, kamu
mengajarnya menurut apa yang telah diajarkan Allah kepadamu. (QS al-
Maidah/5: 4).
Dari ayat di atas jelaslah bahwa semua jenis binatang dari yang diternak adalah
halal, kecuali yang buruk atau yang dijelaskan keharamannya dalam al-Qur’an atau
hadis.
7. Binatang yang Hidup di Laut/Air
Semua binatang yang hidup di laut atau di air adalah halal untuk dimakan, baik
yang ditangkap maupun yang ditemukan dalam keadaan mati (bangkai), kecuali
5
binatang itu mengandung racun atau membahayakan kehidupan manusia. Halalnya
binatang laut ini berdasarkan dalil-dalil. Allah swt. berfirman:
صْي ُد الْبَ ْح ِر َوطَ َع ُامهُ َمتَاعاً لَّ ُك ْم ِ
َ أُح َّل لَ ُك ْم
Dihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makanan (yang berasal) dari laut
sebagai makanan yang lezat bagimu. (QS al-Maidah/5: 96).
Dalam hadis Nabi saw. bersabda:
ِ َِّ ول
ُ « الْبَ ْح ُر الطَّ ُه-صلى هللا عليه وسلم- اّلل
ُور َم ُاؤهُ ا ْحل ُّل َمْي تَ تُه ُ ال َر ُس
َ َول ق
ُ عن أ َََب ُهَريْ َرةَ يَ ُق
Rasulullah saw. bersabda: mengenai laut bahwa laut itu suci airnya dan halal
bangkainya. (HR. Ibnu Majah).
8. Kuda
Telah berlalu dalam hadis Jabir bahwasanya mereka memakan kuda saat perang
Khaibar. Semakna dengannya ucapan Asma binti Abi Bakr r.a.:
حنران فرسا على عهد رسول هللا صلى هللا عليه و سلم فأكلناه: عن فاطمة عن أَساء قالت
Kami menyembelih kuda di zaman Rasulullah saw. lalu kamipun memakannya.
(HR. al-Bukhari dan Muslim)
4. Air atau cairan yang suci itu didapatkan dengan cara-cara yang halal yang tidak
bertentangan dengan ajaran agama Islam.
6
makanmu niscaya kau menjadi orang yang makbul doanya. Demi Allah yang
nyawa Muhammad dalam tangan-Nya, jika seseorang lelaki memasukkan
sesuap makanan haram dalam perutnya, doanya tidak akan diterima selama
empat puluh hari.”
3. Amal ibadah diterima Allah swt. sesuai sabda Rasulullah saw.: “Barang siapa
bersembahyang dengan mengenakan pakaian yang dibeli dengan sepuluh
dirham dan satu dirham daripadanya dari sumber yang haram, Allah swt. tidak
akan menerima salatnya.” (HR. Muslim).
4. Membentuk darah daging yang baik dalam badan sesuai sabda Rasulullah saw.,
“Ingatlah bahwa di dalam tubuh manusia itu ada sepotong daging, yang apabila
daging itu baik, maka baiklah seluruh tubuhnya, dan apabila ia rusak, maka
rusaklah seluruh tubuh itu, ingatlah bahwa yang dimaksudkan itu ialah hati.”
(HR. Bukhari dan Muslim). Oleh sebab itu, menjadi kewajiban dan tanggung
jawab umat Islam hari ini untuk lebih berhati-hati dan mengambil keputusan
berkaitan dengan makanan dan minuman halal. Hendaklah kita sentiasa
memastikan setiap makanan dan minuman yang diperoleh dan dimakan itu
adalah halal menurut syariat Allah swt. Sesungguhnya suruhan Allah swt. adalah
untuk tujuan dan kebaikan manusia bersama.