You are on page 1of 1

Ruang Lingkup Dakwah

Batasan ruang lingkup penelitian dakwah berawal dari kapan dimulainya dakwah Islam. Mengenai asal muasal dakwah setidaknya ada dua poin utama, yaitu:

1. Para peneliti yang yang percaya awal dakwah berada pada zaman Nabi Muhammad. Pandangan ini mengacu pada istilah khusus Islam, yaitu Islam

adalah agama yang dibawa oleh Nabi SAW.

2. Peneliti lain percaya bahwa awal dakwah adalah sejak para nabi dan rasul diutus. Pandangan ini mengacu pada istilah umum penginjilan Islam, yaitu

khotbah nabi pada dasarnya adalah satu jenis. Semua rasul menyampaikan makna Islam yang luas.

Padahal, jika kita mengacu pada salah satu dari dua makna Islam, yaitu makna umum dan makna khusus, pandangan di atas tidak bertentangan. Jika kata

"dakwah" tidak dihubungan dengan kata lain, maka sejarah dakwah bersifat umum, termasuk misi semua rasul, yang dimulai ketika rasul pertama mengirimkannya

kepada umat manusia. Jika kata "dakwah" dihubungkan dengan kata "Islami" (menjadi "dakwah Islam"), berarti "sejarah dakwah" dimulai dengan Nabi Muhammad

SAW.

Bagi peneliti yang meyakini bahwa "sejarah Dakwah" dalam Islam dimulai dengan keberadaan rasul, mereka mulai mempelajari dakwah Nabi Nuh AS.

Alasannya karena Nora adalah utusan pertama, dan Alquran memberitahunya tentang aktivitas dakwah. Pada saat yang sama, Adam AS tidak diutus kepada seseorang.

Dia dikirim ke bumi untuk memulai sejarah panjang anak-anak manusia, dan menjadikannya khalifah bumi. Tidak ada atsar untuk menjelaskan nubuatan Adam AS,

hanya ada cerita tentang pengorbanan yang dilakukan oleh anak-anaknya qabil dan habil di dalam al-Qur'an. Dalam ceritanya, dialog antara keduanya diceritakan.

Mereka belajar dari cerita ini tentang iman dan kesalehan salah satu dari dua bersaudara, sementara yang lainnya lalai.

Berdasarkan dua pandangan diatas, maka pembahasan mengenai “sejarah dakwah” dapat dimulai dari awal dakwahm yaitu sejak Nabi Nuh as. Sampai sejarah

dakwah Islam modern.

Sedangkan aspek sejarah yang ditangkap adalah aktivitas umat dalam menunaikan perintah Allah SWT. Menyebarluaskan agama, memajukan masyarakat,

melakukan transformasi sosial budaya, menjaga agama dan mempertahankannya dari serangan musuh-musuh Islam. Sejarah Islam juga menggambarkan naik turunnya

perjuangan panjang bela agama.

You might also like