You are on page 1of 18

Nama : Angelie Natasha

Nim : 7213144023
Kelas : ADP A
Matkul : Bahsa Indonesia

JAWABAN HAL 34

1.
Bumi Manusia

Identitas :

Judul Buku : Bumi Manusia


Pengarang Buku : Pramoedya Ananta
Penerbit : Hasta Mitra
Jumlah Halaman : 535

Orientasi :
Tidak seorangpun yang dapat memungkiri sihir senyuman dan Inilah salah satu novel paling
populer dan terkenal asal Indonesia. Bumi Manusia adalah seri pertama dari tetralogi "Buru" karya
satu sastrawan besar Indonesia, yakni Pramoedya Ananta Toer.Beliau menulis buku ini ketika masih
mende kam di penjara pada tahun 1975, tepatnya di pulau Buru. Pada tahun 1981, novel ini sempat
dilarang terbit karena dinilai mengandung ajaran-ajaran yang tidak baik.

Nyatanya, novel ini kaya akan sejarah, utamanya ketika masa penjajahan masih berlangsung dan
justru dapat membangkitkan rasa nasionalisme.Bumi Manusia dinilai memiliki pengaruh yang besar
terhadap penulisnya. Pramoedya Ananta Toer bahkan pernah hampir diusulkan untuk menerima
penghargaan Nobel atas novelnya ini. Bagaimana bisa? Karena sampai tahun 2005, Bumi Manusia
telah dirilis dengan 33 bahasa berbeda.

Tafsiran Isi
Cerita bermula di akhir abad 19, menampilkan suasana khas zaman kolo nial yang begitu
detail dan epik. Ceritanya berlatar di Wonokromo awal abad 20an. Di mana tempat ini sendiri
merupakan wilayah kebun tebu di Surabaya, Blora. Kisah ini adalah tentang dua insan manusia yang
saling mencintai di atas panggung helatan masa kolonial Belanda. Saat memba canya, pembaca
benar-benar dibawa masuk ke dalam suasana pada abad itu. Suasana khas kolonial dengan hiruk
pikuk penjajahannya masih terasa sehingga menimbulkan kesan tersendiri.

Diceritakan, seorang pemuda pribumi bernama Minke, sering kali diejek oleh kaum Belanda karena
kulit gelap dan keturunan pribuminya. Padahal, untuk ukuran seorang pribumu kala itu, Minke
tergolong pria yang berpendidikan dan terpelajar. Tak seperti sebagian besar orang ketu runan
pribumi, Minke berkesempatan untuk menimba pendidikan di sekolah Hindia-Belanda. Di
sekolahnya itu, mayoritas gurunyaberasal
dari benua Eropa terutama Belanda. Tidak heran jika kebudayaan dan literasi tanah Eropa sudah
berakar di dalam sekolah tersebut. Karena lingkungannya itu, Minke mulai mengagumi kebudayaan
Eropa dan bahkan hampir lupa akan asalnya sendiri.

Evaluasi
• Kelebihan
utama dari novel Bumi Manusia adalah suasana sejarahnya yang didalam buku ini sangat detail. Isi
novel begitu memperhatikan keadaan sosial, politik, dan suasana pada abad kala itu. Buku ini juga
bukan hanya menyajikan kisah penjajahan yang klise saja, melainkan juga detail-detail lain yang
jarang diamatidan justru menimbulkan kisah yang lebih lirih lagi.

• Kekurangan
Novel ini hampir tidak memiliki kekurangan sama sekali. Hanya saja di beberapa bagian terdapat
pemikiran dan istilah yang sulit dipahami.

Rangkuman
Buku ini menunjukkan bahwa nasib dapat diubah dengan belajar dengan tekun. Dengan
kombinasi yang pas antara narasi yang mempesona, citra yang epik, dan pesan amanat yang kuat,
buku ini dapat menyihir pembaca untuk masuk ke dalam dunianya.
CRITICAL BOOK REVIEW
MK. PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
PRODI S1 PADP - FE

Skor Nilai :

PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

Nama : Angelie Natasha

Nim : 7213144023

Dosen Pengampu : M. SURIP, S. Pd., M. Si., Dr.

Mata Kuliah : PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

SEPTEMBER 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa ,Karna atas berkat dan rahmatnya

saya dapat menyelesaikan tugas Critical Book Review pada mata kuliah PENDIDIKAN BAHASA

INDONESIA. Saya berterima kasih kepada bapak dosen yang bersangkutan yang sudah memberikan

bimbingannya.

Saya sadar bahwa tugas ini memiliki banyak kekurangan oleh karena itu saya minta maaf jika

ada kesalahan dalam penulisan saya dan saya juga mengharapkan kritik dan saran dalam tugas ini

agar di lain waktu saya bisa membuat tugas dengan lebih baik lagi.

Akhir kata saya ucapkan terima kasih semoga apa yang saya kerjakan bisa bermanfaat bagi

orang lain.

Medan, 13 September 2022

Angelie Natasha
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................1

DAFTAR ISI............................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................3

A. Rasionalisasi Pentingnya CBR............................................................................3

B. Tujuan CBR.........................................................................................................3

C. Manfaat CBR.......................................................................................................4

D. Identitas Buku......................................................................................................4

BAB II RINGKASAN BUKU.................................................................................5

A. Ringkasan Buku Utama......................................................................................6

B. Ringkasan Buku Pembanding.............................................................................10

BAB III PEMBAHASAN.......................................................................................13

A. Kelebihan Buku dan Kelemahan Buku..............................................................13

BAB IV PENUTUP................................................................................................15

A. Kesimpulan........................................................................................................15

B. Saran..................................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................16
BAB I

PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya CBR

Dengan adanya CBR mahasiswa akan banyak membaca buku- buku baik nasional mau pun

internasional sehingga lebih banyak pengetahuan. Kemudian mahasiswa akan mereview

buku dan menanggapi buku tersebut dengan berpikir kritis yang inilah akan terus melatih

pemikiran agar kritis.

Melakukan Critical Book Report pada suatu buku dengan membandingkannya dengan buku

lain sangat penting untuk dilakukan, dari inilah kita dapat mengetahui kelebihan dan

kekurangan suatu buku. Dari mengkritik inilah kita jadi mendapatkan informasi yang

kompeten dengan cara menggabungkan informasi dari buku yang lain. Oleh karena itu,

penulis membuat Critical Book Report ini untuk mempermudah pembaca dalam memilih

buku referensi.

B. Tujuan Penulisan CBR

Adapun tujuan dari CBR ini adalah agar mahasiswa mampu mengembangkan budaya

membaca. Kemudian mahasiswa juga diharapkan mampu berfikir secara kriritis dan

sistematis dan diharapkan penugasan CBR ini juga meningkatkan minat dalam membaca

maupun mengulas suatu buku dan juga mengurangi pemakaian gadget yang dapat dialihkan

dengan membaca buku. Tujuan penulisan CBR ini sekaligus untuk penyelesaian tugas

Critical Book Report pada mata kuliah Pendidikan Bahasa Indonesia.

C. Manfaat CBR

Penulisan CBR ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa, dosen
pengampu mata kuliah baik ditinjau dari sisi keilmuan dan keterampilan serta adanya

manfaat yang dapat diterapkan mengenai pembahasan didalam buku ini.

D. Identitas Buku

-BUKU UTAMA

Judul : Bahasa Indonesia

Penulis : Fitriani Lbis. Dkk.

Kota Terbit : Sumatera Utara

Tahun Terbit : 2022

Penerbit : CV. DARIS INDONESIA

Tebal Buku : 190 halaman

ISBN : 978-623-5911-05-2

-BUKU PEMBANDING

Judul : Bahasa Indonesia

Pengarang : Paristiyanti Nurwardani. Dkk.

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2016

Penerbit : RISTEKDIKTI

Tebal Buku : 272 halaman

ISBN : 978-602-70089-6-0
BAB II

RINGKASAN BUKU

A. Ringkasan Buku Utama

- BAB I

Penamaan bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa bermula dari peristiwa ikrar Sumpah

Pemuda pada 28 Oktober 1928, dalam rangkaian kegiatan Kongres Pemuda Kedua di Jakarta, Butir

ketiga ikrar Sumpah Pemuda Berbunyi, "Kami, putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa

persatuan, bahasa Indonesia. Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia

berfungsi sebagai (1) lambang kebanggaan nasional, (2) lambang identitas nasional, (3) alat

pemersatu berbagai suku bangsa yang berbeda-beda latar belakang sosial, budaya, dan bahasa

daerahnya, dan (4) alat komunikasi antardaerah dan antarbudaya.

Dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai (1) bahasa

resmi kenegaraan, (2) bahasa pengantar di dunia pendidikan, (3) bahasa untuk kepentingan

perencanaan perhubungan pada tingkat nasional dan pelaksanaan pembangunan seta pemerintahan,

dan (4) bahasa resmi di dalam pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan serta

teknologi modern. bahasa baku adalah bahasa yang menjadi pokok, yang menjadi dasar ukuran, atau

yang menjadi standar. Jadi, bahasa Indonesia baku adalah ragam bahasa Indonesia yang menjadi

pokok, yang menjadi dasar ukuran, atau yang menjadi standar. bahasa nonbaku adalah bahasa yang

tidak menjadi pokok, yang tidak menjadi dasar ukuran, atau yang tidak menjadi standar. Bahasa

Indonesia baku mempunyai tiga ciri, yaitu (1) memiliki keunggulan wilayah dan waktu penggunaan,

(2) kemantapan dinamis, dan (3) cendekia.


- BAB II

Ada beberapa hal yang perl diperhatikan dalam menulis teks akademik. Secara kaidah

kebahasaan, teks akademik harus ditulis dengan menggunakan bahasa formal atau baku. Di samping

itu, teks akademik yang baik juga memiliki standar orisinalitas dalam penyusunannya. Menurut

KBBI, orisinal berarti asli. Jadi, teks akademik yang disusun bukan merupakan teks hasil plagiasi

atau copy paste dari teks-teks yang sudah ada. Teks akademik yang dihasilkan merupakan teks asli

atau tulen dari buah pikir penulisnya. Pada era keterbukaan data seperti saat ini, siapa pun mudah

untuk memeroleh data atau teks yang kemudian nantinya akan disusun dalam bentuk teks akademik

yang baru. Hanya saja, dalam praktik etiknya, teks akademik haruslah mengacu pada diri penulisnya

sendiri, dan bukan semata-mata bersumber dari penulis lain. Ruiukan atau referensi memang

diperlukan selama penulis mencantumkan sumber rujukannya. Meski begitu, referensi tersebut juga

harus disusun menggunakan bahasa sendiri.

Di dunia akademik, orisinalitas menjadi salah satu tolok ukur kualitas penulis. Bahkan,

plagiasi menjadi sebuah dosa akademik yang sulit untuk diampuni. Maka dari itu, beberapa

universitas sudah menerapkan cek plagiasi bagi dosen dan mahasiswanya ketika hendak

memublikasikan karya ilmiahnya. Kampus menggunakan aplikasi Turnitin untuk melihat similarity

atau kesa- maan antara satu teks dengan teks-teks lain yang sudah ada di internet. Semakin banyak

seorang penulis melakukan copy paste dari teks-teks lain, maka akan semakin banyak pula persentase

similarity-nya. Dengan demikian, teks yang dihasilkan dianggap tidak orisinal. Hal-hal yang perlu

diperhatikan agar teks akademik yang disusun lolos cek plagiasi,

1. Tandai teks yang merupakan karya sendiri dan teks yang merupakan hasil copy paste.

2. Fokus pada teks yang merupakan copy paste, dan buat dalam bentuk parafrase.

3. Teknik parafrase merupakan teknik mengubah susunan kalimat dan mengubah beberapa suku kata
tapa mengubah arti atau makna kalimat tersebut.

4. Setiap kutipan, biasakan ditulis dengan menggunakan bahasa sendiri. Jangan semata-mata

melakukan copy paste.

5. Perbanyak membaca agar wawasan menjadi luas dan mampu menghasilkan teks yang orisinal dan

bersumber dari bacaan sendiri, tanpa melakukan plagiasi.

- BAB III

Teks ulasan adalah tulisan yang isinya untuk menimbang atau menilai karya yang dihasilkan

oleh orang lain (Isnatun & Farida, 2013: 57). Ulasan sering juga distilahkan dengan timbangan,

resensi, dan review. Teks ulasan dilakukan juga pada karya-karya lain berupa artikel, karya sastra,

karya seni, dan lain-lain. Struktur teks ulasan terdiri dari: identitas (opsional), orientasi, tafsiran isi,

evaluasi, dan rangkuman. Dalam membuat ulasan sebuah buku, pengulas harus terlebih dahulu

memilih buku yang diulas, membaca kritis, membuat ringkasan, menentukan kriteria penilaian,

mencari buku pembanding dan referensi untuk rujukan, dan menulis teks ulasan.

- BAB IV

Teks proposal merupakan suatu bentuk rancangan kegiatan yang dibuat secara formal dan

standar serta diajukan kepada pemimpin atau pemangku kepentingan atau pihak terkait untuk

mendapatkan pertimbangan-persetujuan. Pada umumnya proposal merupakan tulisan informatif dan

persuasif yang mengedukasi dan meyakinkan pembaca. Secara umm proposal dapat dibedakan

menjadi beberapa jenis antara lain; (1) proposal kegiatan, (2) proposal usaha atau bisnis, (3) proposal

penelitian. Sedangkan proposal kegiatan merupakan sebuah usulan atau rencana kegiatan yang akan

dilaksanakan pada waktu dan momen tertentu. Proposal usaha atau bisnis adalah sebuah proposal

yang dibuat dengan tujuan untuk melakukan suatu usaha untuk menambah permodalan usaha atau

mengajukan kredit, merger, ataupun kerjasama dalam rangka mengembangkan bisnis. Sementara
proposal penelitian dan Pendidikan adalah proposal yang dibuat dalam rangka melakukan sebuah

penelitian ilmiah ataupun kegiatan yang bernuansa pendidikan seperti pengajuan beasiswa.

Penelitian tersebut bisa berupa penelitian berupa proyek penelitian yang dibiayai oleh sponsor

pemerintah atau peneliti mandiri dalam rangka penulisan karya tulis akademik, misalnya proyek

akhir, skripsi, tugas akhir, KTI dsb.

- BAB V

Teks laporan adalah teks yang didalamnya mengandung klarifikasi mengenai suatu objek

berdasarkan kriteria tertentu. Teks laporan sering dianggap sama dengan teks deskripsi. Padahal

kedua teks ini berbeda dan perbedaan yang paling menonjol di kedua teks ini terdapat pada sifatnya,

yaitu bahwa teks laporan bersifat universal dan global, sedangkan deskripsi bersifat unik dan

individual.

- BAB VI

Artikel ilmiah merupakan bagian dari karya ilmiah. Artikel ilmiah terdiri dari kata artikel

yang berarti tulisan yang berisi gagasan, ide, dan pemikiran yang ditulis untuk tujuan tertentu. Ilmiah

berkaitan dengan metode, penggunaan sistematika baku dan kaidah tertentu. Dapat dikatakan bahwa

artikel ilmiah adalah tulisan yang berisi gagasan, ide, dan pemikiran dari seorang maupun

sekelompok prang melalui proses penelitian maupun nonpenelitian yang dituanglan dalam bentuk

laporan tertulis dengan memperhatikan sestematika, metode dan kaidah tertentu sehingga dapat diuji

kebenarannya (Lestari, 2021:1)

B. Ringkasan Buku Pembanding

-BAB I (Mengeksplorasi Teks Akademik Dalam Genre Makro)

Teks akademik atau teks ilmiah dapat berwujud dalam berbagai jenis , misalnya buku, ulasan buku ,
proposal penelitian, laporan penelitian laporan praktikum, dan artikel ilmiah. Jenis-jenis tersebut

merupakan genre makro yang masing-masing di dalamnya terkandung campuran dan beberapa genre

mikro seperti deskripsi, laporan, prosedur, eksplanasi, eksposisi dan diskusi. Genre makro adalah

genre yang digunakan untuk menamai sebuah jenis teks secara keseluruhan, dan genre mikro adalah

subgenre-subgenre yang lebih kecil yang terdapat di dalamnya dan dipayungi oleh genre makro

tersebut. Perbedaan antara teks akademik dan teks nonakademik perlu dijelaskan secara memadai

dengan mengidentifikasi ciri-ciri yang ada. Akibat, ciri-ciri tersebut biasanya hanya dipahami secara

naluri tanpa didasarkan pada data atau teori tertentu. Anda, sebagai insan akademik, tentu harus dapat

menjelaskan hal itu secara akademik berdasarkan argumen yang kuat. Sebagai kata-kata sehari-hari,

sederhana, padat, objektif, dan logis memang mudah dipahami. Seperti terdaftar di dalam Kamus

Besar Bahasa Indonesia, secara denotatif, sederhana berarti "bersahaja, tidak berlebih-lebihan, atau

tidak banyak seluk- beluknya (kesulitan dsb)" ; padat berarti "sangat penuh hingga tidak berongga.

padu, atau mampat" : objektif berarti "mengenai keadaan yang sebenarnya tanpa dipengaruhi

pendapat atau pandangan pribadi" ; dan logis berarti "sesuai dengan logika, benar menurut penalaran,

atau masuk akal" ( Pusat Bahasa, 3rd Ed. 2001: 793, 809, 1008.

-BAB II (Menjelajah Dunia Pustaka)

Teks ulasan juga disebut teks review. Ulasan pada umumnya ditulis dalam bentuk artikel, sehingga

teks ulasan dapat disebut artikel ulasan. Di lingkungan kita, karena ulasan biasanya dibuat terhadap

buku, teks ulasan dinamakan ulasan buku, resensi buku, atau timbangan buku. Sesungguhnya, ulasan

tidak harus dibuat terhadap buku, tetapi juga dapat dibuat untuk karya-karya lain seperti artikel, karya

sastra (cerpen, novel, drama, dan puisi), serta karya seni (musik, tari, kriya, lukis, pertunjukan, dan

film). Bahkan ulasan dapat dibuat terhadap sebuah peristiwa, misalnya olahraga atau kegiatan sosial

lainnya. Ulasan merupakan teks yang berfungsi untuk menimbang, menilai, dan mengajukan kritik

terhadap karya atau peristiwa yang diulas tersebut (Gerot & Wignell, 1994; Hyland & Diani, 2009).

Akan tetapi, pada bab ini Anda tidak diajak untuk berhadapan dengan teks ulasan terhadap semua
bidang itu. Anda hanya akan memusatkan perhatian kepada ulasan buku.

-BAB III (Mendesain Proposal Penelitian Dan Proposal Kegiatan)

Proposal pada dasarnya adalah sebuah usulan, rencana, atau tawaran. Akan tetapi, kini kata proposal

lebih sering digunakan daripada ketiga kata yang lain itu. Dalam bahasa Inggris, kata proposal diberi

makna "something (such as a plan or suggestion) that is presented to a person or group of people

consider "atau" the act of presenting a plan, suggestion, etc, to a person or group of people" (Webster,

2012). Makna itu juga digunakan dalam bahasa Indonesia. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

memberikan makna proposal sebagai "rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja".

Proposal penelitian atau proposal kegiatan dinyatakan layak apabila dirancang dengan baik dan

mengikuti kelaziman yang telah disepakati dalam tradisi akademik di Indonesia. Oleh karena itu,

baik proposal penelitian maupun proposal kegiatan, haruslah didesain dengan benar berdasarkan

kerangka pemikiran yang dirujuk, mulai dari penetapan permasalahan sampai dengan metode dan

teknik pelaksanaannya. Untuk itu, proposal harus disusun secara objektif, sistematis, dan terencana

dalam mengeksplorasi masalah, serta harus diungkapkan secara akurat dan berterima dalam hal gaya

penulisannya. Yang pertama terkait dengan isi, dan yang kedua terkait dengan formulasi bahasa.

-BAB IV (Melaporkan Hasil Penelitian Dan Hasil Kegiatan)

Laporan yang didasarkan pada penelitian dapat disusun dengan genre makro skripsi (untuk jenjang

S1), tesis (untuk jenjang S2), dan disertasi (untuk jenjang S-3). Selain itu, laporan penelitian juga

dapat dinyatakan dengan genre makro artikel ilmiah (yang akan Anda pelajari pada Bab V). Di pihak

lain, laporan kegiatan tidak disusun berdasarkan penelitian, tetapi berdasarkan kegiatan, misalnya

latihan kerja (job training), magang (internship), seminar, lokakarya, pentas seni, dan kegiatan

kemahasiswaan yang lain. Mahasiswa yang terlibat dalam kepanitiaan dituntut untuk menulis laporan

setelah mereka menyelesaikan kegiatan - kegiatan tersebut. Khusus untuk jenjang D3, mahasiswa

dituntut untuk menulis tugas akhir (TA) sebagai syarat kelulusan. TA tidak didasarkan pada
penelitian, tetapi didasarkan pada kegiatan studi yang pada umumnya berupa latihan kerja. Dengan

demikian terdapat dua jenis laporan kegiatan, yaitu laporan kegiatan secara umum dan laporan

kegiatan yang berupa TA. Namun demikian, perlu dicatat bahwa di lembaga pendidikan tertentu

skripsi juga sering disebut TA (yang tentu saja didasarkan pada penelitian). tetapi pada buku ini TA

dianggap sebagai laporan kegiatan nonpenelitian. Perlu dicatat pula bahwa pada perguruan tinggi

tertentu mahasiswa S1 dituntut untuk menempuh mata kuliah magang, yaitu kegiatan lapangan

selama 1-3 bulan untuk memperoleh pengalaman kerja

BAB III
PEMBAHASAN

A. Kelebihan dan Kelemahan Buku

- Kelebihan

a) Buku Utama

- Terdapat penjelasan teori-teori dari para ahli

- Di setiap akhir bab terdapat soal latihan ini membuat pembaca dapat lebih

memahami apa yang telah dibaca dan dipelajari

- Desainnya sangat sederhana jika dilihat dari tampilan cover bukunya

- Dari segi tata letak sudah sangat teratur

b) Buku Pembanding

- Pembahasan setiap BAB sangat jelas

- Cukup memenuhi kebutuhan pembaca untuk mengetahui perihal materi

- Cover buku yang menarik,

- Terdapat sedikit gambar- gambar pada isi buku sehingga tidak membuat

pembaca bosan

- Kelemahan

a) Buku Utama

- Cover Kurang menarik


- Corak warna buku kurang istimewa karena tidak ada warna ataupun gambar, hanya

warna putih polos sehingga kurang menarik dimata.

- Penjelasan materi kurang lengkap

b) Buku Pembanding

- Terdapat banyak kata atau kalimat yang susah untuk dipahami

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Materi pada buku utama lebih ringkas dan bahasa yang digunakan pun lebih mudah dipahami

oleh pembaca. Bisa dikatakan bahwa buku utama dan pembanding memiliki cakupan materi yang

sama hanya saja dalam hal pemaparan buku pembanding lebih rinci tetapi kedua buku ini sangat

direkomendasikan untuk pembaca.

B. Saran

Dari critical book review ini, diharapkan kepada pembaca agar dapat memahami isi dari buku

ini dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari dan jangan lupa untuk memakai bahasa

Indonesia yang baik dan benar.

DAFTAR PUSTAKA
Fitriani, bis, dkk. 2022. BAHASA INDONESIA UNTUK PERGURUAN TINGGI. Sumatera Utara:

CV. DARIS INDONESIA

Nurwardani, Paristiyanti, dkk. 2016. BAHASA INDONESIA UNTUK PERGURUAN TINGGI.

Jakarta: Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset Teknologi dan

Pendidikan

You might also like