Kos SMK Islam 1 Durenan Edit

Kurikulum Operasional Sekolah ( KOS ) | SMK Islam 1 Drn 2022/2023
LEMBAR PENETAPAN
Setelah memperhatikan pertimbangan dari hasil rapat pleno sekolah, maka dengan ini
Kurikulum Operasional Sekolah (KOS) SMK Islam 1 Durenan Kelas X dan XI ditetapkan
untuk diberlakukan pada Tahun Pelajaran 2022/2023.
Ditetapkan di : Trenggalek
Tanggal : 18 Juli 2022
Pengawas SMK Kepala Sekolah
JAROT SUSENO, M.Pd.SI Drs. H. MUKHOLIS, MM
Pimpinan PT. INDO BISMAR Surabaya Pimpinan PT. Kediri Blogal Mediatama
Direktur PT. MASPION IT Sby Pimpinan PT.
Ir. OKY
1|P a g e
IDENTITAS SEKOLAH
1. NPSN 20542509
2. Nama Resmi Sekolah SMK Islam 1 Durenan
3. SK Pendirian
a. Nomor SK
b. Tanggal SK
4. Program Keahlian 1. Teknik Jaringan Komputer dan
Telekomunikasi
2. Pemasaran
3. Manajemen Perkantoran
4. Akuntansi dan Keuangan Lembaga
5. Broadcasating dan Perfilman
6. Animasi
5. Status Akreditas A
6. Alamat Lengkap Sekolah
a. Jalan Raya Kendalrejo – Durenan Trenggalek
b. Desa/Kelurahan Kendalrejo
c. Kecamatan Durenan
d. Kabupaten/Kota Trenggalek
e. Propinsi Jawa Timur
f. Nomor Telepon/Fax 0355 879515
g. Email info@smkislam1durenan.sch.id
h. Website https://www.smkislam1durenan.sch.id
7. Identitas Kepala Sekolah
a. Nama Lengkap Drs. H. MUKHOLIS, MM
b. Tempat & Tanggal Lahir
c. Alamat Lengkap
d. Telepon Rumah / HP
e. SK Pengangkatan Terakhir
Nomor SK
Tanggal
Pejabat yang Mengangkat
8. Komite Sekolah
Ketua
2|P a g e
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah, akhirnya kami dapat menyelesaikan

penyusunan Kurikulum Operasional Sekolah (KOS) SMK Islam 1 Durenan Kelas X dan XI.
Penyusunan kurikulum ini dimaksudkan sebagai pedoman dalam pelaksanaan
pembelajaran Kelas X dan XI di SMK Islam 1 Durenan .
Dokumen kurikulum ini dapat diselesaikan karena bantuan dari pihak lain. Oleh karena
itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur;

2. Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur;
3. Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Tulungagung Trenggalek;
4. Pengawas SMK Kabupaten Trenggalek;
5. Ketua Komite SMK Islam 1 Durenan ;
Semua pihak-pihak yang ikut membantu penyusunan dokumen

kurikulum ini;
Besar harapan kami kurikulum ini dapat digunakan oleh seluruh guru Kelas X dan XI
SMK Islam 1 Durenan Tahun Pelajaran 2022/2023 dalam melaksanakan
penyelenggaraan pembelajaran, serta stakeholder lainnya dalam rangka
memaksimalkan penyelenggaraan pendidikan.
Trenggalek, ..... Juli 2022
Kepala Sekolah
Drs. H. MUKHOLIS, MM
DAFTAR ISI
3|P a g e
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
IDENTITAS SEKOLAH
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
Rasional
Analisis Kontek Satuan Pendidikan
Karakteristik Satuan Pendidikan
Karakterisitik Program Keahlian
Program Keahlian Teknik Jaringan Komputer danTelekomunikasi
Program Keahlian Pemasaran
Program Keahlian Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis
Program Keahlian Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Program Keahlian Broadcasting dan Perfilman
Program Keahlian Animasi
Dasar Hukum
Tujuan Penyusunan
Prinsip Penyusunan
Proses Penyusunan
BAB II TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN
Visi Satuan Pendidikan
Misi Satuan Pendidikan
Tujuan Satuan Pendidikan
Tujuan Program Keahlian
Program Keahlian Teknik Jaringan Komputer danTelekomunikasi
4|P a g e
Program Keahlian Animasi
BAB III PENGORGANISASI PEMBELAJARAN
Intrakurikuler
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Praktek Kerja Lapangan
Ekstra Kurikuluer
Bimbungan Konseling
Program Pendukung
BAB IV RENCANA PEMBELAJARAN
Pearturan Akademik
Proses Asesmen
Pengaturan Waktu Belajar
Kalender Akademik
Pengelolaan Pembelajaran
BAB V PENDAMPINGAN, EVALUASI DAN
PENGEMBANGAN PROFESIONAL
Bentuk Pendampingan
Evaluasi
Pengembangan Profesional
BAB VI PENUTUP
LAMPIRAN
BAB I
5|P a g e
PENDAHULUAN
RASIONAL
Analisis Kontek Satuan Pendidikan
SMK Islam 1 Durenan adalah sekolah kejuruan berbasis kompetensi yang didukung
tenaga muda potensial dan beretos kerja tinggi. Hal tersebut berpengaruh pada
adanya semangat juang serta kedisiplinan yang tinggi untuk melangkah maju demi
mewujudkan sekolah unggulan di Kabupaten Banyumas.
Dilihat dari segi lingkungan belajar, SMK Islam 1 Durenan terletak di sebuah kota kecil
yaitu Kecamatan Ajibarang. Letaknya sangat strategis dari jalur kendaraan umum
jurusan Purwokerto-Tegal. Dengan demikian siswa yang datang dari daerah manapun
dapat langsung sampai ke SMK Islam 1 Durenan . Untuk mengembangkan sekolah,
SMK Islam 1 Durenan mempunyai luas lahan yang memadai yaitu 13.543 m3. Dengan
keadaan yang demikian, akan mudah bagi SMK Islam 1 Durenan untuk membangun
sarana untuk menunjang kegiatan sekolah.
Memperhatikan letak geografis yang berada di perbatasan Kabupaten Banyumas dan

Kabupaten Brebes dengan kondisi budaya yang agamis, serta melihat begitu besar
pengaruh globalisasi yang dirasakan oleh seluruh lapisan masayarakat. Maka SMK
Islam 1 Durenan memandang perlu mempunyai ciri-ciri yang bisa mewadahi alasan
tersebut di atas. Oleh sebab itu, SMK Islam 1 Durenan menumbukan ciri-ciri
religiusnya. Ciri-ciri religius itu diwujudkan dalam bentuk amalan pembiasaan sehari-
hari. Tanpa mengesampingkan berbagai kelemahan yang ada di sekolah ini, sekolah ini
tergolong sekolah yang mempunyai tekad yang kuat untuk maju dan berkembang.
Kenyataan yang terjadi di lapangan pun mengindikasikan hal tersebut. Hal ini
didasarkan dari jumlah peminat/pendaftar dari sekolah sekitar yang cukup tinggi serta
kuatnya semangat dari segenap warga sekolah. Pada tahun pelajaran 2022/2023 siswa
baru berjumlah 338 siswa. Angka tersebut mengalami peningkatan 20%.
Selain itu, kesadaran peserta didik dan orang tua serta seluruh elemen masyarakat
sekitar juga mempunyai nilai lebih untuk mendukung sekolah kemajuan sekolah.
Karena tanpa bantuan serta dukungan dari masyarakat sekitar mustahil sebuah
institusi dapat berkembang menjadi institusi unggulan. Pada tahun 2020 SMK Islam 1
Durenan ditunjuk Direktorat Pendidikan Vokasi sebagai salah satu SMK CoE Caregiver.
Hal ini menambah program keunggulan sekolah. Pada tahun 2022 SMK Islam 1
Durenan mendapat kepercayaan dari Direktorat Pendidikan Vokasi yaitu dengan
bantuan SMK Pusat Keunggulan, bantuan UKS, bantuan sertifikasi siswa, dan bantuan
pameran.
Sedangkan strategi yang dilakukan SMK Islam 1 Durenan untuk terus melakukan
pengembangan adalah dengan meningkatkan kompetensi guru melalui kegiatan: 1)
magang guru di IDUKA; 2) Guru tamu dari IDUKA; 3) Upskilling dan Reskilling guru
kejuruan di IDUKA; 4) Pelatihan bahasa Jepang bagi guru; 4) Penmabahan mata
pelajaran bahasa Jepang; 5) Kerja sama dengan SMP/MTs sekitar tentang PMR; 6)
6|P a g e
Penguatan karakter religi melalui pondok pesantren (Boarding school); 7) Program

penempatan tenaga kerja migrand.
SMK Islam 1 Durenan mengembangkan spektrum kompetensi keahlian yang ada

dengan mengajak industry agar tidak menjadi super spesialis serta secara berkala
melakukan program parenting kepada orang tua wali siswa dan siswa dengan
melibatkan industri untuk menjelaskan peluang kerja.
Karakteristik Satuan Pendidikan
SMK Islam 1 Durenan didirikan pada 2010 oleh Yayasan Pengelola Pendidikan Ma’arif
NU Trenggalek. SMK Islam 1 Durenan adalah lembaga pendidikan vokasi yang berada
dalam naungan LP Ma’arif NU Kabupaten Trenggalek. SMK Islam 1 Durenan dipimpin
oleh Drs. H. Mukholis, MM. dengan komposisi pendidik sebanyak 50 Guru yang terdiri
dari 82% lulusan S1 kependidikan, 4% lulusan S2, dan 2% lulusan D3.
SMK Islam 1 Durenan berlokasi di Jalan Raya Kendalrejo - Durenan, Kabupaten

Trenggalek dengan total siswa pada tahun ajaran 2022/2023 adalah 650 Siswa. SMK
Islam 1 Durenan pada saat ini memiliki 6 program keahlian, yakni Teknik Jaringan
Komputer dan Telekomunikasi, Pemasaran, Manajemen Perkantoran dan Layanan
Bisnis, Akuntansi dan Keuangan Lembaga, Broadcasting dan Perfilman dan Animasi
yang dilatarbelakangi oleh Kebutuhan Dunia Industri yang syarat dengan kemajuan
Teknologi.
Sebagai SMK Pusat Keunggulan saat ini SMK Islam 1 Durenan menjalin komitmen dan
kerja sama dengan dunia Industri dan beberapa Perguruan Tinggi. Kerja sama dengan
IDUKA Negeri maupun Swasta.
Berikut data kemitraan SMK Islam 1 Durenan dengan industri:
1. PT. INDO BISMAR Surabaya

2. PT. Maspion IT Surabaya
3. PT. Kediri Global Mediatama
4. PT. AXIOO Indonesia
Berikut data kemitraan SMK Islam 1 Durenan dengan
lembaga pendidikan tinggi:
1. Universitas Negeri malang,
Berikut data kemitraan SMK Islam 1 Durenan dengan
Instansi Pemerintah:
2. Dinas Pariwisata Trenggalek
7|P a g e
Sebagai upaya untuk menjaga kualitas pendidikan SMK Islam 1 Durenan sangat
memperhatikan mutu bagi para peserta didik. Hal ini dibuktikan dengan diperolehnya
akreditasi A sebagai lembaga pendidikan yang unggul dalam bidang Pendidikan.
Kurikulum dan proses pembelajaran dirancang untuk mendorong peserta didik aktif,
disiplin yang tinggi, kreatif, percaya diri, dan tangguh, serta mandiri sesuai dengan
Profil lulusan SMK Islam 1 Durenan yang memiliki kepribadian profil pelajar pancasila.
Karakterisitik Program Keahlian
Program Keahlian Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
Program keahlian ini dari konsentrasi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan. Dasar-
dasar Teknik Komputer dan Jaringan memiliki ciri khas tersendiri, di mana peserta didik
dapat mengenal obat secara umum, memahami distribusi obat dan melakukan proses
peracikan obat yang meliputi pengambilan bahan obat, penimbangan bahan obat,
pembuatan dan pengemasan obat. Pada awal pembelajaran peserta didik dikenalkan
pada lapangan kerja, jabatan kerja dan peluang kerja setelah lulus, serta konsentrasi
keahlian yang dapat dipelajari di kelas XI dan XII untuk menumbuhkan passion
(renjana), vision (visi), imajinasi, dan kreativitas melalui:
1. Pembelajaran di kelas.
2. Pembelajaran di laboratorium.
3. Proyek sederhana.
4. Berinteraksi dengan alumni dan atau praktisi industri.
5. Berkunjung pada industri yang relevan.
6. Pencarian informasi melalui media digital.
Tahap ini membutuhkan porsi waktu yang dominan dari alokasi waktu yang tersedia di
kelas X, sebelum mempelajari aspek hard skills sebagaimana tercantum pada elemen
Fase E. Perencanaan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran harus sesuai dengan
karakteristik mata pelajaran dan tujuan yang akan dicapai. Pelaksanaan pembelajaran
dapat menggunakan model pembelajaran berbasis projek (project-based learning),
discovery learning, pembelajaran berbasis masalah (problem- based learning), atau
inquiry learning serta metode pembelajaran antara lain ceramah, tanya jawab, diskusi,
observasi, peragaan atau demonstrasi yang dipilih berdasarkan karakteristik materi
dan tujuan yang ingin dicapai. Penilaian meliputi aspek pengetahuan melalui tes dan
non-tes, aspek sikap melalui observasi, catatan kejadian menonjol (anecdotal record),
penilaian antar-teman, dan penilaian diri serta aspek keterampilan melalui penilaian
proses, produk, portofolio dan studi kasus. Pembelajaran Dasardasar Teknik Komputer
dan Jaringan dapat dilakukan dengan sistem blok (block system) disesuaikan dengan
karakteristik elemen yang dipelajari.
Tahap Berikutnya mempelajari aspek hard skills sebagaimana tercantum pada elemen
Fase F. Perencanaan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran harus sesuai dengan
karakteristik mata pelajaran dan tujuan yang akan dicapai. Pelaksanaan pembelajaran
8|P a g e

discovery learning, pembelajaran berbasis masalah (problem- based learning), atau
inquiry learning serta metode pembelajaran antara lain ceramah, tanya jawab, diskusi,
dan tujuan yang ingin dicapai. Penilaian meliputi aspek pengetahuan melalui tes dan
non-tes, aspek sikap melalui observasi, catatan kejadian menonjol (anecdotal record),
penilaian antar-teman, dan penilaian diri serta aspek keterampilan melalui penilaian
proses, produk, portofolio dan studi kasus. Pembelajaran Dasardasar Teknik Komputer
dan Jaringan dapat dilakukan dengan sistem blok (block system) disesuaikan dengan
karakteristik elemen yang dipelajari.
Penguatan soft skills dalam mata pelajaran Dasar-dasar Pemasaran menjadi sangat
penting sebagai pembekalan dasar di dalam membangun etos kerja, yang meliputi
komunikasi, kemampuan berpikir kritis, kolaborasi, kreativitas, dan membangun
kecintaan terhadap bidang pekerjaan Bisnis Digital. Mata pelajaran Dasar-dasar
Pemasaran merupakan fondasi yang harus dikuasai oleh peserta didik sebelum
mempelajari mata pelajaran kejuruan selanjutnya, melalui penguasaan terhadap
muatan-muatan kompetensi yang dipilih dari berbagai ilmu yang relevan, antara lain
hematologi, imunoserologi, mikrobiologi kesehatan dan kimia klinik.
Pelaksanaan pembelajaran dapat menggunakan mode pembelajaran berbasis proyek

(project-based learning), discovery learning, pembelajaran berbasis masalah (problem-
based learning), atau inquiry learning serta metode antara lain ceramah, tanya jawab,
diskusi, observasi, peragaan atau demonstrasi yang dipilih berdasarkan karakteristik
materi dan tujuan yang ingin dicapai. Penilaian meliputi aspek pengetahuan melalui tes
dan non-tes, aspek sikap melalui observasi, catatan kejadian menonjol (anecdotal
record), penilaian antar-teman, dan penilaian diri serta aspek keterampilan melalui
penilaian proses, produk, portofolio dan studi kasus. Peserta didik dapat menerapkan
dan penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang dipelajari pada langkah- langkah
kerja dasar pekerjaan asisten teknisi laboratorium medik melalui pengenalan pada
lapangan kerja, jabatan kerja setelah lulus, dan konsentrasi keahlian yang dapat dipilih
di kelas XI dan XII.
Untuk menumbuhkan passion (renjana), vision (visi), imajinasi, dan

kreativitas pembelajaran dapat dilakukan melalui:
1. Pembelajaran di kelas;
2. Pembelajaran di laboratorium medik;
3. Proyek sederhana;
4. Berinteraksi dengan alumni atau praktisi industri;
5. Berkunjung ke industri yang relevan;
9|P a g e
Program keahlian Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis dari Konsentrasi

Manajemen Perkantoran Mata Pelajaran Dasar-dasar Manajemen Perkantoran
merupakan fondasi dalam layanan kesehatan prima. Pada awal pembelajaran peserta
didik dikenalkan pada lapangan kerja, jabatan kerja yang dapat dimasuki setelah lulus,
dan konsentrasi-konsentrasi keahlian yang dapat dipilih di kelas XI dan XII. Untuk
menumbuhkan passion (renjana), vision (visi), imajinasi, dan kreativitas, pembelajaran
dilakukan dengan berbagai cara antara lain melalui:
2. Pembelajaran di laboratorium;
3. Projek sederhana;
4. Berinteraksi dengan alumni atau praktisi dunia kerja;
5. Berkunjung ke industri atau lapangan kerja yang relevan;
Tahap ini pengembangan soft skills ini membutuhkan porsi waktu dominan dari alokasi
waktu yang tersedia di kelas X, sebelum mempelajari aspekaspek hardskills
sebagaimana tercantum pada elemen mata pelajaran. Pelaksanaan pembelajaran
discovery learning, pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning), atau
inquiry learning serta metode belajar antara lain ceramah, tanya jawab, diskusi,
dan tujuan pembelajaran. Penilaian meliputi aspek pengetahuan melalui tes dan non
tes, aspek sikap melalui observasi, catatan kejadian menonjol (anecdotal record),
penilaian antar teman, dan penilaian diri serta aspek keterampilan melalui penilaian
proses, produk, portofolio, dan studi kasus.
Program keahlian Broadcasting dan Perfilman dari Konsentrasi keahlian Multimedia.

Program keahlian merupakan fondasi untuk pengembangan kompetensi Multimedia.
K3LH merupakan mata pelajaran wajib di kelas X SMK. Dasar-dasar Broadcasting dan
Perfilman memiliki kekhususan dalam penguasaan proses kreasi dan pengkaryaan
desain yang memiliki nilai estetika dan kreatif. Proses pembelajaran Dasar-dasar
Desain Komunikasi Visual menggunakan model pembelajaran yang dilakukan sesuai
kebutuhan dan dapat dilaksanakan di dalam atau di luar kelas. Alur pembelajaran
dimulai dari pemahaman kreativitas, kemampuan menggambar sketsa dan ilustrasi,
menerapkan pengetahuan tipografi dan fotografi, serta penguasaan komputer
grafis dalam menggunakan perangkat lunak desain grafis secara mendasar.
Pada awal pembelajaran peserta didik dikenalkan pada lapangan kerja, jabatan kerja
setelah lulus dari program keahlian di Satuan Pendidikan, dan konsentrasi yang dapat
10 | P a g e
dipelajari pada kelas XI dan XII untuk menumbuhkan passion (renjana), vision (visi),
imajinasi, dan kreativitas melalui:
2. Pembelajaran di studio/bengkel/lab;
3. Projek sederhana;
4. Berinteraksi dengan alumni atau praktisi industri;
5. Berkunjung pada industri yang relevan;
Tahap ini membutuhkan porsi dominan (sekitar 75%) untuk pengembangan soft skills
pada pembelajaran sebelum mempelajari aspek hard skills sebagaimana tercantum
pada elemen mata pelajaran.
DASAR HUKUM
a. Standar Nasional Pendidikan yang sudah diatur dalam Undang- Undang Nomor
20 Tahun 2003 beserta Peraturan Pemerintah (PP) dan Peraturan Menteri
(Permen) turunannya.
b. Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan yang
tercantum pada Permendikbud Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana
Strategis Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Tahun 2020-2024.
c. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI No.
165/M/2021 tentang Program SMK PK.
d. Surat Edaran Direktorat Pendidikan Vokasi No. 4449/D.D2/ TU.00.01/2021
tanggal 25 Juli 2021 tentang Pembelajaran pada Program SMK Pusat
Keunggulan.
e. Kebijakan Pemerintahan Provinsi Jawa Timur terkait SMK PK.
f. Nota Dinas Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur
tentang No. 01230/Sekretaris/VIII/2021 tanggal 18 Agustus 2021
Pengembangan Perangkat Ajar Muatan Lokal Bahasa Jawa Bagi Siswa SMK PK
(Pusat Keunggulan) Kelas X.
g. Peraturan Gubernur Jawa Timur terkait SMK PK.
h. Karakteristik dan Keunikan lingkungan sosial budaya masyarakat Banyumas.
i. Karakteristik dan keunikan pelajar.
j. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru.
k. Perkembangan teori-teori pendidikan terbaru.
l. Kondisi SMK Islam 1 Durenan saat ini (Tahun Ajaran 2022-2023).
11 | P a g e
PROGRAM KERJA SMK ISLAM 1 DURENAN TAHUN PELAJARAN 2021/2022.
Tujuan Penyusunan
a. Merevitalisasi SMK sebagai lembaga pendidikan untuk penyiapan tenaga tingkat

menengah.
b. Meningkatkan komintem SMK, kepala sekolah, guru, komite sekolah, dunia kerja
dan Dinas Pendidikan Provinsi dalam peningkatan kualitas layanan, output,dan
outcome pendidikan kejuruan di SMK.
c. Meningkatkan kapasitas kepala sekolah, ketua kompetensi keahlian dan para guru
dalam mengembangkan kurikulum implementatif yang sesuai dengan kebutuhan
sekolah dan pemangku kepentingan.
d. Mensinkronisasi kompetensi-kompetensi yang tertuang dalam standar isi kedalam
silabus dan menstrukturkkan menjadi program pembelajaran kejuruan 3 dan 4
tahun.
e. Tersusunnya kurikulum implementatif di SMK sebagai pedoman penyelenggaraan
pembelajaran di sekolah yang terdokumentasikan dengan baik, dipahami oleh
seluruh guru dan pihak-pihak yang berkepentingan dalam penyelenggaraan
pendidikan di SMK Islam 1 Durenan ;
Diharapkan guru memahami dan memaknai capaian pembelajaran. Dengan

memahami capaian pembelajaran diharapkan setiap guru dalam membuat alur tujuan
pembelajaran dan modul ajar tidak melenceng dari standar yang telah ditetapkan.
Begitu juga dengan memahami standar kompetensi lulusan, setiap guru dalam
penyusunan modul ajar dan mengajarnya akan selalu menitikberatkan pada
kompetensi.
Mengembangkan muatan lokal
Muatan lokal yang dikembangkan di SMK Islam 1 Durenan adalah bahasa jawa dan Ke
NU an. Yang menjadi dasar adalah karena bahasa jawa sangat diperlukan untuk tata
komunikasi antar teman,saudara yang baik dan benar. Ke NU an menjadi pilihan
muatan lokal karena sebagai bekal keorganisasian ahli sunnah waljamaah.
Mengembangkan kegiatan pengembangan diri
Kegiatan pengembangan diri yang diterapkan antara lain melalui kegiatan keagamaan,
kegiatan olahraga dan berbagai kegiatan ekstrakurikuler lainnya.
Memahami pendidikan kecakapan hidup
Kecakapan hidup yang menjadi prioritas adalah kecakapan personal (kepercayaan dari
siswa), kecakapan akademis, dan kecakapan sosial.Diharapkan semua guru dalam
membuat modul ajar dan dalam mengajar dikelas memperhatikan ketiga kecakapan
tersebut.
12 | P a g e
Prinsip Penyusunan
a. Berpusat pada peserta didik
Pembelajaran harus memenuhi potensi, kebutuhan perkembangan dan tahapan

belajar, serta kepentingan peserta didik. Profil Pelajar Pancasila selalu menjadi
rujukan pada semua tahapan dalam penyusunan kurikulum operasional sekolah.
b. Konstekstual
Menunjukkan kekhasan dan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan,

konteks sosial budaya dan lingkungan, serta dunia kerja dan industry
c. Esensial
Semua unsur informasi penting/utama yang dibutuhkan oleh para pemegang

kepentingan tentang kurikulum yang digunakan di satuan pendidikan dapat
diperoleh di dokumen tersebut. Bahasanya lugas dan mudah dipahami, tidak
mengulang naskah/kutipan yang sudah ada di naskah lain. Dokumen tidak perlu
memuat kembali misalnya lampiran Kepmendikbud seperti CP, struktur, dll.,
dalam dokumen kurikulum operasional.
d. Akuntabel
e. Dapat dipertanggungjawabkan karena berbasis data dan actual
f. Melibatkan berbagai pemangku kepentingan
Pengembangan kurikulum satuan pendidikan melibatkan komite satuan pendidikan

dan berbagai pemangku kepentingan antara lain orang tua, organisasi, berbagai sentra,
serta industri dan dunia kerja untuk SMK, di bawah koordinasi dan supervisi dinas
Pendidikan atau kantor kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang agama sesuai dengan kewenangannya.
Proses Penyusunan
a. Menentukan karakteristik, visi, misi, dan tujuan sekolah Berdasarkan analisis

konteks, dirumuskan karakteristik
b. sekolah yang menggambarkan keunikan sekolah dalam hal peserta didik, sosial,
budaya, tenaga pendidik dan kependidikan.
c. Menaganalisis konteks karakteristik program keahlian
d. Setelah mengetahui karakteristik, visi, misi, dan tujuan sekolah, langkah
berikutnya adalah menganalisis konteks karaktersistik program keahlian.
e. Merumuskan tujuan program keahlian
f. Merumuskan tujuan program keahlian pada kelas X, kelas XI, dan Kelas XII serta
tenaga lulusan yang sesuai dengan karakteristik, visi, misi, dan tujuan sekolah.
g. Menentukan pengorganisasian pembelajaran
13 | P a g e
Cara sekolah mengatur muatan kurikulum dalam satu rentang waktu, dan beban
belajar, cara sekolah mengelola pembelajarannya untuk mendukung pencapaian CP
dan Profil Pelajar Pancasila (mis: mingguan, sistem blok, atau cara pengorganisasian
lainnya).
Intrakurikuler, berisi muatan/mata pelajaran dan muatan tambahan lainnya jika ada
(mulok)
Projek penguatan Profil Pelajar Pancasila, menjelaskan pengelolaan projek yang

mengacu pada profil Pelajar Pancasila pada tahun ajaran tersebut. Untuk SMK, projek
penguatan ini terintegrasi dalam Pengembangan Karakter dan Budaya Kerja.
Praktik Kerja Lapangan (PKL). Menyiapkan peserta didik agar memiliki pengalaman dan
kompetensi di dunia kerja
Ekstrakurikuler. Gambaran ekskul dalam bentuk matriks/tabel
Menyusun rencana pembelajaran
Alur pembelajaran yang runtut dinyatakan dalam rangkaian tujuan pembelajaran yang
meliputi konten/ materi, keterampilan dan konsep inti untuk mencapai Capaian
Pembelajaran setiap Fase dan menjelaskan cakupan/kedalaman setiap konten. Prinsip
Alur Tujuan Pembelajaran:
Esensial
Ada penjabaran konsep, keterampilan dan konten inti yang diperlukan untuk mencapai
capaian pembelajaran
Berkesinambungan
tujuan - tujuan dalam alur pembelajaran tersusun secara berkesinambungan dan urut
secara berjenjang dengan arah yang jelas
Kontekstual
Tahapan tujuan pembelajaran sesuai dengan tahapan perkembangan peserta didik.
Sederhana
Tujuan pembelajaran disampaikan dengan bahasa/istilah yang mudah dipahami.
Kegiatan Pembelajaran sebagai berikut.
a. Tujuan Pembelajaran, dikembangkan sesuai dengan kompetensi utuh yang sudah

melingkupi aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan, beserta materi/konten
inti .
b. Proses asesmen, strategi pencarian bukti hasil belajar yang menyasar tujuan
pembelajaran beserta indikator keberhasilan yang mengukur sikap, pengetahuan,
dan keterampilan.
14 | P a g e
c. Pengalaman belajar, serangkaian kegiatan dengan alokasi waktu dan menyasar

indikator yang dikembangkan dari tujuan pembelajaran
15 | P a g e
BAB II
TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN
Visi Satuan Pendidikan
Visi yang dimiliki SMK Islam 1 Durenan diturunkan dari tujuan nasional pendidikan di
Indonesia yang tercantum pada Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2003. Adapun visi
SMK Islam 1 Durenan adalah sebagai berikut:
“Mewujudkan alumni yang terampil, profesional, berakhlak dan berbudaya”.
Misi Satuan Pendidikan
Misi SMK Islam 1 Durenan ditetapkan sebagai representasi dari elemen visi SMK Islam
1 Durenan dan elemen Profil Pelajar Pancasila. Elemen visi SMK Islam 1 Durenan
tersebut yaitu Mewujudkan alumni yang terampil, profesional, berakhlak dan
berbudaya. Tujuh misi SMK Islam 1 Durenan adalah sebagai berikut:
a. Menanamkan nilai-nilai luhur agama Islam ahlussunah wal jama’ah ke dalam jiwa
peserta didik.
b. Menanamkan nilai-nilai luhur budaya bangsa Indonesia ke dalam jiwa peserta
didik.
c. Membekali peserta didik pengetahuan yang relevan dengan tuntutan dunia kerja.
d. Membekali peserta didik keahlian sehingga dapat berdaya guna dalam
masyarakat.
e. Membekali peserta didik dengan keterampilan penunjang yang dapat menopang
bidang keahliannya.
Tujuan Satuan Pendidikan
Tujuan akhir yang diharapkan oleh SMK Islam 1 Durenan dalam pelaksanaan program-
program sekolah untuk mewujudkan misi sekolah ditetapkan dalam bentuk 3 bagian,
yaitu tujuan jangka panjang, tujuan jangka menengah dan tujuan jangka pendek.
Tujuan Jangka Panjang
a. Menghasilkan lulusan pembelajar sepanjang hayat yang beriman, bertakwa,

berakhlak mulia, mandiri, peduli, cinta tanah air, bangga pada budaya bangsanya
dan tenggang rasa sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.
b. Menghasilkan lulusan yang mampu melanjutkan pendidikannya ke jenjang lebih
tinggi pada lembaga akademik / vokasi / kedinasan terkemuka sesuai minat dan
bakat yang dimilikinya.
16 | P a g e
c. Menghasilkan lulusan yang terampil dalam berpikir kritis, berkreatifitas,

menghasilkan karya, memanfaatkan teknologi digital, dan mengembangkan minat
serta bakatnya untuk menghasilkan prestasi.
d. Menghasilkan lulusan yang memiliki penguasaan 6 literasi dasar (literasi baca dan
tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi budaya
kewarganegaraan dan literasi finansial).
Tujuan Jangka Menengah
a. Membentuk karakter pembelajar sepanjang hayat berlandaskan Profil Pelajar

Pancasila.
b. Menyusun beban belajar bagi pelajar yang manageable namun tetap berkualitas
serta dengan proses belajar mengajar yang menyenangkan dan kontekstual.
c. Membekali pelajar dengan keahlian berfikir kreatif dan berfikir kritis.
d. Membekali pelajar dengan penguasaan 6 literasi dasar (literasi baca dan tulis,
literasi numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi budaya kewarganegaraan
dan literasi finansial).
e. Memfasilitasi pelajar untuk mampu menyusun karya tulis yang orisinil.
f. Memfasilitasi pelajar untuk mendapat keahlian kecakapan hidup dan berprestasi
sesuai bakat dan minatnya.
Tujuan jangka pendek
a. Pembentukan karakter berdasar Profil Pelajar Pancasila

b. Melaksanakan pembiasaan sikap berbasis Profil Pelajar Pancasila secara
terintegrasi pada 100% mata pelajaran yang diselenggarakan baik dalam bentuk
tatap muka atau dalam bentuk kegiatan proyek.
c. Melaksanakan 100% penilaian sikap berbasis Profil Pelajar Pancasila.
d. Mendorong 100% pelajar mencapai minimal predikat BAIK pada penilaian sikap
berbasis Profil Pelajar Pancasila.
e. Proses belajar yang manageable namun tetap berkualitas
f. Mendorong agar tingkat keterlibatan pelajar dalam proses belajar mengajar
mencapai minimal 95%.
g. Mengelola proses belajar mengajar agar tingkat kepuasan pelajar mencapai
minimal 90%.
h. Keahlian berfikir kreatif dan berfikir kritis
i. Mengintegrasikan project based learning pada 100% mata pelajaran.
j. Memfasilitasi 100% pelajar menghasilkan minimal 1 produk kreatif per tahun dari
project based learning.
k. Melaksanakan 100% proses penilaian yang mengandung minimal 25% soal bertipe
HOTS.
l. Membekali agar 100% pelajar mampu menjawab minimal 70%
m. soal bertipe HOTS dengan dengan benar.
17 | P a g e
n. Penguasaan 6 literasi dasar

o. Membekali agar 100% pelajar mampu menjawab minimal 100% soal AKM
(Asesmen Kompetensi Minimal) dengan tingkat level kognitif 1 dengan benar.
p. Membekali agar 100% pelajar mampu menjawab minimal 80% soal AKM
q. Membekali agar 100% pelajar mampu menjawab minimal 60% soal AKM
r. Karya tulis yang orisinil
s. Membekali 100% pelajar dengan pengetahuan tata cara penulisan karya ilmiah
melalui proyek Profil Pelajar Pancasila.
t. Memfasilitasi 100% pelajar menghasilkan minimal 1 karya tulis ilmiah sesuai
dengan minatnya dengan maksimal 20% pada plagiarism score (menggunakan
turnitin checker).
u. Keahlian kecakapan hidup dan berprestasi sesuai bakat dan minat
v. Mendorong 100% pelajar memilih kelas peminatan berdasar bakat dan minatnya.
w. Mengikutsertakan 100% pelajar pada minimal 1 ekstrakurikuler pilihan sesuai
bakat dan minatnya.
x. Mengikutsertakan 100% pelajar pada minimal 1 program life skill sesuai bakat dan
minatnya.
y. Mengikutsertakan 100% pelajar pada minimal 1 lomba/kompetisi akademik dan
non akademik per tahun atau minimal 1 kali program magang sesuai bakat dan
minatnya.
Strategi untuk Mencapai Tujuan
Untuk dapat mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan SMK Islam 1 Durenan
menyusun beberapa rencana strategi pelaksanaan. Adapun strategi-strategi tersebut
adalah:
a. Menyusun tim penjamin mutu dan tim pengembang kurikulum.

b. Melakukan analisis konteks terhadap kondisi dan lingkungan sekolah.
c. Menyusun rencana kurikulum operasional sekolah dengan melibatkan unsur dinas
pendidikan setempat, pakar, perwakilan DUDI (Dunia usaha dan dunia industri)
dan komite sekolah.
Tujuan Program Keahlian
Program Keahlian Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
a. Melayani masyarakat dalam hal memenuhi kebutuhan obat- obatan dan alat
kesehatan yang aman dan bermutu.
b. Mengatur dan mengatasi distribusi obat-obatan yang berada di masyarakat.
c. Berperan dalam bidang penyelidikan dan pengembangan obat-obatan.
18 | P a g e
d. Menghasilkan tenaga teknis Asisten kefarmasian yang kompeten dalam bidangnya

yang berwawasan budaya dan religius.
a. Mendidik peserta didik dengan keahlian dan keterampilan dalam bidang keahlian
dan kompetensi Bisnis Digital yaitu melaksanakan pelayanan pemeriksaan,
pengukuran, penetapan, dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia
atau bahan bukan berasal dari manusia untuk penentuan jenis penyakit,
penyebab penyakit, kondisi kesehatan atau faktor- faktor yang dapat berpengaruh
pada kesehatan perorangan dan masyarakat.
b. Menyiapkan siswa yang cerdas, terampil, adaptif dan memiliki jiwa kompetitif
untuk bersaing di dunia kerja
c. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan sebagai
bekal untuk melanjutkan pendidikan
a. Membekali peserta didik dengan pegetahuan, sikap, dan ketrampilan agar

kompetensi sesuai dengan kebutuhan Dunia Industri dan Dunia Kerja (IDUKA).
b. Membekali peserta didik dengan membuat program pelathan bahasa untuk
menunjang kemampuan bahasa asing.
c. Menjadi tenaga kerja profesional baik di dalam negeri maupun luar negeri sesuai
dengan IDUKA.
d. Membentuk lulusan tenaga asisten keperawatan yang berdaya saing regional,
nasional, serta internasional dengan semangat enterpreneur.
e. Menyelenggarakan pengelolaan akademik yang profesional, mengedepankan
service excelent dan melakukan pendekatan Student Center Learning
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
a. Menciptakan insan desain grafis yang sesuai dengan kebutuhan industri

b. Menciptakan lulusan yang siap kerja dan mengikuti perubahan zaman
c. Menciptakan peserta didik yang dapat memahami proses desain komunikasi
visual
d. Menciptakan peserta didik yang mampu memahami perkembangan penerapan
teknologi dan isu-isu global terkait dunia desain komunikasi visual.
e. Memiliki citra seorang entrepreneur
19 | P a g e
f. Menggambar atau merancang produk media desain komunikasi visual komersial

maupun sosial.
g. Membuat produk media desain komunikasi visual sesuai urutan dan keselamatan
kerja tiap kompetensi.
h. Melaksanakan quality control disetiap tahap proses produk media desain
komunikasi visual.
i. Persaingan pasar kerja di dunia usaha dan dunia industri sesuai kompetensi yang
dimiliki.
j. Mengembangkan dan melestarikan budaya bangsa di bidang desain komunikasi
visual yang berbasiskan kearifan lokal/budaya daerah.
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
20 | P a g e
BAB III
PENGORGANISASI PEMBELAJARAN
Intrakurikuler
Model Pembelajaran Terintegrasi
Pembelajaran di SMK Islam 1 Durenan menggunakan sistem integrasi antar mata

pelajaran. Guru-guru pengampu mata pelajaran berkolaborasi untuk menentukan alur
pembelajaran.
Berikut adalah kelompok integrasi di SMK Islam 1 Durenan .
SEMESTER
N MATA PELAJARAN 1 2 3 4 5 6
O
KOS KOS KOS
A Umum
1 PAI 3 3 3 3 3
2 PPKN 2 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3
4 PJOK 3 3 2 2
5 Sejarah 2 2 2 2
6 SenI 2 2
Jumlah 16 16 12 12 8 0
B Kejuruan
7 Matematika 4 4 3 3 3
8 Bahasa Inggris 2 2 3 3 3
9 Informatika 4 4
10 Proyek IPAS 6 6
11 Dasar-dasar 6
Program Keahlian
6
12 Program Keahlian 15 15 17
21 | P a g e
13 Proyek Kreativitas
dan Kewirausahaan
5 5 5
14 Praktik Kerja
Lapangan
44
15 Mata pelajaran
pilihan
a. Bahasa Jepang 2 2 4
b. Bahasa Inggris 2 2 2
16 Bahasa Jawa 2 2 2 2 2
17 Ke-NU-an 2 2 2 2 2
Jumlah 26 26 34 34 38 44
Penguatan Profil Pelajar

Pancasila,
C 8 8 4 4 4
Pengembangan
Karakter, dan Budaya

Kerja
D Bimbingan dan Konseling 4 4 4 4 4
TOTAL (A+B+C+D) 54 54 54 54 54 44
Sistem Pembagian Waktu Pembelajaran
Penerapan waktu pembelajaran di dalam pengorganisasian pembelajaran

intrakurikuler SMK Islam 1 Durenan terbagi menjadi dua sistem, yaitu sistim
longitudinal dan sistem block.
Sistem Longitudinal
Pelaksanaan sistem reguler yang dimaksud adalah pelaksanaan pembelajaran terjadi

rutin setiap minggu dengan alokasi waktu tertentu dengan memenuhi alokasi waktu
per tahun yang tersedia.
Sistem block
Pelaksanaan sistem block yang dimaksud adalah pelaksanaan pembelajaran terjadi

pada alokasi waktu dan bulan tertentu, dengan tetap memenuhi alokasi waktu
pembelajaran per tahun.
22 | P a g e
Pengorganisasian pembelajaran Intrakurikuler
Pengorganisasian pembelajaran Fase E
Sistem penerapan masing-masing mata pelajaran dalam pembelajaran terbagi menjadi

dua sistem yaitu sistem regular dan system block.
Semua mata pelajaran pada fase E diitegrasikan dengan Proyek penguatan Profil
Pelajar Pancasila dengan prosentasi Proyek 25% masing-masing mapel.
Penerapan Proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila bersifat integrasi dengan lebih
dari dua mapel sesuai dengan tema yang ditetapkan di SMK Islam 1 Durenan .
Total alokasi waktu satu minggu 54 JP untuk intrakurikuler Namun, dengan adanya
sistem blok, maka alokasi waktu untuk setiap bulan bisa berbeda.
Pengorganisasian pembelajaran Fase F
Fase F diberlakukan untuk pelajar jenjang kelas XI dan XII (pengaturan jumlah jam
pembelajaran, dapat dilihat pada lampiran 3)
Sistem penerapan masing-masing mata pelajaran dalam pembelajaran terbagi menjadi

dua sistem regular dan sistem blok.
Penerapan Proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila bersifat integrasi dengan lebih
dari dua mapel sesuai dengan tema yang diambil oleh sekolah.
Pada Fase F kelas XI dan XII, mata pelajaran terbagi menjadi mata pelajaran umum dan
mata pelajaran pilihan.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan budaya kerja dilaksanakan pada
semester I dan II yaitu 8 JP, semester III dan IV yaitu 5 JP, dan semester V yaitu 5 JP.
Penerapan Proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila pada intrakurikuler terintegrasi

pada semua mata pelajaran pada fase E, dan mata pelajaran umum pada fase F.
Proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila terintegrasi pada mata pelajaran dalam
bentuk kegiatan proyek. Proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila implementasinya
dilakukan secara lintas mata pelajaran dengan tema tertentu yang sudah ditentukan
oleh sekolah. Tema yang dipilih sebagai Proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila di
SMK Islam 1 Durenan adalah sebagai berikut: (Detail tentang Proyek penguatan Profil
Pelajar Pancasila dapat dilihat pada lampiran 5).
Berikut ini contoh penggunaan jam pembelajaran untuk pembelajaran Proyek

penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Fase F kelas XI:
Tema Suara Demokrasi
23 | P a g e
Tema Bangunlah Jiwanya
Tema Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI
24 | P a g e
Berikut ini contoh penggunaan jam pembelajaran untuk pembelajaran Proyek

penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Fase F kelas XII:
Tema Perubahan Iklim Golbal
Tema Cemerlang Budaya Daerah
Tema Kewirausahaan
25 | P a g e
Praktek Kerja Lapangan
Guru/instruktur dari SMK/MAK dan pembimbing dunia kerja membuat perencanaan

sisem ganda dengan tahapan sebagai berikut melakukan sinkronisasi kompetensi yang
akan dicapai bekerjasama dengan dunia kerja,menyusun modul dan jadwal
pembelajaran dan membuat rencana pengujian dan sertifikasi.
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada PSG dilakukan sebagai berikut: pembimbing

dunia kerja menyampaikan kompetensi yang akan dicapai peserta didik selama praktik
kerja,pembimbing dunia kerja menjelaskan prinsip kerja dan keselamatan kerja,
pembimbing dunia kerja memberi kesempatan kepada peserta didik untuk melihat dan
memperhatikan keterampilan kerja yang dilakukan oleh karyawan,memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan
kompetensi yang ingin dicapai dengan mengikutsertakan pada kelompok kerja
karyawan, peserta didik membantu dunia usaha/industri melakukan pekerjaan
keterampilan tertentu, dan pembimbing dunia usaha/industri melakukan bimbingan
kerja terhadap peserta didik untuk mencapai kompetensi kerja. Pembimbing dunia
usaha/industri melakukan penilaian yang mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan
keterampilan dengan format yang disepakati oleh guru/instruktur.
Menurut Hansman, 2022 Ruang Lingkup PKL meliputi:
Tahap I: Pengamatan. Peserta didik mengamati kinerja dari suatu kegiatan di tempat
PKL kemudian merencanakan mengartikulasikannya dalam suatu kegiatan nyata/riil.
Tahap II: Meniru tindakan (approximating). Peserta didik meniru tindakan yang
dilakukan oleh staf DU/DI / pembimbing industri. Peserta didik mencoba melakukan
kegiatan seperti yang dilakukan oleh ahli dan membandingkannya
Tahap III: Kerja dalam bantuan dan pengawasan. Peserta didik mulai bekerja secara
lebih rinci dibawah pengawasan dan bantuan pembimbing industri. Mereka bekerja
sesuai dengan standar tempat kerja. Kemampuan peserta didik meningkat melalui
bantuan ahli atau pembimbing industri.
Tahap IV: Bekerja Mandiri (Self-directed Learning). Peserta didik hanya minta bantuan
jika diperlukan. Peserta didik mencoba tindakan nyata di dunia kerja DU/DI , namun
tetap membatasi dirinya untuk lingkup tindakan di lapangan yang dipahami. Peserta
didik melakukan tugas yang sebenarnya dan hanya mencari bantuan bila diperlukan
dari ahli.
Tahap V: Aktualisasi dan eksplorasi. Peserta didik melakukan aktualisasi dan eksplorasi
dalam penerapan pengetahuan dan keterampilan yang sudah dimiliki. Dalam tahap ini
peserta didik memberikan tanggapan terhadap pengembangan metode kerja,
prosedur kerja, formula dan hal lain yang digunakan di DU/DI.
26 | P a g e
Secara khusus
Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
Observasi-Orientasi
Observasi dan orientasi merupakan kegiatan mengamati dari dekat tempat PKL agar
mereka mengetahui kondisi yang terdapat di tempat PKL. Kegiatan-kegiatan yang
dilakukan yaitu:
1. Adaptasi Personil
2. Pengenalan tata ruang dan penyimpanan perbekalan Farmasi
3. Organisasi Apotek/Rumah Sakit
4. Penggolongan Obat
5. Mengenal Obat bebas dan contohnya
6. Mengenal Obat bebas terbatas dan contohnya
7. Mengenal Obat keras dan contohnya
8. Mengenal Obat Wajib Apotek dan contohnya
9. Mengenal Narkotika dan contohnya
10. Mengenal Psikotropika dan contohnya
11. Spesialite Obat
12. Spesialite Obat bebas
13. Spesialite Obat bebas terbatas
14. Spesialite Obat keras
15. Pelayanan Obat dan Resep
16. Alur distribusi obat
17. Swamedika
18. Menyiapkan obat berdasarkan resep dokter
19. Membuat copy resep
20. Menghitung harga obat dalam resep
21. Menghitung harga jual obat di apotek
22. Pemberian Informasi Obat
23. Administrasi dan pergudangan
24. Pengecekan barang habis
25. Cara pengadaan Perbekalan di Apotek/RS
26. Penerimaan obat dan perbekalan farmasi
27. Pencatatan dan dokumentasi penerimaan obat/perbekalan
farmasi
28. Pencatatan stok
29. Laporan Akhir
Teknologi Pemasaran
Observasi-Orientasi
27 | P a g e
dilakukan yaitu:
1. Pengenalan terhadap personil dan lingkungan PKL

2. Pengenalan alat-alat dan SOP yang berlaku di tempat PKL.
3. Studi Kasus
4. Pada program ini peserta PKL diwajibkan untuk melakukan studi kasus dari
berbagai kompetensi yang ada. Adapun pada setiap studi kasus siswa diharuskan
membuat proposal dan laporan akhir. Kompetensi-kompetensi studi kasus:
5. Studi kasus Pemeriksaan Hematologi
6. Studi kasus Urinalisis
7. Studi kasus Pemeriksaan Imuno serologi
8. Studi kasus Pemeriksaan Cairan Serebo spinal, Apus Vagina, dan tes sputum.
9. Studi kasus Pemeriksaan Feses
10. Laporan Akhir
Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis
Observasi dan Orientasi
dilakukan yaitu:
1. Pengenalan terhadap personil dan lingkungan PKL

2. Pengenalan alat-alat yang berlaku di tempat PKL.
3. Asuan Keperawatan
4. Pada program ini peserta PKL diwajibkan untuk melakukan asuan
keperawatan. Adapun asuan tersebut seperti:
5. Meeting morning;
6. Penggantian linen;
7. Memandikan pasien di tempat tidur;
8. Tanda-tanda vital;
9. Mencuci rambut;
10. ROM;
11. Perawatan jenazah;
12. Kirbat Es;
13. Kompres hangat dan kompres dingin;
14. Buli-buli panas;
15. Oral Higiene;
16. Mengunting kuku;
17. Lapoan Akhir
28 | P a g e
Akuntansi dan Keuangan Lembaga
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
Broadcasting dan Perfilman
1. Standar Kompetensi Siswa Pkl Multimedia (Percetakan)

2. Implementasi TIK umum dalam bidang pekerjaan
3. Pengetahuan tentang kaidah-kaidah desain grafis
4. Keterampilan komputer grafik (Corel Draw)
5. Keterampilan komputer grafik (Adobe Photoshop)
6. Keterampilan menggunakan alat-alat produksi
7. Keterampilan menghasilkan produk secara manual
8. Standar kompetensi siswa pkl Multimedia (stasiun tv)
9. Implementasi TIK umum dalam bidang pekerjaan
10. Pengetahuan tentang kaidah-kaidah dunia pertelevisian
11. Keterampilan penggunaan peralatan multimedia
12. Keterampilan menggunakan software editing video
13. Keterampilan menghasilkan sebuah produk
14. Laporan Akhir
Animasi
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
Ekstra Kurikuluer
Pembinaan minat dan bakat adalah kegiatan pendidikan di luar jam pelajaran biasa
yang dilakukan di sekolah/luar sekolah untuk membantu pengembangan siswa sesuai
dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat melalui kegiatan yang secara khusus
diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan
dan berkewenangan di sekolah secara berkala dan terprogram. Ekstrakulikuler dipecah
kedalam 3 bidang yakni Bidang Seni dan Entertaintment, Bidang Wawasan
Kebangsaan, dan Pembinaan Ketaqwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Khusus
untuk kegiatan Pembinaan Ketaqwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dilakukan
29 | P a g e
dalam bentuk motivasi spiritiual diskusi melalui zoom dengan mengundang tokoh
agama.
Berikut penjabaran kegiatan Ekstrakulikuler
Kelompok Nama Profil Pelajar Pancasila

Ekstrakurikuler Ekstrakuriku
ler
Olahraga Futsal Bergotong royong
Mandiri
Sepak bola Bergotong royong
Mandiri
Pencak Silat Bergotong royong
Mandiri
Voli Bergotong royong
Mandiri
Kreatif
Bulu Tangkis Bergotong royong
Mandiri
Kreatif
Karate Bergotong royong
Mandiri
Kreatif
Seni Band Bergotong royong
Mandiri
Kreatif
Paduan Suara Bergotong royong
Mandiri
4. Kreatif
30 | P a g e
Jepang Club Bergotong royong
Mandiri
Kritis
Kreatif
Akademik English Club Bergotong royong
Mandiri
Kritis
Kreatif
Bimbungan Konseling
Strategi Pelayanan Bimbingan dan Konseling
Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada

peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan
kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi
sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan/atau dibimbing oleh konselor,

guru, atau tenaga kependidikan lainnya yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan
ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan antara lain melalui
kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan
kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier.
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran. Penilaian kegiatan

pengembangan diri dilakukan secara kualitatif, tidak kuantitatif seperti pada mata
pelajaran. Pengembangan diri pada SMK terutama ditujukan untuk pengembangan
kreativitas dan bimbingan karir.
Pengembangan kreativitas
Pengembangan kreativitas dapat dilakukan melalui kegiatan ekstrakurikuler antara lain

pramuka, paskibra, PMR, karya ilmiah siswa, pameran hasil karya siswa, lomba karya
ilmiah siswa, dan pentas seni.
Pengembangan karir.
Pengembangan karir dapat dilakukan antara lain melalui pemberian informasi

lapangan kerja, bimbingan tata cara mancari pekerjaan, bimbingan profesi, pengenalan
serta pengembangan kepribadian.
Jenis dan Strategi Pelaksanaan program layanan konseling
31 | P a g e
Dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di SMK Islam 1 Durenan

menggunakan prisip-prisip sebagai berikut:
Prinsip pelaksanaan layanan BK berkaitan dengan sasaran adalah bahwa layanan BK

belaku untuk semua siswa secara adil dan merata, tidak hanya yang bennasalah saja.
Semua siswa SMK Islam 1 Durenan mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan
layanan BK.
Berkaitan dengan permasalahan, bahwa layanan BK disediakan untuk membantu

menyelesaikan masalah kehidupan efektif sehari-hari yang terganggu sehingga
mempengaruhi kemandirian, kebahagiaan dan pelaksanaan tugas pokok siswa yaitu
belajar menjadi terganggu.
Berkaitan dengan program, bahwa program BK di SMK Islam 1 Durenan

disusun berdasarkan analisis kebutuhan ( need assessment ) , disusun secara hirarkhi
dari program tahunan, semesteran, bulanan, mingguan dan harian.
Berkaitan dengan tujuan, mengacu kepada tujuan yang ditetapkan berdasarkan

kebutuhan siswa.
Berkaitan dengan pelaksanaan layauan BK, menjunjung tinggi kode etik dan
profesionalisme, serta berpegang teguh pada azas layanan BK .
Adapun azas-azas yang dipengang teguh dalan proses layanan BK adalah :
kerahasiaan, semua informasi dan data yang disampaikan klien dijamin rahasianya
oleh guru pembimbing. Siapapun tidak berhak meminta untuk mengetahui rahasia
klien kecuali seizin klien.
kesukarelaan, diharapkan klien datang dan menggunakan layanan BK secara suka rela
tanpa paksaan dari siapapun juga.
keterbukaan, diharapkan klien bersedia secara terbuka menyampaikan semua

permasalahn sesunguhnya tanpa menutup-nutupinya, sebab kerahasiaan telah dijamin
guru pembimbing
kegiatan, sebaik apapun hasil konseling, pada akhirnya penyelesaiannya bergantung

kepada klien sendiri. Yaitu kesediaan untuk melakukan kegiatan dalam rangka
menyelesaikan masalahnya sendiri secara mandiri.
kemandirian, semua tindakan layanan BK adalah untuk memandirikan klien. Pusat

perhatiannya pada bagaimana memandirikan klien dalam mengentaskan masalah.
kekinian, dalam pelaksanaan konseling seorang konselor haraus mengacu pada

permasalahn masa kini dan saat ini. Tidak dibenarkan mengungkit –ungkit masa lalu
klien, kecuali ada relevansi dan hanya diperuntukkan menyelesaikan masalah kini.
32 | P a g e
kedinamisan, kegiatan layanan konseling harus dinamis menyesuaikan kebutuhan klien

sesuai keunikan dan potensi klien. Tidak monoton.
keterpaduan, program pelaksanaan layanan BK harus terpadu dan selaras dengan

program pendidikan dan pembelajaran lainnya di madrasah.
kenormatifan, dalam praktiknya layanan BK harus senantiasa berlandaskan pada

norma-noram yang berlaku. Yaitu nonna agama, masyarakat, kesopanan , hukum dan
sebagainya.
keahlian, proses konseling hanya boleh dilakukan oleh konselor, yang memang
kompeten dalam bidangnya, Tidak boleh dilakukan sembarang orang.
alih tangan kasus, ketika menghadapi masalah yang diluar waewenangnya maka
konselor harus mengalihtangankan kepada akhlinya . dalam hal ini kepada dokte,
psikiatri, psikolog, polisi dan sebagainya. Sehingga dengan demikian tidak terjadi mal
praktek.
tut wuri handayani, layanan BK hendaknya mampu mendorong kemauan dan

keinginan untuk lebih maju kepada klien, dengan tanpa menggurui dan merendahkan.
Azas-azas tersebut akan dipegang teguh dalam penyelenggaraan layanan bimbingan

dan konseling, sehingga klien/ peserta didik benar-benar merasa terlayani dan terjaga
privasinya. Dengan terjaga privasinya maka diharapkan menghilangkan semua kesan
buruk pada layanan BK.
Fungsi konseling
Fungsi-fungsi dalarn penyelenggaraan layanan bimb'ngan dan koseling di SMK Islam 1

Durenan adalah :
1. Pemahaman, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memahami diri dan
lingkungannya.
2. Pencegahan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mampu mencegah atau
menghindarkan diri dari berbagai pennasalahan yang dapat menghambat
perkembangan dirinya.
3. Pengentasan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mengatasi masalah yang
dialaminya.
4. Pemeliharaan dan pengembangan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik
memelihara dan menumbuh- kembangkan berbagai potensi dan kondisi positif
yang dimilikinya.
5. Advokasi, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memperoleh pembelaan
atas hak dan atau kepentingannya yang kurang mendapat perhatian.
Program pelayanan
33 | P a g e
Jenis Program
1. Program tahunan, yaitu program pelayanan konseling meliputi seluruh kegiatan

selama satu tahun untuk masing- masing kelas di sekolah/madrasah.
2. Program semesteran, yaitu program pelayanan konseling meliputi seluruh
kegiatan selama satu semester yang merupakan jabaran program tahunan.
3. Program bulanan, yaitu program pelayanan konseling meliputi seluruh kegiatan
selama satu bulan yang merupakan jabaran program semesteran.
4. Program mingguan, yaitu program pelayanan konseling meliputi seluruh kegiatan
selama satu minggu yang merupakanjabaran program bulanan.
5. Program harian, yaitu program pelayanan konseling yang dilaksanakan pada hari-
hari tertentu dalam satu minggu. Program harian merupakan jabaran d a r i
program mingguan dalam bentuk satuan Iayanan (SATLAN) dan atau satuan
kegiatan pendukung (SATKUNG) konseling.
Penyusunan Program
Program pelayanan konseling disusun berdasarkan kebutuhan peserta didik (need

assessment) yang diperolch melalui aplikasi instrumentasi.
Substansi program pelayanan konseling meliputi keempat bidang, jenis layanan dan
kegiatan pendukung, bentuk kegiatan, sasaran pelayanan, dan volume/beban tugas
konselor.
Program Pendukung
Program pendukung adalah kegiatan yang menguatkan kegiatan intrakurikuler, maka

sekolah mengadakan serangkaian kegiatan dalam rangka menguatkan intrakurikuler
sekolah (baik mata pelajaran maupun Proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Macam program pendukung di SMK Islam 1 Durenan adalah sebagai berikut (secara
detail diuraikan pada lampiran 6) :
1. Literasi
2. TOEFL
3. Psikotes
4. Pengembangan karir
5. Foreign Language Skill
6. Native Speaker
7. Kunjungan Universitas
8. Perkemahan Pramuka
9. Peringatan Hari Besar Nasional
10. Kegiatan Tengah Semester
11. Peringatan Hari Besar Keagamaan
12. Pondok Romadhon
34 | P a g e
13. Bakti sosial

14. Pembiasaan Sholat Dhuhur Berjama'ah
15. Pembiasaan doa awal dan akhir dipimpin pelajar
16. Jum'at BBS (Bersih, beriman, Sehat)
BAB IV
RENCANA PEMBELAJARAN
Peraturan Akademik
Pola pembelajaran yang dilakukan di SMK Islam 1 Durenan menggunakan full blocking
system. Kegiatan dengan cara pembelajaran dalam satu semester dibagi kedalam 2
kelompok mata pelajaran umum dan kelompok mata pelajaran kejuruan. Pada 3 bulan
pertama dilakukan pola blocking untuk kelompok mata pelajaran kejuruan dan 3 bulan
selanjutnya untuk kelompok mata pelajaran umum. Pembagian blok diatur dengan
memperhatikan tingkatan kelas.
Secara ringkas, peraturan akademik SMK Islam 1 Durenan
Program keahlian Perhotelan dijabarkan sebagai berikut.
1. Assesment
2. Assesment hasil belajar
3. Sistem penilaian dilakukan dengan memadukan assesmen formatif dan assesmen
sumatif, namun dalam pelaksanaannya bobot nilai untuk assesmen formatif lebih
tinggi dari pada assesmen sumatif.
4. Penugasan Project Based Learning
5. Penugasan Problem Based Learning
6. Penugasan Portofolio
7. Penugasan Praktik Kelompok
8. Penugasan Individu dan penugasan kelompok (Grading pada LMS)
9. UUK dan UKK (diuraikan)
10. Uji dan Sertifikasi Kompetensi (diuraikan)
35 | P a g e
11. Uji dan sertifikasi kompetensi oleh lembaga sertifikasi dan atau dunia kerja (LSP,
LSK, dan lembaga sertifikasi lainnya yang terakreditasi dan atau diakui oleh
industri)
12. Penilai Kenaikan Kelas
13. Peserta didik dinyatakan naik kelas setelah menyelesaikan beberapa kegiatan di
bawah ini yang berhubungan dengan akademik.
14. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada semester 1 dan semester 2.
15. Memperoleh Kriteria KKTP (Ketercapaian Tujuan Pembelajaran) 75.00 untuk kelas
X dan Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran > 80.00 untuk kelas XI
16. Absensi minimal untuk kelulusan dan kenaikan kelas setiap semester adalah 80%
dari hari efektif Kegiatan Belajar Mengajar.
17. 20% ketidak hadiran meliputi: Izin, Sakit, Skorsing dan alpha (alpha maksimal 5
hari dalam satu semester)
18. Keterlambatan maksimal 10 menit, jika lewat waktu yang ditentukan siswa
dianggap Alpa (pembelajaran normal di sekolah)
19. Siswa tuntas menyelesaikan PTS dan PAS di semester 1 dan semester 2
20. Nilai rapot diporeh dari 53% nilai harian (UH, Tugas, dan praktik), 20%PTS, dan
27% PAS
21. Lulus Uji Konsentrasi Keahlian
Syarat Kelulusan
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.

2. Memiliki presentasi kehadiran di sekolah sebesar 85% di kelas XII.
3. Memperoleh nilai baik pada penilaian akhir seluruh mata pelajaran, dengan nilai
sikap minimal 80,00.
4. Nilai Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, PPKn, dan Bahasa Indonesia tidak di
bawah AKM (75,00)
5. Mengikuti dan dinyatakan lulus Ujian Sekolah, baik Praktik maupun Teori.
6. Memiliki seluruh nilai rapot dari semester I-VI, dengan nilai rata-rata Raport
semester I-VI minimal 75,00.
7. Memiliki nilai Ujian Sekolah paling rendah 60,00 pada tiap matapelajaran
8. Memiliki rata-rata ujian akhir sekolah seluruh mata pelajaran minimal 75,00.
9. Nilai Mata Pelajaran Kelompok kejuruan tidak di bawah KKM (78,00).
10. Memiliki Portofolio atau Karya Inovatif yang berstandar Industri.
11. Lulus Uji Kompetensi Keahlian yang diselenggarakan oleh BNSP.
SMK Islam 1 Durenan mempunyai target dan goal kepada para lulusan untuk siap
mengahadapi tuntutan zaman baik yang meneruskan ke pergurauan tinggi (kuliah),
bekerja di berbagai bidang sesuai kebutuhan, memiliki karakter, dan mampu
menciptakan pekerjaan sendiri sesuai dengan keahlian masing-masing (wirauasaha).
Proses Asesmen
36 | P a g e
Penilaian Oleh Pendidik
Mekanisme
Penilaian Hasil Belajar peserta didik oleh pendidik merupakan penilaian proses
pembelajaran (assessment for learning), penilaian capaian pembelajaran (assessment
of learning), dan penilaian sebagai pembelajaran (assessment as learning), yang
dilakukan melalui mekanisme Penilaian Pembelajaran sebagai berikut:
1. Pendidik menetapkan lingkup penilaian meliputi ranah sikap, pengetahuan, dan

keterampilan.
2. Pendidik menyusun perencanaan penilaian dan melaksanakan penilaian.
3. Pendidik memanfaatkan hasil penilaian untuk pengambilan keputusan berkaitan
dengan peserta didik, perbaikan proses pembelajaran, membuat pelaporan, dan
kegunaan lain yang sesuai.
4. Penilaian terkait RPL dilakukan oleh pendidik sesuai kompetensi yang dipelajari
peserta didik melalui pengalaman kerja (tacit knowledge) dengan kriteria unjuk
kerja atau indikator pencapaian kompetensi yang tercantum dalam silabus.
5. Penilaian perkembangan karakter peserta didik dilakukan oleh pendidik secara
khusus melalui pengamatan sikap peserta didik berdasarkan butir-butir sikap yang
dikelompokkan dalam nilai- nilai pengembangan karakter.
Prosedur
Penilaian Hasil Belajar oleh pendidik dilakukan melalui tahapan sebagai berikut.
1. Perencanaan metode dan teknik penilaian oleh pendidik mengacu kepada Standar
Kompetensi Lulusan dan turunannya.
2. Penyusunan instrumen penilaian disesuaikan dengan perencanaan metode dan
teknik penilaian serta ditelaah/divalidasi oleh sejawat pendidik mata pelajaran
yang sama.
3. Pelaksanaan kegiatan penilaian bersifat fleksibel, menggunakan strategi, bentuk,
dan teknik yang sesuai.
4. Pendidik memfasilitasi pelaksanaan penilaian mandiri oleh peserta didik pada
setiap penyelesaian proses belajar pada setiap unit kompetensi. Hasil penilaian
mandiri diverifikasi oleh pendidik untuk membantu memastikan kesesuaiannya.
5. Analisis hasil penilaian untuk mengetahui level capaian kompetensi dan/atau
ketuntasan belajar, kelebihan, dan kekurangan pembelajaran baik tingkat peserta
didik maupun tingkat kelas.
6. Pemanfaatan hasil analisis untuk merancang pembelajaran remedial,
meningkatkan mutu pembelajaran dan lulusan.
7. Pelaporan berbentuk profil pencapaian kompetensi peserta didik dan profil kelas
serta angka dan/atau deskripsi capaian belajar
Penilaian Oleh Satuan Pendidikan
37 | P a g e
Mekanisme
Penilaian Hasil Belajar peserta didik oleh satuan pendidikan merupakan penilaian
capaian hasil belajar (assessment of learning), yang dilakukan dengan mekanisme
sebagai berikut.
1. Penilaian oleh satuan pendidikan meliputi ranah pengetahuan dan keterampilan.

2. Penilaian Hasil Belajar dalam bentuk Ujian Sekolah/Madrasah diselenggarakan
oleh satuan pendidikan terakreditasi pada akhir jenjang pendidikan.
3. Penilaian Hasil Belajar dalam bentuk UPK dilaksanakan oleh satuan pendidikan
terakreditasi di tempat uji kompetensi pada satuan pendidikan atau tempat lain
yang ditunjuk pada akhir periode pembelajaran dalam bentuk semester dan/atau
tingkat.
4. Pelaporan hasil penilaian UPK dilakukan oleh satuan pendidikan terakreditasi
bekerja sama dengan mitra dunia usaha/industri dan/atau Lembaga Sertifikasi
Profesi dalam bentuk paspor keterampilan dan/atau sertifikat paket kompetensi
yang telah dicapai.
5. Laporan hasil penilaian pendidikan pada akhir semester, akhir tahun, dan
kelulusan peserta didik ditetapkan dalam rapat dewan pendidik satuan
pendidikan.
Prosedur
Penilaian Hasil Belajar peserta didik oleh satuan pendidikan dilakukan melalui tahapan
sebagai berikut.
1. Penilaian Hasil Belajar peserta didik oleh satuan pendidikan dilakukan mengacu
kepada Standar Kompetensi Lulusan dan turunannya.
2. Penyusunan instrumen penilaian disesuaikan dengan perencanaan metode dan
teknik penilaian sertam ditelaah/divalidasi oleh tim yang ditunjuk oleh satuan
pendidikan.
3. Pelaksanaan kegiatan penilaian bersifat fleksibel, menggunakan strategi, bentuk,
dan teknik yang sesuai.
4. Analisis hasil penilaian untuk mengetahui daya serap materi pembelajaran pada
tingkat peserta didik maupun tingkat kelas.
5. Pemanfaatan hasil analisis untuk meningkatkan mutu satuan pendidikan.
6. Pelaporan berbentuk profil kelas, profil satuan pendidikan yang berupa angka
dan/atau deskripsi.
Pengujian Kompetensi Peserta Didik
Pengujian Kompetensi peserta didik dapat dilakukan melalui Ujian Unit Kompetensi
(UUK) , Ujian Praktek Kejuruan (UPK), Ujian Kompetensi Kejuruan (UKK), merupakan
upaya satuan pendidikan untuk meningkatkan keterserapan peserta didik di dunia
kerja baik sebelum maupun setelah lulus dari periode pembelajaran. Keterangan
kompeten berserta rinciannya dalam sertifikat dan rubrik UPK dapat dikonversi dalam
38 | P a g e
bentuk angka yang dapat dimanfaatkan sebagai nilai UAS. Pelaksanaan UPK dan atau
UKK dilakukan oleh satuan pendidikan terakreditasi bekerja sama dengan mitra dunia
usaha/industri dan/atau Lembaga Sertifikasi Profesi, LSP-P1 atau satuan pendidikan
terakreditasi bersama mitra dunia usaha/industri, dan pelaporan hasil penilaian dalam
bentuk sertifikat kompetensi.
Skor Ketuntasan Minimal
Kriteria Pencapaian Kompetensi yang selanjutnya disebut KPK adalah penguasaan

kompetensi minimal yang ditentukan oleh satuan pendidikan yang mengacu pada
Standar Kompetensi Kelulusan, indikator pencapaian kompetensi dan/atau kriteria
unjuk kerja pada unit kompetensi dalam SKKNI yang sepadan dengan kompetensi
dasar dalam kurikulum. Lebih lanjut KPK digunakan untuk menentukan skor
ketuntasan minimal (SKM).
SKM (Skor Ketuntasan Minimal) atau yang secara istilah pengukuran disebut dengan
cut off score merupakan bagian dari standard setting yang secara operasional
ditetapkan dalam bentuk angka. SKM digunakan sebagai acuan penentuan peserta
didik yang wajib mengikuti pembelajaran remedial hingga memenuhi KPK dan sebagai
salah satu acuan kriteria kenaikan kelas. Nilai ketuntasan belajar kompetensi pada
mata pelajaran wajib A, B dan C1 adalah minimal 60, sedangkan untuk mata pelajaran
C2 dan C3 nilai ketuntasan belajar adalah minimal 65 dengan menyesuaikan
karakteristik kompetensi/paket keahlian. Penentuan SKM mempertimbangkan
Kompleksitas mata pelajaran, Kemampuan peserta didik (intake) dan Sarana
pendukung (daya dukung)
Ketentuan Remidial dan Pengayaan
Pembelajaaran remedial dan pengayaan dilakukan sebagai konsekuensi dari

pembelajaran tuntas (mastery learning) untuk setiap individu. Pembelajaran remedial
diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar, sementara
pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah mencapai atau melampaui
kriteria ketuntasan belajar. Pembelajaran remedial dapat dilakukan sebelum semester
berakhir atau batas akhir pemasukan nilai ke dalam buku rapor. Pembelajaran
remedial dapat dilakukan dengan cara:
1. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda,

menyesuaikan dengan gaya belajar peserta didik.
2. Pemberian bimbingan secara perorangan.
3. Pemberian tugas-tugas atau latihan secara khusus, dimulai dengan tugas-tugas
atau latihan sesuai dengan kemampuannya.
4. Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu peserta didik dibantu oleh teman sekelas yang
telah mencapai ketuntasan belajar.
Pembelajaran pengayaan dapat dilakukan melalui:
39 | P a g e
1. Belajar kelompok, yaitu sekelompok peserta didik diberi tugas pengayaan untuk
dikerjakan bersama pada dan/atau di luar jam- jam pelajaran sekolah;
2. Belajar mandiri, yaitu peserta didik diberi tugas pengayaan untuk dikerjakan
sendiri/individual;
Pemberian pembelajaran hanya untuk kompetensi/materi yang belum diketahui

peserta didik. dengan demikian tersedia waktu bagi peserta didik untuk memperoleh
kompetensi/materi baru, atau bekerja dalam proyek secara mandiri sesuai dengan
kemampuan masing-masing
Pemanfaatan penilaian pembelajaran remedial dan pengayaan dapat dilakukan

melalui:
1. Nilai yang diperoleh pada pembelajaran remedial diolah menjadi nilai akhir.
2. Nilai akhir setelah remedial untuk ranah pengetahuan dihitung dengan mengganti
nilai KD yang belum tuntas dengan nilai indikator hasil remedial, yang selanjutnya
diolah berdasarkan rerata nilai seluruh KD.
3. Nilai akhir setelah remedial untuk ranah keterampilan diambil dari nilai mana
yang lebih optimal pada suatu KD antara nilai awal dan nilai indikator hasil
remedial
4. Penilaian hasil belajar kegiatan pengayaan tidak sama dengan kegiatan
pembelajaran biasa, tetapi cukup dalam bentuk portofolio.
Pengolahan Hasil Penilaian
Nilai Sikap
Penilaian sikap dilakukan secara terus-menerus selama satu semester. Penilaian sikap
peserta didik di dalam kelas dilakukan oleh guru mata pelajaran sementara sikap
peserta didik di luar jam pelajaran diamati/dicatat guru, wali kelas, dan guru BK. Guru
mata pelajaran, guru BK, dan wali kelas mencatat perilaku peserta didik yang sangat
baik atau kurang baik dalam jurnal segera setelah perilaku tersebut teramati atau
menerima laporan tentang perilaku tersebut.
Nilai Pengetahuan
Hasil penilaian selama satu semester yang dilakukan melalui penilaian harian (PH),
penilaian tengah semester (UTS), maupun ujian akhir semester (UAS) direkap untuk
didokumentasikan pada format pengolahan nilai. Rekapitulasi hasil penilaian dilakukan
berdasarkan KD, sehingga hasil UTS dan UAS perlu dirinci hasilnya untuk setiap KD.
Selain itu ditentukan pula bobot untuk penugasan, ulangan harian, UTS, dan UAS.
Dengan perincian tersebut maka guru dapat menganalisis kekurangtuntasan peserta
didik pada KD tertentu sebelum melakukan tindak lanjut.
Nilai Keterampilan
Nilai keterampilan diperoleh dari hasil penilaian kinerja (proses dan produk), proyek,
portofolio dan/atau teknik lain yang sesuai. Hasil penilaian dengan teknik kinerja dan
40 | P a g e
proyek dirata-ratakan untuk memperoleh nilai akhir keterampilan pada setiap mata
pelajaran. Jika suatu KD diukur dengan pengukuran yang sama beberapa kali maka
yang diambil adalah nilai optimum.
Selanjutnya seperti capaian kompetensi pengetahuan, penulisan capaian kompetensi

keterampilan pada rapor menggunakan angka pada skala 0–100. Sementara karya
peserta didik terbaik sebagai hasil dari penilaian kinerja dan proyek dari setiap KD
terkait aspek keterampilan dikumpulkan dalam bentuk portofolio. Kumpulan sampel
karya tersebut merupakan sebagian bahan untuk mendeskripsikan capaian
keterampilan peserta didik yang ditulis di rapor. Portofolio tersebut tidak dinilai lagi
dengan angka. Portofolio diberikan kepada peserta didik dan orang tua/wali peserta
didik pada akhir semester dan menjadi informasi awal guru di kelas berikutnya.
Rapor Bagian Akademik
Rapor bagian akademik terdiri dari uraian hasil penilaian pengetahuan dan
keterampilan yang disampaikan dalam bentuk bilangan bulat (skala 0-100) dan
predikat pada bagian Nilai Akademik. Selain pencantuman capaian belajar peserta
didik dalam bentuk bilangan dan predikat, wali kelas juga membuat catatan akademik
yang merangkum pencapaian kompetensi pengetahuan dan keterampilan peserta
didik. Nilai Akhir pada rapor akademik diperoleh dari perhitungan nilai pengetahuan
dan keterampilan berbanding bobot atau rasio sesuai karakteristik masing-masing
mata pelajaran.
Di samping itu pada rapor bagian akademik juga dilengkapi dengan keterangan Praktik
Kerja Lapangan, Ekstrakurikuler, dan Ketidakhadiran sebagai informasi yang tidak
terpisahkan dari pencapaian pengetahuan dan keterampilan peserta didik.
Kriteria kenaikan kelas
Memuat tentang ketentuan-ketentuan kenaikan yang terdiri Seluruh hasil penilaian

untuk semua mata pelajaran yang diperoleh peserta didik baik sikap, pengetahuan,
maupun keterampilan setelah diolah dan dianalisis untuk menentukan apakah peserta
didik tersebut berhak naik kelas atau tidak. Satuan pendidikan dapat menambahkan
kriteria sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik masing-masing sekolah.
Pengaturan Waktu Belajar
Kalender Akademik
KALENDER AKADEMIK SMK ISLAM 1 DURENAN TAHUN PELAJARAN 2021/2022
41 | P a g e
Semester 1
Semester 2
42 | P a g e
Pengelolaan Pembelajaran
Pola Pembelajaran
43 | P a g e
Pola pembelajaran SMK Pariwisata Metland School pada “kondisi covid” jauh berbeda
dengan pembelajaran biasa dilakukan.
Pembelajaran sebelum Pembelajaran pada saat dan
Covid pasca Covid
Blended Learning
Pembelajaran online (LMS, virtual

meeting
Tatap muka di kelas
and conference) baik synchronous
dan
asynchronous.
Pola Blocking. 3 bulan pertama

mata pelajaran umum, 3 bulan
Sistem biasa selanjutnya mata pelajaran
kejuruan
Pembelajaran dimulai Pembelajaran dimulai pukul 09.00

pukul 07.30 – 17.05 – 15.20
1 JP = 45 Menit 1 JP = 30 Menit
Istirahat 2 kali
Jam ke 3 yaitu 09.45 – Istirahat 2 kali
10.05 Jam ke 6 yaitu 11.00 – 11.20
Jam ke 8 yaitu 12.05 – Jam ke 8 yaitu 12.20 – 13.20
12.45
Pagi saja pukul 08.00 – 09.00

Basket dan Bulu tangkis pada hari
Olaraga dari pagi-sore selasa
Futsal pada hari rabu Taekwondo

pada hari kamis
Tagihan Pembelajaran
44 | P a g e
Tagihan pembelajaran merupakan bahan yang digunakan untuk mengukur

perkembangan, pencapaian, dan kemampuan (kompetensi) dalam pembelajaran
siswa. Tagihan pembelajaran yang harus dituntaskan siswa, diantaranya.
Penilaian Harian, meliputi
1. Kehadiran
2. Ulangan Harian pada tiap berakhirnya 1-2 KD
3. Tes tertulis (Multiple Choice, Essay, dan Sejenisnya) atau Tes Lisan
4. Penugasan/Portfolio
5. Penilaian Tengah Semester (PTS) untuk mata pelajaran umum
6. Penilaian Akhir Semester (PAS) untuk mata pelajaran umum
Sistem Pembelajaran (Hybrid Model Learning System)
Pembelajaran berbasis Hybrid Model Learning System pada prinsipnya adalah

memanfaatkan kekuatan pembelajaran synchronous dan asynchronous. Media
pembelajaran yang saat ini digunakan SMK Pariwisata Metland School sebagai berikut.
LMS yang dikelola sendiri oleh sekolah.
LMS ini merupakan pola dalam program pembelajaran elektronik (elearning program)
yang memuat: Bahan Ajar, Topik Diskusi, Nilai, Tatap Muka Virtual
Podcast
Podcast adalah salah satu media pembelajaran berfungsi memberikan informasi

terupdate dan media bertukar ilmu dan sharing pembelajaran. Tayang di youtube SMK
Metland. Beberapa program podcast, yaitu. Bronist : Informasi update (setiap hari
Senin), Besik : Belajar Asik (setiap hari Rabu, Uri podcast : Obrolan inspiratif (setiap hari
Jumat)
Video Pembelajaran
Video pembelajaran dirancang secara sistematis dengan berpedoman kepada

kurikulum sebagai media penyampaian materi dari guru kepada siswa. Video
pembelajaran dapat diakses melalui youtube.
Bahasa Asing
Bahasa Asing (Bahasa Jepang, Mandarin, dan Prancis) diberikan secara keseluruhan
dan bergantian di kelas X. Pada kelas XI dan XII anak dapat memilih sesuai minat.
45 | P a g e
Pengelolaan link and match
1. Kurikulum disusun bersama dan berstandar DUDI. Pengelolaan ini dilakukan

melalui penandatangan MoU dan implemantasi hasil perjanjian.
2. Melakukan kerjasama fastrack dengan perguruan tinggi, saat ini kerjasama sudah
terjalin dengan JIHS dan Politeknik Sahid.
3. Mengundang Orang Industri untuk hadir memberikan materi kepada siswa
sebagai teacher guest
4. Kerjasama OJT/Magang/praktik kerja lapangan (PKL) minimal satu semester;
5. Sertifikasi kompetensi yang sesuai standar dan kebutuhan DUDI, baik bagi lulusan
maupun guru;
6. Guru secara rutin mendapatkan update teknologi dan pelatihan dari dunia
Industri untuk proses belajar mengajar;
7. Riset terapan bersama antara sekolah dan dunia Industri
8. /Perguruan tinggi tentang kebutuhan yang terbarukan dalam dunia pendidikan.
9. Komitmen serapan lulusan oleh dunia Industri yang sudah menjalin kerjasama.
BAB V
PENDAMPINGAN, EVALUASI DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL
Bentuk Pendampingan
Kegiatan pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional dilakukan oleh SMK

Islam 1 Durenan untuk memastikan pembelajaran berjalan sesuai rencana untuk
mencapai tujuan yang ditetapkan, dan setiap program yang direncanakan mengalami
peningkatan kualitas secara berkelanjutan. Kegiatan pendampingan, evaluasi, dan
pengembangan profesional meliputi tiga area kegiatan, yaitu:
1. Kegiatan Intrakurikuler
2. Kegiatan Ekstrakurikuler
3. Kegiatan Pendukung
Bentuk pelaksanaan kegiatan pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional

SMK Islam 1 Durenan dapat dilihat pada tabel berikut :
No Bentuk dan Strategi Pihak yang Waktu

Teknik Terlibat
Kegiatan Intrakurikuler
1 Pendampingan
46 | P a g e
a. Coaching Observasi Sasaran: Sebelum

Pemberian Semua guru evaluasi dan
Feeback sesudah
Pemberian Pendamping: Guru evaluasi
Reward penggerak internal
b. Mentoring Sasaran: Sesudah

Semua guru evaluasi
Pendamping: Guru
dengan mata
pelajaran yang
Sama atau
Serumpun
2 Evaluasi
a. Supervisi Observasi Sasaran: Dua kali
Pembelajaran. Pemberian Semua guru dalam
Feedback semester
Alur tujuan Pemberian Supervisor:
pembelajaran, Reward Kepala
modul ajar, sekolah,
integrasi profil wakil kepala
pelajar pancasila, Sekolah
penilaian, dll) bidang
akademik.
b. Supervisi Dua kali
Administrasi dalam
semester
c. Focus Group Per-Unit
Discussion Belajar
(FGD) MGMP
Internal
3 Pengembangan Profesional
47 | P a g e
Pelatihan rutin Pemberi an Sasaran: Dilakukan

Berdasarkan Pembina an Semua guru enam bulan
lanjutan sekali
rencana kebutuhan Pemberian Nara sumber/Ahli
kurikulum. Reward
Pelatihan penguata
n penulisan karya
ilmiah
Pelatiha n pengua
tan pembel ajaran
HOTS
Pelatihan keterampi
lan bahasa asing
(bahasa
inggris)
b. Pelatihan Sasaran: Semua Isidentil
Klinikal guru atau guru
Dilakukan tertentu
untuk
memenuhi Nara sumber/Ahli
kebutuhan pengajar
dalam
memperbaiki
kualitas
prose
pembelajaran
berdasarkan hasil
evaluasi.
Kegiatan Ekstrakurikuler
1 Pendampingan
Coaching Pemberian Sasaran: Sesuda h

Feeback Semua pengajar evalua si
Pemberi an ektrakurikuler
Pembina an
lanjutan Pendamping:
Pemberian Tim Pengawas
Reward Ekstrakurikuler
2 Evaluasi
Supervisi Observasi Sasaran: Dua kali

Pembelajaran Pemberian Semua guru dalam
Kete rlaks anaa n Feedback semester
prog ram kegi atan Pemberian Supervisor: Kepalah
Capaian program Reward sekolah, wakil
kegaitan (capaian kepala
profil pelajar Sekolah bidang
Pancasila dan akademik.
48 | P a g e
capaian presatasi)
b. Supervisi Dua kali

Administrasi
dalam
semester
Pelatihan Klinikal Pemberi an Sasaran: Isidentil

Dilakukan untuk Pembina an
memenuhi lanjutan Semua guru atau
guru tertentu
kebutuhan
pengajar dalam Pemberian
memperbaiki Reward
kualitas proses Nara sumber/Ahli
pembelajaran
berdasarkan hasil
evaluasi.
No Bentuk dan Strategi Pihak Waktu

Teknik yang Terlibat
Kegiatan Program Pendukung

1 Pendampingan
Coaching Pemberian Sasaran: Sesuda h

Feeback Semua evalua si
Pemberi an tim pelaksana
Pembina an program
lanjutan
Pemberian Pendamping:
Reward Wakil
kepala sekolah
49 | P a g e
Bidang akademik,
wakil kepala
sekolah bidang
kesiswaaan.
2 Evaluasi
Supervisi Observasi Sasaran: Per- Kegiatan
Ket erlaksanaan Pemberian Semua

Program
Feeback ti m pelaksana
program
Pemberian
Reward
Supervisor:
Kepala sekolah,
Wakil kepal a
sekolah bidang
akademik, wakil
kepala sekolah
bidang kesiswaaan.
Pelatihan Klinikal 3. Pemberian Sasaran: Semua Isidentil

Dilakukan untuk Pembinaan guru atau guru
memenuhi lanjutan tertentu
kebutuhan Pemberian
pengajar dalam Reward
memperbaiki Nara sumber/Ahli
kualitas proses
pembelajaran
berdasarkan hasil
evaluasi.
Evaluasi
Kegiatan monitoring dan evaluasi merupakan upaya menjamin pelaksanaan kurikulum

operasional SMK Islam 1 Durenan agar berjalan lancar dan tepat sasaran. Kegiatan ini
dirancang berdasar kebutuhan sekolah untuk mencapai tujuan dan karateristik lulusan
50 | P a g e
SMK Islam 1 Durenan yang telah ditetapkan sekolah. Komponen yang dimonitor dan
dievaluasi, antara lain:
1. Visi, Misi dan Tujuan SMK Islam 1 Durenan

2. Karateristik lulusan SMK Islam 1 Durenan
3. Pengorganisasian pembelajaran SMK Islam 1 Durenan
Bentuk pelaksanaan monitoring dan evaluasi kurikulum operasional SMK Islam 1

Durenan melibatkan stakeholder internal maupun eksternal dengan tujuan agar hasil
evaluasi yang dapat bisa lebih lengkap melihat pelaksanaan kurikulum operasional dari
berbagai sisi. Evaluasi yang lengkap akan mempermudah proses penyempurnaan dan
proses tindak-lanjut pengembangan kurikulum operasional di tahun ajaran berikutnya.
Bentuk pelaksanaan monitoring dan evaluasi kurikulum operasional SMK Islam 1
Durenan dapat dilihat pada tabel berikut :
Waktu &
NoBentuk Sumber Data Pelaksana Hasil
Pelaksana an
1 Harian
Observasi Respons pelajar Guru Catatan
dalam KBM anekdotal KBM
Perkembangan Guru BK Catatan

karakter pelajar anekdotal BK
sehari-hari
Pengawasan Kepala Sekolah Catatan

Pelaksanaan KBM Tim Monitoring anekdotal
& pengawasan KBM
Evaluasi
Penilaian Penilaian sumatif Guru Kumpulan nilai

& formatif harian harian
pada pelajar
2 Per-bulan
Pemetaan Kumpulan nilai Guru Laporan

harian perkembang an
Guru BK belajar
Rekap
perkembangan
karakter pelajar
Rencana tindak Tim Monitoring & Laporan hasil

lanjut bulan Evaluasi tindak lanjut
sebelumnya
51 | P a g e
Focus Group Catatanan Tim Monitoring Laporan

Discussion ekdotal KBM & Evaluasi Monitoring &
(FGD) Evaluasi bulanan
Catatan anekdotal Guru
BK Rencana tidak
Walikelas lanjut bulanan
Catatan anekdotal
Guru BK
pengawasan KBM
Laporan
perkembangan
belajar
Laporan hasil
tindak lanjut
3 Per-semester
Penilaian Penilaian Guru Nilai akhir

semester
sumatif &
formatif
semester pada
pelajar
Kuisioner Pelajar Walikelas Rekap hasil

kuisioner pelajar
Pemetaan Kumpulan nilai Guru Laporan hasil

harian Guru BK belajar
Nilai akhir
semester
Rekap
perkembang
an karakter pelajar
Rencana tindak Tim Monitoring & Laporan hasil

lanjut semester Evaluasi tindak lanjut
sebelumnya semester
Supervisi KBM Kepala Sekolah Laporan hasil

Dokumen Tim Supervisi supervisi
Administr asi semester
52 | P a g e
Focus Group Rekap hasil Kepala Sekola h Laporan

Discussion kuisioner pelajar Tim Monitoring & Monitoring &
(FGD) Laporan Mo Evaluasi Evaluasi semester
nitoring & Evaluasi Guru Rencana tidak
bulanan Guru BK lanjut semester
Laporan hasil Walikelas
belajar Komite
Laporan hasil
supervisi semester
Laporan hasil
tindak lanjut
semester
4 Per-tahun
Kuisioner Orangtua / wali Walikelas Rekap hasil
pelajar kuisioner
orangtua /
wali
Pemetaan Tujuan kurikulum Tim Monitoring & Laporan hasil

SMK Ma’arif NU 2 Evaluasi capaian
kurikulum SMK
Ajibarang Ma’arif NU 2
Ajibarang
Focus Group Rekap hasil Kepala Sekola h Laporan

Discussion kuisioner Monitoring &
(FGD) orangtua / wali Tim Monitoring & Evaluasi 1 tahun
Evaluasi
Laporan Rencana Kurikulu
Guru m SMK Ma’arif
Mo nitoring &
Guru BK NU 2 Ajibaran g
Evaluasi semester tahun berikutn ya
Laporan hasil Walikelas
capaian kurikulum Komite
S Ahli
MK Ma’arif Perwakil an Dinas
NU 2 Pendidik an
Perwakilan
Ajibarang
DUDI
53 | P a g e
Pengembangan Profesional
Peningkatan profesional guru dilakukan dengan berbagai program berikut.
Sertifikasi Guru
Sertifikasi adalah sebagai penghargaan dan peningkatan profesionalitas guru, sehingga

diharapkan guru yang telah memiliki sertifikasi memiliki etos kerja yang tinggi.
Terdapat 6 guru telah disertifikasi oleh GTK, sedangkan selebihnya masih dalam proses
penilaian dan pengajuan.
Magang industri dan sertifikasi keahlian
Peningkatan profesionalitas penddik dilakukan dengan magang industri. Setiap tahun

sekolah merancang program magang bagi pendidik. Selain itu setiap pendidik juga
diberi kesempatan untuk melaksanakan magang secara mandiri.
Magang diutamakan bagi guru kejuruan untuk meningkatkan kompetensinya.
Kewirausahaan
Guru diberikan kebebasan untuk mengembangkan kemampuan dalam bidang

kewirausahaan. Sekolah bahkan mendorong guru dapat dapat melakukan suatu usaha
baik secara individu atau berkelompok.
Seminar, lokakarya, dan keterlibatan dalam MGMP
Guru diberikan kesempatan kepada guru-guru kejuruan mengikuti seminar/webinar,

lokakarya, kegiatan di MGMP, uji kompetensi, dan lain-lain secara periodik di sekolah
atau di luar sekolah. Hal tersebut dilakukan dalam rangka memberikan kesempatan
pada guru untuk meningkatkan kompetensi, sehingga diharapkan guru secara terus
menerus meningkatkan kemampuannya.
Studi lanjut
Sekolah memberikan kesempatan kepada guru untuk melanjutkan studi ke jenjang

yang lebih tinggi. Studi lanjut sampai saat ini dilakukan secara individu, sekolah hanya
memberikan regulasi untuk memermudah proses studinya. Sekolah juga berupaya
untuk mencarikan peluang-peluang beasiswa dari pemerintah, lembaga-lembaga
swasta, dan Dunia Industri.
Studi Banding
54 | P a g e
BAB VI
PENUTUP
Dalam proses pengembangan dan penyusunan Kurikulum Operasional SMK Islam 1

Durenan Tahun Ajaran 2021-2022, SMK Islam 1 Durenan dapat menarik beberapa
kesimpulan. Kesimpulan-kesimpulan tersebut, antara lain:
Penggunaan sistem blok dalam alokasi waktu pembelajaran harus diatur sedemikian
rupa agar beban tugas guru mata pelajaran merata (tidak timpang).
Pada proses peminatan pada saat fase F (jenjang kelas XI dan XII) harus disisipkan
program pengayaan belajar atau program pengembangan diri untuk memenuhi selisih
jam belajar dari setiap pelajar akibat perbedaan kombinasi mata pelajaran peminatan
yang mereka pilih dimana masing- masing mata pelajaran dapat memiliki beban belajar
berbeda.
Integrasi Proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila perlu dilaksanakan proyek terpadu
lintas mata pelajaran karena apabila dilaksanakan secara mandiri oleh masing-masing
mata pelajaran dapat menambah beban belajar pelajar.
55 | P a g e
Untuk membentuk pembelajaran yang holistik kepada pelajar tidak dapat dibebankan
sepenuhnya pada mata pelajaran saja, oleh karena itu perlu dibuat program-program
kegiatan pelajar (kokurikuler) untuk memperkaya pengalaman belajar pelajar.
Walau sudah dirancang secara mendetail pada dokumen ini, dalam penerapannya
Kurikulum Opersional SMK Islam 1 Durenan ini tetap harus terbuka untuk penyesuaian
berdasar hasil pendampingan, pemantauan dan evaluasi secara berkala.
56 | P a g e

Kos SMK Islam 1 Durenan Edit

Uploaded by

Document Information

Original Title

Copyright

Available Formats

Share this document

Share or Embed Document

Sharing Options

Did you find this document useful?

Is this content inappropriate?

Copyright:

Available Formats

Kos SMK Islam 1 Durenan Edit

Uploaded by

Copyright:

Available Formats

Kurikulum Operasional Sekolah ( KOS ) | SMK Islam 1 Drn 2022/2023

JAROT SUSENO, M.Pd.SI Drs. H. MUKHOLIS, MM

Direktur PT. MASPION IT Sby Pimpinan PT.

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah, akhirnya kami dapat menyelesaikan

1. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur;

Semua pihak-pihak yang ikut membantu penyusunan dokumen

Trenggalek, ..... Juli 2022

Analisis Kontek Satuan Pendidikan

Karakteristik Satuan Pendidikan

Karakterisitik Program Keahlian

Program Keahlian Teknik Jaringan Komputer danTelekomunikasi

Program Keahlian Pemasaran

Program Keahlian Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis

Program Keahlian Akuntansi dan Keuangan Lembaga

Program Keahlian Broadcasting dan Perfilman

Program Keahlian Animasi

BAB II TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

Visi Satuan Pendidikan

Misi Satuan Pendidikan

Tujuan Satuan Pendidikan

Tujuan Program Keahlian

Program Keahlian Teknik Jaringan Komputer danTelekomunikasi

Program Keahlian Pemasaran

Program Keahlian Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis

Program Keahlian Akuntansi dan Keuangan Lembaga

Program Keahlian Broadcasting dan Perfilman

Program Keahlian Animasi

BAB III PENGORGANISASI PEMBELAJARAN

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Praktek Kerja Lapangan

BAB IV RENCANA PEMBELAJARAN

Pengaturan Waktu Belajar

BAB V PENDAMPINGAN, EVALUASI DAN

Analisis Kontek Satuan Pendidikan

Memperhatikan letak geografis yang berada di perbatasan Kabupaten Banyumas dan

Penguatan karakter religi melalui pondok pesantren (Boarding school); 7) Program

SMK Islam 1 Durenan mengembangkan spektrum kompetensi keahlian yang ada

Karakteristik Satuan Pendidikan

SMK Islam 1 Durenan berlokasi di Jalan Raya Kendalrejo - Durenan, Kabupaten

Berikut data kemitraan SMK Islam 1 Durenan dengan industri:

1. PT. INDO BISMAR Surabaya

Berikut data kemitraan SMK Islam 1 Durenan dengan

lembaga pendidikan tinggi:

1. Universitas Negeri malang,

Berikut data kemitraan SMK Islam 1 Durenan dengan

2. Dinas Pariwisata Trenggalek

Karakterisitik Program Keahlian

Program Keahlian Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi

dapat menggunakan model pembelajaran berbasis projek (project-based learning),

Program Keahlian Pemasaran

Pelaksanaan pembelajaran dapat menggunakan mode pembelajaran berbasis proyek

Untuk menumbuhkan passion (renjana), vision (visi), imajinasi, dan

Program Keahlian Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis

Program keahlian Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis dari Konsentrasi

Program Keahlian Broadcasting dan Perfilman

Program keahlian Broadcasting dan Perfilman dari Konsentrasi keahlian Multimedia.

PROGRAM KERJA SMK ISLAM 1 DURENAN TAHUN PELAJARAN 2021/2022.

a. Merevitalisasi SMK sebagai lembaga pendidikan untuk penyiapan tenaga tingkat

Diharapkan guru memahami dan memaknai capaian pembelajaran. Dengan

Mengembangkan muatan lokal

Mengembangkan kegiatan pengembangan diri

Memahami pendidikan kecakapan hidup

a. Berpusat pada peserta didik