Professional Documents
Culture Documents
Ekosistem Mangrove
Ekosistem Mangrove
id
EKOSISTEM MANGROVE
oleh
Sukristijono Sukardjo 1)
ABSTRACT
1) Laboratorium Botani Laut, Pusat Penelitian Biologi Laut, Lembaga Oseanologi Nasional — LIPI, Jakarta.
102
103
104
Kedua pendapat itu sebenarnya berlaku, Pada hutan mangrove yang tumbuh di
bergantung pada tingkat perkembangan pantai yang relatif stabil perluasan lahannya
mangrove. Sekali mangrove terbentuk per- tidak intensif, dan umumnya ditumbuhi oleh
akarannya dapat membantu penambahan la- pohon-pohon mangrove yang besar, tinggi
han lebih lanjut, dan mengurangi atau mem- dan dewasa. Apabila kondisi habitat ber-
perlambat erosi. Sebaliknya pada endapan- ubah, seperti bila erosi atau pengendapan
endapan lumpur baru yang terbentuk di lumpur baru terjadi, rawa mangrove juga
muka mangrove, rawa mangrove dengan akan berubah. Pada tepi-tepi laut yang air-
cepat meluas maju ke arah laut. Proses ini nya relatif tenang, umumnya ditumbuhi
dapat dilihat misalnya di daerah Kuala lebat oleh jenis api-api (Avicennia spp.) dan
Sekampung, Lampung, Sumatera Selatan, bakau (Rhizophora spp.) yang perakarannya
dan di daerah Palembang yang dilaporkan membantu kestabilan wilayah pantai.
oleh MacNAE (1974) kecepatan perluasan Dengan demikian mangrove berfungsi seba-
hutan mangrove ke arah laut mencapai gai pembangun, stabilisator dan pelindung
120 m per tahun. lahan.
105
106
107
dari hipokotil (batang muda pada semai yang sehingga pembentukan akar ini akan selalu
baru tumbuh) dan kemudian dari batang tua. sejalan dengan proses penimbunan lumpur.
Pertumbuhan akar ini berurutan dari pangkal Struktur perakaran seperti ini secara terpe-
ke arah bagian atas batang. Akar-akar ter- rinci berbeda dari satu jenis ke jenis lain,
sebut mencuat dari batang, mengarah ke tetapi pada dasarnya semua jenis mangrove
tanah dan menggantung (sehingga disebut sama.
pula akar gantung) dan kemudian masuk ke
tanah dan berakar lagi lebih lanjut. Akar
gantung ini tumbuh pula dari cabang-cabang
dan dapat mencapai panjang sampai lebih KOMPOSISI FLORA MANGROVE
dari 10 m. Akar gantung ini sering bercabang
dua secara berulang. Percabangan ini terjadi Mangrove merupakan himpunan khas
sebagai akibat kekeringan yang mematikan berbagai jenis tumbuhan yang tergolong
titik tumbuh pada ujung akar, dan sebagai dalam suku yang berbeda-beda, tetapi
gantinya tumbuh sepasang akar liar di bagian mempunyai persamaan adaptasi terhadap
ujung akar tersebut. Pertumbuhan seperti ini habitat yang dipengaruhi oleh pasangsurut.
terjadi secara berulang sehingga pada akhir- Setiap jenis tumbuhan mangrove mempunyai
nya terbentuk suatu sistem perakaran yang derajat keterdapatan dan kelimpahan yang
bercabang-cabang secara teratur. Akar-akar berbeda pada tempat dan kondisi habitat yang
tersebut sering pula disebut akar tunjang, berbeda. WATSON (1928) mengelompokan
karena selain berfungsi sebagai penyerap jenis-jenis mangrove menjadi dua golongan,
bahan makanan dari tanah dan air tampak yaitu :
berfungsi juga sebagai penunjang. Sistem
1. Kelompok utama yang terdiri atas jenis-
perakaran seperti ini terdapat pula pada
jenis dari suku Rhizophoraceae dan marga
Ceriops.
Sonneratia, Avicennia dan Xylocarpus.
Pada beberapa jenis pohon mangrove se-
2. Kelompok tambahan yang terdiri atas
ring pula terdapat akar-akar kecil yang tum-
Excoecaria agallocha, Aegiceras spp.,
buh dari pangkal batang yang disebut akar
Scyphyphora hydrophyllacea, Lumnitzera
liar, misalnya pada Excoecaria agallocha,
spp., Oncosperma tigillaria, Cerbera
Aegiceras corniculata, Cerbera manghas dan
manghas dan lain-lain.
Rhizophora spp.
Perakaran di bawah tanah semua jenis Nypa fruticans merupakan jenis tumbuhan
mangrove adalah horizontal, bercabang le- palma yang dapat berkembang dan memben-
bat, dan terdapat pada permukaan. Akar- tuk komunitas tersendiri. Jenis ini merupa-
akar horizontal ini disebut juga akar kabel, kan bagian pula dari kelompok tambahan
ini dikokohkan dengan akar jangkar yang komunitas mangrove. Dalam komunitas
tumbuh tegak lurus ke bawah. Selain itu mangrove di Indonesia, tercatat 35 jenis
akar-akar horizontal, ini membantuk juga tumbuhan pohon, 9 jenis terna, 5 jenis per-
akar bulu yang halus dan lebat pada bagian du, 9 jenis liana, 29 jenis epifit, dan 2 jenis
tumbuhan parasit. Tidak semua jenis ini
lapisan paling atas endapan lumpur dan ber-
selalu terdapat di setiap komunitas mang-
fungsi sebagai penyerap hara makanan. Pem-
rove. Kadang-kadang dijumpai pula beberapa
bentukan akar pada lapisan paling atas ini
jenis tumbuhan "marginal" tumbuh di ko-
sangat menguntungkan lapisan permukaan
munitas mangrove.
mempunyai erasi yang lebih baik daripada
Berdasarkan komposisi flora, struktur dan
lapisan di bawahnya. Bila terjadi pengendap-
kenampakan umum hutan, tipe beberapa
an lumpur baru di permukaan, akar-akar
mangrove di Indonesia dapat dikenal dan
bulu ini akan tumbuh lagi di atas yang lama,
dipertelakan secara singkat sebagai berikut :
108
1. Komunitas semak. Komunitas ini terben- komunitas bakau muda terjadi percam-
tuk oleh jenis-jenis pionir dan terdapat di puran antara jenis-jenis Rhizophora dan
tepi-tepi laut atau delta baru yang ber- beberapa jenis mangrove lainnya seperti
lumpur lunak. Floranya dikuasai oleh Bruguiera, Xylocarpus, dan di bagian yang
Avicennia marina, A. alba dan Sonneratia jauh dari tepi laut bercampur dengan
caseolaris. Semai Ceriops tagal mampu Excoecaria agallocha. Tipe komunitas
pula tumbuh di dalam komunitas ini na- mangrove semacam ini sudah mempunyai
mun terdapat pada tempat transisi pasang beberapa pohon yang tinggi, namun
rendah dan tinggi, misalnya di Kuala sebagai layaknya hutan mangrove pionir,
Sekampung, Lampung dan di Ujung Ka- kanopi hutannya masih rapat dan
rawang, Jawa Barat. Pada tipe komunitas sinambung, sehingga karena teduhnya
mangrove ini, kolonisasi Sonneratia spp. di lantai hutan jarang sekali terdapat
umumnya terjadi di dekat mulut-mulut tumbuhan bawah. Dalam hutan mangrove
sungai atau bagian dalam (inland) aliran tua, pohon-pohon yang mempunyai dia-
sungai besar pada perbatasan pengaruh meter lebih besar dari 10 cm melimpah
pasang tinggi, yang tanahnya berupa lum- dan tersebar merata di seluruh areal hu-
pur halus, misalnya di Sungai Kandilo, tan. Hutan mangrove yang sudah lebih
Kalimantan Timur. Kadang-kadang tipe mapan mempunyai kanopi yang sebagian
komunitas ini bercampur dengan bebe- terbuka karena kehadiran rumpang-rum-
rapa jenis tumbuhan bukan mangrove, pang alami. Dengan adanya rumpang-
seperti Phragmites karka, Pandanus spp., rum-pang tersebut cahaya dapat masuk
Glochidion littorale. Kasus seperti ini ter ke lantai hutan sehingga tumbuhan
dapat di kawasan komunitas yang ber- bawah, seperti Acrostichum aureum
batasan dengan lahan darat atau lahan (paku laut) dan Acanthus ilicifolius (jeruju)
rawa, yang karena pengaruh kegiatan dapat dijumpai.
manusia, habitat mangrove berubah men-
jadi lebih bersifat lahan darat. Dalam ko 3. Komunitas mangrove tua. Komunitas
munitas ini pertumbuhan sangat rapat, mangrove yang sudah mencapai puncak
pohon bercabang pendek-pendek, banyak perkembangannya atau sering disebut
bertunas dan membentuk rumpun yang komunitas klimaks sering dikuasai jenis-
rimbun dan pendek. jenis Rhizophora dan Bruguiera yang po-
honnya besar dan tinggi. Rhizophora
2. Komunitas bakau muda. Komunitas ini mucronata dan R. apiculata menguasai
mempunyai satu lapis tajuk hutan yang habitat lumpur lunak, R. stylosa habitat
seragam tingginya dan tersusun terutama pasir dan Bruguiera spp. lumpur padat.
oleh Rhizophora spp. Pada tempat yang Dalam komunitas klimaks keseimbangan
terlindung dari hempasan ombak yang telah tercapai, tetapi tidak stabil; kedina-
kuat, Rhizophora spp. berperan pula se- misan ada dan perubahan yang terjadi
bagai jenis pionir. Jenis-jenis ini akan ber- sifatnya internal, sedangkan perubahan
kembang pula setelah kolonisasi jenis komposisi jenis hanya terjadi dalam
Avicennia dan Sonneratia pada habitat rumpang-rumpang. Secara keseluruhan
yang tidak baik untuk pertumbuhan komposisi jenis relatif konstan. Pohon-
Rhizophora. Beberapa jenis, misalnya pohon mangrove penyusun tipe komuni-
Avicennia alba, mampu bertahan terus tas ini dapat mencapai diameter 50 cm.
dan dapat tumbuh hingga mencapai Di bawah rumpang-rumpang tumbuh pula
tinggi melampaui tajuk Rhizophora. Pada beberapa jenis tumbuhan bawah, seperti
tingkat perkembangan lebih lanjut, pada Acrostichum aureum, Derris spp, dan
109
Acanthus spp. Pada hutan mangrove de- Biji mudanya digunakan sebagai obat
wasa sudah dapat dikenal adanya pemin- untuk mematangkan bisul. Buah dan
takatan jenis dan komposisi floranya le- bijinya apabila direbus dapat dimakan
bih beranekaragam. Beberapa kelompok (misalnya A. officianalis). Khasiat biji
jenis "marginal" banyak dijumpai ter- A. alba apabila ditumbuk halus dan di-
utama pada tempat yang jauh dari tepi campur dengan salep dapat merupakan
laut atau di bagian yang berbatasan obat luka yang manjur,terutama luka ka-
dengan hutan rawa air tawar, hutan rawa rena terbakar. Daun muda dan pucuk
gambut atau hutan daratan. atau sirung A. marina rasanya sangat
enak sebagai lalap atau dibuat sayur lo-
4. Komunitas nipah. Dalam komunitas ini deh. Abu dari kayu jenis-jenis Avicennia
pohon nipah tumbuh melimpah dan me- dapat digunakan sebagai sabun.
rupakan jenis utama, bahkan sering pula
nipah berkembang menjadi komunitas 2. Acrostichum aureum (Paku Laut)
murni yang luas. Dalam komunitas nipah Jenis ini merupakan tumbuhan paku-
beberapa jenis pohon mangrove tumbuh pakuan dan umum tumbuh di areal hutan
tersebar tidak merata seperti Lumnitzera mangrove yang terbuka atau menerima
spp., Excoecaria agallocha, Heritiera cahaya matahari banyak. Jenis ini mudah
littoralis, Intsia bijuga, Kandelia candel sekali dikenal karena merupakan satu-
dan Cerbera manghas. satunya jenis paku-pakuan yang tumbuh
di hutan mangrove dan tumbuhnya meng-
gerombol membentuk rumpun dan ka-
PEMANFAATAN JENIS-JENIS dang-kadang berdiri terpisah sendiri-sen-
MANGROVE diri, yang tingginya dapat mencapai 2 m.
Bagian tumbuhan yang masih muda da-
Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan pat dimakan mentah atau disayur. Rim-
dan beberapa informasi yang telah ada dalam pangnya yang telah ditumbuk dapat
berbagai pustaka-pustaka diketahui bahwa digunakan untuk menyembuhkan luka
mangrove secara tradisional telah umum atau bengkak pada tubuh. Daun yang
dimanfaatkan untuk berbagai macam keper- berspora yang dicampur dengan akar tum-
luan manusia. Pemanfaatan tradisional
buhan lain berkhasiat sebagai obat radang
umumnya berupa penggunaan tumbuhan
sifilis.
untuk obat-obatan, makanan, kerajinan
tangan dan lain-lain. Berikut ini disajikan 3. Acanthus (Jeruju)
uraian pendek tentang pemanfaatan jenis Jenis-jenis Acanthus yang bermanfaat
tumbuhan mangrove sebagai pangan dan sebagai obat adalah A. ilicifolius, A.
obat-obatan. embracteatus. Tumbuhan ini merupakan
1. Avicennia (Api-Api) terna yang daunnya meruncing tajam
Avicennia merupakan pohon mangrove bagaikan duri. Jeruju tumbuh mengelom-
pionir, jadi mudah sekali dikenal. Tum- pok pada tempat-tempat becek dan ter-
buhnya selalu di tepi laut ataupun tepi buka, atau di tepi parit alam di hutan
sungai dan merupakan pohon berukuran mangrove. Buah A. ilicifolius yang di-
sedang sampai besar dan tinggi. Avicennia haluskan di dalam air dapat dipakai
dikenal pula dengan nama api-api. Getah untuk menghentikan perdarahan yang ke-
yang keluar dari kulit batangnya dilapor- luar dari luka dan juga untuk mengobati
kan mempunyai khasiat sebagai afrodi- luka karena gigitan ular. Daunnya diguna-
siak, kontraseptif dan obat sakit gigi. kan sebagai obat gosok untuk meng-
hilangkan rasa nyeri dan menyembuhkan
110
luka karena panah beracun. Daun yang puran makan sirih. Akar bulu dan buah-
direbus dengan kulit kayu manis (Cinna- nya dapat dimakan walaupun mengan-
momum burmani) dapat diminum untuk dung alkaloid.
menyembuhkan perut kembung. Jenis- 6. Excoecaria agallocha (Buta-buta)
jenis Acanthus lainnya dapat pula diguna- Getah pohon ini sangat beracun, bila
kan sebagai obat, tetapi harus dicampur kena kulit badan, kulit akan melepuh dan
dengan Ceriops agar lebih berkhasiat. kalau kena mata dapat buta, juga dapat
Semua jenis Acanthus tidak dapat di- dimanfaatkan untuk meracun ikan dan
makan, karena beracun. Obat batuk dapat meracuni anak.panah.Biasanya gabungan
dibuat dengan merebus biji A. getah pohon ini dengan biji dan kulit
embracteatus bersama dengan bunga Aegiceras corniculatum atau A. floridum
belimbing, gula dan kayu manis. Bengkak menghasilkan racun yang lebih kuat.
pada tubuh dapat disembuhkan dengan Campuran ini pada dosis yang rendah
bijinya yang ditumbuk kemudian sekali di dalam seduhan air panas dikabar-
digosokan, atau dengan meminum kan berkhasiat sebagai obat kuat lelaki,
tumbuhan biji yang telah disangrai. Air bahkan dapat digunakan pula untuk me-
perasan dari daun berkhasiat pula sebagai masak ikan-ikan segar agar lebih dapat
pengawet rambut. disimpan lama. Dilaporkan bahwa asap
4. Bruguiera (Tanjang) yang keluar dan pembakaran kayu dapat
Bruguiera merupakan pohon besar dan menyembuhkan penyakit lepra. Cairan
tingginya dapat mencapai 30-40 m dan atau minyak yang disuling dari kayu ber-
mempunyai akar lutut. Tempat tumbuh- khasiat sebagai obat penyakit kulit. Kayu-
nya biasanya dalam hutan pada tanah nya yang terkena penyakit mengeluarkan
lumpur yang pejal. Di Indonesia ada 5 aroma yang sedap seperti kayu gaharu,
jenis Bruguiera yang tumbuh di hutan- karenanya disebut juga gaharu laut dan
hutan mangrove. Tidak semua jenis dapat digunakan untuk pembuatan dupa.
dimanfaatkan sebagai obat atau makanan. 7. Rhizophora (Bakau)
Kulit batang yang masih muda dari jenis Ada tiga jenis yang tergolong dalam
B. gymnorrhiza dapat dipakai untuk marga ini, yaitu R. mucronata, R. apicu-
menambah rasa ikan segar dan pengawet lata dan R. stylosa. Jenis-jenis ini dikenal
sementara ikan-ikan yang telah dimasak. dengan nama bakau, dan merupakan jenis
Daun muda, embryo yang tumbuh dari yang umum dan selalu tumbuh di hutan
buah dan akar muda dapat dimakan se- mangrove. Pohon-pohon jenis ini mudah
bagai sayuran. Rebusan daun-daunnya dikenal karena bentuk perakarannya yang
dapat digunakan sebagai obat pencuci menyerupai jangkar, tinggi pohon dewasa
mata. Air rebusan daun B. sexangula yang dapat mencapai 30 — 40 m, batangnya
mengandung alkaloid bermanfaat sebagai besar dan daunnya selalu hijau dan meng-
tonikum untuk ketahanan tubuh. kilap pada muka atasnya.
Semua bagian tumbuhan jenis ini
5. Ceriops (Tengar) dapat dimanfaatkan sebagai obat dan
Ceriops berbentuk pohon berukuran pangan. Daun, buah dan akar yang masih
sedang. Ada dua jenis Ceriops yang tum- muda apabila direbus bersama dan di-
buh di hutan mangrove Indonesia campur dengan kulit muda Kandelia
yaitu C. tagal dan C. decandra. Tanin candel digunakan sebagai obat pencuci
dari kulit atangnya umum dikenal luka-luka yang mujarab dan pengusir
sebagai pewarna batik dan pula nyamuk dari badan. Air rebusan kulit
digunakan sebagai obat bisul dan yang masih muda dan bagian ujung dari
wanita yang baru melahirkan.
Kulitnya dipakai pula sebagai cam-
111
akar jangkar yang masih muda dapat Gondok yang membengkak pada muka
dipakai untuk mengobati mencret, dapat disembuhkan dengan biji
disentri dan sakit perut lainnya. pohon ini.
Buahnya yang muda biasanya dapat Kulit kayu pohon ini yang rasanya
dipakai sebagai campuran minuman pahit mengandung alkaloid yang
penyegar. Nektar dari bunganya berkhasiat sebagai obat malaria dan
mengandung madu, apabila nektar ini juga dapat menghasilkan tanin.
dicampur dengan buah dan kulit Untuk lebih mengenal beberapa
batang muda Kandelia candel ber- jenis mangrove dengan ciri-ciri
khasiat untuk obat batuk dan tonikum. khasnya, disajikan pada Tabel 3.
8. Sonneratia (Pedada)
Ketiga jenis Sonneratia merupakan DAFTAR PUSTAKA
jenis pionir, berupa pohon berukuran
sedang hingga besar. Sonneratia atau BARBOUR, M.G. 1970. Is any
lebih dikenal dengan nama daerah angiosperm an obligate halophyte?
pedada atau bogem, adalah jenis American Midland Naturalists 84 (1) :
mangrove yang buahnya bisa dimakan. 105 - 120.
Ada tiga jenis, yaitu S. alba, S.
caseolaris, S. ovata. Kadang-kadang DAVIS Jr. J.H. 1940. The ecology and geo-
daun-daun muda ke tiga jenis tersebut logic role of mangrove in Florida. Carne-
dapat disayur dan atau dimakan gie Inst. Wash Publ. 517 : 303 –
mentah sebagai lalap. Pneumatofornya 412
yang masih muda dikenal pula sebagai de HAAN, J.H. 1931. De Tjilatjapsche
sumber obat dan jamu. Seduhan air vloed bosschen. Tectona 24 : 39 - 76.
buahnya dan pneumatofor dikenal pula
sebagai obat untuk menghaluskan kulit HEYNE, K. 1950. De nuttige planten van
dan menjaga ketahanan kulit terhadap Indonesia, van Hoeve Bandung. 1450 hal.
sengatan panas matahari. Air buah S. MacNAE, W. 1974. Mangrove forest and
caseolaris yang telah difermentasikan fishery. FAO Rome, 7 hal.
digunakan sebagai obat untuk
menghentikan pendarahan, sedangkan RICHARDS, P.W. 1964. The tropical rain
air buah setengah matang bermanfaat forest. Cambridge Univ. Press. London,
sebagai obat batuk. 540 hal.
van STEENIS, C.G.G.J. 1958. Ecology (The
9. Xylocarpus (Nyirih)
introductory part to the monograph of
Jenis pohon mangrove ini ada dua
Rhizophoraceae by Ding Hou). Flora
yaitu, X. granatum dan X. molucoensis
Malesiana I (5) : 431 - 441.
yang berupa pohon berukuran sedang,
umum dijumpai di hutan mangrove WATSON, J.G. 1928. Mangrove forest of
sebagai bagian dari daerah transisi antara the Malay Peninsula. Malayan Forest
habitat berkoral dan berlumpur lunak Records 6 : 1 - 275.
atau bertanah lempung pejal.
Pohon ini mempunyai biji yang me-
ngeluarkan minyak yang bermanfaat
untuk obat-obatan diare disenteri dan
luka terbakar serta berkhasiat sebagai
tonikum. Seduhan buah segar dan kulit
pohon ini dapat membantu menahan
rasa sakit karena kelaparan dan sakit mag.
112
1. Tempat digenangi oleh setiap air pasang (all high tides). Di tempat seperti ini jarang
suatu jenis dapat hidup, kecuali Rhizophora mucronata yang tumbuh di tepi sungai.
2. Tempat digenangi oleh air pasang agak besar (medium high tides). Di tempat ini
tumbuh jenis-jenis Sonneratia dan Avicennia. Berbatasan dengan sungai, R. mucro
nata merajai.
3. Tempat digenangi oleh air pasang rata-rata (normal high tides). Tempat ini men-
cakup sebagian besar hutan mangrove yang ditumbuhi oleh R. mucronata, R. apicu-
lata, Ceriops tagal dan Bruguiera parviflora.
4. Tempat digenangi oleh pasang perbani (spring tides). Di sini Rhizophora diganti
oleh Bruguiera. Pada tempat berlumpur keras B. cylindrica membentuk tegakan
murni dan di tempat yang drainasenya lebih baik tumbuh B. parviflora, kadang-
kadang B. sexangula.
5. Tempat kadang-kadang digenangi oleh pasang tertinggi (exceptional or equinoctial
tides). Di sini B. gymnorrhiza berkembang dengan baik sering bersama-sama
dengan pakis dan kadang-kadang R. apiculata. Ke arah darat sering ditumbuhi oleh
tegakan Oncosperma tigillaria.
113