Saudara-saudara kaum muslimin yang berbahagia

IBADAH QURBAN Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat

DAN IMPLEMENTASI KESALEHAN SOSIAL1 Allah SWT atas nikmat iman, islam dan sehat sehingga kita dapat
melaksanakan salat Iedul Adha pada tahun ini bersama Bapak
Oleh: Dr. H. Abdul Malik Ghozali, Lc.,M.A.
(Dosen Fakultas Ushuluddin dan Pasca Sarjana UIN Raden Gubernur, beserta jajaran Pemerintah Daerah Provinsi Lampung,
Intan Lampung)
Bapak Kakanwil Kemenag Provinsi Lampung beserta jajarannya,
segenap unsur Forkopimda, alim ulama, para tokoh dan masyarakat

KHUTBAH PERTAMA Lampung, di Lapangan KOREM 043 GATAM ini.Salawat serta

salam sejahtera senantiasa kita haturkan kepada panutan kita dunia-
‫اﻟﺨﻄﺒﺔ اﻷوﻟﻰ‬ akherat Baginda Rasulullah SAW, yang telah membawa risalah
‫ ﷲ أﻛﺒﺮ ﷲ‬،‫ ﷲ أﻛﺒﺮ ﷲ أﻛﺒﺮ ﷲ أﻛﺒﺮ‬،‫ﷲ أﻛﺒﺮ ﷲ أﻛﺒﺮ ﷲ أﻛﺒﺮ‬ Islam ‘rahmatan lil ‘alamin’ kepada umat manusia sebagai
‫أﻛﺒﺮ ﷲ أﻛﺒﺮ‬ panduan hidup mulia di dunia dan akherat. Dan dalam kesempatan
ini, khatib mengajak jama’ah sekalian marilah kita tingkatkan iman
‫أﺷﮭﺪ أن ﻻ إﻟﮫ إﻻ ﷲ وﺣﺪه ﻻ ﺷﺮﯾﻚ ﻟﮫ اﻟﺮب اﻟﻤﻠﻚ اﻟﺪﯾﺎن‬ dan takwa kita kepada Allah SWT dengan memperbanyak ibadah
‫وأﺷﮭﺪ أن ﻣﺤﻤﺪا ﻋﺒﺪه ورﺳﻮﻟﮫ وﺣﺒﯿﺒﮫ وﺧﻠﯿﻠﮫ ﻣﻨﻮر ﻛﻞ ظﻼم‬ sebagai implementasi penghambaan diri kita kepada Allah SWT.
‫وﻣﺒﺼﺮ ﻛﻞ ﻋﻤﯿﺎن‬
‫اﻟﻠﮭﻢ ﺻﻞ وﺳﻠﻢ ﻋﻠﻰ ﻋﺒﺪك ورﺳﻮﻟﻚ ﻣﺤﻤﺪ وﻋﻠﻰ آﻟﮫ وﺻﺤﺒﮫ‬ Saudara-saudara kaum muslimin rahimakumullah
‫وﺗﺎﺑﻌﯿﮭﻢ أھﻞ اﻟﺠﻨﺔ اﻟﺮﯾﺎن‬ Pada hari ini jutaan kaum muslimin laki-laki dan
‫ ﻓﯿﺎ ﻋﺒﺎد ﷲ أوﺻﯿﻜﻢ وإﯾﺎي ﺑﺘﻘﻮى ﷲ ﻓﻘﺪ ﻓﺎز اﻟﻤﺘﻘﻮن‬:‫أﻣﺎ ﺑﻌﺪ‬ perempuan, tua dan muda sedang berkumpul di Mina di wilayah
ْ‫ﷲ ﻓَﺈِﻧﱠﮭَﺎ ﻣِﻦ‬
ِ ‫ﺷﻌَﺎﺋِ َﺮ ﱠ‬
َ ‫ َوﻣَﻦْ ﯾُ َﻌﻈﱢ ْﻢ‬: ‫ﻗﺎل ﷲ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻓﻲ ﻣﺤﻜﻢ اﻟﺘﻨﺰﯾﻞ‬ kota suci Makkah, menunaikan ibadah rukun Islam yang kelima.
.‫ب‬
ِ ‫ﺗَ ْﻘﻮَى ا ْﻟﻘُﻠُﻮ‬ Mereka datang dari berbagai negara di penjuru dunia ini, ada yang
1
Khutbah ini disampaikan pada Salat Ied Adha 1438 H. di datang berjalan kaki, mengarungi lautan, melintasi udara, sebagian
Lapangan KOREM 043 GATAM (Enggal) Bandar Lampung, tanggal 10 di antaranya datang bersama-sama dengan anak istrinya, tetapi
Dzulhijjah 1438 H./ 1 September 2017.
1 2
tidak sedikit pula jumlahnya yang datang tanpa anak-istri, sosialnya tetapi bersatu dalam pandangan hidup ‘way of life’, yaitu
meninggalkan kampung halaman mereka, bergelut dengan Akidah Islam.
tantangan demi tantangan yang harus dihadapi dengan penuh Di wilayah tanah suci Makkah Mukarromah bergema pula
kesabaran dan kepasrahan diri..Semua ini mereka lakukan dengan memenuhi angkasa luas suara para jamaah haji dengan
hati yang ikhlas semata-mata mengharap ridha Allah swt. mengucapkan kalimat talbiyah:
Berkumpulnya kaum muslimin pada hari ini di suatu ‫ﻟﺒﯿﻚ اﻟﻠﮭﻢ ﻟﻚ ﻟﺒﯿﻚ ﻟﺒﯿﻚ ﻻ ﺷﺮﯾﻚ ﻟﻚ ﻟﺒﯿﻚ إن اﻟﺤﻤﺪ واﻟﻨﻌﻤﺔ ﻟﻚ‬
padang pasir di bawah terik sinar matahari dengan pakaian serba
.‫واﻟﻤﻠﻚ ﻻ ﺷﺮﯾﻚ ﻟﻚ‬
putih tidak berjahit, adalah suatu perlambang dari demokrasi dalam
Islam. Pada saat itu tidak dapat dibedakan antara seorang yang Ucapan kalimat takbir itu berkumandang ke angkasa luas,
kaya dengan yang miskin, antara pejabat dengan seorang rakyat bergemuruh membelah keheningan alam menggambarkan kesatuan
biasa, antara kaum bangsawan dan rakyat jelata dan lain-lain akidah, kesatuan tauhid dan kesatuan tujuan kaum muslimin.
sebagainya, semuanya setingkat, sederajat, sama-sama hamba Andaikata ada suatu alat modern yang dapat menangkap dan
Allah yang sedang berhadapan dengan Maha Penguasa Alam mengumpulkan semua suara itu menjadi satu, barang kali tidak ada
semesta. suatu suara gemuruh yang sehebat dan sedahsyat itu yang pernah
Mudah-mudahan kesan yang ditimbulkan oleh suasana itu terjadi selama dunia ini ada. Bahkan kumandang zikir, takbir yang
akan berbekas kepada jiwa mereka masing-masing ke dalam disertai dengan pelaksanaan manasik/ibadah dijadikan sebagai
masyarakat sehingga masing-masing merasa berkewajiban tanda ketakwaan seorang hamba. Sebagaimana firman Allah:
memupuk semangat demokrasi, menghilangkan perbedaan-
perbedaan karena ukuran-ukuran strata sosial ekonomi,
mewujudkan kesatuan dan persatuan. Di lihat dari sisi lain,
‫ب‬
ِ ‫ﷲ ﻓَﺈِﻧﱠﮭَﺎ ﻣِﻦْ ﺗَ ْﻘﻮَى ا ْﻟﻘُﻠُﻮ‬
ِ ‫َوﻣَﻦْ ﯾُ َﻌﻈﱢ ْﻢ َﺷﻌَﺎﺋِﺮَ ﱠ‬
peristiwa itu merupakan suatu kongres internasional yang dihadiri Dan barang siapa yang mengagungkan syiar-syiar agama Allah
oleh berbagai-macam delegasi yang berbeda kebangsaan, bahasa adalah menandakan ketakwaan hatinya. (Al-Hajj:32)
dan warna kulitnya, walaupun berbeda-beda tingkat kehidupan

3 4
Kaum muslimin muslimat rahimakumullah

. َ‫ا ْﻟﻌَﺎﻟَﻤِﯿﻦ‬ ‫َﻏﻨِ ﱞﻲ َﻋ ِﻦ‬

Hari raya haji dinamakan juga iedul adha atau iedul qurban. “Allah mewajibkan kepada manusia untuk mengunjungi rumah suci itu untuk mengerjakan haji.Yaitu

Menurut pandangan Islam, hari raya haji ini mempunyai derajat orang-orang yang mampu menjalankannya, barang siapa yang ingkar maka sesungguhnya Allah itu
Maha Kaya dari membutuhkan alam semesta.”
dan nilai lebih tinggi, dari pada iedul fitri. Sehingga hari raya haji
disebut sebagai iedul akbar (hari raya besar) sedangkan iedul fithri
Ibadah haji selalu identik dengan qurban yang secara etimologi
sebagai iedul ashghar (hari raya kecil). Perbedaan ini harus kita
berarti pendekatan, orang yang berqurban berarti mendekatkan
pahami dari sudut perbedaan tingkat dan tahap perjuangan pada
dirinya kepada Allah SWT untuk mendapat ridha Nya. Ibadah ini
masing-masing hari raya tersebut. Dinamakan iedul fithri dengan
bukanlah hal baru bagi manusia, kemunculannya seiring
iedul ashgor karena tahap perjuangan kaum muslimin pada waktu
keberadaan manusia di muka bumi. Al Qur’an telah mengabadikan
itu barulah dalam tarap kecil. Pengorbanan yang diminta hanyalah
praktek qurban manusia pertama kalinya dalam Surat Al-Maidah
baru sebatas pada pengorbanan jasmani, yaitu menahan diri dari
ayat 27-30, yaitu qurban yang dilakukan oleh kedua anak Adam as.
rasa lapar, dahaga dan nafsu-nafsu lainnya, sedangkan pada iedul
Habil dan Qabil.
adha melebihi dari itu. Sebab pada saat itu bentuk perjuangan
Sekenario qurban terus bergulir seiring pergantian zaman,
sudah memasuki tahap yang lebih besar dan tinggi yaitu
namun qurban yang paling agung adalah ketika Nabi Ibrahim a.s.
mengorbankan kesenangan diri dalam menunaikan ibadah haji itu
diperintahkan untuk menyembelih anak semata wayangnya Ismail
yang memerlukan pengorbanan harta, tenaga, pikiran bahkan
a.s.. Episode demi episode kejadian ini diabadikan dalam ritual
nyawa.
ibadah haji sebagai rukun Islam kelima, agar setiap kaum muslimin
Seperti yang kita ketahui, ibadah haji adalah wajib bagi
meresapi arti qurban dan keagungan faedahnya. Meskipun
setiap muslim, laki-laki dan perempuan bagi yang mampu
demikian berkurban bukan sekedar mengikuti napak tilas
sekurang-kurangnya sekali dalam hidup ini. Sebagaimana Allah
pengorbanan Nabi Ibrahim, namun qurban sendiri memiliki
SWT telah berfirman dalam surat Ali Imron : 96-97

5 6
keutamaan, sebagaimana yang dijelaskan oleh Rasulullah SAW Namun perlu diperhatikan pula tentang rangkaian-rangkaian ibadah
dalam hadits-haditsnya: ibadah menjelang Ied Adha. Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW

َ‫ ﻗَﺎ َل » ﻣَﺎ َﻋﻤِﻞ‬-‫ ﺻﻠﻰ ﷲ ﻋﻠﯿﮫ وﺳﻠﻢ‬- ِ‫ﷲ‬

‫ﻋَﻦْ ﻋَﺎﺋِ َﺸﺔَ أَنﱠ َرﺳُﻮ َل ﱠ‬ menjelaskan himbauan bagi yang akan berkurban.

‫ق اﻟﺪﱠمِ إِﻧﱠﮭَﺎ ﻟَﺘَﺄْﺗِﻰ‬

ِ ‫ﷲِ ﻣِﻦْ إِھْﺮَ ا‬
‫آ َد ِﻣ ﱞﻰ ﻣِﻦْ َﻋ َﻤ ٍﻞ ﯾَﻮْ َم اﻟﻨﱠﺤْ ِﺮ أَﺣَﺐﱠ إِﻟَﻰ ﱠ‬
‫ ﻗَﺎلَ » إِذَا َرأَ ْﯾﺘُ ْﻢ ِھﻼَ َل‬-‫ﺻﻠﻰ ﷲ ﻋﻠﯿﮫ وﺳﻠﻢ‬- ‫ﻰ‬
‫ﻋَﻦْ أ ُ ﱢم َﺳﻠَ َﻤﺔَ أَنﱠ اﻟﻨﱠﺒِ ﱠ‬
ٍ‫ﷲ ﺑِ َﻤﻜَﺎن‬
ِ ‫ظﻼَﻓِﮭَﺎ َوإِنﱠ اﻟ ﱠﺪ َم ﻟَﯿَﻘَ ُﻊ ﻣِﻦَ ﱠ‬
ْ َ‫ﯾَﻮْ َم ا ْﻟﻘِﯿَﺎ َﻣ ِﺔ ﺑِﻘُﺮُوﻧِﮭَﺎ َوأَ ْﺷﻌَﺎ ِرھَﺎ َوأ‬
.« ‫ظﻔَﺎ ِر ِه‬
ْ َ‫ﻀﺤﱢ َﻰ ﻓَ ْﻠﯿُ ْﻤﺴِﻚْ ﻋَﻦْ َﺷ ْﻌ ِﺮ ِه َوأ‬
َ ُ‫ذِى ا ْﻟ ِﺤ ﱠﺠ ِﺔ َوأَ َرا َد أَ َﺣ ُﺪ ُﻛ ْﻢ أَنْ ﯾ‬
ِ ‫ ﻗَﺎ َل َوﻓِﻰ ا ْﻟﺒَﺎ‬.« ‫ض ﻓَ ِﻄﯿﺒُﻮا ﺑِﮭَﺎ ﻧَ ْﻔﺴًﺎ‬
ْ‫ب ﻋَﻦ‬ ِ ْ‫ﻗَ ْﺒ َﻞ أَنْ ﯾَﻘَ َﻊ ﻣِﻦَ اﻷَر‬
Diriwayatkan oleh Ummu Salamah radiyallahu ‘anha bahwa Nabi
ٌ‫ ﻗَﺎ َل أَﺑُﻮ ﻋِﯿﺴَﻰ ھَﺬَا َﺣﺪِﯾﺚٌ َﺣﺴَﻦ‬.‫ِﻋ ْﻤ َﺮانَ ْﺑ ِﻦ ﺣُﺼَ ْﯿ ٍﻦ َوزَ ْﯾ ِﺪ ْﺑ ِﻦ أَرْ ﻗَ َﻢ‬ SAW bersabda:”Jika kalian melihat hilal bulan Dzul Hijjah dan

.‫ﺚ ِھﺸَﺎمِ ﺑْﻦِ ﻋُﺮْ َوةَ إِﻻﱠ ﻣِﻦْ ھَﺬَا ا ْﻟﻮَﺟْ ِﮫ‬
ِ ‫َﻏﺮِﯾﺐٌ ﻻَ ﻧَ ْﻌ ِﺮﻓُﮫُ ﻣِﻦْ ﺣَ ﺪِﯾ‬ salah seorang diantara kalian ingin berkurban, hendaklah tidak
menggunting rambutnya dan kukunya”. (H.R. Bukhari dan Muslim)
[‫]رواه اﻟﺘﺮﻣﺬي واﺑﻦ ﻣﺎﺟﮫ واﻟﺤﺎﻛﻢ‬
dan dalam riwayat lain ditambahkan LjҸƑ lj džҚҳ hingga waktu
Diriwayatkan oleh Aisyah r.a. bahwa Rasulullah SAW bersabda :
penyembelihan hewan qurban. Imam Nawawi dalam Syarh Shahih
Tiada amalan taqarrub manusia kepada Allah SWT pada hari
Muslim (6/472) menjelaskan disunahkan bagi orang yang akan
raya Adha yang lebih dicintai Allah melainkan penyembelihan
berkurban untuk tidak memotong kukunya atau rambutnya dari
hewan qurban. Dan hewan qurban yang disembelih itu akan
awal bulan Zulhijjah hingga pelaksanaan Qurban. Hal ini dilakukan
datang pada hari kiamat kelak dengan keadaan utuh dengan
agar setiap jengkal tubuh orang yang berkurban mendapatkan
tanduk, bulu dan kukunya tanpa kurang suatu apapun (sebagai
limpahan rahmat dan barakah dari Allah SWT.
saksi atas kebaikan orang yang berkurban) dan sesungguhnya
Melakukan puasa sunnah dari hari pertama zulhijjah hingga
darah yang keluar dari hewan sembelihan itu telah Allah terima
hari Arafah, yang disebut dengan shaum al-usyri.
sebelum darah itu menyentuh tanah maka berkurbanlah dengan
penuh keikhlasan. (HR. Turmudzi, Ibnu Majjah, Al-Hakim dengan
ِ ‫ ﻗَﺎﻟَﺖْ ﻛَﺎنَ َرﺳُﻮ ُل ﱠ‬-‫ ﺻﻠﻰ ﷲ ﻋﻠﯿﮫ وﺳﻠﻢ‬- ‫ج اﻟﻨﱠﺒِ ﱢﻰ‬
‫ﷲ‬ ِ ‫ﺾ أَزْ َوا‬
ِ ‫ﻋَﻦْ ﺑَ ْﻌ‬
sanad hasan) ‫ ﯾَﺼُﻮ ُم ﺗِ ْﺴ َﻊ ذِى ا ْﻟ ِﺤ ﱠﺠ ِﺔ وَ ﯾَﻮْ َم ﻋَﺎﺷُﻮ َرا َء‬-‫ﺻﻠﻰ ﷲ ﻋﻠﯿﮫ وﺳﻠﻢ‬-
. َ‫َوﺛَﻼَﺛَﺔَ أَﯾﱠﺎمٍ ﻣِﻦْ ﻛُﻞﱢ َﺷ ْﮭ ٍﺮ أَ ﱠو َل ا ْﺛﻨَ ْﯿ ِﻦ ﻣِﻦَ اﻟ ﱠﺸ ْﮭ ِﺮ َواﻟْﺨَ ﻤِﯿﺲ‬
7 8
Diriwayatkan dari beberapa Istri Rasulullah SAW: bahwa
Rasulullah SAW berpuasa sembilan hari di bulan Zulhijjah (dari
tanggal 1-9 Zulhijjah), hari Asyura (10 Muharram) dan tiga hari
pada setiap bulan (ayyām al-bidh:13-14 dan 15), serta puasa senin
dan kamis. (H.R. Abu Daud dengan Sanad Sahih)
Khusus puasa Puasa Arafah hanya disunnahkan bagi mereka yang
tidak sedang melaksanakan haji ataupun tidak sedang berada di
Arafah sebagaimana yang Nabi SAW jelaskan :
- ِ‫ﷲ‬
‫ﻋَﻦْ ِﻋ ْﻜ ِﺮ َﻣﺔُ ﻗَﺎ َل ُﻛﻨﱠﺎ ِﻋ ْﻨ َﺪ أَﺑِﻰ ھُ َﺮ ْﯾ َﺮةَ ﻓِﻰ ﺑَ ْﯿﺘِ ِﮫ ﻓَ َﺤ ﱠﺪﺛَﻨَﺎ أَنﱠ َرﺳُﻮلَ ﱠ‬
.َ‫ ﻧَﮭَﻰ ﻋَﻦْ ﺻَ ﻮْ مِ ﯾَﻮْ مِ َﻋ َﺮﻓَﺔَ ﺑِ َﻌ َﺮﻓَﺔ‬-‫ﺻﻠﻰ ﷲ ﻋﻠﯿﮫ وﺳﻠﻢ‬
Diriwayatkan oleh Ikrimah berkata kami berada di Rumah Abu
Hurairah r.a., beliau memberitahukan kepada kami bahwa
Rasulullah SAW melarang puasa Arafah bagi mereka yang sedang
berada di Arafah. (H.R Abu Daud).
Keutamaan puasa Arafah dijelaskan oleh Nabi SAW:
ِ‫ﺻﯿَﺎ ُم ﯾَﻮْ م‬
ِ » ‫ ﻗَﺎ َل‬-‫ﺻﻠﻰ ﷲ ﻋﻠﯿﮫ وﺳﻠﻢ‬- ‫ﻋَﻦْ أَﺑِﻰ ﻗَﺘَﺎ َدةَ أَنﱠ اﻟﻨﱠﺒِ ﱠﻰ‬
‫ﷲ أَنْ ﯾُ َﻜﻔﱢﺮَ اﻟ ﱠﺴﻨَﺔَ اﻟﱠﺘِﻰ ﻗَ ْﺒﻠَﮫُ َواﻟ ﱠﺴﻨَﺔَ اﻟﱠﺘِﻰ‬
ِ ‫َﻋ َﺮﻓَﺔَ إِﻧﱢﻰ أَﺣْ ﺘَ ِﺴﺐُ َﻋﻠَﻰ ﱠ‬
Diriwayatkan oleh Qatadah r.a. bahwa
bersabda:”Puasa Arafah aku mengharapkan kepada Allah akan
menghapuskan dosa tahun yang lalu dan tahun yang akan datang.”
(H.R. Tirmidzi)
Kaum muslimin muslimat rahimakumullah
Sebagaimana halnya ibadah-ibadah Islam yang lain, ibadah haji
pun bukanlah semata-mata satu tata cara ubudiyah, tapi
mengandung manfaat dan faedah yang langsung, mempunyai
pengaruh ke dalam kehidupan manusia dalam skala individu
maupun masyarakat. Dan ini cerminan kesalehan sosial dari
seorang muslim kepada keluarga, lingkungan dan masyarakatnya.
Mengenai aspek-aspek ibadah haji itu diterangkan dalam kitab suci
Al-Qur’an:
‫س ﺑِﺎ ْﻟ َﺤﺞﱢ ﯾَﺄْﺗُﻮكَ ِر َﺟ ًﺎﻻ َو َﻋﻠَﻰ ﻛُﻞﱢ ﺿَ ﺎ ِﻣ ٍﺮ ﯾَﺄْﺗِﯿﻦَ ﻣِﻦْ ُﻛ ﱢﻞ‬
ِ ‫َوأَذﱢنْ ﻓِﻲ اﻟﻨﱠﺎ‬
‫ت‬
ٍ ‫ﷲ ﻓِﻲ أَﯾﱠﺎمٍ َﻣ ْﻌﻠُﻮﻣَﺎ‬
ِ ‫ٍ ﻟِﯿَ ْﺸﮭَﺪُوا َﻣﻨَﺎﻓِ َﻊ ﻟَﮭُ ْﻢ وَ ﯾَ ْﺬ ُﻛﺮُوا ا ْﺳ َﻢ ﱠ‬/‫ﻓَ ﱟﺞ َﻋﻤِﯿﻖ‬
.‫َﻋﻠَﻰ ﻣَﺎ َر َزﻗَﮭُ ْﻢ ﻣِﻦْ ﺑَﮭِﯿ َﻤ ِﺔ ْاﻷَ ْﻧﻌَﺎمِ ﻓَ ُﻜﻠُﻮا ِﻣ ْﻨﮭَﺎ َوأَطْﻌِ ﻤُﻮا ا ْﻟﺒَﺎﺋِﺲَ ا ْﻟﻔَﻘِﯿ َﺮ‬
“Dan permaklumkanlah (wahai Ibrahim) kepada manusia untuk mengerjakan ibadah haji, niscaya
mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki dan mengendarai unta, mereka datang dari
segala penjuru yang jauh, supaya mereka dapat menyaksikan sendiri berbagai manfaat bagi mereka.
Dan mereka menyebut nama Allah selama beberapa hari yang ditentukan, karena Allah telah
« ُ‫ﺑَ ْﻌ َﺪه‬ memberikan kepada mereka binatang ternak, sebab itu makanlah sebahagian dagingnya dan
Nabi SAW sebahagian lagi berikanlah kepada orang-orang fakir lagi sengsara”. (Al-Hajj:27-28)
9 10
 Ibadah haji selalu dibarengi dengan rangkaian ibadah
qurban yaitu penyembelihan hewan qurban baik berupa kambing,
unta, sapi dan sejenisnya pada tanggal 10 Dzulhijjah hingga 3 hari
tasyriq berikutnya 11, 12 dan 13 Dzulhijjah.. Sebagian fuqaha
mengatakan bahwa qurban hukumnya sunnah muakkadah (sunnah
yang mendekati wajib) bagi yang mampu, sedangkan sebagian
fuqaha yang lain seperti Imam Malik bin Anas dan Ahmad bin
Hambal memfatwakan bahwa qurban hukumnya wajib bagi yang
mampu (Fathul Bari Ibnu Hajar al-Asqalani 16/3). Hal ini didasari
riwayat Hadits Rasulullah SAW :
:‫"ﻋﻦ أﺑﻲ ھﺮﯾﺮة رﺿﻲ ﷲ ﻋﻨﮫ ﻗﺎل اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﷲ ﻋﻠﯿﮫ وﺳﻠﻢ‬
tinggi derajatnya adalah manusia yang paling bertaqwa.
Sebagaimana firman Allah SWT :
‫ﷲَ َﻋﻠِﯿ ٌﻢ َﺧﺒِﯿ ٌﺮ‬
‫ﷲِ أَ ْﺗﻘَﺎ ُﻛ ْﻢ إِنﱠ ﱠ‬
‫إِنﱠ أَ ْﻛ َﺮ َﻣ ُﻜ ْﻢ ﻋِ ْﻨ َﺪ ﱠ‬
Sesungguhnya orang yang paling mulia dari kalian di sisi
Allah adalah orang yang paling bertaqwa di antara kalian,
sesungguhnya Allah Maha Mengetahui Perkara Dzahir dan
Perkara Bathin. (al-Hujurat:13)
Hal ini dapat dilihat dari pakaian ihram yang dikenakan
kaum muslimin di saat berhaji. Semuanya seragam dengan
satu bentuk dan corak warna yang sama.
2. Mengajarkan persatuan sebagai asas kekuatan dengan

‫ﺼ ﱠﻼﻧَﺎ " أَﺧْ َﺮ َﺟﮫُ اِﺑْﻦ ﻣَﺎ َﺟ ْﮫ‬

َ ‫ﻀﺢﱢ ﻓ ََﻼ ﯾَ ْﻘ َﺮﺑَﻦﱠ ُﻣ‬
َ ُ‫ﻣَﻦْ وَ َﺟ َﺪ َﺳﻌَﺔ ﻓَﻠَ ْﻢ ﯾ‬ mengkesampingkan segala perbedaan yang dapat memecah
belah, dengan mempererat persaudaraan dalam satu atap
‫َوأَﺣْ ﻤَﺪ وَ ِر َﺟﺎﻟﮫ ﺛِﻘَﺎت‬
pandangan hidup yaitu:akidah Islam, dan satu atap bangsa
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah
dan negara. Maka hendaknya ibadah qurban dapat
bersabda:”Barang siapa yang memiliki keluasan rizki tapi dia
memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa dalam
tidak berkurban, maka jangan mendekati tempat ibadah kami.
bingkai NKRI.
(H.R. Ibnu Majah dan Imam Ahmad dengan sanad sahih)
3. Mengajarkan untuk memberikan sesuatu yang terbaik yang
Dari uraian di atas dapat disimpulkan ibrah atau hikmah yang
kita miliki untuk kemaslahatan umat. Hal ini dapat dilihat
dapat diambil dari ibadah haji dan qurban, sebagai berikut:
dalam qurban, hewan sembelihannya harus bebas dari cacat
1. Mengajarkan persamaan di antara sesama manusia. Islam
dan merupakan hewan terbaik.
tak mengenal perbedaan warna kulit, suku, bangsa,
4. Mengajarkan untuk selalu peka dan peduli dengan
kedudukan dan jabatan manusia. Manusia yang paling
lingkungan sosial di sekitar kita. Ketika berqurban, kita

11 12
 membagikan daging-daging qurban kepada fakir-miskin
sebagai perwujudan sikap peduli terhadap kondisi sosial
masyarakat. Bahkan pembagian daging qurban ini menurut
sebagian fuqaha seperti Imam Hasan al-Basri, Abu Hanifah,
Abu Tsur dan Ibnu Qudamah dapat dilakukan kepada
semua elemen masyarakat, tanpa membedakan suku, bangsa
dan agama. Artinya, daging qurban boleh dibagikan kepada
orang fakir miskin dari kalangan non muslim. (Kitab al-
Syarh al-Kabīr Ibnu Qudamah).
5. Menyadarkan akan kekurangan diri kita sebagai hamba
Allah, hanya Dia lah Yang Maha Sempurna, dengan
demikian sikap saling hormat dan menghargai orang lain
akan tumbuh di dalam diri kita.
6. Mendidik untuk selalu ikhlas dalam berbuat dan beribadah,
dan ini adalah inti dari ibadah qurban. Sebab bila Suatu
perbuatan itu laksana tubuh, maka ruhnya adalah
keikhlasan.
Kaum muslimin muslimat yang berbahagia
Dalam konteks bangsa kita yang masih dilanda berbagai
tantangan di dalam negeri dan juga tantangan global. Belum lagi
kondisi perekonomian global yang belum stabil, melakukan ibadah
qurban dapat memberikan stimulus yang positif kepada kita untuk
13
tetap tabah dalam menghadapi segala ujian dan cobaan, dan
mencoba untuk bertahan sampai batas waktu yang telah ditentukan
oleh Allah SWT. Saat ini kita rasakan betapa bangsa ini dilanda
berbagai masalah cukup berat dari bencana kekeringan, kabut asap,
kebakaran hutan dan bencana alam lainnya yang melanda di
beberapa daerah. Belum lagi dekandesi/kerusakan mental dan
akhlak dalam masyarakat kita dengan maraknya kasus-kasus
narkoba, perundungan, korupsi di berbagai kalangan masyarakat,
yang membuat kita sangat prihatin. Namun hal ini semua janganlah
menjadikan diri kita berkecil hati, kita harus yakin kelahiran bangsa
yang besar adalah setelah bangsa itu lulus dalam menghadapi
segala ujian dan cobaan yang menimpanya, dan berupaya
mengambil pelajaran dari semua itu untuk perbaikan. Semoga
segala peristiwa yang tergores dalam memori bangsa ini sebagai
batu loncatan menuju bangsa yang besar yang diridhoi oleh Allah
SWT di dunia dan akherat, baldatun thoyyibatun warabbun
ghafur.Dan kita berdoa kepada Allah semoga Provinsi Lampung
Sang Bumi Ruwa Jurai tercinta ini terus maju berkembang, aman
sejahtera dalam naungan ridho ilahi. Amien Ya Rabbal ‘Alamien.
‫ وأدﺧﻠﻨﺎ وإﯾﺎﻛﻢ ﻓﻲ زﻣﺮة‬.‫ﺟﻌﻠﻨﺎ ﷲ وإﯾﺎﻛﻢ ﻣﻦ اﻟﻔﺎﺋﺰﯾﻦ اﻵﻣﻨﯿﻦ‬
‫ ﻣﻦ ﻋﻤﻞ ﺻﺎﻟﺤﺎ ﻓﻠﻨﻔﺴﮫ وﻣﻦ أﺳﺎء ﻓﻌﻠﯿﮭﺎ وﻣﺎ رﺑﻚ‬.‫اﻟﻤﻮﺣﺪﯾﻦ‬
.‫وﻗﻞ رب اﻏﻔﺮ وارﺣﻢ وأﻧﺖ ﺧﯿﺮ اﻟﺮاﺣﻤﯿﻦ‬.‫ﺑﻈﻼم ﻟﻠﻌﺒﯿﺪ‬
14
 ‫وﻋﻠﻰ ﻣﻼﺋﻜﺘﻚ اﻟﻤﻘﺮﺑﻴﻦ وأﻧﺒﻴﺎءك اﻟﻤﺮﺳﻠﻴﻦ وأﻫﻞ ﻃﺎﻋﺘﻚ أﺟﻤﻌﻴﻦ واﺟﻌﻠﻨﺎ‬
‫‪KHUTBAH KEDUA‬‬ ‫ﻣﻨﻬﻢ ﺑﺮﺣﻤﺘﻚ ﻳﺎ أرﺣﻢ اﻟﺮاﺣﻤﻴﻦ‪.‬‬
‫اﻟﺨﻄﺒﺔ اﻟﺜﺎﻧﻴﺔ‬
‫اﻟﻠﻬﻢ اﻏﻔﺮ ﻟﻠﻤﺆﻣﻨﻴﻦ واﻟﻤﺆﻣﻨﺎت واﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ واﻟﻤﺴﻠﻤﺎت اﻷﺣﻴﺎء ﻣﻨﻬﻢ‬
‫ﷲ أﻛﺒﺮ ﷲ أﻛﺒﺮ ﷲ أﻛﺒﺮ ﷲ أﻛﺒﺮ ﷲ أﻛﺒﺮ ﷲ أﻛﺒﺮ ﷲ أﻛﺒﺮ‬
‫اﷲ أﻛﺒﺮ ﻛﺒﻴﺮا واﻟﺤﻤﺪﷲ ﻛﺜﻴﺮا وﺳﺒﺤﺎن اﷲ ﺑﻜﺮة وأﺻﻴﻼ‪.‬‬ ‫واﻷﻣﻮات إﻧﻚ ﺳﻤﻴﻊ ﻗﺮﻳﺐ ﻣﺠﻴﺐ اﻟﺪﻋﻮات ﻳﺎ ﻗﺎﺿﻲ اﻟﺤﺎﺟﺎت‪ .‬اﻟﻠﻬﻢ أﻋﺰ‬

‫ﻻ إﻟﻪ إﻻ اﷲ وﻻ ﻧﻌﺒﺪ إﻻ إﻳﺎﻩ ﻣﺨﻠﺼﻴﻦ ﻟﻪ اﻟﺪﻳﻦ وﻟﻮ ﻛﺮﻩ اﻟﻜﺎﻓﺮون‪.‬‬ ‫اﻹﺳﻼم واﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ وأذل اﻟﺸﺮك واﻟﻤﺸﺮﻛﻴﻦ‪ .‬اﻟﻠﻬﻢ آﻣﻨﺎ أوﻃﺎﻧﻨﺎ إﻧﺪوﻧﻴﺴﻴﺎ‬

‫ﻻ إﻟﻪ إﻻ اﷲ وﺣﺪﻩ ﺻﺪق وﻋﺪﻩ وﻧﺼﺮ ﻋﺒﺪﻩ وأﻋﺰ ﺟﻨﺪﻩ وﻫﺰم اﻷﺣﺰاب‬ ‫ﻫﺬﻩ وﺧﺎﺻﺔ ﻣﺤﺎﻓﻈﺔ ﻟﻤﻨﺒﻮﻧﺞ اﻟﻤﺤﺒﻮﺑﺔ وأﺻﻠﺢ أﺋﻤﺘﻨﺎ ووﻻة أﻣﻮرﻧﺎ واﺟﻌﻞ‬

‫وﺣﺪﻩ‬ ‫وﻻﻳﺘﻨﺎ ﻓﻴﻤﻦ ﺧﺎﻓﻚ واﺗﻘﺎك واﺗﺒﻊ رﺿﺎك ﻳﺎ رب اﻟﻌﺎﻟﻤﻴﻦ‪ .‬رﺑﻨﺎ ﻻ ﺗﺰغ ﻗﻠﻮﺑﻨﺎ‬

‫ﻻ إﻟﻪ إﻻ اﷲ واﷲ أﻛﺒﺮ اﷲ أﻛﺒﺮ وﷲ اﻟﺤﻤﺪ‪.‬‬ ‫ﺑﻌﺪ إذ ﻫﺪﻳﺘﻨﺎ وﻫﺐ ﻟﻨﺎ ﻣﻦ ﻟﺪﻧﻚ رﺣﻤﺔ إﻧﻚ أﻧﺖ اﻟﻮﻫﺎب‪ .‬رﺑﻨﺎ اﻏﻔﺮ ﻟﻨﺎ‬

‫ﷲ اﻟﺤﻤﺪ ﻋﻠﻰ ﻣﺎ ﻓﺮض اﻟﺼﻼة ﻋﻤﺎدا‪ ،‬واﻟﺤﺞ رﻛﻨﺎ ﺷﺪﻳﺪا‬ ‫وﻹﺧﻮاﻧﻨﺎ اﻟﺬﻳﻦ ﺳﺒﻘﻮﻧﺎ ﻟﻺﻳﻤﺎن وﻻ ﺗﺠﻌﻞ ﻓﻲ ﻗﻠﻮﺑﻨﺎ ﻏﻼ ﻟﻠﺬﻳﻦ آﻣﻨﻮا رﺑﻨﺎ إﻧﻚ‬

‫أﺷﻬﺪ أن ﻻ إﻟﻪ وﺣﺪﻩ ﻻ ﺷﺮﻳﻚ ﻟﻪ ﻣﻦ ﻟﻢ ﻳﺘﺨﺬ ﺻﺎﺣﺒﺔ وﻻ ﻣﻮﻟﻮدا‬ ‫رؤوف رﺣﻴﻢ‪ .‬رﺑﻨﺎ آﺗﻨﺎ ﻓﻲ اﻟﺪﻧﻴﺎ ﺣﺴﻨﺔ وﻓﻲ اﻵﺧﺮة ﺣﺴﻨﺔ وﻗﻨﺎ ﻋﺬاب اﻟﻨﺎر‪.‬‬

‫وأﺷﻬﺪ أن ﻣﺤﻤﺪا ﻋﺒﺪﻩ ورﺳﻮﻟﻪ ﺑﻌﺜﻪ وﻣﻜﻨﻪ ﻫﺎدﻳﺎ وﻣﺠﺎﻫﺪا‬ ‫ﺳﺒﺤﺎﻧﻚ اﻟﻠﻬﻢ وﺗﺤﻴﺘﻬﻢ ﻓﻴﻬﺎ ﺳﻼم وآﺧﺮ دﻋﻮاﻫﻢ أن اﻟﺤﻤﺪ ﷲ رب‬

‫اﻟﻠﻬﻢ ﺻﻞ ﻋﻠﻰ ﻋﺒﺪك ورﺳﻮﻟﻚ ﻣﺤﻤﺪ وﻋﻠﻰ آﻟﻪ وﺻﺤﺒﻪ اﻟﺬﻳﻦ ﻳﺮﺿﻮن‬ ‫اﻟﻌﺎﻟﻤﻴﻦ‪.‬‬

‫اﻹﺳﻼم ﻣﻨﻬﺠﺎ رﺷﻴﺪا‪.‬‬ ‫واﻟﺴﻼم ﻋﻠﻴﻜﻢ ورﺣﻤﺔ اﷲ وﺑﺮﻛﺎﺗﻪ‪.‬‬

‫أﻣﺎ ﺑﻌﺪ‪ :‬ﻓﻴﺎ ﻋﺒﺎد اﷲ اﺗﻘﻮا اﷲ ﺣﻖ ﺗﻘﺎﺗﻪ‪ ،‬وﺳﺎرﻋﻮا إﻟﻰ ﻣﻐﻔﺮة ﻣﻦ رﺑﻜﻢ وﺟﻨﺔ‪.‬‬
‫وﺗﻮﺑﻮا إﻟﻴﻪ ﺗﻮﺑﺔ ﻧﺼﻮﺣﺎ وﺻﻠﻮا ﻋﻠﻰ ﻧﺒﻴﻜﻢ ﻓﺈن اﷲ وﻣﻼﺋﻜﺘﻪ ﻳﺼﻠﻮن ﻋﻠﻰ‬
‫اﻟﻨﺒﻲ ﻳﺎ أﻳﻬﺎ اﻟﺬﻳﻦ آﻣﻨﻮا ﺻﻠﻮا ﻋﻠﻴﻪ وﺳﻠﻤﻮا ﺗﺴﻠﻴﻤﺎ‪.‬اﻟﻠﻬﻢ ﺻﻞ ﻋﻠﻰ ﻣﺤﻤﺪ‬

‫‪15‬‬ ‫‪16‬‬
 KATA PENGANTAR
KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA
PROVINSI LAMPUNG

Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia- Nya kepada kita semua dalam menjalankan seluruh aktivitas
dan ibadah kita.
Shalawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi besar
Muhammad SAW, keluarga serta para sahabatnya.

Atas nama Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi

Lampung mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya khususnya kepada :

1. Bapak Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo,M.Si, beserta jajarannya

yang telah memberikan dukungan dan partisipasinya sehingga
terlaksana kegiatan ini.
2. Bapak Komandan Korem 043 Garuda Hitam, yang telah berkenan
memberikan izin mempergunakan lapangan Korem 043 Gatam untuk
pelaksanaan shalat Idul Adha tahun ini.
3. Bapak Dr. H. Abdul Malik Ghozali, Lc., M.A. (Dosen Fakultas
Ushuluddin dan Pasca Sarjana UIN Raden Intan Lampung) yang telah
menyusun naskah Khutbah Idul Adha 1438 H/2017 M, sehingga naskah
Khutbah ini dapat disampaikan pada pelaksanaan Shalat Idul Adha
1438 H/2017 M di Lapangan Korem 043 Gatam Enggal Bandar
Lampung yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Kementerian
Agama Provinsi Lampung bekerjasama dengan PHBI Provinsi
Lampung, juga dapat dipergunakan oleh masyarakat Provinsi Lampung.

Demikian, besar harapan kami semoga naskah Khutbah ini dapat

dipergunakan sebagaimana mestinya dan bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Bandar Lampung, 10 Dzulhijjah 1438 H

Kepala Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi Lampung

Drs. H. Suhaili, M. Ag.

NIP. 19660811 199403 1 002