NO.

DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA INTERVENSI (SIKI) Rasional

(SDKI) HASIL (SLKI)

1. Resiko perdarahan berhubungan dengan Setelah diberikan asuhan Pencegahan perdarahan Pencegahan Perdarahan
Observasi:
tindakan pembedahan keperawatanselama 2x24 jam Observasi:  Untuk memonitor tanda dan
diharapkan konstipasi dapat  Monitor tanda dan gejala gejala perdarahan
Kondisi Klinis Terkait.
membaik dengan kriteria hasil: perdarahan  Untuk memonitor nilai
1. Aneurisma. Dipertahankan pada level 3  Monitor nilai hemoglobin/hematokrit
2. Koagulasi intravaskuler diseminata. Ditingkatkan pada level 5 hemoglobin/hematokrit sebelum sebelum dan setelah
3. Gangguan fungsi hati (misal sirosis 1. Memburuk dan setelah kehilangan darah kehilangan darah
hepatitis). 2. Cukup buruk  Monitor tanda-tanda vita ortostatik  Untuk memonitor tanda-tanda
4. Komplikasi kehamilan (misal ketuban 3. Sedang  Monitor koagulasi vita ortostatik
pecah sebelum waktunya, plasenta 4. Cukup baik Terapeutik  Untuk memonitor koagulasi
previa/abrupsio, kehamilan kembar). 5. Membaik  Batasi tindakan invasif, jika perlu Terapeutik
5. Komplikasi pasca partum (misal atoni Dengan capaian  Pertahankan bedrest selama  Untuk mebatasi tindakan
uterus, retensi plasenta). 1. Hemoglobin (5) perdarahan invasif, jika perlu
6. Gangguan koagulasi (misal 2. Hematokrit (5)  Gunakan kasur pencegah  Untuk mepertahankan bedrest
trombositopenia). 3. Tekanan darah (5) dekubitus selama perdarahan
7. Efek agen farmakologis. 4. Suhu Tubuh (5)  Hindari pengukuran suhu rektal  Untuk megunakan kasur
8. Tindakan Pembedahan. Edukasi pencegah dekubitus
9. Trauma.  Jelaskan tanda dan gejala  Untuk mehindari pengukuran
10. Kurang terpapar informasi tentang perdarahan suhu rektal
pencegahan perdarahan.  Anjurkan meningkatkan asupan Edukasi
11. Proses Keganasan, cairan untuk menghindari  Untuk mejelaskan tanda dan
konstipasi gejala perdarahan
 Anjurkan menghindari aspirin atau  Untuk meanjurkan
antikoagulan meningkatkan asupan cairan
  Anjurkan meningkatkan asupan
makan dan vitamin k
 Anjurkan segera melapor jika
terjadi perdarahan
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian obat
pengontrol perdarahan, jika perlu
 Anjurkan pemberian produk
darah, jika perlu
 Anjurkan pemberian pelunak tinja,
jika perlu
untuk menghindari konstipasi
 Untuk meanjurkan
menghindari aspirin atau
antikoagulan
 Untuk meanjurkan
meningkatkan asupan makan
dan vitamin K
 Untuk meanjurkan segera
melapor jika terjadi
perdarahan
Kolaborasi
 Untuk mekolaborasi
pemberian obat pengontrol
perdarahan, jika perlu
 Untuk meanjurkan pemberian
produk darah, jika perlu
 Untuk meanjurkan pemberian
pelunak tinja, jika perlu