You are on page 1of 16

PROPOSAL PENERIMAAN PASIEN BARU DI RUANG

SAPHIRE RUMAH SAKIT LAVALETTE


KOTA MALANG

Oleh :

Asfian Andana (2024201006)


Devi Permoni Suci (2024201009)
Devi Fristiana (2024201008)
Ike Wahyudiar (2024201016)
Layli Rahmawati (2024201018)
Muhammad Ali Mustofa (2024201021)
Rendy Sukma Wijaya (2024201000)
Siti Estichomah (2024201027)
Sulastri Wahyuningsih (2024201039)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAJAPAHIT
MOJOKERTO
2022
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pasien adalah makhluk Bio-Psiko-Sosio-Ekonomi-Budaya, artinya dia
memerlukan terpenuhinya kebutuhan, keinginan dan harapan dari aspek biologis
(kesehatan), aspek psikologis (kepuasan), aspek sosio-ekonomi (papan, sandang,
pangan dan afiliasi sosial) dan aspek budaya. Siapapun yang mengetahui secara
khusus kebutuhan, keinginan ataupun harapan pelanggan atau pasien, maka
dialah yang mempunyai keuntungan berhubungan dengan pelanggan (Nursalam,
2017). Kepuasan pelanggan terjadi apabila apa yang menjadi kebutuhan,
keinginan, harapan pelanggan dapat anda penuhi, maka pelanggan akan puas.
Kepuasan pelanggan adalah perasaan senang atau puas bahwa produk atau jasa
yang diterima telah sesuai atau melebihi harapan pelanggan. Kepuasan pasien
adalah karena kepuasan pasien merupakan salah satu indicator kualitas pelayanan
yang kita berikan dan kepuasan pasien adalah suatu modal untuk mendapatkan
pasien lebih banyak lagi dan untuk mendapatkan pasien yang loyal (setia)
(Nursalam,2017).
Kepuasan pelayanan keperawatan dapat dimulai dari penerimaan pasien
baru yang humanis dan sesuai standard operasional yang berlaku. Penerimaan
pasien baru dengan baik dapat memberikan kesan pertama pada pasien yang akan
dirawat. Berdasarkan latar belakang tersebut maka mahasiswa profesi Ners
STIKES Majapahit pada stase manajemen keperawatan memiliki visi dalam
memberikan kepuasan pelayanan keperawatan di ruang Saphire RS Lavalette
Malang dengan memberikan kesan pertama melalui proses penerimaan pasien
baru berdasarkan konsep Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP).
B. Tujuan
1. Tujuan Umum :
Setelah melakukan proses penerimaan pasien baru, mahasiswa profesi
Ners mampu memberikan pelayanan penerimaan pasien baru masuk dengan
sesuai standard operasional rumah sakit seperti memperkenalkan diri kepada
pasien, lingkungan dan tata tertib yang harus dipatuhi pasien.
2. Tujuan Khusus :
a. Mahasiswa mampu menggunakan komunikasi teraupetik dan bina
hubungan saling percaya dengan pasien
b. Mahasiswa mampu memberikan informasi yang harus disampaikan saat
penerimaan pasien baru
C. Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
a. Meningkatkan kemampuan komunikasi teraupetik mahasiswa
b. Meningkatkan kemampuan bina hubungan saling percaya dengan pasien
c. Mengetahui proses penerimaan pasien baru sesuai standard operasional
rumah sakit
2. Bagi Pasien
a. Pasien merasa nyaman dan senang
b. Pasien mendapatkan informasi yang bermanfaat
c. Pasien mudah beradaptasi dengan lingkungan
d. Mengurangi efek psikologis dari hospitalisasi

3
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Pengertian
Penerimaan pasien baru adalah metode dalam menerima kedatangan pasien
baru (pasien dan/atau keluarga) di ruang pelayanan keperawatan, khususnya pada
rawat inap atau keperawatan intensif. Dalam penerimaan pasien baru, maka
sampaikan beberapa hal mengenai orientasi ruang, pengenalan ketenagaan
perawat-medis dan tata tertib ruang, serta penyakit (Nursalam, 2017).

B. Tujuan
1. Menerima dan menyambut kedatangan pasien dengan hangat dan teraupetik
2. Meningkatkan komunikasi antara perawat dengan pasien
3. Mengetahui kondisi dan keadaan pasien secara umum
4. Menurunkan tingkat kecemasan pasien saat Masuk Rumah Sakit

C. Tahapan Penerimaan Pasien Baru


1. Tahap prapenerimaan pasien baru
a. Menyiapkan kelengkapan administrasi
b. Menyiapkan kelengkapan kamar sesuai pesanan
c. Menyiapkan format penerimaan pasien baru
d. Menyiapkan buku status pasien dan format pengkajian keperawatan
e. Menyiapkan informed consent sentralisasi obat
f. Menyiapkan nursing kit
g. Menyiapkan lembar tata tertib pasien, keluarga dan pengunjung ruang
2. Tahap pelaksanaan penerimaan pasien baru
a. Pasien datang di ruang diterima oleh kepala ruang/ketua tim /perawat
yang diberi delegasi
b. Perawat memperkenalkan diri kepada pasien dan keluarganya

4
c. Perawat menunjukkan kamar/tempat tidur pasien dan mengantar ke
tempat yang telah ditetapkan
d. Perawat bersama karyawann lain memindahkan pasien ke tempat tidur
(apabila pasien datang dengan branchard/kursi roda) dan diberikan
posisi yang nyaman
e. Perkenalkan pasien baru dengan pasien baru yang sekamar
f. Setelah pasien tenang dan situasi sudah memungkinkan, perawat
memberikan informasi kepada pasien dan keluarga tentang orientasi
ruang, keperawatan (termasuk perawat yang bertanggung jawab dan
sentralisasi obat), medis (dokter yang bertanggung jawab dan jadwal
visite) dan tata tertib ruang serta penyakit.
g. Perawat menanyakan kembali tentang kejelasan informasi yang telah
disampaikan
h. Apabila pasien atau keluarga sudah jelas, maka diminta untuk
menandatangani informed consent sentralisasi obat
i. Perawat menyerahkan kepada pasien lembar kuesioner tingkat
kepuasan pasien
j. Perawat mulai melakukan pengkajian terhadap pasien sesuai dengan
format

D. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan


1. Pelaksanaan secara efektif dan efisien
2. Dilakukan oleh kepala ruang atau ketua tim dan/atau perawat pelaksana
yang telah diberi wewenang/delegasi
3. Saat pelaksanaan tetap menjaga privasi pasien
4. Ajak pasien komunikasi yang baik dan beri sentuhan teraupetik

E. Peran Perawat dalam Penerimaan Pasien Baru


1. Kepala ruangan (Karu)
a. Menerima pasien baru

7
b. Memeriksa kelengkapan yang diperlukan untuk persiapan pasien baru
2. Ketua tim
a. Menyiapkan lembar penerimaan pasien baru
b. Menandatangani lembar penerimaan pasien baru
c. Mengorientasikan pasien pada ruangan
d. Memberi penjelasan tentang perawat dan dokter yang bertanggung
jawab
e. Mendelegasikan pengkajian dan pemeriksaan fisik pasien baru kepada
perawat pelaksana
f. Mendokumentasikan penerimaan pasien baru
3. Perawat pelaksana
Membantu ketua tim dalam pelaksanaan penerimaan pasien baru,
pengkajian dan pemeriksaan fisik pada pasien baru.

8
F. Alur Penerimaan Pasien Baru

Berikut alur penerimaan pasien baru menurut Nursalam, 2017

Pra Karu memberitahu Ketua Tim akan ada pasien baru

Ketua Tim menyiapkan :


Lembar pasien masuk rumah sakit
Buku status dan lembar format pengkajian pasien
Nursing kit
Infomed consent sentralisasi obat
Lembar tata tertib pasien dan pengunjung
Lembar tingkat kepuasan pasien
Tempat tidur pasien baru
Pelaksanaan

KARU, Ketua tim dan Perawat pelaksana menyambut


pasien baru

Katim menjelaskan segala sesuatu yang tercantum


dalam lembar penerimaan pasien baru

Anamnesis pasien baru oleh Katim dan Perawat


pelaksana

Terminasi

Evaluasi

9
Gambar Alur Penerimaan Pasien Baru ( Nursalam,2017)

BAB 3
PELAKSANAAN PENERIMAN PASIEN BARU

A. Pelaksanaan Kegiatan
Hari/Tanggal : Senin, 04 Juli 2022
Pukul : 13.00 WIB
Pelaksanaan : Karu, Katim, Perawat Pelaksana
Topik : Penerimaan Pasien Baru
Tempat : Ruang Saphire RS Lavalette Malang
Sasaran : Pasien dan Keluarga

B. Pengorganisasian
Kepala Ruangan : Asfian Andana
Ketua Tim : Layli Rahmawati
Perawat Pelaksana : 1. Devi Fristiana
2. Rendy Sukma Wijaya
Perawat Kamar Terima : Sulastri Wahyuningsih
Pasien : M. Ali Mustofa

C. Metode
Role play

D. Media
1. Lembar serah terima pasien
2. Lembar pasien masuk rumah sakit
3. Lembar pengkajian pasien
4. Nursing kit

10
5. Lembar informed consent sentralisasi obat
6. Lembar tata tertib pasien dan keluarga pasien
7. Buku Peneerimaan Pasien Baru

11
E. Mekanisme Penerimaan Pasien Baru
Tahap Kegiatan Tempat Waktu Pelaksanaan
Persiapan 1. Karu memberitahu perawat Nurse 5 menit Karu dan Katim
pelaksana bahwa akan ada Station
pasien baru.
2. Katim menyiapkan hal-hal
yang diperlukan dalam
penerimaan pasien baru, di
antaranya lembar pasien
masuk RS, lembar
pengkajian, lembar informed
consent, status pasien,
nursing kit, lembar tata tertib
pasien, dan lembar kepuasan
pasien. Katim meminta
bantuan Perawat pelaksana
untuk mempersiapkan tempat
tidur pasien baru.
3. Karu menanyakan kembali
pada Katim tentang
kelengkapan untuk
penerimaan pasien baru dan
memeriksa kelengkapan
dokumen yang telah
disiapkan.
4. Katim menyebutkan hal-hal
yang telah dipersiapkan.
Pelaksanaan 1. Karu dan Katim mendatangi Kamar 20 menit Karu
pasien dan keluarga dengan Pasien Katim
memberi salam serta Perawat Pelaksana
memperkenalkan diri, Katim, Pasien dan keluarga
dan Perawat Pelaksana pada
pasien/keluarga.
2. Katim mengisi lembar pasien
masuk serta menjelaskan
mengenai beberapa hal yang
tercantum dalam lembar
penerimaan pasien baru.
Katim menjelaskan tentang
penyakit yang diderita pasien,
terapi yang akan dijalani,
menjelaskan dokter yang
menangani pasien dan jadwal
kunjungan, menjelaskan
fasilitas yang ada, serta aturan
yang ada di rumah sakit.
Katim mengorientasikan
pasien pada ruang/lingkungan
rumah sakit. Katim dibantu
Perawat Pelaksana untuk
melakukan pengkajian
kenersan dan pemeriksaan
fisik pada pasien. Penjelasan
yang terkait dengan penyakit
oleh dokter yang merawat
dan/atau bisa didelegasikan
kepada ners.
3. Katim menanyakan kembali
pada pasien dan keluarga
mengenai hal-hal yang belum
dimengerti.
4. Katim, pasien, dan keluarga
menandatangani lembar
penerimaan pasien baru.
5. Karu, Katim, dan Perawat
Pelaksana kembali ke Nurse
Station.
Penutup 1. Karu memeriksa kembali Nurse 5 menit Karu
kelengkapan pengisian Station Katim
dokumen penerimaan pasien Perawat Pelaksana
baru.
2. Karu memberikan
penghargaan pada Katim dan
Perawat Pelaksana.
3. Katim merencanakan
intervensi kenersan.

F. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Sarana dan prasarana yang menunjang antara lain lembar penerimaan
pasien baru, informed concent sentralisasi obat, format pengkajian,
nursing kit, buku status pasien, lembar kuesioner tingkat kepuasan pasien,
serta lembar tata tertib pasien dan pengunjung.
b. Penerimaan pasien baru pada sif pagi dilakukan oleh Karu, Katim, dan
Perawat Pelaksana. Sementara, pada sif sore dilakukan oleh Katim dan
Perawat Pelaksana.
2. Evaluasi Proses
a. Pasien baru disambut oleh Karu, Katim, dan Perawat Pelaksana.
b. Pasien baru diberi penjelasan tentang orientasi ruang, ners station
(termasuk sentralisasi obat), medis, serta tata tertib ruang.
c. Katim dibantu Perawat Pelaksana melakukan pengkajian keperawatan
dan pemeriksaan fisik kepada pasien baru.
d. Perawat melakukan komunikasi terapeutik dengan pasien dan keluarga.
e. Karu menemani Katim dan Perawat Pelaksana dalam melaksanakan
kegiatan penerimaan pasien baru.
3. Evaluasi Hasil
a. Perawat menggunakan komunikasi teraupetik dan membina hubungan
saling percaya dengan pasien
b. Perawat memberikan informasi yang harus disampaikan saat penerimaan
pasien baru
LEMBAR PENERIMAAN PASIEN BARU

Nama/Umur : Ny. SA Alamat/No. Tlpn :


No. RM : 220616 Tgl. MRS/Jam :
Dx. Medis : TBC
Penjelasan tentang 3P
P1 : PERKENALAN (ORIENTASI RUANG, SARANA LAIN, DAN ORANG)
1. Perkenalkan diri
2. Perkenalan perawat yang bertanggung jawab, yaitu Kepala Ruang; Ketua tim,
dan Perawat pelaksana
3. Perkenalan dokter yang bertanggung jawab dan tenaga non keperawatn
(administrasi, ahli gizi, dan lain-lain).
4. Perkenalan ruang/lingkungan
a. Dapur d. Ruang perawat.
b. Kamar mandi e. Depo farmasi
c. Ruang Administrasi

P2 : PERATURAN RUMAH SAKIT


1. Penjelasan tentang aturan rumah sakit/peraturan
a. Fasilitas
b. Jam berkunjung
c. Penunggu pasien
1). Penunggu adalah keluarga pasien terdekat pasien
2). Masing-masing pasien hanya boleh ditunggu satu penunggu
3). Setiap penunggu akan mendapatkan kartu penunggu.
d. Waktu makan
e. Tata cara pembayaran jasa rumah sakit
f. Penjelasan akan sentralisasi obat
g. Anjurkan untuk tidak membawa barang berharga

P3 : PENYAKIT/ DIAGNOSIS
1. Pengertian
2. Etiologi
3. Tanda dan gejala
4. Pemeriksaan
5. Pengobatan-rencana sentralisasi obat
6. Prognosis
Menanyakan kembali tentang kejelasan informasi yang telah di sampaikan

*Keterangan : isi dengan √ jika sudah dilakukan

Malang, 04-07-2022
Pasien/Keluarga Ketua Tim

(…………………………..) (Layli Rahmawati)

You might also like