Professional Documents
Culture Documents
2021 Manuscript
2021 Manuscript
SKRIPSI
Oleh :
HANDINI YUSNIAR FANNAMI
NIM. 20153020074
NASKAH PUBLIKASI
Oleh :
HANDINI YUSNIAR FANNAMI
NIM. 20153020074
Pembimbing
2
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PEMBERIAN ASI
EKSLUSIF PADA IBU MENYUSUI (Di wilayah kerja Puskesmas Konang
Kabupaten Bangkalan)
1 2
Handini Yusniar Fannami , Dwi Wahyuning Tiyas, S.SiT.,M.PH
1) Mahasiswa IV Kebidanan STIKes Ngudia Husada Madura
2) Dosen Kebidanan STIKes Ngudia Husada Madura
*email: Handiniyusniar@gmail.com
Abstrak
ASI merupakan asupan makanan yang harus diberikan kepada bayi setelah
lahir, ASI mengandung banyak zat gizi. Hasil studi pendahuluan terhadap 10 bayi
berusia 6 – 12 bulan, 2 bayi dengan ibu memberikan ASI ekslusif dan 8 bayi
dengan tidak diberikan ASI ekslusif. Hasil dukungan keluarga dari 10 keluarga
dengan ibu menyusui, 3 ibu dengan dukungan keluarga baik, 3 ibu dengan
dukungan keluarga cukup dan 4 ibu dengan dukungan keluarga kurang. Tujuan
penelitian menganalisis hubungan dukunga keluarga dengan pemberian ASI
esklusif pada ibu menyusui. Desain penelitian menggunakan analitik dengan
pendekatan cross sectional. Variabel independen dukungan keluarga, dependen
pemberian ASI esklusif. Populasi 59 dengan jumlah sampel 48 ibu yang memiliki
bayi usia 6 -12 bulan. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner.
Uji statistik menggunakan Spearman Rank dengan (a=0.05). Penelitian ini telah
diuji etik oleh tim KEPK STIKes Ngudia Husada Madura. Hasil penelitian
pemberian ASI eksklusif sebagian besar memberikan (54%). Dukungan Keluarga
hampir setengahnya menunjukan cukup (45.8%). hasil uji statistic Spearman Rank
didapat hasil p value = 0,000 < α (0,05) yang menyatakan ada hubungan
hubungan dukungan keluarga dengan pemberian ASI eksklusif pada ibu
menyusui. Diharapkan ibu dapat meningkatkan pengetahuan dan termotivasi
untuk memberikan dan menjadikan ASI ekslusif sebagai pilihan utama dan
diharapkan bisa ditingkatkan dan diperbaiki dengan dukungan keluarga.
3
Pendahuluan 2019, kisaran ASI menunjukkan jumlah
4
dukungan keluarga kurang di Puskesmas dalam, wasir, dan penyakit kuning. Hasil
adalah karena sebagian besar ibu menyusui ulserativa, tingkat IQ (IQ) rendah, tingkat
selesai sebelum usia yang dianjurkan yaitu 6- emosional / mental yang abnormal dan
oleh aspek sikap bunda. Bersumber pada teori mendadak (Prasetyo, 2009 dalam Agustin,
pengaruhi sikap seorang antara lain merupakan Bagian dari solusi untuk memperluas
terdiri dari pengetahuan, kepercayaan( efikasi penciptaan dan modifikasi sikap keinginan
diri), pekerjaan, Reinforcing factors( aspek dalam kesehatan. Upaya untuk memperluas
penguat) terdiri dari sikap suami, keluarga. cakupan pemberian ASI salah satunya dengan
Enabling factors( aspek pemungkin) terdiri dari cara memberikan edukasi kesehatan, dan bisa
ketersediaan sarana,. Faktor- faktor yang meningkatkan kesadaran serta informasi ibu
pengaruhi sikap hendak pengaruhi keberhasilan tentang kesehatan ibu. Namun, berusaha
pemberian ASI ekslusif (Rosinta, 2018). untuk mempromosikan perubahan sikap ibu
Bagian dari konsekuensi tidak dukungan suami juga dalam hal dukungan
menyusui adalah dua bayi jangka pendek yang sangat penting dalam kegiatan
yang parah karena tidak memenuhi emosional atau psikologis yang sangat berarti
5
menyusui selama menyusui, dan ibu lebih Penelitian ini desain yang digunakan
ambisius tentang kepercayaan diri menyusui. ialah survei analitik dengan pendekatan cross
kepada ibu menyusui. Dukungan anggota kuesioner yaitu dukungan keluarga dan
6
Kurang 21 43.8 di Wilayah kerja Puskesmas Konang
Cukup 22 45.8.
Baik 5 10.4
Kabupaten Bangkalan.
Total 48 100
Pemberian ASI Esklusif
Tidak memberikan ASI 22 45.8
eksklusif
Memebrikan ASI eksklusif 26 54.2
Total 48 100
7
dalam memulai dan mengambil keputusan Hasil dari fakta yang didapat
banyak akan menimbulkan frustasi saat Hal ini juga didukung oleh data
dukungan menyusui. Dukungan keluarga separuhnnya anak kedua (50%). Ibu yang
yang komprehensif dan penuh kasih baru memiliki 2 anak bisa dikatakan minim
dorongan atau motivasi agar ibu mampu yang benar dapat berdampak besar terhadap
menyusui bayinya dan ibu merasa bahagia keberhasilan pemberian ASI secara lengkap.
saat menyusui bayinya. Karena ibu menyusui Hal ini karena perilaku individu dipengaruhi
mengatakan keluarga seperti orang tua, oleh beberapa faktor pengetahuan, tetapi juga
mertua, saudara kandung atau lainnya juga oleh nilai, keyakinan, dan pengalaman
yang dibutuhkan tidak bisa ditinggalkan, yang dapat mempengaruhi ASI, seperti faktor
keluarga bisa menggantikan membantu ibu psikologis dan perilaku serta keyakinan yang
Pemberian ASI eksklusif pada ibu ayam) dan kepercayaan banyak orang
menyusui
menambah ASI selama 6 bulan tanpa
8
banyak ibu. Penelitian Hidayati, H (2013) di Wilayah kerja Puskesmas Konang
selama beberapa bulan di awal kelahiran hubungan yang bermakna. Ibu yang
bayi, ASI tidak akan terkontaminasi serta didukung keluarga dengan baik berpeluang
mengandung nutrisi yang banyak dibutuhkan 8.089 kali lebih besar untuk memberikan ASI
menurunkan daya tahan tubuh terhadap Didukung oleh Yamin (2007) dalam
penyakit tersebut (Kemenkes RI, 2013). Adelina (2019) menunjukkan jika terdapat
budaya yang ada di masyarakat, dalam arti perilaku pemberian ASI eksklusif.
9
Referensi
10