Professional Documents
Culture Documents
K.1 Manajemen Humas
K.1 Manajemen Humas
DISUSUN OLEH :
FAKULTAS TARBIYAH
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyanyang,
kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayat, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami bisa menyelesaikan makalah mengenai
fungsi dan tugas humas pendidikan.
Makalah ini sudah selesai kami susun dengan maksimal, dan dengan bantuan dari
berbagai pihak, sehingga bisa memperlancarkan pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang sudah ikut berkontribusi di
dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari itu semua, kami menyadari seutuhnya bahwa masih jauh dari kata
sempurna baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu kami
terbuka untuk menerima segala masukan dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca,
sehingga kami bisa melakukan perbaikan makalah menjadi makalah yang baik dan benar.
Akhir kata, kami meminta semoga makalah mengenai fungsi dan tugas humas
pendidikan ini dapat memberikan manfaat ataupun inspirasi kepada para pembaca, sehingga
untuk kedepannya kami menjadi lebih paham dan memiliki wawasan yang luas mengenai
materi ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................... ii
C. Tujuan................................................................................................................. 2
A. Kesimpulan ........................................................................................................ 11
B. Saran ................................................................................................................... 12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Lembaga pendidikan memiliki peran yang sangat strategis sebagai bagian dari upaya
mencapai tujuan pendidikan nasional, selanjutnya yang menjadi salah satu kunci sukses
sebuah lembaga pendidikan berhasil menjalankan fungsi dan tugasnya adalah terdapatnya
kemampuan lembaga pendidikan dalam membina hubungan baik antara lembaga pendidikan
dengan lingkungan atau masyarakatnya. Oleh karena itu, lembaga pendidikan yang tidak
dapat memanfaatkan dan melibatkan bidang hubungan masyarakat dalam pengelolaan
lembaga pendidikannya, akan tertinggal karena tidak mampu menyerap dan menyebarkan
informasi yang strategis baik bagi institusi atapun masyarakat lingkungannya. Lembaga
pendidikan tidak lepas dari masyarakat, dimana pendidikan didirikan oleh masyarakat dan
lembaga pendidikan dipandang sebagai suatu lembaga yang dapat memperbaiki kehidupan
masyarakat dan mengetahui kebutuhan masyarakat.
Lembaga pendidikan tak terpisahkan dari masyarakat, seperti halnya para orang tua
yang tergabung dalam komite sekolah. Pengelola sekolah harus mengadakan hubungan baik
secara terus-menerus dan meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat. Untuk
mewujudkan hal tersebut, lembaga pendidikan harus menampilkan kesan yang baik dimata
publiknya. Pada dasarnya lembaga pendidikan merupakan organisasi sosial yang memiliki
publik internal dan eksternal. Lembaga pendidikan merupakan agen perubahan dan tempat
untuk menyalurkan ilmu kepada generasi penerus bangsa. Di era globalisasi masyarakat akan
lebih selektif dan berhati-hati dalam memilih lembaga pendidikan. Maka lembaga pendidikan
harus berupaya untuk menciptakan citra sebaik mungkin di hadapan masyarakat.
1
Humas menentukan persepsi masyarakat khususnya orang tua siswa terhadap madrasah,
karena humas bersentuhan secara langsung dengan orang tua siswa. Berdasarkan konsep
tersebut, humas lembaga pendidikan memiliki peran penting dalam membangun citra positif
lembaga. Karena, setiap humas lembaga pendidikan harus melakukan proses komunikasi
antara lembaga pendidikan dengan publik luar (masyarakat) yang menjadi sasaran pengguna
jasa lembaga pendidikan dimana dia bekerja. Proses komunikasi tersebut berupaya
menanamkan pengertian publik luar tentang apa dan bagaimana lembaga pendidikan tersebut,
sehingga masyarakat memiliki pengetahuan tentang lembaga pendidikan. Dengan demikian
untuk menjembatani kepentingan kedua pihak tersebut diperlukan satu bidang khusus yang
membidangi aktifitas hubungan masyarakat dikelola dengan baik, professional, efektif dan
efisien demi tercapainya tujuan organisasi lembaga pendidikan, dan yang paling strategis
adalah terciptanya hubungan baik dan kesepahaman antar stakeholders, yang terdiri dari
pimpinan lembaga pendidikan, pendidik, tenaga kependidikan, peserta didik dan masyarakat
sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka ditentukan rumusan masalah dalam
makalah ini, diantaranya :
C. TUJUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
-Pengertian Humas
Menurut persatuan para ahli dan praktisi public relations (HUMAS) yang menjadi
satu dalam Internasional Public Relations Assosiation (IPRA) memberikan definisi kinerja
public relations (Humas) adalah fungsi manajemen yang khas yang mendukung pembinaan
dan pemeliharaan jalur bersama antara organisasi dengan publiknya mengenai komunikasi,
pengertian, penerimaan dan kerjasama, melibatkan penerangan dan tanggapan dalam
hubungan dengan opini publik. Menetapkan dan menekankan tanggung jawab manajemen
untuk melayani kepentingan umum dan menopang manajemen dalam mengikuti dan
memanfaatkan perubahan secara efektif. Bertindak sebagai sistem peringatan yang dini dalam
membantu kecenderungan dan melakukan penelitian serta teknik komunikasi yang sehat dan
etis sebagai sarana utama. Humas harus mampu menghadapi segala perubahan dan ikut serta
dalam menangani permasalah yang terjadi pada suatu perusahaa, termasuk pada lembaga
pendidikan. Pada peusahaan humas harus bisa membangun image yang baik sehigga sebuah
perusahaan mapu mendapatkan reputasi yang baik dari publiknya.
Humas dapat diartikan sebagai suatu kegiatan usaha yang berencana yang
menyengkut i’tikad baik, rasa simpati, saling mengerti untuk memperoleh pengakuan
penerimaan, dan dukungan masyarakat melalui komunikasi dan sarana lain (media massa)
untuk mencapai kemanfatan dan kesepakatan bersama. Manajemen humas pendidikan disebut
juga manjemen komunikasi penidikan. Komunikasi dapat diartikan sebagai suatu proses
penyampaian berita dari suatu sumber berita kepada orang lain. Memberikan berita kepada
orang lain merupakan proses pemindahan ide, penyampaian berita sendiri maupun ide dari
orang lain.
3
a.Sumber atau sumber berita
Adalah tempat yang menunjuk pada asal diperolehnya suatu gagasan atau ide. Sumber
ini harus jelas, lengkap dan mudah dipahami.
b.Pengirim berita
Pengirim pesan atau ide diebut sebagai komunikator atau cooder. Pengirim berita
dituntut suatu persyaratan bahasa yang harus baik. Bagi seseorang yang akan menyempaikan
berita kepada orang lain, harus sehat, tidak dalam kegiatan setengah tidur, tidak gugup dan
sebagainya.
Yaitu benda yang digunakan untuk menyampaikan berita misalnya, surat kabar (untuk
berita tertulis) bahasa bermakna, televisi (berita gambar dan suara), seorang penyanyi dan
sebagainya.
Yaitu orang yang diberi berita atau orang yang menjadikan sasaran untuk dipengaruhi
oleh pengirim berita. Dalam teori komunikasi antara pengirim berita dengan penerima berita
harus ada kepentingan bersama, ada saling pengertian dan saling ketergantungan. f. Tujuan
komunikasi Seseorang yang mengirim berita tentu saja mempunyai tujuan untuk
mempengaruhi penerima pesan atau berita tersebut.1
1
Zakirun, Z. P. (2019). PERAN HUMAS (PUBLIC RELATIONS) PADA BIDANG PENDIDIKAN. SINTESA: Jurnal Kajian
Islam dan Sosial Keagamaan, 1(1), 50-58.
4
-Fungsi Humas
Fungsi humas menurut Irving Smith Kogan dalam artikelnya Public Relations
mengatakan bahwa fungsi pokok humas antara lain adalah fungsi manajemen sebagai peneliti
dan penilai selera dan sikap masyarakat, menyelaraskan kebijakan organisasi dengan
kepentingan umum, serta merumuskan dan melaksanakan suatu program kerja untuk
mendapatkan dukungan dan kepercayaan masyarakat. Agar lembaga pendidikan dapat
mengantisipasi berbagai persoalan global, khususnya mengantisipasi masalah opini negatif
terhadap suatu lembaga pendidikan diperlukan fungsi humas sebagai alat manajemen pada
suatu lembaga pendidikan. Artinya fungsi humas tidak terpisahkan dengan fungsi
kelembagaan pendidikan tersebut. Sehingga fungsi humas dalam lembaga pendidikan bersifat
melekat pada manajemen organisasi di institusi tersebut. Humas menyelenggarakan
komunikasi dua arah (timbal balik) antara lembaga pendidikan yang diwakilinya dengan
publik (masyarakat). Artinya fungsi ini turut menentukan sukses tidaknya visi dan misi dari
suatu lembaga pendidikan.2
1.Humas harus mampu menjadi mediator komunikasi dalam sebuah lebaga pendidikan, baik
secara langsung (tatap muka) maupun secara tidak langsung (melalui media/pers).
2.Menciptakan dan mendukung serta menunjang kegiatan yang dilakukan untuk proses
mempublikasikan lembaga pendidikan. Dalam hal ini humas berfungsi untuk memasarkan
atau mempromosikan lembaga pendidikan.
3.Menjaga hubungan baik dengan masyarakat atau pubik intern, serta menciptakan image
positif pada lembaga pendidikannya. Menjaga hubungan baik dengan masyarakat dilakukan
guna untuk memperoleh kepercayaan dari masyarakat.
-Peran Humas
Humas memiliki peran yang sangat penting dalam pengelolaan sekolah. Selain
mempromosikan program-program sekolah kepada orang tua peserta didik atau masyarakat,
2
Sari, W. P., & Soegiarto, A. (2019). Fungsi dan Peran Humas di Lembaga Pendidikan. Communicology: Jurnal
Ilmu Komunikasi, 7(1), 47-64.
5
humas juga berperan dalam menegakkan citra sekolah agar tidak menimbulkan kesalahan
dalam memahami dan memaknai sekolah. Kepuasan orang tua peserta didik yang
menyekolahkan anaknya di sebuah sekolah harus terus diwujudkan. Terdapat 4 (empat) peran
humas sekolah, diantaranya adalah sebagai: 1) penghubung, 2) pengomunikasi, 3) pendu-
kung, dan 4) publikator. Keempatnya akan diuraikan berikut ini.
1.Penghubung
Humas sekolah berperan sebagai penghubung antara sekolah (kepala sekolah, tenaga
pendidik, dan tenaga kependidikan) dengan masyarakat (orang tua peserta didik). Oleh
karenanya, humas diharuskan memiliki keterampilan dalam: a) membangun hubungan yang
baik antara sekolah yang diwakilinya dengan masyarakat, mengupayakan; b) menciptakan
suasana saling percaya dan pengertian antara sekolah dengan masyarakat; c) menciptakan
kerjasama dan toleransi antara sekolah dengan masyarakat. Keberadaan humas menjadi
penting dalam menghubungkan dan menyam-bungkan program-program yang ditawarkan
kepada orang tua peserta didik dengan harapan adanya dukungan dan kerjasama yang baik
dalam menyukseskan program sekolah.
2.Pengomunikasi
Secara individu, pendidik yang ditugasi menjadi humas sekolah harus memiliki
kemampuan dalam komunikasi baik lisan maupun tulisan, langsung maupun tidak langsung,
melalui media cetak atau pun elektronik. Komunikasi sekolah dengan orang tua peserta didik
juga bisa melalui whatsapp group online. Kepala sekolah selaku manajerdapat membe-rikan
tugas kepada guru yang dipercaya mampu menjadi humas sekolah untuk menjadi admin
dalam whatsapp group online sekolah. Perannya, sebagai komunikator.
3.Pendukung
4.Publikator
6
Humas sekolah juga memiliki peran sebagai publikator, yakni orang yang diberi tugas
untuk mempublikasikan hasil-hasil kegiatan sekolah kepada masyarakat. Publikasi tersebut
bisa dilakukan melalui media cetak maupun online seperti Koran, bulletin, majalah, jurnal,
website sekolah, media sosial (Facebook, Instagram, Whatsapp Group, line), dan sebagainya.
Tujuan publikasi ini agar prestasi yang telah dicapai oleh peserta didik di sekolah dapat
diketahui oleh orang tua mereka sehingga orang tua memiliki kepuasan dan kebang-gaan
karena telah menitipkan anak-anaknya di sekolah tersebut.
-Tugas Humas
Menurut Nawawi, Hadari (1988:73) Tugas-tugas pokok atau beban kerja humas suatu
organisai atau lembaga dapat disimpulkan sebagai berikut :
1.Memberikan informasi dan menyampikan ide (gagasan) kepada masyarakat atau pihak-
pihak yang membutuhkannya. Menyebarluaskan informasi dan gagasan-gagasan itu agar
diketahui maksud atau tujuannya sertakegiatankegiatannya termasuk kemungkinan dipetik
manfaatnya oleh pihak-pihak diluar organisasi.
Tugas dan kewajiban hubungan masyarakat (humas) pada lembaga pendidikan dalam
berdasar pada kenyataan saat ini mengalami disfungsi. Hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor
yang membuat peran humas pada lembaga pendidikan kurang maksimal atau boleh dikatakan
tidak berdaya guna. Peran humas pada lembaga pendidikan hanya terbatas pada pekerjaan
yang bersifat teknis administrative. Sebagai contoh yang sangat mencolok dari hal ini tugas
dan kewajiban humas pada lembaga pendidikan hanya menjadi moderator atau notulen rapat
sekolah atau tugas lainnya paling mengedarkan undangan rapat atau acara arisan lembaga
7
pendidikan dan daftar hadir ketika upacara. Dalam konteks tugas dan kewajiban diluar
lembaga pendidikan sebagai contoh menggantikan kepala sekolah yang berhalangan hadir
memenuhi undangan untuk mengikuti rapat-rapat atau pertemuan dengan dinas atau instansi.
Sehingga peran wakil kepala Sekolah humas terkesan kurang greget dengan tugas dan
tanggung jawab tidak sebesar wakil kepala Sekolah yang lainnya.
- Tujuan Humas
Menurut Frida Kusumastuti bahwa tujuan humas adalah terpelihara dan terbentuknya
saling pengertian (aspek kognisi), menjaga dan membentuk saling percaya (aspek afeksi),
memelihara dan menciptakan kerjasama (aspek psikomotoris).3 Ditinjau dari kepentingan
sekolah, pengembangan penyelenggaran hubungan sekolah dengan masyarakat bertujuan
untuk :
d.Memperoleh dukungan dan bantuan dari masyarakat yang diperlukan dalam pengembangan
dan pelaksanaan program sekolah.
Sedangkan jika ditinjau dari kebutuhan masyarakat itu sendiri, tujuan hubungannya dengan
sekolah adalah untuk :
b.Memperoleh bantuan sekolah dalam memecahkan berbagai masalah yang dihadapi oleh
masyarakat.
3
Frida Kusumastuti, Op. Cit. hlm. 20-22.
4
Ngalim Purwanto, Op. Cit. hlm.189-190.
8
Dengan adanya hubungan masyarakat diharapkan terjadi saling pengertian, akibatnya
memunculkan sikap kerjasama yang baik antara masyarakat dengan pihak sekolah untuk
menanggulangi masalah-masalah pendidikan yang dihadapi oleh kedua belah pihak. Sehingga
lebih kongkrit lagi, tujuan diselengarakannya hubunga sekolah dengan masyarakat adalah: (1)
mencegah kesalahpahaman (to prevent misunderstanding) (2) mendapatkan hubungan dan
bantuan moral maupun finansial yang diperlukan bagi pengembangan sekolah (to secure
financial support) (3) menjalin kerjasama dalam pembuatan-pembuatan kebijaksanaan-
kebijaksanaan baru (to secure copparation in policy making) .5
-Prinsip Humas
Beberapa prinsip yang perlu diterapkan dalam manajemen humas berbasis sekolah
menitik beratkan pada sekolah yang mampu menyelenggarakan programsesuai dengan
kebutuhan masyarakat serta mampu berkomunikasi secara aktif dengan masyarakat.
Untuk itu perlu penerapan beberapa prinsip, yaitu :
a.Fleksibilitas
b.Relevansi
c.Partisipasi
5
M. Daryanto, Administrasi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta,2001), cet.2, hlm. 75.
9
d.Komprehensif
e.Melembaga
Layanan efektif dalam masyarakat pada setiap warga negara hanya dapat dicapai
melalui organisasi, terutama organisasi pendidikan yang dikelola dengan baik.
Dalam memaksimalkan partisipasi masyarakat, kegiatannya perlu di organisasi secara
baik.
f.Otoritas
Yaitu bahwa Humas harus dilakukan oleh orang yang mempunyai otoritas, karena
pengetahuan dan tanggung jawabnya dalam menjalankan tugas. Transparan Bahwa apa yang
disampaikan kepada masyarakat hendaknya transparan ,karena jika informasi yang diberikan
tidak benar, kepercayaan masyarakat terhadap sekolah akan menurun.
Partisipasi masyarakat dan warga sekolah dalam mewujudkan sekolah yang bermutu
perlu dimaksimalkan. Makin tinggi tingkat partisipasi, makin besar rasa memiliki,
makin besar rasa tanggung jawab dan akhirnya makin besar pula tingkat dedikasinya. Prinsip-
prinsip di atas perlu diterapkan karena pada umumnya masyarakat mau membantu sekolah
kalau sekolah mampu menampakkan eksistensinya, mau menampakkan
keberhasilannya. Dengan demikian bantuan yang diberikan oleh masyarakat perlu
dimanfaatkan untuk penyelenggaraan dan pengembangan program pendidikan secara
maksimal.
10
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Menurut persatuan para ahli dan praktisi public relations (HUMAS) yang menjadi
satu dalam Internasional Public Relations Assosiation (IPRA) memberikan definisi kinerja
public relations (Humas) adalah fungsi manajemen yang khas yang mendukung pembinaan
dan pemeliharaan jalur bersama antara organisasi dengan publiknya mengenai komunikasi,
pengertian, penerimaan dan kerjasama, melibatkan penerangan dan tanggapan dalam
hubungan dengan opini publik menetapkan dan menekankan tanggung jawab manajemen
untuk melayani kepentingan umum. Fungsi humas menurut Irving Smith Kogan dalam
artikelnya Public Relations mengatakan bahwa fungsi pokok humas antara lain adalah fungsi
manajemen sebagai peneliti dan penilai selera dan sikap masyarakat, menyelaraskan
kebijakan organisasi dengan kepentingan umum, serta merumuskan dan melaksanakan suatu
program kerja untuk mendapatkan dukungan dan kepercayaan masyarakat.
Humas memiliki peran yang sangat penting dalam pengelolaan sekolah. Selain
mempromosikan program-program sekolah kepada orang tua peserta didik atau masyarakat,
humas juga berperan dalam menegakkan citra sekolah agar tidak menimbulkan kesalahan
dalam memahami dan memaknai sekolah. Humas sekolah juga memiliki peran sebagai
publikator, yakni orang yang diberi tugas untuk mempublikasikan hasil-hasil kegiatan
sekolah kepada masyarakat. Publikasi tersebut bisa dilakukan melalui media cetak maupun
online seperti Koran, bulletin, majalah, jurnal, website sekolah, media sosial (Facebook,
Instagram, Whatsapp Group, line), dan sebagainya.
Tugas-tugas pokok atau beban kerja humas suatu organisai atau lembaga dapat
disimpulkan sebagai Memberikan informasi dan menyampikan ide (gagasan) kepada
masyarakat atau pihak-pihak yang membutuhkannya. Menyebarluaskan informasi dan
gagasan-gagasan itu agar diketahui maksud atau tujuannya sertakegiatankegiatannya
termasuk kemungkinan dipetik manfaatnya oleh pihak-pihak diluar organisasi. Membantu
pimpinan yang karena tugas-tugasnya tidak dapat langsung memberikan informasi kepada
masyarakat atau pihak-pihak yang memerlukannya.
11
Hubungan sekolah dengan masyarakat bertujuan untuk memelihara kelangsungan
hidup sekolah, meningkatkan mutu pendidikan di sekolah yang bersangkutan, memperlancar
proses belajar mengajar, dan memperoleh dukungan dan bantuan dari masyarakat yang
diperlukan dalam pengembangan dan pelaksanaan program sekolah. prinsip yang perlu
diterapkan dalam manajemen humas berbasis sekolah menitik beratkan pada sekolah yang
mampu menyelenggarakan programsesuai dengan kebutuhan masyarakat serta mampu
berkomunikasi secara aktif dengan masyarakat.
B.SARAN
Demikianlan pokok bahasan contoh makalah ini yang dapat kami paparkan. Besar
harapan kami agar makalah ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena
keterbatasan pengetahuan dan referensi. Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata
sempurna, kedepannya penulis akan lebih focus dan detail didalam menyebutkan perihal
makalah di atas Bersama sumber-sumber yang lebih banyak yang tentunya mampu di
pertanggung jawabkan.
12
DAFTAR PUSTAKA
Sari, W. P., & Soegiarto, A. (2019). Fungsi dan Peran Humas di Lembaga Pendidikan.
Communicology: Jurnal Ilmu Komunikasi, 7(1),
Juhji, Nadeak Bernadheta, Arifudin Opan dkk. 2020. Manajemen Humas Pada Lembaga
Pendidikan. Bandung : Widina Bhakti Persada.
Juhji, Febrianty dkk. 2020. Manajemen Humas Sekolah. Bandung : Widina Bhakti Persada.
13