You are on page 1of 3

72

BAB IV

PEMBAHASAN

Setelah melakukan proses Asuhan Kebidanan pada Bayi Ny. “L” dengan

Bayi Berat Baru Lahir di ruangan Perinatologi di RSUD Dr. Achmad Darwis

Suliki tahun 2016, penulis akan membahas kesenjangan antara teori dengan

Asuhan Kebidanan yang dilakukan.

Pendekatan dalam tinjauan kasus ini dilaksanakan berdasarkan

langakah-langkah Asuhan Kebidanan yang selanjutnya didokumentasikan

dalam bentuk SOAP. Dalam pembahasan dimulai dari pengumpulan data,

interpretasi data, masalah potensial, tindakan segera, perencanaan, pelaksanaan

dan evaluasi.

A. Pengumpulan Data

Pada pengkajian data yang penulis peroleh bahwa bayi Ny. “L”

lahir tanggal 24-04-2016 jam 23.40 WIB. Berdasarkan data-data yang

ada, tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan praktek atau

kenyataan, sehingga didapatkan suatu diagnosa bayi baru lahir dengan

Berat Lahir Rendah/ KMK. Dalam teori dijelaskan bahwa bayi dengan

Berat Lahir Rendah masih sangat perlu mendapatkan perawatan yang

lebih intensif. Bayi masih membutuhkan perlindungan dari lingkungan

sekelilingnya yang hangat untuk mencegah agar bayi tidak hipotermi.

Dengan cara memasukkan bayi kedalam Inkubator dan melakukan

perawatan tali pusat untuk memperoleh kehangatan dan mencegah

infeksi pada bayi. Dan dalam memberikan asuhan petugas selalu


73

menerapkan komunikasi terapeutik sehingga klien sangat kooperatif

oleh semua tindakan dan anjuran petugas.

B. Interpretasi Data

Pada tahap interpretasi data penulis tidak mendapatkan

kesenjangan antara data objektif bayi Ny. L dengan teori mengenai Bayi

Berat Lahir Rendah.

C. Diagnosa Potensial

Pada tahap diagnosa potensial bayi Ny. L memerlukan terapi

lebih lanjut seperti melakukan rawat inkubator, perawatan tali pusat,

serta pemberian ASI secara ekslusif guna untuk mencegah terjadinya

hipotermi, infeksi, serta hipoglikemia.

D. Tindakan Segera

Pada tindakan segera, tidak ditemukan kesenjangan antara teori

dengan kasus bayi Ny. L dan mendapatkan tindakan yang sesuai

dengan anjuran serta telah berkolaborasi dengan Dokter spesialis anak.

E. Perencanaan

Pada tahap perencanaan semua rencana yang dibuat disesuaikan

dengan teori, keadaan bayi, serta sarana dan prasarana yang tersedia.

Untuk rencana yang dilakukan seperti melakukan pencegahan infeksi,

menjaga kehangatan tubuh bayi, lakukan pemberian ASI OGT dan OD,

perawatan tali pusat,observasi berat badan, observasi TTV dan

melakukan kolaborasi dengan dokter spesialis anak.


74

F. Pelaksanaan

Pelaksanaan asuhan kebidanan mengacu pada rencana tindakan

yang telah disusun. Adapun asuhan yang telah dilaksanakan yaitu

menjaga suhu tubuh bayi agar tetap hangat, memberikan bayi ASI

dengan OGT atau OD, melakukan perawatan tali pusat, melakukan

observasi TTV, melakukan pencegahan infeksi, melakukan

penimbangan, memandikan bayi dengan air hangat, menjaga personal

hygiene bayi, mengganti pakaian bayi dan melakukan kolaborasi

dengan dokter spesialis anak.

G. Evaluasi

Evaluasi dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang telah

ditetapkan dan dapat diterapkan dalam pelaksanaan tindakan

kebidanan. Adapun evaluasi dari asuhan yang telah diberikan adalah

sebagai berikut: Bayi Baru Lahir umur 4 hari dengan Berat Lahir

Rendah, tujuan dapat tercapai dengan baik, sehingga bayi tidak

Hipotermia/ infeksi dan selama melakukan asuhan klien dan keluarga

sangat kooperatif terhadap petugas.

You might also like