Professional Documents
Culture Documents
Kelompok 2 - Pedoman Implementasi SMK3 (Tahap 1)
Kelompok 2 - Pedoman Implementasi SMK3 (Tahap 1)
Pedoman
Implementasi SMK3
(Tahap 1)
- Perspektif PP No 50 Tahun 2012 dan ISO 45001 -
Kelompok 2
Amanda Aura R Revianda Meisyitah
1 6
11201010000040 11201010000059
TABLE OF CONTENTS
Kebijakan &
01 Komitmen 02 Perencanaan 03 Implementasi
01
Kebijakan & Komitmen
Setiap tingkat pimpinan dalam suatu perusahaan harus dapat menunjukkan kebijakan dan komitmen terhadap
keselamatan dan kesehatan kerja sehingga pada Sistem Manajemen K3 berhasil diterapkan dan dikembangkan.
Kebijakan dan Komitmen tersebut harus selalu ditinjau ulang secara berkala dan melibatkan semua para
pekerja dan orang lain yang berada di tempat kerja. Kebijakan dan Komitmen K3 tersebut diwujudkan dalam:
1. Penempatan suatu organisasi K3 pada posisi strategis dalam penentuan keputusan perusahaan
2. Penyediaan suatu anggaran dan tenaga kerja yang berkualitas serta juga sarana-sarana lain dibidang K3
3. Penetapan personil yang bertanggung jawab dan mempunyai kewenangan serta kewajiban yang jelas
dalam suatu penanganan K3
4. Perencanaan K3
5. Penilaian kinerja dan tindak lanjut pelaksanaan K3
02
Perencanaan
Perencanaan
ISO 45001:2018 PP No. 50 Tahun 2012
6. 1 Tindakan untuk mengatasi risiko dan peluang Hasil penelaahan awal
Rencana K3
Sumber: Masjuli., Taufani, A., & Kasim, A. A. (2019). Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Berbasis SNI ISO 45001:2018. BSN
Consulting CUSTOMER SERVICE Toolkit
Consulting CUSTOMER SERVICE Toolkit
Perencanaan
Berdasarkan PP No.50 Tahun 2012 Bagian Ketiga tentang Perencanaan Pasal 9
Perencanaan
Berdasarkan ISO 45001
Dalam buku “ISO 45001:2018 Occupational Health & Safety Management System”,
organisasi harus mengidentifikasi risiko dan peluang.
Sumber: Masjuli., Taufani, A., & Kasim, A. A. (2019). Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Berbasis SNI ISO 45001:2018. BSN
Perencanaan
Berdasarkan ISO 45001
Sumber: Masjuli., Taufani, A., & Kasim, A. A. (2019). Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Berbasis SNI ISO 45001:2018. BSN
Sumber: Masjuli., Taufani, A., & Kasim, A. A. (2019). Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Berbasis SNI ISO 45001:2018. BSN
Sumber: Masjuli., Taufani, A., & Kasim, A. A. (2019). Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Berbasis SNI ISO 45001:2018. BSN
Tindakan Perencanaan
Sumber: Masjuli., Taufani, A., & Kasim, A. A. (2019). Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Berbasis SNI ISO 45001:2018. BSN
Perencanaan
Berdasarkan ISO 45001
Perencanaan untuk
Sasaran K3
Mencapai Sasaran K3
Sumber: Masjuli., Taufani, A., & Kasim, A. A. (2019). Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Berbasis SNI ISO 45001:2018. BSN
Sasaran K3
Sumber: Masjuli., Taufani, A., & Kasim, A. A. (2019). Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Berbasis SNI ISO 45001:2018. BSN
Sumber: Masjuli., Taufani, A., & Kasim, A. A. (2019). Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Berbasis SNI ISO 45001:2018. BSN
03
Implementasi
1. Pengembangan;
2. Verifikasi;
3. Tinjauan ulang;
4. Validasi; dan
5. Penyesuaian.
Dilaksanakan dan ditinjau ulang secara berkala terutama jika terjadi perubahan peralatan,
proses atau bahan baku yang digunakan oleh personal dengan melibatkan para pelaksana
yang memiliki kompetensi kerja dalam menggunakan prosedur.
6. Produk Akhir
04
Operasi
Operasi
Operasi
ISO 45001
Operasi
ISO 45001
c) Manajemen perubahan mensyaratkan organisasi untuk menetapkan proses pelaksanaan dan
pengendalian perubahan yang direncanakan sehingga pengenalan produk, proses, jasa atau
praktik kerja yang baru tidak menimbulkan bahaya baru.
e) Kesiapan dan tanggap darurat mensyaratkan organisasi untuk mengidentifikasi situasi darurat
dan memelihara proses untuk mencegah atau meminimalkan risiko K3 dari potensi keadaan
darurat.
05
Evaluasi
a. Personil yang terlibat harus mempunyai pengalaman dan keahlian yang cukup;
b. Catatan pemeriksaan, pengujian dan pengukuran yang sedang berlangsung harus dipelihara dan
tersedia bagi manajemen, tenaga kerja, dan kontraktor kerja yang terkait;
c. Peralatan dan metode pengujian yang memadai harus digunakan untuk menjamin telah
dipenuhinya standar K3;
d. Tindakan perbaikan harus dilakukan segera pada saat ditemukan ketidaksesuaian terhadap
persyaratan K3 dari hasil pemeriksaan, pengujian dan pengukuran;
e. Penyelidikan yang memadai harus dilaksanakan untuk menemukan penyebab permasalahan dari
suatu insiden; dan
f. Hasil temuan harus dianalisis dan ditinjau ulang.
EVALUASI KINERJA
ISO 45001
Pemantauan, pengukuran,
Audit Internal Tinjauan Manajemen
analisis, dan evaluasi
EVALUASI KINERJA
Pemantauan, pengukuran, analisis, dan evaluasi
Pengukuran dan pemantauan organisasi harus menggunakan langkah-langkah baik reaktif dan proaktif,
tetapi harus lebih memfokuskan pada langkah-langkah proaktif. Kemudian, evaluasi terhadap kepatuhan
organisasi harus dilakukan oleh pekerja yang kompeten, baik dari internal organisasi dan/ atau menggunakan
sumber daya eksternal.
Audit internal
Audit internal SMK3 harus dilakukan pada interval yang direncanakan untuk menentukan dan
memberikan informasi kepada manajemen apakah sistem sesuai dengan pengaturan yang direncanakan dan
telah diterapkan dengan benar serta dipelihara.
Tinjauan Manajemen
Tinjauan manajemen SMK3 dapat dilaksanakan dalam interval enam bulan sekali, yang membahas kinerja
SMK3 berdasarkan SNI ISO 45001.
06
Tinjau Ulang
Untuk menjamin kesesuaian dan keefektifan yang berkesinambungan guna pencapaian tujuan SMK3,
pengusaha dan/atau pengurus perusahaan atau tempat kerja harus:
Sumber: Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 50 Tahun 2012 Tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
1 2 3 4 5
Evaluasi
Kebutuhan untuk
Evaluasi terhadap Tujuan, sasaran Hasil temuan efektifitas
pengembangan
kebijakan K3 dan kinerja K3 audit SMK3 penerapan
SMK3.
SMK3
Sumber: Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 50 Tahun 2012 Tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Tinjauan Manajemen
KEGUNAAN PERTIMBANGAN
Mengevaluasi kesesuaiannya secara Status tindakan dari tinjauan manajemen
keberlanjutan serta kecukupan dan sebelumnya dan perubahan dalam isu-isu yang
efektivitasnya pada interval yang ditentukan. relevan dengan SMK3.
OUTPUT DOKUMENTASI
Harus fokus pada keputusan yang terkait Harus disimpan sebagai informasi
dengan bagaimana memperbaiki SMK3. terdokumentasi dan hasilnya dikomunikasikan .
Sumber: Badan Standarisasi Nasional. (2019). Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Berbasis SNI ISO 45001:2018. Tangerang
Selatan: Badan Standarisasi Nasional.
Consulting CUSTOMER SERVICE Toolkit
Consulting CUSTOMER SERVICE Toolkit
DAFTAR PUSTAKA
International Labour Organization (ILO). (2013). Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Tempat Kerja: Sarana
untuk Produktivitas. Jakarta.
Masjuli., Taufani, A., & Kasim, A. A. (2019). Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Berbasis SNI
ISO 45001:2018. Tangerang Selatan: Badan Standardisasi Nasional.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2012 Tentang Penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
TERIMA
KASIH!
Consulting CUSTOMER SERVICE Toolkit