Professional Documents
Culture Documents
Biostatistika Kel 11
Biostatistika Kel 11
SRI MARTIANA
SUMARNI AFRIANI
SYINTIA WULANDARI
TETEN PERMATA SARI
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya
sehingga makalah Biostatistik yang mengkaji tentang Mengidentifikasi dan aplikasi
perhitungan uji beda proporsi chi square, fisher exact, mc nemar dapat terselesaikan dengan
baik sebagai salah satu acuan untuk mahasiswa dalam proses perkuliahan.
Dalam makalah ini penulis tidak menutup mata akan segala kekurangannya baik
bahasanya maupun susunannya, hal ini tidak lain karena keterbatasan penulis dalam
pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Sekalipun demikian mudah-mudahan karya ini
dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.
Untuk selanjutnya dengan segala kerendahan hati penulis mohon saran-saran yang
sifatnya konstruktif bagi siapapun yang membacanya. Semoga makalah ini benar-benar
bermanfaat dan dapat bernilai Ibadah di sisi Allah SWT. Amin.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Chi-Square disebut juga dengan Kai Kuadrat. Chi Square adalah salah satu jenis uji
komparatif non parametris yang dilakukan pada dua variabel, di mana skala data kedua
variabel adalah nominal. (Apabila dari 2 variabel, ada 1 variabel dengan skala nominal
maka dilakukan uji chi square dengan merujuk bahwa harus digunakan uji pada derajat
yang terendah). Uji eksak fisher (fisher exact test) sebagai alternatif jika persyaratan
analisis chi-kuadrat untuk tabel silang 2X2 tidak dipenuhi. Permasalahan yang harus
diselesaikan adalah menaksir parameter-parameter yang tidak diketahui tersebut dengan
data sampel atau melakukan uji hipotesis tertentu yang berhubungan dengan parameter
populasi. Pada sampel berkait (related), perlakuan atau treatment dilakukan pada satu
individu yang sama atau mendekati sama. Bila 2 perlakuan diterapkan pada subyek yang
sama, dapat digunakan uji Tanda, Wilcoxon dan uji McNemar.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu uji chi square ?
2. Apa itu uji fisher exact ?
3. Apa itu uji mc nemar ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu uji chi square
2. Untuk mengetahui apa itu uji fisher exact
3. Untuk mengetahui apa itu uji mc nemar
BAB II
PEMBAHASAN
BB BA Oi z1 z2 p1 p2 P Ei
Kolom BB diisi dengan batas bawah kelas. Kolom BA diisi dengan batas atas
kelas. Sedangkan kolom Oi diisi dengan frekuensi dari masing-masing kelas.
Kemudian kolom z1dan z2 diisi dengan menggunakan rumus :
z=x-xS
Dimana nilai x diperoleh dari kolom BB untuk z1 dan kolom BA untuk z2.
=NORMSDIST(z)
Selanjutnya kolom P merupakan nilai selisih dari p1 - p2. Sedangkan kolom Ei
(expected value) diisi dengan mengalikan nilai pada P dengan jumlah data.
b. Setelah didapat nilai Oi dan Ei. Selanjutnya mengitung Chi-
square dengan menggunakan fungsi CHITEST dan CHIINV, maka
diperoleh :
Mencari nilai Chi-square probabilitas.
=CHITEST(actual_range, expected_range)
Mencari nilai Chi-square hitung.
=CHIINV(probability, degrees_freedom)
c. Setelah nilai Chi-square hitung diperoleh maka selanjutnya mencari
nilai Chi-square tabel dimana nilai Chi-square tabel diperoleh dengan
menggunakan fungsi CHIINV. Hanya untuk probabilitas disesuaikan
dengan taraf signifikannya.
==CHIINV(0.05,1)
5. Analisis Hasil
Membuat hipotesis :
H0 : Data Berdistribusi Normal.
H1 : Data Tidak Berdistribusi Normal
Uji antara beberapa k proporsi
Pengujian chi kuadrat dapat digunakan untuk menguji kesamaan dari dua
proporsi atau lebih. Pengujian kesamaan proporsi sama dengan pengujian
independensi.
a. Uji Proporsi yang Dihipotesiskan : nilai proporsi yang dihipotesiskan
d.f. = k – m – 1
b. Uji Beda Dua Proporsi
d.f. = (r - 1)(k - 1)
c. Uji Beda k Proporsi : hipotesis nol tidak benar.
d.f. = (r - 1)(k - 1)
V = (2 - 1)(k - 1) = k – 1
Sampel 1 a A-a A
Sampel 2 b B-b B
Analisis data dalam hal ini untuk menentukan apakah dua kelompok sampel berbeda
dalam hal proporsi subjek sesuai pengelompokkan ciri yang diperhatikan. Uji ini
paling berdaya guna jika ukuran sampel kecil yang dikenal dengan nama uji eksak
fisher. Uji ini memungkinkan seseorang menghitung peluang eksak untuk
mendapatkan hasil-hasil pengamatan yang diharapkan, atau hasil-hasil yang lebih
ekstrim. Fisher (1941) mengemukakan bahwa uji eksak dilakukan apabila (1) ukuran
sampel n kurang dari 20, atau (2) n antara 20 dan 40, dan frekuansi harapan terkecil
kurang dari lima.
Kalau persyaratan jumlah tepi terpenuhi, peluang untuk susunan frekuansi sel
yang manapun dapat diketahui besarnya dengan menggunakan rumus hipergeometris.
Jika kedua populasi sumber kedua sampel itu identik, fungsi massa peluang
hipergeometrisnya adalah:
di mana p(a,b) menyatakan peluang untuk mendapatkan a pengamatan kategori I di
antara A anggota sampel 1, dan b pengamatan kategori I di antara B anggota sampel
2. Simbol menyatakan banyaknya kombinasi a objek yang dapat terjadi dari A objek
yang tersedia (A≥a). Untuk sampel yang sangat kecil, dapat dihitung
rumus hipergeometris yang sesuai dalam menentukan peluang teramatinya hasil-hasil
yang eksterem atau lebih eksterem daripada hasil-hasil yang sungguh teramati. Untuk
maksud pengujian, H0 dan H1 dirumuskan sebagai berikut.
a. H0: Proporsi subjek dengan ciri yang diperhatikan dalam kedua populasi
sama.
b. H1: Ingkaran dari H0 (satu pihak atau dua pihak).
Untuk menguji pasangan hipotesis ini dengan uji eksak Fisher, kita perlu mengetahui
beberpa asumsi dan statistik uji yang sesuai.
C. Uji McNemar
Uji McNemar diperkenalkan oleh seorang ahli psikologi bernama Quinn
McNemar pada tahun 1947. Uji McNemar digunakan untuk menentukan perubahan
perubahan dalam proporsi bagi sampel-sampel yang berhubungan. Uji McNemar
digunakan untuk penelitian yang membandingkan sebelum dan sesudah peristiwa
dimana tiap objek digunakan pengontrol dirinya sendiri. Uji in dilakukan pada 2
sampel yang berhubungan, skala pengukurannya berjenis nominal (binary respons)
dan untuk crostabulasi data 2 x 2.
Dengan uji McNemar, dapat dianalisis perubahan untuk mengetahui
apakah perubahan dalam kedua arah berkemungkinan sama atau tidak. Distribusi yan
g digunakanUntuk menguji perubahan dalam respon tersebut digunakan distribusi chi-
square
Sebagai panduan untuk menguji signifikansi setiap perubahan maka data perlu disusn
kedalam tabel segi empat ABCD
Sesudah
- +
Sebelum + a B
- c D
b: tetep positif
c: tetap negatif
Yang dilihat adalah perubahan (ketidak konsisten) yaitu a dan d
Karena a+d menunjukkan jumlah total individu yang berubah, maka harapan
di bawah Ho adalah:
½ (a+d) berubah dalam satu arah, dan
½ (a+d) berubah dalam arah lain
Dengan kata lain ½ (a+d) adalah frekuensi yang diharapkan di bawah Ho.
Dalam uji McNemar untuk signifikansi perubahan ini kita hanya
berkepentingan dengan “sel a & sel d”
Jika a = banyak kasus yang diobservasi dalam “sel a”
d = banyak kasus yang diobservasi dalam “sel d”
½(a+d)= banyak kasus yg diharapkan baik di “sel a” maupun di “sel d”,
maka rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
Rumus
keterangan: koefisien chi square
a = nilai pada sel a
b = nilai pada sel b
df (degree of freedom) = (baris -1) (kolom-1)
keputusan
Jika x2 hitung < x2 tabel = H0 gagal ditolak (diterima)
Jika x2 hitung > x2 tabel = H0 ditolak
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Chi-Square disebut juga dengan Kai Kuadrat. Chi Square adalah salah satu jenis uji
komparatif non parametris yang dilakukan pada dua variabel, di mana skala data kedua
variabel adalah nominal.
Rumusnya adalah :
Fungsi uji chi square adalah untuk melihat apakah suatu pernyataan dapat dinyatakan
benar atau tidak berdasarkan hasil perhitungannya
Fisher test merupakan uji eksak yang diturunkan oleh seorang bernama Fisher, karenanya
disebut uji eksak Fisher. Uji ini dilakukan untuk menguji signifikansi hipotesis
komparatif dua sampel independen. Perbedaan uji fisher dengan uji chi square adalah
pada sifat kedua uji tersebut dan ukuran sampel yang diperlakukan. Uji fisher bersifat
eksak sedangkan uji chi square bersifat pendekatan. Uji chi square dilakukan pada data
dengan sampel besar, sedangkan uji Fisher dilakukan pada data dengan sampel kecil.
Adapun fungsi dari uji eksak fisher ini adalah untuk menguji apakah ada perbedaan dua
perlakuan yang mungkin dari dua populasi
Uji McNemar digunakan untuk penelitian yang membandingkan sebelum dan sesudah
peristiwa dimana tiap objek digunakan pengontrol dirinya sendiri. Uji in dilakukan pada
2 sampel yang berhubungan, skala pengukurannya berjenis nominal (binary respons) dan
untuk crostabulasi data 2 x 2.
Dengan uji McNemar, dapat dianalisis perubahan untuk mengetahui
apakah perubahan dalam kedua arah berkemungkinan sama atau tidak.
DAFTAR PUSTAKA