Professional Documents
Culture Documents
Melawan Segala Bentuk Kezaliman Di Bulan Rajab
Melawan Segala Bentuk Kezaliman Di Bulan Rajab
Tidak terasa kita sudah memasuki bulan Dzulqa’dah tahun 1443 H. Bulan
Dzulqa’dah sendiri merupakan permulaan dari empat bulan hurum ( ) ُح رُمsebelum
bulan Dzul-Hijjah, Muharram, dan Rajab. Terkait dengan empat bulan hurum dalam
kalender Hijriyah, kata hurum ( ) ُحرُمsendiri berarti meninggalkan segala perbuatan
haram dan hanya mengerjakan yang halal. Bulan ini juga disebutkan dalam surah Al-
A’raf ayat 142 yang berbunyi:
اخلُ ْفنِ ْي ُ ََو ٰو َع ْدنَا ُموْ ٰسى ثَ ٰلثِ ْينَ لَ ْيلَةً َّواَ ْت َم ْم ٰنهَا بِ َع ْش ٍر فَتَ َّم ِم ْيق
ْ َات َرب ٖ ِّٓه اَرْ بَ ِع ْينَ لَ ْيلَةً ۚ َوقَا َل ُموْ ٰسى اِل َ ِخ ْي ِه ٰهرُوْ ن
َفِ ْي قَوْ ِم ْي َواَصْ لِحْ َواَل تَتَّبِ ْع َسبِ ْي َل ْال ُم ْف ِس ِد ْين
“Dan Kami telah menjanjikan kepada Musa (memerikan Taurat) tiga puluh malam,
dan Kami sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh (malam lagi), maka
sempurnalah waktu yang telah ditentukan Tuhannya empat puluh malam. Dan Musa
berkata kepada saudaranya (yaitu) Harun, “Gantikanlah aku dalam (memimpin)
kaumku, dan perbaikilah (dirimu dan kaummu), janganlah engkau mengikuti jalan
oarng-orang yang berbuat kerusakan.”
Untuk meresapi kemuliaan bulan ini, alangkah baiknya jika kita mempelajari
peristiwa-peristiwa penting yang pernah terjadi pada bulan Dzulqa’dah
3. Pertempuran Khaibar
Pertempuran Khaibar terjadi dalam penghujung bulan Muharram tahun 7
Hijriah. Meskipun saat itu jumlah pasukan Yahudi Khaibar berjumlah lebih banyak
daripada pasukan Muslim, Rasulullah SAW dan para sahabat tetap maju. Terlebih
setelah genjatan senjata dalam Perjanjian Hudaibiyah tahun 6 Hijriyah, kaum musyrik
Quraisy tidak bisa bersekutu dengan pasukan Yahudi Khaibar saat pertempuran
tersebut berlangsung. Pada akhirnya pasukan muslim berhasil menaklukkan semua
benteng pertahanan Yahudi di Khaibar, setekah itu pasukan Yahudi menyerah. Sesuai
syariat Islam, Rasulullah SAW memerintahkan pasukan muslim untuk melindungi
tawanan perang dan seluruh kekayaannya. Namun perlindungan tersebut tidak berlaku
untuk Kinana bin Rabi’ terbukti berbohong soal harta kekayaannya saat ditanyai oleh
Rasulullah SAW.