Professional Documents
Culture Documents
Soal To Yusrini Akib
Soal To Yusrini Akib
1. Suatu tablet denga kekuatan 30 mg per tablet. Berat 20 tablet adalah 2000 mg. Kemudian
tablet digerus. Berapa mg tablet ditimbang jika diinginkan kadar setara 300 mg?
a. 2000 mg
b. 1000 mg
c. 600 mg
d. 3500 mg
2. Bagian pemastian mutu suatu indsutri menghitung indeks kapabilitas proses (cpk) suatu
produk periode 2016. Diketahui rata-rata 99+1,5%. Spesifikasi 90-110%. Berapa nilai
cpknya?
a. 2,44
b. 1,14
c. 2,74
d. 2,04
e. 1,54
3. Seorang lelaki mendapatkan pengobatan infus metronidazol 500 mg/100 ml. Dokter
menginginkan obat tersebut habis dalam 1 jam. Berapakah jumlah tetes/menit yang diberikan
? (1ml=25 tetes)
a. 22,7 tetes/menit
b. 41,6 tetes/menit
c. 30 tetes/menit
d. 33 tetes/menit
e. 60 tetes/menit
jawaban :
Jumlah tetes permenit = jumlah kebutuhan cairan x faktor tetes / waktu (jam) x 60 menit
= 100 ml x 25 / 1 x 60 menit = 41,6 tetes
5. Sebuah industri farmasi mengembangkan formula baru sebuah sediaan cefixime 200 mg
bermerek dan generiknya. dilakukan perbandingan terhadap parameter bioavabilitas dari
tablet cefixime 200 mg dengan sediaan patennya yang merupakan injeksi intravena cefixime
200 mg.
x injeksi iv tablet bermerek tablet generik
AUC 48 24 20
Berapakah nilai f (bioavabilitas absolut) dalam persen dari sediaan bermerek tablet tersebut?
a. 40
b. 50
c. 80
d. 100
e. 200
Jawaban :
F absolut = [AUC]po. Dosis iv / [AUC]iv Dosis po
= 24. 200 / 48. 200
= 0,5 → 50%
6. Sebuah industri farmasi akan membuat amoksisilin 125 mg/5 ml. terdegradasi mengikuti
orde 0 dengan laju konstan 0,5 mg/ml/jam. berapa konsentrasi amoksisilin yang tersisa
setelah 3 hari?
a. 80
b. 79
c. 75
d. 89
e. 85
Jawaban
A = Ao-Ko.t
A = 125-0,5.72
A = 125-36=89
7. Suatu industri farmasi akan membuat suatu sediaan farmasi dengan zat aktif X, zat aktif
tersebut memiliki kelarutan dan permeabilitas yang baik. Termasuk dalam BCS kelas
berapakah zat aktif tersebut?
a. Kelas I
b. Kelas II
c. Kelas III
d. Kelas IV
e. Kelas V
Jawaban :
- Kelas I = Kelarutan Baik, Permeabilitas Baik
- Kelas II = Kelarutan Buruk, Permeabilitas Baik
- Kelas III = Kelarutan Baik, Permeabilitas Buruk
- Kelas IV = Kelarutan Buruk, Permeabilitas Buruk
9. Tn. S berusia 60 tahun diberikan injeksi X sebanyak 10 mL yang di tambahkan dengan infus
NaCl 0,9% sebanyak 500 mL/Hari. Berapakah laju kecepatan tetes infus tersebut? (1 mL =
20 tetes)?
a. 3 tetes/menit
b. 4 tetes/menit
c. 5 tetes/menit
d. 6 tetes/menit
e. 7 tetes/menit
Jawaban :
volume yang dibutuhkan x faktor tetes
TPM =
waktu
510 x 20
=
24 x 60
10200
=
1440
= 7, 083 tetes/menit ~ 7 tetes/menit (pembulatan)
10. Ny. D berusia 35 tahun memiliki BB 48 kg diberikan infus X dengan laju infus sebesar 500
tetes/jam, memiliki faktor tetes 20 tetes/mL, sediaan yang tersedia yaitu sebesar 500
mL/Botol. Berapa banyak botol infus yang dapat digunakan selama 5 hari?
a. 5 botol
b. 6 botol
c. 7 botol
d. 8 botol
e. 9 botol
11. Seorang pasien pria mendapatkan obat dengan dosis 60 mg/jam secara infus, S=0,8, F=1.
Berapa kecepatan pemberian administrasi (RA) obat tersebut?
a. 48
b. 56
c. 68
d. 76
e. 36
Jawaban :
S x F x Dosis 0,8 x 1 x 60
RA = = = 48 mg/jam
t 1 jam
12. Seorang peneliti datang ke dokter untuk berkonsultasi mengenai rencananya untuk pergi ke
flores untuk mengumpulkan sampel penelitiannya. Peneliti tersebut meminta saran dari
doker terkait obat apa yang cocok untuk mencegah agar dia tetap aman dari penyakit malaria
yang merupakan penyakit endemik di flores. Sebagai apoteker, obat apa yang sebaiknya anda
sarankan kepada dokter untuk diberikan kepada peneliti tersebut ?
a. Primaquin
b. Artesunat
c. Amodiaquin
d. Dihidroartemisin
e. Doksisiklin
Jawaban :
Obat yang dapat digunakan sebagai profilaksis bagi seseorang yang hendak pergi ke daerah
endemik malaria adalah doksisiklin atau kloroquin. Aturan pakai Doksisiklin sebagai
kemoprofilaksis malaria yaitu doksisiklin digunakan 1-2 hari sebelum berangkat, lalu
dilanjutkan selama berada di daerah endemic malaria tersebut hingga 4 minggu setelah
keluar dari daerah endemic malaria (Buku Saku Malaria Kemenkes, 2017)
13. Seorang pasien masuk rumah sakit karena mengalami nyeri dada. Pasien didiagnosis
mengalami STEMI. Saat masuk rumah sakit pasien diberikan Nitrogliserin sublingual untuk
mengatasi nyeri dada yang pasien alami, akan tetapi nitrogliserin tersebut tidak berefek
meskipun sudah diberikan pengulangan sebanyak 3 kali tiap 5 menit. Sebagai apoteker apa
yang anda sarankan kepada dokter yang menangani pasien tersebut ?
a. Hentikan Nitrogliserin dan ganti dengan Bisoprolol
b. Ulangi lagi pemberian nitrogliserin sublingual tiap 5 menit sampai nyeri dada nya membaik
c. Mengganti dengan nitrogliserin sediaan IV
d. Hentikan penggunaan nitrogliserin dan ganti dengan morfin oral
e. Berikan kombinasi Nitrogliserin Sublingual dan Bisoprolol oral
Jawaban :
Pada pasien nyeri dada yang didiagnosis mengalami SKA baik berupa STEMI, NSTEMI ataupun
Angina pectoris tidak stabil maka penanganan awal nyeri dada pasien adalah menggunakan
Nitrogliserin sublingual tiap 5 menitt hingga nyeri dada pasien membaik. Namun jika nitrogliserin
sublingual yang diberikan kepada pasien tidak kunjung membaik setelah 3 kali pengulangan maka
ganti bentuk sediaan nitrogliserin menjadi intravena (Pedoman tatalaksana sindrom koroner akut,
2018)
14. Seorang anak sudah mengalami BAB 4 kali dalam sehari, oleh dokter didiagnosa diare dan
diberi oralit. oralit tersebut dilarutkan dalam botol 500 mL. berapa lama dapat disimpan
a. 12 jam
b. 24 jam
c. diminum sekaligus
d. 2 hari
e. 2 jam
Jawab : oralit berbentuk larutan
buku pedoman penanganan anak diare, 2011: 14
15. Terdapat resep dengan isi berikut
Iter 1x
R/ Simvastatin XXX
S1dd1
Det Orig
R/ Gemfibrozil 300 mg LX
s2dd1
Det 90
R/ Gemfibrozil 300 mg LX
s2dd1
Det 90
maka 60-30 = 30
19. Sebuah industri farmasi akan membuat sediaan tetes mata polimiksin. Metode sterilisasi
yang terpilih ada filtrasi membran. Berapa ukuran membran filter yang digunakan?
a. 0,22
b. 0,45
c. 0,50
d. 1
e. 10
Jawaban :
20. Seorang pasien anak dengan bobot 20 kg diberi dosis obat infus 30 ml/10 kg/30 menit.
Dokter menginginkan kecepatan infus 40 tetes/menit. Berapa tetes dosis untuk anak tersebut?
a. 10
b. 20
c. 30
d. 40
e. 50
Jawaban :
BB pasien = 20kg
Dosis obat infus = 30mL/10kg/30menit
(1mL=20tetes)
30 mL x 2 = 60 mL
60 L x 20tetes = 1200
→1200/40menit = 30
21. Hitunglah satuan dosis IV untuk pasien dengan Vd 40 L, Cpss 20 mg/L dan konstanta
eliminasi diketahui sebesar 5!
a. 200
b. 400
c. 600
d. 800
e. 1000
22. Seorang pria berusia 65 tahun masuk RS. Setelah melalui tahap pemeriksaan dan diagnosis,
pria tersebut diberikan obat injeksi infus Aminofilin. Diketahui k = 0,07, Vd = 40 L. Pria
tersebut sebelumnya telah meminum obat Aminofilin tablet. Setelah melalui pemeriksaan,
kadar Aminofilin yang tertinggal adalah 10 mg/mL. Css yang diinginkan pada terapi infus
adalah 20 mg/L, maka berapa laju infus yang harus diberikan?
a. 18
b. 20
c. 28
d. 56
e. 76
Jawaban :
Css = laju infus x Cl
laju infus = Css x Vd x k
= 20 mg/L x 40 L x 0,07/jam
= 56 mg/jam
23. Seorang wanita berumur 60 tahun telah menopause, melakukan pemeriksaan bone mass
density. Hasil pemeriksaan menunjukkan T score < -2.0, sehingga didiagnosis osteoporosis.
Dokter meresepkan obat untuk menghambat perombakan sel tulang. Obat tersebut diminum
seminggu sekali, 30 menit sebelum sarapan, diminum dengan segelas air putih, kemudian
tidak boleh berbaring selama minimal 30 menit. Obat apa yang dimaksud?
a. Kalsium
b. Vitamin D
c. Alendronat
d. Raloksifen
e. Teriparatide
Jawaban : Karena efek samping ulser esofagus, pasien tidak boleh berbaring agar obat tetap berada di
dalam lambung dan tidak menjalar ke esofagus. (PIONAS, 2017)