You are on page 1of 2

Metode harga pokok proses (process costing) adalah metode perhitungan harga pokok yang

didasarkan pada pengumpulan biaya-biaya produksi dalam suatu periode tertentu (satu bulan,
satu semester, dll), dibagi dengan jumlah unit produksi periode yang bersangkutan.

Tujuan dari metode harga pokok proses adalah menentukan harga pokok atau biaya per unit
yaitu dengan membagi biaya pada suatu periode tertentu dengan jumlah produk yang
dihasilkan pada periode tersebut.

Jelaskan perbedaan process costing dengan harga pokok pesanan!

Jawab:
Berikut perbedaan antara process costing (harga pokok proses) dengan harga pokok pesanan:
1. Pengumpulan biaya produksi
a. Harga pokok pesanan
Pengumpulan biaya produksi yang diterapkan pada perusahaan yang menghasilkan produk
atas dasar pesanan.
b. Harga pokok proses (proses costing)
Pengumpulan biaya-biaya produksi dalam suatu periode tertentu (satu bulan, satu semester, dll)
dibagi dengan jumlah unit produksi periode yang bersangkutan.

2. Perhitungan harga pokok produksi per satuan


a. Harga pokok pesanan
Total biaya untuk pesanan tertentu: Jumlah produk yang dihasilkan dalam pesanan
bersangkutan. Perhitungan dilakukan saat pesanan selesai di produksi.
b. Harga pokok proses (proses costing)
Total biaya selama periode tertentu: Jumlah produk yang dihasilkan selama periode
bersangkutan. Perhitungan dilakukan setiap akhir periode akuntansi (akhir bulan).

3. Penggolongan biaya produksi


a. Harga pokok pesanan
Biaya produksi langsung berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjadi. Biaya produksi tidak
langsung dibebankan berdasarkan tarif yang ditentukan di muka.
b. Harga pokok proses (proses costing)
Biaya overhead pabrik dibebankan atas dasar biaya yang sesungguhnya terjadi, sering tidak
diperlukan pembedaan biaya produksi (langsung atau tidak langsung).

4. Sifat Produksi
a. Harga pokok pesanan, terjadi secara terputus-putus.
b. Harga pokok proses (proses costing), terjadi secara terus menerus.

You might also like