Professional Documents
Culture Documents
Paper Kelompok 5.
Paper Kelompok 5.
OLEH
KELOMPOK 5
PEMBAHASAN
1. Konsep Barang
Barang adalah benda apapun, baik benda berwujud (tangible) maupun tidak berwujud
(intangible), baik barang bergerak maupun tidak bergersk, yang dapat dikonsumsi hingga
habis maupun tidak habis, baik dapati diperdagangkan, digunakan, dipakai atau juga
dimanfaatkan oleh pelaku usaha maupun konsumen. (Referensi: Undang-Undang No:7, Thn
2014 mengenai Peraturan Perdagangan). Dan menurut Kamus Collins, barang adalah:
Pertama, hal-hal yang dibuat untuk dijual. Kedua, hal-hal yang Anda miliki dan yang dapat
dipindahkan.
Barang dapat berupa komoditas atau barang berwujud yang memenuhi keinginan atau
kebutuhan manusia. Ini juga merupakan barang berwujud yang secara inheren berguna yang
diproduksi untuk kegiatan manufaktur, pertambangan, pertanian, atau konstruksi. Dalam ilmu
ekonomi, kita dapat mengkategorikan barang dalam beberapa cara yang berbeda. Ada dua
Contoh barang dikecualikan Jika orang dapat dicegah untuk mengkonsumsi sesuatu
barang, misalnya, jika mereka belum membayar, mereka tidak dapat mengkonsumsinya.
2. Konsep Jasa
Jasa merupakan aktivitas, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan kepada konsumen.
Kotler memberikan definisi tentang jasa yaitu “tindakan atau kegiatan yang ditawarkan oleh
satu pihak kepada pihak lain, yang bersifat tidak berwujud secara fisik (intangibles) dan tidak
“Jasa adalah proses yang terdiri atas serangkaian aktivitas intangible yang biasanya (namun
tidak harus selalu) terjadi pada interaksi antara pelanggan dan karyawan jasa dan atau sumber
daya fisik atau barang dan atau sistem penyedia jasa, yang disediakan sebagai solusi atau
masalah pelanggan”.
1. Intangibility
Jasa berbeda dengan barang. Bila barang merupakan suatu objek, alat, material atau
benda, maka jasa merupakan suatu perbuatan, tindakan, pengalaman, proses, kinerja ataupun
usaha. Walaupun sebagian besar jasa dapat berkaitan dan didukung dengan produk fisik,
esensi dari apa yang dibeli pelanggan adalah kinerja yang diberikan oleh pihak tertentu
2. Variability
Jasa bersifat sangat bervariabel karena terdapat banyak variasi bentuk, mutu, dan
jenisnya sangat tergantung dari siapa, kapan, dan di mana jasa tersebut diproduksi.Variasi
jasa sangat ditentukan oleh tingkat partisipasi pelanggan selama jasa disampaikan kepadanya
3.Inseparability
Sedangkan jasa umumnya dijual terlebih dahulu, baru kemudian diproduksi dan dikonsumsi
4. Perishability
Jasa merupakan komoditas yang tidak tahan lama, tidak dapat disimpan untuk
pemakaian ulang di waktu mendatang, dijual kembali atau dikembalikan. Misalnya kursi
pesawat yang kosong, kamar hotel yang tidak dihuni atau jam tertentu tanpa pasien di tempat
aspek emosional dalam memengaruhi kepuasan pelanggan. Rancangan (design) yang cepat
berubah seiring mengikuti perkembangan zaman, harga, dan teknologi tidak cukup untuk itu.
Dengan kata lain, sebuah rancangan merupakan faktor pemicu yang sering menjadi
keunggulan perusahaan. Kotler (2001: 353) mendefinisikan rancangan sebagai totalitas fitur
yang memengaruhi penampilan dan fungsi produk tertentu menurut yang diisyaratkan oleh
pelanggan. Oleh karena itu, rancangan sangat penting dalam membuat dan memasarkan jasa
eceran (retail services), pakaian, barang-barang kemasan, dan peralatan tahan lama. Dengan
demikian, rancangan memikirkan berapa besar yang perlu diinvestasikan dalam gaya, daya
tahan, keandalan, dan kemudahan perbaikan. Phillip Kotler (2001: 353) memberikan definisi
rancangan fokus pada parameter rancangan. Dalam konteks ini, rancangan berfokus pada:
a. gaya (style), menggambarkan penampilan dan perasaan yang ditimbulkan oleh produk itu
bagi pembeli;
b. daya tahan (durability), yaitu ukuran usia yang diharapkan atas beroperasinya produk
dalam kondisi normal atau berat yang merupakan atribut berharga untuk produk-produk
tertentu;
c. keandalan (reliability), yaitu ukuran probabilitas bahwa produk tertentu tidak rusak atau
ketika rusak atau gagal. Bagi perusahaan, produk yang dirancang dengan baik adalah
produk yang mudah diproduksi dan didistribusikan. Bagi pelanggan, produk yang
dirancang dengan baik adalah produk yang menyenangkan untuk dilihat dan mudah
Desain juga diterjemahkan sebagai seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian
kreatif lainnya. Makna sebuah kalimat dari kata “desain” bisa digunakan, baik sebagai kata
benda maupun kata kerja. Apabila sebagai kata kerja, desain memiliki arti proses untuk
membuat dan menciptakan objek baru. Apabila sebagai kata benda, desain digunakan untuk
menyebut hasil akhir dari proses kreatif, baik berwujud rencana, proposal, maupun objek
nyata.
perusahaan untuk pelanggannya. Sebuah konsep yang sangat luas, pada dasarnya generasi
dan pengembangan ide-ide yang efektif dan efisien melalui proses yang mengarah ke produk-
produk baru. Dalam pendekatan sistematis, desainer produk konsep dan mengevaluasi ide-
ide, dan mengubahnya menjadi penemuan yang nyata dari produk. Peran produk desainer
adalah untuk menggabungkan seni, ilmu pengetahuan, dan teknologi untuk menciptakan
Salah satu strategi produk adalah membangun kemampuan tertentu dalam kustomisasi
keluarga produk atau jasa yang sudah ada. Pendekatan ini memungkinkan pelanggan untuk
memilih variasi produk sekaligus mendorong kekuatan organisasi. Sebuah strategi produk
yang efektif menghubungkan keputusan produk dengan investasi pasar, dan siklus hidup
produk, serta menggambarkan luasnya suatu lini produk. Tujuan dari suatu keputusan produk
(product decision) adalah untuk mengembangkan dan menerapkan sebuah strategi produk
berbeda saling berbagi ide pada topik tertentu tanpa mengkritik. Tujuan brainstorming adalah
untuk membangkitkan diskusi terbuka yang menghasilkan ide kreatif mengenai produk yang
dan memusatkan perhatiaan pada peluang tertentu, seperti : memahami pelanggan, perubahan
politik atau peraturan dan perubahan lain yang dapat muncul melalui kebiasaan pasar, standar
terkadang membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Namun dengan adanya desain
grafis.
Kedua : Untuk menyampaikan pesan tersembunyi dalam bentuk grafis Hal ini bisa
dilihat dengan desain produk tertentu yang memiliki pesan tersembunyi. Misalnya
dengan tanda, huruf, atau warna dalam desain produk itu sendiri. Namun tidak
Ketiga : Agar produk yang terjual menjadi lebih menarik dan unik Bila produk
tampak menarik pastinya harga jual produk tersebut menjadi meningkat. Tidak
hanya itu, produk yang didesain dengan teknik khusus akan terlihat berbeda dari
produk lainnya bahkan tampak lebih berkualitas. Karena itu tidak jarang
perusahaan sengaja membuat desain produk sesuai dengan trend, namun tetap
sesuai dengan kebutuhan konsumen dan masih sesuai dengan biaya produksi.
unik. Satu alasan kenapa produktivitas dalam jasa begitu rendah adalah karena baik desain
berpartisipasi dalam desain jasa. Sebagian besar biaya dan kualitas sebuah jasa ditetapkan
pada tahap desain dan sejumlah teknik dapat mengurangi biaya dan meningkatkan produk.
C. Faktor-faktor utama dalam strategi desain
a. Biaya
biaya atau sering disebut modal diperlukan untuk membuat strategi desain. Tanpa
adanya biaya yang cukup maka strategi desain yang harus dilakukan akan lebih sulit dan
tidak menjamin tingkat keberhasilannya. Tetapi dalam strategi desain, biaya yang dikeluarkan
rendah produk yang dihasilkan tetap harus menarik dan berguna bagi para konsumen.
b. Mutu
Mutu yang dimaksud yaitu kemampuan yang dimiliki suatu produk untuk memuaskan
kebutuhan atau tuntutan pelanggan (simamora;2000:447). Mutu yang dimiliki suatu produk
harus menarik dan berguna bagi konsumen. Ada beberapa produk yang dipasarkan secara
bersamaan tetapi produk dengan mutu yang baiklah yang dipilih oleh konsumen.
c. Time-to-market
Lama waktu yang dibutuhkan dalam proses pengembangan produk dari ide produk
sampai ke produk jadi. Ini adalah komponen penting dalam kompetisi berbasis waktu. Saat
produk dirancang sampai diterima oleh kostumer atau juga disebut time to market.
d. Kepuasan Konsumen
Desain produk yang dibuat harus bisa memenuhi kebutuhan ataupun keinginan
konsume. Kepuasan konsumen merupakan hal penting bagi produsen, karena dengan adanya
konsumen hasil produksinya akan terus ada dan digunakan. Dan bisnisnya akan terus berjalan
lancar.
e. Keunggulan Kompetitif
Keunggulan kompetitif adalah kemampuan perusahaan untuk memformulasi strategi
pencapaian peluang profit melalui maksimisasi penerima dari investasi yang dilakukan.
Sekurang-kurangnya ada dua prinsip pokok yang perlu dimiliki perusahaan untuk meraih
keunggulan kompetitif yaitu adanya nilai pandang pelanggan dan keunikan produk.
Tujuan Utama
1. Kepuasan konsumen
antara apa yang dia terima dan harapannya (umar, 2005:65). Seorang pelanggan, jika merasa
puas dengan nilai yang diberikan oleh produk atau jasa, sangat besar kemungkinannya
Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane Keller yang dikutip dari buku Manajemen
seseorang yang muncul setelah membandingkan kinerja (hasil) produk yang dipikirkan
meningkatkan keunggulan dalam persaingan. Konsumen yang puas terhadap produk dan jasa
pelayanan cenderung untuk membeli kembali produk dan menggunakan kembali jasa pada
saat kebutuhan yang sama muncul kembali dikemudian hari. Hal ini berarti kepuasan
merupakan faktor kunci bagi konsumen dalam melakukan pembelian ulang yang merupakan
Dalam menentukan tingkat kepuasan konsumen, terdapat lima faktor utama yang
a. Kualitas produk
Konsumen akan merasa puas bila hasil evaluasi mereka menunjukkan bahwa produk yang
b. Kualitas pelayanan
Terutama untuk industri jasa. Konsumen akan merasa puas bila mereka mendapatkan
c. Emosional
Konsumen akan merasa bangga dan mendapatkan keyakinan bahwa orang lain akan kagum
terhadap dia bila menggunakan produk dengan merek tertentu yang cenderung mempunyai
tingkat kepuasan yang lebih tinggi. Kepuasan yang diperoleh bukan karena kualitas dari
produk tetapi nilai sosial yang membuat konsumen menjadi puas terhadap merek tertentu.
d. Harga
Produk yang mempunyai kualitas yang sama tetapi menetapkan harga yang yang relatif
e. Biaya
Konsumen yang tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau tidak perlu membuang waktu
untuk mendapatkan suatu produk atau jasa cenderung puas terhadap produk atau jasa itu.
jika suatu perusahaan atau pedagang tidak memiliki konsumen, maka akan sia-sia
barang diperdagangkan. Oleh karena itu, agar dapat memahami konsumen maka harus
mengerti konsumen dan siapa konsumen itu. Pengertian konsumen menurut Philip Kotler
adalah semua individu dan rumah tangga yang membeli atau memperoleh barang atau
konsumen.
a. Pengaruh Psikologis
- Motivasi
dari kebutuhan. Kebutuhan manusia diatur menurut sebuah hirearki, dari yang paling
mendesak sampai paling tidak mendesak (kebutuhan psikologikal, keamanan, social, harga
diri, pengaktualisasian diri). Ketika kebutuhan yang paling mendesak itu sudah terpuaskan,
kebutuhan tersebut berhenti menjadi motivator, dan orang tersebut akan kemudian mencoba
-Persepsi
menerjemahkan informasi untuk membentuk sebuah gambaran yang berarti dari dunia. Orang
dapat membentuk berbagai macam persepsi yang berbeda dari rangsanganyang sama.
b. Pengaruh Pribadi
- Situasi Ekonomi
diposisikan konsumen kelas atas sedangkan timex dimaksudkan untuk konsumen menengah.
- Gaya Hidup
Pola kehidupan seseorang yang diekspresikan dalam aktivitas, ketertarikan, dan opini
orang tersebut. Orang-orang yang datang dari kebudayaan, kelas sosial, dan pekerjaan yang
- Grup
Sikap dan perilaku seseorang dipengaruhi oleh banyak grup-grup kecil. Kelompok
dimana orang tersebut berada yang mempunyai pengaruh langsung disebut membership
group.
- Keluarga
Keluarga memberikan pengaruh yang besar dalam perilaku pembelian, para pelaku
pasar telah memeriksa peran dan pengaruh suami, istri, dan anak dalam pembelian produk
d. Pengaruh Budaya
- Subkultur
- Kelas Sosial
sosial tidak hanya ditentukan oleh satu faktor saja misalnya pendapatan, tetapi ditentukan
Dasar keberadaan sebuah organisasi adalah barang atau jasa yang disediakannya
untuk masyarakat. Produk-produk yang hebat adalah kunci kesuksesan. Strategi produk apa
pun yang kurang unggul dapat membahayakan perusahaan. Untuk memaksimalkan potensi
kesuksesan, banyak perusahaan fokus hanya pada beberapa produk tertentu dan kemudian
pangsa pasar, dan siklus hidup produk (product life cycle), dan mendefinisakan luasnya lini
produk. Tujuan keputusan produk (product decision) adalah untuk mengembangkan dan
kompetitif.
produk. Pemilihan produk adalah pemilihan barang atau jasa yang akan disediakan bagi
pelanggan atau klien. Pemilihan produk memengaruhi sistem produksi keseluruhan. Ada
beberapa strategi yang dapat digunakan, seperti Low-Cost Strategy melalui desain produk;
perancangan sebuah produk (menu) yang dapat diproduksi dengan memperkerjakan sedikit
tenaga kerja. Rapid Response Strategy untuk mengubah permintaan pasar. Keputusan produk
sangat penting bagi strategi perusahaan dan memiliki dampak besar bagi keseluruhan fungsi
operasi.
mengembangkan strategi baru untuk produk baru dan produk yang telah ada. Pengujian
produk secara periodik perlu dilakukan karena strategi berubah seiring dengan bergeraknya
produk dalam siklus hidupnya. Strategi produk yang sukses membutuhkan penentuan strategi
terbaik bagi masing-masing produk berdasarkan pada posisinya dalam siklus hidupnya.
1. Fase Pengenalan,
karena produk masih menjadi “fine tune” bagi pasar sehingga memerlukan biaya-biaya
yang tidak biasa untuk; riset, pengembangan produk, proses modifikasi dan perbaikan, serta
pengembangan pemasok.
2. Fase Pertumbuhan,
desain produk telah mulai stabil dan perkiraan kebutuhan kapasitas yang efektif
sangat dibutuhkan. Penambahan kapasitas atau pemaksimalan kapasitas yang ada untuk
3. Fase Kematangan,
ketika sebuah produk matang kompetitor muncul. Produksi dengan volume tinggi dan
pengurangan lini produk akan menjadi langkah efektif atau penting untuk profitabilitas dan
pangsa pasar.
4. Fase Penurunan,
produk yang sekarat biasanya adalah produk-produk yang lemah yang membutuhkan
investasi sumber daya dan keahlian manajerial. Kecuali produk-produk sekarat memberi
kontribusi unik bagi reputasi perusahaan atau lini produknya atau dapat dijual dengan
perusahaan. Juga mengurutkan total kontribusi uang tahunan produk tersebut. Kontribusi
produk tertentu yang rendah dalam basis per unitnya akan terlibat sangat berbeda jika produk
mengevaluasi strategi yang mungkin dilakukan untuk masing-masing produk. Laporan dapat
memberi tahu manajemen mengenai penawaran produk mana yang harus dieliminasi dan
mana yang gagal untuk memberikan alasan bagi investasi selanjutnya dalam penelitian dan
menciptakan sebagian besar dari pendapatan dan laba mereka dari produk-produk baru –
membangun struktur internal yang memiliki komunikasi terbuka dengan pelanggan, budaya
pengembangan produk inovatif, R&D yang agresif, kepimpinan yang kuat, insentif formal,
dan pelatihan.
peraturan.
dan juga perusahaan pesaingnya. Untuk dapat menhasilkan desain yang baik, desain harus
perusahaan dapat dilihat menurut apa yang sekarang ini dikuasi dan diterapkan, kapasitas
potensial yang dimiliki sekarang, dan kapasitas potensial di masa yang akan datang.
Kapasitas yang dimiliki dan diterapkan sekarang (current applied capability) pada dasrnya
merupakan kapasitas yang secara sistematis benar-benar dikuasai aplikasinya dan tingkatan
sekarang ini (current potential capability) merupakan tingkatan pekerjaan yang maksimum
yang dapat diselesaikan oleh seseorang di setiap titik atau tahapan pada waktunya, pada
wilayah tugas pekerjaan yang mereka hargai dan berikan dukungan lingkungan. Kapasitas itu
merupakan wujud keseimbangan antara pemikiran kritis dan pemikiran bersifat membangun
pribadi.
pengolahan produk yang sekarang serta produk baru hasil pengembangan produk, desain
proses menjadi sangat penting artinya. Desain proses menurut Heizer dan Render (2008) serta
Jacobs, Chase dan Aquilano (2007) dapat dikategorikan menjadi empat jenis fokus, yaitu: (1)
fokus pada proses; (2) fokus berulang; (3) fokus pada produk; (4) fokus pada kustomisasi
massal. Tiap fokus akan dijelaskan secara berturut-turut dalam uraian berikut.
manufaktur dimana kedua aspek, peralatan produksi dan tanggung jawab staf manajemen
dijelaskan oleh proses produksi. Perusahaan yang berfokus pada proses biasanya
Ciri-ciri perusahaan yang menjalankan produksi yang berfokus pada proses adalah
sebagai berikut.
1) Fasilitas dikelola di sekitar aktivitas atau proses khusus. Alat yang sama fungsinya
3) Produk memiliki kelenturan yang tinggi, jenis dan mutunya didasarkan pada pesanan
pelanggan.
Fokus pada produksi berulang merupakan metode produksi berulang dari produk
tertentu yang sama jenisnya atau keluarga produk (product family). Metodologi berulang
dengan menggunakan lini produksi, lini perakitan, atau sel kerja. Produk dapat berupa
mesin-mesin atau peralatan produksi dan tanggung jawab staf digambarkan oleh produk, lini
produk, atau segmen pasar. Kewenangan manajemen sangat terdesentralisasi, yang cenderung
membuat perusahaan lebih peka terhadap kebutuhan pasar dan fleksibel ketika
memperkenalkan produk baru. Jenis organisasi produksi seperti ini cocok untuk perusahaan
yang dominan berorientasi kepada pasar atau kelompok konsumen dan lebih mementingkan
kelenturan serta inovasi daripada perencanaan terkoordinasi dan pengendalian yang ketat.
Kustomisasi massal adalah kreasi produksi bervolume tinggi dengan keragaman yang
besar sehingga pelanggan mungkin menentukan suatu model yang pasti dari produk akhir
bervolume besar yang mungkin yang biaya pabrikasinya rendah karena didukung oleh
volume keluaran yang besar tersebut. Kustomisasi massal ini mencirikan usaha yang
fokus pada proses. Namun, pada saat yang sama juga memperlihatkan karakteristik fokus
produki secara massal. Karena fokus pada kustomisasi massal ini mencirikan kedua fokus
sebelumnya, yaitu produk yang unik dan murah, fokus pada kustomisasi ini menjadi sangat
rumit.
Proses pengembangan produk baru berawal dari pencarian ide. Ide produk baru
dapat berasal dari sejumlah sumber, misalnya departemen riset dan pengembangan,
mobil baru didasarkan pada desain yang diperbaiki untuk aerodinamis) atau karakteristik
fisik (seperti ponsel baru yang lebih ringan dan kecil). Bila gagasan berasal dari
dalam konteks manfaat pemecahan masalah (misalnya, koper atau tas yang dapat mudah
baru harus dinyatakan dalam dua aspek: (1) spesifikasi manfaat yang bakal diterima oleh
para pelanggan potensial; dan (2) definisi atribut fisik atau teknologi yang dapat
Tahap penyaringan ide terdiri atas sejumlah aktivitas yang dirancang untuk
mengevaluasi suatu konsep produk baru. Konsekuensinya, akan ada banyak konsep baru
yang dieliminasi dalam tahap ini. Setidaknya, informasi yang diperoleh dalam tahap
skoring (scoring model).
Ide-ide yang menarik harus disempurnakan menjadi konsep produk yang dapat
diuji. Ada perbedaan antara ide produk, konsep produk, dan citra produk. Yang
dinamakan ide produk adalah produk yang mungkin ditawarkan perusahaan ke pasar.
Konsep produk merupakan versi yang lebih rinci dari suatu ide yang dinyatakan dalam
istilah yang dimengerti konsumen. Sedangkan citra produk ialah gambaran khusus yang
diperoleh konsumen mengenai produk yang masih potensial ataupun yang sudah aktual.
Tujuan tahap ini adalah untuk: (1) memberikan penilaian yang lebih rinci
akhir yang dibutuhkan untuk produk, dan (3) menetapkan elemen-elemen penting dalam
program pemasaran yang akan digunakan untuk memperkenalkan produk di pasar. Secara
mungkin tentang dampak finansial yang dapat diperoleh dari memperkenalkan suatu
kemungkinan kanibalisasi produk. Evaluasi finansial untuk produk baru lebih kompleks
dibandingkan produk yang sudah mapan. Hal ini terjadi karena sejumlah faktor, di
Dalam hal rentang waktu misalnya, penjualan dan biaya untuk produk baru kerapkali
sangat bervariasi sepanjang waktu. Jarang sekali ada produk baru yang langsung diadopsi
konsumen. Konsekuensinya, biaya pemasaran pada tahun pertama akan sangat besar
dibandingkan tahun-tahun berikutnya, oleh karena adanya tuntutan kebutuhan untuk
itu, jika produk baru mengkanibalisasi penjualan produk yang sudah ada atau
memanfaatkan fasilitas produksi dan atau pemasaran yang sama dengan produk saat ini,
maka hanya penjualan dan biaya inkremental dari produk baru bersangkutan saja yang
f. Tahap 6 Komersialisasi
merupakan aspek krusial, baik dari sudut pandang permintaan pelanggan maupun
sarung cenderung mencapai puncaknya saat menjelang Lebaran. Penjualan alat tulis
dan buku teks biasanya sangat tinggi pada permulaan tahun ajaran baru dan menjelang
ujian. Oleh sebab itu, sebaiknya produk baru diperkenalkan menjelang periode
permintaan puncak. Bintang film, sutradara dan sekaligus produser kondang Jackie
Chan biasanya meluncurkan film barunya menjelang tahun baru Imlek, karena saat itu
penonton bioskop di kalangan etnis Tionghoa sangat besar. Sementara itu, dalam
produk baru dipengaruhi oleh citra merek. Apabila perusahaan memiliki nama merek
yang memiliki ekuitas merek tinggi, maka biaya peluncuran produk barunya
cenderung lebih rendah. Citra merek dapat menekan persepsi konsumen terhadap
risiko mencoba. produk. Lagipula, citra merek juga dapat meningkatkan ekspektasi
distributor atas kesuksesan item produk baru. Konsekuensinya, upaya pemasaran yang
dibutuhkan tidak terlalu besar dalam rangka mendorong pencobaan produk dan
merek yang sudah ada. Alternatif strategi merek yang tersedia, di antaranya:
kategori produk baru, misalnya Nike juga memproduksi pakaian, topi, dan tas;
(2) line extension, yaitu menggunakan nama merek yang sudah mapan untuk produk
baru dalam kategori atau lini produk yang sama, contohnya BMW300, BMW 500,
dan BMW 700; dan (3) new brand, yang menggunakan Hama merek baru untuk
baru, seperti program harga, promosi, distribusi. Efektivitas koordinasi & keselarasan
baru.
produksi.
b. Desain modular
(CAM)
e. Analisis Nilai
Analisis nilai adalah suatu tinjauan atas produk sukses yang memberikanandil
produk’
lingkungan dari produk dan proses-prosesnya, dan dampaknya pada kesehatan manusia
pilihan, dan mengambil sumberdaya tersedia untuk dengan cepat mencapai hasil produk
baru yang diinginkan. Berdasarkan penanganan produk dan proses produksi cradle-to-
menentukan dampak yang dipunyai produk dan proses pada lingkungan selama siklus
hidupnya, dan pengembangan produk dan proses yang cocok secara lingkungan.
design review
Pelaksanaan desain review adalah wajib sebagai bagian dari kontrol desain,
ketika mengembangkan produk dalam konteks tertentu yang diatur seperti perangkat
medis.Menurut definisi, review harus mencakup orang-orang yang berada di luar tim
desain.
Untuk meningkatkan proses desain barang dan jasa diperlukan sebuah sistem dan
struktur organisasi yang efektif, telah ditambahkan beberapa teknik/ strategi penting
a. Desain yang tangguh. Berarti produk didesain sedemikian rupa sehingga sedikit
variasi pada produksi atau perakitan tidak berdampak banyak pada produk.
b. Desain Modular. Bagian atau komponen sebuah produk dibagi menjadi komponen
dokumen teknis.
peralatan produksi.
f. Analisis Nilai. Analisis nilai berusaha memperbaiki cara untuk menghasilkan produk
Dalam mendesain produk ataupun jasa dibutuhkan strategi desain yang memerlukan
a. Biaya
Biaya atau sering disebut modal diperlukan untuk membuat strategi desain. Tanpa
adanya biaya yang cukup maka strategi desain yang harus dilakukan akan lebih sulit
dan tidak menjamin tingkat keberhasilannya. Tetapi dalam strategi desain, biaya
yang dikeluarkan rendah produk yang dihasilkan tetap harus menarik dan berguna
b. Mutu
Mutu yang dimaksud yaitu kemampuan yang dimiliki suatu produk untuk
dimiliki suatu produk harus menarik dan berguna bagi konsumen. Ada beberapa
produk yang dipasarkan secara bersamaan tetapi produk dengan mutu yang baiklah
c. Time-to-market
Lama waktu yang dibutuhkan dalam proses pengembangan produk dari ide produk
sampai ke produk jadi. Ini adalah komponen penting dalam kompetisi berbasis
waktu. Saat produk dirancang sampai diterima oleh kostumer atau juga disebut time
to market.
d. Kepuasan Konsumen
Desain produk yang dibuat harus bisa memenuhi kebutuhan ataupun keinginan
konsume. Kepuasan konsumen merupakan hal penting bagi produsen, karena dengan
adanya konsumen hasil produksinya akan terus ada dan digunakan. Dan bisnisnya
e. Keunggulan Kompetitif
Produk)
a. Pengembangan Produk
kas, dinamika pasar, siklus hidup produk, dan kemampuan organisasi. Sebuah perusahaan
harus mempunyai dana untuk mengembangkan produk, memahami perubahan yang terus
yangoptimal bergantung pada dukungan bagian lain dalam perusahaan, dan juga
pemeliharaan. Mengenali produk yang terlihat akan meraih pangsa pasar, berbiayaefektif,
dan menguntungkan, tetapi pada kenyataannya sulit untuk diproduksi, dapatmenyebabkan
atribut (‘bagaimana“) agar tiap area fungsional dapat memahami dan melaksanakannya.
Kegunaan lain dari QFD adalah untuk menunjukan bagaimana usaha yang berkualitas
akan disebarkan.
permintaan pasar menjadi sebuah produk yang dapat mencapai keberhasilan produk. Tim
yangmewakili semua bidang yang terpengaruh (dikenal sebagai tim lintas fungsi).Satu
alat QFD adalah rumah kualitasm (house of quality) . Rumah kualitasmerupakan bagian
dari proses
Saat ini telah ada beberapa jenis teknologi yang menjadi fokus dalam
pengembangan produk. Berikut ini beberapa teknologi yang saat ini dan dalam beberapa
waktu ke depan akan menjadi tren “wajib” dalam solusi pengembangan produk
b. Investasi Teknologi Dalam Pengembangan Produk
Saat ini telah ada beberapa jenis teknologi yang menjadi fokus dalam
pengembangan produk. Berikut ini beberapa teknologi yang saat ini dan dalam beberapa
waktu ke depan akan menjadi tren “wajib” dalam solusi pengembangan produk
IoT menjadi salah satu yang paling dominan. Pada dasarnya pendekatan teknologi ini
berbasis pada mesin digital yang terhubung melalui jaringan untuk menghasilkan data secara
periodik. Cara kerja teknologi pintar ini, memudahkan berbagai macam kondisi pekerjaan
Salah satu tren masa depan yang akan berkembang pesat dan akan menjadi inovasi di
industri teknologi digital adalah AI. Teknologi ini pada dasarnya ingin membuat mesin bisa
berpikir cerdas seperti layaknya manusia. Banyak perusahaan teknologi yang mulai
Selain itu salah satu keluaran AI adalah aplikasi pintar yang dapat mempermudah pengguna
mempermudah kantor mengerjakan tugas. Dengan menggunakan aplikasi pintar semua dapat
Teknologi Virtual dan Augmented Reality saat ini banyak dipilih lantaran mampu
memberikan sebuah representasi visual yang lebih interaktif dan atraktif. Beberapa brand
mulai memanfaatkan pendekatan ini untuk memaksimalkan penyampaian informasi kepada
pelanggan.
4. Machine Learning
Sesuai namanya, machine learning sederhananya sebuah metode yang mendesain mesin
untuk selalu mempelajari pola yang ditangkap. Di computer vision, penerapan saat ini banyak
berfokus pada pengenalan wajah dan pelabelan seperti yang digunakan oleh Facebook.
menggunakan komputer, mengubah suara teks dan filter email spam. Namun pemanfaatannya
Banyak faktor dalam desain produk yang perlu diperhatian, di antaranya sebagai
berikut.
a.Kebutuhan konsumen.
Pelanggan akan memiliki pengaruh yang besar atas cara produk dirancang dan
b.Segmentasi pasar.
konsumen. Semakin kompleks konsumen dalam stratanya, akan semakin banyak jenis
c.Teknologi.
Dalam mendesain produk teknologi berperan dalam menghasilkan produk yang
a. Kondisi lokal.
aturan, biasanya digunakan untuk bimbingan tetapi dapat pula bersifat wajib (paling
sedikit dalam praktik), memberi batasan spesifikasi dan penggunaan sebuah objek
atau karakteristik sebuah proses dan/atau karakteristik sebuah metode. Seberapa besar
ketiadaan variasi dari sebuah produk, jasa, atau proses produk-produk yang
Keunggulan-keunggulan standarisasi
Kekurangan-kekurangan standarisasi
penyempuraanpenyempurnaan tersisa
perbaikan
3. Penurunan keragaman membuat konsumen tidak tertarik lagi akan barang yang
dijual
Daftar Fustaka
https://www.academia.edu/23701863/Desain_Produk_dan_Jasa
https://www.rpp1lembar.xyz/2020/06/konsep-desain-produk-barang-dan-jasa.html?
m=1
https://www.ilmu-ekonomi-id.com/2018/09/strategi-operasi-desain-produk-dan-
desain-jasa.html?m=1
https://www.coursehero.com/file/45914682/Desain-Barang-dan-Jasa-kelompok-
1docx/
https://www.academia.edu/35292714/Design_produk_dan_jasa