Professional Documents
Culture Documents
MAKALAH Kelompok 13
MAKALAH Kelompok 13
Disusun Oleh :
Kelompok 13
JURUSAN KEBIDANAN
TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Rujukan Kegawatdaruratan Maternal Dan
Neonatal" dengan tepat waktu.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan
kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kasus kegawatdaruratan ialah kasus yang apabila tidak segera ditangani akan
berakibat kesakitan yang berat, bahkan kematian. Kasus kegawatdaruratan merupakan
penyebab utama dari kematian. Dalam memberikan penatalaksanaan kasus
kegawatdaruratan, tidak seluruhnya dapat dilakukan secara manndiri oleh bidan. Hal
tersebut bergantung dari kewenangan bidan, tempat pelayanan serta fasilitas
kesehatan yang ada. Karena adanya keterbatasan dalam suatu sistem, namun tenaga
kesehatan tetap harus dapat memberikan pertolongan secara maksimal terhadap suatu
kasus maka rujukan perlu dilakukan untuk mendapatkan pertolongan dan pelayanan
secara optimal dalam upaya penyelamatan jiwa.
Di negara Indonesia sistem rujukan kesehatan telah dirumuskan dalam
Permenkes No. 01 Tahun 2012. Sistem rujukan pelayanan kesehatan merupakan
penyelenggaraan yang mengatur pelimpahan tugas dan tanggung jawab timbal balik
pelayanan kesehatan secara timbal balik baik vertikal maupun horizontal.
Sederhananya, sistem rujukan mengatur darimana dan harus kemana seseorang
dengan gangguan kesehatan tertentu memeriksakan keadaan sakitnya.
Salah satu kelemahan pelayanan kesehatan adalah pelaksanaan rujukan yang
kurang cepat dan tepat. Rujukan bukan suatu kekurangan, melainkan suatu tanggung
jawab yang tinggi dan mendahulukan kebutuhan masyarakat. Kita ketahui bersama
bahwa tingginya kematian ibu dan bayi merupakan masalah kesehatan yang dihadapi
oleh bangsa kita. Masalah 3T (tiga terlambat) merupakan salah satu hal yang melatar
belakangi tingginya kematian ibu dan anak, terutama terlambat mencapai fasilitas
pelayanan kesehatan.
Dengan adanya system rujukan, diharapkan dapat meningkatkan pelayanan
kesehatan yang lebih bermutu karena tindakan rujukan ditunjukan pada kasus yang
tergolong berisiko tinggi. Oleh karena itu, kelancaran rujukan dapat menjadi faktor
yang menentukan untuk menurunkan angka kematian ibu dan perinatal, terutama
dalam mengatasi keterlambatan.
Bidan sebagai tenaga kesehatan harus memiliki kesiapan untuk merujuk ibu
atau bayi ke fasilitas kesehatan rujukan secara optimal dan tepat waktu jika
menghadapi penyulit. Jika bidan lemah atau lalai dalam melakukannya, akan
berakibat fatal bagi keselamatan ibu dan bayi.
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian sistem rujukan?
2. Bagaimana macam rujukan?
3. Apa manfaat rujukan?
4. Bagaimana persiapan rujukan?
5. Bagaimana tatalaksana rujukan?
6. Bagaimana kegiatan rujukan?
7. Bagaimana sistem informasi rujukan?
8. Bagaimana kriteria pembagian wilayah rujukan?
9. Bagaimana hirarki pelayanan kesehatan?
C. Tujuan
1. Mengetahui apa pengertian sistem rujukan
2. Mengetahui bagaimana macam rujukan
3. Mengetahui apa manfaat rujukan
4. Mengetahui bagaimana persiapan rujukan
5. Mengetahui bagaimana tatalaksana rujukan
6. Mengetahui bagaimana kegiatan rujukan
7. Mengetahui bagaimana sistem informasi rujukan
8. Mengetahui bagaimana kriteria pembagian wilayah rujukan
9. Mengetahui bagaimana hirarki pelayanan kesehatan
BAB II
PEMBAHASAN
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem rujukan adalah suatu sistem penyelenggaraan pelayanan kesehatan
yang melaksanakan pelimpahan tanggung jawab timbal balik terhadap suatu kasus
penyakit atau masalah kesehatan secara vertical dalam arti dari unit yang
berkemampuan kurang kepada unit yang lebih mampu atau secara horizontal dalam
arti antar unit-unit yang setingkat kemampuannya .
Macan rujukan ada 2 yaitu rujukan kesehatan dan rujukan medik (transfer of
speciment, transfer of patient, dan transfer of knowledge).
B. Saran
Pada pembahasan ini tentang sistem rujukan, betapa pentingnya benar-benar
diperhatikan dan dapat bermanfaat bagi kita semua untuk mengantisipasi dari pada
bentuk masalah yang terjadi bila akan dilakukan rujukan pasien yang seringkali
diremehkan dan tidak diperhatikan.
DAFTAR PUSTAKA
Ika Setyarin,Didien. 2016. Modul Bahan Ajar Cetak Kebidanan Asuhan Kebidanan
Kegawatdaruratan Maternal Dan Neonatal: Jakarta Selatan
Meilani,Niken,S.SiT,DKK.2009.Kebidanan Komunitas,Yogyakarta