You are on page 1of 46

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pembuatan Laporan


Koperasi dan Usaha kecil menengah (UKM) merupakan salah satu
bagian penting dari perekonomian suatu negara ataupun daerah, termasuk di
Indonesia. Suatu usaha dikatakan sebagai UKM jika memiliki kekayaan
bersih paling banyak Rp. 200 juta tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha. Dan usaha tersebut berdiri sendiri. Sesuai menurut Keputusan Presiden
RI no. 99 tahun 1998 pengertian Usaha Kecil adalah: “Kegiatan ekonomi
rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas
merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari
persaingan usaha yang tidak sehat”.
Koperasi dan UKM di Indonesia pada umumnya meliputi beberapa
usaha seperti usaha manufaktur yaitu usaha yang mengubah input dasar
menjadi produk yang bisa dijual kepada konsumen, usaha dagang yaitu usaha
yang menjual produk kepada konsumen, dan usaha jasa yaitu usaha yang
menghasilkan jasa, bukan menghasilkan produk atau barang untuk konsumen.
UKM juga dapat menjadi penyerap tenaga kerja di Indonesia sesuai dengan
yang dikatakan oleh Sofyan Tan direktur Yayasan Ekosistem Lestari (YEL)
bahwa Sembilan puluh enam persen dari total tenaga kerja Indonesia terserap
dalam UKM. Menteri negara koperasi dan UKM dalam sambutannya untuk
website program One Village One Product mengatakan bahwa koperasi
mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. koperasi
juga memiliki fleksibilitas usaha yang bagus jika dibandingkan dengan usaha
yang berkapasitas besar karena pada umumnya usaha berkapasitas besar
menghadapi berbagai macam birokrasi dalam berinovasi pada produk
maupun strategi berusahanya. Sejalan dengan hal tersebut Pemerintah pun
sedang menggalakkan program-program untuk peningkatan usaha kecil &
menengah yang ada di Indonesia serta memberikan perhatian yang khusus
2

kepada koperasi dan UKM tersebut, seperti pada UU no 9 tahun 1995 tentang
Usaha Kecil.
Sementara itu pada faktanya ekonomi Indonesia sebagian besar
didominasi (sekitar 98%) oleh koperasi UKM yang berjumlah sekitar 51.3
juta usaha, dimana sekitar 3 juta bergerak di sektor industri (IKM).
Kontribusi pada ekonomi adalah sebesar 70 Miliar US$ pada tahun 1999
(sekitar 57 % PDB). Sebagian besar UKM di Indonesia atau 97% nya
memiliki omzet bulanan lebih kecil dari Rp. 50 juta sehingga dapat
diperkirakan bahwa kemampuan ekonominya pun relatif rendah. Bila upah
dijadikan produktivitas, upah rata-rata di usaha mikro dan kecil umumnya
berada dibawah upah minimum. Kondisi ini merefleksikan produktivitas
sektor mikro dan kecil yang rendah bila di bandingkan dengan usaha yang
lebih besar.

B. Identifikasi Masalah
Melakukan observasi atau penelitian tentang jenis Koperasi dan serta
kegiatan Koperasi di Kabupaten Cilacap.

C. Rumusan Masalah
Setelah penulis melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Industri
( Prakerin ) maka penulis dapat merumuskan beberapa masalah antara lain
sebagai berikut:
1. Bagaimana cara pembentukan koperasi?
2. Apa saja jenis Koperasi?
3. Apa saja kegiatan Koperasi?

D. Batasan Masalah
Dalam penulisan laporan praktek kerja industri ini, penulis membatasi
masalah hanya meliputi jenis dan kegiatan Koperasi di Kabupaten Cilacap.
3

E. Tujuan
Dalam pembuatan laporan ini saya selaku penulis memiliki tujuan
penulisan. Adapun tujuan pembuatan laporan Praktek Kerja Industri
(Prakerin) ini adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana cara pembentukan koperasi?
2. Untuk mengetahui jenis-jenis Koperasi?
3. Untuk mengetahui kegiatan Koperasi?
4. Peserta didik mampu mencari alternative pemecahan masalah kejuruan
sesuai dengan program studinya yang terungkap dalam laporan tertulis.
5. Memberikan informasi tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK) Dari Dunia Usaha / Dunia Industri (DU/DI) ke
sekolah.
4

BAB II
KAJIAN TEORI

A. Pembentukan Koperasi
Kata Koperasi berasal dari Bahasa Inggris cooperative yang berarti
kerjasama. Jadi pengertian koperasi secara sederhana adalah organisasi atau
perkumpulan orang yang bergabung secara sukarela dan mempunyai tujuan
sama dalam memenuhi kebutuan serta salang bekerjasama. Koperasi
seharusnya mempunyai Badan Hukum, tetapi jika tidak mempunyai badan
hukum akan disebut sebagai Pra-koperasi.
Langkah Pertama cara mendirikan koperasi, segera diadakan rapat persiapan
pembentukan yang menghadirkan calon pendiri, untuk koperasi primer
dibutuhkan minimal 20 orang agar koperasi bisa berdiri. Kantor koperasi dan
jenis usaha harus jelasa dan yang paling penting kesepahaman kebutuhan.
Koperasi adalah media bagi masyarakat untuk menumbuhkna kerjasama,
gotong royong dalam konteks ekonomi, sehingga sangat penting setiap
pendiri memahami tujuan mulai ini.
Pada rapat pembentukan di tentukan pendiri dan pengurus serta
pengesahan anggota dengan cara semua pendiri menanda tangani berita acara
pembentukan koperasi kemudian ditentukan pengurus koperasi, anggaran
dasar ( Peraturan-peraturan Pokok), serta rencana kerja dan rencana anggaran.
Sosialisasikan koperasi yang baru dibentuk kepada pemerintah, calon
relasi, masyarakat dan pihak-pihak lain yang berkepentingan. Sesegera
mungkin diadakan rapat pengurus yang akan membahas program kerja,
peraturan-peraturan usaha dan administrasi. Jika koperasi ingin di buatkan
badan hukum maka setelah koperasi dibentuk langsung diajukan permohonan
Badan Hukum Kepada Pemda TK II.
5

B. Pengelolaan Koperasi
Paling sedikit ada 3 hal yang harus diperhatikan dalam usaha
mensukseskan koperasi. adminstrasi yang baik, termasuk didalamnya adalah
administrasi keuangan. Sumber Daya Manusia yang baik, bertagwa dan
bertanggung jawab Pengelolaan anggota dan relasi yang baik. Syarat pendirian
koperasi yang dikeluarkan oleh Depkop silahkan register untuk menuju
dokumen cara pendirian koperasi.

C. Macam-macam Koperasi
Koperasi menurut usahanya dapat di bedakan menjadi:
1. Koperasi Produksi Contoh : koperasi pertanian, koperasi susu ( peternak),
Koperasi batik dll
2. Koperasi KonsumsiContoh: Koperasi yang mengusahakan swalayan, toko
dll
3. Koperasi Jasa, Koperasi yang mengusahakan bisnis trasportasi
misalnya :kopata, kobutri. Koperasi simpan pinjam dll
4. Koperasi Serba UsahaKoperasi yang mempunyai banyak usaha

D. Pelaksanaan Kegiatan Prakerin di Koperasi


Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau
badan hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan
prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar
atas asas kekeluargaan. Perkoperasian adalah segala sesuatu yang
menyangkut kehidupan Koperasi. Koperasi Primer adalah Koperasi yang
didirikan oleh dan beranggotakan orang-seorang. Koperasi Sekunder adalah
Koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan Koperasi. Gerakan Koperasi
adalah keseluruhan organisasi Koperasi dan kegiatan perkoperasian yang
bersifat terpadu menuju tercapainya cita-cita bersama Koperasi. Beberapa
istilah yang dapat dipelajari selama Prakerin dibidang koperasi dan UMKM
Kab.Cilacap antara lain :
6

1. Surat Menyurat
Surat Menyurat merupakan kegiatan yang dilakukan oleh dua pihak atau
lebih yang bertujuan untuk saling bertukar informasi. Macam-macam surat
yang penulis tangani selama kegiatan Prakerin :
a. Surat Masuk
Surat Masuk adalah surat masuk yang diterima oleh perusahaan yang
dikirim dari perusahaan lain yang bertujuan untuk memberitahukan
suatu informasi atau berita.
b. Surat Keluar
Surat Keluar adalah surat yang dikirimkan pihak lain yang bertujuan
untuk menyampaikan suatu informasi dan juga sebagai surat balasan

2. Buku Agenda
Buku Agenda adalah buku yang digunakan untuk pencatatan penerimaan
kembali surat masuk atau surat keluar . Selain itu, buku agenda mempunyai
beberapa fungsi antara lain :
a. Fungsi Buku Agenda
1) Untuk mencatat surat masuk dan keluar
2) Untuk mempermudah penemuan kembali
3) Alat pelacak lokasi surat
4) Arsip pengganti surat yang masih dalam proses

b. Keuntungan Buku Agenda


1) Menghilangkan pencatatan berulang
2) Mengetahui volume surat yang masuk
3) Menghindari adanya kehilangan surat
Pada dasarnya buku agenda dibagi menjadi 3 jenis yaitu :
1) Agenda Tunggal
Mencatat surat masuk dan surat keluar secara bersamaan
7

2) Agenda Kembar
Mencatat surat masuk dan surat keluar dalam 2 buku
3) Agenda Berpasangan
Mencatat surat masuk dan susat keluar dalam 1 buku secara bersamaan
3. Lembar Disposis
Lembar Disposisi adalah lembar yang digunakan untuk penulisan saran atau
tanggapan atau intruksi setelah surat dibaca pimpinan perusahaan dan
instansi.
4. Arsip
Arsip adalah kumpulan warkat atau surat menyurat yang dibuat atau
diterima oleh lembaga pemerintah atau swasta atau perorangan yang
disusun menurut system tertentu karena mempunyai kegunaan agar saat
diperlukan mudah ditemukan dengan cepat dan tepat.
Fungsi arsip dari segi kegiatan yang dilakukan dalam bidang secretariat
yaitu:
a) Sebagai alat penyimpanan warkat
b) Sebagai alat bantuan perpustakaan

E. Prinsip kerja
Prinsip/Sistem Praktek Kerja Industri di Dinas PERINDAGKOP DAN
UMKM Kabupaten Cilacap menggunakan system /model full blok relase
dimana siswa melaksanakan penuh praktek kerja lapangan (PKL) dengan
menerapkan sistem lima hari kerja.

F. Klasifikasi
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha, Mikro, Kecil dan
Menengah Kabupaten Cilacap terbagi atas beberapa bagian Antara lain :
1. Bagian Administrasi Umum
Melaksanakan urusan umum, surat menyurat, kearsipan, dan hubungan
masyarakat, urusan rumah tangga Dinas Perindustrian, Perdagangan,
Koperasi, Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah, perlengkapan dan urusan
administrasi.
8

2. Kepala Dinas
a. Menyusu program kerja Dinas Perindustrian, Perdagangan,
Koperasi, Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas.
b. Melaksanakan pembinaan usaha dan pengembangan teknologi.
c. Menjabarkan perintah atasan dengan mepelajari isi erintah tertulis
maupun liasan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
d. Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang
tugasnya masing-masing.
e. Melaksanakan pembinaan pengelolahan pasar
f. Melaksanakan pembangunan sarana dan prasarana pasar
3. Bagian Keuangan
Melakukan pengelolahan keuangan dan administrasi keuangan Dinas
Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah.
4. Bagian Perdagangan
Melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan,
Koperasi, Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah di bidang Perdagangan.
5. Bagian Industri
Melaksanakan sebagian tugas Kepala di Dinas Perindustrian, Perdagangan,
Koperasi, Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah di bidang Perindusrtian
6. Bidang Koperasi dan UMKM
Melakukan sebagian tugas Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan,
Koperasi, Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah
7. Bidang Pasar
Melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan,
Koperasi, Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah di bidang pengelolahan pasar
9

G. Dokumen-dokumen yang digunakan


1. Undangan
Dokumen ini berisi tentang surat permohonan untuk melaksanakan
perjalanan dinas.
2. Disposisi
Dokumen ini berupa memeo yang menjelaskan tentang pekerjaan yang
seharusnya dan siapa penanggung jawabnya sesuai keinginn pimpinan.
3. Surat tugas
Dokumen ini berisi tentang nama pegawai yang diperintahkan untuk
melaksanakan perjalan dinas, tempat tujuan dan lamanya melaksanakan
perjalanan dinas.
4. Surat Perintah Perjalanan Dinas(SPPD)
Dokumen ini berupa naskah dinas sebagai alat pemberitahuan yang
ditunjukan kepada penjabat setempat.
a. Lembar pertama
Berisi mengenai identitas pegawai yang ditunjuk untuk
melaksanakan perjalanan dinas.
b. Lembar kedua
Berisi mengenai tanggal keberangkatan dari tempat kedudukan dan
tanggal kembali dari tempat tujuan
5. Membuat Laporan Perjalanan Dinas
Dokumen ini merupakan bukti atau hasil dari perjalanan dinas yang
terkat dengan pihak tersebut.dokumen ini dapat berupa resume mengenai
pokok bahasan rapat atau bentuk laporan lainya.
6. SPPD(2) Rampung
Dokumen ini berisi stempel basah dan tanda pejabat yang dituju
sebagai bukti telah dilakukannya perjalanan dinas.
7. Kuitansi
Dokumen ini berisi tentang bukti-bukti seperti kwintansi, bbm,
penginapan dan tiket selama perjalanan dinas dilakukan.
10

8. Rincian Biaya Perjalanan Dinas (Lumsum)


Dokumen ini berisi tentang rincian biaya yang dikeluarkan selama
perjalanan dinas dilaksanakan.

H. Prosedur Pencairan Dana Perjalanan Dinas Kantor Dinas Perindagkop


UMKM Kabupaten Cilacap
Prosedur pencairan dana dinas yang akan dijelaskan pada laporan
kerja praktik adalah urutan kegiatan dari diterima undangan, hingga pencairan
dinas kepada pegawai yang bersangkutan.
prodsedur pencairan dana perjalanan dinas Dinas Perindustrian, Perdagangan,
Koperasi, Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah Kabupaten Cilacap sebagai
berikut :
1. Menerima Undangan
Undangan berupa surat permohonan untuk melaksanakan perjalanan
dinas. Undangan ini diterima oleh Bagian Administrasi dan umum
(Bagian penerimaan surat) dan diagenda sebagai surat masuk oleh
petugas.
2. Membuat Disposisi
Bagian penerima surat membuat Disposisi setelah menerima undangan.
Dan setelah itu disposisi dajukan kepada Kepala Dinas, setelah Kepala
Dinas menyutui, maka Kepala dinas bisa menjalankan perintah itu sendiri
ataupun bisa diwakilkan kepada bawahanya.
3. Membuat membuat surat tugas
Setelah mendapatkan tugas, kepala dinas atau pegawai yang mewakili
segera mengajukan surat tugas. Surat tugas dibuat oleh sub bagian
keuangan yang dilampiri dengan undangan yang akan dihadiri.
4. Membuat surat perintah perjalan dinas (SPPD)
SPPD dibuat oleh Sub Bagian Keuangan, SPPD merupakan dokumen
dinas berupa pemberitahuan yang ditunjukan kepada pejabat atau
pegawai setempat, masing-masing 2 lembar yaitu:
11

a) Lembar Pertama
Berisi mengenai identitas pegawai yang ditunjuk melaksanakan
perjalanan dinas.
b) Lembar Kedua
Berisi mengenai tanggal keberangkatan dari tempat kedudukan, dan
tanggal kembali dari tempat tujuan.
5. Membuat Laporan Perjalanan Dinas
Dokumen ini merupakan bukti atau hasil dari perjalanan dinas yang
terkait dengan pihak tersebut. Dokumen ini dapat berupa resume
mengenai pokok bahasan rapat atau bentuk laporan lainya yang sesuai
dengan hasil perjalanan dinas.
6. Pencairan Dana Perjalanan Dinas pada pegawai yang bersangkutan
a) Menyerahkan Hasil Laporan Dinas
Menyerahkan hasil rapat yang diperoleh selama perjalanan dinas.
b) Menyerahkan SPPD (1 dan 2) rampung
Menyerahkan SPPD yang sudah diberikan stempel dan ditandatangani
oleh pejabat setempat. Sebagai bukti bahwa perjalanan dinas benar-
benar telah dilaksanakan dengan baik.
c) Menyerahkan Bukti Transaksi
Kuitansi merupakan bukti pembayaran suatu transaksi selama
perjalanan dinas dilakukan seperti kuitansi Bbmpenginapan, dan tiket.
Kuitansi diserahkan kepada Sub Bagian Keuangan.
d) Membuat Rincian Perjalanan Dinas (Lumsum)
Rincian perjalanan dinas yaitu rincian biaya yang dikeluarakan selama
perjalanan dinas dilaksanakan yang terdiri dari biaya transportasi,
uang makan dan biaya penginapan. Dokumen ini ditandatangani oleh
bendahara pengeluaran dan pegawai yang bersangkutan.
e) Membayar biaya perjalanan dinas kepada pegawai yang bersangkutan
Pegawai Yng bersangkutan setelah melakukan perjalanan dinas
terlebih dahulu, maka seluruh biaya yang dikeluarkan selamperjalanan
12

dinas akan diperhitungkan dan dibayarkan setelah perjalanan dinas


selesai dilaksanakan.
B. Flowchart Prosedur Pencairan Dana Perjalanan Dinas

Bagian Administrasi Umum dan Kepala Dinas

Gambar 2. Flowchart Prosedur Pencairan Dana Perjalanan Dinas di Kantor


Disperindakop Kabupaten Cilacap.
13

Sub Bagian Keuangan

Gambar 3. Flowchart Prosedur Pencairan Dana Perjalanan Dinas di Kantor


Disperindakop Kabupaten Cilacap
14

BAB III
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

A. Sejarah Perusahaan
Dalam rangka pelakssaan UU No. 22 Tahun 1999 Tentang pemerintahan
daerah, telah dikeluarkan Perda No.30 Tahun 2000 tanggal 21 desember 2000
tentang SOT Dinas Daerah dan telah diundangkan dalam lembaran daerah
Kabupaten Cilacap No.30 Tanggal 22 Desember 2000 seri D No.21.
;Dinas Perindagkop UMKM Kab. Cilacap merupakan penggabungan
dari Kantor Departemen Perindustrian dan perdagangan Kab.Cilacap dengan
kantor Departemen Koperasi dan UKM Kab.Cilacap serta kantor cabang
Dinas Perindustrian Jawa Tengah di Cilacap dan sebagian fungsi
pemerintahan di bidang Pertambangan dan Energi.
Dengan terbitnya PERDA No.23 tahun 2002 tanggal 10 desember 2002
tentang perubahan pertama PERDA No. 30 tahun 2000, tentang SOT Dinas
daerah maka SOT dan TUPOKSI Dinas Perinadagkop Kabupaten Cilacap
mengalami perubahan , khususnya tugas fungsi dan kewenangan di Bidang
Pertambangan Energi bukan lagi menjadi tanggung jawab Dinas
Perindustrian , Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Cilacap.
Pada Tanggal 12 Desember 2003 telah di terbitkan PERDA No 33 tahun
2003 tentang pembentukan SOT Dinas perindagkop Kab. Cilacap. Dengan
demikian, Dinas Perindagkop Kab Cilacap mengalami perubahan baik
struktur organisasinya maupun tata kerjanya.
Peraturan Pemerintah no 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat
Daerah dan PERDA No 19 tahun 2008 tentang Pembentukan SOT dinas
Daerah, serta Peraturan Bupati No 19 tahun 2009 tentang tugas pokok Dinas
Perindagkop UMKM Kab. Cilacap dan tentang pembentukan struktur
organisasi dan tata kerja didas daerah serta Peraturan Bupati no 19 tahun
2009 tentang tugas pokok dan fungsi serta auraian tugas Dinas Perindagkop
UMKM Kab. Cilacap.
15

Kedudukan Dinas Perindagkop Kab. Ciloacap merupakan salah satu


lembaga perangkat daerah yang keberadaaanya dibentuk melalui Perda NO
33 Tahun 2003.Pembentukan dimaksud tidak lepas dari implementasi
pelaksaaan UU No 22 Tahun 1999. Tentang otonomi daerah yang semula
merupakan institusi vertical dengan kantor wilayah tingkat provinsi.
Dengan diundangkan UU RI No 32 Tahun 2004 tentang PEMDA maka hal
tersebut sangat mempengaruhi terhadap SOT PEMDA. Hal ini berdampak
pula terhadap Dinas-Dinas yang ada dilingkungan pemerintah Kab. Cilacap.
Kondisi ini mengakibatkan adanya perubahan terhadap tugas pokok dan
fungsi maupun kewenangan Dinas Perindagkop Kab. Cilacap. Agar pelaksaan
tugas Dinas dapat berjalan dengan baik maka untuk operasionalisasi kegiatan
telah diterbitkan PERUB No. 19 Tahun 2009 tentang tugas pokok dan fungsi
serta uraian tugas Dinas Perindagkop UMKM Kab. Cilacap memiliki
kewenangan lebih luas dan strategis dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat.
Tugas pokok Dinas Perindagkop UMKM Kab. Cilacap mempunyai tugas
pokok melaksanakan urusan pemerintahan dan tugas pembantuan dibidang
Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah.
Fungsi perumusan kebijakan teknis dibidang Perindustrian, Perdagangan,
Koperasi, Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah yaitu :
1. Penyelengaaraan urusan pemerintah dan pelayanan umum dibidang
Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha, Mikro, Kecil dan
Menengah.
2. Pembinaan dan Pelaksaaan tugas dibidang Perindustrian, Perdagangan,
Koperasi, Usaha, Mikro, Kecil dan Maenengah.
3. Pelaksaaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Visi Dinas Perindagkop UMKM Kab. Cilacap adalah sebagai berikut :”
Terbentuknnya Masyarakat Wirausaha Dan Terwujudnya Iklim Dunia Usaha
Yang kondusif berlandaskan Ekonomi Kerakyatan.”isi Dinas Perindagkop
UMKM Kab. Cilacap sebagai berikut :
1. Peningkatan profesionalisme aparat.
16

2. Pemberdayaan masyarakat dunia usaha.


3. Peningkatan akses sumber daya produktif.
4. Optimalisasi pemanfaatan potensi dengan mewujudkan iklim usaha yang
kondusif.

B. Struktur Organisasi Perusahaan


Organisasi adalah Suatu sistem dari sekelompok orang yang bekerja
sama untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam Organisasi diharuskan dilakukan
perincian pada bidang kerja dinatara orang-orang atau para pegawai sehingga
tercipta suatu struktur organisasi yang jelas.
Adapun struktur Dinas Perindagkop UMKM Kab. Cilacap sebagai berikut :
1. Kepala Dinas
2. Bagian Sekretariat
a. Sub Bagian Perncanaan
b. Sub Bagian Keuangan
c. Sub Bagian Umum
3. Bidang Indusrti
a. Seksi Bina Usaha Dan Pengembangan Teknologi
b. Seksi Bina Standalisasi Mutu
4. Bidang Perdagangan
a. Seksi Bina Pengembangan Perdagangan Dalam Dan Luar Negeri
b. Seksi Tata Perniagaan dan Distribusi
5. Bidang Koperasi dan UMKM
a. Seksi Koperasi
b. Seksi UMKM
6. Bidang Pengolahan Pasar
a. Seksi Sarana Dan Prasarana
b. Seksi pembinaan dan Retribusi
7. Bidang Jabatan Fungsional
8. Unit Pelaksana Teknis Dinas
17

Adapun tugas pokok dari masing-masing yaitu :


1. Kepala Dinas
Uraian Tugas :
a. Menyusun program kerja Dinas Perindagkop UMKM sebagai
pedoman ndalam pelaksaan tugas.
b. Melaksanakan pembinaan usaha dan pengembangan teknologi .
c. Melaksanakan pembinaa Pengembangan perdagangan dalam dan luar
negeri.
d. Melaksanakan pembinaan tata perniagaan dan distribusi perdagangan.
e. Melaksankan urussan pemerintah di bidang Koperasi dan UMKM.
f. Melaksanakan pembinaan pengolahan pasar.
g. Memberikan penilaian kerja bawahan melalui daftar penilaian
pelaksanaan pekerjaan pegawai negeri sipil sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.

2. Bagian Sekretariat
Uraian Tugas :
a. Penyusunan perencanaan, progmam, monitoring, dan evaluasi Dinas
Perindagkop UMKM
b. Pelaksanan urusan tata usaha dan kearsipan
c. Pelaksanaan urusan kepegawaian
d. Pelakasanaan urusan keuangan
e. Pelakasanaa urusan rumah tangga dan perlengkapan
f. Pelakasanaa koordinasi tugas di bidang-bidang dan UPTD
g. Pelakasanaa tugas lain yang diberikan oleh atasan
Dalam pelaksaaan tugasnya, sekrtariat dibagi menadi tiga sub bagian :
1) Sub bagian perencanaan
Menyiapkan bahan perencanaan, pengendakian, evaluasi dan
pelaporan pelaksaaan program Dinas Perinagkop UMKM.
2) Sub bagian keuangan
18

Melakukan pengolahan keuangan dan administrasi keuangan Dinas


Perindagkop UMKM.
3) Sub bagian umum
Melakukan urusan umum, surat menyurat, kearsipan dan hubungan
masyarakat, urusan rumah tangga Dinas perindagkop UMKM,
Perlengkapan dan urusan administrasi kepegawaian.
3. Bagian Industri
Uraian tugas :
a. Penyusunan rencana kerja, program serta kegiatan dibidang
perindustrian
b. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan evaluasi dibidang
perindustrian
c. Pelaksanaan koordinasi antar bidang / bagian dari instansi terkait
d. Pelaksanaan tugas fasilitas permodalan pengembangan teknologi dan
promosi di bidang industri
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan
1) Seksi Bina Usaha dan Pengembangan Teknologi
Tugasnya :
a) Menyusun program kerja seksi Bina Usaha dan
Pengembangan Teknologi sebagai pedoman dalam pelaksaan
tugas
b) Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis dibidang
Bina Usaha dan Pengembangan Teknologi
c) Menyiapkan bahan kajian dampak regulasi / kebijakan
nasional dan daerah
d) Menyiapkan bahan dan melaksanakan bimbingan teknis
pembinaan dan pengembangan teknologi
e) Melakukan bimbingan teknis pembinaan dan pengawasan
tentang K3KP industri terhadap usaha-usaha industri
19

2) Seksi Bina Standalisasi Mutu


Tugasnya :
a) Menyusun program kerja Seksi Bina Standalisasi Mutu sebagai
pedoman dalam melaksanakan tugas
b) Menyiapkan bahan pembinaan dan pengembangan penerapan SNI
dan ISSO untuk mendorong daya saing
c) Menyiapkan bahan sosialisasi penerbit, pelaporan dan
pengawasan Ijin Usaha Industri, Hak Atas Kekayaan Intelektual
di bidang Industri
d) Melakukan inventarisasi dan monitoring bagi perusahaan industri
yang telah ataupun wajib memakai standar SNI
e) Menyiapkan bahan dan melaksanakan bimbingan teknis
pengembangan, standarisasi, penguji dan kualitas produk
diwilayah Kabupaten Cilacap

4. Bagian Perdagangan
Tugas pokok : Melaksanakan sebagai tugas Kepala Dinas
Perindagkop UMKM Kab. Cilacap di bidang perdagangan
Fungsi :
a. Penyiappan dbahan perumusan kebijakan teknis dibidang
perdagangan
b. Penyusunan bahan pembinaan pengembangan perdagangan dalam
dan luar negeri
c. Penyusunan bahan kegiatan tata perniagaan dan distribusi
d. Pelaksaaan fasilitas Metrologi legal
e. Pelaksaaan tugas lain yang diberikan atasan
Uraian tugas :
a. Menyusun progrm kerja bidang perdagangan sebagai pedoman
dalam melaksanakan tugas
b. Menyusun bahan pembinaan pengembangan perdagangan dalam dan
luar negeri
20

c. Menyusun bahan kegiatan tata perniagaan dan distribusi


d. Melaksanakan fasilitas Metrologi Legal
e. Melaksanakan kajian dampak regulasi / kebijakan nasional dan
daerah di bidang perdagangan
f. Melaksanakan penyelenggaraan penertbit Surat Keterangan Asal
(SKA) serta penyiapan bahan penertbitan Angka Pengenal Impor
(API)
g. Mmfasilitasi kegiatan pameran produk unggulan daerah
h. Melaksanakan pengawasan dan penyidikan terhadap peralatan UTTP
sesuai Undang-Undang Metrologi legal dan Perlindungan Konsumen
i. Menyusun bahan pelaksanaan pemantauan dan pengawasan
peredaran barang dan jasa yang beredar di pasar / masyarakat
j. Menyusun rencana pelaksanaan program pengawasan penggunaan
Alat Ukur Timbang dan Perlengkapannya (UTTP) serta Barang
Kemasan Terbungkus (BDKT)
k. Menyusun bahan pembinaan dan penyelengaraan perlindungan
konsumen
l. Menyusun bahan bimbingan teknis dalam rangka pengembangan
ekspor dan kegiatan perdangangan dalam negri serta pengawasan
barang-barang impor yang beredar dipasaran
m. Memantau dan mengawasi peredaran barang dan jasa yang beredar
di pasar / masyarakat
n. Menyusun bahan sosialisasi dalam rangka peningkatan penggunaan
produk dalam negeri
o. Menyusun rencana dan pelaksanaan program pengawasan
penggunaan Alat Ukur Takar Timbang dan Perlengkapan (UTTP)
serta Barang Dalam Kemasan Terbungkus (BDKT)
p. Menjabarkan perintah atasan dengan mempelajari isi perintah tertulis
maupun lisan untuk mendukung kelancaran pelaksaan tugas
q. Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang
tugasnya masing-masing
21

r. Memeriksa tugas-tugas yang telah dilaksanakan bawahan


s. Menyusun laporan tugas-tugas bidang Perdagangan
t. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bidang tugasnya
masing-masing
u. Memberikan penilaian kerja bawahana melalui daftar penilaian
pelaksanaan pekerjaan pegawai negeri sipil sesuai dengan ketentuan
perudang-undangan yang berlaku
v. Menyampaikan saran dan pertimbangan baik secara lisan maupun
tertulis kepaad atasn sesuai dengan bidang tugasnya
w. Melakukan tugas lain yang diberikan atasan .

Dalam pelaksanaan tugasnya, Bidang Perdagangan dibagi menjadi 2 (dua)


bagian :
1) Seksi Bina Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri dan Luar
Negeri
Tugas pokok yaitu : Menyiapkan bahan bimbingan teknis dan
pelayanan pembinaan dan pengawasan, monitoring, dan evaluasi di
bidang perijinan usaha perdagangan dalam negeri dan luar negeri
Uraian tugas :
a) Menyusun program kerja Seksi Bina Pengembangan
Peerdagangan Dalam dan Luar Negeri sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas
b) Menyiapkan bahan pelaksanaan evaluasi WDP, SIUP, TDP
dan TDG serta pengolahan data profil perusahaan
c) Menyiapkan bahan sosialisasi, penerbitan, pelaporan dan
pengawasan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP), dan
pendaftaran perusahaan (TDP)
d) Menyiapkan bahan sosialisasi, penerbitan, pelaporan, dan
pengawasan Surat Keterangan Asal (SKA)
e) Menyiapkan bahan rekomendasi penerbit Eksportir Terdaftar
Perusahaan Industri Kehutanan (EPTIK)
22

f) Menyiapkan bahan pemantauan perkembangan kegiatan


Ekspor dan Inport melalui pelabuhan Cilacap
g) Menyiapakan bahan bimbinga teknis pengembangan Usaha
Perdagangan dalam Negeri dan Luar Negeri
h) Melaksanakan fasilitas kegiatan Pasar Lelang Daerah dalam
rangka pengembangan produk unggulan daerah
i) Menyiapkan bahan kajian dampak regulasi/kebijaksanaan
nasiaonal dan daerah di bidang perdagangan
j) Menyiapkan bahan kegiatan Fasilitasi Hak Atas Kekayaan
Intelektual (HAKI)
k) Menjabarkan perintah atasan dengan mempelajari isi perintah
tertulis maupun lisan untuk mendukung kelancaran
pelaksanaan tugas
l) Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuia dengan
bidang tugasnya masing-masing
m) Memeriksa tugas-tugas yang telah dilaksanakan bawahan
n) Menyusun laporan pelaksanaan tugas-tugas Seksi Bina
pengembangan Perdagangan dalam Negeri dan Luar Negeri
o) Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan Seksi Bina
perkembangan Perdagangan dalam Negeri dan Luar Negeri
p) Memberikan penilaian kerja bawahan melalui daftar
penilaian pelaksanaan pekerjaan Pegawai Negeri Sipil sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku
q) Menyampaikan saran dan pertimbangan baik secara lisan
maupun tertulis kepada atasan sesuai dengan bidang tugasnya
r) Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan

2) Seksi Tata Perniagaan dan Distribusi


Tugas pokok : Melakukan penyiapan bahan kegiatan pemberian
bimbingan teknis, fasilitasi metrologi legal dan perlindungan
konsumen serta pemantuan, pengawasan, dan pengendalian terhadap
23

sediian dan distribusi barang kebutuhan masyarakat, Barang Dalam


Kemasan Terbungkus (BDKT), serta barang pokok, penting,
strategis dan jasa lainya yang dibutuhkan masyarakat
Uraian tugas :
a) Menyusun program kerja Seksi Tata Perniagaan dan Distribusi
sebagai pedoman pelaksanaan tugas
b) Menyiapkan bahan kajian dampak regulasi/kebijakan nasional
dan daerah dibidang tata perniagaan dan disrtibusi
c) Menyiapkan bahan pelaksanaan kegiatan bimbingan teknis tata
perniagaan dan distribusi barang dan jasa
d) Menyiapkan bahan kegiatan monitoring harga Sembilan harga
pokok (sembako), barang umum dan barang strategis lainya
dalam rangka kegiatan informasi pasar dan stabilitas harga
e) Menyiapkan bahan pemantauan dan pengawasan peredaran
barang serta jasa yang beredar dipasar / masyarakat
f) Menyiapkan bahan sosialisasi dalam rangka peningkatan
penggunaan produk dalam Negeri
g) Menyiapkan bahan penyusunan rencana dan peleksanaan program
pengawasan penggunaan Alat Ukur Takar Timbang dan
Perlengkapan (UTTP) serta Barang Dalam Kemasan Terbungkus
(BDKT)
h) Menyiapkan bahan pembinaan dan penyelenggaraan perlindungan
konsumen
i) Menjabarkan perintah atasan dengan mempelajari isis perintah
tertulis maupun lisan untuk mendukkung kelancaran pelaksaan
tugas
j) Mendistribusukan tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang
tugasnya masing-masing
k) Memerikasa tugas-tugas yang telah Seksi Tata Perniagaan dan
Distribusi
24

l) Mengevaluasi pelaksanaan dan kegiatan Seksi Tata Perniagaan


dan Distribusi
m) Mengevaluasi pelaksaaan tugas dan kegiatan Seksi Tata
Perniagaan dan Distribusi
n) Memberikan penilaian kerja bawahan melalui Daftar Penilaian
Pelaksanaan pekerjaan Pegawai Negeri Sipil sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku
o) Menyampaikan saran dan pertimbangan baik secara lisan
maupun tertulis kepada atasan sesuai dengan bidanng tugasnya

5. Bagian Koperasi dan UMKM


Tugas pokok :
Melaksaanakan sebgaian tugas Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan,
Koperasi, Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah.
Fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dibidang Koperasi,
Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah.
b. Penyusunan bahan pembinaan koperasi
c. Penyusunana bahn pembinaan usaha mikro, kecil dan menengah
d. Pelaksanaan konsultasi dan bimbingan teknis dibidang koperasi,
usaha, mikro, kecil dan menegah
e. Pelaksanaan fasilitasi kelembagaan Koperasi, Usaha, Mikro, Kecil dan
Menengah.
f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan
Uraian tugas :
a. Menyusun program kerja Bidang Koperasi, Usaha, Mikro, Kecil dan
Menengah sebagai pedoman dalam pelaksaaan tugas
b. Menyiapakan bahan perumusan kebijakan teknis di Bidang Koperasi,
Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah
c. Menyusun bahan pembinaan koperasi, Usaha, Mikro, Kecil dan
Menengah.
25

d. Melaksanakan konsultasi dan bimbingan teknis dibidang Koperasi,


Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah.
e. Melaksanakan fasilitasi kelembagaan Koperasi, Usaha, Mikro, Kecil
dan Menengah.
f. Menjabarkan perintah atasan daengan mempelajari isi perintah tertulis
maupun lisan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas
g. Mendistribusukan tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang
tugasnya masing-masing
h. Memerikasa tugas-tugas yang telah dilaksanakan bawahan
i. Melaporkan pelaksanaan tugas-tugas Koperasi, Usaha, Mikro, Kecil
dan Menengah.
j. Mengevaluasi pelaksanaan dan kegiatan Koperasi, Usaha, Mikro, Kecil
dan Menengah.
k. Mengevaluasi pelaksaaan tugas dan kegiatan Memberikan penilaian
kerja bawahan melalui Daftar Penilaian Pelaksanaan pekerjaan Pegawai
Negeri Sipil sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku
l. Menyampaikan saran dan pertimbangan baik secara lisan maupun
tertulis kepada atasan sesuai dengan bidanng tugasnya
m. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan
Dalam melaksanakan tugasnya, Koperasi, Usaha, Mikro, Kecil dan
Menengah. Dibagi menjadi 2 ( dua ) bagian :
1) Seksi Koperasi
Tugas pokok : Melakukan penyiapan bahan kegiatan pembinaan,
pemberdayaaan dan pengawasan, serta monitoring dan evaluasi di
bidang kelembagaan dan usaha koperasi.
Uraian tugas :
a) Menyusun program kerja Seksi Koperasi
b) Menyiapakan bahan pelaksanaan pembinaan dan pengembangan
kelembagaan, usaha dan permodalan koperasi
26

c) Menyiapakapna bahan penyelengaraan pembinaan, dan


pengawasan, monitoring dan evaluasi kelembagaan serta usaha
koperasi
d) Menyiapkan bahan pembinaan,pemberdayaan dan pengawasan
KSP dan USP Koperasi ditingkat Kabupaten
e) Menyiapak bahan fasilitas akses permodalan dalam penyediaan
modal kerja bagi koperasi / KUD ditingkat Kabupaten, meliputi
kredit perbankaan, penjaminan lembaga bukan bank, modal
venture, hibah, dan yang lainya
f) Menyiapakan bahan bimbingan dan penyuluhan koperasi dalam
pembuatan laporan tahuanan KSP dan USP koperasi
g) Melakukan pengumpulan dan pengolahan data koperasi sebagai
bahan penyusunan keragaan kelembagaan dan usaha koperasi di
Kabupaten Cilacap
h) Menjabarkan perintah atasan dengan mempelajari isi perintah
tertulis maupun lisan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan
tugas
i) Mendistrinusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang
tugas masing-masing
j) Memeriksa tugas-tugas yang telah dilaksanakan bawahan
k) Menyusun laporan pelaksanaan tugas-tugas Seksi Koperasi
l) Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan Seksi Koperasi
m) Memberikan penilaian kerja bawhan melalui daftar penilaian
Pelaksanaan pekerjaan Pegawai Negeri Sipil sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku
n) Menyampaikan saran dan pertimbangan baik secara lisan maupun
tertulis kepada atasan sesuai dengan bidanng tugasnya
o) Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan
27

2) Seksi UMKM
Tugas pokok : Melakukan penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan
menumbuhkan, pemberdayaan serta pengawasan, monitoring dan
evaluasi dibidang usaha mikro, kecil dan menengah
Uraian tugas :
a) Menyusun program kerja Seksi UMKM sebagai pedoman
pelaksanaan tugas
b) Menyiapakan bahan fasilitasi akses peminjaman dalam
penyediaan pembiayaan bagi UKM ditingkat Kabupaten, meliputi
kredit perbankan, peminjaman lembaga bukan bank, modal
venture, hibah, dan yang lainya
c) Menyiapakapna bahan pembinaan dan pengawasan, monitoring
dan evaluasi dibidang usaha mikro , kecil dan menengah
d) Menyiapkan bahanapembinaan dan pemberdayaan dan
pengembangan usaha mikro , kecil dan menengah serta
peningkatan SDM UMKM di wilayah Kabupaten Cilacap
e) Melakukan pengumpulan,penggolongan data UMKM sebagai
bahan penyusunan keragaan kelembagaan dan usaha UMKM
diwilayah Kbupaten Cilacap
f) Penjaminan lembaga bukan bank, modal venture, hibah, dan yang
lainya
g) Menyiapakan bahan bimbingan dan penyuluhan koperasi dalam
pembuatan laporan tahuanan KSP dan USP koperasi
h) Menjabarkan perintah atasan dengan mempelajari isi perintah
tertulis maupun lisan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan
tugas
i) Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang
tugas masing-masing
j) Memeriksa tugas-tugas yang telah dilaksanakan bawahan
k) Menyusun laporan pelaksanaan tugas-tugas Seksi UMKM
l) Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan Seksi UMKM
28

m) Memberikan penialaian kerja bawahan melalui Memberikan


penilaian kerja bawhan melalui daftar penilaian Pelaksanaan
pekerjaan Pegawai Negeri Sipil sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku
n) Menyampaikan saran dan pertimbangan baik secara lisan maupun
tertulis kepada atasan sesuai dengan bidanng tugasnya
o) Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan
6. Bagian Pengolahan Pasar
Tugas pokok :Melaksanakan sebagai tugas Dinas Perindustrian,
Perdagangan, Koperasi, Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah.dibidang
pengolahan pasar
Fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dibidang pengolahan
pasar
b. Pelaksanaan fasilitasi pembangunan teknis dibidang pengelolahan
pasar
c. Penyusunan bahan pembinaan pengelolahan pasar
d. Pelaksanaan pemungutan retribusi pasar
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan
Uraian Tugas :
a. Menyusun program kerja bidang pengolahan pasaar sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas
b. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dibidang pengelolahan
pasar
c. Melaksanakan pengembangan dan pemeliharaan sarana dan prasarana
pasar
d. Menyusun bahan pembinaan pengelolahan pasar
e. Melaksanakan pemungutan retribusi pasar
f. Melaksanakan fasilitas pembangunan dan pengembangan pasar
g. Menjabarkan perintah atasan dengan mempelajari isi perintah tertulis
maupun lisan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas
29

h. Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugas


masing-masing
i. Memeriksa tugas-tugas yang telah dilaksanakan bawahan
j. Melaporkan pelaksanaan tugas dan kegiatan Bidang Pengelolahan
Pasar
k. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan Bidang Pengelolahan
Pasar
l. Memberikan penialaian kerja bawahan melalui Memberikan penilaian
kerja bawhan melalui daftar penilaian Pelaksanaan pekerjaan Pegawai
Negeri Sipil sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku
m. Menyampaikan saran dan pertimbangan baik secara lisan maupun
tertulis kepada atasan sesuai dengan bidanng tugasnya
n. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan
Dalam pelaksanaan tugasnya, nidang pengelolahan pasar dibagi menjadi 2
(dua ) bagian :
1) Seksi Sarana dan Prasarana
Tugas Pokok : Menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis bidang
sarana dan prasarana, pelaksanaan, penataan, pemeliharaan,
pengembangan pasar dalam rangka peningkatan mutu layanan pasar.
Uraian Tugas :
a) Menyusun program kerja Seksi sarana dan prasarana sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas
b) Menyelenggarakan penataan pasar, baik yang dikelola
pemrintah maupun masyarakat dalam rangka peningkatan
pelayanan
c) Menyiapkan bahan pendaftaran permohonan penempatan
perdagangan dipasar milik Pemda melalui pemberian surat ijin
penempatan guna menunjang ketertiban
d) Menyiapkan bahan pemberian informasi penggunaan,
pemeliharaan , perbaikan, pengembangan pasar milik pemda
30

melalui wawancara, penyuluhan dan media lainya guna


mempercepat arus informasi ke masyarakat
e) Menyiapkan bahan bimbingan teknis bagi petugas pengelola
pasar milik pemda maupun pedagang dalam upaya
meningkatkan kebersihan, menjaga keamanan serta ketertiban
pasar
f) Menyiapkan bahan pembinaan dan pengawasan, monitoring
serta evaluasi pelaksanaan penempatan pedagangan dipasar
milik Pemda melalui tinjauan lapangan dan hasil laporan untuk
mengetahui kesesuaian dengan Ijin atau Tanda Daftar
Penempatan yang diberikan
g) Melakukan inventarisasi dan pemutakhiran data sarana dan
prasarana pasar sebagai bahan penyusunan kebijakan lebih
lanjut
h) Menyiapkan bahan fasilitasi akses penyediaan dan
pengelolahan sarana dan prasarana
i) Menjabarkan perintah atasan dengan mempelajari isi perintah
tertulis maupun lisan untuk mendukung kelancaran
pelaksanaan tugas
j) Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang
tugas masing-masing
k) Memeriksa tugas-tugas yang telah dilaksanakan bawahan
l) Menyusun laporan pelaksanaan tugas-tugas Seksi Sarana dan
Prasarana
m) Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan Seksi Sarana
dan Prasarana
n) Memberikan penialaian kerja bawahan melalui Memberikan
penilaian kerja bawhan melalui daftar penilaian Pelaksanaan
pekerjaan Pegawai Negeri Sipil sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku
31

o) Menyampaikan saran dan pertimbangan baik secara lisan


maupun tertulis kepada atasan sesuai dengan bidanng tugasnya
p) Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan

2) Seksi Pembinaan dan Retribusi


Tugas Pokok : Menyiapkan bahan pembinaan dan perjanjian sewa
fasilitas pasar dan penarikan retribusi pasar.
Uraian Tugas :
a) Menyusun program kerja seksi pembinaan dan retribusi sebagai
pedoman dalam pelaksaan tugas
b) Menyiapakan bahan fasilitasi pembuatan perjanjian penggunaan
fasilitasi pasar milik pemda , antara pemda dengan pihak lain guna
c) Meningkatkan kelancaran pelayannan
d) Menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan teknis petugas penarik,
pengepul retribusi pasaar pemda melalui latihan, pengarah, guna
meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan penarika
retribusi
e) Melakukan pemantauan pengawasan, monitoring dan evaluasi
pelaksanaan penarikan retribusi pasar milik pemda melalui tinjauan
lapangan
f) Melalui kelengkapan administrasi penyetoran pendapatan pasar
milik pemda ke kas daeah untuk kesesuaian dengan pendapatan
yang diperoleh.
g) Menjabarkan perintah atasan daengan mempelajari isi perintah
tertulis maupun lisan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan
tugas
h) Mendistribusukan tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang
tugasnya masing-masing
i) Memerikasa tugas-tugas yang telah dilaksanakan bawahan
j) Menyusun pelaksanaan tugas-tugas seksi pembinaan dan retribusi
32

k) Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan seksi Seksi


Pembinaan dan Retribusi
l) Menyampaikan saran dan pertimbangan baik secara lisan maupun
tertulis kepada atasan sesuai dengan bidanng tugasnya
m) Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan
n) Memberikan penialaian kerja bawahan melalui Memberikan
penilaian kerja bawhan melalui daftar penilaian Pelaksanaan
pekerjaan Pegawai Negeri Sipil sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku
o) Menyampaikan saran dan pertimbangan baik secara lisan maupun
tertulis kepada atasan sesuai dengan bidanng tugasnya
p) Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan

7. Bagian Jabatan Fungsional


Tugas Pokok :
a. Melakukan Penyuluhan Usaha Indag ( Perindustrian Perdagangan )
Dilakukan dengan kunjungan tatap muka, baik dari secara kelompok
maupun individu kepala usaha Industri dan Perdagangan Rumah
Tangga, Kecil Dan Menengah serta melakukan kegiatan temu
Lapangan, temu wicara dan temu bisnis
b. Melakukan Bimbingan Usaha Indag
Membimbing dunia usaha dlam dal penyusunan proposal
pengembangan usaha, penyusunan study kelayakan / Bussinies Plan,
penerapan sistem management mutu dan management lingkungan,
serta penyusunan kerangka dan dokumen AMDAL
c. Menumbuhkan Usaha Indag
Dilakukan dengan membentuk wirausaha baru, menyusun profil
komditi dan profil inventasi, mencari peluang pasar dan melakukan
kegiatan Negosiator Bisnis
33

d. Pembinaan Usaha Indag


Melakukan pengawasan barang dan jasa yang beredar dan desiminasi
peraturan dan hasil pengawasan
e. Mengembangkan Usaha Indag
Membentuk institusi usah Indag sebagai wadah pengembangan usahanya
dan berperan aktif dalam pameran dalam rangka promosi dagang
Fungsi :
1) Memasuki usaha-usaha baru yang belum pernah dicoba oleh orang
lain
2) Memulai sesuatu kegiatan baru berupa bentuk metode baru,
produk/jasa yang sudah ada dengan cara baru :
3) Melaksanakan reorganisasi dalam kegiatan rutin klien yang tidak
menghasilkan suatu perubahan
4) Mengembangkan sumber-sumber baru ataupun motivasi-motivasi
yang dapat mengembangkan nilai tambah terhadap usaha industri
Uraian Tugas :
1) Membuat peta potensi wilayah dan sentra usaha Indag
2) Menganlisa dan merumuskan faktor tertentu
3) Menyusun juklak/juknis penyuluhan Indag sebagai pengaji
4) Menyusun juklak/junlis penyuluhan Indag sebagai pembahas
5) Menyusun rencana kerja tahunan
6) Menyusun materi penyuluhan dibidang usaha indag kecil pasar
modern dalam negeri
7) Membuat alat peraga penyuluhan indag
8) Melakukan kunjungan tatap muka / anjagsana kepada pengusaha
bidang usah indag usaha indag kecil pasar modern dalam negeri
9) Merencanakan uji coba lapangan paket teknologi
10) Melaksanakan uji coba lapangan paket teknologi
11) Menyusun proposal kegiatan temu lapangan
12) Menyusun proposal studi banding dengan kelompok usaha indag
13) Melakukan kegiatan studi banding dengan kelompok usaha indag
34

14) Menyusun kurikulum / silabi pelatihan usaha indag


15) Membuat materi / modul untuk pelatihan indag, usaha indag mikro,
rumah tangga
16) Melakukan desiminsi teknologi baru usah indag kecil pasar tradisional
17) Menyusun petunjuk informasi indag dalam bentuk media ceetak
brosur
18) Membimbing penyusunan rencana tahunan usaha indag mikro / rumah
tangga
19) Bimbingan penerapan sistem manajemen mutu usaha indag mikro /
rumah tangga
20) Bimbingan penerapan manajemen lingkungan pengolah limbah
21) Fisika, kimia, sosekbud ISO-14000 bidang usaha Indag mikro / rumah
tangga
22) Mengelolah data profil komoditi industri
23) Menyusun buku profil komoditi
24) Mengelolah data peluang pasar usaha Indag
25) Melakukan pengawasan kasuitis barang dan jasa yang beredar
26) Membentuk organisasi usaha Indag

8. Bagian Pelaksana Teknis Dinas


Untuk tenkis Dinas bertanggung jawab langsung kepada kepala
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi ,Usaha Mikro Kecil Dan
Menengah Kabupaten Cilacap, yang didalamnya terdapat kepala Sub
Bagian Tata Usaha.

C. Tata Tertib pelaksanaan pendidikan system ganda


1. Siswa Wajib
a. Mematuhi peraturan dan tata tertib yang berlaku di perusahaan tempat
pelaksanaan praktek
b. Berada ditempat praktek 15 menit sebelum praktek dimulai
c. Berlaku sopan santun serta jujur, tanggung jawab, berinisiatif dan
35

kreatif terhadap tugas - tugas yang diberikan


d. Menggunakan pakaian seragam yang sesuai yang telah di tentukan
sekolah
e. Memberi salam pada waktu datang dan mohon diri pada saat pulang
f. Meminta izin kepada pembimbing atau pimpinan unit apabila
berhalangan hadir.
g. Berkonsultasi pada guru pembimbing, ketua kelompok atau petugas
yang ditunjuk apabila mengalami kesulitan atau masalah praktek.
h. Mentaati peraturan dalam penggunaan alat atau mesin dan bahan yang
dipakai dalam kerja praktek.
i. Berada ditempat kerja selama praktek
j. Melapor dengan segera kepada petugas yang berwenang apabila terjadi
kerusakan atau salah dalam mengambil alat atau bahan.
k. Membersihkan dan mengatur kembali peralatan dengan rapih seperti
semula apabila meninggalkan tempat praktek.
l. Mengisi daftar hadir.
m. Meninggalkan tempat kerja dalam keadaan bersih
2. Siswa Tidak Diperkenankan
a. Merokok ditempat atau lingkungan tempat kerja
b. Menyimpan, membawa, menggunakan, mengkonsumsi narkoba/miras
c. Menerima tamu pribadi waktu praktek
d. Menggunakan pesawat telepon perusahaan/instansi tempat praktek
tanpa seizin petugas
e. Menggunakan peralatan perusahaan/instansi tempat praktek tanpa
seizin petugas untuk kepentingan pribadi.
f. Khusus untuk siswi tidak diperkenankan :
1) Memakai rok mini
2) Memakai sepatu bertumit tinggi
3) Memakai perhiasan yang mencolok
4) Memakai tata rias yang tidak sesuai dengan kondisi tempat kerja
g. Siswa dilarang berhubungan khusus dengan Pegawai Instansi
36

D. Denah Lokasi

DARI PURWOKERTO
JL.NUSANTARA

JL.DAMAR
JL. Ke Pelabuhan Cilacap JL. MT. HARYONO JL. Ir. H. Juanda

JL.RINJANI

JL.GATOTSUBROTO
JL.MH.TAMHRIN
JL.MT. HARYONO

JL. Suasa
KAWASAN INDUSTRI

B T
Kantor Dinas
Perindagkop UMKM
S

E. Jam Kerja
Periode pelaksanaan PRAKERIN / PSG
1) Tempat Pelaksaaan PRAKERIN / PSG
Prakerin / PSG dilaksanakan di Dinas Perindustrian, Perdagangan,
Koperasi, Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah Kabupaten Cilacap yang
beralamat di Jalan MT Haryono No 159 Cilacap.
2) Tanggal Pelaksaan PRAKERIN / PSG
Prakerin / PSG dilaksanakan selama 60 hari (2 Bulan) terhitung mulai
tanggal 21 januari 2015 sampai dengan 21 februari 2016.
37

3) Waktu Pelaksaan

Jam Kerja Pelaksaan Prakerin Di Dinas Perindagkop UMKM


Kabupaten Cilacap

Hari jam kerja


Senin 07.15 15.45
Selasa 07.15 15.45
Rabu 07.15 15.45
Kamis 07.15 15.45
Jum'at 07.00 15.00

4) Kententuan Pakaian
Senin dan Selasa : Jas Kejuruan Akuntansi
Rabu dan Kamis : Seragam Kejuruan Akuntani
Jum’at : Kaos Olahraga
38

BAB IV
PEMBAHASAN

A. Tata Cara Pembentukan Koperasi


1. Ada prakasa/tokoh dan pelopor pendiri koperasi dan keinginan yang kuat
dari masyarakat calon anggota yang direalisasikan dalam bentuk panitia
pembentukan pendiri koperasi
2. Mempersiapkan konsep dasar anggaran dasar koperasi, contoh konsep
anggaran dasar dapat diminta dari departemen koperasi di daerah setempat.
3. Setelah bahan-bahan dipersiapkan, panitia pendirian koperasi mengundang
calon anggota sekelompok orangnya sekurang kurangnya 20 orang, para
penjabat pemerintah setempat dan kepala kantor koperasi setempat. Dalam
undangan tersebut sudah ditentukan tempat, waktu rapat, dan susunan
acara rapat.

Setelah rapat pendirian koperasi selesai, penggurus yang terpilih


mempunyai kewajiban untuk menindaklanjuti hasil keputusan rapat dengan
melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Membuat buku daftar anggota dan buku daftar pengurus
2. Membuat laporan secara tertulis tentang rapat pendirian koperasi kepada
pemerintah setempat
3. Membuat dan mengajukan permohonan pengakuan badan hukum koperasi
kepada kantor departemen koperasi setempat, biasanya berada di ibu kota
kabupaten/kotamadya. Surat permohonan tersebut harus sebagai berikut:
4. Akta pendirian koperasi (rangkap 2).
5. Petikan berita acara rapat pembentukan koperasi yang memuat jumlah
peserta rapat, jumlah anggata dan nama yang diberi kuasa untuk
menandatangani akta badan hukum koperasi.
6. Neraca awal koperasi.
39

B. Kegiatan Rutin Yang Dilaksanakan Selama Prakerin


Kegiatan rutin yang biasa penulis laksanakan di Dinas Perindustrian,
Perdagangan, Koperasi, Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah
(DISPERINDAGKOP DAN UMKM) Kabupaten Cilacap adalah apel pagi.
Setelah itu penulis melaksanakan kegiatan sesuai dengan pembagian
tempat masing-masing.Beberapa uraian proses kerja yang dilaksanakan
dibidang koperasi dan UMKM:
1. Mengagenda surat masuk dan surat keluar
2. Pengisian lembar disposisi
3. Mengirim data lewat email dan mesin fax
4. Mengisi daftar simpan pinjam koperasi
5. Membuat neraca dan laporan keuangan
6. Mengisi daftar RAT Tahun Buku 2015
7. Mengisi laporan triwulanan
8. Mengarsip data koperasi dan UMKM
9. Membantu persiapan Rapat
10. Mengikuti Rapat pembentukan Koperasi
11. Mengikuti Rapat UMKM
12. Mengetik,mengedit,mencetak data koperasi dan UMKM
13. Mengarsip SIUSPK
14. Mengisi buku daftar anggota Koperasi

C. Kegiatan berkala yang dilaksanakan selama prakerin


Kegiatan berkala tidak dilaksanaan setiap hari akan tetapi
dilaksanakan pada waktu-waktu tertentu. kegiatan berkala di Dinas
Perindagkop dan UMKM Kabupaten Cilacap seperti senam bersama, rapat
tiap-tiap bidang, jalan sehat, bersih-bersih,makan bersama
40

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan cara awal pembentukan koperasi adalah
adanya prakasa/tokoh dan pelopor pendiri koperasi yang membentuk panitia
pendirian koperasi. Mempersiapkan konsep dasar anggaran dasar koperasi dan
mengundang minimal 20 calon anggota koperasi, yang didalamnya akan
menjadi pengurus koperasi. Adapun tugas pengurus koperasi adalah sebagai
berikut :
1. Membuat buku daftar anggota dan buku daftar pengurus
2. Membuat laporan secara tertulis tentang rapat pendirian koperasi kepada
pemerintah setempat
3. Membuat dan mengajukan permohonan pengakuan badan hukum koperasi
kepada kantor departemen koperasi setempat, biasanya berada di ibu kota
kabupaten/kotamadya. Surat permohonan tersebut harus sebagai berikut:
4. Akta pendirian koperasi (rangkap 2).
5. Petikan berita acara rapat pembentukan koperasi yang memuat jumlah
peserta rapat, jumlah anggata dan nama yang diberi kuasa untuk
menandatangani akta badan hukum koperasi.
6. Neraca awal koperasi.

B. Saran
1. Saran bagi sekolah
a. Sebaiknya waktu pelaksanaan Prakerin tidak hanya 2 bulan, karena itu
kurang bagi siswa prakerin, mohon bisa ditambah 1 bulan lagi.
b. Sebaiknya guru pembimbing memberikan bimbingan lebih intensif
dalam pelaksanaan Prakerin
2. Saran bagi instansi
a. Sebaiknya ada penegakan disiplin kepada pegawai.
41

b. Sebaiknya pegawai dan peserta prakertin menjaga kebersihan


lingkungan.
42

DAFTAR PUSTAKA

http://www.disperindakop.com/2016/04/penjelasan koperasi.html.

http://www.disperindakop.com/2016/Sejarah Koperasi
43

Lampiran 1

DAFTAR GAMBAR

 GAMBAR KANTOR DISPERINDAGKOP DAN UMKM

 GAMBAR KEGIATAN APEL PAGI


44

 GAMBAR PERSIAPAN APEL PAGI

GAMBAR PERSIAPAN RAPAT GAMBAR RAPAT

ACARA HARI JUMAT BERSIH


45

 ACARA HARI JUMAT MAKAN BERSAMA


46

You might also like