Professional Documents
Culture Documents
Andhika Ramadhan - K1A018028 - B - Acara 3 Biokimfis
Andhika Ramadhan - K1A018028 - B - Acara 3 Biokimfis
BIOKIMIA FISIKA
DISUSUN OLEH :
NIM : K1A018028
KELAS :B
JURUSAN KIMIA
LABORATORIUM BIOKIMIA
PURWOKERTO
2020
PENENTUAN PERUBAHAN KONFORMASI DARI PROTEIN
BERDASARKAN PENGUKURAN KEKENTALAN
I. TUJUAN
3.2 Bahan
C ɳ V
0,1 1,192 0,768
0,2 0,54 -0,92
0,3 0,786 -0,285
0,4 0,288 -0,712
1. Viskometer Ostwald
Viskometer Ostwald bekerja dengan konsep kecepatan alir
suatu fluida dalam suatu pipa tabung. Semakin kecil
kecepatan alir larutan, maka semakin besar nilai viskositas
(Engel dan Reid, 2006). Salah satu viskometer yang
bekerja berdasarkan hukum Poiseuille adalah viskometer
Ostwald. Kegunaan Viskometer Ostwald mengukur waktu
yang di butuhkan oleh sejumlah fluida tertentu untuk
mengalir melalui pipa kapiler dengan gaya yang
disebabkan oleh berat larutan itu sendiri (Bird, 1993).
2. Viskometer Cup and Bob
Viskometer Cup and Bob fluida digeser dalam ruangan
antara dinding luar dari bob dan dinding dalam dari cup
dimana bob masuk persis di tengah-tengah. Kelemahan
pada viskometer ini yaitu terjadinya aliran sumbat yang
disebabkan oleh geser yang tinggi dibagian tube sehingga
menyebabkan penurunan konsentrasi. Penurunan
konterasi berakibat bagian tengah zat yang ditekan keluar
memadat. Aliran ini disebut aliran sumbat (
Moechtar,1990).
3. Viskometer Brookfield
Viskometer Brookfield ini nilai viskositasnya didapatkan
dengan mengukur gaya puntir sebuah rotor silinder
(spindle) yang dicelupkan kedalam fluida. Viskometer
Brookfield memungkinkan untuk mengukur viskositas
dengan menggunakan teknik dalam viscometry. Untuk
mengukur viskositas fluida dalam Viskometer Brookfield,
bahan harus diam dalam wadah sementara itu poros
bergerak sambil direndam dalam fluida (Atkins,1994).
0,5
0
0,1 M 0,2 M 0,3 M 0,4 M
Konsentrasi Urea
ɳ = 1 + 2,5 𝑐𝑉
(Bird, 1993).
0
0,1 M 0,2 M 0,3 M 0,4 M
-1
-2
Konsentrasi Urea
1. Tekanan
Viskositas cairan naik dengan adanya tekanan yang kecil.
Semakin besar tekanan maka viskositas relatif akan
semakin kecil dan laju alir semakin cepat.
2. Konsentrasi
Semakin tinggi konsentrasi maka viskositasnya akan naik
dan laju alir akan semakin lambat.
3. Bentuk dan ukuran molekul
Semakin besar bentuk dan ukuran molekul maka viskositas
akan semakin tinggi dan laju alir akan semakin lambat.
4. Suhu atau Temperatur
Semakin besar suhu yang digunakan maka nilai
viskositasnya akan semakin kecil dan laju alirnya semakin
cepat.
5. Keadaan larutan
Ketika suatu larutan membentuk koloid maka nilai
viskositas dari larutan akan semakin besar dan laju alir
akan semakin lambat.
6. Ikatan rangkap
Semakin banyak ikatan rangkap, maka viskositasnya akan
semakin besar.
(Poedjiadi, 1994).
1. Interaksi hidrofobik
2. Interaksi ionik
3. Interaksi ikatan hidrogen
4. Sambungan disulfida (Bayer, 1993).
Ballag. 1996. Protein Methods 2nd Edition. New York : John Willey and Sons.
Winarno. 1984. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.