Professional Documents
Culture Documents
BAB III Metode Penelitian
BAB III Metode Penelitian
METODE PENELITIAN
1. Data Primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari narasumber dengan
cara melakukan wawancara dan observasi sesuai dengan permasalahan yang
diteliti yaitu :
a. Kuesioner yang diisi oleh karyawan di PT. Super Mandiri Pratama.
b. Tanggapan responden lain dalam melihat proses pemasaran yang sedang
berjalan di PT. Super Mandiri Pratama.
2. Data Sekunder, yaitu data yang didapat dari bahan dokumen atau bahan laporan
tentang jenis penelitian yang berkaitan atau yang berhubungan dengan penelitian
ini.
kesatuan individu atau subyek pada wilayah dan waktu dengan kualitas tertentu yang
akan diamati atau diteliti (Supardi,1993). populasi dalam penelitian ini adalah jumlah
karyawan didalam perusahaan dimana jumlah seluruh karyawan sebanyak 20 orang.
Sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang dijadikan “wakil” dari para
anggota populasi (Supardi,1993). Ada beberapa teknik pengambilan sampel, dalam
penelitian ini teknik pengambilan sampel konsep Krejcie dan Morgan dimana data
yang diambil berdasarkan tabel Krejcie dan Morgan, pada tabel tersebut dengan
banyaknya populasi 20 orang, maka sampel yang digunakan sebanyak 19 orang.
Tabel Krejcie dan Morgan dapat dilihat pada lampiran hal…
1. Variabel Penelitian
2. Defenisi Operasional
Definisi operasional digunakan agar tidak terjadi penafsiran ganda yaitu dengan
memberikan batasan-batasan terhadap variabel-variabel dalam penelitian
ini.
1. Analisis Deskriptif
III-4
Menurut David, ada lima tahap penyusunan matriks Internal Factor Analysis
Summary (IFAS) :
2) Beri bobot masing-masing faktor mulai dari 1,0 (sangat penting) sampai
dengan 0,0 (tidak penting). Bobot yang diberikan kepada masing-masing
faktor mengidentifikasi tingkat penting relatif dari faktor terhadap
keberhasilan perusahaan dalam suatu industri. Tanpa memandang apakah
faktor kunci itu adalah kekuatan atau kelemahan internal, faktor yang
dianggap memiliki pengaruh paling besar dalam kinerja organisasi harus
diberikan bobot yang tinggi. Jumlah seluruh bobot harus sama dengan 1,0.
3) Berikan rating 1 sampai 4 bagi masing-masing faktor untuk menunjukkan
apakah faktor tersebut memiliki kelemahan yang besar (rating = 1),
kelemahan yang kecil (rating = 2), kekuatan yang kecil (rating = 3) dan
kekuatan yang besar (rating = 4). Jadi sebenarnya, rating mengacu pada
III-5
Berapapun banyaknya faktor yang dimasukkan dalam matrik IFAS, total rata-
rata tertimbang berkisar antara yang rendah 1,0 dan tertinggi 4,0 dengan ratarata 2,5.
Jika total rata-rata dibawah 2,5 menandakan bahwa secara internal perusahaan lemah,
sedangkan total nilai diatas 2,5 mengindikasikan posisi internal yang kuat.
Ancaman :
Total 1,0
Ancaman :
Total 1,0
Dalam pengisian matrik tersebut untuk kolom pertama disusun variabel dari
faktor-faktor strategi perusahaan yang telah terindetifikasi yang terdiri atas
variabelvariabel dari kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman.
III-7
1. Dalam pemberian nilai untuk variabel kekuatan dan peluang. Kedua variabel
memiliki pola pengaruh yang bersifat positif terhadap perusahaan, di mana
tingkat pengaruh tersebut diberi nilai sebagai berikut:
Memiliki pengaruh positif sangat kecil 1
Bobot adalah jumlah nilai dari faktor strategi perusahaan dengan skala nilai
0,0 (tidak penting ) sampai 1,0 (paling penting). Bobot dan ranting di rumuskan
sebagai berikut:
Bobot
= x1
III-8
Ranting adalah nilai dari faktor strategis perusahaan dengan skala 1 (poor)
sampai dengan 4 (outstanding). Fungsi pemberian ranting adalah untuk mengetahui
apakah faktor strategis perusahaan dapat memberikan dampak positif (+) yaitu
kekuatan dan peluang, sedangkan faktor negatif (-) dapat menjadi faktor ancaman
dan kelemahan.
Keterangan :
4. Strategi WT, yaitu kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan
kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.
Setelah strategi dirumuskan maka dilanjutkan dengan perumusan program
yang merupakan suatu rencana aksi (action plan).
Peluang peluang
Elsternal
Ekternal ancaman
Mulai
Identifikasi Masalah
Pengumpulan Data
Pengolahan Data
- Analisis Desriptif
- Analisis Internal dan Eksternal
(IFAS dan EFAS)
- SWOT (Strenght, Weakness,
Opportunity, Threats)
Tidak
Cukup? Ya
Ya
Kesimpulan
Selesai
dilakukan saat melakukan pengumpulan data. Berikut adalah penjelasan dari Gambar
3.1 flowchart diatas.
1. Mulai.
2. Langkah kedua adalah mengidentifikasi masalah, yang bisa mengetahui
yang perlu diperhatikan dalam penyusunan penelitian ini.
3. Langkah ketiga dengan menyimpulkan maksud dan tujuan diadakannya
peneltian ini.
4. Langkah keempat adalah dengan mengumpulkan data-data yang
diperlukan dan mengolah data untuk kesempurnaan dari penelitian ini.
5. Langkah kelima adalah pengolahan data dengan menggunakan metode
Analisis Deskriptif, Analisis Internal dan Analisis Eksternal (EFAS dan
IFAS), SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity, Threats).
6. Langkah keenam adalah dengan menganalisis data-data yang sudah ada,
apakah masih kurang atau sudah cukup.
7. Langkah kedelapan adalah menganalisa dan membahas Hasil strategi
yang didapatkan.
8. Langkah kesembilan adalah menarik kesimpulan dari pembahasan
tersebut.
9. Selesai.
III-12
Waktu Kegiatan
September Oktober November
No Nama Kegiatan
2021 2021 2021
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Latar Belakang
2 Perumusan Masalah
3 Tujuan Dan Manfaat
4 Tinjauan Pustaka
5 Metodologi Penelitian
6 Pengumpulan Data
7 Pengolahan Data
8 Analisa
9 Kesimpulan Dan Saran