You are on page 1of 24

BANDUL

Rezki Amaliah*), Muh. Aditya Junaid, Nurqamri Putri Basofi, Rachmat Permata,
Qur’aniah Ali.

Fisika Dasar, Geografi 2015


Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam

Abstrak, Telah dilakukan praktikum yang berjudul bandul dengan tujuan mahasiswa mampu
memahami faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya periode ayunan bandul matematis dan
bandul fisis, mahasiswa dapat menentukan percepatan gravitasi dengan metode ayunan sederhana,
dan mahasiswa dapat menentukan nilai periode ayunan bandul matematis dan bandul fisis. Pada
praktikum kali ini digunakan berbagai alat dan bahan yakni neraca ohauss 311 gram, mistar
plastik, satu set statif penggantung, bandul matematis, busur derajat, st opwatch dan benang. Pada
praktikum ini telah dilakukan tiga kegiatan pada bandul matematis, yaitu hubungan antara
simpangan dengan periode dilakukan dengan cara menimbang massa bandul, menggantungkan
bandul pada statif menggunakan benang kemudian memberikan simpangan pada bandul < 14o lalu
menghitung waktu yang diperlukan bandul untuk melakukan 10 kali ayunan kegiatan ini dilakukan
dengan memaniulasi simpangannya, yang kedua adalah hubungan massa bandul dengan periode
ayunan dilakukan dengan cara memanipulasi massa bandulnya, yang ketiga adalah hubungan
antara panjang tali dengan periode ayunan dilakukan dengan cara memanipulasi panjang talinya.
Metode yang digunakan pada percobaan ini adalah dengan pengukuran tunggal pada bandul.
Adapun nilai percepatasan gravitasi yang diperoleh adalah 9,8 m/s 2 .Pada percobaan ini dapat
disimpulkan bahwa bahwa yang mempengaruhi periode bandul matematis adalah panjang talinya.
l l
Periode ayunan bandul matematis diperoleh dari T=2π √ dan percepatan gravitasi g=4π 2 ( 2 ).
g T

Kata kunci: simpangan, periode, bandul matematis, bandul fisis

RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimanakah faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya periode ayunan
bandul matematis dan bandul fisis.
2. Bagaimana menentukan percepatan gravitasi dengan metode ayunan
sederhana.
3. Bagaimanakah menentukan nilai periode ayunan bandul matematis dan
bandul fisis.

TUJUAN
1. Mahasiswa dapat memahami menentukan factor-faktor yang
mempengaruhi besarnya periode ayunan bandul matematis dan bandul
fisis.
2. Menentukan percepatan gravitasi dengan metode ayunan sederhana.
3. Mahasiswa dapat menentukan nilai periode ayunan bandul matematis dan
bandul fisis.

METODOLOGI EKSPERIMEN
Teori Singkat
Gerak harmonik sederhana adalah gerak yang dijalankan oleh partikel
yang tunduk pada gaya yang sebanding dengan perpindahan partikel tetapi
berlawanan tanda. [2]
Bandul Matematis
Sebuah benda yang massanya dianggap sebagai sebuah partikel yang
terletak dipusat massanya, diikat dan digantung dengan tali lentur pada sebuah
titik tetap. Bila benda itu diberi simpangan awal sehingga tali membentuk sudut
yang cukup kecil terhadap arah vertikal dan kemudian benda dilepaskan, maka
benda akan berayun disekitar titik setimbangnya pada sebuah bidang datar vertikal
dengan frekuensi tetap. Sistem yang demikian itu disebut bandul sederhana atau
bandul matematis. [1]
Bandul sederhana adalah sistem mekanik lain yang menunjukkan gerak
periodik. Bandul tediri atas cakram yang menyerupai partikel bermassa m yang
digantungkan pada seutas tali ringan dengan panjang L yang bagian atasnya tidak
bergerak (dikatakan ke suatu titik). Gerak terjadi pada bidang vertikal dan
disebabkan oleh gaya gravitasi. Kita akan menunjukkan bahwa saat sudut 𝜃 kecil
(kurang dari 10derat), gerak yang terjadi sangat mirip dengan gerak osilator
harmonik sederhana. [4]
Pada bandul matematis, mg sin 
disebut sebagai gaya pemulih.
Berdasarkan hukum newton untuk
gerak rotasi, dapat dituliskan x

  I ,
d 2
(mg sin  ) l  I Gambar 5.1: Bandul matematis
dt 2
d 2 mgl sin 
 0
dt 2 I
Karena I adalah momen inersia bandul, dengan I  ml 2 , sehingga akan diperoleh:

d 2 mgl sin 
  0 , untuk   maka sin    sehingga,
dt 2 ml 2
d 2 g
  0
dt 2 l
g
dari persamaan, diperoleh bahwa  2  , sehingga periode bandul sederhana itu
l
adalah:

l
T  2
g
Dengan, T = periode osilasi (s)
l = panjang tali penggantung bandul (m)
g = percepatan gravitasi bumi (m/s2 ) [1]
Dengan kata lain, periode dan frekuensi bandul hanya bergantung pada
panjang tali dan percepatan yang diakibatkan oleh gravitasi. Oleh karena periode
tidak bergantung pada massa, maka kita simpulkan bahwa semua bandul
sederhana dengan panjang yang sama dan berada pada lokasi yang sama(sehingga
g konstan) akan berosilasi dengan periode yang sama pula. [4]
Sebuah pendulum sederhana, atau suatu variasinya juga merupakan alat
yang tepat dan meyakinkan untuk pengukuran percepatan gravitasi g, karena L
dan T dapat diukur dengan mudah dan tepat.Pengukuran-pengukuran seperti itu
sering digunakan dalam geofisika. [5]
Bandul Fisis
Bandul fisis ialah bandul yang berbentuk batang yang mana apabila
bandul tidak di beri beban maka pusat massanya berada di tengah batang dan
apabila di beri beban maka pusat massa berada di tengah beban tersebut. Untuk
bandul fisis perhatikan gambar berdasarkan hukum newton, dapat dituliskan

  I ,
l d 2
(mg sin  )  I 2
2 dt
d 2 mg sin 
 0
dt 2 I
pusat massa
karena I adalah momen inersia batang
batang yang diputar diujung badul,
1
dengan I  ml 2 , sehingga akan
3
diperoleh: Gambar 5.2. Bandul fisis

l
(mg sin  )
d 2 2  0 , untuk   maka sin    sehingga,

dt 2 1 2
ml
3
d 2 3 g
  0
dt 2 2l
g
dari persamaan diperoleh bahwa  2  , sehingga periode bandul sederhana
l
itu adalah:

2l
T  2
3g
Dengan, T = periode osilasi batang(s)
l = panjang batang (cm)
g = percepatan gravitasi bumi (m/s2 ) [2]
Ketika Anda memberikan gantungan perpindahan sudut kecil (dengan tangan
lain) dan kemudian melepaskannya, itu berosilasi. Jika objek gantung berosilasi
pada sumbu tetap yang tidak melewati pusat massa dan objek tidak dapat
diperkirakan sebagai massa titik, kita tidak bisa memperlakukan sistem sebagai
bandul sederhana. Dalam hal ini sistem disebut pendulum fisik. [3]

Alat dan Bahan

1. Neraca Ohauss 311 gram 1 buah


2. Mistar plastik 1 buah
3. Satu set statif penggantung 1 buah
4. Bandul matematis 5 buah
5. Busur derajat 1 buah
6. Stopwatch 1 buah
7. Benang / tali 1 buah

Identifikasi Variabel
Kegiatan 1
1. Variabel manipulasi : simpangan (°/𝑐𝑚 )
2. Variabel kontrol : panjang tali (cm), massa bandul (g), jumlah ayunan
3. Variabel respon : waktu (s)
Kegiatan 2
1. Variabel manipulasi : massa bandul (g)
2. Variabel kontrol : panjang tali (cm), simpangan (°/𝑐𝑚), jumlah ayunan
3. Variabel respon : waktu (s)
Kegiatan 3
1. Variabel manipulasi : panjang tali (cm)
2. Variabel kontrol : massa bandul (g), simpangan (°/𝑐𝑚), jumlah ayunan
3. Variabel respon : waktu (s)

Definisi Operasional Variabel


Bandul Matematis
Kegiatan 1
Variabel Manipulasi : Simpangan adalah bandul yang ditarik dari titik
setimbangnya yang diukur dengan busur derajat, dan
memiliki satuan ukur cm.
Variabel Kontrol :- Panjang tali adalah panjang tali yang diukur dari satu
ujung keujung yang lain yang diukur dengan
penggaris, dan memiliki satuan ukur cm.
- Massa bandul adalah berat badul yang diukur yang
diukur dengan menggunakan neraca Ohauss 311
gram, dan memiliki satuan ukur gram.
- Jumlah ayunan adalah banyaknya ayunan yang
dilakukan bandul.
Variabel Respon : Waktu adalah lama bandul melakukan ayunan
sebanyak 10 kali yang diukur dengan stopwatch, dan
memiliki satuan ukur sekon

Kegiatan 2
Variabel Manipulasi : Massa bandul adalah berat badul yang diukur dengan
menggunakan neraca Ohauss 311 gram, dan
memiliki satuan ukur gram.
Variabel Kontrol : - Simpangan adalah bandul yang ditarik dari titik
setimbangnya yang diukur dengan busur derajat, dan
memiliki satuan ukur cm.
- Panjang tali adalah panjang tali yang diukur dari
satu ujung keujung yang lain yang diukur dengan
penggaris, dan memiliki satuan ukur cm.
- Jumlah ayunan adalah banyaknya bandul melakukan
ayunan.
Variabel Respon : Waktu adalah lama bandul melakukan ayunan
sebanyak 10 kali, dan memiliki satuan ukur sekon

Kegiatan 3
Variabel Manipulasi : Panjang tali adalah panjang tali yang diukur dari satu
ujung keujung yang lain yang diukur dengan
penggaris, dan memiliki satuan ukur cm.
Variabel Kontrol : - Simpangan adalah bandul yang ditarik dari titik
setimbangnya yang diukur dengan busur derajat, dan
memiliki satuan ukur cm.
- Massa bandul adalah berat badul yang diukur
dengan menggunakan neraca Ohauss 311 gram, dan
memiliki satuan ukur gram.
- Jumlah ayunan adalah banyaknya bandul melakukan
ayunan.
Variabel Respon : Waktu adalah lama bandul melakukan ayunan
sebanyak 10 kali, dan memiliki satuan ukur sekon
Prosedur Kerja
Bandul Matematis
Kegiatan 1
Pertama-tama timbang massa bandul (beban yang akan digantung pada
statif). Kemudian gantungkan bandul dengan seutas tali pada statif, ukurlah
panjang tali tersebut, hasilnya dicatat pada tabel hasil pengamatan. Berikan
simpangan pada bandul sebesar ± 5 derajat atau (simpangannya dinyatakan dalam
sudut kecil (< 14 ° ) kemudian bandul dilepaskan, ukurlah waktu yang
dibutuhkan bandul untuk berayun sebanyak 10 kali ayunan. Ulangi kegiatan
tersebut dengan simpangan berbeda sebanyak 5 kali, hasilnya dicatat dalam dalam
tabel hasil pengamatan.

Kegiatan 2
Pertama-tama timbang massa bandul (beban yang akan digantung pada
statif). Kemudian gantungkan bandul dengan seutas tali pada statif, ukurlah
panjang tali tersebut, hasilnya dicatat pada tabel hasil pengamatan. Berikan
simpangan pada bandul sebesar 10 derajat kemudian bandul dilepaskan, ukurlah
waktu yang dibutuhkan bandul untuk berayun sebanyak 10 kali ayunan. Ulangi
kegiatan tersebut dengan massa bandul diubah sebanyak lima kali (simpangan dan
panjang tali dikonstankan). Hasil pengamatan dicatat pada tabel.

Kegiatan 3
Pertama-tama timbang massa bandul (beban yang akan digantung pada
statif). Kemudian gantungkan bandul dengan seutas tali pada statif, ukurlah
panjang tali tersebut, hasilnya dicatat pada tabel hasil pengamatan. Berikan
simpangan pada bandul sebesar 10 derajat kemudian bandul dilepaskan, ukurlah
waktu yang dibutuhkan bandul untuk berayun sebanyak 10 kali ayunan. Ulangi
kegiatan tersebut dengan panjang tali diubah sebanyak 5 kali ( massa bandul dan
simpangan dikonstankan ). Hasil pengamatan dicatat pada tabel.

HASIL EKSPERIMEN DAN ANALISIS DATA


Hasil Pengamatan
Bandul matematis
Kegiatan 1. Hubungan simpangan dengan period
Panjang tali = |46,00 ± 0,05| cm
Massa bandul =|50,000 ± 0,005| gram
Jumlah ayunan = 10 kali
Tabel 1. Pengaruh simpangan terhadap periode ayunan
Simpangan ( °/𝑐𝑚 ) Waktu ( s )
1. | 5,00 ± 0,05 | 1. |14,0 ± 0,1|
8. | 6,00 ± 0,05 | 2. | 14,1 ± 0,1 |
9. | 7,00 ± 0,05 | 3. | 14,1 ± 0,1 |
10. | 8,00 ± 0,05 | 4. | 14,1 ± 0,1 |
11. | 9,00 ± 0,05 | 5. | 14,1 ± 0,1 |
12. | 10,00 ± 0,05 | 6. | 14,1 ± 0,1 |
13. | 11,00 ± 0,05 | 7. | 14,1 ± 0,1 |
14. | 12,00 ± 0,05 | 8. | 14,1 ± 0,1 |
15. | 13,00 ± 0,05 | 9. | 14,1 ± 0,1 |
16. | 14,00 ± 0,05 | 10. | 14,0 ± 0,1 |

Kegiatan 2. Hubungan massa bandul dengan periode ayunan


Panjang tali = |46,00 ± 0,05| cm
Simpangan =| 10,00 ± 0,05 | ( °/𝑐𝑚 )
Jumlah ayunan = 10 kali
Tabel 2. Pengaruh massa bandul terhadap periode ayunan
Massa bandul ( gram ) Waktu ( s )
1. |50,000 ± 0,005| 1. |14,1 ± 0,1|
2. |20,040 ± 0,005| 2. |14,1 ± 0,1|
3. |20,250 ± 0,005| 3. |14,1 ± 0,1|
4. |10,000 ± 0,005| 4. |14,0 ± 0,1|
5. |5,000 ± 0,005| 5. |14,0 ± 0,1|

Kegiatan 3. Hubungan panjang tali dengan periode ayunan


Massa bandul = |19,380 ± 0,005| cm
Simpangan = | 10,0 ± 0,5 | ( °/𝑐𝑚 )
Jumlah ayunan = 10 kali
Tabel 3. Pengaruh panjang tali terhadap periode ayunan
Panjang tali ( cm ) Waktu ( s )
1. |16,00 ± 0,05| 1. |8,5 ± 0,1|
2. |26,00 ± 0,05| 2. |10,5 ± 0,1|
3. |36,00 ± 0,05| 3. |12,5 ± 0,1|
4. |46,00 ± 0,05| 4. |14,0 ± 0,1|
5. |56,00 ± 0,05| 5. |15,5 ± 0,1|

ANALISIS DATA
A. Faktor-faktor yang mempengaruhi perode ayunan sederhana.
Berdasarkan tabel 1 yang memberikan data pengaruh simpangan terhadap
periode ayunan, memperlihatkan bahwa waktu yang dibutuhkan oleh bandul untuk
berayun tidak bertambah besar maupun kecil tiap penambahan besar simpangan dan
nilai dari waktu tersebut hasilnya sama.Hasil ini menunjukkan bahwa simpangan
tidak mempengaruhi periode ayunan pada bandul.Sehingga simpangan bukan
merupakan faktor yang mempengaruhi periode ayunan.Sedangkan pengertian
simpangan sendiri adalah jarak antara kedudukan benda yang bergetar pada suatu
saat sampai kembali pada kedudukan seimbangnya. Besarnya simpangan gerakan
harmonik sederhana pada bandul, dapat ditentukan dengan gerak bolak-balik pada
ayunan sederhana
Berdasarkan tabel 2 yang memberikan data pengaruh massa bandul terhadap
periode memperlihatkan bahwa waktu yang dibutuhkan oleh bandul untuk berayun
tidak bertambah besar maupun kecil tiap penambahan massa beban, bahkan nilai dari
waktu tersebut saling mendekati. Hasil ini menunjukkan bahwa massa tidak
mempengaruhi periode ayunan pada bandul. Sehingga massa bukan merupakan
faktor yang mempengaruhi periode ayunan.
Berdasarkan tabel 3 yang memberikan data pengaruh massa panjang tali
terhadap periode ayunan, memperlihatkan bahwa semakin besarpanjang tali, maka
semakin besar pula waktu yang dibutuhkan yang tentunya menyebabkan bertambah
besarnya periode ayunan. Terdapat hubungan yang berbanding lurus antara panjang
tali dengan periode.Sehingga panjang tali berpengaruh terhadap periode ayunan pada
bandul.Pengaruh panjang tali sangat menentukanbanyak getaran yang dihasilkan
oleh bandul.Semakin panjang tali maka semakin kecil getaran dan frekuensi yang
dihasilkan, sedangkan periodenya semakin bertambah. Hal ini dikarenakan jika tali
semakin panjang, maka akan sulit untuk bandul berayun sehingga bandul akan
bergerak semakin lambat.

1. Dengan menggunakan analisis dimensi buktikan bahwa persamaan 9.2 memang


benar.

l
T = 2π√
g

L
T = 2π√ −2
LT

L1/2
T = 2π
(LT −2 )−1/2
L 1/2
T = 2π ( 2π = konstan)
(L 1/2T−1)

1
T=
T −1
l
T = T, maka secara dimensi T = 2π√ adalah benar.
g

2. Periode Bandul Matematis

l
T = 2π√
g

δT
∆T = | | ∆l
δl
1 1
δ2πl2 g −2
∆T = | | ∆l
δl

∆T = |2πl−1/2 g −1/2 |∆l

∆T 2πl−1/2 g −1/2
=| | ∆l
T 2πl1/2 g −1/2

∆l
∆T = | | T
2l

t
T=
n

T = tn−1

δT
∆T = | | ∆t
δt

∆T = n −1 ∆t

∆T n−1
= | −1 | ∆t
T tn

∆T ∆t
=| |
T t

∆t
∆T = | | T
t

Data 1

a. Berdasarkan Teori
l = |16,00 ± 0,05| cm = |0,1600 ± 0,0005| m

l
T = 2π√
g

0,16 m
T = 2π√
9,8 m . s −2

T = 2π√0,0163 s 2
T = 6,28 × 0,1278 s

T = 0,8024 s

∆l
∆T = | | T
2l

0,0005 m
∆T = | | 0,8024 s
2(0,16) m

∆T = 0,001 s

∆T
KR = × 100%
T

0,001 s
= × 100%
0,8024 s

= 0,156 % (4 AB)

DK = 100% − KR

= 100% − 0,025%

= 99,844%

Pelaporan fisika :

T = |0,802 ± 0,001| s

b. Berdasarkan Praktikum

t
T=
n

8,5 s
T=
10

T = 0,85 s

∆t
∆T = | | T
t

0,1
∆T = | | 0,85 s
8,5
∆T = 0,01 s

∆T
KR = × 100%
T

0,01
= × 100%
0,85

= 1,176% (3 AB)

DK = 100% − KR

= 100% − 1,176%

= 98,824%

Pelaporan fisika:

T = |0,850 ± 0,010| s

Data 2

a. Berdasarkan Teori
l = |26,00 ± 0,05| cm = |0,2600 ± 0,0005| m

l
T = 2π√
g

0,26 m
T = 2π√
9,8 m . s −2

T = 2π√0,0265 s 2

T = 6,28 × 0,1629 s

T = 1,0229 s

∆l
∆T = | | T
2l

0,0005 m
∆T = | | 1,0229 s
2(0,26) m
∆T = 0,001 s

∆T
KR = × 100%
T

0,001 s
= × 100%
1,0229 s

= 0,096 % (4 AB)

Dk = 100% − KR

= 100% − 0,096%

= 99,904%

Pelaporan fisika:

T = |1,023 ± 0,001| s

b. Berdasarkan Praktikum

t
T=
n

10,5 s
T=
10

T = 1,05 s

∆t
∆T = | | T
t

0,1
∆T = | | 1,05 s
10,5

∆T = 0,01 s

∆T
KR = × 100%
T

0,01
= × 100%
1,05

= 0,952% (4 AB)
DK = 100% − KR

= 100% − 0,952%

= 99,048%

Pelaporan fisika:

T = |1,050 ± 0,010| s

Data 3

a. Berdasarkan Teori
l = |36,00 ± 0,05| cm = |0,3600 ± 0,0005| m

l
T = 2π√
g

0,36 m
T = 2π√
9,8 m . s −2

T = 2π√0,0367 s 2

T = 6,28 × 0,1917 s

T = 1,2036 s

∆l
∆T = | | T
2l

0,0005 m
∆T = | | 1,2036 s
2(0,36) m

∆T = 0,0008 s

∆T
KR = × 100%
T

0,0008 s
= × 100%
1,2036 s

= 0,069 % (4 AB)
DK = 100% − KR

= 100% − 0,069%

= 99,931%

Pelaporan fisika:
T = |1,2036 ± 0,0008| s

b. Berdasarkan Praktikum

t
T=
n

12,5 s
T=
10

T = 1,25 s

∆t
∆T = | | T
t

0,1
∆T = | | 1,25 s
1,25

∆T = 0,01 s

∆T
KR = × 100%
T

0,01
= × 100%
1,25

= 0,8% (4 AB)

DK = 100% − KR

= 100% − 0,8%

= 99,2%

Pelaporan fisika:
T = |1,250 ± 0,010| s
Data 4

a. Berdasarkan Teori
l = |46,00 ± 0,05| cm = |0,4600 ± 0,0005| m

l
T = 2π√
g

0,46 m
T = 2π√
9,8 m . s −2

T = 2π√0,0469 s 2

T = 6,28 × 0,2167 s

T = 1,3606 s

∆l
∆T = | | T
2l

0,0005 m
∆T = | | 1,3606 s
2(0,46) m

∆T = 0,0007 s

∆T
KR = × 100%
T

0,0007 s
= × 100%
1,3606 s

= 0,054 % (4 AB)

DK = 100% − KR

= 100% − 0,054%

= 99,946%

Pelaporan fisika:

T = |1,3606 ± 0,0007| s
b. Berdasarkan Praktikum

t
T=
n

14,0 s
T=
10

T = 1,40 s

∆t
∆T = | | T
t

0,1
∆T = | | 1,40 s
14,0

∆T = 0,015 s

∆T
KR = × 100%
T

0,01
= × 100%
1,40

= 0,714% (4 AB)

DK = 100% − KR

= 100% − 0,714%

= 99,286%

Pelaporan fisika:

T = |1,400 ± 0,010| s

Data 5

a. Berdasarkan Teori
l = |56,00 ± 0,05| cm = |0,5600 ± 0,0005| m

l
T = 2π√
g
0,56 m
T = 2π√
9,8 m . s −2

T = 2π√0,0571 s 2

T = 6,28 × 0,2390 s

T = 1,5012 s

∆l
∆T = | | T
2l

0,0005 m
∆T = | | 1,5012 s
2(0,56) m

∆T = 0,0007 s

∆T
KR = × 100%
T

0,0004 s
= × 100%
1,5012 s

= 0,045 % (4 AB)

DK = 100% − KR

= 100% − 0,045%

= 99,955%

Pelaporan fisika:

T = |1,5012 ± 0,0007| s

b. Berdasarkan Praktikum

t
T=
n

15,5 s
T=
10
T = 1,55 s

∆t
∆T = | | T
t

0,1
∆T = | | 1,55 s
15,5

∆T = 0,01 s

∆T
KR = × 100%
T

0,01
= × 100%
1,55

= 0,645% (4 AB)

DK = 100% − KR

= 100% − 0,645%

= 99,955%

Pelaporan fisika:

T = |1,550 ± 0,010| s

Perbandingan Periode Bandul Matematis

l
Panjang tali (m) waktu (s) Periode T = 2π√ Periode (T= t/n)
g

|0, 1600 ± 0,0005| |8,5 ± 0,1| |2,006 ± 0,001| |0,802 ± 0,001|


|0,2600 ± 0,0005| |10,5 ± 0,1| |1,903 ± 0,001| |1,023 ± 0,001|
|0,3600 ± 0,0005| |125 ± 0,1| |1,794 ± 0,001| |1,2036 ± 0,0008|
|0,4600 ± 0,0005| |14,0 ± 0,1| |1,678 ± 0,001| |1,3506 ± 0,0007|
|0,5600 ± 0,0005| |15,5 ± 0,1| |1,554 ± 0,001| |1,5012 ± 0,0007|
Hubungan antara T2 dan l
0.6
y = 0.2485x
0.5 R² = 1

0.4
∆𝑙
l (m) 0.3
Hubungan
antara T^2
0.2 dan l
∆𝑇2
0.1

0
0 0.5 1 1.5 2 2.5
T2 (s 2 )

Grafik 1. Hubungan antara T2 dan l

y = mx+c

y l
m= = 2
x T

l
T = 2π√
g

l
T 2 = 4π2
g

l
g = 4π2
T2

g = m. 4π2

g = 0,2485. 4. (3,14)2

g = 9,8 m.s-2

∆∆𝑙 ∆∆𝑇2
∆g = | ∆𝑙 | + | ∆𝑇̅̅̅̅2 | g
0,25 0,05
=| |+| | 9,8
1,7 0,4

= |0,272| 9,8
= 2,6
∆𝑔
KR = x 100%
𝑔
2,6
= 9,8 x 100%

= 26,53 %
DK = 100% - KR
= 100% - 23,06%
= 73,47 %
PF = | g ± ∆g |
g = | 9,8 ± 2,6 |

PEMBAHASAN
Pada praktikum ini terdapat satu jenis bandul yang kami digunakan yaitu
bandul matematis dengan 3 kegiatan yakni hubungan simpangan dengan periode,
pengaruh massa bandul dengan periode ayunan dan hubungan panjang tali dengan
periode ayunan.
Kegiatan pertama memanipulasi simpangan sebanyak 10 kali dengan
panjang tali 46 cm dan massa bandul 50 gram yang dikonstankan untuk
menentukan waktu yang dibutuhkan bandul untuk berayun sebanyak 10 kali. Dari
kegiatan ini dapat diketahui bahwa simpangan tidak mempengaruhi periode
osilasi bandul.
Kegiatan kedua memanipulasi massa bandul sebanyak 5 kali dengan
panjang tali 46 cm dan simpangan 10 o /cm yang dikonstankan untuk menentukan
waktu yang dibutuhkan bandul untuk berayun sebanyak 10 kali. Dari kegiatan ini
dapat diketahui massa bandul juga tidak mempengaruhi periode osilasi bandul.
Kegiatan ketiga sama dengan kegiatan sebelumnya tetapi pada kegiatan ini
yang dimanipulasi adalah panjang tali yang diganti sebanyak 5 kali dengan massa
bandul 50 gram dan simpangan 10 o /cm yang dikonstankan. Dari kegiatan ini
dapat diketahui bahwa panjang tali mempengaruhi periode osilasi bandul.
Sedangkan dari hasil analisis dapat diketahui bahwa semakin panjang tali maka
periode osilasi bandul semakin lama.
l
Pada pembuktian persamaan T=2π √g . Dimana 2π dalam persamaan tidak

dianalisis karena merupakan konstanta. Satuan dari periode adalah sekon dengan
dimensi T, panjang tali adalah meter dengan dimensi L, dan percepatan gravitasi
adalah meter per sekon kuadrat dengan dimensi LT-2 , kemudian dikuadratkan
maka akan mnghasilkan 1/s-1 maka hasil yang didapat adalah s (sekon) dengan
dimensi waktu yang dilambangkan dengan T yang merupakan satuan dari periode,
sehingga ruas kanan sama dengan ruas kiri diperoleh T, maka disimpulkan bahwa
persamaan tersebut benar.
Pada kegiatan ketiga digunakan 2 rumus untuk menentukan periode ayunan,
l
untuk data penjang tali digunakan rumus T=2π √ , dan data waktu yang
g

t
dibutuhkan untuk 10 kali ayunan menggunakan rumus T= n disertakan pula

dengan analisis ketidakpastiannya, dari hasil yang didapat menggunkan ke dua


rumus tersebut menunjukkan angka yang hampir sama, namun jika dibulatkan
maka hasilnya sama.
Dari data periode ayunan yang telah didapat, maka dibuatkan grafik
hubungan antara kuadrat priode (T2 ) dengan panjang tali (l) untuk memperoleh
l
nilai percepatan gravitasi dimana dari grafik nilai gradien m = sehingga dari
T2

l
persamaan T = 2π √g diperoleh g = m4𝜋², maka hasil yang diperoleh yaitu g = 9,8

m/s2 .

SIMPULAN
Bandul matematis adalah sebuah benda yang massanya dianggap sebagai
sebuah partikel yang terletak dipusat massanya. Bandul diikat dan digantung
dengan tali lentur pada sebuah titik tetap, faktor-faktor yang memprngaruhinya
yaitu panjang tali. Pada bandul matematis semakin pendek panjang tali maka
waktu yang diperlukan semakin sedikit begitupun sebaliknya semakin panjang tali
yang digunakan maka waktu yang diperlukan semakin banyak. Berdasarkan hasil
percobaan dapat disimpulkan bahwa :
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya periode ayunan pada bandul
matematis yaitu panjang tali dan tidak dipengaruhi oleh massa beban dan
simpangan. Ada pula pengaruh percepatan gravitasi sebagai faktor yang
mempengaruhi bandul matematis sesuai berlakunya hukum Newton yang
l
dapat diketahui dari rumusnya yakni T=2π √g .

2. Untuk menentukan percepatan gravitasi dengan menggunakan ayunan


𝑙
sederhana dapat dicari dengan menggunakan rumus: g= 4𝜋 2 𝑇2 , yang

l
diperoleh dari persamaan T=2π √g . Dimana T merupakan periode yang
t
dapat ditentukan dengan menggunakan rumus T= berdasarkan ayunan
n

sederhana pada bandul yang secara langsung dapat dihitung dengan


menggunakan stopwatch.
3. Besarnya priode dapat dihitung dengan menggunakan dua rumus yakni
t
T= n dengan metode ayunan sederhana menggunakan data waktu, dan

l
menggunakan rumus T=2π √ dengan menggunkan data panjang tali.
g

DAFTAR RUJUKAN
[1] Herman dan Asisten LFD. 2014. Penuntun praktikum fisika dasar 1.
Makassar : UNM
[2] Halliday / Resnick / Walker. 2010. FISIKA DASAR EDISI 7 JILID 1.
Jakarta: Erlangga
[3] Raymond A. Serway.2004. Physics For Scientists and Engineers. California
State: Thompson Brooks
[4] Serway. 2009. Fisika Jilid 1 (terjemahan), Jakarta: Erlangga
[5] Young. 2002. Fisika Dasar Jilid 1. Jakarta: Erlangga

You might also like