Professional Documents
Culture Documents
Angger Widorotama - 0602521082 - MK Fisiologi Olahraga - Laporan Hasil Webminar
Angger Widorotama - 0602521082 - MK Fisiologi Olahraga - Laporan Hasil Webminar
OLEH :
ANGGER WIDOROTAMA
0602521082
PENDIDIKAN OLAHRAGA
FAKULTAS PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2022
Narasumber 1 : Prof. Drs Toho Cholik Mutohir, MA. Ph.D.
Guru besar Ilmu Perencanaan dan Evaluasi Universitas Negeri Surabaya
SESMENPORA 2004-2008
Staff Ahli Pendidikan Jasmani dan Olahraga KEMENDIKBUD 2008-2011
Waketum II KONI Pusat 2003-2007
Target SDGS
1. Menanggulangi kemiskinan
2. Pendidikan dasar untuk semua
3. Kesejahteraan gender dan pemberdayaan perempuan
4. Menurunkan angka kematian anak
5. Meningkatkan kesehatan ibu
6. Memerangi Narkoba/HIV/AIDS
7. Kelestarian lingkungan hidup
8. Membangun kemitraan global
Visi DBON
Mewujudkan Indonesia bugar, berkarakter unggul dan berprestasi dunia
Misi DBON
1. Meningkatkan partisipasi aktif berolahraga dan tingkat kebugaran jasmani masyarakat
Indonesia
2. Meningkatkan partisipasi aktif berolahraga dan tingkat kebugaran jasmani peserta didik
pada satuan pendidikan.
3. Meningkatkan pencapaian prestasi olahraga dunia focus pada capaian peringkat Olympic
Games dan Paralympic Games
4. Melakukan pembinaan dan pengembangan Industri olahraga serta optimalisasi
penggunaan produk dalam negeri sehingga industri olahraga nasional mampu berperan
aktif dalam pembinaan dan pertumbuhan ekonomi nasional.
5. Memperkuat tata kelola pembinaan dan pengembangan olahraga nasional yang modern,
sistematis, sinergi, akuntable, berjenjang dan berkelanjutan antara pemerintah pusat,
pemerintah daerah, Organisasi Olahraga, dunia usaha-industri dan masyarakat yang
didukung oleh big data analytics olahraga nasional.
Saka 1 : Kebijakan
Beberapa model pengelolaan Olahraga
1. Government Centris : Dominasi pemerintah ( digunakan Negara Sosialis / Komunis :
China, Korea Utara, Kuba )
2. Society Centris : Dominasi Publik / masyarakat / swasta ( digunakan oleh Negara
kapitalis seperti Amerika )
3. Mix Model : Pemerintah bersama masyarakat / Swasta ( digunakan Inggris, Australia dan
Indonesia )
Saka 2 : Suporting
1. Anggaran
2. Prasarana
3. Kelembagaan
4. Relasi
5. Sport Science
6. Laboratorium
7. SDM
8. Kompetisi
9. Talent
10. Peran Masyarakat
Saka 3 : Strategi
Norma Pemberian Penghargaan
1. Sifat
Mendidik
Memberikan Jaminan rasa aman ( sekolah, pekerjaan, masa depan dan kesehatan )
Memperkuat karakter atlet, mendorong motivasi untuk terus berprestasi
2. Jenis
Atlet Usia Sekolah : beasiswa, kemudahan untuk masuk sekolah / universitas, ijin
sekolah, pengakuan prestasi ( pada upacara sekolah )
Perlu regulasi pengakuan penghargaan atlet usia sekolah bukan dalam bentuk
uang
Atlet usia kerja : Pekerjaan / penghasilan, kenaikan pangkat, kemudahan ijin kerja
3. Kuantitas
Jumlah cukup : pemberian penghargaan / fresh money yang berlebihan sering
menjadi kontra produktif terhadap prestasi
Perlu Tingkatan ( Internasional-Nasional-Provinsi-Kabupaten/Kota )
Perlu Kesetaraan : dampak PON, PORDA dll
4. Cara Pemberian
Tepat waktu
Semudah mungkin
Saka 4 : Implementasi
1. Totality
2. Effectiveness
3. Stepping and sustainability
4. Evaluasi
Pengorganisasian DBON
Merupakan sinergi antara Pemerintah Pusat , Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah daerah
kabupaten / kota dengan organisasi olahraga, dunia usaha dan industry, masyarakat,
perseorangan, akademisi dan media
Unggulan Paralympic
1. Power Lifting
2. Tenis Meja
3. Bulutangkis
4. Atletik
5. Renang
Digemari Masyarakat
1. Sepak Bola
2. Bola Basket
3. Bola Voli