You are on page 1of 2

Nama : Eza Putri Novitasari

NIM : G.331.20.0071
Kelas : Ilmu Komunikasi B (Sore)
Mata Kuliah : Psikologi Komunikasi

Judul Kasus : Polri: Penembakan Bripka Rachmat Karena Kesalahpahaman Komunikasi

Link Berita : https://www.liputan6.com/news/read/4022904/polri-penembakan-bripka-


rachmat-karena-kesalahpahaman-komunikasi

Pada kasus ini, terdapat komunikasi interpersonal yang tidak berjalan secara efektif, yaitu
adanya kesalahpahaman komunikasi antara yang disampaikan oleh Brigadir Rangga Tianto
kepada Bripka Rachmat Effendy yang menyebabkan adanya emosi, sehingga dilakukan
pembunuhan terhadap Bripka Rachmat Effendy. Perilaku ini dipicu karena tidak terima dengan
jalur kekeluargaan yang diajukan oleh Brigadir Rangga Tianto yang meminta penyelesaian
secara kekeluargaan terhadap salah satu pelaku tawuran yang tidak lain adalah keponakannya,
yaitu FZ. Komunikasi dapat disebut efektif apabila penerima menginterpretasikan pesan yang
diterimanya sebagaimana dimaksudkan oleh pengirim. Kegagalan dalam komunikasi ini timbul
karena adanya kesenjangan antara apa yang sebenarnya dimaksud oleh pengirim dengan apa
yang diduga oleh penerima terkait maksud si pengirim. Hal ini disebabkan adanya sumber
faktor emosional. Ketersinggunan ini muncul karena proses hukum sedang berjalan, namun
tersangka tidak terima dengan adanya penolakan penyelesaian secara kekeluargaan. Padahal
disini maksud Bripka Rachmat Effendy adalah memberi efek jera terhadap para peserta
tawuran sehingga dilakukan proses secara hukum, namun Brigadir Rangga Tianto menangkap
hal berbeda. Seperti yang diduga oleh Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Asep Adi
Saputra menduga, tindakan Bripka Rangga yang menghabisi nyawa rekannya itu dipicu malu
terhadap ayah FZ yang meminta bantuan membebaskan anaknya.

Dalam kasus ini, terdapat faktor personal yang mempengaruhi perilaku Brigadir Rangga
terhadap Bripka Rachmat, yaitu faktor sosiopsikologis. Karena manusia makhluk sosial, dari
proses sosial ia memperoleh beberapa karakteristik yang mempengaruhi perilakunya.
Komponen dalam faktor psikologis yaitu, komponen afektif, komponen kognitif, dan
komponen konatif. Komponen afektif, yang merupakan aspek emosional dari faktor
sosiopisikologis. Komponen kognitif adalah aspek intlektual, yang berkaitan dengan apa yang
diketahui manusia. Komponen konatif adalah aspek volisional, yang berhubungan dengan
kebiasaan dan kemauan bertindak.

a. Sikap
Definisi sikap yang pertama, sikap adalah kecenderungan bertindak, berpresepsi,
berfikir dan merasa dalam menghadapi objek, ide, situasi atau nilai. Kedua, Sikap
mempunyai daya pendorong atau motivasi. Sikap menentukan apakah orang tersebut
harus pro atau kontra terhadap sesuatu; menentukan apa yang disukai, diharapkan dan
diinginkan, mengesampingkan apa yang tidak diinginkan dan apa yang harus dihindari.
Ketiga, sikap relatif lebih menetap. Berbagai studi menunjukkan bahwa sikap
cenderung dipertahankan dan jarang mengalami perubahan. Keempat, sikap
mengandung evaluative, artinya mengandung nilai menyenangkan atau tidak
menyenangkan. Kelima, sikap timbul dari pengalaman tidak dibawa sejak lahir, tetapi
merupakan hasil belajar. Karena itu sikap dapat diperteguh atau diubah.
Dari kasus ini sikap yang ditimbulkan berdasarkan kecenderungan dalam bertindak
yang kontra terhadap permintaan yang ditolak.
b. Emosi
Emosi menunjukkan kegoncangan organisme yang disertai oleh gejala-gejala
kesadaran, keperilakuan, dan proses psiologis. Emosi dalam kasus ini adalah membawa
informasi. Bagaimana keadaan diri kita dapat kita ketahui dari emosi kita. Jika kita
marah, kita mengetahui kita dihambat atau diserang orang lain.
Dalam kasus ini dapat diketahui saat Brigadir Rangga yang tidak terima atas penolakan
dengan menyerang rekannya secara emosional.
c. Kemauan
Kemauan erat kaitannya dengan tindakan, bahkan ada yang mendefinisikan kemauan
sebagai tindakan yang merupakan usaha seseorang untuk mencapai tujuan.
Dalam kasus ini karena dipicu emosi, maka ada kemauan yang dilakukan yaitu karena
tidak terima atas penolakan dan menembakkan senjata api ke arah Bripka Rachmat
yang menyebabkan korban meninggal di tempat.

You might also like