You are on page 1of 2

DUKESPEDIA

Konten pertama: deskripsi dukespedia

ensiklopedia/en·sik·lo·pe·dia/ /énsiklopédia/ n buku (atau serangkaian buku) yang menghimpun


keterangan atau uraian tentang berbagai hal dalam bidang seni dan ilmu pengetahuan, yang disusun
menurut abjad atau menurut lingkungan ilmu

Dukespedia Berasal dari kata Dukes dan ensiklopedia. Merupakan program kerja dari OSIS SMK Daya Utama
yang bergerak dalam media informasi terkhususnya bidang kesehatan.

Welcome to Dukes pedia

How a look around

Dunia kesehatan kan kamu dapat disini

Berbagai penyakit dan jenis obat obatan

Yuk! Kita pelajari bersama

Welcome to Dukes pedia

How a look around

Menambah literasi remaja sekarang ini

Follow dan belajar dari konten kontenya

Mading Dukes, Dukes ngopi, pojok Dukes semua mengedukasi

Konten kedua: HIV dan Aids

HIV (human immunodeficiency virus) adalah virus yang merusak sistem kekebalan tubuh,
dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4. Semakin banyak sel CD4 yang
dihancurkan, kekebalan tubuh akan semakin lemah, sehingga rentan diserang berbagai
penyakit. Infeksi HIV yang tidak segera ditangani akan berkembang menjadi kondisi serius
yang disebut AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome). AIDS adalah stadium akhir
dari infeksi virus HIV. Pada tahap ini, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi sudah hilang
sepenuhnya.

Tipe HIV
Virus HIV terbagi menjadi 2 tipe utama, yaitu HIV-1 dan HIV-2. Masing-masing tipe terbagi lagi
menjadi beberapa subtipe. Pada banyak kasus, infeksi HIV disebabkan oleh HIV-1, 90% di antaranya
adalah HIV-1 subtipe M. Sedangkan HIV-2 diketahui hanya menyerang sebagian kecil individu,
terutama di Afrika Barat.

Faktor Risiko HIV dan AIDS

Kelompok orang yang lebih berisiko terinfeksi, antara lain:


 Orang yang melakukan hubungan intim tanpa kondom, baik hubungan sesama jenis
maupun heteroseksual.

 Orang yang sering membuat tato atau melakukan tindik.

 Orang yang terkena infeksi penyakit seksual lain.

 Pengguna narkotika suntik.

 Orang yang berhubungan intim dengan pengguna narkotika suntik.

 Sejak pertama kali dilaporkan di Indonesia tahun 1987 sampai bulan Maret tahun 2019,
kasus HIV AIDS yang telah dilaporkan adalah 461 (89,7%) dari 514 kabupaten/kota di
seluruh Indonesia. Data ini menunjukkan bahwa kasus HIV AIDS cenderung meluas
keberadaannya di Indonesia. http://p2p.kemkes.go.id/

Meskipun sampai saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan HIV, namun ada jenis obat
yang dapat memperlambat perkembangan virus. Jenis obat ini disebut antiretroviral (ARV).
ARV bekerja dengan menghilangkan unsur yang dibutuhkan virus HIV untuk menggandakan
diri, dan mencegah virus HIV menghancurkan sel CD4.

Beberapa jenis obat ARV, antara lain:

 Efavirenz
 Etravirine
 Nevirapine
 Lamivudin
 Zidovudin

Berikut beberapa cara yang direkomendasikan Kemenkes RI untuk pencegahan penyakit


mematikan HIV/AIDS.

1. Hindari perilaku berisiko, seperti hubungan seksual berisiko atau menggunakan narkoba
jarum suntik.
2. Bila sudah melakukan perilaku berisiko tersebut, segera lakukan tes HIV.
3. Bila tes HIV negatif, lakukan perilaku aman untuk mencegah tertular HIV.
4. Bila tes HIV positif, jalani hubungan seksual yang aman, menggunakan kondom, serta
menghindari penggunaan jarum suntik bergantian adalah pilihan terbaik.
5. Minum obat ARV sesuai dengan petunjuk dokter agar hidup tetap produktif.

https://kmpa.fkunud.com/mengenal-tipe-grup-dan-subtipe-hiv/

You might also like