You are on page 1of 3

Nama : Fepie Ayu Ahlaida

Nim : 2088201009

Kelas : 5.A1

Prodi : PBSI

Cerita Saksi Tembok Roboh MTsN 19 Pondok Labu yang Tewaskan 3 Siswa

Brigitta Belia Permata Sari - detikNews

Jakarta - Hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta Selatan mengakibatkan tembok pembatas
sebuah sekolah, MTsN 19 Jakarta, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, roboh dan terendam
banjir. Seorang karyawan sekolah, Sri Yatini, memberi kesaksian detik-detik kejadian tersebut.

Sri Yatini mengatakan, awal mula hujan turun, anak-anak sudah mulai keluar untuk bermain. Ia
berdiri di sudut sekolah untuk memantau anak-anak yang bermain tersebut.

"Hujan deras besar, anak-anak keluar, lalu kami pantau nggak ada masalah," ungkap Sri kepada
wartawan, Kamis (6/10/2022).

Sri mengatakan sebelumnya dia dan para guru sudah memberi tahu para siswa agar tidak
berenang. Sri juga membantu menyelamatkan barang-barang di Kantor Tata Usaha karena banjir
sudah masuk ke sekolah.

"Anak-anak sudah dilarang untuk berenang, sudah dilarang guru, karyawan, guru piket sudah
larang keras. Begitu guru piket bilang jangan berenang, saya tinggal ke ruang TU karena saya
menyelamatkan barang- barang di sana. Air sudah sedengkul," ujarnya.

Lalu setelah Sri menyelamatkan barang-barang di Kantor TU, dia merasakan seperti terjadi
gempa. Awalnya ia tidak tahu menahu perihal tembok yang roboh.

"Begitu air masuk, langsung kaca pecah dan seperti di bawah kaki seperti terjadi gempa.
Awalnya saya tidak tahu di belakang ruang guru terjadi tembok rubuh," tuturnya.

Sri mengaku sangat trauma atas kejadian tersebut. Sebab ia mendengar sendiri suara pecahan
kaca akibat air banjir yang masuk dan robohnya tembok pembatas sekolah tersebut.

"Sangat trauma ya, saya dengar sendiri suara retakan kaca seperti gempa, sampai kami dan guru
ucap 'Allahuakbar'. Dari arah kiblat kami seperti didorong air, saya bersama satu guru akhirnya
keluar dengan memecahkan kaca juga," pungkasnya.
Peristiwa mengerikan terjadi di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 19 di Jagakarsa, Jakarta
Selatan (Jaksel). Sebanyak 3 siswa tewas akibat tertimpa tembok yang roboh di sekolah itu.

3 Siswa Tewas

Sebagaimana diketahui, Insiden tembok roboh di MTsN 19 Pondok Labu akibat diterjang banjir
menewaskan tiga siswa dan melukai satu siswa. Kini, keempat korban tersebut dibawa ke Rumah
Sakit Prikasih.

"Seluruh korban sedang dibawa ke Rumah Sakit Prikasih untuk mendapatkan penanganan lebih
lanjut," kata Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangannya, Kamis (6/10).

Tiga orang korban meninggal dunia bernama Dika, Dendis, dan Adnan. Selain itu, ada siswa
yang mengalami luka bernama Aditya Daffa Luthfi.

Isnawa menyebut peristiwa tembok roboh di MTsN Pondok Labu itu terjadi sekitar pukul 14.50
WIB. Peristiwa itu bermula saat hujan deras menyebabkan air gorong-gorong meluap dan
menggenangi area MTsN 19.

Tembok itu roboh akibat tidak mampu menahan luapan air setelah hujan deras. Saat tembok
roboh, beberapa siswa tengah bermain di taman sekolah.

Kalimat 5W+1H

1. What (Apa)

Tembok Roboh MTsN 19 Pondok Labu.

2. Why (Mengapa)

Hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta Selatan mengakibatkan tembok pembatas
sebuah sekolah, MTsN 19 Jakarta, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, roboh dan
terendam banjir.

3. Who (Siapa)

Insiden tembok roboh di MTsN 19 Pondok Labu akibat diterjang banjir menewaskan tiga
siswa dan melukai satu siswa. Kini, keempat korban tersebut dibawa ke Rumah Sakit
Prikasih. Tiga orang korban meninggal dunia bernama Dika, Dendis, dan Adnan. Selain
itu, ada siswa yang mengalami luka bernama Aditya Daffa Luthfi.

4. When (Kapan)
Isnawa menyebut peristiwa tembok roboh di MTsN Pondok Labu itu terjadi sekitar pukul
14.50 WIB.

5. Where (Dimana)

Di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 19 di Jagakarsa, Jakarta Selatan (Jaksel).

6. How (Bagaimana)

Sri Yatini mengatakan, awal mula hujan turun, anak-anak sudah mulai keluar untuk
bermain Anak-anak sudah dilarang untuk berenang, sudah dilarang guru, karyawan, guru
piket sudah larang keras. Begitu guru piket bilang jangan berenang, saya tinggal ke ruang
TU karena saya menyelamatkan barang- barang di sana. Air sudah sedengkul, Begitu air
masuk, langsung kaca pecah dan seperti di bawah kaki seperti terjadi gempa. Tembok itu
roboh akibat tidak mampu menahan luapan air setelah hujan deras. Saat tembok roboh,
beberapa siswa tengah bermain di taman sekolah.

You might also like