You are on page 1of 14

RENCANA KEPERAWATAN

Nama Pasien : By.Ny.Y

Ruang Rawat : Mawar

Diagnosa Keperawatan Tujuan (Kriteria hasil) Intervensi Rasional


Pola Napas ( SLKI, l.01004 hal 95 Manajemen Jalan Napas ( SIKI Memonitor pola napas (frekuensi,
Pola napas tidak efektif
) 1.01011 hal 186 ) kedalaman, usaha napas)
berhubungan dengan
hambatan upaya jalan napas Memonitor bunyi napas tambahan
setelah dilakukan tindakan Observasi
(SDKI; D.0005.Hal,26) (mis. Gurgling, mengi, weezing,
keperawatan 2 x 7 jam diharapkan
ronkhi kering)
Monitor pola napas
ekspetasi pola napas membaik,
Mempertahankan kepatenan jalan
(frekuensi, kedalaman,
dengan kriteria hasil :
napas
usaha napas)
Memposisikan semi-Fowler atau
Penggunaan otot bantu pernapasan Monitor bunyi napas
Fowler
menurun ( 5 ) tambahan (mis. Gurgling,
Memberikan minum hangat
mengi, weezing, ronkhi
frekuensi napas membaikn ( 5 ) Melakukan fisioterapi dada, jika
kering)
perlu
kedalaman napas membaik ( 5 )
Terapeutik Bemberikan oksigen
Menganjurkan asupan cairan 2000
Pertahankan kepatenan jalan
napas ml/hari, jika tidak kontraindikasi.
Posisikan semi-Fowler atau Memberikan oksigen melalui CPAP
Fowler sesuai indikasi
Berikan minum hangat
Lakukan fisioterapi dada,
jika perlu
Berikan oksigen

Edukasi

Kolaborasi

Berikan oksigen melalui CPAP


sesuai indikasi

Defisit nutrisi berhubungan Setelah dilakukan asuhan Manajemen Nutrisi (I. 03119) 1) Mengidentifikasi status nutrisi
dengan ketidakmampuan keperawatan selama 2 x 7 jam, 2) Mengidentifikasi alergi dan
menelan makanan intoleransi makanan
di harapkan suhu tubuh stabil Observasi 3) Mengidentifikasi kebutuhan kalori
(SDKI : D.0019) dengan kriteria hasil (SLKI dan jenis nutrient
L.03031): 1. Identifikasi status nutrisi 4) Mengidentifikasi perlunya
2. Identifikasi alergi dan penggunaan selang nasogastrik
intoleransi makanan 5) Memonitor asupan makanan
3. Identifikasi kebutuhan kalori 6) Memonitor berat badan
 Kesulitan makan menurun dan jenis nutrient 7) Memonitor hasil pemeriksaan
(5) 4. Identifikasi perlunya laboratorium
 Pola makan meningkat ( 4) penggunaan selang
 Proses tumbuh kembang 8) Melakukan oral hygiene sebelum
nasogastrik makan, jika perlu
meningkat (4)
5. Monitor asupan makanan 9) Memberikan makan tinggi serat
6. Monitor berat badan untuk mencegah konstipasi
7. Monitor hasil pemeriksaan 10) Memberikan makanan tinggi kalori
laboratorium dan tinggi protein
11) Memberikan suplemen makanan,
Terapeutik
jika perlu
12) Menghentikan pemberian makan
8. Lakukan oral hygiene
melalui selang nasogastrik jika
sebelum makan, jika perlu
asupan oral dapat ditoleransi
9. Berikan makan tinggi serat
13) Mengajarkan diet yang
untuk mencegah konstipasi
diprogramkan
10. Berikan makanan tinggi
14) dengan ahli gizi untuk menentukan
kalori dan tinggi protein
jumlah kalori dan jenis nutrient
11. Berikan suplemen makanan,
yang dibutuhkan, jika perlu
jika perlu
12. Hentikan pemberian makan
melalui selang nasogastrik
jika asupan oral dapat
ditoleransi

Edukasi

13. Ajarkan diet yang


diprogramkan

Kolaborasi

14. dengan ahli gizi untuk


menentukan jumlah kalori
dan jenis nutrient yang
dibutuhkan, jika perlu

3. Gangguan integritas kulit Setelah dilakukan Perawatan intergeritas kulit 1. Menghindari resiko inpeksi poada luka
berhubungan dengan (SIKI.11353)
asuhan keperawatan selama 2 x7
kelembapan
jam, diharapkan gangguan Observasi : 2. Mengetahui perkembangan
(SDKI.D.0192.hal. 282) integritas kulit menurun dengan
a. Monitor karakteristik luka (mis. kerakteristik pada luka
kriteria hasil :
drainase, warna, ukuran, bau)
a. Kerusakan lapisan 3. Mengidentipikasi agar tidak terjadi
b. Monitor tanda-tanda infeksi peradangan akibat daricairan pembersih
kulit menurun
luka
Terapeutik :
b. Nyeri menurun
a. Lepaskan balutan dan plester 5. Mengetahui adanya perubahan kondisi
c. Perdarahan menurun secara perlahan

d. Kemerahan c. Bersihkan dengan cairan NaCl


atau pembersih nontoksik, sesuai
menurunHematoma menurun kebutuhan

d. Bersihkan jaringan nekrotik

e. Berikan salep yang sesuai ke


kulit/lesi, jika perlu

f. Pasang balutan sesuai jenis luka

g. Pertahankan teknik steril saat


melakukan perawatan luka

h. Ganti balutan sesuai jumlah


eksudat dan drainase

i. Jadwalkan perubahan posisi


setiap 2 jam atau sesuai kondisi
pasien

j. Berikan diet dengan kalori 30-


35 kkal/kgBB/hari dengan protein
1,25-1,5g/kgBB/hari

k. Berikan suplemen vitamin dan


mineral (mis. vitamin A, vitamin
C, Zinc, asam amino), sesuai
indikasi

l. Berikan terapi TENS (stimulasi


saraf transkutaneous), jika perlu

Edukasi :

a. Jelaskan tanda dan gejala


infeksi

b. Anjurkan mengkonsumsi
makanan tinggi kalori dan protein

c. Anjurkan prosedur perawatan


luka secara mandiri

Kolaborasi :

a. Kolaborasi prosedur
debridement (mis. enzimatik,
biologis, mekanis, autolitik), jika
perlu

b. Kolaborasi pemberian
antibiotik, jika perlu
Risiko infeksi berhubungan Setelah dilakukan asuhan Pencegahan Infeksi ( SIKI 1. Mengetahui apakah pasien terdapat
dengan ketidakadekuatan keperawatan selama 3 x 7 jam, I.14539) : gejala infeksi
petahanan tubuh 2. Agar risiko infeksi berkurang
di harapkan tingkat infeksi 3. Tetap menjaga kebersihan tangan
(SDKI : D.304) menurun dengan tetap steril sehingga
Observasi : terhindar dri risiko infeksi
4. Menjelaskan apa saja gejala jika
( SLKI : L.14137)
telah terinfeksi
1. Monitor tanda dan gejala
5. Mencuci tangan dengan benar
infeksi
sesuai aturan
6. Menjaga nutrisi agar tetap terpenuhi
 Kebersihan tangan
perawat dan keluarga klien
meningkat (5) Terapeutik :
 Kebersihan badan klien
meningkat (5)
 Kemerahan menurun (5)
2. Batasi jumlah pengunjung
3. Cuci tangan sebelum dan
sesudah kontak dengan
pasien dan lingkungan
pasien
4. Pertahankan teknik aseptic
pada pasien berisiko tinggi

Edukasi :
5. Jelaskan tanda dan gejala
infeksi
6. Ajarkan cara mencuci
tangan dengan benar
7. Anjurkan meningkatkan
asupan nutrisi

Kolaborasi :

8. Kolaborasi pemberian
imunisasi, jika perlu
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Hari/Tanggal Tanda tangan dan


Implementasi Evaluasi (SOAP)
Jam Nama Perawat
Senin, 3 Okbober 2022 1. Menghitung frekuensi S:-
pernapasan pasien
Diagnosa keperawatan 1 O : Tampak sesak nafas pasien berkurang
2. Memonitor saturasi oksigen
Pukul 21.50 wib pasien Nadi : 148 x/menit
3. Memberikan Oksigen nasal
RR : x/menit
kanul
4. Mempertahankan kepatenan Suhu : 36,70C
jalan napas
SPO2 : %
5. Melakukan fisioterapi dada
A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi

1. Hitung Frekuensi Pernapasan Pasien

2. Monitor saturasi oksigen pasien


3. Memberikan oksigen nasal kanul

Selasa, 4 Oktober 2022 1) Mengidentifikasi status nutrisi S:-


2) Mengidentifikasi kebutuhan
Diagnosis keperawatan 2 kalori dan jenis nutrient O : Tampak masih terpasang sonde lambung
3) Mengidentifikasi perlunya dan berat badan masih belum naik
penggunaan selang nasogastrik
4) Memonitor asupan makanan  Berat badan : 3500 g
Pukul 15.00 wib  Lingkar kepala : 33 cm
5) Memonitor berat badan
 Panjang lahir : 41 m
6) Memberikan asi ml per
 Lingkar dada : 30 cm
OGT

A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi
Selasa, 5 Oktober 2022 a. Memonitor karakteristik luka (mis. S : -
drainase, warna, ukuran, bau)
Diagnosis keperawatan 3 O:
b. Memonitor tanda-tanda infeksi
- Bayi tampak meringis
a. Melepaskan balutan dan plester
Pukul 12.00 wib secara perlahan
- Luka tampak merah kehitaman
c. Mebersihkan dengan cairan NaCl
atau pembersih nontoksik, sesuai - Terdapat eksudat di sekitar luka
kebutuhan
A: Masalah belum teratasi
f. Memasang balutan sesuai jenis luka
P :Intervensi dilanjutkan
g. Mempertahankan teknik steril saat
melakukan perawatan luka

a. Menjelaskan tanda dan gejala


infeksi

b. Menganjurkan mengkonsumsi
makanan tinggi kalori dan protein
c. Menganjurkan prosedur perawatan
luka secara mandiri

a. Kolaborasi prosedur debridement


(mis. enzimatik, biologis, mekanis,
autolitik), jika perlu

b. Kolaborasi pemberian antibiotik,


jika perlu
Diagnose keperawatan 4 1. Memonitor tanda dan gejala S:-
infeksi
2. Membatasi jumlah pengunjung O:
3. Mencuci tangan sebelum dan
Pukul 22.30 wib sesudah kontok dengan pasien 1. Terdapat sedikit kemerahan di sekitar
dan lingkungan pasien tubuh bayi menurun (4)
4. Mengajarkan cara mencuci 2. Membatasi jumlah pengunjung agar
tangan dengan benar risiko infeksi berkurang

A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi

1. Memonitor tanda dan gejala infeksi


2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah
kontak dengan pasien dan lingkungan
pasien
3. Pertahankan teknik aseptic pada pasien
berisiko tinggi

You might also like