You are on page 1of 7

SISTEM STARTER PRINSIP DASAR MOTOR STARTER

URAIAN Ulir Kanan

Suatu mesin tidak dapat mulai hidup (start) dengan sendirinya, maka mesin tersebut
memerlukan tenaga dari luar untuk memutarkan poros engkol dan membantu untuk
menghidupkan. Ada beberapa cara yang ada, mobil umumnya mempergunakan motor
listrik, digabungkan dengan magnetic switch yang memindahkan gigi pinion yang berputar
ke ring gear yang dipasangkan pada bagian luar dari fly wheel, sehingga ring gear berputar
(dan juga poros engkol). Motor stater harus dapat menghasilkan momen yang besar dari
tenaga yang kecil yang tersedia pada baterai. Hal lain yang harus diperhatikan ialah bahwa
motor starter harus sekecil mungkin. Untuk itulah, motor serie DC (arus searah) umumnya
yang dipergunakan. Bila arus mengalir dalam suatu penghantar menjauhi kita, medan magnet yang
dibangkitkan adalah searah dengan jarum jam. Bila arus mengalir dalam suatu
penghantar mendekati kita, medan magnet yang dibangkitkan adalah berlawanan
dengan jarum jam.

Tangan Kiri Flemming

Bila suatu penghantar yang dialiri arus mendekati kita ditempatkan di antara kutub N
(utara) dan S (selatan) dari magnet.

Garis gaya magnet dari magnet adalah dari kutub N ke kutub S sedangkan garis gaya
magnet dari penghantar adalah berlawanan jarum jam. Sehingga menyebabkan
magnetic flux di bawah penghantar saling menguatkan dan di atas penghantar saling
menghapuskan akibatnya penghantar bergerak ke atas.
1
2
Perhatikan gambar di bawah ini. Pada motor starter yang sesungguhnya menggunakan magnet permanen maupun
magnet listrik yang disebut filed coil yang dirangkai seri dengan armature coil.
Sebuah konduktor/ kawat penghantar uang berbentuk “U”, bila konduktor tersebut dialiri
listrik maka akan menghasilkan medan magnet yang arahnya berbeda. Untuk konduktor
yang arahnya menjauhi kita ○,x arah medan magnet yang ditimbulkan akan searah jarum
jam. Sedangkan sebaliknya untuk konduktor/ kawat yang arah arusnya mendekati kita ○,.
maka akan menghasilkan arah medan magnet berlawanan jarum jam.

Kemudian konduktor/ kawat tersebut akan diletakkan diantara kutub magnet utara dan
selatan (lihat gambar diatas), maka akan timbul kombinasi garis-garis gaya magnet.
Akibatnya diarah “kutub N” akan timbul tenaga ke bawah dan di S akan timbul tenaga ke
atas sehingga menimbulkan momen punter (hukum tangan kiri FLEMING). Karena arah MOTOR STARTER
arus listrik tetap, maka perputaran ini hanya dapat berputar 900 saja.
Motor starter yang dipergunakan pada automobile dilengkapi dengan magnetic switch
Gambar berikut ini menunjukkan prinsip kerja motor starter satu siklus penuh dengan Yang memindahkan gigi yang berputar (selanjutnya disebut gigi pinion) untuk berkaitan
satu konduktor. atau lepas dari ring gear yang dipasangkan mengelilingi flywheel (roda gila) yang dibaut
pada poros engkol. Saat ini kita mengenal dua tipe motor starter yang digunakan pada
kendaraan atau truck-truck kecil, yaitu motor starter konvensional dan reduksi. Mobil
mobil yang dirancang untuk dipergunakan pada daerah dingin mempergunakan motor
starter tipe reduksi, yang dapat menghasilkan momen yang lebih besar yang diperlukan
untuk menstart mesin pada cuaca dingin. Motor starter tipe ini dapat menghasilkan
momen yang lebih besar dari pada motor starter konvensional untuk ukuran dan berat
yang sama, saat ini mobil cenderung mempergunakan tipe ini meskipun untuk daerah
yang panas. Pada umumnya motor starter digolongkan (diukur) berdasarkan output
nominalnya (dalam KW) makin besar output makin besar kemampuan starternya.

4
3
MOTOR STARTER TIPE KONVENSIONAL

3. Armature

Armature terdiri dari sebatang besi yang berbentuk silindris dan diberi slot-slot, poros,
k,omutator serta kumparan armature. Dan berfungsi untuk merubah energy listrik
menjadi energi mekanik dalam bentuk gerak putar.
KOMPONEN MOTOR STARTER

1. Yoke & Pole Core

Yoke dibuat dad logam yang berbentuk silinder dan berfungsi sebagai tempat pole core
yang diikat dengan sekrup. Pole core berfungsi sebagai penopang field coil dan
memperkuat medan magnet yang ditimbulkan oleh field coil.

2. Field coil

Field coil dibuat dari lempengan tembaga, dengan maksud dapat memungkinkan
mengalirnya arus listrik yang cukup kuaVbesar. Field coil berfungsi untuk dapat
membangkitkan medan magnet. Pada starter biasanya digunakan empat field coil yang
berarti mempunyai empat core.
6
5
4. Brush 6. Drive Lever

Brush dibuat dari tembaga lunak, dan berfungsi untuk meneruskan arus listrik dari field Drive Lever berfungsi untuk mendorong pinion gear posisi berkaitan dengan roda
coil ke armature coil langsung ke massa melalui komutator. Umumnya starter memiliki penerus. Dan melepas perkaitan pinion gear dari perkaitan roda penerus.
empat buah brush, yang dikelompokkan menjadi dua.

a. Dua brush disebut dengan brush positif.

b. Dua brush disebut dengan brush negatif.

5. Armature Brake/ Rem Armature 7. Starter Clutch/ Kopling Starter

Armature brake berfungsi sebagai pengereman putaran armature setelah lepas dari Starter clutch berfungsi untuk memindahkan momen putar dari armature shaft kepada
perkaitan dengan roda penerus roda penerus, sehingga dapat berputar. Starter clutch juga berfungsi sebagai pengaman
dari armature coil bilamana roda penerus cenderung memutarkan pinion gear.

8
7
8. Saklar Magnet/ Magnetic Switch/ Solenoid

Magnetic switch berfungsi untuk :

1. Mendorong gigi pinion berhubungan dengan fly wheel (roda gila).


2. Memungkinkan arus besar dari baterai mengalir ke motor starter (sebagai relay ).

CARA KERJA MOTOR STARTER

1.Saat Kunci Kontak (Starter Switch) posisi “ON”

Apabila starter switch diputar ke posisi ON, maka arus baterai mengalir melalui hold in
coil ke massa dan di lain pihak pull in coil, field coil dan ke massa melalui armature. Pada
saat ini hold dan pull in coil membentuk gaya magnet dengan arah yang sama,
dikarenakan arah arus yang mengalir pada kedua kumparan tersebut sama. Seperti pada
gambar diatas. Dari kejadian ini kontak plate (plunger) akan bergerak ke arah menutup
main switch, sehingga drive lever bergerak menggeser starter clutch ke arah posisi
berkaitan dengan ring gear. Untuk lebih jelas lagi aliran arusnya adalah sebagai berikut ; Oleh karena arus yang mengalir ke field coil pada saat itu, relatif kecil maka armature
berputar lambat dan memungkinkan perkaitan pinion dengan ring gear menjadi lembut.
Baterai terminal 50  hold in coil massa
Pada keadaan ini kontak plate belum menutup main switch.
Baterai terminal 50  pull in coil terminal C field coil  armature  massa
10
9
2.Pada saat Gigi Pinion Berkaitan Penuh 3.Pada saat Kunci Kontak (Starter Switch) posisi ‘’OFF”

Bila pinion gear sudah berkaitan penuh dengan ring gear, kontak plate akan mulai Sesudah starter switch dihidupkan ke posisi OFF, dan main switch dalam keadaan belum
menutup main switch, lihat gambar diatas, pada saat ini arus akan mengalir sebagai membuka (belum bebas dari kontak plate). Maka aliran arusnya sebagai berikut:
berikut :
Baterai terminal 30 main switch  terminal C  Field coil armature massa.
Baterai terminal 50 hold in coil  massa
Oleh karena starter switch OFF maka pull in coil dan hold in coil udak mendapat arus dari
Bateraimain switch(terminal 30)terminal C field coil armaturemassa terminal 50 melainkan dari terminal C. Sehingga aliran arusnya akan menjadi :

Seperti pada gambar diatas, di terminal C ada arus, maka arus dari pull in coil tidak dapat Baterai terminal 30  main switchterminal C Pull in coil Hold in coil massa.
mengalir, akibatnya kontak plate ditahan oleh kemagnetan hold in coil saja. Bersama
dengan itu arus yang besar akan mengalir dari baterai ke field coil armature massa Karena arus pull in coil dan hold in coil berlawanan maka arah gaya magnet yang
dihasilkan juga berlawanan sehingga kedua-duanya saling menghapuskan, hat ini
melalui main swich. Akibatnya starter dapat menghasilkan momen puntir yang besar yang
digunakan memutarkan ring gear. Bilamana mesin sudah mulai hidup, ring gear akan mengakibatkan kekuatan return spring dapat mengembalikan kontak plate ke posisi
memutarkan armature melalui pinion. Untuk menghindari kerusakan pada starter akibat semula. Dengan demikian drive lever menarik starter clutch dan pinion gear terlepas dari
hal tersebut maka kopling starter akan membebaskan dan melindungi armature dari perkaitan
putaran yang berlebihan.

12
11
MOTOR STARTER TIPE REDUKSI

Motor starter jenis reduksi adalah motor starter yang disempurnakan dalam bentuk yang
lebih kecil dan lebih cepat putarannya. Selain itu model ini dapat menghasilkan gaya putar
yang elbih kauat karena menggunakan idle gear. Dengan idle gear tersebut, gaya rotasi
dari armature diperlambat sampai sepertiga agar dapat menghasilkan momen punter
yang lebih kuat pada pinion gear, walaupun bentuk starternya lebih kecil.

You might also like