Professional Documents
Culture Documents
Jurnal TD - Eko - Pustekbang - 2007
Jurnal TD - Eko - Pustekbang - 2007
ABSTRACT
ABSTRAK
17
Gambar 2-2: Skema sistem kontrol sun seeker
18
19
G a m b a r 2-5: Diagram blok sistem kontrol sun-seeker
3 RANCANGAN SISTEM
3.1 Rancangan Sis tern Kendall
Diagram blok sistem kontrol sun
seeker seperti disajikan p a d a Gambar 2-5
dan sistem penjejak bisa saja dipasang
di s e b u a h w a h a n a antariksa. Variabel 8 r
adalah s u d u t a c u a n sinar m a t a h a r i d a n
Go s u d u t s u m b u w a h a n a . Dalam k a s u s
ini tujuan sistem kontrol sun seeker
adalah melakukan perbaikan atas
kesalahan (),- d a n 9Q dengan a mendekati
nol. Untuk simulasi diambil nilai
parameter sbb :
R F = 10.000 Q
Kb = 0,0125 V / r a d / s e c .
Ki = 0,0125 N-m/A
R, = 6,25 O
J = 1 0 " kg-m-*
20
Gambar 3-1: Diagram aliran sinyal motor dc
3.2 Rancangan Dalam Domain Waktu diukur dari satu a t a u persen lewatan
Respon transien merupakan waktu maksimum.
yang sangat kritis dalam m e r a n c a n g • Waktu penetapan (settling time), U
sistem kendali. Beberapa parameter adalah waktu yang diperlukan kurva
respon transien h a r u s ditentukan agar respon u n t u k mencapai kondisi t u n a k
sistem stabil d a n mempunyai perilaku yakni 5 % a t a u 2 %.
kondisi t u n a k sesuai dengan rancangan. Spesifikasi dalam domain waktu
Parameter respon waktu transien u n t u k dari sistem kontrol sun seeker adalah:
masukan s a t u a n tangga disajikan p a d a
Gambar 3-2. • Kesalahan keadaan t u n a k (steady
state error) u n t u k m a s u k a n unit r a m p
0r{t) < 0,01 rad per rad/det, k u r a n g
dari 1 %.
• Lewatan m a k s i m u m (maximum over-
shoot) respon tangga adalah kurang
dari 5 %.
• Waktu naik (rise time), tr < 0,02 detik.
• Waktu penetapan (settling time) U < 0,02
detik.
22
23
diperlukan waktu yang relatif lama d a n
lewatan maksimum yang relatif tinggi.
N a m u n demikian sistem mempunyai
karakteristik kestabilan, terbukti letak
pole bagian nyata (-12.5000 ± 48.41231)
yang b e r a d a di sebelah kiri s u m b u
imajiner p a d a bidang-s (Gambar 3-3b).
Kompensator lead mempunyai
karakteristik seperti filter lolos tinggi
(high pass filter). J a d i oleh filter ini
frekuensi tinggi akan diloloskan sedang-
k a n frekuensi rendah a k a n di-filter.
Pengontrol dengan fase lead yang
dipasang p a d a sun seeker berfungsi
mempercepat waktu pencapaian agar
kesalahan s u d u t p a d a wahana antariksa
yang dikendalikan segera dikoreksi.
Grafik keluaran dari sistem yang
m e n g g u n a k a n kompensator lead mem-
perlihatkan bahwa waktu seting ts = 0,18
detik (Gambar 3-4a). Lewatan maksimum
berkisar 20 % d a n osilasi terjadi satu
kali sebelum mencapai kondisi tunak.
Dari sini terlihat bahwa kompensator
lead sangat berpengaruh dalam mem-
percepat pencapaian kondisi tunak.
Terlihat b a h w a letak nilai k u t u b sistem
m e n g g u n a k a n kompensator lead berada
lebih j a u h dari s u m b u imajiner yaitu pi =
0; p2 = -100; p3 = -25 (Gambar 3-4b).
Hal ini m e n u n j u k k a n p e n a m b a h a n
kompensator lead sistem lebih stabil
dibanding dengan t a n p a kompensator.
Penggunaan kompensator lead menam-
b a h satu nilai pole d a n salah satunya
berada di s u m b u imajiner, tetapi tidak
berpengaruh p a d a kestabilan sistem
4 PEMBAHASAN HASIL SIMULASI secara keseluruhan. Hal ini karena tidak
a d a nilai zero d a n pole yang letaknya
Kesalahan s u d u t diakibatkan oleh
berdekatan, sehingga tidak ada pengaruh
pergeseran m a t a h a r i p a d a lintasannya,
pole dominan.
sehingga terjadi selisih s u d u t a n t a r a
sinar j a t u h p a d a sensor dengan garis Untuk menyesuaikan dengan
poros motor sebagai s u m b u a c u a n u t a m a . kondisi di lapangan dengan harapan
Ko'reksi kesalahan tersebut dilakukan dapat dihasilkan keluaran yang lebih
oleh sistem kontrol sun seeker. Pada baik, m a k a kompensator lead dirancang
grafik keluaran sistem tanpa kompensator dalam rangkaian elektronika (Gambar
(Gambar 3-3a) terlihat b a h w a kondisi 3-5). Grafik keluaran simulasi menun-
t u n a k ts = 0,35 detik dengan lewatan j u k k a n waktu penetapan ts = 0,12 detik
maksimum berkisar 44,4 %. Selama d a n lewatan m a k s i m u m ± 5 %, dengan
waktu transien terjadi tiga kali osilasi. satu kali osilasi sebelum mencapai
J a d i u n t u k mencapai kondisi t u n a k kondisi t u n a k (Gambar 3-6a). Letak pole
24
bernilai negatif d a n berada lebih j a u h konversi energi surya g u n a memperoleh
dari sumbu imajineryaitupj m0;p2m -250; intensitas sinar d a n energi maksimal.
P3 = -25 (Gambar 3-6b). Data ini mem-
berikan indikasi b a h w a secara keselu- 5 KESIMPULAN
ruhan sistem mempunyai kestabilan
lebih baik. • Simulasi yang dilakukan terhadap
sistem t a n p a kompensator dan meng-
Keadaan lain (lebih stabil) bisa
g u n a k a n kompensator lead, menun-
dirancang dengan memilih komponen
jukkan bahwa kompensator lead
elektronik yang m e m b a n g u n kompensator
mempercepat sistem mencapai kondisi
yang sesuai Namun dalam prakteknya
tunak.
letak pole tidak b i s a dirancang sejauh
yang dikehendaki k a r e n a terdapat keter- • Dengan m e n g g u n a k a n m o d u s fase lead
batasan fisik d a n dimensi rangkaian p a d a simulasi sistem kontrol sun
serta nilai komponen elektronik yang seeker, diperoleh w a k t u p e n e t a p a n
digunakan. Di samping itu perlu diper- t« - 0,12 detik dengan lewatan maksi-
hatikan b a h w a h u k u m kekekalan energi m u m k u r a n g 5 %.
tidak bisa dilanggar, artinya j i k a kondisi • Sistem kontrol sun seeker merupakan
transien ditekan mendekati nol (ta w 0) salah satu model sistem kontrol yang
maka lewatan m a k s i m u m a k a n mencuat perlu dipertimbangkan u n t u k aplikasi
lebih tinggi. Oleh k a r e n a itu h a r u s dicari p a d a w a h a n a antariksa seperti Satelit
nilai parameter kontrol yang sesuai, Mikro, a t a u u n t u k mengatur gerakan
aman, komponen m u d a h didapat d a n c a k r a m pengumpul sinar Matahari
bisa direalisasi secara software dan p a d a sistem konversi energi surya
hardware. Hal paling penting adalah
keberadaan sistem kontrol h a r u s dapat
DAFTAR RUJUKAN
meningkatkan kinerja sistem secara
keseluruhan. Salah s a t u cara mendapat- Andrew Grace, et al. Control system
kan nilai parameter yang sesuai adalah Toolbox for use with MATLAB, user's
dengan melakukan simulasi komputer guide; The Math Works, Inc.
sebelum merealisasikan dalam b e n t u k Benjamin C. Kuo. Automaic Control
hardware. Systems, Prentice-Hall International
Editions.
Sistem kontrol sun seeker http://www.library.cmu.edu/ctms/ctms
(Gambar 2-1 d a n 2-2) bisa dipasang p a d a /examples/pitch/frpitch.htm. Fre-
wahana antariksa yang mempunyai quency Response Design Method for
pergerakan cepat seperti satelit atau the Pitch Controller.
wahana antariksa yang lain, sedangkan http://www.ninfinger.org/-sven/rockets
untuk penerapan p a d a sistem peroketan /gcsfaq.html. Guidance and Control
perlu dilakukan studi lanjut dalam hal Systems FAQ (Frequently Asked
perangkat keras d a n piranti lunak, Questions.
raengingat kecepatan gerak roket yang
http://www.mathworks.com/academia.
sangat tinggi. Dengan sistem kontrol
Analyze the Behavior of a Simplified
yang mempunyai respon waktu cepat,
maka posisi w a h a n a a n t a r i k s a dapat Satellite Attitude Control Systems.
dikendalikan agar selalu berada p a d a Katsuhiko Ogata (alih Bahasa Edi
jalur yang dirancang. Sistem kontrol sun LeksonoJ.Tefcntfc Kontrol Automatik,
seeker j u g a bisa digunakan p a d a sistem buku 2. Penerbit Erlangga, J a k a r t a
25