PENGUKURAN TINGGI BADAN

No. Dokumen :
NO. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :

Dr Fellix N. Mamesah
Puskesmas Tompaso Ttd Ka Puskesmas NIP : 19680519 199003 2 001

1. Pengertian Mengukur tinggi badan dengan menggunakan pengukur tinggi badan

( microtoise ) atau pengukur tinggi badan yang ada bersama dengan
pengukur berat badan .
2. Tujuan - Mengetahui tinggi badan pasien ( dalam cm ).

- Mengetahui gambaran status gizi ( bersama dengan BB ).

3. Kebijakan Surat Keputusan kepala Puskesmas Tompaso

4. Referensi Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita, Depkes RI 2006

5. Alat dan Bahan Alat dan Bahan :

1. APD
2.Microtice
3.Lengt bord
4.ATK

6. Langkah-
Langkah 1. Petugas meminta pasien untuk melepaskan sepatu/sandal serta
menutup kepala/topi.
2. Petugas pastikan alat geser berada di posisi atas.
3. Petugas mengatur posisi pasien untuk berdiri tegak ,persis dibawah
alat geser.
4. Petugas mengatur posisi kepala dan bahu bagian
belakang,lengan ,pantat dan tumit menempel pada dinding tempat
microtoise dipasang.
5. Petugas mengarahkan pandangan lurus ke depan dan tangan
dalam posisi tergantung bebas.
6. Petugas gerakan alat geser ke bawah sampai menyentuh bagian
atas kepala pasien.
 7. Petugas astikan alat geser tepat ditengah kepala pasien (dalam
keadaan ini bagian belakang alat geser harus tetap menempel
pada dinding).
8. Baca petugas harus berdiri di atas bangku agar hasil
pembacaannya benar.
9. Petugas pencatatan dilakukan dengan ketelitian sampai satu angka
dibelakang koma (0,1 cm).Contoh:157,3 cm,160,0 cm,163,9 cm.
10. angka tinggi badan pada jendela baca ke arah angka yang lebih
besar (ke bawah).Pembacaan dilakukan tepat di depan angka
(skala) pada garis merah,sejajar dengan mata petugas.
11. Catat hasil pengukuran
7. Bagan alir

a. Ruang Skrining,
8. Unit Terkait
b. Ruang KIA, KB, Gizi dan Imunisasi Posyandu, Posbindu
a. Buku Register Kunjungan Balita
9. Dokumen Terkait b. Rekam Medik
c. Buku KIA/ KMS
No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
10. Rekaman Histori
Diberlakukan
Perubahan