You are on page 1of 5

LECTURER NOTES

MATA KULIAH : AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 2


MATERI : LAPORAN KEUANGAN DALAM MATA UANG ASING
SESI PERTEMUAN : 3 (TIGA)
DOSEN : Dania Meida Rosyidah, M.Ak.

LAPORAN KEUANGAN DALAM MATA UANG ASING

Tujuan Translasi dan Konsep Mata Uang Fungsional


Tujuan translasi adalah untuk:
a. Menyediakan informasi yang umumnya kompatibel dengan pengaruh ekonomi yang
diharapkan dari perubahan kurs terhadap arus kas dan ekuitas perusahaan
b. Merefleksikan pada laporan konsolidasi hasil keuangan serta hubungan setiap entitas
konsolidasi seperti yang diukur dalam mata uang fungsionalnya sesuai dengan prinsip-
prinsip akuntansi yang diterima umum.

Konsep Mata Uang Fungsional


Mata uang fungsional suatu entitas adalah mata uang yang digunakan dalam lingkungan
ekonomi utama di mana entitas tersebut beroperasi. Biasanya, mata uang fungsional entitas asing
adalah mata uang yang diterima entitas tersebut dari para pelanggannya dan yang dikeluarkan
untuk membayar kewajibannya. Faktor-faktor lainnya yang juga dipertimbangkan dalam
mendefinisikan mata uang fungsional adalah:
1. Jika harga jual produk entitas asing ditentukan oleh persaingan lokal atau regulasi
pemerintah lokal, dan bukan oleh perubahan kurs jangka pendek atau pasar dunia, maka
mata uang lokal entitas asing itu dapat menjadi mata uang fungsional.
2. Pasar penjualan yang terutama berada di negara perusahaan induk, atau kontrak penjualan
yang biasanya didenominasi dalam mata uang perusahaan induk, dapat mengindikasikan
bahwa mata uang perusahaan induk merupakan mata uang fungsional.
3. Beban seperti tenaga kerja dan bahan yang kebanyakan adalah biaya lokal menyediakan
sejumlah bukti bahwa mata uang lokal entitas asing merupakan mata uang fungsional.

1
LECTURER NOTES
4. Jika pembiayaan terutama didenominasi dalam mata uang lokal entitas asing dan dana
yang dihasilkan oleh operasinya sudah cukup untuk melunasi utang yang ada dan
diharapkan, maka mata uang lokal entitas asing tersebut dapat menjadi mata uang
fungsional.
5. Volume transaksi dan kesepakatan antarperusahaan fungsional yang tinggi menunjukkan
bahwa mata uang perusahaan induk dapat menjadi mata uang fungsional.

Beberapa definisi dari Statement No. 52 berhubungan dengan konsep mata uang.
Mata uang/valuta asing (foreign currency) adalah mata uang selain mata uang fungsional
entitas. Jika mata uang fungsional perusahaan anak di Jerman adalah euro, dolar AS merupakan
mata uang asing bagi perusahaan anak di Jerman. Jika mata uang fungsional perusahaan anak di
Jerman adalah dolar AS, euro merupakan mata uang asing bagi perusahaan anak di Jerman.
Mata uang lokal (local currency) adalah mata uang negara yang menjadi referensi. Jadi, dolar
Kanada adalah mata uang perusahaan anak di sebuah perusahaan AS yang berlokasi di Kanada.
Pembukuan dan laporan keuangan perusahaan anak tersebut akan dibuat dalam uang lokal di
hampir semua kasus yang melibatkan laporan keuangan dalam mata uang asing, tanpa
memandang penentuan mata uang fungsional.
Mata uang pelaporan (reporting currency) adalah mata Uang yang akan digunakan untuk
menyusun laporan keuangan konsolidasi. Mata uang pelaporan untuk laporan konsolidasi antara
perusahaan A.S. dan perusahaan anak di luar negeri adalah dolar A.S.
Laporan dalam mata uang asing (foreign currency statements) adalah laporan yang disusun
dalam mata uang yang bukan merupakan mata uang pelaporan (dolar AS bagi investor-
perusahaan induk AS.
Statement No. 52 memungkinkan dua metode yang berbeda untuk mengonversi laporan
keuangan perusahaan anak di luar negeri ke dalam dolar AS, berdasarkan mata uang fungsional
entitas asing. Jika mata uang fungsional adalah dolar A.S., laporan keuangan asing itu akan
diukur kembali ke dalam dolar A.S. dengan menggunakan metode temporal (temporal method).
Jika mata uang fungsional adalah mata uang lokal dari entitas asing, laporan keuangan entitas
asing itu akan ditranslasi ke dalam dolar A.S. dengan menggunakan metode kurs saat ini
(current rate method).

2
LECTURER NOTES

APLIKASI KONSEP MATA UANG FUNGSIONAL


Translasi
Apabila pembukuan entitas asing diselenggarakan dalam mata uang fungsionalnya, laporan
tersebut akan ditranslasi ke dalam mata uang pelaporan entitas. Translasi (translation)
melibatkan pengekspresian pengukuran mata uang fungsional dalam mata uang pelaporan.
Provisi dasar dari Statement No. 52 adalah bahwa semua unsur laporan keuangan, kecuali akun
ekuitas pemegang saham ditranslasi dengan menggunakan kurs saat ini. Hal ini disebut sebagai
metode kurs saat ini (current rate method). Mata uang fungsional bukan merupakan mata uang
perusahaan induk; karena itu, tidak ada dampak langsung dari perubahan kurs yang diharapkan
terhadap pelaporan arus kas entitas. Pengaruh perubahan kurs tersebut dilaporkan sebagai
penyesuaian ekuitas pemegang saham dalam laba komprehensif lainnya. Penyesuaian ekuitas
akibat translasi tersebut akan diakumulasi dalam akun ini hingga penjualan atau likuidasi
investasi entitas asing yaitu ketika dilaporkan sebagai penyesuaian keuntungan atau kerugian
atas penjualan.

Pengukuran Kembali
Apabila pembukuan entitas asing diselenggarakan dalam mata uang fungsionalnya, laporan
keuangan dalam mata uang asing harus diukur kembali (remeasured). Jika laporan keuangan
dalam mata uang asing itu diukur kembali ke dalam mata uang fungsional dolar A.S., tidak
diperlukan translasi karena mata uang pelaporan perusahaan induk-investor adalah dolar A.S.
Tujuan dari pengukuran kembali adalah untuk menghasilkan laporan keuangan yang sama
seolah-olah pembukuan diselenggarakan dalam mata uang fungsional. Untuk mencapai tujuan
ini, baik kurs historis maupun kurs saat ini akan digunakan dalam proses pengukuran kembali.
Aktiva dan kewajiban moneter diukur kembali pada kurs saat ini, dan aktiva serta ekuitas lainnya
diukur kembali pada kurs historis. Aktiva dan kewajiban moneter (monetary assets and
liabilities) adalah akun di mana jumlah yang akan diterima atau dibayarkan bersifat tetap dalam
unit mata uang tertentu. Contoh aktiva dan kewajiban moneter adalah kas, piutang usaha dan
utang usaha. Pengukuran kembali menghasilkan penyesuaian kurs yang akan dimasukkan dalam
laba karena ada dampak langsung yang diharapkan terhadap arus kas perusahaan.

3
LECTURER NOTES

Transaksi dalam Valuta Asing Antarperusahaan


Transaksi antarperusahaan akan dianggap sebagai transaksi dalam valuta atau mata uang asing
jika menghasilkan saldo piutang atau utang yang didenominasi dalam mata uang selain mata
uang fungsional entitas (perusahaan induk atau perusahaan anak). Transaksi dalam valuta asing
antar perusahaan semacam itu akan menghasilkan keuntungan dan kerugian kurs yang umumnya
dimasukkan dalam laba. Pengecualian hanya akan diberikan apabila transaksi tersebut
menghasilkan saldo antarperusahaan yang merupakan investasi jangka panjang, yaitu apabila
penyelesaian tidak diharapkan terjadi dalam waktu yang dapat diramalkan di masa depan. Dalam
kasus tersebut, penyesuaian translasi akan dilaporkan dalam laba komprehensif lainnya sebagai
penyesuaian ekuitas dari translasi.

Penggabungan Usaha
Aktiva dan kewajiban entitas asing ditranslasi ke dalam dolar A.S dengan menggunakan kurs
saat ini yang berlaku pada tanggal penggabungan usaha. Aktiva dan kewajiban yang dapat
diidentifikasi dari operasi di luar negeri akan disesuaikan dengan nilai wajar mata uang lokalnya
dan ditranslasi pada kurs yang berlaku pada tanggal penggabungan usaha melalui pembelian.
Setiap perbedaan antara biaya investasi dan translasi aktiva bersih yang diakuisisi akan
diperhitungkan sebagai goodwill atau kelebihan aktiva bersih yang diakuisisi melampaui
biayanya.

Harga Pokok/Nilai Buku


Apabila pembukuan entitas asing diselenggarakan dalam mata uang fungsional, kelebihan
biaya/harga pokok terhadap nilai buku aktiva yang diakuisisi dibebankan ke aktiva, kewajiban,
serta goodwill dalam unit mata uang lokal dan selanjutnya ditranslasi pada kurs saat ini menurut
metode kurs saat ini.
Sebagai contoh, asumsikan bahwa kelebihan 10.000 pound Inggris dialokasikan ke peralatan
yang memiliki estimasi umur selama lima tahun pada tanggal 1 Januari 2006, ketika kurs adalah
$1,50. Jika kurs rata-rata untuk tahun 2006 adalah $1,45 dan kurs akhir tahun adalah $1,40.
penyusutan atas kelebihan tersebut selama tahun 2006 akan menjadi $2.900 (£2.000 x $1.45) dan

4
LECTURER NOTES
saldo yang belum disusutkan per 31 Desember akan menjadi $11.200 (£8.000 x $1,40). Kerugian
translasi yang belum direalisasi sebesar $900 [$15.000 - ($2.900 + $11.200) akan dicatat dalam
laba komprehensif sebagai penyesuaian ekuitas dari translasi.
Apabila pembukuan entitas asing tidak diselenggarakan dalam mata uang fungsional akan
diperlukan pengukuran kembali dan kelebihan yang dialokasikan ke peralatan diamortisasi pada
kurs historis yang berlaku pada saat penggabungan usaha. Jadi, beban penyusutan akan menjadi
$3.000 (£2.000 x $1,50), dan saldo yang belum disusutkan akan menjadi $12.000 (£8.000 x
$1,50).

Hak Minoritas
Perhitungan jumlah hak minoritas dalam suatu perusahaan anak di luar negeri harus didasarkan
pada laporan keuangan perusahaan anak yang ditranslasi atau diukur kembali. Demikian juga,
laporan keuangan milik investor asing harus ditranslasi atau diukur kembali sebelum metode
ekuitas diterapkan.

You might also like