You are on page 1of 2

3.

PEMBENTUKAN MUKA BUMI

A. TEORI PERKEMBANGAN MUKA BUMI


1. Teori Apungan Benua (Continental drift): Alfred Wegener
Semua benua berasal dari satu daratan super benua yang sangat luas disebut pangea dan satu lautan yang yang
sangat luas juga bernama phantalasa.Kemudian terjadi gempa tektonik yang sangat besar hingga memecahkan
benua pangea menjadi dua bagian. Bagian utara bernama Laurasia dan bagian selatan bernama Gondwana.
Keduanya dipisahkan oleh laut Thetys. Dalam perkembangan selanjutnya terjadi gempa tektonik yang sangat
besar lagi hingga dua benua tadi terpecah menjadi benua-benua yang ada sekarang ini.
 Benua Laurasia pecah menjadi: Amerika Utara dan Erasia
 Benua Gondwana pecah menjadi: Amerika Selatan, Afrika, India, Australia dan Antartika
Teori ini dikemukakan dengan argumentasi:
1. Sebagian belahan bumi selatan tertutup es (bukti: Afrika Selatan, India, dan Selandia baru).
2. Kesamaan struktur geologi batuan di Eropa Barat dengan Amerika Utara, dan Afrika Barat dengan Afrika
bagian selatan timur.
3. Greenland semakin mendekat ke Amerika Utara.
2. Teori kontraksi: James Dana, Elie de Baumen, Reene Descartes
Bumi mengalami penyusutan dan pengkerutan karena pendinginan. Dalam kurun waktu yang lama terbentuk
pegunungan dan lembah.
3. Teori Konveksi: Harry H Hess
Adanya pergerakan di muka bumi (gempa) adalah karena adanya arus koveksi yang terjai di bagian mantel/
astenosfer bumi.
4. Teori Laurasia-Gondwana: Edward Zuess, Frank B Taylor.
Pada mulanya di bumi terdapat dua benua besar yaitu Laurasia di kutub utara dan Gondwana di kutub selatan.
Kedua benua tersebut perlahan-lahan bergerak kearah equator dan ke arah barat hingga pecah-pecah
membentuk benua seperti yang ada sekarang.
5. Teori Lempeng Tektonik: Mc Kenzie, Tozo Wilson
Kerak bumi terdiri dari lempengan-lempengan yang senantiasa mengalami pergerakan dan pergeseran satu
sama lain.
 Lempeng utama: Eurasia, Pasifik, Indo Australia, Amerika Utara, Amerika Selatan, Afrika, Antartika.
 Lempeng Minor: Filipina, Juan de Fuka, Karibia, Kokos, Lempeng Nazca, Skotia, Arabia, Fiji

 Batas Lempeng
1. Batas Konvergen (memusat/saling mendekat), menyebabkan pembentukan zona subduction
(menghunjam)
2. Batas Divergen (menyebar/saling menjauh), menyebabkan pembentukan mid oceanic ridge (pematang
tengah samudra)
3. Batas Transform (sesar mendatar/ke depan dan ke belakang)

B. LAPISAN BUMI
1. Kerak bumi / Cust / Lithosfer
a. Kerak benua (Continental crust)
Terdiri atas batuan: lapisan silisium dan aluminium (SiAl), lapisan granitis
b. Kerak samudra
Terdiri atas batuan: lapisan silisium dan magnesium (SiMg), lapisan basaltis
2. Mantel / mesosfer
 Tebal ± 1.700 km, berat jenis 5 gram/cm3
 Berwujud bahan cair dan berpijar
 Suhu 2.000°C
a. Upper Mantle / Astenosfer
b. Lower Mantle
3. Inti bumi / barisfer / Core
 Berbahan padat tersusun atas nikel dan besi (NiFe)
 Jari-jari 3.470 km
a. Inti dalam (inner core): padat, suhu ± 4.500°C diameter 2.740 km
b. Inti luar (outer core): cair, suhu ± 2.200°C tebal 2.000 km

You might also like