You are on page 1of 7

MODUL AJAR

Tanaman Obat

A. INFORMASI UMUM

1. IDENTITAS

Nama Sekolah SMK Muhammadiyah 1 Palu

Program Keahlian Farmasi Klinis

Mata Pelajaran Dasar Dasar kejuruan

Kelas X

Fase E

Elemen Tanaman Obat

AlokasiWaktu 12x 45 Menit (2 x Pertemuan)

2. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase E peserta didik mampu menjelaskan tentang jenis-jenis
tanaman obat Indonesia (simplisia), fungsi empiris dan cara
pengolahannya.

3. PROFIL PELAJAR PANCASILA


 Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia
 Berkebhinekaan global
 Bergotong royong
 Mandiri
 Bernalar kritis
 Kreatif

4. SARANA & PRASARANA


Alat dan bahan
 Buku paket
 Modul
 Laptop, Internet
 infocus
 Dll

Materi dan Sumber Ajar


 Manual book Farmakognosi,

5. TARGET PESERTA DIDIK


 Seluruh peserta didik kelas X dalam satu rombongan belajar.

6. MODEL PEMBELAJARAN
 Project Based Learning (PJBL)/ Luring.

B. KOMPONEN INTI
1. Tujuan Pembelajaran
 Peserta didik dapat menjelaskan apa itu simplisia
 Peserta didik dapat menjelaskan jenis jenis simplisia
 Peserta didik dapat menyusun jurnal pengolahan simplisia
 Peserta didik dapat melakukan proyek pembuatan simplisia (tanaman obat)
menjadi jamu (obat tradisional)
 Peserta didik dapat melakukan final chek hasil pembuatan obat tradisional

2. Pemahaman Bermakna
 Manusia berorganisasi / bekerjasaa untuk memecahkan masalah dan
mencapai suatu tujuan.

3. Pertanyaan Pemantik
 Mengapa kita di haruskan mengenal alam ?
 Bagaimana cara kalian bertahan hidup dengan menggunakan bahan alam?
 Manfaat apa yang diperoleh setelah kalian belajar bahan alam/tanaman obat?

4. Kegiatan Pembelajaran

4.1 Persiapan Pembelajaran


 Guru menyiapkan pembelajaran proyek pembuatan tanaman yang
disesuaikan dengan karakteristik peserta didik
 Guru menyiapkan pendukung kegiatan pembelajaran proyek tanaman obat

4.2 Langkah Pembelajaran (Kegiatan Pendahuluan, Inti & Penutup)


LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuanke- 1-2

KEGIATAN BELAJAR WAKTU KET


NO

a. KegiatanPendahuluan 10.’
1. Membuka dan memulai pembelajaran dengan salam dan
berdo’a.
(P5: Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
Berakhlak Mulia)
2. Menyampaikan tujuan dan kompetensi yang harus dikuasai
para peserta didik.
3. Membagi kelompok kerja (Pokja)

b. Sintak Penentuan Pertanyaan yang Mendasar 240’


Kegiatan Inti
1. Guru menugaskan siswa untuk mengidentifikasi masalah
a) Mengapa kita harus belajar tanaman obat ?
b) Bagaimana cara kalian bertahan hidup dengan
bahan alam?
c) Manfaat apa yang diperoleh setelah kalian
belajar tanaman obat?

2. Siswa mengidentifikasi masalah – masalah yang ditugaskan


oleh guru.
(P5: gotong royong, bernalarkritis, mandiri)

Sintak Mendesain perencanakan proyek


Kegiatan Inti
1. Guru menanyakan dan menugaskan bagaimana cara
melakukan proyek pengolahan tanaman obat?
2. Siswa mencari informasi mengenai cara melakukan proyek
pengolahan tanaman obat lberdasarkan jurnal farmakope
Indonesia (Manual book).
KEGIATAN BELAJAR WAKTU KET
NO

(keterampilan literasi)
3. Siswa mendiskusikan tentang cara proyek pengolahan
tanaman obat berdasarkan jurnal serta peralatan yang
diperlukan.
(P5: gotong royong, bernalarkritis, mandiri, berkebhineka global)
4. Berdasarkan hasil diskusi, siswa mengidentifikasi jurnal yang
digunakan untuk melakukan proyek pengolahan tanaman obat
(P5: bernalarkritis, mandiri)

5. Guru mengevaluasi siswa berdasarkan jurnal yang telah di


buat.
6. Siswa menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam
proyek pengolahan tanaman obat.
(P5: gotong royong, bernalarkritis)
7. Berdasarkan penyusunan jurnal yang dibuat, siswa dapat
mengolah tanaman obat menjadi obat tradisional.
(P5: bernalarkritis, mandiri)
8. Guru menugaskan siswa memeriksa ulang obat tradisional
yang telah dibuat sesuai dengan jurnal.
.

c. KegiatanPenutup 20’
1. Siswa melakukan pembersihan peralatan, media dan
laboratorium
(P 5: gotong royong)
2. Refleksi tentang kegunaan dan manfaat yang diperoleh dari
materi pokok yang baru saja didiskusikan dan didemontrasikan
3. Mengakhiri pembelajaran dengan salam dan berdo’a.
(P5: Beriman, BertakwakepadaTuhan Yang MahaEsa, dan
BerakhlakMulia)

5. ASESMEN

5.1 Asesmen formatif

5.2 Asesmen Sumatif


5.3 Refleksi Peserta Didik Dan Guru

1. Lembar Refleksi Peserta didik mengerjakan proyek pengolahan tanaman


obat
a) Apa yang dapat anda ceritakan setelah mengikuti kegiatan proyek
pengolahan tanaman obat?
b) Apa yang akan anda lakukan setelah mengikuti kegiatan proyek
pengolahan tanaman obat dalam kehidupan sehari hari?
c) Apa gagasan anda setelah mengerjakan proyek pengolahan tanaman
obat?

2. Lembar Refleksi Guru mengerjakan proyek pengolahan tanaman obat


a) Apa yang dapat anda kembangkan setelah membimbing kegiatan
proyek pengolahan tanaman obat?
b) Apa yang akan anda bimbing setelah mengikuti kegiatan proyek
pengolahan tanaman obat dalam kehidupan sehari-hari?
c) Apa gagasan anda untuk implementasi proyek pengolahan tanaman
obat di sekolah?

Mengetahui Palu, 30 September 2022


KepalaSekolah Guru Mata Pelajaran

Siti Rahma, S.Pd, M.M Tiara Katulista Islamia, S.Farm


Nip.19750103 200801 2 009
C. LAMPIRAN
1. Lembar Kerja Siswa
 Jurnal

2. Bahan Bacaan Guru dan Siswa


 Farmakope Indonesia
 Farmakognosi

3. Glosarium

simplisia Simplisia adalah bahan alami yang digunakan untuk obat dan
belum mengalami perubahan proses apapun dan umumnya
berbentuk bahan yang telah dikeringkan

Seiri Merupakan kegiatan menyingkirkan barang-barang yang


(Ringkas) tidak diperlukan sehingga segala barang yang ada di lokasi
kerja hanya barang yang benar-benar dibutuhkan dalam
aktivitas kerja

Seiton Segala sesuatu harus diletakkan sesuai posisi yang ditetapkan


(Rapi) sehingga siap digunakan pada saat diperlukan

Seiso Merupakan kegiatan membersihkan peralatan dan daerah


(Resik) kerja sehingga segala peralatan kerja tetap terjaga dalam
kondisi yang baik
Seiketsu Merupakan kegiatan menjaga kebersihan pribadi sekaligus
(Rawat) mematuhi tahap sebelumnya (3 R)

Shitsuke Pemeliharaan kedisiplinan pribadi masing-masing pekerja


(Rajin) dalam menjalankan seluruh tahapan 5R
K3 K3 merupakan perlindungan kepada para pekerja dari risiko
(Keamanan, yang merugikan Kesehatan dan bertujuan untuk mencegah
Kesehatan, dan berbagai risiko di lingkungan kerja.
KeselamatanKerja)

4. Daftar Pustaka

Anonim. 1979. Farmakope Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta : DEPKES RI, Ditjen
POM.
Anonim. 1978. Formularium nasional, Edisi Kedua, Departemen Kesehatan
Republik Indonesia

Syamsuni, Drs.H.A.2007. Ilmu Resep.Jakarta :EGC

You might also like