You are on page 1of 9

PERILAKU BAIK BAGI PERAWAT ISLAM

DOSEN PEMBIMBING

FATHUL KHAIR,.M.Pd

NAMA KELOMPOK

ROCHANI SR20214025
SINTIA SR20214026
PUTRI MUGHNIA ASMIATI

PROGRAM STUDI S1 REGULER KELAS A


SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN
MUHAMMADIYAH PONTIANAK
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah swt. Karena berkat rahmat, hidayah dan
karunia-nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tema Perilaku Baik Bagi Perawat
Islam.
Makalah ini dibuat tidak terlepas dari sumber-sumber informasi yang menarik. Untuk itu,
kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Orang tua yang selalu memberikan motivasi atas pengerjaan Tugas ini.
2. Fathul Khair,M.Pd selaku dosen pembimbing yg mengajar mata kuliah Aismuh
Keperawatan III.
3. Teman-teman kelompok yang turut serta membantu dalam pengerjaan makalah ini.
4. Dan semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini baik dari
segi penyusunan, bahasa ataupun penulisannya. Oleh karena itu, penulis beharap kepada
pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang membangun agar kedepannya lebih baik lagi.
Semoga informasi yang terdapat dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi semua orang.

Pontianak 13,10,2022
DAFTAR ISI

BAB 1.........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG.....................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah............................................................................................................................5
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................5
A. PERILAKU BAIK ISLAM.............................................................................................................5
B. Perilaku Baik Bagi Perawat Islam...................................................................................................6
BAB III.......................................................................................................................................................8
PENUTUP..................................................................................................................................................8
A. KESIMPULAN...............................................................................................................................8
B. SARAN...........................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................9
BAB 1

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pasien yang sakit memerlukan bantuan dorongan mental. Hal ini adalah sisi kebutuhan lain
yang tidak boleh diabaikan ( Isep Zaenal Arifin,2009: 65). Pasien yang sakit selalu dihadapkan
pada perasaan, yaitu timbulnya goncangan mental dan jiwa mengenai penyakit yang di deritanya.
Orang sakit tidak hanya memerlukan bantuan fisik saja tetapi juga bantuan non fisik berupa
bimbingan Islami atau bimbingan rohani Islam Maka dari itu kita sebagai perawat islam
berperilaku yang baik terhadap pasien agar tidak terjadi goncangan mental dan jiwa.
Bimbingan Islami atau bimbingan rohani Islam merupakan kebutuhan, khususnya di rumah
sakit untuk membimbing pasien agar menerima keadaan dirinya, memahami sakit sebagai sebuah
cobaan;berperilaku yang baik untuk membantu pasien untuk lebih sabar dan berpandangan
positif, bahwa penyakit bukan sebagai musibah. Menurut Aunur Rahim Faqih (2001: 4)
bimbingan Islami adalah proses pemberian bantuan terhadap individu agar mampu hidup selaras
dengan ketentuan dan petunjuk Allah, sehingga dapat mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan
akhirat.
Sebagai seorang muslim yang berkerja di bidang kesehatan, sudah seharusnya kita dapat
membaca,berperilaku baik, memahami, dan mengamalkan kiat-kiat ataupun hikmah dari cerita
Rasulullah dan selalu berdoa, berdzikir dalam menuju Istiqomah yang di terapkan dalam profesi
kita. Sehingga diharapkan dalam bekerja kita bisa mejalankan dengan penuh ke iklasan dengan
berperilaku yang baik.

B. Rumusan Masalah
a. Perilaku Baik Bagi Perawat Islam ?

C. Tujuan Penulisan
a. Tujuan Umum
• Untuk mengetahui Perilaku Baik Bagi Perawat Islam
b. Tujuan Khusus
• Untuk mengetahui pengertian Perilaku Baik Bagi Islam
• Untuk mengetahui manfaat Perilaku Baik Bagi Perawat Islam

BAB II

PEMBAHASAN
A. Perilaku Baik Islam
Pengertian perilaku dapat dibatasi sebagai keadaan jiwa untuk berpendapat, berpikir,
bersikap, dan lain sebagainya yang merupakan refleksi dari berbagai macam aspek, baik
fisik maupun nonfisik. Perilaku juga diartikan sebagai suatu reaksi psikis seseorang
terhadap lingkungannya, reaksi yang dimaksud digolongkan menjadi dua, yakni dalam
bentuk pasif (tanpa tindakan nyata atau konkrit), dan dalam bentuk aktif (dengan
tindakan konkrit). Sedangkan dalam pengertian umum perilaku adalah segala perbuatan
atau tindakan yang dilakukan oleh makhluk hidup.
Menurut J.P. Chaplin, dalam Dictionary of Psychology yang dikutip oleh Ramayulis,
tingkah laku merupakan, sembarang respon yang mungkin berupa reaksi, tanggapan,
jawaban atau balasan yang dilakukan oleh organisme. Dan secara khusus tingkah laku
juga bisa berarti suatu perbuatan atau aktifitas.
a. Perilaku Islami (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002),
Pengertian perilaku keagamaan dapat dijabarkan dengan cara mengartikan perkata.
Kata perilaku berarti tanggapan atau reaksi individu terhadap rangsangan atau
lingkungan. Sedangkan kata keagamaan berasal dari kata dasar agama yang berarti
sistem, prinsip kepercayaan kepada Tuhan dengan ajaran kebaktian dan kewajiban
yang bertalian dengan kepercayaan itu. Kata keagamaan itu sudah mendapat awalan
“ke” dan akhiran “an” yang mempunyai arti sesuatu (segala tindakan) yang
berhubungan dengan agama. Dengan demikian, perilaku Islami berarti segala
tindakan
perbuatan atau ucapan yang dilakukan seseorang sedangkan perbuatan atau tindakan
serta ucapan tadi akan ada kaitannya dengan agama Islam, semuanya dilakukan
karena adanya kepercayaan kepada Tuhan dengan ajaran, kebaktian dan kewajiban-
kewajiban yang bertalian dengan kepercayaan. Di dalam agama ada ajaran-ajaran
yang dilakukan bagi pemeluk-pemeluknya, bagi agama Islam, ada ajaran agama yang
harus dilakukan dan ada pula yang berupa larangan. Ajaran-ajaran yang berupa
perintah yang harus dilakukan di antaranya adalah sholat, zakat, puasa, haji,
menolong orang lain yang sedang kesulitan dan masih banyak lagi. Sedangkan yang
kaitannya dengan larangan itu juga banyak seperti minum-minuman keras, judi,
korupsi dan lain-lain.Dalam kehidupan sehari-hari secara tidak langsung banyak
aktivitas yang telah kita lakukan baik itu yang ada hubungannya antara makhluk
dengan sang Pencipta, maupun antara makhluk dengan makhluk, itu pada dasarnya
sudah diatur oleh agama. Sedangkan pengertian perilaku Islami adalah perilaku
normatif dari Al-Qur’an dan As-Sunnah. Aspek-aspek pembentukan perilaku Islami
di antaranya; a) bersihnya akidah, b) lurusnya ibadah, c) kukuhnya akhlak, d) mampu
mencari penghidupan, e) luasnya wawasan berfikir, g) teratur urusannya, h)
perjuangan diri sendiri, i) memperhatikan waktunya, j) bermanfaat bagi orang lain.
Adapun tujuan pembentukan perilaku Islami yaitu; terbentuknya kedisiplinan, mampu
mengendalikan hawa nafsu serta memelihara diri dari perilaku menyimpang. Seorang
muslim haruslah mampu berperilaku Islami terhadap Allah SWT, sesama manusia
dan alam .manusia yang normanya diturunkan dari ajaran Islam dan bersumber.

B. Perilaku Baik Bagi Perawat Islam (JURNAL ILMU KESEHATAN BHAKTI HUSADA:
HEALTH SCIENCES JOURNAL, VOL. 09 NO. 01, JUNI 2018)

Dalam Perilaku Perawat melalui pelatihan keperawatan islami yang menamkan nilai nilai
sebagai berikut :
a. Professional yang di dalamnya
terkandung pesan bahwa Keperawatan islami mengutamakan bekerja dengan cerdas, dan
dilandasi ilmu sesui dengan Al-Quran Surat Al mujadllah: 11 “ Niscaya allah akan
meninggikan orang-orang diantaramu dan orang-orang yang berilmu pengetahuan
beberapa derajat”.
b. Ramah menuntun bekerja dengan
muka cerah, senyum, komunikasi yang baik, sikap yang menyejukkan. “ sesungguhnya
jika kamu tidak menolong mereka dengan hartamu, maka (dapat juga) kamu menolong
mereka dengan muka berseri dan pekerti yang baik”. ( HR.abu Ya’la)
c. Amanah mengembangkan sifat :
jujur, bertanggung jawab, terpecaya “ sesungguhnya Allah memerintahkan kamu sekalian
untuk menunauikan anamat kepada Ahlinya”. (QS. An-Nisa :58)
d. Istiqomah mengajarkan bekerja
dengan sungguh sungguh, konsisten, komitmen tinggi, bekerja keras, ulet, tidak
menegenal lelah, yang sesuai dengan salah satu sifat Rasul Allah SAW.
e. Sabar mengajarkan bekerja dengan
tenang, tidak tergesa gesa, tetapi cepat dan tepat, terus berupaya saat tawakal, sabar tidak
berarti lamban, innallaha ma’ashobirin (sesungguhnya Allah menyukai orang yang sabar)
Firman allah : Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai
penolongmu, Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (Q.S. Al Baqarah
ayat 153) Sabar adalah menahan diri ataupun menyiapkan diri untuk tidak mudah
terganggu, tidak mudah tergoda dan tidak mudah dibawa kemanapun tanpa kejelasan.
Maka di dalam menghadapi suatu ujian dan cobaan serta kesabaran ada tiga hal, sabar
dalam menunaikan
ibadah, sabar dalam menghadapi musibah dan sabar dalam menjauhi maksiat seseorang
bisa di katakan sabar apabila dalam kehidupannya dia tidak selalu merasa menyesal,
dalam hidupnya dia selalu memandang ke arah kemajuan(positive thinking), karena
seseorang yang di limpahkan keimanan akan selalu meyakini janji Allah untuk selalu
bersabar, sebagaimana janji-Nya dalam akhir surat Az-Zumar ayat 10: “Sesungguhnya
hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas”.Dalam
surat lain, Allah dengan indah menggambarkan bahwasanya orang-orang yang kelak
mendapatkan keberkatan yang sempurna yaitu mereka yang masuk ke dalam kategori
ayat ini: Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan,
kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah berita gembira
kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah,
mereka mengucapkan: “Inna Lillaahi Wa Innaa Ilaihi Raaji’uun”Pujian Allah bagi orang-
orang yang sabar Sebagaimana yang terdapat dalam Al-Baqarah akhir ayat 177: “…Dan
orang-orang yang bersabar dalam kesulitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka
itulah orang-orang yang benar imannya dan mereka itulah orang-orang yang
bertaqwa.”Ihklas Bekerja harus ihklas, jangan terpaksa, Al ‘amalu bi niyah (setiap
pekerjaan dinilai sesuai niatnya ) (al hadist). Bekerja dengan niat ihklas akan
mendapatkan pahala dan bila tidak ikhlas tidak berpahala “ Dan tidaklah mereka disuruh,
kecuali supaya menyembah Allah dengan mengkhilaskan kataatan kepadaNya dalam
menjalankan Agama dengan lurus” (QS al Bayyinah : 5) “Padahal mereka tidak disuruh
kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan.

BAB III

PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pada saat-saat melakukan Tindakan dalam keperawatan berperilaku yang baik terhadap
klien. Dengan adanya perilaku yang baik dari perawat ke klien membuat klien dan keluarga
klien merasa nyaman. Hal ini berguna untuk mendekatkan diri kepada Allah, memberikan
ketenangan dalam diri sendiri maupun pada pasien dan mempercepat proses penyembuhan
penyakit pada pasien.

B. SARAN
Diharapkan kepada semua tenaga kesehatan dalam melakukan asuhan keperawatan
senantiasalah selalu berdoa dan berperilaku yang baik agar tetap tenang dalam menghadapi
masalah sehingga diharapkan dapat istiqamah dan ikhlas dalam bekerja.
DAFTAR PUSTAKA

( Isep Zaenal Arifin,2009: 65

J.P. Chaplin, dalam Dictionary of Psychology

(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002),

JURNAL ILMU KESEHATAN BHAKTI HUSADA: HEALTH SCIENCES JOURNAL, VOL. 09 NO. 01, JUNI 2018

Ikram. (2013) Jurnal Hubungan Karakteristik Pasien Dengan Kualitas Pelayanan:


Persepsi Pasien Pelayanan Rawat Inap RSUD Majene.

Nurwahidah. (2013). Hubungan Kepuasan Pasien Terhadap Bimbingan Ibadah


Pasien Dengan Motivasi Sembuh di RS Islam Darrussalam: Fakultas Keperawatan
Universitas Padjajaran.

As’ad, Patima dan Saleh A. 2013. Hubungan Kepuasan Pasien


Berdasarkan Dimensi Pelayanan Keperawatan. Word Of Mouth di
Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Islam Faisal Makassar.UIN Alauddin Makasar

You might also like