You are on page 1of 1

De#nisi Operasional

September 4, 2020 · 4 min read

1. ONLINE EDUCATION COURSES ›


2. ROBLOX HACKS ›
3. TOP 5 BEAUTY PRODUCTS ›
4. TOP STOCKS TO BUY FOR BEGINNERS ›
5. 10 STOCKS TO BUY NOW ›
6. HIGH SCHOOL CLASS REUNION ›
Ad | Business Focus

De4nisi operasional merupakan cara peneliti dalam


menguraikan variabel yang sedang atau akan
diteliti. Pada umumnya terdapat berbagai alternatif
dalam pengukuran variabel. Saat peneliti telah
menentukan metode yang akan dilaksanakan
dalam penelitian, maka pada saat dirumuskan
pada sebuah narasi akan berubah menjadi de4nisi
operasional.

Daftar Isi [buka]

Pengertian
De4nisi operasional adalah dimensi penelitian yang
menyediakan data bagi peneliti untuk mengetahui
bagaimana metode dalam mengukur atau menilai
variabel. DO atau de4nisi operasional merupakan
panduan yang benar dalam menakar sebuah
variabel, yang mana akan menolong peneliti dalam
mempertimbangkan variabel yang setara.

L'Occitane ID

Contoh pentingnya de4nisi operasional adalah


mengenai benar dan salah dari suatu hal, atau saat
observasi dilakukan dimana terdapat kegundahan
dan kebingungan.

Sebab dengan informasi atau panduan tersebut,


peneliti bisa mengetahui cara mengembangkan
konsep yang baik. Dengan begitu peneliti bisa
memastikan apakah prosedur dalam pengukuran
bisa dilakukan dengan cara yang sama (terdahulu)
atau dengan cara yang baru.

De4nisi operasional saat diaplikasikan dalam


pengumpulan data, adalah de4nisi rinci yang
ringkas dan jelas mengenai suatu nilai atau ukuran.
De4nisi operasional sangat krusial dan penting
agar berbagai macam jenis data bisa dikumpulkan.

1. ONLINE EDUCATION COURSES ›


2. ROBLOX HACKS ›
3. TOP 5 BEAUTY PRODUCTS ›
4. TOP STOCKS TO BUY FOR BEGINNERS ›
5. 10 STOCKS TO BUY NOW ›
6. HIGH SCHOOL CLASS REUNION ›
Ad | Business Focus

De4nisi operasional merupakan penjabaran


interpretasi dari variabel yang sudah ditentukan
oleh peneliti. Dalam implementasinya de4nisi
operasional dari satu peneliti dengan peneliti lain
bisa sangat berbeda. Ini bisa dilihat pada de4nisi
operasional skripsi ataupun thesis yang berdasar
pada daftar pustaka.

Menguraikan DO atau de4nisi operasional variabel


pada sebuah penelitian adalah sesuatu yang
esensial. Ini dikarenakan agar ketika pengumpulan
data peneliti tidak melakukan kekeliruan.
Kekeliruan yang terjadi biasanya adalah data akan
menjadi bias atau berbelok arah. Kekeliruan bisa
dikarenakan dalam penentuan instrumen penelitian
yang tidak tepat serta pembuatan pertanyaan
penelitian yang tidak konsisten.

Meskipun begitu tidak menjadikan setiap variabel


harus ada de4nisi operasionalnya, jika terdapat
variabel yang sudah jelas tanpa ada interpretasi
maka tidak usah ada de4nisi operasional.
Contohnya adalah tinggi badan atau berat badan,
maka tidak perlu ada de4nisi operasional.

Grand Inna Kuta Ozora Tiying Tutul The Bali Dream


Hostel @Canggu Villa Resort Echo
Beach Canggu
Rp403rb Rp81rb

Rp293rb

Pesan Sekarang Pesan Sekarang Pesan Sekarang

Traveloka Smart Staycation

Ketika pengumpulan data, para peneliti harus


mempunyai pemahaman yang sama dan
pengumpulan data dengan metode yang sama.
Itulah mengapa de4nisi operasional harus ada
sebelum pengumpulan data dilakukan.

Kegunaan dari de4nisi operasional adalah untuk


mempermudah peneliti dalam mengukur variabel
atau penghimpunan data, sehingga variabel bisa
menjadi konsisten dengan sumber data yang
diperoleh.

Kapan digunakan?
Setiap kali data dikumpulkan, penting untuk
memastikan bagaimana cara atau metode
dalam pengumpulan data. Data yang tidak
terde4nisi seringkali pada hasil akhir akan
salah dan tidak konsisten.

Memang mudah ketika mempercayakan


bahwa setiap orang yang mengumpulkan
data paham dengan tugas yang mereka
emban. Akan tetapi setiap orang mempunyai
asumsi dan cara pandang yang berbeda, hal
tersebutlah yang akan mempengaruhi
pengumpulan data.

Hal yang paling bisa dilakukan untuk


memperoleh data yang bagus dan konsisten
adalah dengan de4nisi operasional yang
detail, rinci dan terhindar dari bias dan
ambiguitas.

Cara Membuat De#nisi


Operasional
Bagaimana cara membuatnya? Terdapat dua opsi
cara membuat DO. Berikut merupakan cara yang
bisa digunakan:

Opsi Cara Pertama


1. Identi#kasi karakteristik

Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah


pada Identi4kasi karakteristik yang akan
diukur atau jenis masalah yang menjadi
perhatian.

2. Tentukan alat/instrumen pengukur

Alat ukur yang bisa dan sering dipakai


biasanya adalah alat ukur 4sik seperti jam,
timbangan, mikrometer dsb. Pada
pengamatan visual atau 4sik diperlukan
penglihatan normal atau membutuhkan alat
seperti kaca pembesar untuk memudahkan
pengamatan.

3. Jelaskan metode pengujian

Metode pengujian adalah prosedur paling


baru untuk digunakan dalam aktivitas
pengukuran. Misalnya ketika mengukur
waktu, maka titik awal mulai dan titik akhir
harus ditentukan. Ini juga berlaku pada
pengukuran apa saja, tingkat presisi atau
ketepatan harus ditentukan dan disebutkan.
Contohnya adalah ketika waktu akan diukur
dalam bentuk detik, menit atau jam.

4. Sebutkan kriteria keputusan

Kriteria keputusan merepresentasikan


kesimpulan yang berasal dari pengujian.
Apakah terdapat masalah? Apakah data yang
ada benar?

Ketika pengamatan 4sik atau visual


dilakukan, de4nisi jelas mengenai bisa
diterima dengan tidak diterima sangatlah
penting. Usahakan dokumentasikan dengan
foto, tulisan untuk mendukungnya.

5. Dokumentasikan de#nisi operasional

De4nisi operasional akan lebih baik jika di


dokumentasi dan distandarisasi. De4nisi
harus diikutsertakan dalam materi dan
lembar prosedur dan hasil langkah 1 hingga 4
harus dimasukan dalam satu
wadah/dokumen.

6. Uji de#nisi operasional

Menguji de4nisi operasional sebelum


mengaplikasikannya adalah hal yang sangat
krusial dan penting. De4nisi operasional
harus membuat tugas yang akan dilakukan
menjadi jelas dan mudah. Cara terbaik untuk
menguji de4nisi operasional adalah dengan
meminta seseorang yang berbeda untuk
mengamatinya. Apakah hasilnya konsisten?
Apakah hasilnya benar?

Opsi Cara Kedua


Berikut merupakan tahap-tahap dalam membuat
de4nisi operasional yang bisa diandalkan (Variabel
Terikat, Variabel Luar, dan Variabel Bebas):

1. Pastikan apa saja variabel yang diteliti.


Dimana peneliti akan menentukan kegunaan
dari setiap variabel dan klasi4kasinya, bisa
menjadi merupakan variabel luar, variabel
terikat maupun variabel bebas.
2. Temukan arti konseptual yang akurat
mengenai setiap variabel. Ini bisa dicari pada
penelitian terdahulu, buku maupun kamus.
Atau bisa memformulasikannya secara
mandiri namun harus berlandaskan sumber-
sumber terkait dan pengalaman yang ada di
kepustakaan.
3. Kenali apa yang bisa dilaksanakan ketika
peneliti sedang mengukur variabel. Perlu
diketahui dalam melaksanakan pengukuran
terdapat berbagai macam metode yang bisa
dilakukan. Dapat dengan observasi,
komparasi, bertanya dsb.
4. Tentukan metode yang paling baik untuk
dilaksanakan ketika mendeskripsikan /
menggambarkan variabel. Dalam penentuan
metodenya harus jelas sumbernya dan detail.
Contohnya adalah apakah metode
menggunakan cara yang sudah ada misal
wawancara atau menggunakan cara baru.
Dalam pengukuran terdapat empat tingkat
yakni nominal, ordinal, interval serta rasio,
bisa dilihat di skala pengukuran.
5. Catatlah dalam rupa tabel, bisa juga
menggunakan narasi. Seringkali penggunaan
tabel dilakukan pada laporan skripsi,
sementara narasi digunakan pada publikasi
ilmiah.

Jenis dan Contoh


De#nisi Operasional
De#nisi Operasional A
Merupakan alur I yang bisa dibuat
berlandaskan dengan operasi apa yang
dilaksanakan, ini mengakibatkan adanya
indikasi pada variabel yang akan
dide4nisikan akan bisa terjadi.

Dengan memakai prosedur yang telah


ditetapkan peneliti, maka indikasi atau gejala
akan bisa terealisasikan atau terjadi.

Contoh: “Pertentangan” bisa


dide4nisikan sebagai adanya dua kubu
yang berseberangan, yang setiap kubu
memiliki visi dan misi yang sama,
namun hanya terdapat satu kubu yang
bisa meraihnya.

De#nisi operasional B
Merupakan alur II yang bisa dibuat dengan
landasan sebuah objek yang dide4nisikan
bisa dioperasionalisasikan dengan baik.
Maksudnya adalah apa yang di laksanakan
atau apa yang terkandung dalam sifat-
sifatnya. Untuk lebih paham berikut contoh
de4nisi operasional B.

Contoh: “Orang rajin” bisa dide4nisikan


dengan individu yang bisa konsisten
dengan apa yang telah ditetapkan
(tujuan) dan bisa melaksanakan segala
tugas yang dibebankannya.

De#nisi Operasional C
Merupakan alur III yang bisa dibuat
berlandaskan dengan apa yang nampak pada
objek atau indikasi apa yang akan terlihat
pada objek. Maksudnya adalah apa yang
menjadi inti dari sifat statisnya.

Contoh: Orang rajin bisa dide4nisikan


sebagai individu yang memiliki sikap
disiplin yang baik, suka bekerja, selalu
berusaha giat dan memiliki sikap yang
patuh.

Contoh 1 Atribut

1. ONLINE EDUCATION COURSES ›


2. TOP 5 STOCKS TO BUY NOW ›
3. BEST PROTEIN POWDERS ›
ABANDONED PROPERTIES FOR
4.
SALE ›
BEST MUTUAL FUNDS FOR
5.
RETIREMENT ›
Ad | Business Focus

Contoh 2 Variabel

Aleesha Villas Puri Dalem Hotel ibis Styles Bali


Denpasar

Rp284rb Rp435rb
Rp269rb

Pesan Sekarang Pesan Sekarang Pesan Sekarang

Traveloka Smart Staycation

Kesimpulan
Berdasarkan pernyataan di atas bisa dikatakan
bahwa de4nisi operasional merupakan interpretasi
yang dibuat berlandaskan pada karakter atau ihwal
yang bisa diteliti. De4nisi operasional juga adalah
arti yang diciptakan memakai kata kata
operasional, yang berarti variabelnya dapat diukur.

Kegunaan dari de4nisi operasional variabel itu


sendiri adalah untuk mengenali parameter yang
diperoleh dari penghimpunan data, sehingga dalam
pengukuran variabel bisa lebih mudah.

Selengkapnya

Harys Follow

Penelitian

« Variabel Penelitian

Skala Pengukuran »

Share

! " # $

Laporan Penelitian

Harys
Nov 19, 2020 · 3 min read

Analisis Data

Harys
Nov 17, 2020 · 8 min read

Purposive Sampling

Harys
Nov 15, 2020 · 3 min read

Leave a Reply

Write a response...

Name

E-mail address

Website Link

Save my name, email, and website in this browser for


the next time I comment.

Post Comment

You might also like