You are on page 1of 485

BAB.I.

Penyelenggaraan Pelayanan P
Puskesmas :
Kab./Kota :
Tanggal :
Surveior :

Kriteria.1.1.1. Elemen Penilaian SKOR Regulasi Dokumen Bukti


EP 1. 1.   Ditetapkan jenis-jenis pelayanan yang SK Ka Puskesmas ttg jenis pelayanan Hasil analisis kebutuhan masyarakat sebagai dasar
disediakan berdasarkan prioritas yang disediakan. RUK yang disusun penetapan jenis-jenis pelayanan, bukti pertemuan oleh
terdapat analisis kebutuhan tim perencanaan untuk membahas analisis kebutuhan
masyarakat sebagai dasar penetapan masyarakat yang digunakan untuk dasar menetapkan
jenis-jenis pelayanan (lihat juga prioritas dan menyusun rencana (RUK/Renstra)
5.2.2, 7.1.4. EP 3)

EP 2 2.   Tersedia informasi tentang jenis pelayanan dan Brosur, flyer.


jadwal pelayanan.

EP 3 3.   Ada upaya untuk menjalin komunikasi dengan SK, Panduan, SOP komunikasi Bukti-bukti pelaksanaan komunikasi timbal balik
masyarakat. dengan masyarakat dengan masyarakat (lihat juga 4.1.1., 7.1.1 EP 4 & EP 5,
7.1.2 EP 3)

EP 4 4.   Ada Informasi tentang kebutuhan dan harapan Hasil-hasil identifikasi kebutuhan dan harapan
masyarakat yang dikumpulkan melalui survei atau masyarakaat yang dikumpulkan melalui kegiatan
kegiatan lainnya.
survei dan/atau kegiatan lain (lihat 5.2.2)

EP 5 5.   Ada perencanaan Puskesmas yang disusun Rencana Lima Tahunan, RUK dan RPK Hasil analisis kebutuhan masyarakat. Bukti lokmin
berdasarkan analisis kebutuhan masyarakat dengan penyusunan RUK dan RPK dengan kehadiran lintas
melibatkan masyarakat dan sektor terkait yang program dan lintas sektor
bersifat komprehensif, meliputi promotif, preventif,
kuratif, dan rehabilitatif.
Ep 6 6. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab, dan Notulen rapat penyusunan perencanaan
Pelaksana Kegiatan menyelaraskan antara Puskesmas terdapat agenda paparan ka puskesmas
kebutuhan dan harapan masyarakat dengan visi, ttg visi, misi, fungsi dan tupoksi puskesmas, dan
misi, fungsi dan tugas pokok Puskesmas paparan hasil analisis kebutuhan masyarakat
sebagai dasar dalam penyusunan RUK dan RPK

Jumlah 0

Kriteria 1.1.2. SKOR


EP 1. 1. Pengguna pelayanan diikutsertakan secara aktif Bukti-bukti adanya umpan balik masyarakat (survey,
untuk memberikan umpan balik tentang mutu, pertemuan, kotak saran, keluhan, dsb)
kinerja pelayanan dan kepuasan terhadap
pelayanan Puskesmas

EP 2 2. Ada proses identifikasi terhadap tanggapan SK, Panduan, SOP komunikasi Hasil identifikasi dan analisis umpan balik masyarakat
masyarakat tentang mutu pelayanan dengan masyarakat untuk mendapat
umpan balik dari masyarakat (lihat
pada 1.1.1)

EP 3 3. Ada upaya menanggapi harapan masyarakat Dokumen bukti respons terhadap umpan balik
terhadap mutu pelayanan dalam rangka masyarakat, dan pemanfaatan umpan balik pelanggan
memberikan kepuasan bagi pengguna pelayanan. untuk perencanaan

Jumlah 0

Kriteria 1.1.3. SKOR


EP 1 1. Peluang pengembangan dalam penyelenggaraan Bukti pelaksanaan pertemuan pada tingkat puskesmas
upaya Puskesmas dan pelayanan diidentifikasi dan maupun unit pelayanan/UKM membahas
ditanggapi untuk perbaikan permasalahan dan proses tindak lanjut (sesuai siklus
PDCA) Hasil identifikasi peluang perbaikan dan tindak
lanjutnya (lihat juga 4.1.3, 9.2.1 EP 6)
EP 2 2. Didorong adanya inovasi dalam pengembangan Notulen rapat pada waktu kepala
pelayanan, dan diupayakan pemenuhan kebutuhan puskesmas/penanggung jawab UKM/UKP memberi
sumber daya pengarahan kepada anak buah

EP 3 3. Mekanisme kerja dan teknologi diterapkan dalam Hasil-hasil perbaikan inovatif dapat berupa perubahan
pelayanan untuk memperbaiki mutu pelayanan mekanisme kerja dan/atau penggunaan tehnologi
dalam rangka memberikan kepuasan kepada untuk perbaikan mutu/kinerja pelayanan
pengguna pelayanan.

Jumlah 0

Kriteria 1.1.4. SKOR


EP 1 1. Ada Rencana Usulan Kegiatan (RUK) disusun Rencana lima tahunan (kalau BLUD:
berdasarkan Rencana Lima Tahunan Puskesmas, rencana strategi bisnis) RUK
melalui analisis kebutuhan masyarakat. Puskesmas (kalau BLUD: Rencana
Bisnis Anggaran)

EP 2 2. Ada Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) RPK Puskesmas lengkap dengan


Puskesmas sesuai dengan anggaran yang rencana anggaran
ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
untuk tahun berjalan.

EP 3 3. Penyusunan RUK dan RPK dilakukan secara lintas Bukti pertemuan lokmin perencanaan yang melibatkan
program dan lintas sektoral. lintas program dan lintas sektor
EP 4 4. RUK dan RPK merupakan rencana terintegrasi
dari berbagai Upaya Puskesmas.

EP 5 5. Ada kesesuaian antara Rencana Pelaksanaan Renstra, RUK, RPK


Kegiatan (RPK) dengan Rencana Usulan kegiatan
(RUK) dan Rencana Lima Tahunan Puskesmas.

Jumlah 0

Kriteria 1.1.5. SKOR


EP 1 1. Ada mekanisme monitoring yang dilakukan oleh SK, Panduan, SOP monitoring kinerja Bukti-bukti pelaksanaan monitoring kinerja sesuai
Pimpinan Puskesmas dan Penanggung jawab Upaya (lihat juga 5.2.3 EP 2, lihat juga 5.5.2, dengan panduan dan SOP yang disusun: misalnya
Puskesmas untuk menjamin bahwa pelaksana 5.6.1) rapat, lokmin bulanan, supervisi, audit internal, dsb
melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan
operasional.

EP 2 2. Ada indikator yang digunakan untuk monitoring Bukti pelaksanaan monitoring menggunakan indikator
dan menilai proses pelaksanaan dan pencapaian yang ditetapkan
hasil pelayanan. SK Kepala Puskesmas tentang
penetapan indikator prioritas untuk
monitoring dan menilai kinerja
EP 3 3. Ada mekanisme untuk melaksanakan monitoring SK Kepala Puskesmas tentang bukti pelaksanaan monitoring dan tindak lanjutnya baik
penyelenggaraan pelayanan dan tindaklanjutnya penetapan indikator prioritas untuk oleh kepala puskesmas maupun para penanggung
baik oleh Pimpinan Puskesmas maupun monitoring dan menilai kinerja jawab
Penanggung jawab Upaya Puskesmas.

EP 4 4. Ada mekanisme untuk melakukan revisi terhadap Kebijakan untuk melakukan revisi Bukti perubahan rencana operasional (jika diperlukan)
perencanaan operasional jika diperlukan rencana operasional, misalnya dalam rapat lokakarya mini
berdasarkan hasil monitoring pencapaian kegiatan melalui lokakarya mini (lihat 5.2.3 EP
dan bila ada perubahan kebijakan pemerintah. 5)

Jumlah 0

Kriteria 1.2.1 SKOR


EP 1 1. Ditetapkan jenis-jenis pelayanan sesuai SK Kepala Puskesmas ttg jenis
dengan Peraturan Perundangan dan Pedoman pelayanan yang disediakan oleh
dari Kementerian Kesehatan untuk memenuhi Puskesmas
kebutuhan dan harapan masyarakat

EP 2 2. Pengguna pelayanan mengetahui jenis-jenis Bukti-bukti adanya pemberitahuan/sosialisasi kepada


pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas dan masyarakat/pelanggan
memanfaatkan jenis-jenis pelayanan yang
disediakan tersebut.

Jumlah 0

Kriteria 1.2.2. SKOR


EP 1 1. Masyarakat dan pihak terkait baik lintas Rekam bukti pemberian informasi lintas program
program maupun lintas sektoral mendapat dan lintas sektor tentang tujuan, sasaran, tugas
informasi yang memadai tentang tujuan, pokok, fungsi, dan kegiatan puskesmas (lihat 4.2.2,
sasaran, tugas pokok, fungsi dan kegiatan 5.1.3. EP 2)
Puskesmas

EP 2 2. Ada penyampaian informasi dan sosialisasi Hasil evaluasi dan tindak lanjut terhadap
yang jelas dan tepat berkaitan dengan program penyampaian informasi kepada masyarakat, sasaran
kesehatan dan pelayanan yang disediakan oleh program, lintas program, lintas sector (lihat juga
Puskesmas kepada masyarakat dan pihak 5.1.3. EP 3)
terkait.

Jumlah 0

1.2.3. SKOR
EP 1 1. Puskesmas mudah dijangkau oleh pengguna Hasil evaluasi tentang akses terhadap petugas yang
pelayanan melayani program, dan akses terhadap Puskesmas
(lihat 4.2.3)

EP 2 2. Proses penyelenggaraan pelayanan memberi


kemudahan bagi pelanggan untuk memperoleh
pelayanan

EP 3 3. Tersedia pelayanan sesuai jadwal yang Bukti evaluasi ketepatan pelayanan terhadap jadual
ditentukan. dan tindak lanjutnya

EP 4 4. Teknologi dan mekanisme kerja dalam  Bukti tindak lanjut dalam bentuk perbaikan
penyelenggaraan pelayanan memudahkan akses mekanisme kerja atau penggunaan tehnologi
terhadap masyarakat.

Ep 5 5. Ada strategi komunikasi untuk memfasilitasi Kebijakan, panduan, SOP komunikasi Bukti pelaksanaan komunikasi dengan masyarakat
kemudahan akses masyarakat terhadap pelayanan. dengan masyarakat (lihat 1.1.1 EP 3) untuk memfasilitasi kemudahan akses
Ep 6 6. Tersedia akses komunikasi dengan pengelola dan Bukti adanya media komunikasi yang disediakan
pelaksana untuk membantu pengguna pelayanan dan rekam bukti adanya komunikasi
dalam memperoleh pelayanan sesuai kebutuhan masyarakat/pengguna pelayanan dengan
spesifik pengguna pelayanan. pengelola dan/atau pelaksana

Jumlah 0

Kriteria 1.2.4. SKOR


EP 1 1. Ada kejelasan jadwal pelaksanaan kegiatan Jadwal pelaksanaan kegiatan Puskesmas (lihat juga
Puskesmas. 4.2.1 dan 4.2.4)
EP 2 2. Jadwal pelaksanaan kegiatan disepakati  Bukti upaya menyepakati jadual baik dalam pertemuan
bersama. maupun pemberiahuan misalnya lewat telpon atau
surat menyurat.

EP 3 3. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal Hasil evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan
dan rencana yang disusun apakah sesuai dengan jadwal 

Jumlah 0

Kriteria 1.2.5. SKOR


EP 1 1. Ada koordinasi dan integrasi dalam SK, panduan , dan SOP koordinasi Bukti pelaksanaan koordinasi melalui minilokakarya
penyelenggaraan pelayanan dan Upaya Puskesmas (lihat juga 4.1.1. EP 6, lihat juga lintas sector dan lintas program, dan mekanisme lain
dengan pihak terkait, sehingga terjadi efisiensi dan 5.4.2) sesuai dengan SOP yang ada
menjamin keberlangsungan pelayanan.

EP 2 2. Mekanisme kerja, prosedur dan pelaksanaan Pedoman/panduan tata naskah Bukti pendokumentasian prosedur dan pencatatan
kegiatan didokumentasikan. kegiatan
EP 3 3. Dilakukan kajian terhadap masalah-masalah Bukti pelaksanaan kajian masalah dan tindak lanjutnya
spesifik yang ada dalam proses penyelenggaraan (bukti pelaksanaan upaya perbaikan yang
pelayanan dan Upaya Puskesmas, untuk kemudian berkesinambungan dengan siklus PDCA), lihat 4.2.5,
dilakukan koreksi dan pencegahan agar tidak 9.2.1 EP 6
terulang kembali

EP 4 4. Dilakukan kajian terhadap masalah-masalah yang Hasil kajian dan tindak lanjut thd masalah-masalah
potensial terjadi dalam proses penyelenggaraan yang potensial terjadi dalam penyelenggaran
pelayanan dan dilakukan upaya pencegahan. pelayanan (bukti pembahasan masalah potensial, dan
bukti proses penyusunan register risiko)

EP 5 5. Penyelenggara pelayanan secara konsisten Bukti pelaksanaan kegiatan monitoring pelaksanaan


mengupayakan agar pelaksanaan kegiatan kegiatan dan pelayanan Puskesmas, serta tindak
dilakukan dengan tertib dan akurat agar memenuhi lanjutnya. (lihat 1.1.5 EP 1)
harapan dan kebutuhan pelanggan.

EP 6 6. Informasi yang akurat dan konsisten diberikan  Bukti pemberian informasi kepada masyarakat
kepada pengguna pelayanan dan pihak terkait. kegiatan program dan pelayanan Puskesmas. Hasil
evaluasi pemberian informasi apakah sesuai
kebutuhan dan konsisten. (lihat 1.2.2 EP 2)

EP 7 7. Dilakukan perbaikan proses alur kerja untuk Bukti-bukti perbaikan alur kerja dalam pelaksanaan
meningkatkan efesiensi agar dapat memenuhi program dan pelayanan Puskesmas (melalui proses
kebutuhan dan harapan pengguna pelayanan PDCA)

EP 8 8. Ada kemudahan bagi pelaksana pelayanan untuk Bukti pelaksanaan konsultasi pelaksana dengan
memperoleh bantuan konsultatif jika penanggung jawab
membutuhkan

EP 9 9. Ada mekanisme yang mendukung koordinasi SK, panduan , dan SOP koordinasi Bukti pelaksanaan koordinasi
dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan (lihat EP 1)
EP 10 10. Ada kejelasan prosedur, kejelasan tertib Kebijakan tentang kewajiban
administrasi, dan dukungan tehnologi sehingga menjalankan tertib administrasi
pelaksanaan pelayanan minimal dari kesalahan, dalam penyelenggaraan pelayanan
tidak terjadi penyimpangan maupun dan administrasi
keterlambatan. manajemen,ketersediaan, SOP
tentang penyelenggaraan program,
SOP tentang penyelenggaraan
pelayanan, SOP tentang tertib
administrasi (misalnya tertib
administrasi surat menyurat, tertib
adminstrasi keuangan, tertib
adminstrasi kepegawaian, tertib
administrasi logistic)

EP 11 11. Pelaksana kegiatan mendapat dukungan dari cocokan hasil wawancara dengan bukti-bukti yang ada
pimpinan Puskesmas dalam pelaksanaan

Jumlah 0

Kriteria 1.2.6. SKOR


EP 1 1. Ada mekanisme yang jelas untuk menerima SK, panduan. SOP komunikasi bukti adanya umpan balik masyarakat yang
keluhan dan umpan balik dari pengguna pelayanan, dengan masyarakat (lihat 1.1.1 EP 3 disampaikan
maupun pihak terkait tentang pelayanan dan dan 1.1.2, 4.1.2, 4.2.6, 7.1.1.EP 5, EP
penyelenggaraan Upaya Puskesmas. 6, lihat juga 7.6.5)

EP 2 2. Keluhan dan umpan balik direspons, Hasil analisis dan rencana tindak lanjut keluhan dan
diidentifikasi, dianalisa, dan ditindaklanjuti umpan balik (lihat 1.1.2)
EP 3 3. Ada tindak lanjut sebagai tanggapan terhadap Bukti tindak lanjut terhadap keluhan dan umpan
keluhan dan umpan balik. balik (lihat 1.1.2)
EP 4 4. Ada evaluasi terhadap tindak lanjut Bukti evaluasi thd tindak lanjut keluhan/umpan balik
keluhan/umpan balik. (lihat 1.1.2)
Jumlah 0

Kriteria 1.3.1. SKOR


EP 1 1. Ada mekanisme untuk melakukan penilaian SK, Panduan, SOP penilaian kinerja Bukti pelaksanaan penilaian kinerja Bukti pelaksanaan
kinerja yang dilakukan oleh Pimpinan Puskesmas (lihat juga 4.3.1, lihat juga 5.5.3) perbaikan berdasarkan evaluasi kinerja
dan Pelanggung jawab Upaya Puskesmas dan
kegiatan pelayanan puskesmas

EP 2 2. Penilaian kinerja difokuskan untuk meningkatkan Bukti tindak lanjut penilaian dalam bentuk perbaikan
kinerja pelaksanaan Upaya Puskesmas dan kegiatan kinerja
pelayanan Puskesmas

EP 3 3. Ada indikator yang jelas untuk melakukan SK tentang indikator-indikator yang  Bukti pengumpulan data indikator kinerja
penilaian kinerja digunakan untuk penilaian kinerja
(lihat juga 4.3.1, 7.6.4)

EP 4 4. Pimpinan Puskesmas menetapkan tahapan Rencana lima tahunan, RUK, dan RPK
cakupan Upaya Puskesmas untuk mencapai dengan pentahapan pencapaian
indikator dalam mengukur kinerja Puskesmas indicator kinerja yang jelas
sesuai dengan target yang ditetapkan oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota

EP 5 5. Monitoring dan Penilaian Kinerja dilakukan Bukti pelaksanaan monitoring dan penilaian kinerja,
secara periodik untuk mengetahui kemajuan dan hasil dan tindak lanjutnya (lihat juga 5.6.2,dan
hasil pelaksanaan penyelenggaraan Upaya 7.6.4, 9.3.1 )
Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas

Jumlah 0

Kriteria 1.3.2. SKOR


EP 1 1. Hasil penilaian kinerja Puskesmas dianalisis dan Hasil penilaian kinerja dan bukti distribusi hasil
diumpan balikkan pada pihak terkait penilaian kinerja pada pihak-pihak terkait, misalnya
distribusi notulen rapat lokakarya mini, distribusi hasil
Penilain Kinerja Puskesmas (PKP), distribusi hasil RTM,
distribusi hasil audit internal, dsb (lihat 4.3.1, lihat juga
5.6.2 dan 7.6.4, 9.3.1)
EP 2 2. Hasil analisis data kinerja dibandingkan dengan Hasil pembandingkan data kinerja terhadap standar
acuan standar atau jika dimungkinkan dilakukan dan kajibanding dengan Puskesmas lain, serta tindak
juga kajibanding (benchmarking)dengan Puskesmas lanjutnya
lain

EP 3 3. Hasil penilaian kinerja digunakan untuk Bukti tindak lanjut penilaian kinerja dalam bentuk
memperbaiki kinerja pelaksanaan kegiatan upaya perbaikian kinerja
Puskesmas

EP 4 4. Hasil penilaian kinerja digunakan untuk


perencanaan periode berikutnya

EP 5 5. Hasil penilaian kinerja dan tindak lanjutnya Laporan penilaian kinerja dan tindak lanjut kepada
dilaporkan kepada Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

Jumlah 0

Total Skor 0
Total EP 590
CAPAIAN 0
ggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP)

Observasi Wawancara Simulasi FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI

poster, web, papan pengumuman,


MMC
Cocokan program dengan visi, misi, Bagaimana kepala puskesmas dan
tupoksi puskesmas, dan hasil analisis penanggung jawab program
kebutuhan masyarakat menyelaraskan rencana yang
disusun dengan visi misi tupoksi
puskesmas dan hasil analisis
kebutuhan masyarakat

Bagaimana proses mengidentifikasi


tanggapan masyarakat thd
mutu/kinerja puskesmas
Bagaimana kepala puskesmas
mendorong staf untuk berperan
dalam melakukan inovasi perbaikan
dan pemenuhan dukungan sumber
daya

Cocokan dengan alokasi anggaran


dari Dinas

Cocokan apakah RUK dan RPK berisi


program kegiatan baik UKM maupun
UKP

Cocokan kesesuaian Renstra,


RUK,dan RPK,
bagaimana mekanisme montioring
kinerja

Wawancara pada pasien/sasaran


tentang jenis-jenis pelayanan yang
ada di puskesmas
wawancara dengan staf puskesmas
dan lintas sektor untuk mengetahui
pemahaman mereka ttg tujuan,
sasaran, tupoksi dan kegiatan
puskesmas

Penilaian surveior terhadap wawancara pada pasien/sasaran


informasi yang disampaikan apakah program tentang kejelasan dan
mudah dipahami ketepatan informasi yang diberikan
oleh puskesmas sesuai dengan
kebutuhan pasien/sasaran program

penilaian surveior thd kemudahan wawancara dengan pasien apakah


akses: akses masuk puskesmas, puskesmas mudah dijangkau
kejelasan tanda penunjuk arah

pengamatan proses pelayanan pada wawancara pada pasien/sasaran


pasien program apakah prosedur pelayanan
mudah dan tidak berbelit
bagaimana proses menyepakati
jadual pelayanan baik UKM maupun
UKP

Mengambil sampel jadual


pelaksanaan program UKM dan bukti
pelaksanaannya

Wawancara kepada kepala


puskesmas/penanggung
jawab/koordinator, dan wawancara
lintas sektor, dan pelaksana:
bagaimana koordinasi/komunikasi
dilakukan di puskesmas untuk
kelangsungan program kegiatan
bagaimana proses komunikasi dan
konsultasi staf dengan atasan
lakukan observasi selama kegiatan
survei bagaimana pelaksanaan
prosedur, dan ketertiban dilakukan,
dan bila ada dukungan tehnologi
yang digunakan oleh puskesmas
dalam pelayanan

Dukungan kepala puskesmas dan


para penanggung jawab terhadap
pelaksana dalam bekerja dan
meningkatan kinerja
surveior mengambil sampel kegiatan
yang ada dalam perencanaan
dicocokan dengan target-target SPM
dari Dinas Kesehatan
Surveior melakukan pengecekan pemanfaatan data penilaian kinerja
apakah RUK memuat data dan untuk perencanaan
analisis penilaian kinerja, sebagai
dasar penyusunan rencana
Puskesmas :
Kabuaten/Kota :
Tanggal :
Surveior :

KRITERIA 2.1.1. Elemen Penilaian SKOR


EP 1 1. Dilakukan analisis terhadap pendirian Puskesmas
yang mempertimbangkan tata ruang daerah dan
rasio jumlah penduduk dan ketersediaan pelayanan
kesehatan

EP 2 2. Pendirian Puskesmas mempertimbangkan tata


ruang daerah

EP 3 3. Pendirian Puskesmas mempertimbangkan rasio


jumlah penduduk dan ketersediaan pelayanan
kesehatan

EP 4 4. Puskesmas memiliki perizinan yang berlaku

Jumlah 0

KRITERIA 2.1.2. SKOR


EP 1 1. Puskesmas diselenggarakan di atas bangunan
yang permanen.
EP 2 2. Puskesmas tidak bergabung dengan tempat
tinggal atau unit kerja yang lain.

EP 3 3. Bangunan Puskesmas memenuhi persyaratan


lingkungan yang sehat.

Jumlah 0

KRITERIA 2.1.3. SKOR


EP 1 1. Ketersediaan memenuhi persyaratan minimal
dan kebutuhan pelayanan
EP 2 2. Tata ruang memperhatikan akses, keamanan,
dan kenyamanan.
EP 3 3. Pengaturan ruang mengakomodasi kepentingan
orang dengan disabilitas, anak-anak, dan orang usia
lanjut

Jumlah 0

KRITERIA 2.1.4. SKOR


EP 1 1. Tersedia prasarana Puskesmas sesuai kebutuhan

EP 2 2. Dilakukan pemeliharaan yang terjadwal terhadap


prasarana Puskesmas

EP 3 3. Dilakukan monitoring terhadap pemeliharaan


prasarana Puskesmas
EP 4 4. Dilakukan monitoring terhadap fungsi prasarana
Puskesmas yang ada
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil monitoring

Jumlah 0

KRITERIA 2.1.5. SKOR


EP 1 1. Tersedia peralatan medis dan non medis sesuai
jenis pelayanan yang disediakan

EP 2 2. Dilakukan pemeliharaan yang terjadwal terhadap


peralatan medis dan non medis
EP 3 3. Dilakukan monitoring terhadap pemeliharaan
peralatan medis dan non medis

EP 4 4. Dilakukan monitoring terhadap fungsi peralatan


medis dan non medis
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil monitoring

EP 6 6. Dilakukan kalibrasi untuk peralatan medis dan


non medis yang perlu dikalibrasi
EP 7 7. Peralatan medis dan non medis yang
memerlukan izin memiliki izin yang berlaku
Jumlah 0

KRITERIA 2.2.1. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas adalah tenaga kesehatan
EP 2 2. Ada kejelasan persyaratan Kepala Puskesmas

EP 3 3. Ada kejelasan uraian tugas Kepala Puskesmas

EP 4 4. Terdapat bukti pemenuhan persyaratan


penanggung jawab sesuai dengan yang ditetapkan.

Jumlah 0

KRITERIA 2.2.2. SKOR


EP 1 1. Dilakukan analisis kebutuhan tenaga sesuai
dengan kebutuhan dan pelayanan yang disediakan

EP 2 2. Ditetapkan persyaratan kompetensi untuk tiap-


tiap jenis tenaga yang dibutuhkan

EP 3 3. Dilakukan upaya untuk pemenuhan kebutuhan


tenaga sesuai dengan yang dipersyaratkan

EP 4 4. Ada kejelasan uraian tugas untuk setiap tenaga


yang bekerja di Puskesmas

EP 5 5. Persyaratan perizinan untuk tenaga medis,


keperawatan, dan tenaga kesehatan yang lain
dipenuhi

Jumlah 0

KRITERIA 2.3.1. SKOR


EP 1 1. Ada struktur organisasi Puskesmas yang
ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

EP 2 2. Pimpinan Puskesmas menetapkan Penanggung


jawab Program/Upaya Puskesmas
EP 3 3. Ditetapkan alur komunikasi dan koordinasi pada
posisi-posisi yang ada pada struktur

Jumlah 0

KRITERIA 2.3.2. SKOR


EP 1 1. Ada uraian tugas, tanggung jawab dan
kewenangan yang berkait dengan struktur
organisasi Puskesmas

EP 2 2. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya


Puskesmas, dan karyawan memahami tugas,
tanggung jawab dan peran dalam penyelenggaraan
Program/Upaya Puskesmas.

EP 3 3. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan uraian


tugas
Jumlah 0

KRITERIA 2.3.3. SKOR


EP 1 1. Dilakukan kajian terhadap struktur organisasi
Puskesmas secara periodik

EP 2 2. Hasil kajian ditindaklanjuti dengan perubahan/


penyempurnaan struktur

Jumlah 0

KRITERIA 2.3.4. SKOR


EP 1 1. Ada kejelasan persyaratan/standar kompetensi
sebagai Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab
Upaya Puskesmas, dan Pelaksana Kegiatan.

EP 2 2. Ada rencana pengembangan pengelola


Puskesmas dan karyawan sesuai dengan standar
kompetensi.

EP 3 3. Ada pola ketenagaan Puskesmas yang disusun


berdasarkan kebutuhan
EP 4 4. Ada pemeliharaan catatan/ dokumen sesuai
dengan kompetensi, pendidikan, pelatihan,
keterampilan dan pengalaman

EP 5 5. Ada dokumen bukti kompetensi dan hasil


pengembangan pengelola dan pelaksana pelayanan

EP 6 6. Ada evaluasi penerapan hasil pelatihan


terhadap pengelola dan pelaksana pelayanan
Jumlah 0

KRITERIA 2.3.5. SKOR


EP 1 1. Ada ketetapan persyaratan bagi Pimpinan
Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas
dan Pelaksana kegiatan yang baru untuk mengikuti
orientasi dan pelatihan.

EP 2 2. Ada kegiatan pelatihan orientasi bagi karyawan


baru baik Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab
Upaya Puskesmas, maupun Pelaksana kegiatan dan
tersedia kurikulum pelatihan orientasi.

EP 3 3. Ada kesempatan bagi Pimpinan Puskesmas,


Penanggung jawab Upaya Puskesmas, maupun
Pelaksana kegiatan untuk mengikuti seminar atau
kesempatan untuk meninjau pelaksanaan di tempat
lain.

Jumlah 0

KRITERIA 2.3.6. SKOR


EP 1 1. Ada kejelasan visi, misi, tujuan, dan tata nilai
Puskesmas yang menjadi acuan dalam
penyelenggaraan pelayanan, Upaya/Kegiatan
Puskesmas
EP 2 2. Ada mekanisme untuk mengkomunikasikan tata
nilai dan tujuan Puskesmas kepada pelaksana
pelayanan, dan masyarakat

EP 3 3. Ada mekanisme untuk meninjau ulang tata nilai


dan tujuan, serta menjamin bahwa tata nilai dan
tujuan relevan dengan kebutuhan dan harapan
pengguna pelayanan

EP 4 4. Ada mekanisme untuk menilai apakah kinerja


Puskesmas sejalan dengan visi, misi, tujuan dan tata
nilai Puskesmas.

Jumlah 0

KRITERIA 2.3.7. SKOR


EP 1 1. Ada mekanisme yang jelas bahwa Pimpinan
Puskesmas mengarahkan dan mendukung
Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan
pelaksana dalam menjalankan tugas dan tanggung
jawab mereka.

EP 2 2. Ada mekanisme penelusuran kinerja pelayanan


untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

EP 3 3. Ada struktur organisasi Penanggung jawab Upaya


Puskesmas yang efektif.

EP 4 4. Ada mekanisme pencatatan dan pelaporan yang


dibakukan.
Jumlah 0

KRITERIA 2..3.8 SKOR


EP 1 1. Ada kejelasan tanggung jawab Pimpinan
Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas
dan pelaksana kegiatan untuk memfasilitasi
kegiatan pembangunan berwawasan kesehatan
dan pemberdayaan masyarakat mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.
EP 2 2. Ada mekanisme yang jelas untuk memfasilitasi
peran serta masyarakat dalam pembangunan
berwawasan kesehatan dan Upaya Puskesmas.

EP 3 3. Ada komunikasi yang efektif dengan masyarakat


dalam penyelenggaraan Upaya Puskesmas.

Jumlah 0

KRITERIA 2.3.9. SKOR


EP 1 1. Dilakukan kajian secara periodik terhadap
akuntabilitas Penanggungjawab Upaya Puskesmas
oleh Pimpinan Puskesmas untuk mengetahui
apakah tujuan pelayanan tercapai dan tidak
menyimpang dari visi, misi, tujuan, kebijakan
Puskesmas, maupun strategi pelayanan.

EP 2 2. Ada kriteria yang jelas dalam pendelagasian


wewenang dari Pimpinan dan/atau Penanggung
jawab Upaya Puskesmas kepada Pelaksana
Kegiatan apabila meninggalkan tugas.

EP 3 3. Ada mekanisme untuk memperoleh umpan balik


dari pelaksana kegiatan kepada Penanggung jawab
Upaya Puskesmas dan Pimpinan Puskesmas untuk
perbaikan kinerja dan tindak lanjut.

Jumlah 0

KRITERIA 2.3.10. SKOR


EP 1 1. Pihak-pihak yang terkait dalam penyelenggaraan
Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan
Puskesmas diidentifikasi.
EP 2 2. Peran dari masing-masing pihak ditetapkan.

EP 3 3. Dilakukan pembinaan, komunikasi dan koordinasi


dengan pihak-pihak terkait.

EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap peran serta pihak


terkait dalam penyelenggaraan Upaya Puskesmas.

Jumlah 0

KRITERIA 2.3.11. SKOR


EP 1 1. Ada panduan pedoman (manual) mutu dan/atau
panduan mutu/kinerja Puskesmas.
EP 2 2. Ada pedoman atau panduan kerja
penyelenggaraan untuk tiap Upaya Puskesmas dan
kegiatan pelayanan Puskesmas.

EP 3 3. Ada prosedur pelaksanaan Upaya Puskesmas


dan kegiatan pelayanan Puskesmas sesuai
kebutuhan.

EP 4 4. Ada kebijakan, pedoman, dan prosedur yang


jelas untuk pengendalian dokumen dan
pengendalian rekaman pelaksanaan kegiatan.

EP 5 5. Ada mekanisme yang jelas untuk menyusun


pedoman dan prosedur.

Jumlah 0

KRITERIA 2.3.12. SKOR


EP 1 1. Ada ketetapan tentang pelaksanaan komunikasi
internal di semua tingkat manajemen.

EP 2 2. Ada prosedur komunikasi internal.


EP 3 3. Komunikasi internal dilakukan untuk koordinasi
dan membahas pelaksanaan dan permasalahan
dalam pelaksanaan Upaya/Kegiatan Puskesmas.

EP 4 4. Komunikasi internal dilaksanakan dan


didokumentasikan.
EP 5 5. Ada tindak lanjut yang nyata terhadap
rekomendasi hasil komunikasi internal.
Jumlah 0

KRITERIA 2.3.13. SKOR


EP 1 1. Ada kajian dampak kegiatan Puskesmas terhadap
gangguan/dampak negatif terhadap lingkungan.

EP 2 2. Ada ketentuan tertulis tentang pengelolaan risiko


akibat penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan
kegiatan pelayanan Puskesmas.

EP 3 3. Ada evaluasi dan tindak lanjut terhadap


gangguan/dampak negatif terhadap lingkungan,
untuk mencegah terjadinya dampak tersebut.

Jumlah 0

KRITERIA 2.3.14. SKOR


EP 1 1. Dilakukan identifikasi jaringan dan jejaring
faslitas pelayanan kesehatan yang ada di wilayah
kerja Puskesmas

EP 2 2. Disusun program pembinaan terhadap jaringan


dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan dengan
jadual dan penanggung jawab yang jelas
EP 3 3. Program pembinaan terhadap jaringan dan
jejaring fasilitas pelayan kesehatan dilaksanakan
sesuai rencana.

EP 4 4. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil


pembinaan
EP 5 5. Dilakukan pendokumentasian dan pelaporan
terhadap pelaksanaan kegiatan pembinaan jaringan
dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan

Jumlah 0

KRITERIA 2.3.15. SKOR


EP 1 1. Pimpinan Puskesmas mengikutsertakan
Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan
pelaksana dalam pengelolaan anggaran Puskesmas
mulai dari perencanaan anggaran, penggunaan
anggaran maupun monitoring penggunaan
anggaran.

EP 2 2. Ada kejelasan tanggung jawab pengelola


keuangan Puskesmas.

EP 3 3. Ada kejelasan mekanisme penggunaan anggaran


dalam pelaksanaan Upaya Puskesmas dan kegiatan
pelayanan Puskesmas.

EP 4 4. Ada kejelasan pembukuan.


EP 5 5. Ada mekanisme untuk melakukan audit
penilaian kinerja pengelola keuangan Puskesmas.

EP 6 6. Ada hasil audit/penilaian kinerja keuangan.

Jumlah 0

KRITERIA 2.3.16. SKOR


EP 1 1. Ditetapkan Petugas Pengelola Keuangan

EP 2 2. Ada uraian tugas dan tanggung jawab pengelola


keuangan.
EP 3 3. Pengelolaan keuangan sesuai dengan standar,
peraturan yang berlaku dan rencana anggaran yang
disusun sesuai dengan rencana operasional.

EP 4 4. Laporan dan Pertanggungjawaban keuangan


dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku.

EP 5 5. Dilakukan audit terhadap pengelolaan keuangan


dan hasilnya ditindaklanjuti.
Jumlah 0

KRITERIA 2.3.17. SKOR


EP 1 1. Dilakukan identifikasi data dan informasi yang
harus tersedia di Puskesmas.

EP 2 2. Tersedia prosedur pengumpulan, penyimpanan,


dan retrieving (pencarian kembali) data.

EP 3 3. Tersedia prosedur analisis data untuk diproses


menjadi informasi.
EP 4 4. Tersedia prosedur pelaporan dan distribusi
informasi kepada pihak-pihak yang membutuhkan
dan berhak memperoleh informasi.

EP 5 5. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap


pengelolaan data dan informasi.
Jumlah 0

KRITERIA 2.4.1. SKOR


EP 1 1. Ada kejelasan hak dan kewajiban pengguna
Puskesmas.
EP 2 2. Ada sosialisasi kepada masyarakat dan pihak-
pihak yang terkait tentang hak dan kewajiban
mereka.

EP 3 3. Ada kebijakan dan prosedur pemyelenggaraan


Puskesmas mencerminkan pemenuhan terhadap
hak dan kewajiban pengguna.

Jumlah 0

KRITERIA 2.4.2. SKOR


EP 1 1. Ada peraturan internal yang disepakati bersama
oleh pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab
Upaya Puskesmas dan Pelaksana dalam
melaksanakan Upaya Puskesmas dan kegiatan
Pelayanan Puskesmas.

EP 2 2. Peraturan internal tersebut sesuai dengan visi,


misi, tata nilai, dan tujuan Puskesmas.

Jumlah 0

KRITERIA 2.5.1. SKOR


EP 1 1. Ada penunjukkan secara jelas petugas pengelola
Kontrak / Perjanjian Kerja Sama

EP 2 2. Ada dokumen Kontrak/Perjanjian Kerja Sama


yang jelas dan sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
EP 3 3. Dalam dokumen Kontrak/Perjanjian Kerja Sama
ada kejelasan, kegiatan yang harus dilakukan, peran
dan tanggung jawab masing-masing pihak, personil
yang melaksanakan kegiatan, kualifikasi, indikator
dan standar kinerja, masa berlakunya
Kontrak/Perjanjian Kerja Sama, proses kalau terjadi
perbedaan pendapat, termasuk bila terjadi
pemutusan hubungan kerja.

Jumlah 0

KRITERIA 2.5.2. SKOR


EP 1 1. Ada kejelasan indikator dan standar kinerja pada
pihak ketiga dalam melaksanakan kegiatan.

EP 2 2. Dilakukan monitoring dan evaluasi oleh


pengelola pelayanan terhadap pihak ketiga
berdasarkan indikator dan standar kinerja.

EP 3 3. Ada tindak lanjut terhadap hasil monitoring dan


evaluasi
Jumlah 0

KRITERIA 2.6.1. SKOR


EP 1 1. Ditetapkan Penanggung jawab barang inventaris
Puskesmas.

EP 2 2. Ada daftar inventaris sarana dan peralatan


Puskesmas yang digunakan untuk pelayanan
maupun untuk penyelenggaraan Upaya Puskesmas.

EP 3 3. Ada program kerja pemeliharaan sarana dan


peralatan Puskesmas.

EP 4 4. Pelaksanaan pemeliharaan sarana dan peralatan


sesuai program kerja.
EP 5 5. Ada tempat penyimpanan/ gudang sarana dan
peralatan yang memenuhi persyaratan.
EP 6 6. Ada program kerja kebersihan lingkungan
Puskesmas.
EP 7 7. Pelaksanaan kebersihan lingkungan Puskesmas
sesuai dengan program kerja.
EP 8 8. Ada program kerja perawatan kendaraan, baik
roda empat maupun roda dua.

EP 9 9. Pelaksanaan pemeliharaan kendaraan sesuai


program kerja
EP 10 10. Pencatatan dan pelaporan barang inventaris.

Jumlah 0

Total Skor 0
Total EP 1210
CAPAIAN 0
BAB.II. Kepemimpinan dan Ma

regulasi dokumen bukti


Bukti analisis kebutuhan pendirian Puskesmas

Bukti pertimbangan tata ruang daerah dalam pendirian


puskesmas

Bukti pertimbangan rasio jumlah penduduk dan


ketersediaan pelayanan

Bukti izin operasional puskesmas 

Hasil evaluasi thd bangunan fisik puskesmas dan tindak


lanjutnya.

Hasil evaluasi pemenuhan persyaratan minimal


ketersediaan ruangan
Hasil identifikasi orang dengan kebutuhan khusus dan
tindak lanjut dalam pengaturan ruang

Bukti evaluasi dan tindaklanjut terhadap kondisi


prasaran puskesmas apakah sesuai dengan kebutuhan
pelayanan

Rencana dan Jadwal pemeliharaan Bukti pelaksanaan pemeliharaan (lihat juga 8.5.1)

Bukti pelaksanaan monitoring, hasil monitoring

Bukti monitoring fungsi prasarana

Bukti tindak lanjut monitoring 

Daftar inventaris peralatan medis dan non medis Bukti


evaluasi dan tindak lanjut (lihat juga 7.3.2)

Jadwal dan Pelaksanaan Bukti pelaksanaan pemeliharaan peralatan medis dan


pemeliharaan non medis
Bukti pelaksanaan monitoring, hasil monitoring, dan
tindak lanjut

Bukti pelaksanaan monitoring fungsi, hasil monitoring

Bukti tindak lanjut thd hasil monitoring

Daftar peralatan yang perlu dikalibrasi jadwal, dan


bukti pelaksanaan kalibrasi
Bukti izin peralatan yang memerlukan izin 

Profil kepegawaian Kepala Puskesmas yang


menunjukkan bahwa kepala puskesmas adalah tenaga
kesehatan
Kebijakan tentang Persyaratan
kompetensi Kepala Puskesmas, yang
dapat dituangkan dalam bentuk SK
atau pada pola ketenagaan

Uraian tugas Kepala Puskesmas

Dokumen profil kepegawaian dan persyaratan Kepala


Puskesmas Kesesuaian profil kepegawaian Kepala
Puskesmas dengan persyaratan

 Bukti analisis kebutuhan tenaga

Kebijakan tentang Persyaratan


kompetensi untuk tiap jenis tenaga
yang ada (lihat juga 5.1.1, 8.7.1)

Hasil evaluasi pemenuhan kebutuhan tenaga terhadap


persyaratan, rencana pemenuhan kebutuhan, dan
tindak lanjut

Uraian tugas untuk tiap tenaga yang


ada (uraian tugas untuk tiap
karyawan by name) lihat juga 5.3.1
EP 4, 8.7.4 EP 1)

Kelengkapan surat izin sesuai yang dipersyaratkan dan


dimasukkan dalam file kepegawaian

Stuktur organisasi Puskesmas yang


ditetapkan oleh Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota

SK Kepala Puskesmas tentang


penetapan Penanggung jawab UKM
dan UKP Puskesmas
Sebagai lampiran SK Kepala
Puskesmas tentang penetapan
penanggung jawab, diatur alur
pertanggung jawaban dan
pelaporan, dan mekanisme
pengarahan, komunikasi dan
koordinasi antar posisi dalam
struktur dan antara penanggung
jawab dengan pelaksana, lengkapi
dengan SOP (lihat juga 5.4.2. EP 1)

Uraian jabatan mulai dari Kepala


Puskesmas, Penanggung jawab
program dan pelaksana kegiatan
sampai pada jabatan fungsional yang
ada. Uraian jabatan tsb berisi: tugas,
wewenang, dan tanggung jawab
9lihat juga 5.3.1)

Bukti pelaksanaan sosialisasi uraian tugas, bukti


pelaksanaan penjelasan uraian tugas kepada karyawan
baru

Bukti evaluasi terhadap pelaksanaan uraian tugas (lihat


juga 5.3.2. EP 2, 8.7.2)

Bukti pertemuan dan hasil kajian terhadap struktur


organisasi Puskesmas

Bukti tindak lanjut kajian struktur organisasi: usulan ke


Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan perubahan
struktur internal yang dapat dilakukan oleh puskesmas
Persyaratan kompetensi Kepala
Puskesmas, Penanggung jawab
program, dan Pelaksana kegiatan
yang merupakan bagian dari uraian
tugas atau dituangkan dalam SK
Kepala Puskesma(lihat juga 5.1.1,
dan 8.7.1)

Rencana pengembangan kompetensi

Pola ketenagaan, pemetaan kompetensi (lihat juga


5.5.1, 8.7.1)
Kelengkapan file kepegawaian untuk semua pegawai di
Puskesmas yang update

Bukti pelaksanaan rencana pengembangan kompetensi


(STTPL, sertifikat pelatihan, dsb) 

Bukti evaluasi dan tindak lanjut terhadap penerapan


hasil pelatihan 

SK Kepala Puskesmas tentang


kewajiban mengikuti program
orientasi bagi Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab program dan
pelaksana kegiatan yang baru.

Kerangka acuan program orientasi, bukti pelaksanaan program orientasi (lihat juga 5.1.2)

Bukti sertifikat mengikuti seminar, pendidikan, dan


pelatihan (lihat juga 8.7.3)

SK Kepala Puskesmas tentang visi, Bukti pelaksanaan lokakarya pembahasan visi, misi,
misi, tujuan dan tata nilai Puskesmas tujuan, dan tata nilai
(lihat juga 5.1.3, 5.7.2)
SOP tentang sosialisasi visi, misi, Bukti pelaksanaan sosialisasi visi, misi, tujuan, dan tata
tujuan dan tata nilai Puskesmas nilai, flyer, brosur yang berisi visi, misi, tujuan dan tata
nilai

SOP tentang peninjauan kembali Bukti pelaksanaan peninjauan ulang tata nilai dan
tata nilai dan tujuan Puskesmas tujuan penyelenggaraan program dan pelayanan

Kebijakan, panduan, dan SOP Bukti pelaksanaan penilaian kinerja yang dikaitkan
tentang penilaian kinerja (tahunan) dengan visi, misi, tujuan dan tata nilai Catatan:Form
yang menjelaskan dilakukannya penilaian kinerja dapat juga ditambahkan kolom
penilaian kesesuaian pencapaian capaian kinerja dan kesesuaian thd visi, thd misi, thd
kinerja puskesmas terhadap visi, tujuan, dan thd tata nilai
misi, tujuan, tata nilai Puskesmas

Kebijakan yang mewajibkan bukti pelaksanaan pengarahan oleh kepala puskesmas


dilaksanakan pengarahan, panduan dan penanggung jawab
dan SOP pengarahan oleh Kepala
Puskesmas maupun oleh
Penanggung jawab program dalam
(lihat juga 5.6.2 EP 1)

Kebijakan, panduan, SOP monitoring bukti pelaksanaan monitoring dan evaluasi kinerja
kinerja dan evaluasi kinerja (lihat sesuai dengan SOP yang disusun
1.1.5 dan 1.3.1)

SK ttg Struktur organisasi pada tiap- bukti penilaian/kajian efektivitas struktur yang ada, dan
tiap UKM dan unbit-unit pelayanan tindak lanjutnya (lihat 2.3.3. EP 2)
UKP

Kebijakan, panduan, dan SOP Bukti pencatatan dan pelaporan.


pencatatan dan pelaporan.

Kebijakan yang menjelaskan bahwa


pimpinan puskesmas, penanggung
jawab, dan pelaksana wajib
memfasilitasi kegiatan
pembangunan berwawasan
kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat (lihat juga 5.1.6)
Panduan dan SOP fasilitasi peran Bukti pelaksanaan fasilitasi, misalnya dalam
serta masyarakat dalam pelaksanaan SMD, MMD, dalam pembentukan UKBM,
pembangunan berwawasan bukti pelayanan konsulatasi kesehatan jika dibutuhkan
kesehatan oleh masyarakat

bukti pelaksanaan komunikasi dengan masyarakat ttg


penyelenggaraan upaya puskesmas (lihat 1.1.1 EP 3
dan bukti-bukti SMD/MMD pd 2.3.8. EP 2)

Kerangka acuan, SOP, instrumen Bukti pelaksanaan penilaian akuntabilitas kinerja para
tentang penilaian kinerja penanggung jawab dan tindak lanjutnya
Penanggung jawab program dan
Penanggung jawab pelayanan
sebagai wujud akuntabilitas (bisa
menggunakan Sasaran kinerja
Pegawai) lihat juga 5.3.2. EP 1

Kebijakan Kepala Puskesmas dan


SOP tentang pendelegasian
wewenang, dengan kriteria yang
jelas

Kebijakan, panduan dan SOP tentang Bukti pelaksanaan pertemuan evaluasi kinerja.
penyampaian umpan balik Laporan/penyampaian umpan balik pelaksanaan
(pelaporan) dari pelaksana kepada program kepada pimpinan
Penanggung jawab program dan
pimpinan Puskesmas untuk
perbaikan kinerja.

Hasil lokakarya mini lintas program dan lintas sektor


tentang identifikasi pihak-pihak terkait dalam
penyelenggaran program dan kegiatan Puskesmas 
SK penetapan peran masing-masing Bukti identifikasi peran masing-masing pihak terkait 
pihak yang terkait (catatan SK peran
lintas sektor dapat diminta
ditetapkan oleh Camat) (lihat 5.1.4.
EP 6, lihat juga 5.4.1)

Bukti pelaksanaan koordinasi, pembinaan dan


komunikasi melalui lokakarya mini (lihat juga 5.4.2. EP
1)

Bukti evaluasi thd peran pihak terkait dalam upaya


puskesmas (evaluasi misalnya dilakukan melalui forum
rapat lokakarya mini)

Panduan (manual) mutu Puskesmas

Pedoman dan panduan kerja


penyelenggaraan untuk masing-
masing Upaya Puskesmas (lihat juga
5.5.1)

SOP pelaksanaan kegiatan-kegiatan


Upaya Puskesmas baik UKM maupun
UKP

Kebijakan, Pedoman, dan SOP


pengendalian dokumen dan SOP
pengendalian rekaman

Panduan penyusunan pedoman, bukti pelaksanaan penyusunan pedoman dan SOP


panduan, kerangka acuan, dan SOP sesuai dengan prosedur yang disusun
(panduan/pedoman tata naskah)

Kebijakan Kepala Puskesmas tentang


komunikasi internal. (komunikasi
internal bisa dilakukan melalui
pertemuan/lokakarya
mini/pengarahan, maupun
pemanfaatan tehnologi informasi)
(lihat 1.2.5. EP 1)

SOP komunikasi internal (lihat 1.2.5.


EP 1)
Dokumentasi pelaksanaan komunikasi internal dan
bahasan yang dibahas

Bukti pendokumentasian pelaksanaan komunikasi


internal.
Bukti tindak lanjut rekomendasi hasil komunikasi
internal.

Hasil kajian dampak kegiatan puskesmas terhadap


lingkungan dan tindak lanjutnya  (lihat ada tidak
register risiko dan bagaimana isinya)

Kebijakan Kepala Puskesmas tentang


penerapan pengelolaan risiko akibat
penyelenggaraan upaya puskesmas.
Panduan manajemen risiko.

Hasil kajian dan tindak lanjut terhadap


ganggung/dampak negatif thd lingkungan dan
pencegahannya, yang dituangkan dalam register risiko.
Bukti dokumentasi jika terjadi kejadian yang
berdampak negatif terhadap lingkungan atau
masyarakat dilakukan analisis dan tindak lanjut
(register risiko)

Daftar jejaring dan jaringan Puskesma

Perencanaan Program pembinaan


jaringan dan jejaring fasilitas
pelayanan kesehatan, jadual dan
penanggung jawab tiap kegiatan
pembinaan (perencanaan program
pembinaan bisa terintegrasi dengan
kegiatan masing-masing UKM dan
UKP)
Bukti pelaksanaan kegiatan pembinaan jaringan dan
jejaring 

Bukti kegiatan evaluasi dan bukti tindaklanjut kegiatan


pembinaan jejaring dan jaringan
Bukti pelaksanaan pembinaan jaringan dan jejaring dan
pelaporannya 

Bukti pelaksanaan minilokakarya perencanaan untuk


penyusunan program dan anggaran. Bukti keterlibatan
penanggung jawab UKM dan UKP dalam monitoring
dan evaluasi capaian kinerja dan penggunaan anggaran

SK dan uraian tugas dan tanggung


jawab pengelola keuangan

Panduan penggunaan anggaran.

Panduan pembukuan anggaran. Bukti pelaksanaan pembukuan


SOP audit penilaian kinerja Bukti pelaksanaan audit penilaian kinerja pengelola
pengelola keuangan. keuangan

Hasil audit kinerja keuangan.

SK penetapan dan uraian tugas dan


tanggung jawab pengelola
keuangan.

SK dan uraian tugas dan tanggung


jawab pengelola keuangan.
Panduan pengelolaan keuangan, Bukti pengelolaan keuangan. Bukti pemeriksaan/audit
dokumen rencana anggaran, keuangan yang dilakukan oleh Kepala Puskesmas (yang
dokumen proses pengelolaan juga menyatakan kesesuaian/ketidak sesuaian thd
keuangan. panduan/standar)

Dokumen laporan dan pertanggungjawaban keuangan.

Bukti pelaksanaan dan tindak lanjut audit keuangan

SK Kepala Puskesmas tentang jenis


data dan informasi yang perlu
disediakan di Puskesmas

Panduan pengelolaan
data/informasi, SOP pengelolaan
data dan informasi: SOP
pengumpulan, penyimpanan, dan
retrieving (pencarian kembali) data.
(lihat juga 8.4.2)

SOP analisis data.

SOP pelaporan dan distribusi


informasi

Bukti evaluasi dan tindak lanjut (kinerja) pengelolaann


data dan informasi.

SK Kepala Puskesmas tentang hak


dan kewajiban sasaran program dan
pasien pengguna pelayanan
Puskesmas. (lihat juga 5.7.1, 7.1.3)
Brosur, leaflet, poster ttg hak dan kewajiban sasaran
program dan pasien/pengguna jasa Puskesmas. Bukti
pelaksanaan sosialisasi dan pemahaman karyawan
akan hak dan kewajiban pengguna

Kebijakan yang menyatakan


kewajiban karyawan puskesmas
untuk memberikan pelayanan
dengan memperhatikan hak dan
kewajiban masyarakat/pengguna.
Prosedur pelayanan mencerminkan
perhatian terhadap hak dan
kewajiban pengguna, misalnya hak
akan privasi, hak untuk dijaga
kerahasiaan

SK Kepala Puskesmas dan Bukti pertemuan untuk menyusun dan menyepakati


kesepakatan tentang peraturan peraturan internal
internal yang berisi peraturan bagi
karyawan dalam pelaksanaan Upaya
Puskesmas dan kegiatan pelayanan
di Puskesmas.(lihat juga 5.7.2)

Dalam notulen rapat dapat dibukti bahwa dalam


pembahasan peraturan internal karyawan
mempertimbangkan visi, misi, tata nilai dan tujuan
Puskesmas

SK Kepala Puskesmas tentang


penyelenggaraan kontrak/perjanjian
kerja sama dengan pihak ketiga, SK
Penetapan Pengelola Kontrak Kerja

Dokumen kontrak/perjanjian kerja sama dengan pihak


ketiga.(lihat juga 7.1.2 EP 5 dan EP 6, 7.1.4. EP 4)
Dokumen kontrak/PKS (lihat juga Kejelasan indikator dan standar kinerja pada dokumen
7.1.2 EP 5 dan EP 6, 7.1.4. EP 4) kontrak. 

Bukti pelaksanaan monitoringdan evaluasi kinerja pihak


ketiga

Bukti tindak lanjut hasil monitoring dan evaluasi kinerja


pihak ketiga

SK dan uraian tugas dan tanggung


jawab pengelola barang.

 Daftar inventaris

Program pemeliharaan dan bukti


pelaksanaan program pemeliharaan

Bukti pelaksanaan program pemeliharaan 

Ketersediaan tempat, dan pemenuhan persyaratan


penyimpanan
Program kerja kebersihan lingkungan
puskesmas
Bukti pelaksanaan kebersihan lingkungan puskesmas
Program kerja pemeliharaan
kendaraan

Bukti pelaksanaan pemeliharaan kendaraan

Dokumen pencatatan dan pelaporan barang


inventaris. 
BAB.II. Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas.(KMP).

observasi wawancara simulasi

pengamatan surveior terhadap


bangunan puskesmas
Pengamatan surveior thd Bangunan
fisik puskesmas apakah tidak
bergabung dengan tempat tinggal
atau unit kerja yang lain

Pengamatan surveior terhadap


pemenuhan bangunan puskesmas
thd persyaratan lingkungan sehat

Pengamatan surveior thd


ketersediaan ruangan
Pengamatan surveior thd
kemudahan akses, keamanan, dan
kenyamanan ruangan
Pengamatan surveior thd
pengaturan ruang apakah
mengakomodasi orang dengan
kebutuhan khusus

pemeriksaan prasaran puskesmas


(sistem utilitas): listrik, air, gas
medis, dsb

Ketersediaan peralatan medis dan


non medis

cek kondisi peralatan medis


puskesmas, sebagai bukti bahwa
pemeliharaan dilakukan dengan baik
bagaimana rencana pemenuhan
kebutuhan tenaga
amati proses koordinasi antar unit bagaimana proses koordinasi dan
kerja selama pelaksanaan survei komunikasi dilaksanakan di
puskesmas

wawancara pada beberapa petugas


ttg pemahaman thd uraian tugas

apakah pernah dilakukan pertemuan


kajian thd struktur organisasi, kapan
dilakukan, dan bagaimana
proses/mekanismenya
wawancara pada karyawan baru ttg
pelaksanaan program orientasi

dukungan kepala puskesmas dalam


memberikan kesempatan pada
karyawan untuk peningkatan
kompetensi

f wawancara pada karyawan ttg


proses penyusunan visi, misi, tujuan,
dan tata nilai
pemahaman staf terhadap tata nilai
dan tujuan puskesmas

pernahkan dilakukan tinjauan ulang,


kapan, dan bagaimana
mekanismenya

bagaimana melakukan penilaian


kinerja apakah sejalan dengan visi,
misi, tujuan, dan tata nilai
puskesmas

bagaimana pengarahan dilakukan


oleh pimpinan terhadap anak buah

Bagaimaana proses monitoring


kinerja dilakukan
pemahaman staf tentang kewajiban
untuk memfasilitasi peran serta
masyarakat/pembanungan
berwawasan kesehatan

bagaimana penyampaian informasi


dari puskesmas kepada masyarakat,
dan sebaliknya bagaimana
puskesmas memperoleh umpan
balik dari masyarakat dalam
penyelenggaraan upaya puskesmas

bagaimana proses penilaian


akuntabilitas para penanggung
jawab oleh pimpinan puskesmas

bagaimana proses pendelengasian


wewenang para manajerial
dilakukan, dan apa kriteria yang
ditunakan dalam pendelegasian
wewenang

peran lintas sektor (ditanyakan


dalam wawancara lintas sektor) dan
bagaimana peran lintas program
(ditanyakan dalam wawancara
pimpinan)
bagaimana pelaksanaan pembinaan,
koordinasi dan komunikasi baik
lintas program maupun lintas sektor
dilakukan

Apakah peran lintas sektor dan lintas


program dievaluasi, kapan dilakukan,
dan bagaimana melakukannya

Bagaimana proses penyusunan


pedoman/panduan dan SOP
apakah pernah terjadi kejadian
akibat penyelenggaraan pelayanan
yang berdampak negatif pada
lingkungan atau masyarakat ?
Bagaimana analisis dan tindak
lanjutnya
jika jejaring dan jaringan ada yang
diundang dalam wawancara lintas
sektor, tanyakan apakah dilakukan
pembinaan oleh puskesmas,
pembinaan tentang apa, dan kapan
dilakukan, bagaimana hasilnya, dan
apa tindak lanjutnya
Bagaimana proses pengelolaan data
dan informasi di puskesmas

mintalah beberapa karyawan


untuk mensimulasikan
tindakan mereka ketika
melaksanakan kegiatan
pelayanan yang
memperhatikan hak
pasien/pengguna
tanyakan pada
pasien/masyarakat tentang
pemahaman mereka ttentang
hak dan kewajiban mereka
lakukan pemeriksaan thd dokumen
kontrak apakah memenuhi apa yang
diminta pada EP 3

Cek dalam dokumen kontrak


kejelasan standar/indikator kinerja
pihak ketiga

pemeriksaan fasilitas ke seluruh unit


pelayanan di puskesmas

pemeriksaan fasilitas ke seluruh unit


pelayanan di puskesmas
pemeriksaan fasilitas ke seluruh unit
pelayanan di puskesmas
pemeriksaan fasilitas ke seluruh unit
pelayanan di puskesmas
pemeriksaan fasilitas ke seluruh unit proses penanganan tumpahan dan simulasi pelaksanaan
pelayanan di puskesmas B3 kebersihan, terutama pada
penanganan tumpahan cairan
tubuh atau B3
pemeriksaan kendaraan, terutama proses pemeliharaan kendaraan simulasi pemeliharaan
ambulans dan puskesling kendaraan terutama
ambulans dan puskesling, cek
kelengkapan peralatan, cek
fungsi kendaraan ambulans
yang siap pakai
FAKTA DAN ANALISIS
REKOMENDASI
Puskesmas :
Kab/ Kota :
Tanggal :
Surveior :

KRITERIA 3.1.1. Elemen Penilaian SKOR


EP 1 1. Pimpinan Puskesmas menetapkan
Penanggung jawab manajemen mutu.
EP 2 2. Ada kejelasan tugas, wewenang dan
tanggung jawab Penanggung jawab
manajemen mutu.

EP 3 3. Ada Pedoman Peningkatan Mutu dan


Kinerja disusun bersama oleh Penanggung
jawab manajemen mutu dengan Kepala
Puskesmas dan Penanggung jawab Upaya
Puskesmas.

EP 4 4. Kebijakan mutu dan tata nilai disusun


bersama dan dituangkan dalam pedoman
(manual) mutu/Pedoman Peningkatan Mutu
dan Kinerja sesuai dengan visi, misi dan
tujuan Puskesmas.
EP 5 5. Pimpinan Puskesmas, Penanggung
jawab Upaya Puskesmas, dan Pelaksana
Kegiatan Puskesmas berkomitmen untuk
meningkatkan mutu dan kinerja secara
konsisten dan berkesinambungan.

Jumlah 0

KRITERIA 3.1.2. SKOR


EP 1 1. Ada rencana kegiatan perbaikan mutu dan
kinerja Puskesmas.
EP 2 2. Kegiatan perbaikan mutu dan kinerja
Puskesmas dilakukan sesuai dengan rencana
kegiatan yang tersusun dan dilakukan
pertemuan tinjauan manajemen yang
membahas kinerja pelayanan dan upaya
perbaikan yang perlu dilaksanakan.
EP 3 3. Pertemuan tinjauan manajemen membahas
umpan balik pelanggan, keluhan pelanggan,
hasil audit internal, hasil penilaian kinerja,
perubahan proses penyelenggaraan Upaya
Puskesmas dan kegiatan pelayanan
Puskesmas, maupun perubahan kebijakan
mutu jika diperlukan, serta membahas hasil
pertemuan tinjauan manajemen sebelumnya,
dan rekomendasi untuk perbaikan

EP 4 4. Rekomendasi hasil pertemuan tinjauan


manajemen ditindaklanjuti dan dievaluasi.

Jumlah 0

KRITERIA 3.1.3. SKOR


EP 1 1. Pimpinan Puskesmas, Penanggung
jawab Upaya Puskesmas dan Pelaksana
Kegiatan memahami tugas dan kewajiban
mereka untuk meningkatkan mutu dan
kinerja Puskesmas.

EP 2 2. Pihak-pihak terkait terlibat dan berperan


aktif dalam peningkatan mutu dan kinerja
Puskesmas.

EP 3 3. Ide-ide yang disampaikan oleh pihak-


pihak terkait untuk meningkatkan mutu dan
kinerja Puskesmas ditindaklanjuti.

Jumlah 0

KRITERIA 3.1.4. SKOR


EP 1 1. Data kinerja dikumpulkan, dianalisis dan
digunakan untuk meningkatkan kinerja
Puskesmas.
EP 2 2. Dilakukan audit internal secara periodik
terhadap upaya perbaikan mutu dan kinerja
dalam upaya mencapai
sasaran-sasaran/indikator-indikator mutu dan
kinerja yang ditetapkan.
EP 3 3. Ada laporan dan umpan balik hasil audit
internal kepada Pimpinan Puskesmas,
Penanggung jawab Manajemen mutu dan
Penanggung jawab Upaya Puskesmas untuk
mengambil keputusan dalam strategi perbaikan
program dan kegiatan Puskesmas.
EP 4 4. Tindak lanjut dilakukan terhadap temuan dan
rekomendasi dari hasil audit internal.
EP 5 5. Terlaksananya rujukan untuk menyelesaikan
masalah dari hasil rekomendasi jika tidak dapat
diselesaikan sendiri oleh Puskesmas.

Jumlah 0

KRITERIA 3.1.5. SKOR


EP 1 1. Ada mekanisme untuk mendapatkan asupan
dari pengguna tentang kinerja Puskesmas.

EP 2 2. Dilakukan survei atau masukan melalui


forum-forum pemberdayaan masyarakat untuk
mengetahui bahwa kebutuhan dan harapan
pengguna terpenuhi.

EP 3 3. Asupan dan hasil survei maupun forum-


forum pemberdayaan masyarakat dianalisis
dan ditindaklanjuti.
Jumlah 0

KRITERIA 3.1.6. SKOR


EP 1 1. Ditetapkan indikator mutu dan kinerja yang
dikumpulkan secara periodik untuk menilai
peningkatan kinerja pelayanan.
EP 2 2. Peningkatan kinerja pelayanan tersebut
sebagai akibat adanya upaya perbaikan mutu
dan kinerja penyelenggaraan pelayanan

EP 3 3. Ada prosedur tindakan korektif.

EP 4 4. Ada prosedur tindakan preventif.

EP 5 5. Hasil pelayanan/program dan kegiatan yang


tidak sesuai ditindaklanjuti dalam bentuk
koreksi, tindakan korektif, dan tindakan
preventif.
Jumlah 0

KRITERIA 3.1.7. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas bersama dengan
Penanggung jawab Upaya Puskesmas
menyusun rencana kaji banding.
EP 2 2. Kepala Puskesmas bersama dengan
Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan
pelaksana menyusun instrumen kaji banding.

EP 3 3. Kegiatan kaji banding dilakukan sesuai


dengan rencana kaji banding.
EP 4 4. Hasil kaji banding dianalisis untuk
mengidentifikasi peluang perbaikan.
EP 5 5. Disusun rencana tindak lanjut kaji banding.

EP 6 6. Dilakukan pelaksanaan tindak lanjut kaji


banding dalam bentuk perbaikan baik dalam
pelayanan maupun dalam pelaksanaan
program dan kegiatan.
EP 7 7. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
kaji banding, tindak lanjut dan manfaatnya.

Jumlah 0

Total Skor 0
Total EP 320
CAPAIAN 0
BAB.III. Peningkatan Mutu Puskesmas (PM

Regulasi Dokumen Bukti


SK Penanggung jawab mutu

SK Penanggung jawab mutu,


dengan kejelasan uraian tugas

Pedoman mutu dan kinerja bukti pertemuan penyusunan pedoman mutu

SK Kebijakan mutu dan tata nilai bukti pertemuan penyusunan kebijakan mutu dan
tata nilai

Bukti pertemuan penggalangan komitmen


Pernyataan komitmen bersama

rencana program perbaikan mutu


dan kinerja puskesamas
bukti pelaksanaan program kegiatan perbaikan
mutu dan kinerja, bukti pelaksanaan pertemuan
tinjauan manajemen
notulen pertemuan tinjauan manajemen, bukti
tindak lanjut terhadap rekomendasi pertemuan
tinjauan manajemen

bukti rekomendasi hasil pertemuan tinjauan


manajemen, bukti evaluasi thda tindak lanjut yang
dilakukan

bukti keterlibatan intas sektor dan lintas program


dalam peningkatan mutu dan kinerja

bukti tindaklanjut terhadap ide-ide dari lintas sektor


dan lintas program dalam peningkatan mutu dan
kinerja

bukti pengumpulan data kinerja, bukti analisis, dan


bukti tindak lanjut dalam perbaikan kinerja (lihat
1.3.1)
Adanya SK tim audit, Audit plan, bukti pelaksanaan audit dan tindak lanjut audit
kerangka acuan kegiatan audit dalam bentuk perbaikan

laporan audit internal kepada kepala puskesmas,


png jwb mutu
ada bukti tindak lanjut audit

bukti dilaksanakan rujukan untuk masalah yang


tidak dapat diselesaikan sendiri

Kebijakan, panduan, SOP untuk Bukti pelaksanaan lokakarya untuk memperolah


mendapat umpan balik dari masukan pengguna dan lintas sektor tentang
penggunan (lihat 1.1.1. EP 3 dan kinerja Puskesmas, bukti survei dan mekanisme
1.1.2. dan 1.2.6) lain untuk mendapat asupan dari pengguna

bukti pelaksanaan survei, bukti adanya umpan


balik dari forum-forum pemberdayaan masyarakat
(lihat 1.1.2 dan 1.2.6)

bukti analisis dan tindak lanjut terhadap masukan


atau umpan balik dari pengguna

SK penentapan indikator mutu


dan kinerja (lihat 1.3.1)

bukti tindak lanjut hasil pengukuran indikator dan


hasil-hasil pelaksanaan tindak lanjut dalam bentuk
perbaikan (lihat 1.3.1 dan 1.3.2.)

SOP tindakan korektif terhadap


masalah/ketidak sesuaian
SOP tindakan preventif terhadap
masalah yang berpotensi terjadi

bukti tindak lanjut dalam bentuk koreksi, tindakan


korektif, dan tindakan preventif

rencana kajibanding bukti proses penyusunan rencana kajibanding


yang melibatkan kepala puskesmas dan para
penanggung jawab (lihat juga 6.1.6)
Instrumen kajibanding ada bukti proses penyusunan instrumen
kajibanding yang melibatkan kepala puskesmas
dan para penanggung jawab

bukti pelaksanaan kajibanding

bukti analisis hasil kajibanding

rencana tindak lanjut kajibanding

bukti pelaksanaan tindak lanjut kajibanding

bukti evaluasi pelaksanaan kajibanding


atan Mutu Puskesmas (PMP)

Observasi Wawancara Simulasi

proses penyusunan pedoman


mutu

proses penyusunan kebijakan


mutu dan tata nilai

bentuk-bentuk komitmen dan


keterlibatan dalam upaya
perbaikan mutu dan kinerja

bukti fisik hasil upaya perbaikan


yang dilakukan
apa saja yang dibahas dalam
pertemuan tinjauan manajemen

pemahaman tugas dan kewajiban


untuk meningkatkan mutu dan
kinerja

peran lintas sektor dan lintas


program dalam peningkatan mutu
dan kinerja

ide-ide yang pernah disampaikan


dan tindak lanjutnya

tampilan grafik data kinerja


proses tindak lanjut hasil audit

ada atau tidak adanya masalah


yang dirujuk ke Dinas Kesehatan
Kabupaten/kota

bagaimana mekanisme untuk


mendapat masukan/umpan balik
dari pengguna
FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI
Puskesmas :
Kab./Kota :
Tanggal :
Surveior :

KRITERIA 4.1.1. Elemen Penilaian SKOR


EP 1 1. Dilakukan identifikasi kebutuhan dan harapan
masyarakat, kelompok masyarakat, dan individu yang
merupakan sasaran kegiatan.

EP 2 2. Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat,


kelompok masyarakat, dan individu yang merupakan
sasaran kegiatan dilengkapi dengan kerangka acuan,
metode dan instrumen, cara analisis yang disusun oleh
Penanggung jawab UKM Puskesmas.

EP 3 3. Hasil identifikasi dicatat dan dianalisis sebagai masukan


untuk penyusunan kegiatan.

EP 4 4. Kegiatan-kegiatan tersebut ditetapkan oleh Kepala


Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab UKM
Puskesmas dengan mengacu pada pedoman dan hasil
analisis kebutuhan dan harapan masyarakat, kelompok
masyarakat, dan individu sebagai sasaran kegiatan UKM.

EP 5 5. Kegiatan-kegiatan tersebut dikomunikasikan kepada


masyarakat, kelompok masyarakat, maupun individu yang
menjadi sasaran.

EP 6 6. Kegiatan-kegiatan tersebut dikomunikasikan dan


dikoordinasikan kepada lintas program dan lintas sektor
terkait sesuai dengan pedoman pelaksanaan kegiatan
UKM
EP 7 7. Kegiatan-kegiatan tersebut disusun dalam rencana
kegiatan untuk tiap UKM Puskesmas.

Jumlah 0

KRITERIA 4.1.2. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM
Puskesmas menyusun kerangka acuan untuk memperoleh
umpan balik dari masyarakat dan sasaran program tentang
pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas.

EP 2 2. Hasil identifikasi umpan balik didokumentasikan dan


dianalisis.

EP 3 3. Dilakukan pembahasan terhadap umpan balik dari


masyarakat maupun sasaran oleh Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab UKM Puskesmas, pelaksana, lintas
program, dan jika diperlukan dengan lintas sektor terkait.

EP 4 4. Hasil identifikasi digunakan untuk perbaikan rencana


dan/atau pelaksanaan kegiatan.
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut dan evaluasi terhadap perbaikan
rencana maupun pelaksanaan kegiatan.
Jumlah 0

KRITERIA 4.1.3. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas,
dan Pelaksana mengidentifikasi permasalahan dalam
pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan UKM Puskesmas,
perubahan regulasi, pengembangan teknologi, perubahan
pedoman/acuan.
EP 2 2. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas,
dan Pelaksana melakukan identifikasi peluang-peluang
inovatif untuk perbaikan pelaksanaan kegiatan untuk
mengatasi permasalahan tersebut maupun untuk
menyesuaikan dengan perkembangan teknologi, regulasi,
maupun pedoman/acuan.

EP 3 3. Peluang inovatif untuk perbaikan dibahas melalui


forum-forum komunikasi atau pertemuan pembahasan
dengan masyarakat, sasaran kegiatan, lintas program dan
lintas sektor terkait.

EP 4 4. Inovasi dalam pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas


direncanakan, dilaksanakan, dan dievaluasi.

EP 5 5. Hasil pelaksanaan dan evaluasi terhadap inovasi


kegiatan dikomunikasikan kepada lintas program, lintas
sektor terkait, dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

Jumlah 0

KRITERIA 4.2.1. SKOR


EP 1 1. Jadwal pelaksanaan kegiatan ditetapkan sesuai dengan
rencana.
EP 2 2. Pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh pelaksana yang
kompeten.

EP 3 3. Jadwal dan pelaksanaan kegiatan diinformasikan kepada


sasaran.

EP 4 4. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal yang


ditetapkan.
EP 5 5. Dilakukan evaluasi, dan tindak lanjut terhadap
pelaksanaan kegiatan.
Jumlah 0

KRITERIA 4.2.2. SKOR


EP 1 1. Informasi tentang kegiatan disampaikan kepada
masyarakat, kelompok masyarakat, individu yang menjadi
sasaran.

EP 2 2. Informasi tentang kegiatan disampaikan kepada lintas


program terkait.
EP 3 3. Informasi tentang kegiatan disampaikan kepada lintas
sektor terkait.
EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap kejelasan informasi yang
disampaikan kepada sasaran, lintas program, dan lintas
sektor terkait.

EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap evaluasi penyampaian


informasi.
Jumlah 0

KRITERIA 4.2.3. SKOR


EP 1 1. Penanggung jawab dan pelaksana kegiatan UKM
Puskesmas memastikan waktu dan tempat pelaksanaan
kegiatan yang mudah diakses oleh masyarakat.

EP 2 2. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan metode dan


teknologi yang dikenal oleh masyarakat atau sasaran.

EP 3 3. Alur atau tahapan kegiatan dikomunikasi dengan jelas


kepada masyarakat.

EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap akses masyarakat dan/atau


sasaran terhadap kegiatan dalam pelaksanaan UKM
Puskesmas.

EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap evaluasi akses


masyarakat dan/atau sasaran terhadap kegiatan dalam
pelaksanaan UKM Puskesmas.

EP 6 6. Informasi tentang waktu dan tempat pelaksanaan


kegiatan UKM termasuk jika terjadi perubahan diberikan
dengan jelas dan mudah diakses oleh masyarakat dan
sasaran kegiatan UKM

Jumlah 0

KRITERIA 4.2.4. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan cara untuk menyepakati
waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan dengan
masyarakat dan/atau sasaran.

EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan cara untuk menyepakati


waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan dengan lintas
program dan lintas sektor terkait.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas memonitor


pelaksanaan kegiatan tepat waktu, tepat sasaran dan
sesuai dengan tempat yang direncanakan.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan evaluasi


terhadap ketepatan waktu, ketepatan sasaran dan tempat
pelaksanaan.

EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana


menindaklanjuti hasil evaluasi.
Jumlah 0

KRITERIA 4.2.5. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas,
dan pelaksana mengidentifikasi permasalahan dan
hambatan dalam pelaksanaan kegiatan.

EP 2 2. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas,


dan Pelaksana melakukan analisis terhadap permasalahan
dan hambatan dalam pelaksanaan.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana


merencanakan tindak lanjut untuk mengatasi masalah dan
hambatan dalam pelaksanaan kegiatan.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana


melaksanakan tindak lanjut.
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana
mengevaluasi keberhasilan tindak lanjut yang dilakukan.

Jumlah 0

KRITERIA 4.2.6 SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan media komunikasi untuk
menangkap keluhan masyarakat/sasaran.

EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan media komunikasi untuk


memberikan umpan balik terhadap keluhan yang
disampaikan.

EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas


dan Pelaksana melakukan analisis terhadap keluhan.

EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas,


dan Pelaksana melakukan tindak lanjut terhadap keluhan.

EP 5 5. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas,


dan pelaksana memberikan informasi umpan balik kepada
masyarakat atau sasaran tentang tindak lanjut yang telah
dilakukan untuk menanggapi keluhan.

Jumlah 0

KRITERIA 4.3.1. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan indikator dan target
pencapaian berdasarkan pedoman/acuan.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana


mengumpulkan data berdasarkan indikator yang
ditetapkan.

EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas,


dan Pelaksana melakukan analisis terhadap capaian
indikator-indikator yang telah ditetapkan.

EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas,


dan Pelaksana menindaklanjuti hasil analisis dalam bentuk
upaya-upaya perbaikan.

EP 5 5. Hasil analisis dan tindak lanjut didokumentasikan.

Jumlah 0

Total Skor 0
Total EP 530
CAPAIAN 0
BAB.IV. Program Puskesmas yang Be

REGULASI DOKUMEN BUKTI


Panduan/SOP identifikasi kebutuhan Bukti dilaksanakannya identifikasi kebutuhan dan
dan harapan masyarakat/ sasaran harapan masyarakat, kelompok masyarakat, dan
terhadap kegiatan UKM. individu yang merupakan sasaran kegiatan UKM

Kerangka acuan identifikasi Instrumen-instrumen yang digunakan untuk Analisis


kebutuhan dan harapan kebutuhan masyarakat (instrumen pendataan keluarga,
masyarakat/sasaran kegiatan UKM instrumen SMD, instrumen survei, dsb)

Bukti Catatan hasil analisis dan identifikasi kebutuhan


kegiatan UKM dan rencana kegiatan UKM

Rencana (Kerangka acuan) kegiatan


program UKM yang ditetapkan oleh
kepala Puskesmas

Bukti pelaksanaan sosialisasi kegiatan kepada


masyarakat, kelompok masyarakat, dan sasaran.

Pedoman/SOP koordinasi dan Bukti pelaksanaan komunikasi dan koordinasi lintas


komunikasi lintas program dan lintas program dan lintas sektor
sektor. (lihat 1.2.5)
Rencana Kegiatan untuk tiap-tiap Bukti dilakukannya analisis kebutuhan masyarakat
program UKM (perhatikan dalam sebagai dasar untuk menentukan jenis-jenis kegiatan
usulan perencanaan tiap-tiap UKM yang diusulkan pada tiap program UKM
yang menjadi bahan penyusunan
RUK Puskesmas, apakah kegiatan
yang diusulkan didasarkan pada
analisis kebutuhan masyarakat)

Kerangka acuan untuk memperoleh


umpan balik (asupan) dari
masyarakat tentang pelaksanaan
program kegiatan UKM. (lihat 1.2.6)

Dokumen hasil identifikasi umpan balik, analisis dan


tindak lanjut terhadap hasil identifikasi umpan balik.

Bukti pelaksanaan pembahasan, hasil pembahasan,


tindak lanjut pembahasan.

Bukti perbaikan rencana pelaksanaan program kegiatan


UKM.
Bukti tindak lanjut dan evaluasi terhadap perbaikan
yang dilakukan

Hasil identifikasi masalah, perubahan


regulasi/kebijakan pemerintah, perubahan tehnologi,
perubahan pedoman/acuan yang terkait dengan
pelayanan puskesmas (forum untuk melakukan
identifikasi misalnya dapat dilakukan dalam lokakarya
mini perencanaan pada awal tahun) lihat 1.1.3
Hasil identifikasi peluang-peluang perbaikan inovatif
untuk mengatasi masalah atau tidak tercapainya
kinerja

Bukti pembahasan melalui forum-forum komunikasi


dengan masyarakat, sasaran kegiatan UKM, lintas
program, dan lintas sektor.

Bukti-bukti pelaksanaan program inovasi, monitoring


dan evaluasinya

Bukti pelaksanaan evaluasi, dan komunikasi hasil-hasil


program inovasi.

Jadual kegiatan, rencana program kegiatan.(lihat 1.2.4)

Jadual pelaksanaan kegiatan dengan kejelasan petugas


yang bertanggung jawab, check kompetensi petugas

Bukti pelaksanaan penyampaian jadual kegiatan

Bukti evaluasi ketepatan waktu pelaksanaan kegiatan


UKM Puskesmas
Bukti evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan
kegiatan tiap-tiap UKM

Bukti penyampaian informasi kepada masyarakat,


kelompok masyarakat dan sasaran kegiatan UKM (lihat
1.2.2)

Bukti penyampaian informasi kepada lintas program


terkait
Bukti penyampaian informasi kepada lintas sektor
terkait
Bukti evaluasi tentang pemberian informasi kepada
sasaran, lintas program, dan lintas sektor terkait

Bukti tindak lanjut terhadap evaluasi penyampaian


informasi

Hasil evaluasi dan tindak lanjutnya terhadap


pelaksanaan kegiatan UKM untuk memastikan
ketepatan waktu dan pelaksanaan UKM Puskesmas,
kemudahan akses terhadap kegiatan UKM Puskesmas
(lihat 1.2.3)

Hasil evaluasi tentang metode dan teknologi dalam


pelaksanaan program, dan tindak lanjutnya.

Adanya alur dan tahapan kegiatan, dan bukti


penyamppaian informasi kepada lintas sektor terkait.
Lihat juga jadwal sosialisasi, daftar hadir, notulen dalam
mengkomunikasikan alur dan tahapan program
kegiatan UKM dengan masyarakat.

Hasil evaluasi terhadap akses.

Bukti tindak lanjut thd evaluasi akses

Dokumen bukti penyampaian informasi tentang waktu


dan tempat pelaksanaan, termasuk jika terjadi
perubahan jadwal. Bukti evaluasi tentang kejelasan dan
kemudahan masyarakat/sasaran mengakses informasi
dari puskesmas tentang kegiatan UKM, waktu dan
tempat pelaksanaan kegiatan UKM
SOP tentang penyusunan jadual dan
tempat pelaksanaan kegiatan yang
mencerminkan kesepakatan
bersama dengan sasaran kegiatan
UKM dan/atau masyarakat (lihat
1.2.4)

SOP tentang penyusunan jadual dan


tempat pelaksanaan kegiatan yang
mencerminkan kesepakatan
bersama dengan lintas program dan
lintas sektor

Bukti dan hasil pelaksanaan monitoring ketepatan


waktu, sasaran, dan tempat

Bukti dan hasil pelaksanaan evaluasi ketepatan waktu,


sasaran, dan tempat pelaksanaan

Bukti tindak lanjut hasil evaluasi.

Hasil identifikasi masalah dan hambatan pelaksanaan


kegiatan UKM. (lihat 1.2.5)

Bukti pelaksanaan analisis masalah dan hambatan,


rencana tindak lanjut. (bukti PDCA)

Rencana tindak lanjut perbaikan terhadap masalah


yang dianalisis (bukti PDCA)

Bukti pelaksanaan tindak lanjut perbaikan (bukti PDCA)

Bukti dilaksanaakannya evaluasi terhadap tindak lanjut


perbaikan (bukti PDCA)
SK/Ketetapan tentang Media
komunikasi yang digunakan untuk
menangkap keluhan masyarakat
atau sasaran kegiatan UKM
ditetapkan dalam kebijakan Kepala
Puskesmas (lihat 1.2.6)

SK/Ketetapan tentang Media


komunikasi yang digunakan untuk
umpan balik terhadap keluhan
masyarakat atau sasaran kegiatan
UKM (lihat 1.2.6)

Bukti analisis keluhan. (bukti PDCA), lihat 4.2.5

Bukti pelaksanaan tindak lanjut terhadap keluhan.


(bukti PDCA), lihat 4.2.5

Bukti penyampaian informasi tentang umpan balik dan


tindak lanjut terhadap keluhan. (lihat 1.2.6)

SK Kepala Puskesmas tentang


indikator dan target pencapaian
kinerja UKM.(lihat 1.3.1)

Hasil pengumpulan data berdasarkan indikator yang


ditetapkan untuk tiap UKM (lihat 1.3.1)

Hasil analisis pencapaian indikator pencapaian untuk


kegiatan tiap UKM.(lihat 1.3.1)

Bukti pelaksanaan tindak lanjut.(lihat 4.2.5)

Dokumentasi hasil analisis dan tindak lanjut terhadap


capaian kinerja (lihat 4.2.5)
0.00%
V. Program Puskesmas yang Berorientasi Sasaran (PPBS)

OBSERVASI WAWANCARA SIMULASI


Bagaimana cara puskesmas
(penanggung jawab/koordinator
program) melakukan identifikasi
kebutuhan dan harapan
masyarakat/kel masyarakat/sasaran

Check saat wawancara lintas


sektor/tokoh masyarakat

Check saat observasi lapangan Check saat wawancara lintas sektor


Bagaimana proses menyusun usulan
rencana kegiatan tiap-tiap UKM,
apakah kegiatan disusun
berdasarkan analisis kebutuhan
masyarakat
Tanyakan pada kepala puskesmas,
penanggung jawab/koordinator
program UKM, lintas sektor
bagaimana pelaksanaan komunikasi
hasil-hasil pelaksanaan dan evaluasi
program inovasi

Tanyakan pada kader/tokoh


masyarakat/sasaran bagaimana
jadual dan kegiatan disampaikan
pada mereka

Check saat wawancara lintas sektor

Check pada saat wawancara


pimpinan bagaimana proses
penyampaian informasi kegiatan
dilakukan secara lintas program
Check saat wawancara lintas sektor

tanyakan pada para penanggung


jawab/koordinator program
bagaimana memastikan waktu dan
tempat pelaksanaan kegiatan UKM

Tanyakan pada sasaran/tokoh


masyarakat/kader bagaimana
alur/tahapan kegiatan
dikomunikasikan kepada mereka

Bagaimana penyampaian informasi


kepada pihak terkait tentang waktu
dan tempat pelaksanaan kegiatan,
termasuk jika terjadi perubahan.
Bagaimana Penanggung
jawab/koordinator program
mengetahui bahwa informasi yang
disampaikan jelas dan mudah
diakses oleh maryarakat/sasaran
Tanyakan pada Kepala Puskesmas,
penanggung jawab/koordinator
program UKM bagaimana
identifikasi, analisis, dan tindak
lanjut jika terjadi masalah dan
hambatan dalam pelaksanaan
kegiatan UKM
Tanyakan pada Kepala Puskesmas
dan para penanggung jawab
bagaimana menyampaikan umpan
balik kepada masyarakat/sasaran ttg
tindak lanjut thd keluhan
FAKTA DAN ANALISIS
REKOMENDASI
Puskesmas :
Kab./Kota :
Tanggal :
Surveior :

KRITERIA 5.1.1. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan persyaratan
kompetensi Penanggung jawab UKM Puskesmas
sesuai dengan pedoman penyelenggaraan UKM
Puskesmas.

EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan Penanggung


jawab UKM Puskesmas sesuai dengan persyaratan
kompetensi.

EP 3 3. Kepala Puskesmas melakukan analisis


kompetensi terhadap Penanggung jawab UKM
Puskesmas.

EP 4 4. Kepala Puskesmas menindaklanjuti hasil analisis


kompetensi tersebut untuk peningkatan
kompetensi Penanggung jawab UKM Puskesmas.

Jumlah 0

KRITERIA 5.1.2. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas mewajibkan Penanggung
jawab UKM Puskesmas maupun Pelaksana yang
baru ditugaskan untuk mengikuti kegiatan
orientasi.

EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan kerangka acuan


kegiatan orientasi untuk Penanggung jawab
maupun Pelaksana yang baru ditugaskan.

EP 3 3. Kegiatan orientasi untuk Penanggung jawab dan


Pelaksana yang baru ditugaskan dilaksanakan
sesuai dengan kerangka acuan.
EP 4 4. Kepala Puskesmas melakukan evaluasi terhadap
pelaksanaan kegiatan orientasi Penanggung jawab
UKM Puskesmas dan Pelaksana yang baru
ditugaskan.

Jumlah 0

KRITERIA 5.1.3. SKOR


EP 1 1. Ada kejelasan tujuan, sasaran, dan tata nilai dari
tiap-tiap UKM Puskesmas yang ditetapkan oleh
Kepala Puskesmas.

EP 2 2. Tujuan, sasaran, dan tata nilai tersebut


dikomunikasikan kepada pelaksana, sasaran, lintas
program dan lintas sektor terkait.

EP 3 3. Dilakukan evaluasi terhadap penyampaian


informasi yang diberikan kepada sasaran,
pelaksana, lintas program dan lintas sektor terkait
untuk memastikan informasi tersebut dipahami
dengan baik.

Jumlah 0

KRITERIA 5.1.4 SKOR


EP 1 1. Penanggungjawab UKM Puskesmas melakukan
pembinaan kepada pelaksana dalam melaksanakan
kegiatan.

EP 2 2. Pembinaan meliputi penjelasan tentang tujuan,


tahapan pelaksanaan kegiatan, dan teknis
pelaksanaan kegiatan berdasarkan pedoman yang
berlaku.

EP 3 3. Pembinaan dilakukan secara periodik sesuai


dengan jadwal yang disepakati dan pada waktu-
waktu tertentu sesuai kebutuhan.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
mengkomunikasikan tujuan, tahapan pelaksanaan
kegiatan, penjadwalan kepada lintas program dan
lintas sektor terkait.

EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan


koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan kepada
lintas program dan lintas sektor terkait.

EP 6 6. Ada kejelasan peran lintas program dan lintas


sektor terkait yang disepakati bersama dan sesuai
pedoman penyelenggaraan UKM Puskesmas.

EP 7 7. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan


evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan
komunikasi dan koordinasi lintas program dan lintas
sektor.

Jumlah 0

KRITERIA 5.1.5 SKOR


EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan
identifikasi kemungkinan terjadinya risiko terhadap
lingkungan dan masyarakat dalam pelaksanaan
kegiatan.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


pelaksana melakukan analisis risiko.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
pelaksana merencanakan upaya pencegahan dan
minimalisasi risiko.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


pelaksana melakukan upaya pencegahan dan
minimalisasi risiko.

EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan


evaluasi terhadap upaya pencegahan dan
minimalisasi risiko.
EP 6 6. Jika terjadi kejadian yang tidak diharapkan akibat
risiko dalam pelaksanaan kegiatan, dilakukan
minimalisasi akibat risiko, dan kejadian tersebut
dilaporkan oleh Kepala Puskesmas kepada Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota.

Jumlah 0

KRITERIA 5.1.6. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan yang
mewajibkan Penanggung jawab dan Pelaksana
UKM Puskesmas untuk memfasilitasi peran serta
masyarakat dan sasaran dalam survei mawas diri,
perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan
evaluasi pelaksanaan UKM Puskesmas.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas menyusun


rencana, kerangka acuan, dan prosedur
pemberdayaan masyarakat.

EP 3 3. Ada keterlibatan masyarakat dalam survey


mawas diri, perencanaan, pelaksanaan, monitoring,
dan evaluasi pelaksanaan UKM Puskesmas.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan


komunikasi dengan masyarakat dan sasaran,
melalui media komunikasi yang ditetapkan.

EP 5 5. Adanya kegiatan dalam pelaksanaan UKM


Puskesmas yang bersumber dari swadaya
masyarakat serta kontribusi swasta.

Jumlah 0

KRITERIA 5.2.1. SKOR


EP 1 1. Rencana untuk tahun mendatang terintegrasi
dalam RUK Puskesmas.

EP 2 2. Rencana untuk tahun berjalan terintegrasi dalam


RPK Puskesmas.
EP 3 3. Ada kejelasan sumber pembiayaan baik pada
RUK maupun RPK yang bersumber dari APBN,
APBD, swasta, dan swadaya masyarakat.

EP 4 4. Kerangka Acuan tiap UKM Puskesmas disusun


oleh Penanggung jawab UKM Puskesmas.

EP 5 5. Jadwal kegiatan disusun oleh Penanggung jawab


UKM Puskesmas dan Pelaksana.

Jumlah 0

KRITERIA 5.2.2. SKOR


EP 1 1. Kajian kebutuhan masyarakat (community health
analysis) dilakukan.
EP 2 2. Kajian kebutuhan dan harapan sasaran dilakukan

EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab


membahas hasil kajian kebutuhan masyarakat, dan
hasil kajian kebutuhan dan harapan sasaran dalam
penyusunan RUK.

EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM


Puskesmas membahas hasil kajian kebutuhan
masyarakat, dan hasil kajian kebutuhan dan
harapan sasaran dalam penyusunan RPK.

EP 5 5. Jadwal pelaksanaan kegiatan dilaksanakan


dengan memperhatikan usulan masyarakat atau
sasaran.

Jumlah 0

KRITERIA 5.2.3. SKOR


EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan
monitoring pelaksanaan kegiatan.

EP 2 2. Pelaksanaan monitoring dilakukan dengan


prosedur yang jelas.
EP 3 3. Dilakukan pembahasan terhadap hasil
monitoring oleh Kepala Puskesmas, Penanggung
jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana.

EP 4 4. Dilakukan penyesuaian rencana kegiatan oleh


Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, lintas program dan lintas sektor terkait
berdasarkan hasil monitoring, dan jika ada
perubahan yang perlu dilakukan untuk
menyesuaikan dengan kebutuhan dan harapan
masyarakat atau sasaran.

EP 5 5. Pembahasan untuk perubahan rencana kegiatan


dilakukan berdasarkan prosedur yang jelas.

EP 6 6. Keseluruhan proses dan hasil monitoring


didokumentasikan.
EP 7 7. Keseluruhan proses dan hasil pembahasan
perubahan rencana kegiatan didokumentasikan.

Jumlah 0

KRITERIA 5.3.1. SKOR


EP 1 1. Ada uraian tugas Penanggung jawab UKM
Puskesmas yang ditetapkan oleh Kepala Puskesmas.

EP 2 2. Ada uraian tugas Pelaksana yang ditetapkan oleh


Kepala Puskesmas.
EP 3 3. Uraian tugas berisi tugas, tanggung jawab, dan
kewenangan.
EP 4 4. Uraian tugas meliputi tugas pokok dan tugas
integrasi.

EP 5 5. Uraian tugas disosialisasikan kepada pengemban


tugas
EP 6 6. Dokumen uraian tugas didistribusikan kepada
pengemban tugas.

EP 7 7. Uraian tugas disosialisasikan kepada lintas


program terkait.

Jumlah 0

KRITERIA 5.3.2. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas melakukan monitoring
terhadap Penanggung jawab UKM Puskesmas
dalam melaksanakan tugas berdasarkan uraian
tugas.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan


monitoring terhadap pelaksana dalam
melaksanakan tugas berdasarkan uraian tugas.

EP 3 3. Jika terjadi penyimpangan terhadap pelaksanaan


uraian tugas oleh Penanggung jawab UKM
Puskesmas, Kepala Puskesmas melakukan tindak
lanjut terhadap hasil monitoring.

EP 4 4. Jika terjadi penyimpangan terhadap pelaksanaan


uraian tugas oleh pelaksana, Penanggung jawab
UKM Puskesmas melakukan tindak lanjut terhadap
hasil monitoring.

Jumlah 0

KRITERIA 5.3.3. SKOR


EP 1 1. Periode untuk melakukan kajian ulang terhadap
uraian tugas ditetapkan oleh Kepala Puskesmas.

EP 2 2. Dilaksanakan kajian ulang terhadap uraian sesuai


dengan waktu yang ditetapkan oleh penangung
jawab dan pelaksana.

EP 3 3. Jika berdasarkan hasil kajian perlu dilakukan


perubahan terhadap uraian tugas, maka dilakukan
revisi terhadap uraian tugas.
EP 4 4. Perubahan uraian tugas ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas berdasarkan usulan dari Penanggung
jawab UKM Puskesmas sesuai hasil kajian.

Jumlah 0

KRITERIA 5.4.1. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung
jawab UKM Puskesmas mengidentifikasi pihak-
pihak terkait baik lintas program maupun lintas
sektor untuk berperan serta aktif dalam
pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama


dengan lintas program mengidentifikasi peran
masing-masing lintas program terkait.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama


dengan lintas sektor mengidentifikasi peran
masing-masing lintas sektor terkait.

EP 4 4. Peran lintas program dan lintas sektor


didokumentasikan dalam kerangka acuan.

EP 5 5. Komunikasi lintas program dan lintas sektor


dilakukan melalui pertemuan lintas program dan
pertemuan lintas sektor.

Jumlah 0

KRITERIA 5.4.2. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan dan
prosedur komunikasi dan koordinasi program.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan


komunikasi kepada pelaksana, lintas program
terkait, dan lintas sektor terkait.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


pelaksana melakukan koordinasi untuk tiap
kegiatan dalam pelaksanaan UKM Puskesmas
kepada lintas program terkait, lintas sektor terkait,
dan sasaran.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan
evaluasi terhadap pelaksanaan koordinasi dalam
pelaksanaan kegiatan.

Jumlah 0

KRITERIA 5.5.1. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan peraturan,
kebijakan, dan prosedur yang menjadi acuan
pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas.

EP 2 2. Peraturan, kebijakan, prosedur, dan format-


format dokumen yang digunakan dikendalikan.

EP 3 3. Peraturan perundangan dan pedoman-pedoman


yang menjadi acuan dikendalikan sebagai dokumen
eksternal.

EP 4 4. Catatan atau rekaman yang merupakan hasil


pelaksanaan kegiatan disimpan dan dikendalikan.

Jumlah 0

KRITERIA 5.5.2. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan
monitoring kesesuaian pengelolaan dan
pelaksanaan UKM Puskesmas terhadap peraturan,
pedoman, kerangka acuan, rencana kegiatan, dan
prosedur pelaksanaan kegiatan.

EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan prosedur


monitoring.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas memahami


kebijakan dan prosedur monitoring.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas


melaksanakan monitoring sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.

EP 5 5. Kebijakan dan prosedur monitoring dievaluasi


setiap tahun.
Jumlah 0

KRITERIA 5.5.3. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan
evaluasi kinerja tiap UKM Puskesmas.
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan prosedur
evaluasi kinerja.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas memahami
kebijakan dan prosedur evaluasi kinerja.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas


melaksanakan evaluasi kinerja secara periodik
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

EP 5 5. Kebijakan dan prosedur evaluasi terhadap UKM


Puskesmas tersebut dievaluasi setiap tahun.

Jumlah 0

KRITERIA 5.6.1. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM
Puskesmas melakukan monitoring sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan.

EP 2 2. Hasil monitoring ditindaklanjuti untuk perbaikan


dalam pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan.

EP 3 3. Hasil monitoring dan tindak lanjut perbaikan


didokumentasikan.
Jumlah 0

KRITERIA 5.6.2. SKOR


EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas memberikan
arahan kepada pelaksana untuk pelaksanaan
kegiatan.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan


kajian secara periodik terhadap pencapaian kinerja.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama


pelaksana melakukan tindak lanjut terhadap hasil
penilaian kinerja.

EP 4 4. Hasil kajian dan tindak lanjut didokumentasikan


dan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas.

EP 5 5. Dilakukan pertemuan untuk membahas hasil


penilaian kinerja bersama dengan Kepala
Puskesmas.

Jumlah 0
KRITERIA 5.6.3. SKOR
EP 1 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM
Puskesmas melakukan penilaian kinerja sesuai
dengan kebijakan dan prosedur penilaian kinerja.

EP 2 2. Dilaksanakan pertemuan penilaian kinerja paling


sedikit dua kali setahun.

EP 3 3. Hasil penilaian kinerja ditindaklanjuti,


didokumentasikan, dan dilaporkan.
Jumlah 0

KRITERIA 5.7.1. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan hak dan
kewajiban sasaran sesuai dengan kerangka acuan.

EP 2 2. Hak dan kewajiban sasaran dikomunikasikan


kepada sasaran, pelaksana, lintas program dan
lintas sektor terkait.

Jumlah 0

KRITERIA 5.7.2. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas menentukan aturan, tata
nilai dan budaya dalam pelaksanaan UKM
Puskesmas yang disepakati bersama dengan
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


Pelaksana memahami aturan tersebut.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


Pelaksana melaksanakan aturan tersebut.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan


tindak lanjut jika pelaksana melakukan tindakan
yang tidak sesuai dengan aturan tersebut.

Jumlah 0
Total Skor 0
Total EP 1010
CAPAIAN 0
BAB.V. KEPemimpinan dan Manajemen P

REGULASI DOKUMEN BUKTI


SK/Kebijakan persyaratan
kompetensi Penanggung jawab UKM
Puskesmas.

SK penetapan Penanggung jawab


UKM (lihat 2.2.2)

Hasil analisis kompetensi para penanggung


jawab/koordinator program UKM (lihat 2.3.4. EP 1)

Rencana peningkatan kompetensi (lihat 2.3.4 EP 2)

SK kebijakan Kepala Puskesmas


tentang kewajiban mengikuti
program orientasi.

Kerangka acuan program orientasi


yang ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas.

Kerangka Acuan Kegiatan orientasi Bukti pelaksanaan orientasi (laporan pelaksanaan


penanggung jawab dan pelaksana orientasi). (lihat 2.3.5)
yang baru ditugaskan
Hasil evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan
orientasi. (lihat 2.3.5)

Ketetapan tentang Tujuan, sasaran,


tata nilai UKM Puskesmas yang
dituangkan dalam kerangka acuan
program kegiatan UKM atau dapat
juga ditetapkan dalam SK (lihat 2.3.6
EP 1)

Bukti pelaksanaan komunikasi tujuan, sasaran dan tata


nilai kepada pelaksana, sasaran, lintas program, dan
lintas sektor. (lihat 1.2.2 EP 1)

Hasil evaluasi dan tindak lanjut terhadap sosialisasi


tujuan, sasaran, dan tata nilai.(lihat 1.2.2 EP 2)

SKOR Maksimal
Bukti pelaksanaan pembinaan

Bukti pembinaan yang berisi: penjelasan tentang


tujuan, tahapan pelaksanaan kegiatan, dan tehnis
pelaksanaan kegiatan

Bukti pelaksanaan pembinaan dan jadwal pelaksanaan


pembinaan.
Rencna/tahapan pelaksanaan, jadwal kegiatan UKM,
dan bukti sosialisasi.

Bukti pelaksanaan koordinasi lintas program dan lintas


sektor.

Bukti adanya kesepakatan peran lintas program dan


lintas sektor yang dibahas pada lokmin lintas program
dan lokmin lintas sektor (lihat juga di 2.3.10)

 Bukti hasil evaluasi dan tindak lanjut pelaksanaan


komunikasi dan koordinasi lintas program dan lintas
sektor.

Hasil identifikasi risiko terhadap lingkungan dan


masyarakat akibat pelaksanaan kegiatan UKM.

Hasil analisis risiko

Rencana pencegahan dan minimalisasi risiko.

Rencana upaya pencegahan risiko dan minimalisasis


risiko dengan bukti pelaksanaan.

Hasil evaluasi terhadap upaya pencegahan dan


minimalisasi risiko
Bukti pelaporan dan tindak lanjut.

 SK Kepala Puskesmas tentang


kewajiban Penanggung jawab UKM
Puskesmas dan pelaksana untuk
memfasilitasi peran serta
masyarakat.

Rencana, kerangka acuan, SOP


pemberdayaan masyarakat. (lihat
juga 2.3.8)

Dokumentasi pelaksanaan SMD, dan hasil SMD. Bukti


keterlibatan masyarakat dalam SMD, kegiatan
perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan UKM (lihat bukti-bukti
pelaksanaan SMD, MMD, bukti keikut sertaanya tokoh
masyarakat/kader dalam lokmin perencanaan, dalam
monitoring dan evaluasi kegiatan UKM)

SK Komunikasi dengan masyarakat Bukti pelaksanaan komunikasi dengan masyarakat


dan sasaran UKM Puskesmas. (lihat
1.1.1 EP 3)

Bukti-bukti adanya kegiatan UKM Puskesmas yang


bersumber dari swadaya masyarakat/swasta.

SKOR Maksimal
RUK Puskesmas dengan kejelasan kegiatan tiap UKM.

RPK Puskesmas, dengan kejelasan kegiatan tiap UKM.

RUK dan RPK, check sumber pembiayaan untuk tiap


kegiatan

Kerangka acuan kegiatan tiap


program UKM.

Jadwal kegiatan tiap program UKM.

Hasil kajian kebutuhan masyarakat.(lihat1.1.1. EP 1,


4.1.1 dan 4.1.2)
Hasil kajian kebutuhan dan harapan sasaran.

Hasil analisis kajian kebutuhan dan harapan


masayarakat dan sasaran

Bukti lokakarya mini penyusunan RPK yang salah satu


agendanya adalah pembahasan hasil kajian kebutuhan
masyarakat sebagai dasar penyusunan RPK

Jadwal pelaksanaan kegiatan apakah sesuai dengan


usulan masyarakat/sasaran.(lihat 4.2.1)
Bukti pelaksanaan monitoring kegiatan UKM

Kebijakan, panduan, SOP monitoring Bukti pelaksanaan monitoring. 


(lihat 1.1.5 EP 1)
Bukti pembahasan, rekomendasi hasil monitoring

Bukti pelaksanaan lokakarya mini bulanan dan lintas


sektor untuk melakukan penyesuaian rencana kegiatan
berdasar hasil monitoring dan jika ada perubahan yang
perlu dilakukan

Kebijakan, SOP perubahan rencana Bukti perubahan rencana kegiatan


kegiatan (1.1.5 EP 4)

Dokumentasi hasil monitoring.

Dokumentasi proses dan hasil pembahasan jika terjadi


perubahan rencana kegiatan (lihat dokumentasi
lokakarya mini)

Dokumen uraian jabatan


Penanggung jawab. (lihat 2.3.2)

Dokumen uraian jabatan pelaksana.


(lihat 2.3.2)
Kelengkapan isi uraian jabatan (lihat 2.3.2)

Kelengkpan isi uraian tugas tiap karyawan yang berisi


pokok dan tugas integrasi (lihat 2.2.2)

Bukti pelaksanaan sosialisasi uraian tugas. 


Bukti pendistribusian uraian tugas.

Bukti pelaksanaan sosialisasi/penyampaian informasi


tentang uraian tugas pada lintas program.

Hasil monitoring terhadap penanggung


jawab/koordinator UKM dalam pelaksanaan uraian
tugas mereka (lihat 2.3.9. EP 1)

Hasil monitoring terhadap para pelaksana dalam


pelaksanaan uraian tugas mereka (lihat 2.3.2 EP 3)

Bukti tindak lanjut jika terjadi penyimpangan terhadap


penanggung jawab/koordinator program UKM dalam
pelaksanaan urain tugas

Bukti tindak lanjut jika terjadi penyimpangan terhadap


para pelaksana dalam pelaksanaan uraian tugas

SK Kepala Puskesmas tentang


periode kajian ulang uraian tugas

Bukti pelaksanaan kajian ulang thd uraian tugas dan


Hasil tinjauan ulang.

Bukti revisi uraian tugas, jika diperlukan


Penetapan uraian tugas yang sudah
direvisi

Hasil identifikasi pihak terkait, baik lintas program


maupun lintas sektor dan peran masing-masing. (lihat
2.3.10)

Uraian peran lintas program untuk tiap program


Puskesmas.(lihat 2.3.10)

Uraian peran lintas sektor untuk tiap program


Puskesmas. (lihat 2.3.10)

Kerangka acuan program memuat


peran lintas program dan lintas
sektor.

Bukti pelaksanaan pertemuan lintas program dan lintas


sektor.

SK dan SOP Kepala Puskesmas


tentang mekanisme komunikasi dan
koordinasi program. (lihat 1.2.5,
2.3.1 EP 3, dan 2.3.10)

Bukti pelaksanaan komunikasi lintas program dan


lintas sektor.

Bukti pelaksanaan koordinasi.


Hasil evaluasi, rencana tindak lanjut, dan tindak lanjut
terhadap pelaksanaan koordinasi lintas program dan
lintas sektor.

SK dan SOP Kepala Puskesmas


tentang pengelolaan dan
pelaksanaan masing-masing UKM
Puskesmas.(lihat 2.3.11)

 Panduan Pengendalian dokumen


Kebijakan dan SOP. (lihat 2.3.11)

SOP Pengendalian dokumen


eksternal.(lihat 2.3.11)

Bukti Penyimpanan dan pengendalian arsip


perencanaan dan penyelenggaraan UKM Puskesmas.

SK Kepala Puskesmas tentang


monitoring pengelolaan dan
pelaksanaan UKM Puskesmas. (lihat
1.1.5)

 SOP monitoring, Jadwal monitoring dan bukti pelaksanaan monitoring


(chek bukti monitoring untuk tiap program UKM)

Hasil monitoring.

Hasil evaluasi terhadap kebijakan dan prosedur


monitoring.

Kebijakan tentang evaluasi kinerja


UKM (lihat 1.3.1)
SOP evaluasi kinerja.

Bukti, hasil evaluasi kinerja.(lihat 1.3.1), perhatikan


hasil evaluasi untuk tiap program UKM

Hasil evaluasi terhadap kebijakan dan prosedur


evaluasi UKM Puskesmas.

Panduan dan SOP monitoring Bukti pelaksanaan monitoring, cocokan dengan


pelaksanaan program kegiatan UKM. panduan/SOP monitoring yang disusun oleh Puskesmas
(Lihat 1.1.5)

Hasil dan bukti tindak lanjut hasil monitoring


pelaksanaan kegiatan tiap program UKM.

Dokumentasi hasil monitoring dan tindak lanjut.

Bukti pelaksanaan pengarahan kepada pelaksana. (lihat


2.3.7. EP 1)

Bukti pelaksanaan monitoring dan evaluasi kinerja tiap-


tiap program UKM (lihat 1.3.1 dan 1.3.2)

Bukti pelaksanaan tindak lanjut.

Dokumentasi hasil kajian dan pelaksanaan tindak


lanjut.

Bukti pelaksanaan pertemuan penilaian kinerja.


Bukti hasil penilaian kinerja: dapat dilihat pada laporan
kinerja, lokmin evaluasi kinerja semester, rapat
tinjauan manajeman, lokmin evaluasi tahunan

Bukti pelaksanaan pertemuan penilaian kinerja: lokmin


penilaian kinerja semester/rapat tinjauan
manajemen/lokmin evaluasi kinerja tahunan

Bukti tindak lanjut hasil penilaian kinerja dan pelaporan


ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

SK hak dan kewajiban sasaran.(lihat


2.4.1)

Bukti komunikasi hak dan kewajiban sasaran.

SK aturan, tata nilai, budaya dalam


pelaksanaan UKM Puskesmas (tata
nilai yang ditetapkan di puskesmas
dapat digunakan untuk semua
program UKM) (lihat 2.3.6, dan
2.4.2)

Sosialisasi aturan internal dan tata nilai

Bukti penilaian perilaku karyawan dalam melaksanakan


aturan/tata nilai (kaitkan dengan evaluasi karyawan
thd uraian tugas pada 5.3.2)

Bukti tindak lanjut thd penilaian perilaku karyawan


dalam melaksanakan aturan/tata nilai
KEPemimpinan dan Manajemen Program Puskesmas (KMPP).

OBSERVASI WAWANCARA SIMULASI

Tanyakan pada penanggung jawab


atau pelaksana yang baru
ditempatkan/ditunjuk (jika ada)
bagaimana kegiatan orientasi yang
dia ikuti
Tanyakan pada kepala puskesmas
bagaimana pelaksanaan evaluasi thd
kegiatan orientasi

Check saat wawancara lintas sektor

Lakukan cross check pada saat


wawancara lintas sektor apakah
informasi yang disampaikan oleh
puskesmas dapat dipahami dengan
baik

Tanyakan pada pelaksana


bagaimana pembinaan dilakukan
oleh penanggun jawab

Tanyakan pada pelaksana


pembinaan meliputi apa saja

Tanyakan kapan waktu pelaksanaan


pembinaan dilakukan
Lakukan cross chek pada penangung
jawab program bagaimana
pelaksanaan koordinasi lintas
program. Tanyakan pada saat
wawancara lintas sektor bagaimana
pelaksanaan koordinasi
Tanyakan pada saat wawancara
lintas sektor/tokoh
masyarakat/kader bagaimana
keterlibatan masyarakat dalam
kegiatan SMD dan kegiatan UKM

#DIV/0!
Tanyakan pada saat wawancara
pimpinan bagaimana melakukan
kajian kebutuhan masyarakat

Tanyakan pada penanggung


jawab/koordinator UKM Bagaimana
proses penyusunan jadual
pelaksanaan kegiatan UKM,
bagaimana mangakomodasi usulan
dari masyarakat
Tanyakan pada para penanggung
jawab bagaiman melakukan
monitoring pelaksanaan kegiatan
UKM

Bagaimana proses jika perlu


dilakukan perubahan rencana
kegiatan

Check pemahaman tugas, pada


karyawan yang disampling oleh
surveior
Tanyakan bagaimana proses kajian
ulang uraian tugas
Tanyakan bagaimana proses
koordinasi dan komunikasi dilakukan
baik pada penanggung jawab
maupun pada saat wawancara lintas
sektor

sda
Penanggung jawab UKM memahami
kebijakan dan prosedur monitoring.

Tanyakan pada para penanggung


jawab bagaimana pelaksanaan
monitoring
Penanggung jawab UKM memahami
kebijakan dan prosedur evaluasi
kinerja.

Tanyakan pada para penanggung


jawab bagaimana pelaksanaan
evaluasi kinerja dilakukan

Tanyakan pada kepala puskesmas,


penanggung jawab/koordinator
program UKM bagaimana proses
monitoring pelaksanaan kegiatan
UKM

Tanyakan pada pelaksana


bagaimana pengarahan oleh
penanggung jawab dilakukan
Check pemahaman hak dan
kewajiban kepada sasaran program
UKM

Check pemahaman Penanggung


jawab dan Pelaksana tentang aturan,
tata nilai dan budaya.

Selama survei lakukan juga observasi Bagaimana penilaian kinerja tiap-tiap


bagaimana aturan tata nilai karyawan dalam melaksankan
diterapkan aturan/tata nilai dalam pelaksanaan
tugas
0.00%
FAKTA DAN ANALISIS
REKOMENDASI
Puskesmas :
Kab./Kota :
Tanggal :
Surveior :

KRITERIA 6.1.1. SKOR


EP 1 1. Ada komitmen Kepala Puskesmas, Penanggung
jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana untuk
meningkatkan kinerja pengelolaan dan
pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas secara
berkesinambungan.

EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan


peningkatan kinerja dalam pengelolaan dan
pelaksanaan UKM Puskesmas.

EP 3 3. Kepala Puskesmas menetapkan tata nilai dalam


pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


Pelaksana memahami upaya perbaikan kinerja
dan tata nilai yang berlaku dalam pelaksanaan
kegiatan UKM Puskesmas.

EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas menyusun


rencana perbaikan kinerja yang merupakan
bagian terintegrasi dari perencanaan mutu
Puskesmas.

EP 6 6. Penanggung jawab UKM Puskesmas


memberikan peluang inovasi kepada pelaksana,
lintas program, dan lintas sektor terkait untuk
perbaikan kinerja pengelolaan dan pelaksanaan
UKM Puskesmas.

Jumlah 0

KRITERIA 6.1.2. SKOR


EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama
pelaksana melakukan pertemuan membahas
kinerja dan upaya perbaikan yang perlu
dilakukan.

EP 2 2. Penilaian kinerja dilakukan berdasarkan


indikator-indikator kinerja yang ditetapkan untuk
masing-masing UKM Puskesmas mengacu kepada
Standar Pelayanan Minimal Kabupaten/Kota, dan
Kebijakan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


Pelaksana menunjukkan komitmen untuk
meningkatkan kinerja secara berkesinambungan.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama


dengan Pelaksana menyusun rencana perbaikan
kinerja berdasarkan hasil monitoring dan
penilaian kinerja.

EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama


dengan pelaksana melakukan perbaikan kinerja
secara berkesinambungan.
Jumlah 0

KRITERIA 6.1.3. SKOR


EP 1 1. Keterlibatan lintas program dan lintas sektor
terkait dalam pertemuan monitoring dan evaluasi
kinerja.
EP 2 2. Lintas program dan lintas sektor terkait
memberikan saran-saran inovatif untuk perbaikan
kinerja.

EP 3 3. Lintas program dan lintas sektor terkait


berperan aktif dalam penyusunan rencana
perbaikan kinerja.

EP 4 4. Lintas program dan lintas sektor terkait


berperan aktif dalam pelaksanaan perbaikan
kinerja.

Jumlah 0
KRITERIA 6.1.4. SKOR
EP 1 1. Dilakukan survei untuk memperoleh masukan
dari tokoh masyarakat, lembaga swadaya
masyarakat dan/atau sasaran dalam upaya untuk
perbaikan kinerja.

EP 2 2. Dilakukan pertemuan bersama dengan tokoh


masyarakat, lembaga swadaya masyarakat
dan/atau sasaran untuk memberikan masukan
perbaikan kinerja.

EP 3 3. Ada keterlibatan tokoh masyarakat, lembaga


swadaya masyarakat dan/atau sasaran dalam
perencanaan perbaikan kinerja.

EP 4 4. Ada keterlibatan tokoh masyarakat, lembaga


swadaya masyarakat dan/atau sasaran dalam
pelaksanaan kegiatan perbaikan kinerja.

Jumlah 0

KRITERIA 6.1.5. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan dan
prosedur pendokumentasian kegiatan perbaikan
kinerja.
EP 2 2. Kegiatan perbaikan kinerja didokumentasikan
sesuai prosedur yang ditetapkan.

EP 3 3. Kegiatan perbaikan kinerja disosialisasikan


kepada pelaksana, lintas program dan lintas
sektor terkait.

Jumlah 0

KRITERIA 6.1.6. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas bersama dengan
Penanggung jawab UKM Puskesmas menyusun
rencana kaji banding.
EP 2 2. Kepala Puskesmas bersama dengan
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana menyusun instrumen kaji banding.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama
dengan Pelaksana melakukan kegiatan kaji
banding.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama
dengan Pelaksana mengidentifikasi peluang
perbaikan berdasarkan hasil kaji banding yang
dituangkan dalam rencana perbaikan kinerja.

EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama


dengan Pelaksana melakukan perbaikan kinerja.

EP 6 6. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan


evaluasi kegiatan kaji banding.
EP 7 7. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan
evaluasi terhadap perbaikan kinerja setelah
dilakukan kaji banding.
Jumlah 0

Total Skor 0
Total EP 290
CAPAIAN 0
BAB. VI. Sasaran Kinerja dan MDGs. (S

Regulasi Dokumen bukti Observasi


bukti pertemuan penggalangan
komitmen, bukti pernyataan
komitemen, bukti keterlibatan dalam
kegiatan peningkatan mutu dan kinerja
UKM (lihat 3.1.1. EP 5)

SK kebijakan peningkatan kinerja


UKM (lihat 1.3.1. & 4.3.1)

SK penetapan tata nilai (lihat 2.3.6,


5.1.3 EP 1)

rencana program mutu dan kinerja


yang memuat rencana program
peningkatan mutu dan kinerja UKM
(lihat 3.1.2. EP 1)

Bukti-bukti pelaksanaan PDCA dan


hasil-hasil kegiatan inovatif yang
dilakukan (lihat juga 4.1.3)
bukti pelaksanaan pertemuan
pembahasan capaian kinerja dan
tindak lanjutnya

Kebijakan evaluasi kinerja, Panduan bukti pelaksanaan penilaian kinerja


evaluasi kinerja, SOP evaluasi
kinerja, SK indikator kinerja UKM
(lihat 1.3.1 dan 4.3.1)

bukti-bukti keterlibatan dalam


peningkatan kinerja (PDCA)

bukti adanya pertemuan penyusunan


rencana perbaikan kinerja dan tindak
lanjutnya berdasar hasil analisis kinerja

bukti kegiatan PDCA yang dilakukan


oleh masing-masing program UKM

bukti pelaksanaan lokmin lintas


program dan lintas sektor (lihat 5.1.4)

notulen rapat lokakarya mini,


perhatikan usulan-usulan yang
disampaikan dalam rapat lintas sektor

bukti-bukti keteribatan lintas program


dan lintas sektor dalam lokakarya mini
monitoring dan penilaian kinerja dan
tindak lanjutnya (lihat 1.1.1 EP 5)

bukti bukti keterlibatan lintas program


dan lintas sektor dalam kegiatan
perbaikan kinerja UKM
bukti pelaksanaan survei, dan bukti
masukan dari LSM maupun sasaran
program

bukti pelaksanaan pertemuan dengan


tokoh masyarakat> LSM, dan sasaran
untuk memberikan masukan perbaikan
kinerja UKM

bukti kehadiran dan keterlibatan tokoh


masyarakat, LSM, dan wakil dari
sasaran dalam perencanaan perbaikan
kinerja UKM

bukti keterlibatan tokoh masyarakat,


LSM, dan sasaran dalam pelaksanaan
perbaikan kinerja UKM

Kebijakan, dan SOP dokumentasi


kegiatan perbaikan kinerja (lihat
2.3.11 dan 5.5.1)

bukti-bukti dokumentasi perbaikan


kinerja (PDCA)

bukti sosialisasi perbaikan kinerja


kepada pelaksana, lintas program, dan
lintas sektor

rencana kajibanding (lihat 3.1.7)

instrumen kajibanding (lihat 3.1.7)

bukti pelaksanaan kajibanding (lihat


3.1.7)
bukti analisis hasil kajibanding (lihat
3.1.7)

tindak lanjut kajibanding (lihat 3.1.7)

bukti pelaksanaan evaluasi kajibanding


(3.1.7)
bukti pelaksanaan evaluasi terhadap
tindak lanjut perbaikan kinerja yang
dilakukan (lihat 3.1.7)
ran Kinerja dan MDGs. (SKM).

Wawancara Simulasi
peran dalam
peningkatan mutu
dan kinerja UKM

pemahaman tentang simulasi penerapan


program perbaikan tata nilai dalam
mutu dan kinerja dan penyelenggaraan
pemahaman UKM
terhadap tata nilai
dalam pelaksanaan
kegiatan UKM

Wawancara pada
kepala puskesmas
bagaimana cara
memberikan peluang
inovasi. Wawancara
kepada karyawan dan
lintas sektor tentang
ide-ide perbaikan
yang diusulkan,
tanggapan dan tindak
lanjutnya
Tanyakan acuan yang
digunakan dalam
menyusun indikator
penilaian kinerja

#REF!

Cross check pada saat


wawancara lintas
sektor maupun
wawancara pimpinan

sda

sda
apakah kegiatan
perbaikan kinerja
disosialisasikan
kepada pelaksana,
lintas program dan
lintas sektor
FAKTA DAN ANALISIS
REKOMENDASI
Puskesmas :
Kab./Kota :
Tanggal :
Surveior :

KRITERIA 7.1.1. Elemen Penilaian SKOR


EP 1 1. Tersedia prosedur pendaftaran.

EP 2 2. Tersedia bagan alur pendaftaran.

EP 3 3. Petugas mengetahui dan mengikuti prosedur


tersebut.

EP 4 4. Pelanggan mengetahui dan mengikuti alur


yang ditetapkan.

EP 5 5. Terdapat cara mengetahui bahwa pelanggan


puas terhadap proses pendaftaran.

EP 6 6. Terdapat tindak lanjut jika pelanggan tidak


puas
EP 7 7. Keselamatan pelanggan terjamin di tempat
pendaftaran.

Jumlah 0

KRITERIA 7.1.2. SKOR


EP 1 1. Tersedia media informasi tentang pendaftaran
di tempat pendaftaran
EP 2 2. Semua pihak yang membutuhkan informasi
pendaftaran memperoleh informasi sesuai
dengan yang dibutuhkan

EP 3 3. Pelanggan dapat memperoleh informasi lain


tentang sarana pelayanan, antara lain tarif, jenis
pelayanan, rujukan, ketersediaan tempat tidur
untuk Puskesmas perawatan/rawat inap dan
informasi lain yang dibutuhkan

EP 4 4. Pelanggan mendapat tanggapan sesuai yang


dibutuhkan ketika meminta informasi kepada
petugas

EP 5 5. Tersedia informasi tentang kerjasama dengan


fasilitas rujukan lain

EP 6 6. Tersedia informasi tentang bentuk kerjasama


dengan fasilitas rujukan lain

Jumlah 0
KRITERIA 7.1.3. SKOR
EP 1 1. Hak dan kewajiban pasien/keluarga
diinformasikan selama proses pendaftaran
dengan cara dan bahasa yang dipahami oleh
pasien dan/keluarga

EP 2 2. Hak dan kewajiban pasien/keluarga


diperhatikan oleh petugas selama proses
pendaftaran

EP 3 3. Terdapat upaya agar pasien/keluarga dan


petugas memahami hak dan kewajiban masing-
masing

EP 4 4. Pendaftaran dilakukan oleh petugas yang


terlatih dengan memperhatikan hak-hak pasien/
keluarga pasien

EP 5 5. Terdapat kriteria petugas yang bertugas di


ruang pendaftaran

EP 6 6. Petugas tersebut bekerja dengan efisien,


ramah, dan responsif terhadap kebutuhan
pelanggan

EP 7 7. Terdapat mekanisme koordinasi petugas di


ruang pendaftaran dengan unit lain/ unit terkait
agar pasien/ keluarga pasien memperoleh
pelayanan

EP 8 8. Terdapat upaya Puskemas memenuhi hak dan


kewajiban pasien/keluarga, dan petugas dalam
proses pemberian pelayanan di Puskesmas
Jumlah 0

KRITERIA 7.1.4. SKOR


EP 1 1. Tersedia tahapan dan prosedur pelayanan
klinis yang dipahami oleh petugas

EP 2 2. Sejak awal pasien/keluarga memperoleh


informasi dan paham terhadap tahapan dan
prosedur pelayanan klinis

EP 3 3. Tersedia daftar jenis pelayanan di Puskesmas


berserta jadwal pelayanan

EP 4 4. Terdapat kerjasama dengan sarana kesehatan


lain untuk menjamin kelangsungan pelayanan
klinis (rujukan klinis, rujukan diagnostik, dan
rujukan konsultatif)

Jumlah 0

KRITERIA 7.1.5. SKOR


EP 1 1. Pimpinan dan staf Puskesmas
mengidentifikasi hambatan bahasa, budaya,
kebiasaan, dan penghalang yang paling sering
terjadi pada masyarakat yang dilayani

EP 2 2. Ada upaya tindak lanjut untuk mengatasi


atau membatasi hambatan pada waktu
pasien membutuhkan pelayanan di
Puskesmas.
EP 3 3. Upaya tersebut telah dilaksanakan.

Jumlah 0

KRITERIA 7.2.1. SKOR


EP 1 1. Terdapat prosedur pengkajian awal yang
paripurna (meliputi anamesis/alloanamnesis,
pemeriksan fisik dan pemeriksaan penunjang
serta kajian sosial) untuk mengidentifikasi
berbagai kebutuhan dan harapan pasien dan
keluarga pasien mencakup pelayanan medis,
penunjang medis dan keperawatan

EP 2 2. Proses kajian dilakukan oleh tenaga yang


kompeten untuk melakukan kajian

EP 3 3. Pemeriksaan dan diagnosis mengacu pada


standar profesi dan standar asuhan

EP 4 4. Prosedur pengkajian yang ada menjamin tidak


terjadi pengulangan yang tidak perlu

Jumlah 0
KRITERIA 7.2.2. SKOR
EP 1 1. Dilakukan identifikasi informasi apa saja
yang dibutuhkan dalam pengkajian dan harus
dicatat dalam rekam medis

EP 2 2. Informasi tersebut meliputi informasi yang


dibutuhkan untuk kajian medis, kajian
keperawatan, dan kajian lain yang diperlukan

EP 3 3. Dilakukan koordinasi dengan petugas


kesehatan yang lain untuk menjamin
perolehan dan pemanfaatan informasi
tersebut secara tepat waktu

Jumlah 0

KRITERIA 7.2.3. SKOR


EP 1 1. Petugas Gawat Darurat Puskesmas
melaksanakan proses triase untuk
memprioritaskan pasien dengan kebutuhan
emergensi.

EP 2 2. Petugas tersebut dilatih menggunakan


kriteria ini.

EP 3 3. Pasien diprioritaskan atas dasar urgensi


kebutuhan.

EP 4 4. Pasien emergensi diperiksa dan dibuat


stabil terlebih dahulu sesuai kemampuan
Puskesmas sebelum dirujuk ke pelayanan
yang mempunyai kemampuan lebih tinggi

Jumlah 0
KRITERIA 7.3.1. SKOR
EP 1 1. Kajian dilakukan oleh tenaga kesehatan
yang profesional dan kompeten
EP 2 2. Tersedia tim kesehatan antar profesi yang
profesional untuk melakukan kajian jika
diperlukan penanganan secara tim

EP 3 3. Terdapat kejelasan proses pendelegasian


wewenang secara tertulis (apabila petugas
tidak sesuai kewenangannya)

EP 4 4. Petugas yang diberi kewenangan telah


mengikuti pelatihan yang memadai, apabila
tidak tersedia tenaga kesehatan profesional
yang memenuhi persyaratan

Jumlah 0

KRITERIA 7.3.2. SKOR


EP 1 1. Tersedia peralatan dan tempat
pemeriksaan yang memadai untuk
melakukan pengkajian awal pasien secara
paripurna

EP 2 2. Ada jaminan kualitas terhadap peralatan di


tempat pelayanan

EP 3 3. Peralatan dan sarana pelayanan yang


digunakan menjamin keamanan pasien dan
petugas

Jumlah 0

KRITERIA 7.4.1. SKOR


EP 1 1. Terdapat kebijakan dan prosedur yang
jelas untuk menyusun rencana layanan medis
dan rencana layanan terpadu jika diperlukan
penanganan secara tim.
EP 2 2. Setiap petugas yang terkait dalam
pelayanan klinis mengetahui kebijakan dan
prosedur tersebut serta menerapkan dalam
penyusunan rencana terapi dan/atau rencana
layanan terpadu

EP 3 3. Dilakukan evaluasi kesesuaian pelaksanaan


rencana terapi dan/atau rencana asuhan
dengan kebijakan dan prosedur

EP 4 4. Dilakukan tindak lanjut jika terjadi


ketidaksesuaian antara rencana layanan
dengan kebijakan dan prosedur

EP 5 5. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan


dan hasil tindak lanjut.

Jumlah 0

KRITERIA 7.4.2. SKOR


EP 1 1. Petugas kesehatan dan/atau tim kesehatan
melibatkan pasien dalam menyusun rencana
layanan

EP 2 2. Rencana layanan disusun untuk setiap


pasien dengan kejelasan tujuan yang ingin
dicapai
EP 3 3. Penyusunan rencana layanan tersebut
mempertimbangkan kebutuhan biologis,
psikologis, sosial, spiritual dan tata nilai
budaya pasien

EP 4 4. Bila memungkinkan dan tersedia,


pasien/keluarga pasien diperbolehkan untuk
memilih tenaga/ profesi kesehatan

Jumlah 0

KRITERIA 7.4.3. SKOR


EP 1 1. Layanan dilakukan secara paripurna untuk
mencapai hasil yang diinginkan oleh tenaga
kesehatan dan pasien/keluarga pasien

EP 2 2. Rencana layanan tersebut disusun dengan


tahapan waktu yang jelas

EP 3 3. Rencana layanan tersebut dilaksanakan


dengan mempertimbangkan efisiensi
pemanfaatan sumber daya manusia

EP 4 4. Risiko yang mungkin terjadi pada pasien


dipertimbangkan sejak awal dalam menyusun
rencana layanan
EP 5 5. Efek samping dan risiko pengobatan
diinformasikan

EP 6 6. Rencana layanan tersebut


didokumentasikan dalam rekam medis
EP 7 7. Rencana layanan yang disusun juga
memuat pendidikan/penyuluhan pasien.

Jumlah 0

KRITERIA 7.4.4. SKOR


EP 1 1. Pasien/keluarga pasien memperoleh
informasi mengenai tindakan
medis/pengobatan tertentu yang berisiko
yang akan dilakukan

EP 2 2. Tersedia formulir persetujuan tindakan


medis/pengobatan tertentu yang berisiko

EP 3 3. Tersedia prosedur untuk memperoleh


persetujuan tersebut
EP 4 4. Pelaksanaan informed consent
didokumentasikan.
EP 5 5. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
terhadap pelaksanaan informed consent.

Jumlah 0

KRITERIA 7.5.1. SKOR


EP 1 1. Tersedia prosedur rujukan yang jelas serta
jejaring fasilitas rujukan

EP 2 2. Proses rujukan dilakukan berdasarkan


kebutuhan pasien untuk menjamin
kelangsungan layanan
EP 3 3. Tersedia prosedur mempersiapkan pasien/
keluarga pasien untuk dirujuk
EP 4 4. Dilakukan komunikasi dengan fasilitas
kesehatan yang menjadi tujuan rujukan untuk
memastikan kesiapan fasilitas tersebut untuk
menerima rujukan.

Jumlah 0

KRITERIA 7.5.2. SKOR


EP 1 1. Informasi tentang rujukan disampaikan
dengan cara yang mudah dipahami oleh
pasien/keluarga pasien

EP 2 2. Informasi tersebut mencakup alasan


rujukan, sarana tujuan rujukan, dan kapan
rujukan harus dilakukan

EP 3 3. Dilakukan kerjasama dengan fasilitas


kesehatan lain untuk menjamin kelangsungan
asuhan
Jumlah 0

KRITERIA 7.5.3. SKOR


EP 1 1. Informasi klinis pasien atau resume klinis
pasien dikirim ke fasilitas kesehatan
penerima rujukan bersama pasien.

EP 2 2. Resume klinis memuat kondisi pasien.

EP 3 3. Resume klinis memuat prosedur dan


tindakan-tindakan lain yang telah dilakukan

EP 4 4. Resume klinis memuat kebutuhan pasien


akan pelayanan lebih lanjut

Jumlah 0

KRITERIA 7.5.4. SKOR


EP 1 1. Selama proses rujukan secara langsung
semua pasien selalu dimonitor oleh staf yang
kompeten.

EP 2 2. Kompetensi staf yang melakukan monitor


sesuai dengan kondisi pasien.

Jumlah 0

KRITERIA 7.6.1. SKOR


EP 1 1. Tersedia pedoman dan prosedur pelayanan
klinis
EP 2 2. Penyusunan dan penerapan rencana
layanan mengacu pada pedoman dan
prosedur yang berlaku
EP 3 3. Layanan dilaksanakan sesuai dengan
pedoman dan prosedur yang berlaku

EP 4 4. Layanan diberikan sesuai dengan rencana


layanan

EP 5 5. Layanan yang diberikan kepada pasien


didokumentasikan

EP 6 6. Perubahan rencana layanan dilakukan


berdasarkan perkembangan pasien.
EP 7 7. Perubahan tersebut dicatat dalam rekam
medis

EP 8 8. Jika diperlukan tindakan medis,


pasien/keluarga pasien memperoleh
informasi sebelum memberikan persetujuan
mengenai tindakan yang akan dilakukan yang
dituangkan dalam informed consent.

Jumlah 0

KRITERIA 7.6.2. SKOR


EP 1 1. Kasus-kasus gawat darurat dan/atau
berisiko tinggi yang biasa terjadi diidentifikasi

EP 2 2. Tersedia kebijakan dan prosedur


penanganan pasien gawat darurat
(emergensi)

EP 3 3. Tersedia kebijakan dan prosedur


penanganan pasien berisiko tinggi

EP 4 4. Terdapat kerjasama dengan sarana


kesehatan yang lain, apabila tidak tersedia
pelayanan gawat darurat 24 jam
EP 5 5. Tersedia prosedur pencegahan
(kewaspadaan universal) terhadap terjadinya
infeksi yang mungkin diperoleh akibat
pelayanan yang diberikan baik bagi petugas
maupun pasien dalam penanganan pasien
berisiko tinggi.

Jumlah 0

KRITERIA 7.6.3. SKOR


EP 1 1. Penanganan, penggunaan dan pemberian
obat/cairan intravena diarahkan oleh
kebijakan dan prosedur yang baku

EP 2 2. Obat/cairan intravena diberikan sesuai


kebijakan dan prosedur

Jumlah 0

KRITERIA 7.6.4. SKOR


EP 1 1. Ditetapkan indikator untuk memantau dan
menilai pelaksanaan layanan klinis.

EP 2 2. Pemantauan dan penilaian terhadap


layanan klinis dilakukan secara kuantitatif
maupun kualitatif

EP 3 3. Tersedia data yang dibutuhkan untuk


mengetahui pencapaian tujuan dan hasil
pelaksanaan layanan klinis
EP 4 4. Dilakukan analisis terhadap indikator yang
dikumpulkan

EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil


analisis tersebut untuk perbaikan layanan
klinis

Jumlah 0

KRITERIA 7.6.5. SKOR


EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk
mengidentifikasi keluhan pasien/keluarga
pasien sesuai dengan kebutuhan dan hak
pasien selama pelaksanaan asuhan

EP 2 2. Tersedia prosedur untuk menangani dan


menindaklanjuti keluhan tersebut

EP 3 3. Keluhan pasien/keluarga pasien


ditindaklanjuti
EP 4 4. Dilakukan dokumentasi tentang keluhan
dan tindak lanjut keluhan pasien/keluarga
pasien.
Jumlah 0

EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk


menghindari pengulangan yang tidak perlu
dalam pelaksanaan layanan
EP 2 2. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk
menjamin kesinambungan pelayanan

EP 3 3. Layanan klinis dan pelayanan penunjang


yang dibutuhkan dipadukan dengan baik,
sehingga tidak terjadi pengulangan yang tidak
perlu.

Jumlah 0

KRITERIA 7.6.7. SKOR


EP 1 1. Petugas pemberi pelayanan
memberitahukan pasien dan keluarganya
tentang hak mereka untuk menolak atau
tidak melanjutkan pengobatan.

EP 2 2. Petugas pemberi pelayanan


memberitahukan pasien dan keluarganya
tentang konsekuensi dari keputusan mereka.

EP 3 3. Petugas pemberi pelayanan


memberitahukan pasien dan keluarganya
tentang tanggung jawab mereka berkaitan
dengan keputusan tersebut.

EP 4 4. Petugas pemberi pelayanan


memberitahukan pasien dan keluarganya
tentang tersedianya alternatif pelayanan dan
pengobatan.

Jumlah 0

KRITERIA 7.7.1. SKOR


EP 1 1. Tersedia pelayanan anestesi lokal dan
sedasi sesuai kebutuhan di Puskesmas

EP 2 2. Pelayanan anestesi lokal dan sedasi


dilakukan oleh tenaga kesehatan yang
kompeten
EP 3 3. Pelaksanaan anestesi lokal dan sedasi
dipandu dengan kebijakan dan prosedur yang
jelas
EP 4 4. Selama pemberian anestesi lokal dan
sedasi petugas melakukan monitoring status
fisiologi pasien

EP 5 5. Anestesi lokal dan sedasi, teknik anestesi


lokal dan sedasi ditulis dalam rekam medis
pasien

Jumlah 0

KRITERIA 7.7.2. SKOR


EP 1 1. Dokter atau dokter gigi yang akan
melakukan pembedahan minor melakukan
kajian sebelum melaksanakan pembedahan

EP 2 2. Dokter atau dokter gigi yang akan


melakukan pembedahan minor
merencanakan asuhan pembedahan
berdasarkan hasil kajian.

EP 3 3. Dokter atau dokter gigi yang akan


melakukan pembedahan minor menjelaskan
risiko, manfaat, komplikasi potensial, dan
alternatif kepada pasien/keluarga pasien

EP 4 4. Sebelum melakukan tindakan harus


mendapatkan persetujuan dari
pasien/keluarga pasien

EP 5 5. Pembedahan dilakukan berdasarkan


prosedur yang ditetapkan
EP 6 6. Laporan/catatan operasi dituliskan dalam
rekam medis

EP 7 7. Status fisiologi pasien dimonitor terus


menerus selama dan segera setelah
pembedahan dan dituliskan dalam rekam
medis
Jumlah 0

KRITERIA 7.8.1. SKOR


EP 1 1. Penyusunan dan pelaksanaan layanan
mencakup aspek penyuluhan kesehatan
pasien/keluarga pasien

EP 2 2. Pedoman/materi penyuluhan kesehatan


mencakup informasi mengenai penyakit,
penggunaan obat, peralatan medik, aspek
etika di Puskesmas dan PHBS.

EP 3 3. Tersedia metode dan media


penyuluhan/pendidikan kesehatan bagi
pasien dan keluarga dengan memperhatikan
kondisi sasaran/penerima informasi (misal
bagi yang tidak bisa membaca

EP 4 4. Dilakukan penilaian terhadap efektivitas


penyampaian informasi kepada
pasien/keluarga pasien agar mereka dapat
berperan aktif dalam proses layanan dan
memahami konsekuensi layanan yang
diberikan

Jumlah 0

KRITERIA 7.9.1. SKOR


EP 1 1. Makanan atau nutrisi yang sesuai untuk
pasien tersedia secara reguler

EP 2 2. Sebelum makanan diberikan pada pasien,


makanan telah dipesan dan dicatat untuk
semua pasien rawat inap.
EP 3 3. Pemesanan makanan didasarkan atas
status gizi dan kebutuhan pasien

EP 4 4. Bila disediakan variasi pilihan makanan,


maka makanan yang diberikan konsisten
dengan kondisi dan kebutuhan pasien

EP 5 5. Diberikan edukasi pada keluarga tentang


pembatasan diit pasien, bila keluarga ikut
menyediakan makanan bagi pasien.

Jumlah 0

KRITERIA 7.9.2 SKOR


EP 1 1. Makanan disiapkan dengan cara yang baku
mengurangi risiko kontaminasi dan
pembusukan

EP 2 2. Makanan disimpan dengan cara yang baku


mengurangi risiko kontaminasi dan
pembusukan

EP 3 3. Distribusi makanan secara tepat waktu,


dan memenuhi permintaan dan/atau
kebutuhan khusus

Jumlah 0

KRITERIA 7.9.3. SKOR


EP 1 1. Pasien yang pada kajian awal berada pada
risiko nutrisi, mendapat terapi gizi.
EP 2 2. Suatu proses kerjasama dipakai untuk
merencanakan, memberikan dan memonitor
pemberian asuhan gizi

EP 3 3. Respons pasien terhadap asuhan gizi


dimonitor

EP 4 4. Respons pasien terhadap asuhan gizi


dicatat dalam rekam medis

Jumlah 0

KRITERIA 7.10.1. SKOR


EP 1 1. Tersedia prosedur pemulangan dan/tindak
lanjut pasien
EP 2 2. Ada penanggung jawab dalam pelaksanaan
proses pemulangan dan/tindak lanjut
tersebut

EP 3 3. Tersedia kriteria yang digunakan untuk


menetapkan saat pemulangan dan/tindak
lanjut pasien

EP 4 4. Dilakukan tindak lanjut terhadap umpan


balik pada pasien yang dirujuk kembali sesuai
dengan prosedur yang berlaku, dan
rekomendasi dari sarana kesehatan rujukan
yang merujuk balik.

EP 5 5. Tersedia prosedur dan alternatif


penanganan bagi pasien yang memerlukan
tindak lanjut rujukan akan tetapi tidak
mungkin dilakukan

Jumlah 0

KRITERIA 7.10.2. SKOR


EP 1 1. Informasi yang dibutuhkan mengenai
tindak lanjut layanan diberikan oleh petugas
kepada pasien/keluarga pasien pada saat
pemulangan atau jika dilakukan rujukan ke
sarana kesehatan yang lain

EP 2 2. Petugas mengetahui bahwa informasi yang


disampaikan dipahami oleh pasien/keluarga
pasien

EP 3 3. Dilakukan evaluasi periodik terhadap


prosedur pelaksanaan penyampaian
informasi tersebut

Jumlah 0

KRITERIA 7.10.3. SKOR


EP 1 1. Dilakukan identifikasi kebutuhan dan
pilihan pasien (misalnya kebutuhan
transportasi, petugas kompeten yang
mendampingi, sarana medis dan keluarga
yang menemani) selama proses rujukan.

EP 2 2. Apabila tersedia lebih dari satu sarana yang


dapat menyediakan pelayanan rujukan
tersebut, pasien/keluarga pasien diberi
informasi yang memadai dan diberi
kesempatan untuk memilih sarana pelayanan
yang diinginkan

EP 3 3. Kriteria rujukan dilakukan sesuai dengan


SOP rujukan

EP 4 4. Dilakukan persetujuan rujukan dari


pasien/keluarga pasien

Jumlah 0

Total Skor 0
Total EP 1510
CAPAIAN 0
BAB.VII. Layanan Klinis yang Berorientasi

REGULASI DOKUMEN BUKTI OBSERVASI


SK Kepala Puskesmas tentang
Kebijakan Pelayanan Klinis (mulai
dari pendaftaran sampai dengan
pemulangan dan rujukan),
Panduan pendaftaran, SOP
pendaftaran

Bagan alur pendaftaran Bagan alur pendaftaran

Bukti pelaksanaan
sosialisasi, bukti
pelaksanaan monitoring
kepatuhan thd prosedur
pendaftaran

Papan alur pasien, brosur,


leaflet, poster, dsb (lihat
1.1.1.EP 3)

Panduan/prosedur survey  Hasil-hasil survey


pelanggan (lihat 1.1.1. EP 3, dan
1.2.6)

Bukti pelaksanaan
pertemuan pembahasan
hasil survey dan complain
pelanggan. Bukti
pelaksanaan tindak lanjut
(lihat 1.1.1 EP 3 dan
1.2.6)
SOP pendaftaran, SOP identifikasi Proses pendaftaran
pasien

Media informasi di
tempat pendaftaran
Hasil evaluasi terhadap
penyampaian informasi
di tempat pendaftaran

SPO penyampaian informasi pada Brosur, leaflet, poster,


pasien/masyarakat (lihat 1.1.1. EP ketersediaan informasi
3) tentang sarana
pelayanan, antara lain
tarif, jenis pelayanan,
rujukan, ketersediaan
tempat tidur untuk
Puskesmas
perawatan/rawat inap
dan informasi lain yang
dibutuhkan

Logbook (catatan)
tanggapan petugas ketika
diminta informasi oleh
pelanggan. Hasil evaluasi
terhadap tanggapan
petugas atas permintaan
informasi

Ketersediaan informasi tentang


fasilitas rujukan, MOU dengan
tempat rujukan (lihat 2.5.1)

Ketersediaan informasi tentang


bentuk kerjasama dengan
fasilitas rujukan lain (lihat 2.5.1)
Ketersediaan media
informasi ttg hak dan
kewajiban pasien (lihat
2.4.1)

Bukti sosialisasi hak dan proses pelayanan rawat


kewajiban jalan/rawat inap yang
pasien/pelanggan pada memperhatikan hak dan
petugas (lihat 2.4.1) kewajiban pasien

bukti-bukti pelaksanaan
penyampaian informasi
ttg hak dan kewajiban
pasien (lihat 2.4.1)

pemenuhan persyaratan
kompetensi petugas
pendaftaran, bukti
pelatihan/sosialisasi ttg
hak dan kewajiban pasien

Persyaratan kompetensi petugas,


pola ketenagaan, dan kesesuaian
terhadap persyaratan kompetensi
dan pola ketenagaan, pelatihan
yang diikuti (lihat 2.2.2 EP 2)

observasi proses pendaftaran:


keramahan, sikap tanggap, dan
efisiensi dalam proses
pendaftaran

Kebijakan, panduan, SOP bukti pelaksanaan proses pelaksanaan koordinasi


koordinasi dalam pelayanan klinis koordinasi

Bukti sosialisasi hak dan Proses pemberian pelayanan


kewajiban pasien baik yang memperhatikan hak dan
kepada pasien (misal kewajiban pasien
brosur, leaflet, poster)
maupun karyawan (misal
melalui rapat)
SOP alur pelayanan pasien Bukti sosialisasi SOP alur
pelayanan. Hasil evaluasi
pemahaman petugas
tentang alur pelayanan

Bukti penyampaian
informasi ttg tahapan
pelayanan klinis kepada
pasien

Brosur, papan
pengumuman tentang
jenis dan jadwal
pelayanan (lihat 1.1.1 EP
1)

Perjanjian kerja sama dengan Bukti-bukti pelaksanaan


sarana kesehatan untuk rujukan rujukan.pelayanan klinis
klinis, rujukan diganostik, dan dengan fasiltas
rujukan konsultatif (lihat 2.5.1. pelayanan kesehatan
dan 2.5.2) yang bekerjasama

Bukti pelaksanaan
pertemuan dan hasil
identifikasi hambatan
bahasa, budaya, bahasa,
kebiasaan dan
penghalang lain (lihat
1.2.3. EP 6).

Bukti upaya tindak lanjut


untuk mengatasi jika ada
pasien dengan hambatan
bahasa, budaya,
kebiasaan, dan
penghalang lain dalam
pelayanan.
Bukti adanya
pelaksanaan tindak lanjut
untuk mengatasi jika ada
pasien dengan hambatan
bahasa, budaya,
kebiasaan, dan
penghalang lain dalam
pelayanan.

SOP pengkajian awal klinis


(screening)

Persyaratan kompetensi, pola Bukti hasil kesesuaian


ketenagaan, dan kondisi tenaga yang ada dengan
ketenagaan yang memberikan persyaratan kompetensi
pelayanan klinis

SOP pelayanan medis, SOP observasi proses pelayanan


asuhan keperawatan, dan asuhan klinis, telaah rekam medis
profesi kesehatan yang lain tertutup maupun terbuka

Dalam kebijakan pelayanan klinis telaah rekam medis tertutup


agar tercantum keharusan maupun terbuka: dilihat
praktisi klinis untuk tidak pencatatan yang tertib thd
melakukan pengulangan yang pemeriksaan penunjang
tidak perlu baik dalam dtindakan dan pengobatan yang
pemeriksaan penunjang maupun diberikan
pemberian terapi. SOP
pengkajian mencerminkan
pencegahan pengulangan yang
tidak perlu
Kebijakan yang menetapkan Bukti pelaksanaan
informasi yang harus ada pada pertemuan dan
rekam medis kesepakatan isi rekam
medis

SOP kajian awal yang memuat telaah rekam medis tertutup


informasi apa saja yang harus maupun terbuka:Isi rekam
diperoleh selama proses medis meliputi informasi untuk
pengkajian kajian medis, kajian
keperawatan, dan kajian profesi
kesehatan lain

Kebijakan, panduan, SOP Koordinasi dan pengamatan proses koordinasi


koordinasi dan komunikasi komunikasi dalam dalam pemberian pelayanan,
tentang informasi kajian pelayanan tercatat telaah rekam medis tertutup
kepada petugas/unit terkait dalam rekam medis dan telaah rekam medis terbuka

Pedoman/SOP Triase proses pelaksanaan triase di


ruang gawat darurat/ruang
pelayanan

Bukti pelaksanaan
pelatihan dan bukti
sertifikat kompetensi
petugas yang
melayanai di gawat
darurat

proses pelaksanaan triase

SOP rujukan pasien emergensi Bukti resume medis pasien


(yang memuat proses yang dirujuk yang
stabilisasi, dan memastikan menunjukkan kondisi stabil
kesiapan tempat rujukan untuk pada saat dirujuk (telaah
menerima rujukan) rekam medis)
bukti kelengkapan STR,
SIP, SIK petugas pemberi
asuhan pelayanan klinis
Dalam SK Ka Puskesmas Bukti rekam medis pada
tentang kebijakan SOP kasus yang ditangani antar
penangan kasus yang profesi
membutuhkan penanganan
secara tim antar profesi bila
dibutuhkan (termasuk
pelaksanaan perawatan
kesehatan masyarakat/home
care) pelayanan klinis
memuat :”jika diperlukan
pananganan secara tim wajib
dibentuk tim kesehatan antar
profesi”

SOP pendelegasian wewenang


klinis

Persyaratan pelatihan yang Bukti mengikuti


harus diikuti oleh petugas, jika pelatihan:sertifikat,
tidak tersedia tenaga kerangka acuan
kesehatan profesional yang pelatihan
memenuhi syarat
Daftar inventaris
peralatan klinis di
Dokumen eksternal:
Standar peralatan klinis
di Puskesmas
Puskesmas, Bukti
evaluasi kelengkapan
peralatan (lihat 2.1.5)

Jadual pemeliharaan,
jadual kalibrasi Bukti
SOP pemeliharaan peralatan, pelaksanaan
SOP sterilisasi peralatan yang pemeliharaan alat dan
perlu disterilisasi, jadwal kalibrasi
pemeliharaan alat
SOP pemeliharaan sarana
(gedung), jadwal pelaksanaan,
SOP sterilisasi peralatan yang
perlu disterilkan.
Kebijakan pemeliharaan sarana Bukti pelaksanaan
dan peralatan, dan kebijakan
menjamin keamanan peralatan pemeliharaan sarana,
yang digunakan termasuk tidak dan peralatan.Bukti
boleh menggunakan ulang (reuse) pengecekan peralatan
peralatan yang disposable. yang telah
disterilisasi.ukti
monitoring
penggunaan peralatan
disposable

Kebijakan pelayanan klinis


memuat Kebijakan
penyusunan rencana layanan.
SOP penyusunan rencana
layanan medis. SOP
penyusunan rencana layanan
terpadu jika diperlukan
penanganan secara tim.
Bukti Sosialisasi
tentang kebijakan
pelayanan klinis, dan
prosedur penyusunan
rencana layanan medis,
dan layanan terpadu

Kebijakan, panduan, dan SOP Bukti evaluasi


audit klinis kesesuaian layanan
klinis dengan rencana
terapi/rencana asuhan
(bukti pelaksanaan
audit klinis)

Bukti tindak lanjut


terhadap hasil
evaluasi/audit klinis

Bukti evaluasi terhadap


pelaksanaan tindak
lanjut

proses penyusunan rencana


asuhan: keterlibatan pasien
dalam penyusunan rencana
asuhan

Bukti SOAP pada rekam kelengkapan SOAP pada telaah


medis rekam medis
Dalam kebijakan pelayanan Bukti kajian kebutuhan
klinis memuat bagaimana biologis, psikologis,
proses penyusunan rencana social, spiritual, dan
layanan dilakukan dengan tata nilai dalam rekam
mempertimbangkan medis pasien
kebutuhan biologis, psikologis,
sosial, spiritual dan tata nilai
budaya pasien. Form kajian
kebutuhan biologis, psikologis,
social, spiritual, dan tata nilai
dalam rekam medis pasien

SK Kepala Puskesmas tentang


hak dan kewajiban pasien yang
di dalamnya memuat hak
untuk memilih tenaga
kesehatan jika dimungkinkan

SOP layanan terpadu, jika perlu bukti pelaksanaan


pelayanan dengan pendekatan layanan dengan
tim pendekatan tim

bukti SOAP pada telaah rekam


Dokumentasi SOAP dari medis dan tahapan waktu
berbagai disiplin pelayanan
praktisi klinis yang
terkait dalam rekam
medis

Dokumentasi
pelaksanaan asuhan
sesuai dengan berbagai
disiplin praktisi klinis
yang terkait dalam
rekam medis
Proses kajian awal pada pasien
Bukti identifikasi risiko
pada saat kajian pasien
Proses edukasi pasien ttg efek
samping dan risiko pengobatan
Bukti catatan risiko
pengobatan dalam
rekam medis. Bukti
edukasi pasien ttg efek
samping dan risiko
pengobatan
Dokumentasi SOAP pada
rekam medis
Bukti catatan
pendidikan pasien pada
rekam medis

Bukti pelaksanaan Proses pelaksanaan informed


informed consent consent

Daftar tindakan yang memerlukan


informed consent, dan formulir
informed consent

Kebijakan, panduan dan SOP


informed consent
Bukti dokumentasi
informed consent
Bukti evaluasi dan tindak
lanjut thd pelaksanaan
informed consent (audit
thd pelaksanaan
informed consent)

Kebijakan, panduan, dan SOP


rujukan (dalam panduan rujukan
disebutkan kriteria rujukan)

Bukti rujukan pasien Lakukan observasi proses


(cocokan dengan kriteria rujukan, jika pada saat survei
rujukan ada pasien yang dirujuk ke
faskes yang lain
SOP periapan pasien/keluarga
untuk rujukan
Bukti pelaksanaan
komunikasi dengan
faskes yang menjadi
tujuan rujukan

Lakukan observasi proses


rujukan, jika pada saat survei
ada pasien yang dirujuk ke
faskes yang lain, perhatikan cata
penyampaian kepada
pasien/keluarga

Bukti catatan rujukan sda, perhatikan isi informasi


dalam rekam medis
apakah meliputi yang
diminta pada EP 2

Bukti perjanjian
kerjasama dengan
fasilitas rujukan

Bukti resume klinis pada


pasien rujukan

sda, periksa isi resume


klinis apakah memuat
kondisi pasien

sda, periksa isi resume


klinis apakah memuat
prosedur dan tindakan
yang telah dilakukan

Perhatikan pada sda, periksa isi resume


kebijakan/panduan rujukan klinis apakah memuat
apakah mengatur isi resume klinis kebutuhan pasien akan
pelayanan lebih lanjut
Perhatikan dalam Bukti dalam rekam medis
kebijakan/panduan rujukan kegiatan monitoring
apakah ada ketentuan untuk pasien pada rujukan
melakukan monitoring kondisi langsung
pasien pada pasien yang dirujuk

Perhatikan dalam Bukti bahwa monitoring


kebijakan/panduan rujukan dilakukan oleh staf yang
apakah ada persyaratan kompeten
kompetensi untuk petugas klinis
yang mendampingi selama proses
rujukan

Panduan Praktik Klinis dan SOP-


SOP klinis
Acuan yang digunakan
untuk menyusun PPK
maupun SOP klinis

Bukti pelaksanaan
audit/compliance thd
SOP

Bukti kelengkapan SOAP Observasi pada saat pelayanan


pada rekam medis, pasien
cocokan kesesuaian
dengan kondisi pasien
(pada saat telaah rekam
medis tertutup/terbuka)

Bukti dokumentasi SOAP


pada rekam medis

Catatan dalam rekam


medis tentang
perkembangan pasien,
perubahanrencana
layanan, dan
pelaksanaan layanan
Catatan dalam rekam
medis tentang
perkembangan pasien,
perubahanrencana
layanan, dan
pelaksanaan layanan
Bukti pelaksanaan
informed consent

Daftar kasus-kasus
gawat darurat/berisiko
tinggi yang biasa
ditangani. Bukti
pelaksanaan
pertemuan untuk
mengidentifikasi kasus-
kasus gawat darurat
dan berisiko tinggi

Kebijakan pelayanan klinis


memuat kebijakan tentang
penanganan pasien gawat
darurat,SOP penanganan
pasien gawat darurat

Kebijakan pelayanan klinis


memuat kebijakan tentang
penanganan pasien berisiko
tinggi.SOP penanganan pasien
berisiko tinggi
Bukti PKS dengan sarana
kesehatan lain, jika tidak
tersedia pelayanan gawat
darurat 24 jam
Kebijakan, panduan, dan SOP
kewaspadaan universal thd
infeksi dan penanganan pasien
berisiko tinggi

Kebijakan, panduan, dan SOP


pemberian obat/cairan intravena

Amati Proses pemberian


obat/cairan intravena (jika ada
kasus)

SK ttg indikator untuk monitoring


dan evaluasi pelayanan klinis
(dapat disatukan dengan SK
indikator kinerja, lihat 1.3.1)

Bukti pelaksanaan
monitoring dan evaluasi
terhadap layanan klinis
dengan menggunakan
indikator yang ditetapkan

Bukti data hasil


pengumpulan indikator

Bukti analisis thd


indikator yang
dikumpulkan

Bukti tindak lanjut


terhadap hasil analisis
hasil monitoring/evaluasi
pelayanan klinis
Kebijakan. panduan dan SOP
identifikasi keluhan pasien dan
penanganan keluhan (lihat
1.2.6. EP 1)

Kebijakan, panduan, dan SOP


untuk analisis dan tindak lanjut
terhadap keluhan (lihat 1.2.6. EP
2)

Bukti tindak lanjut terhadap


kelihan (lihat 1.2.6. EP 3)
Bukti dikumentasi dan tindak
lanjut thd keluhan pelanggan

SK Kepala Puskesmas tentang


kebijakan pelayanan
klinis/pedoman pelayanan
kinis memuat kewajiban untuk
menghindari pengulangan
yang tidak perlu, antara lain
dengan cara: penulisan
lengkap dalam rekam medis:
semua pemeriksaan penunjang
diagnostik tindakan dan
pengobatan yang diberikan
pada pasien dan kewajban
perawat dan petugas
kesehatan lain untuk
mengingatkan pada dokter jika
terjadi pengulangan yang tidak
perlu. Dalam SOP layanan
klinis memuat jika terjadi
pengulangan pemeriksaan
penunjang diagnostik,
tindakan, atau pemberian
obat, petugas kesehatan wajib
memberitahu kepada dokter
yang bersangkutan.
SK Kepala Puskesmas tentang
pelayanan klinis, pedoman
pelayanan klinis juga memuat
kewajiban untuk menjamin
kesinambungan dalam
pelayanan.SOP-SOP layanan
klinis yang berisi alur
pelayanan klinis, pemeriksaan
penunjang,
pengobatan/tindakan dan
rujukan yang menjamin
kesinambungan layanan

Kelengkapan
pendokumentasian
rekam medis baik
tindakan, pengobatan
maupun pemeriksaan
penunjang sebagai upaya
untuk mencegah
pengulangan yang tidak
perl
Kebijakan, panduan, SOP
penolakan/tidak melanjutkan
pengobatan

Form penyampaian
informasi jika menolak
atau tidak melanjutkan
pengobatan dan form
penolakan atau tidak
melanjutkan
pengobatan, dan bukti
form yang terisi jika
ada pasien yang
menolak atau tidak
melanjutkan
pengobatan
bukti dokumentasi
penyampaian informasi
jika pasien menolak/tidak
melanjutkan pengobatan

sda

sda

Ketersediaan pelayanan
sesuai dengan kebijakan

bukti pelaksana adalah


petugas yang kompeten

Kebijakan dan SOP pemberian


anestesi lokal dan sedasi di
Puskesmas. SK tentang jenis-
jenis sedasi yang dapat
dilakukan di Puskesmas.SK
tentang persyaratan tenaga
kesehatan yang mempunyai
kewenangan melakukan sedasi
bukti pelaksanaan Amati proses pemberian
monitoring dalam rekam anestesi dan monitoring selama
medis pemberian anestesi (jika ada
kasus)

bukti pencatatan dalam


rekam medis memuat
jenis anestesi/sedasi, dan
tehnis anestesi/sedasi
yang dilakukan

Catatan pada rekam


medis yang
membuktikan
pelaksanaan kajian
sebelum dilakukan
pembedahan

Catatan pada rekam


medis yang
membuktikan adanya
rencana asuhan
tindakan bedah

Catatan pada rekam


medis yang membuktikan
adanya penjelasan oleh
dokter ttg risiko,
manfaat, komplikasi
postensial, dan alternatif
kepada pasien/keluarga

bukti informed consent


pada kasus pembedahan
(lihat pada saat telaah
rekam medis)

SOP pembedahan

Bukti catatan rekam


medis berisi laporan
operasi

Bukti catatan rekam


medis berisi monitoring
selama dan setelah
pembedahan
Kebijakan/pedoman pelayanan Bukti catatan dalam
klinis memuat kewajiban rekam medis thd
praktisi klinis untuk melakukan pelaksanaan
penyuluhan dan pendidikan penyuluhan/pendidikan
pasien. pasien/keluarga

Bukti catatan dalam


rekam medis thd
pelaksanaan
penyuluhan/pendidikan
pasien/keluarga yang
berisi sebagaimana
diminta pada EP 2

cek ketersediaan lakukan observasi pelaksanaan


panduan, dan cek pendidikan/penyuluhan pada
catatan ttg metoda yang pasien, perhatikan metoda dan
digunakan dalam media yang digunakan
memberikan
penyuluhan/pendidikan
pada pasien

Bukti evaluasi thd


efektivitas penyampaian
informasi/pendidikan/pe
nyuluhan pada pasien
(cek dalam rekam medis
apakah ada catatan
petugas menanyakan
pemahaman thd apa
yang disampaikan)

Lakukan observasi proses


penyediaan makanan pada
pasien rawat inap: perhatikan
apakah disediakan secara
reguler

SOP penyediaan makanan pada bukti catatan pemesanan


pasien diit pasien
bukti catatan asesmen
status gizi pasien pada
rekam medis (ADIME)

sda: cek apakah jika


disediakan variasi menu,
disesuaikan dengan
kebutuhan dan kondisi
pasien/hasil asesmen
status gizi

Bukti catatan dalam


rekam medis ttg edukasi
pasien terkait dengan
pembatasan diit (pada
kasus-kasus yang
memerlukan pembatasan
diit), jika keluarga
menyediakan makanan
sendiri

SOP penyiapan makanan dan proses penyiapan makanan


distribusi makanan apakah mengurangi risiko
mencerminkan upaya kontaminasi dan pembusukan,
mengurangi risiko terhadap perhatikan higiene dalam
kontaminsasi dan pembusukan penyiapan makanan

proses penyimpanan makanan


apakah mengurangi risiko
kontaminasi dan pembusukan

Jadual pelaksanaan
distribusi makanan,
catatan pelaksanaan
kegiatan distribusi
makanan

Bukti Pelaksanaan
asuhan gizi pada pasien
dengan risiko nutrisi
SOP asuhan gizi Bukti Pelaksanaan
asuhan gizi pada pasien
dengan risiko nutrisi

Bukti pelaksanaan
monitoring status gizi
pada rekam medis

Bukti catatan dalam


rekam medis ttg respons
pasien thd asuhan gizi
yang diberikan

SOP pemulangan dan tindak


lanjut
Kebijakan pelayanan klinis juga
memuat siapa yang
berhak/bertanggung jawab
untuk memulangkan pasien
(DPJP)

Kebijakan pelayanan klinis yang


memuat kriteria pemulangan
dan/tindak lanjut pasien

Bukti pelaksanaan tindak


lanjut rujukan balik
SOP tindak lanjut terhadap
umpan balik dari sarana
kesehatan rujukan yang
merujuk balik
SOP alternatif penanganan Bukti penyampaian
pasien yang memerlukan informasi tentang (dan
rujukan tetapi tidak mungkin penyediaan)
dilakukan alternative pelayanan
pada pasien yang
semestinya dirujuk
tatapi tidak mungkin
dirujuk
Bukti pemberian
informasi tentang
tindak lanjut layanan
pada saat pemulangan
atau rujukan

Bukti bahwa pasien


paham tentang
informasi yang
diberikan (dapat
berupa paraf pada
form informasi yang
disampaikan)
SOP pemulangan pasien/rujukan Bukti evaluasi thd
yang didalamnya memuat pelaksanaan prosedur
penyampaian informasi tindak penyampaian informasi
lanjut pada saat pemulangan atau tindak lanjut pada saat
rujukan pemulangan/rujukan

Kebijakan/panduan/SOP rujukan Bukti dilakukan


memuat kewajiban dilaksanakan identifikasi
identifikasi kebutuhah/pilihan kebutuhan/pilihan pasien
pasien selama proses rujukan pada saat rujukan

Catatan dalam rekam


medis yang
menyatakan
informasisebagaimana
diminta pada EP 2
sudah diberikan

Kebijakan/panduan/SOP rujukan bukti pelaksanaan


yang memuat kriteria rujukan rujukan sesuai kriteria
rujukan

bukti persetujuan rujuan


dari keluarga/pasien
yanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKPP).

WAWANCARA SIMULASI

Pemahaman petugas ttg


prosedur pendaftaran

Pemahaman pasien ttg


prosedur pendaftaran
Bagaimana proses simulasi proses
pendaftaran pendaftaran,
perhatikan proses
identifikasi pasien, dan
proses pengambilan
rekam medis agar tidak
terjadi kesalahan
identitas

wawancara pada pasien:


apakah pasien mendapatkan
informasi sesuai yang
mereka butuhkan

wawancara pada pasien:


apakah mudah mendapat
informasi seperti yang
diminta pada EP 3
Pemahaman petugas ttg hak simulasi petugas ttg
dan kewajiban pasien pelayanan yang
memperhatikan hak
dan kewajiban pasien

pemahaman petugas simulasi petugas


pendaftaran ttg hak dan pendaftaran dalam
kewajiban pasien pelayanan
pemahaman petugas ttg
prosedur pelayanan klinis

wawanara pasien ttg


pemahaman thd
tahapan/prosedur
pelayanan
wawancara pada petugas:
acuan dalam memberikan
pelayanan/asuhan
proses koordinasi antar
petugas pemberi pelayanan
klinis dan dengan petugas
kesahatan yang lain

pemahaman thd proses simulasi pelaksanaan


triasi triase

pemahaman bagaimana simulasi pelaksanaan


memprioritaskan pasien triase
berdasar urgensi

proses rujukan pasien,


bagaimana proses rujukan
jika pasien dalam kondisi
tidak stabil
wawancara pada petugas
bagaimana penanganan
pasien yang memerlukan
pendekatan tim, misalnya
kasus tb baru, kasus DHF,
dsb
pemahaman petugas
tentang kbeijakan dan
prosedur penyusunan
rencana asuhan
apakah ada pilihan bagi
pasien untuk memilih
tenaga kesehatan yang
memberi pelayanan

proses pelayanan dengan


pendekatan tim
Wawancara pada
pasien/praktisi klinis ttg
pelaksanaan informed
consent

Wawancara pada praktisi


klinis ttg bagaimana proses
rujukan dilakukan, kriteria
rujukan, dan bagaimana
memastikan pasien akan
diterima di tempat rujukan
Mintalah praktisi klinis
untuk mensimulasikan
proses rujukan (berikan
skenario kasus)

sda (perhatikan isi


informasi)
Bagaimana proses rujukan
pada pasien kritis

Siapa petugas yang


mendampingi, adakah
kriteria tertentu untuk
petugas yang boleh
mendampingi, dan apa yang
dilakukan petugas selama
mendampingi

Tanyakan acuan yang


digunakan dalam proses
pelayanan baik pada dokter,
bidan, perawat, dan praktisi
klinis yang lain
Tanyakan bagaimana proses
pemberian obat/cairan
intravena

Tanyakan bagaimana proses


monitoring dan evaluasi
layanan klinis
Tanyakan bagaimana
proses/upaya untuk
mencegah terjadinya
pengulangan yang tidak
perlu
Tanyakan bagaimana
proses/upaya untuk
menjamin kesinambungan
pelayanan pada pasien

Tanyakan bagaimana
integrasi pelayanan klinis
dan penunjang untuk
mencegah terjadinya
pengulangan yang tidak
perlu
Menanyakan bagaiaman Simulasi ttg apa yang
proses jika pasien dilakukan oleh petugas,
menolak/tidak melanjutkan jika pasien
pengobatan menolak/tidak
melanjutkan
pengobatan (berikan
skenario kasus)

tanyakan informasi apa saja


yang disampaikan petugas
pada pasien/keluarga jika
menlak atau tidak
melanjutkan pengobatan

sda

sda sda

sda sda
tanyakan bagaimana
pelaksanaan anestesi dan
monitoringnya

Tanyakan pada dokter


bagaimana proses asesmen,
rencana pembedahan,
tindakan pembedahan, dan
penyampaian informasi
pada pasien
Tanyakan bagaimana Mintalah simulasi
melakukan pelaksanaan edukasi
penyuluhan/pendidikan pasien (surveior dapat
pada pasien jika pasien memberikan skenario
mempunyai kasus)
keterbatasan/kendala
(bahasa, pendengaran,
penglihatan, dsb)
Lakukan wawancara pada
pasien/keluarga dan petugas
gizi: apakah dan bagaimana
edukasi tentang diit
diberikan pada
pasien/keluarga, jika
pasien/keluarga membawa
makanan sendiri

Tanyakan pada pasien


dan petugas gizi, jika
ada permintaan khusus
atau pasien dengan
kebtuhan khusu
tanyakan pada petugas
apakah tersedia peluang
untuk memilih sarana
rujukan dan bagaimana
informasi ttg pilihan tsb
disampaikan
P).

FAKTA DAN ANALISIS


REKOMENDASI
Puskesmas :
Kab./Kota :
Tanggal :
Surveior :

KRITERIA 8.1.1. Elemen Penilaian SKOR REGULASI


EP 1 1. Ditetapkan jenis-jenis pemeriksaan SK tentang jenis-jenis
laboratorium yang dapat dilakukan di pemeriksaan
Puskesmas laboratorium yang
tersedia, SOP
pemeriksaan
laboratorium, brosur
pelayanan
laboratorium

EP 2 2. Tersedia jenis dan jumlah petugas


kesehatan yang kompeten sesuai kebutuhan
dan jam buka pelayanan

EP 3 3. Pemeriksaan laboratorium dilakukan oleh Persyaratan


analis/petugas yang terlatih dan kompetensi
berpengalaman analis/petugas
laboratorium

EP 4 4. Interpretasi hasil pemeriksaan


laboratorium dilakukan oleh petugas yang
terlatih dan berpengalaman

Jumlah 0

KRITERIA 8.1.2. SKOR


EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk Kebijakan/panduan
permintaan pemeriksaan, penerimaan pelayanan
spesimen, pengambilan dan penyimpan laboratorium dan
spesimen SOP permintaan
pemeriksaan,
penerimaan
spesimen,
pengambilan dan
penyimpanan
specimen

EP 2 2. Tersedia prosedur pemeriksaan SOP pemeriksaan


laboratorium laboratorium
EP 3 3. Dilakukan pemantauan secara berkala
terhadap pelaksanaan prosedur tersebut

EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap ketepatan


waktu penyerahan hasil pemeriksaan
laboratorium
EP 5 5. Tersedia kebijakan dan prosedur Kebijakan pelayanan
pemeriksaan di luar jam kerja (pada lab (didalamnya
Puskesmas rawat inap atau pada Puskesmas termasuk kebijakan
yang menyediakan pelayanan di luar jam pelayanan di luar jam
kerja) kerja) dan SOP
pelayanan di luar jam
kerja

EP 6 6. Ada kebijakan dan prosedur untuk Kebijakan pelayanan


pemeriksaan yang berisiko tinggi (misalnya lab (didalamnya
spesimen sputum, darah dan lainnya) termasuk kebijakan
pemeriksaan lab yang
berisiko tinggi) SOP
pemeriksaan
laboratorium yang
berisiko tinggi

EP 7 7. Tersedia prosedur kesehatan dan Kebijakan pelayanan


keselamatan kerja, dan alat pelindung diri lab (didalamnya
bagi petugas laboratorium termasuk kebijakan
keselamatan kerja,
dan kewajiban
penggunaan APD)
SOP kesehatan dan
keselamatan kerja
bagi petugas
EP 8 8. Dilakukan pemantauan terhadap
penggunaan alat pelindung diri dan
pelaksanaan prosedur kesehatan dan
keselamatan kerja

EP 9 9. Tersedia prosedur pengelolaan bahan


berbahaya dan beracun, dan limbah medis
hasil pemeriksaan laboratorium SOP pengelolaan
bahan berbahaya dan
beracun, SOP
pengelolaan limbah
hasil pemeriksaan
laboratorium
EP 10 10. Tersedia prosedur pengelolaan reagen di SOP pengelolaan
laboratorium reagen
EP 11 11. Dilakukan pemantauan dan tindak lanjut SOP pengelolaan
terhadap pengelolaan limbah medis apakah limbah
sesuai dengan prosedur

Jumlah 0

KRITERIA 8.1.3. SKOR


EP 1 1. Pimpinan Puskesmas menetapkan waktu Kebijakan pelayanan
yang diharapkan untuk laporan hasil lab memuat waktu
pemeriksaan. penyampaian laporan
hasil pemeriksaan
laboratorium dan
pemeriksaan lab cito

EP 2 2. Ketepatan waktu melaporkan hasil


pemeriksaan yang urgen/gawat darurat
diukur.

EP 3 3. Hasil laboratorium dilaporkan dalam


kerangka waktu guna memenuhi kebutuhan
pasien

Jumlah 0

KRITERIA 8.1.4. SKOR


EP 1 1. Metode kolaboratif digunakan untuk SOP pelaporan hasil
mengembangkan prosedur untuk pelaporan pemeriksaan
hasil yang kritis dan pemeriksaan diagnostik laboratorium yang
kritis,
EP 2 2. Prosedur tersebut menetapkan nilai
ambang kritis untuk setiap tes
panduan/SOP
pelaporan hasil
pemeriksaan
laboratorium yang
kritis memuat nilai
ambang kritis untuk
tiap tes
EP 3 3. Prosedur tersebut menetapkan oleh siapa
dan kepada siapa hasil yang kritis dari
pemeriksaan diagnostik harus dilaporkan
Panduan/SOP
pelaporan hasil
pemeriksaan
laboratorium yang
kritis, memuat siapa
dan kepada siapa
hasil kritis dilaporkan
EP 4 4. Prosedur tersebut menetapkan apa yang
dicatat di dalam rekam medis pasien
Panduan/SOP
pelaporan hasil lab
kritis menyebutkan
bagaimana
pencatatan hasil lab
kritis tersebut pada
rekam medis
EP 5 5. Proses dimonitor untuk memenuhi
ketentuan dan dimodifikasi berdasarkan
hasil monitoring

Jumlah 0

KRITERIA 8.1.5. SKOR


EP 1 1. Ditetapkan reagensia esensial dan bahan
lain yang harus tersedia
Kebijakan pelayana lab
memuat juga kebijakan
tentang jenis
reagensia esensial
dan bahan lain yang
harus tersedia
EP 2 2. Reagensia esensial dan bahan lain Kebijakan pelayanan
tersedia, dan ada proses untuk menyatakan lab memuat juga
jika reagen tidak tersedia tentang menyatakan
kapan reagensia tidak
tersedia (batas buffer
stock untuk
melakukan order)

EP 3 3. Semua reagensia disimpan dan didistribusi SOP penyimpanan


sesuai pedoman dari produsen atau instruksi dan distribusi
penyimpanan dan distribusi yang ada pada reagensia
kemasan

EP 4 4. Tersedia pedoman tertulis yang Panduan tertulis


dilaksanakan untuk mengevaluasi semua untuk evaluasi
reagensia agar memberikan hasil yang reagensi,
akurat dan presisi

EP 5 5. Semua reagensia dan larutan diberi label


secara lengkap dan akurat
Jumlah 0

KRITERIA 8.1.6. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan
nilai/rentang nilai rujukan untuk setiap Kebijakan tentang
pemeriksaan yang dilaksanakan rentang nilai yang
menjadi rujukan hasil
pemeriksaan
laboratorium
EP 2 2. Rentang nilai rujukan ini harus disertakan
dalam catatan klinis pada waktu hasil
pemeriksaan dilaporkan

EP 3 3. Pemeriksaan yang dilakukan oleh


laboratorium luar harus mencantumkan
rentang nilai
Mewajibkan lab yang
bekerja sama untuk
mencantumkan
rentang nilai (lihat
pada dokumen PKS)
EP 4 4. Rentang nilai dievaluasi dan direvisi
berkala seperlunya

Jumlah 0

KRITERIA 8.1.7. SKOR


EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur Kebijakan/panduan
pengendalian mutu pelayanan laboratorium pelayanan lab
memuat ketentuan
tentang
pengendalian mutu
laboratorium. SOP
pengendalian mutu
laboratorium
(prosedur PMI,
prosedur PME, dan
Prosedur PDCA)

EP 2 2. Dilakukan kalibrasi atau validasi


instrumen/alat ukur tepat waktu dan oleh
pihak yang kompeten sesuai prosedur
EP 3 3. Terdapat bukti dokumentasi dilakukannya
kalibrasi atau validasi, dan masih berlaku

EP 4 4. Apabila ditemukan penyimpangan


dilakukan tindakan perbaikan
EP 5 5. Dilakukan pemantapan mutu eksternal
terhadap pelayanan laboratorium oleh pihak
yang kompeten
EP 6 6. Terdapat mekanisme rujukan spesimen SOP rujukan
dan pasien bila pemeriksaan laboratorium laboratorium
tidak dilakukan di Puskesmas, dan
Puskesmas memastikan bahwa pelayanan
tersebut diberikan sesuai dengan kebutuhan
pasien

EP 7 7. Terdapat bukti dokumentasi dilakukannya


pemantapan mutu internal dan eksternal

Jumlah 0

KRITERIA 8.1.8. SKOR


EP 1 1. Terdapat program Kerangka
keselamatan/keamanan laboratorium yang acuan/rencana
mengatur risiko keselamatan yang potensial program
di laboratorium dan di area lain yang keselamatan/keaman
mendapat pelayanan laboratorium. an laboratorium,
EP 2 2. Program ini adalah bagian dari program Program mutu
keselamatan di Puskesmas puskesmas dan
Keselamatan Pasien
di Puskesmas
didalamnya memuat
program
keselamatan/keaman
an laboratorium

EP 3 3. Petugas laboratorium melaporkan SOP pelaporan


kegiatan pelaksanaan program keselamatan program
kepada pengelola program keselamatan di keselamatan dan SOP
Puskesmas sekurang-kurangnya setahun pelaporan insiden
sekali dan bila terjadi insiden keselamatan keselamatan pasien
di laboratorium,.

EP 4 4. Terdapat kebijakan dan prosedur tertulis Kebijakan pelayanan


tentang penanganan dan pembuangan lab didalamnya
bahan berbahaya memuat kebijakan
penanganan dan
pembuangan bahan
berbahaya. SOP
tentang penanganan
dan pembuangan
bahan berbahaya

EP 5 5. Dilakukan identifikasi, analisis dan tindak


lanjut risiko keselamatan di laboratorium

EP 6 6. Staf laboratorium diberikan orientasi


untuk prosedur dan praktik
keselamatan/keamanan kerja

EP 7 7. Staf laboratorium mendapat


pelatihan/pendidikan untuk prosedur baru
dan penggunaan bahan berbahaya yang
baru, maupun peralatan yang baru.

Jumlah 0
KRITERIA 8.2.1. SKOR
EP 1 1. Terdapat metode yang digunakan untuk
menilai dan mengendalikan penyediaan dan
penggunaan obat Kebijakan/Panduan
pelayanan farmasi,
yang didalamnya
memuat metoda
untuk menilai,
mengendalikan
penyediaan dan
penggunaan
obat.SOP penilaian
dan pengendalian
penyediaan dan
penggunaan obat

EP 2 2. Terdapat kejelasan prosedur penyediaan SOP penyediaan dan


dan penggunaan obat penggunaan obat

EP 3 3. Ada kejelasan siapa yang bertanggung


jawab SK Penanggung
jawab pelayanan
obat
EP 4 4. Ada kebijakan dan prosedur yang Kebijakan Pelayanan
menjamin ketersediaan obat-obat yang farmasi yang
seharusnya ada didalamnya memuat
kebijakan untuk
menjamin
ketersediaan obat.
SOP tentang
penyediaan obat
yang menjamin
ketersediaan obat
(contoh: dalam SOP
menyebutkan bila
stok minimal
mencapai batas
ambang, maka
pengadaan harus
dilakukan, jika
sampai obat tidak
ada dalam stok, apa
yang harus dilakukan)
EP 5 5. Tersedia pelayanan obat-obatan selama
tujuh hari dalam seminggu dan 24 jam pada
Puskesmas yang memberikan pelayanan
gawat darurat Kebijakan pelayanan
farmasi yang di
dalamnya memuat
jam buka pelayanan
farmasi. Untuk
puskesmas dengan
pelayanan gawat
darurat buka
pelayanan obat 24
jam
EP 6 6. Tersedia daftar formularium obat
Puskesmas
EP 7 7. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
ketersediaan obat dibandingkan dengan
formularium
EP 8 8. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
kesesuaian peresepan dengan formularium.

Jumlah 0

KRITERIA 8.2.2. SKOR


EP 1 1. Terdapat ketentuan petugas yang berhak Kebijakan pelayanan
memberikan resep farmasi yang
didalamnya memuat
ketentuan tentang
siapa saja petugas
yang berhak
memberi resep

EP 2 2. Terdapat ketentuan petugas yang Kebijakan pelayanan


menyediakan obat dengan persyaratan yang farmasi yang
jelas didalamnya memuat
tentang petugas yang
berhak menyediakan
obat
EP 3 3. Apabila persyaratan petugas yang diberi Kebijakan pelayanan
kewenangan dalam penyediaan obat tidak faramasi yang
dapat dipenuhi, petugas tersebut mendapat didalamnya memuat
pelatihan khusus ketentuan tentang
petugas yang diberi
kewenangan dalam
penyediaan obat jika
petugas yang
memenuhi
persyaratan tidak
ada, dan kewajiban
untuk mengikuti
pelatihan khusus

EP 4 4. Tersedia kebijakan dan proses peresepan,


pemesanan, dan pengelolaan obat Kebijakan pelayanan
farmasi memuat
ketentuan tentang
peresepan,
pemesanan, dan
pengelolaan obat.
SOP peresepan,
pemesanan, dan
pengelolaan obat

EP 5 5. Terdapat prosedur untuk menjaga tidak Kebijakan pelayanan


terjadinya pemberian obat yang kedaluwarsa farmasi yang
kepada pasien didalamnya memuat
tentang larangan
memberikan obat
kadaluwarsa, dan
upaya untuk
meminalkan adanya
obat kadaluwarsa
dengan system FIFO
dan FEFO.SOP
penyiapan
obat/pemberian obat
pada pasien,memuat:
dilakukan
pengecekan apakah
obat yang diberikan
kadaluwarsa atau
tidak untuk menjaga
tidak terjadinya
pemberian obat
kedaluwarsa,
EP 6 6. Dilakukan pengawasan terhadap
penggunaan dan pengelolaan obat oleh
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota secara
teratur

EP 7 7. Terdapat ketentuan siapa yang berhak


menuliskan resep untuk obat-obat tertentu
(misal psikotropika dan narkotika) Kebijakan pelayanan
faramasi yang
didalamnya memuat
ketentuan yang
berhak meresepkan
obat-obat
psikotropika dan
narkotika. SOP
peresepan
psikotropika dan
narkotika

EP 8 8. Ada kebijakan dan prosedur penggunaan


obat-obatan pasien rawat inap, yang dibawa
sendiri oleh pasien/ keluarga pasien Kebijakan pelayanan
farmasi yang
didalamnya memuat
ketentuan tentang
rekonsiliasi obat.SOP
penggunaan obat
yang dibawa sendiri
oleh pasien/keluarga

EP 9 9. Penggunaan obat-obatan
psikotropika/narkotika dan obat-obatan lain SOP pengawasan dan
yang berbahaya diawasi dan dikendalikan pengendalian
secara ketat penggunaan
psikotropika dan
narkotika
Jumlah 0

KRITERIA 8.2.3. SKOR


EP 1 1. Terdapat persyaratan penyimpanan obat Kebijakan pelayanan
farmasi yang
didalamnya memuat
EP 2 2. Penyimpanan dilakukan sesuai dengan tenteng persyaratan
persyaratan penyimpanan obat.
SOP penyimpanan
obat

EP 3 3. Pemberian obat kepada pasien disertai


dengan label obat yang jelas (mencakup
nama, dosis, cara pemakaian obat dan
frekuensi penggunaannya)
EP 4 4. Pemberian obat disertai dengan informasi
penggunaan obat yang memadai dengan
bahasa yang dapat dimengerti oleh
pasien/keluarga pasien

EP 5 5. Petugas memberikan penjelasan tentang


kemungkinan terjadi efek samping obat atau
efek yang tidak diharapkan

EP 6 6. Petugas menjelaskan petunjuk tentang


penyimpanan obat di rumah

EP 7 7. Tersedia kebijakan dan prosedur Kebijakan, panduan,


penanganan obat yang kedaluwarsa/rusak SOP penanganan obat
kadaluwarsa/rusak

EP 8 8. Obat kedaluwarsa/rusak dikelola sesuai


kebijakan dan prosedur.
Jumlah 0

KRITERIA 8.2.4. SKOR


EP 1 1. Tersedia prosedur pelaporan efek samping SOP pelaporan efek
obat samping obat
EP 2 2. Efek samping obat didokumentasikan
dalam rekam medis
EP 3 3. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk
mencatat, memantau, dan melaporkan bila
terjadi efek samping penggunaan obat dan
KTD, termasuk kesalahan pemberian obat Kebijakan pelayanan
farmasi yang
didalamnya memuat
ketentuan tentang
pencatatan,
pemantauan,
pelaporan efek
samping obat, dan
KTD. SOP pencatatan,
pemantauan,
pelaporan efek
samping obat, KTD,

EP 4 4. Kejadian efek samping obat dan KTD


ditindaklanjuti dan didokumentasikan

Jumlah 0

KRITERIA 8.2.5. SKOR


EP 1 1. Terdapat prosedur untuk mengidentifikasi SOP identifikasi dan
dan melaporkan kesalahan pemberian obat pelaporan kesalahan
dan KNC pemberian obat dan
KNC

EP 2 2. Kesalahan pemberian obat dan KNC


dilaporkan tepat waktu menggunakan
prosedur baku

EP 3 3. Ditetapkan petugas kesehatan yang SK Penanggung


bertanggung jawab mengambil tindakan jawab tindak lanjut
untuk pelaporan diidentifikasi terhadap pelaporan
insiden kesalahan
pemberian obat (lihat
juga pada Bab 9 ttg
pelaporan insiden
keselamatan pasien)

EP 4 4. Informasi pelaporan kesalahan pemberian


obat dan KNC digunakan untuk memperbaiki
proses pengelolaan dan pelayanan obat.

Jumlah 0

KRITERIA 8.2.6. SKOR


EP 1 1. Obat emergensi tersedia pada unit-unit
dimana akan diperlukan atau dapat terakses
segera untuk memenuhi kebutuhan yang
bersifat emergensi

EP 2 2. Ada kebijakan yang menetapkan Kebijakan pelayanan


bagaimana obat emergensi disimpan, dijaga farmasi didalamnya
dan dilindungi dari kehilangan atau memuat ketentuan
pencurian tentang penyediaan
dan penyimpanan,
monitoring dan
penggantian obat
emergensi. SOP
penyediaan,
penyimpanan,
monitoring, dan
penggantian obat-obat
emergensi di unit kerja.
Daftar obat emergensi
di unit pelayanan

EP 3 3. Obat emergensi dimonitor dan diganti


secara tepat waktu sesuai kebijakan
Puskesmas setelah digunakan atau bila
kedaluwarsa atau rusak

Jumlah 0

KRITERIA 8.3.1. SKOR


EP 1 1. Pelayanan radiodiagnostik memenuhi
standar nasional, undang-undang dan
peraturan yang berlaku.

EP 2 2. Pelayanan radiodiagnostik dilakukan Kebijakan pelayanan


secara adekuat, teratur, dan nyaman untuk radiodiagnostik (yang
memenuhi kebutuhan pasien. didalamnya memuat
juga tentang jenis-
jenis pelayanan yang
disediakan). SOP
pelayanan
radiodiagnostik

Jumlah 0
KRITERIA 8.3.2. SKOR
EP 1 1. Terdapat program keamanan radiasi yang Kerangka
mengatur risiko keamanan dan antisipasi acuan/panduan
bahaya yang bisa terjadi di dalam atau di luar program dan SOP
unit kerja pengamanan radiasi

EP 2 2. Program keamanan merupakan bagian


dari program keselamatan di Puskesmas, dan
wajib dilaporkan sekurang-kurangnya sekali
setahun atau bila ada kejadian

EP 3 3. Kebijakan dan prosedur tertulis yang Kebijakan pelayanan


mengatur dan memenuhi standar terkait, radiodiagnostik dan
undang-undang dan peraturan yang berlaku. SOP pelayanan
radiodiagnostik yang
sesuai dengan
peraturan
perundangan yang
berlaku

EP 4 4. Kebijakan dan prosedur tertulis yang SK dan SOP penangan


mengatur penanganan dan pembuangan dan pembuangan
bahan infeksius dan berbahaya. bahan infeksius dan
berbahaya

EP 5 5. Risiko keamanan radiasi yang diidentifikasi


diimbangi dengan prosedur atau peralatan
khusus untuk mengurangi risiko (seperti SOP manajemen
apron timah, badge radiasi dan yang sejenis) risiko pelayanan
radiodiagnostik, SOP
penggunaan
peralatan khusus
untuk mengurangi
risiko radiasi
EP 6 6. Petugas pemberi pelayanan
radiodiagnostik diberi orientasi tentang Kerangka acuan
prosedur dan praktik keselamatan program orientasi
pelayanan
radiodiagnostik
EP 7 7. Petugas pemberi pelayanan
radiodiagnostik mendapat pendidikan untuk
prosedur baru dan bahan berbahaya

Jumlah 0

KRITERIA 8.3.3. SKOR


EP 1 1. Ditetapkan petugas yang melakukan
pemeriksaan diagnostik SK penanggung
jawab dan petugas
pemeriksaan
radiodiagnostik
EP 2 2. Tersedia petugas yang kompeten dan
pengalaman yang memadai melaksanakan
pemeriksaan radiodiagnostik

EP 3 3. Petugas yang kompeten dan pengalaman


yang memadai menginterpretasi hasil
pemeriksaan.
EP 4 4. Petugas yang kompeten yang memadai,
memverifikasi dan membuat laporan hasil
pemeriksaan
EP 5 5. Tersedia staf dalam jumlah yang adekuat
untuk memenuhi kebutuhan pasien

Jumlah 0

KRITERIA 8.3.4. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan tentang SK tentang ketetapan
harapan waktu pelaporan hasil pemeriksaan. kerangka waktu
pelaporan hasil
pemeriksaan

EP 2 2. Ketepatan waktu pelaporan hasil


pemeriksaan diukur, dimonitor, dan ditindak
lanjuti

EP 3 3. Hasil pemeriksaan radiologi dilaporkan


dalam kerangka waktu untuk memenuhi
kebutuhan pasien

Jumlah 0

KRITERIA 8.3.5. SKOR


EP 1 1. Ada program pemeliharaan peralatan
radiologi dan dilaksanakan Rencana program
pemeliharan
peralatan radiologi
EP 2 2. Program termasuk inventarisasi peralatan Cek isi program apakah
termasuk inventarisasi
EP 3 3. Program termasuk inspeksi dan testing cek isi program apakah
peralatan termasuk inspeksi dan
testing peralatan

EP 4 4. Program termasuk kalibrasi dan cek isi program apakah


perawatan peralatan termasuk kalibrasi dan
perawatan peralatan

EP 5 5. Program termasuk monitoring dan tindak Cek isi program apakah


lanjut termasuk monitoring
dan tindak lanjut

EP 6 6. Ada dokumentasi yang adekuat untuk


semua testing, perawatan dan kalibrasi
peralatan
Jumlah 0

KRITERIA 8.3.6. SKOR


EP 1 1. X-ray film, reagensia dan semua SK tentang film,
perbekalan penting ditetapkan reagensia, dan
perbekalan yang
harus disediakan

EP 2 2. X-ray film, reagensia dan perbekalan


penting lain tersedia

EP 3 3. Semua perbekalan di simpan dan


didistribusi sesuai dengan pedoman

EP 4 4. Semua perbekalan dievaluasi secara


periodik untuk akurasi dan hasilnya.

EP 5 5. Semua perbekalan diberi label secara


lengkap dan akurat
Jumlah 0

KRITERIA 8.3.7. SKOR


EP 1 1. Pelayanan radiologi dibawah pimpinan Kebijakan pelayanan
seseorang yang kompeten radiodiagnostik
didalamnya memuat
persyaratan
penanggung jawab
pelayanan
radiodiagnostik
tentang persyaratan.
SK penetapan
penanggung jawab
pelayanan
radiodiagnostik

EP 2 2. Pelayanan radiologi dilaksanakan oleh


petugas yang kompeten.

EP 3 3. Penanggung jawab pelayanan radiologi Kebijakan pelayanan


mengembangkan, melaksanakan, radiodiagnostik.
mempertahankan kebijakan dan prosedur, Pedoman pelayanan
ditetapkan dan dilaksanakan. radiodiagnostik. SOP-
SOP pelayanan
radiodiagnostik yang
disediakan

EP 4 4. Penanggung jawab pelayanan radiologi


melakukan pengawasan administrasi
ditetapkan dan dilaksanakan.

EP 5 5. Penanggung jawab pelayanan radiologi


mempertahankan program kontrol mutu
ditetapkan dan dilaksanakan.

Rencana program
pengendalian mutu
pelayanan
radiodiagnostik (yang
terintegrasi dengan
rencana program
mutu puskesmas dan
keselamatan pasien)
EP 6 6. Penanggung jawab pelayanan memantau
dan me-review pelayanan radiologi yang
disediakan

Jumlah 0
KRITERIA 8.3.8. SKOR
EP 1 1. Ada program kontrol mutu untuk Rencana program
pelayanan radiodiagnostik, dan pengendalian mutu
dilaksanakan. radiodiagnostik

EP 2 2. Program kontrol mutu termasuk validasi Cek apakah dalam


metode tes. rencana program
pengendalian mutu
termasuk validasi
metoda tes

EP 3 3. Program kontrol mutu termasuk Cek apakah dalam


pengawasan harian hasil pemeriksaan. rencana program
pengendalian mutu
termasuk pengawasan
harian hasil
pemeriksaan

EP 4 4. Program kontrol mutu termasuk Cek apakah dalam


perbaikan cepat bila ditemukan kekurangan. rencana program
pengendalian mutu
termasuk perbaikan
cepat bila ditemukan
kekurangan

EP 5 5. Program kontrol mutu termasuk Cek apakah dalam


pendokumentasian hasil dan langkah- rencana program
langkah perbaikan. termasuk
pendokumentasian
hasil dan langkah-
langkah perbaikan

Jumlah 0

KRITERIA 8.4.1. SKOR


EP 1 1. Terdapat standarisasi kode klasifikasi SK tentang
diagnosis dan terminologi lain yang standarisasi kode
konsisten dan sistematis klasifikasi diagnosis
dan terminologi yang
digunakan

EP 2 2. Terdapat standarisasi kode klasifikasi SK tentang


diagnosis dan terminologi yang disusun oleh standarisasi kode
Puskesmas (minimal 10 besar penyakit) klasifikasi diagnosis
dan terminologi yang
digunakan
EP 3 3. Dilakukan pembakuan singkatan-singkatan Keputusan tentang
yang digunakan dalam pelayanan sesuai pembakuan
dengan standar nasional atau lokal singkatan

Jumlah 0

KRITERIA 8.4.2. SKOR


EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur akses Kebijakan pengelolaan
petugas terhadap informasi medis rekam medis yang
didalamnya berisi
tentang ketentuan
akses terhadap rekam
medis, Pedoman
pengelolaan rekam
mdis, dan SOP
tentang akses
terhadap rekam
medis (lihat 2.3.17)
EP 2 2. Akses petugas terhadap informasi yang Ketetapan tentang
dibutuhkan dilaksanakan sesuai dengan pemberian hak akses
tugas dan tanggung jawab kepada praktisi
kesehatan yang boleh
mengakses

EP 3 3. Akses petugas terhadap informasi


dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan
prosedur

EP 4 4. Hak untuk mengakses informasi tersebut Cek apakah dalam


mempertimbangkan tingkat kerahasiaan dan kebijakan atau
keamanan informasi pedoman pengelolaan
rekam medis bahwa
ada ketentuan bahwa
hak akses
mempertimbangkan
kerahasiaan dan
keamanan

Jumlah 0

KRITERIA 8.4.3. SKOR


EP 1 1. Puskesmas mempunyai rekam medis bagi Kebijakan
setiap pasien dengan metoda identifikasi pengelolaan rekam
yang baku medis yang
didalamnya berisi
ketentuan tentang
keharus tiap pasien
mempunyai satu
rekam medis dan
metode identifikasi
pasien (minimal dua
cara identifikasi yang
relative tidak
berubah)

EP 2 2. Sistem pengkodean, penyimpanan, dan Cek apakah dalam


dokumentasi memudahkan petugas untuk Kebijakan
menemukan rekam pasien tepat waktu pengelolaan rekam
maupun untuk mencatat pelayanan yang medis didalamnya
diberikan kepada pasien memuat tentang
sistem pengkodean,
penyimpanan,
dokumentasi rekam
medis

EP 3 3. Ada kebijakan dan prosedur penyimpanan Cek apakah dalam


berkas rekam medis dengan kejelasan masa Kebijakan
retensi sesuai peraturan perundangan yang pengelolaan rekam
berlaku. medis didalamnya
berisi tentang
ketentuan
penyimpanan rekam
medis, dan SOP
penyimpanan rekam
medis

Jumlah 0

KRITERIA 8.4.4. SKOR


EP 1 1. Isi rekam medis mencakup diagnosis,
pengobatan, hasil pengobatan, dan
kontinuitas asuhan yang diberikan Cek apakah dalam
Kebijakan
pengelolaan rekam
medis didalamnya
memuat tentang
ketentuan tentang
isi rekam medis
EP 2 2. Dilakukan penilaian dan tindak lanjut
kelengkapan dan ketepatan isi rekam medis

EP 3 3. Tersedia prosedur menjaga kerahasiaan


rekam medis SOP untuk menjaga
kerahasiaan rekam
medis
Jumlah 0

KRITERIA 8.5.1. SKOR


EP 1 1. Kondisi fisik lingkungan Puskesmas Program/jadual
dipantau secara rutin. pemantauan fisik
lingkungan puskesmas.
SOP pemantauan fisik
lingkungan puskesmas
(lihat 2.1.3, 2.1.4,
2.6.1)

EP 2 2. Instalasi listrik, kualitas air, ventilasi, gas Program/jadual


dan sistem lain yang digunakan dipantau pemantauan sistem
secara periodik oleh petugas yang diberi utilitas/prasarana. SOP
tanggung jawab pemantauan (lihat
2.1.3, 2.1.4, 2.6.1)

EP 3 3. Tersedia sarana untuk menangani Program pelatihan


masalah listrik/api apabila terjadi kebakaran penanggulangan
kebakaran. SOP
penanggulangan
kebakaran

EP 4 4. Tersedia kebijakan dan prosedur inspeksi,


pemantauan, pemeliharaan dan perbaikan
SK dan SOP
pemantauan,
pemeliharaan,
perbaikan sarana dan
peralatan (lihat 2.1.3,
2.1.4, 2.6.1)
EP 5 5. Inspeksi, pemantauan, pemeliharaan, dan Program/jadual
perbaikan alat dilakukan sesuai dengan pemeliharaan alat
prosedur dan jadwal yang ditetapkan (lihat 2.1.3, 2.1.4,
2.6.1)

EP 6 6. Dilakukan dokumentasi pelaksanaan, hasil


dan tindak lanjut inspeksi, pemantauan,
pemeliharaan dan perbaikan yang telah
dilakukan.

Jumlah 0
KRITERIA 8.5.2. SKOR
EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur SK, Panduan
inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan pengelolaan bahan
dan penggunaan bahan berbahaya berbahaya dan SOP
inventarisasi,
pengelolaan,
penyimpanan dan
penggunaan bahan
berbahaya

EP 2 2. Ditetapkan kebijakan dan prosedur SK, Panduan, dan


pengendalian dan pembuangan limbah SOP pengendalian
berbahaya dan pembuangan
limbah berbahaya

EP 3 3. Dilakukan pemantauan, evaluasi dan


tindak lanjut terhadap pelaksanaan
kebijakan dan prosedur penanganan bahan
berbahaya

EP 4 4. Dilakukan pemantauan, evaluasi dan


tindak lanjut terhadap pelaksanaan
kebijakan dan prosedur penanganan limbah
berbahaya

Jumlah 0

KRITERIA 8.5.3. SKOR


EP 1 1. Ada rencana program untuk menjamin
lingkungan fisik yang aman Rencana program
keamanan
lingkungan fisik
Puskesmas
EP 2 2. Ditetapkan petugas yang bertanggung SK penanggung
jawab dalam perencanaan dan pelaksanaan jawab pengelolaan
program untuk menjamin lingkungan fisik keamanan
yang aman lingkungan fisik
Puskesmas
EP 3 3. Program tersebut mencakup Cek apakah Rencana
perencanaan, pelaksanaan, pendidikan dan program keamanan
pelatihan petugas, pemantauan, dan lingkungan fisik
evaluasi Puskesmas memuat:
perencanaan,
pelaksanaan,
pendidikan dan
pelatihan petugas,
pemantauan, dan
evaluasi

EP 4 4. Dilakukan monitoring, evaluasi dan tindak


lanjut terhadap pelaksanaan program
tersebut.

Jumlah 0

KRITERIA 8.6.1. SKOR


EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur untuk Kebijakan
memisahkan alat yang bersih dan alat yang pengelolaan alat
kotor, alat yang memerlukan sterilisasi, alat yang habis
yang membutuhkan perawatan lebih lanjut digunakan, yang
(tidak siap pakai), serta alat-alat yang didalamnya berisi
membutuhkan persyaratan khusus untuk ketentuan tentang
peletakannya pemilahan alat yang
bersih dan kotor,
sterilisasi alat,
peralatan yang
membutuhkan
penanganan khusus,
dan penempatan
alat.SOP memisahkan
alat yang bersih dan
alat yang kotor, SOP
sterilisasi, SOP
penanganan alat
yang membutuhkan
perawatan khusus.
SOP penyimpanan
alat. SOP
penyimpanan alat
yang membutuhkan
persyaratan khusus

EP 2 2. Tersedia prosedur sterilisasi alat-alat yang Kebijakan, panduan,


perlu disterilkan dan SOP sterilisasi
EP 3 3. Dilakukan pemantauan terhadap
pelaksanaan prosedur secara berkala

EP 4 4. Apabila memperoleh bantuan peralatan, SOP tentang


persyaratan-persyaratan fisik, tehnis, penanganan bantuan
maupun petugas yang berkaitan dengan peralatan
operasionalisasi alat tersebut dapat dipenuhi

Jumlah 0

KRITERIA 8.6.2. SKOR


EP 1 1.      Dilakukan inventarisasi peralatan yang
ada di Puskesmas

EP 2 2. Ditetapkan Penanggung jawab pengelola


alat ukur dan dilakukan kalibrasi atau yang SK penanggung
sejenis secara teratur, dan ada buktinya jawab pengelolaan
peralatan dan
kalibrasi
EP 3 3. Ada sistem untuk kontrol peralatan,
testing, dan perawatan secara rutin
Rencana/Jadual
pengendalian alat,
testing, dan
perawatan secara
rutin. SOP kontrol
peralatan, testing,
dan perawatan
secara rutin untuk
peralatan klinis yang
digunakan
EP 4 4. Hasil pemantauan tersebut
didokumentasikan
EP 5 5. Ditetapkan kebijakan dan prosedur Kebijakan
penggantian dan perbaikan alat yang rusak pemeliharaan alat
agar tidak mengganggu pelayanan yang didalamnya
berisi ketentuan
sesuai dengan yang
ada pada pokok
pikiran antara lain
termasuk ketentuan
penggantian dan
perbaikan alat yang
rusak.SOP
penggantian alat
yang rusak dan SOP
perbaikan alat yang
rusak

Jumlah 0

KRITERIA 8.7.1. SKOR


EP 1 1. Ada penghitungan kebutuhan tenaga klinis Pola ketenagaan dan
di Puskesmas dengan persyaratan persyaratan
kompetensi dan kualifikasi. kompetensi tenaga
yang memberi
pelayanan klinis (lihat
2.2.1 dan 2.3.4)

EP 2 2. Ada cara menilai kualifikasi tenaga untuk


memberikan pelayanan yang sesuai dengan
kewenangan
Kebijakan, panduan,
dan SOP penilaian
kualifikasi tenaga dan
penetapan
kewenangan
(Kebijakan, panduan,
dan SOP proses
kredensial)
EP 3 3. Dilakukan proses kredensial yang
mencakup sertifikasi dan lisensi

EP 4 4. Ada upaya untuk meningkatkan Rencana


kompetensi tenaga klinis agar sesuai pengembangan/pening
persyaratan dan kualifikasi katan kompetensi staf
klinis

Jumlah 0

KRITERIA 8.7.2. SKOR


EP 1 1. Dilakukan evaluasi kinerja tenaga SOP penilaian kinerja
kesehatan yang memberikan pelayanan tenaga klinis.
klinis secara berkala Instrumen penilaian
kinerja tenaga klinis
(lihat 2.3.2 EP 3)

EP 2 2. Dilakukan analisis dan tindak lanjut


terhadap hasil evaluasi

EP 3 3. Tenaga kesehatan yang memberikan


pelayanan klinis berperan aktif dalam
meningkatkan mutu pelayanan klinis

Jumlah 0

KRITERIA 8.7.3. SKOR


EP 1 1. Tersedia informasi mengenai peluang
pendidikan dan pelatihan bagi tenaga
kesehatan yang memberikan pelayanan
klinis

EP 2 2. Ada dukungan dari manajemen


Puskesmas bagi tenaga kesehatan untuk
memanfaatkan peluang tersebut

EP 3 3. Jika ada tenaga kesehatan yang mengikuti


pendidikan atau pelatihan, dilakukan
evaluasi penerapan hasil pelatihan di tempat
kerja.

EP 4 4. Dilakukan pendokumentasian pelaksanaan


kegiatan pendidikan dan pelatihan yang
dilakukan oleh tenaga kesehatan.

Jumlah 0

KRITERIA 8.7.4. SKOR


EP 1 1. Setiap tenaga kesehatan yang Uraian tugas petugas
memberikan pelayanan klinis mempunyai pemberi pelayanan
uraian tugas dan wewenang yang klinis dan
didokumentasikan dengan jelas kewenangan klinis
(lihat 2.2.2 EP 4)
EP 2 2. Jika tidak tersedia tenaga kesehatan yang SK tentang
memenuhi persyaratan untuk menjalankan pemberian
kewenangan dalam pelayanan klinis, kewenangan khusus
ditetapkan petugas kesehatan dengan jika tidak tersedia
persyaratan tertentu untuk diberi tenaga kesehatan
kewenangan khusus yang memenuhai
persyaratan.

EP 3 3. Apabila tenaga kesehatan tersebut diberi Cek dalam


kewenangan khusus, dilakukan penilaian kebijakan/panduan
terhadap pengetahuan dan keterampilan kredensial apakah juga
yang terkait dengan kewenangan khusus mengatur pemberian
yang diberikan kewenangan khusus
untuk tenaga
kesehatan yang diberi
kewenangan khusus
karena tidak tersedia
tenaga kesehatan yang
memenuhi
persyaratan, dan
bagaimana proses
penilaian thd
pengetahuan dan
keterampilan yang
bersangkutan

EP 4 4. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut


terhadap pelaksanaan uraian tugas dan
wewenang bagi setiap tenaga kesehatan

Jumlah 0

Total Skor 0
Total EP 1720
CAPAIAN 0
BAB.VIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK).

DOKUMEN BUKTI OBSERVASI WAWANCARA SIMULASI

Pola ketenagaan,
persyaratan kompetensi,
ketentuan jam buka
pelayanan: perhatikan
apakah jenis dan jumlah
tenaga sesuai dengan yang
ada pada pola ketenagaan

Pemenuhan persyaratan
kompetensi (cek profil
kepegawaian petugas
laboratorium apakah
memenuhi persyaratan
kompetensi yang
ditetapkan)
Tanyakan siapa
petugas yang
melakukan
interpertasi hasil,
apakah sesuai dengan
persyaratan
kompetensi: sudah
dilatih/berpengalaman
Bukti monitoring
kepatuhan terhadap
prosedur pelayanan lab,
dan tindak lanjutnya

Bukti Hasil evaluasi dan


tindak lanjut hasil evaluasi

bukti ketersediaan
APD di laboratorium
Bukti monitoring penggunaan
APD dan tindak lanjutnya

Bukti monitoring dan tindak lakukan observasi tanyakan pada petugas


lanjut thd pengelolaan pembuangan limbah bagaimana proses
limbah lab pengelolaan limbah lab

Bukti Hasil pemantauan


pelaporan hasil
pemeriksaan lab yang
urgen/gawat darurat

Bukti Hasil pemantauan


pelaporan hasil
pemeriksaan laboratorium

Bukti pertemuan kolaboratif


untuk menentukan kriteria
hasil lab yang krities, dan
menyusun prosedur
pelaporan hasil lab kritis
Bukti monitoring
pemeriksaan hasil lab
kritis, tindak lanjut
monitoring, rapat-rapat
mengenai monitoring
pelaksanaan pelayanan
laboratorium
Bukti peletakan
reagen sesuai dengan
prosedur

bukti evaluasi dan tindak


lanjut thd pengelolaan
reagen

Kelengkapan Pelabelan
reagensia sesuai prosedur 

bukti form laporan hasil


pemeriksaan lab
mencantumkan rentang nilai

Laporan hasil pemeriksaan


laboratorium luar

Bukti pelaksanaan dan


Hasil evaluasi rentang nilai
dan tindak lanjut
Bukti pelaksanaan kalibarasi
dan catatan validasi
instrumen

Bukti-bukti
catatan/dokumentasi
pelaksanaan kalibrasi atau
validasi
Bukti pelaksanaan
perbaikan
Bukti pelaksanaan PME

Bukti pelaksanaan rujukan tanyakan bagaimana


lab proses rujukan lab ke
luar

bukti pelaksanaan PMI dan


PME

Bukti pelaksanaan program


bukti pelaporan pelaksanaan
program keselamatan
pelayanan lab

Bukti pelaksanaan
manajemen risiko di
laboratorium (bukti
pelaksanaan FMEA dan
adanya risk register
pelayanan lab)
Bukti pelaksanaan orientasi
untuk prosedur dan praktik
keselamatan/keamanan kerja

Bukti pelaksanaan pendidikan


dan pelatihan bagi petugas
lab jika ada prosedur baru
atau penggunaan bahan
berbahaya atau peralatan
yang baru
Tersedia formularium obat

Hasil evaluasi dan tindak


lanjut ketersediaan obat
terhadap formularium
Bukti Hasil evaluasi dan
tindak lanjut kesesuain
peresepan thd
formularium
Bukti pelaksanaan
pengawasan dan tindak
lanjut puskesmas thd hasil
pengawasan

bukti pelaporan penggunaan lakukan observasi


obat psiktropika dan penyimpanan
narkotika psikotropika dan
narkotika

lakukan observasi
penyimpanan obat:
penyimpanan di
tempat pelayanan,
gudang obat

cek bukti pelabelan obat yang


memuat sebagaimana
diminat pada EP 3
lakukan observasi
pada saat pemberian
obat pada pasien
apakah disertai
penjelasan
menggunakan bahasa
yang dapat dimengerti
oleh pasien

lakukan observasi
pada saat pemberian
obat pada pasien
apakah disertai
penjelasan sesuai
dengan EP 5

lakukan observasi
pada saat
pemberian obat
pada pasien apakah
disertai penjelasan
ttg penyimpanan
obat di rumah

bukti penanganan obat


kadaluwaras/rusak

Bukti catatan efek samping


obat dalam rekam medis
Bukti tindak lanjut terhdap
kejadian efek samping obat
dan KTD

Laporan kesalahan
pemberian obat dan KNC

Laporan dan bukti


perbaikan jika terjadi
kesalahan pemberian obat
dan KNC
bukti ketersediaan
obat emergensi pada
unti pelayanan

bukti pelaksanaan monitoring


dan penggantian obat
emergensi

Kelengkapan berkas
perijinan yang diminta oleh
peraturan perundangan.
Dokumen
eksternal:Peraturan
perundangan tentang
pelayanan radiodiagnostik

Bukti evaluasi thd pelayanan


radiodiagnostik, termasuk di
dalamnya: monitoring
compliance rate prosedur
pelayanan radiodiagnostik
Bukti pelaksanaan program
pengamanan radiasi

Cek apakah program Bukti pelaksanaan


keamanan dan keselamatan program
pelayanan radiodiagnotik
masuk dalam program mutu
puskesmas dan keselamatan
pasien

Bukti pelaksanaan FMEA


dan penyusunan register
risiko pelayanan
radiodiagnostik

bukti pelaksanaan program


orientasi

bukti pelaksanaan
pendidikan/pelatihan jika ada
prosedur baru atau bahan
berbahaya baru yang
digunakan
Bukti pelaksanaan
pemeriksaan oleh tenaga
yang kompeten (cek file
kepegawaian, cocokan
dengan pola
ketenagaan/persyaratan
petugas)
Bukti interpertasi oleh
petugas yang kompeten

Bukti verifikasi dan laporan


oleh petugas yang kompeten

Bukti pemenuhan kebutuhan


staf (cek dengan pola
ketenagaan)

hasil monitoring, dan


tindak lanjut monitoring
thd ketepatan waktu
pelaporan hasil

sda: lihat hasil monitoring


apakah memenuhi kerangka
waktu yang ditetapkan

bukti pelaksanaan

cek bukti pelaksanaan


inventarisasi: daftar
inventarisasi
bukti inspeksi dan testing

bukti kalibrasi dan perawatan

bukti monitoring dan tindak


lanjut thd program
pemeliharaan

dokumentasi pelaksanaan
testing, perawatan, dan
kalibrasi

Hasil evaluasi terhadap Ketersediaan film,


ketersediaan X-ray film, reagensia, dan
reagensia dan perbekalan perbekalan
yang lain

Bukti monitoring cek penyimpanan dan


penyimpanan dan distribusi distribusi perbekalan
sesuai dengan SOP

hasil monitoring.evaluasi,
dan tindak lanjut

Pemberian label pada


semua perbekalan
bukti profil kepegawaian
petugas radiodiagnostik
sesuai persyaratan
kompetensi

Bukti pelaksanaan
monitoring pelayanan
radiodiagnostik, hasil
monitoring dan tindak
lanjut

Bukti pelaksanaan monitoring


ketertiban adminstrasi
radiodiagnostik

Bukti pelaksanaan program


pengendalian mutu,
pelaporan, tindak lanjut

Hasil pemantauan dan


review pelayanan radiologi,
tindak lanjut hasil
pemantauan dan review
Bukti pelaksanaan program Lakukan wawancara:
control mutu bagaimana kontrol
mutu dilakukan dalam
pelayanan
radiodiganostik

Bukti pelaksanaan program


control mutu

Bukti pelaksanaan program


control mutu

Bukti pelaksanaan program


control mutu

Bukti pelaksanaan program


control mutu

Cek dalam rekam medis


(pada waktu telaah rekam
medis, bagaimana
penggunaan kode klasifikasi
diagnosis dan terminologi
yang digunakan
Amati siapa saja yang Tanyakan pada
dapat mengakses petugas rekam medis
rekam medis tentang siapa saja
yang berhak
mengakses rekam
medis, dan bagaimana
melakukan proteksi
thd kerahasiaan isi
rekam medis

sda sda
lakukan observasi Tanyakan pada
bagaimana cara petugas rekam medis
identifikasi rekam bagaimana
medis. Lakukan cara/metoda
observasi apakah identifikasi rekam
setiap pasien medis
mempunyai rekam
medis

Cek pada telaah rekam


medis, kelengkapan
diagnosis, pengobatan, hasil
pengobatan, dan kontinuitas
asuhan (SOAP)
bukti pelaksanaan
penilaian kelengkapan dan
ketepatan isi rekam medis,
hasil dan tindak lanjut
penilaian

Bukti pelaksanaan
pemantauan lingkungan fisik
puskesmas

Bukti pelaksanaan
pemantauan sistem
utilitas/prasarana

Adanya pelatihan Mintalah simulasi


penanggulangan penggunaan APAR
kebakaran.
Ketersediaan APAR

Pelaksanaan inspeksi,
pemantauan,
pemeliharaan, dan
perbaikan alat sesuai
prosedur

Dokumen pelaksanaan
pemantauan pemeliharaan
dan perbaikan
Bukti pelaksanaan Lakukan observasi: Mintalah simulasi
penanganan bahan peletakan/penyimpan bagaimana penanganan
berbahaya.Bukti pemantauan an bahan berbahaya jika terjadi tumpahan,
terhadap pelaksanaan ada jika terjadi paparan
penanganan bahan thd bahan berbahaya
berbahaya

Bukti pelaksanaan penangana


limbah berbahaya. Bukti
pemantauan, evaluasi dan
tindak lanjut terhadap
pelaksanaan kebijakan dan
prosedur penanganan limbah
berbahaya
Bukti pelaksanaan
program.Bukti monitoring,
evaluasi dan tindak lanjut
bukti pelaksanaan Amati proses Tanyakan proses
pemantauan, hasil pelaksanaan sterilisasi sterilisasi alat
pemantauan, tindak lanjut alat dilakukan
pemantauan

Jika puskesmas memperoleh


bantuan alat, cek
dokumentasi apakah
persyaratan-perayaratan
yang diminta pada EP 4
dipenuhi baik persyaratan
fisik, tehnis, maupun
kompetensi/pelatihan untuk
petugasnya

Daftar inventaris peralatan


klinis di Puskesmas (lihat
2.1.5)

Bukti pelaksanaan perawatan


dan uji fungsi. Bukti
monitoring
Bukti penghitungan/analisis
kebutuhan tenaga

Bukti pelaksanaan kredensial,


bukti bukti sertifikasi dan
lisensi tenaga klinis
bukti pelaksanaan diklat
untuk meningkatkan
kompetensi klinis
Bukti pelaksanaan evaluasi
kinerja tenaga klinis

Bukti analisis, bukti tindak


lanjut terhadap hasil
evaluasi kinerja tenaga
klinis

Bukti-bukti keterlibatan Lakukan wawancara,


tenaga klinis dalam bagaimana peran
kegiatan mutu puskesmas petugas dalam
dan keselamatan pasien. peningkatan mutu
Bukti-bukti pelaksanaan layanan klinis
perbaikan mutu
berkesinambungan di unit
masing-masing (PDCA)

Bukti penyediaan informasi


tentang peluang
pendidikan dan pelatihan
(lihat 2.3.5)

Bukti-bukti dukungan
manajemen untuk
pendidikan dan pelatihan:
memberi kesempatan
untuk mengikuti
diklat/seminar/workshop

bukti pelaksanaan evaluasi


dan tindak lanjut

Bukti-bukti dokumen
pelaksanaan pendidikan
dan pelatihan. Cek file
kepegawaian ttg
kelengkapan sertifikat
pelatihan,
seminar/workshop
Bukti pelaksanaan penilaian
(kredensial) pengetahuan
dan keterampilan bagi
petugas yang diberi
kewenangan khusus

Bukti evaluasi dan tindak


lanjut terhadap
pelaksanaan uraian tugas
dan wewenagn setiap
tenaga kesehatan (yang
terlibat dalam pelayanan
klinis)
is (MPLK).

FAKTA DAN ANALISIS


REKOMENDASI
Puskesmas :
Kab./Kota :
Tanggal :
Surveior :

KRITERIA 9.1.1. Elemen Penilaian SKOR


EP 1 1. Adanya peran aktif tenaga klinis dalam
merencanakan dan mengevaluasi mutu layanan
klinis dan upaya peningkatan keselamatan pasien.

EP 2 2. Ditetapkan indikator dan standar mutu klinis


untuk monitoring dan penilaian mutu klinis.

EP 3 3. Dilakukan pengumpulan data, analisis, dan


pelaporan mutu klinis dilakukan secara berkala.

EP 4 4. Pimpinan Puskesmas bersama tenaga klinis


melakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap
hasil monitoring dan penilaian mutu klinis.

EP 5 5. Dilakukan identifikasi dan dokumentasi


terhadap Kejadian Tidak Diharapkan (KTD),
Kejadian Tidak Cedera (KTC), Kondisi Potensial
Cedera (KPC), maupun Kejadian Nyaris Cedera
(KNC).

EP 6 6. Ditetapkan kebijakan dan prosedur


penanganan KTD, KTC, KPC, KNC, dan risiko dalam
pelayanan klinis.

EP 7 7. Jika terjadi KTD, KTC, dan KNC dilakukan


analisis dan tindak lanjut.
EP 8 8. Risiko-risiko yang mungkin terjadi dalam
pelayanan klinis diidentifikasi, dianalisis dan
ditindaklanjuti.

EP 9 9. Dilakukan analisis risiko dan upaya-upaya


untuk meminimalkan risiko pelayanan klinis

EP 10 10. Berdasarkan hasil analisis risiko, adanya


kejadian KTD, KTC, KPC, dan KNC, upaya
peningkatan keselamatan pasien direncanakan,
dilaksanakan, dievaluasi, dan ditindaklanjuti

Jumlah 0

KRITERIA 9.1.2. SKOR


EP 1 1. Dilakukan evaluasi dan perbaikan perilaku
dalam pelayanan klinis oleh tenaga klinis dalam
pelayanan klinis yang mencerminkan budaya
keselamatan dan budaya perbaikan yang
berkelanjutan.

EP 2 2. Budaya mutu dan keselamatan pasien


diterapkan dalam pelayanan klinis

EP 3 3. Ada keterlibatan tenaga klinis dalam kegiatan


peningkatan mutu yang ditunjukkan dalam
penyusunan indikator untuk menilai perilaku
dalam pemberian pelayanan klinis dan ide-ide
perbaikan

Jumlah 0

KRITERIA 9.1.3. SKOR


EP 1 1. Dialokasikan sumber daya yang cukup untuk
kegiatan perbaikan mutu layanan klinis dan upaya
keselamatan pasien.

EP 2 2. Ada program/kegiatan peningkatan mutu


layanan klinis dan keselamatan pasien yang
disusun dan direncanakan oleh tenaga klinis.

EP 3 3. Program/kegiatan tersebut dilaksanakan sesuai


rencana, dievaluasi, dan ditindak lanjuti

Jumlah 0

KRITERIA 9.2.1. SKOR


EP 1 1. Dilakukan identifikasi fungsi dan proses
pelayanan yang prioritas untuk diperbaiki dengan
kriteria yang ditetapkan

EP 2 2. Terdapat dokumentasi tentang komitmen dan


pemahaman terhadap peningkatan mutu dan
keselamatan secara berkesinambungan
ditingkatkan dalam organisasi

EP 3 3. Setiap tenaga klinis dan manajemen


memahami pentingnya peningkatan mutu dan
keselamatan dalam layanan klinis

EP 4 4. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga


klinis menetapkan pelayanan prioritas yang akan
diperbaiki
EP 5 5. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga
klinis menyusun rencana perbaikan pelayanan
prioritas yang ditetapkan dengan sasaran yang
jelas

EP 6 6. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga


klinis melaksanakan kegiatan perbaikan
pelayanan klinis sesuai dengan rencana

EP 7 7. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan


kegiatan perbaikan pelayanan klinis

Jumlah 0

KRITERIA 9.2.2. SKOR


EP 1 1. Standar/prosedur layanan klinis disusun dan
dibakukan didasarkan atas prioritas fungsi dan
proses pelayanan

EP 2 2. Standar tersebut disusun berdasarkan acuan


yang jelas

EP 3 3. Tersedia dokumen yang menjadi acuan dalam


penyusunan standar
EP 4 4. Ditetapkan prosedur penyusunan
standar/prosedur layanan klinis
EP 5 5. Penyusunan standar/prosedur layanan klinis
sesuai dengan prosedur

Jumlah 0

KRITERIA 9.3.1. SKOR


EP 1 1. Disusun dan ditetapkan indikator mutu layanan
klinis yang telah disepakati bersama
EP 2 2. Ditetapkan sasaran-sasaran keselamatan
pasien sebagaimana tertulis dalam Pokok Pikiran.

EP 3 3. Dilakukan pengukuran mutu layanan klinis


mencakup aspek penilaian pasien, pelayanan
penunjang diagnosis, penggunaan obat
antibiotika, dan pengendalian infeksi nosokomial

EP 4 4. Dilakukan pengukuran terhadap indikator-


indikator keselamatan pasien sebagaimana
tertulis dalam Pokok Pikiran

Jumlah 0

KRITERIA 9.3.2. SKOR


EP 1 1. Ada penetapan target mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien yang akan dicapai

EP 2 2. Target tersebut ditetapkan dengan


mempertimbangkan pencapaian mutu klinis
sebelumnya, pencapaian optimal pada sarana
kesehatan yang serupa, dan sumber daya yang
dimiliki

EP 3 3. Proses penetapan target tersebut melibatkan


tenaga profesi kesehatan yang terkait

Jumlah 0

KRITERIA 9.3.3. SKOR


EP 1 1. Data mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien dikumpulkan secara periodik

EP 2 2. Data mutu layanan klinis dan keselamatan


pasien didokumentasikan

EP 3 3. Data mutu layanan klinis dan keselamatan


pasien dianalisis untuk menentukan rencana dan
langkah-langkah perbaikan mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien

Jumlah 0

KRITERIA 9.4.1. SKOR


EP 1 1. Ada kejelasan siapa yang bertanggung jawab
untuk peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien

EP 2 2. Terdapat tim peningkatan mutu layanan klinis


dan keselamatan pasien yang berfungsi dengan
baik

EP 3 3. Ada kejelasan uraian tugas dan tanggung jawab


tim

EP 4 4. Ada rencana dan program peningkatan mutu


layanan klinis dan keselamatan pasien yang
dilaksanakan sesuai dengan rencana yang disusun
Jumlah 0

KRITERIA 9.4.2. SKOR


EP 1 1. Data monitoring mutu layanan klinis dan
keselamatan dikumpulkan secara teratur

EP 2 2. Dilakukan analisis dan diambil kesimpulan


untuk menetapkan masalah mutu layanan klinis
dan masalah keselamatan pasien

EP 3 3. Dilakukan analisis penyebab masalah

EP 4 4. Ditetapkan program-program perbaikan mutu


yang dituangkan dalam rencana perbaikan mutu

EP 5 5. Rencana perbaikan mutu layanan klinis dan


keselamatan pasien disusun dengan
mempertimbangkan peluang keberhasilan, dan
ketersediaan sumber daya

EP 6 6. Ada kejelasan Penanggung jawab untuk


melaksanakan kegiatan perbaikan yang
direncanakan

EP 7 7. Ada kejelasan Penanggung jawab untuk


memantau pelaksanaan kegiatan perbaikan

EP 8 8. Ada tindak lanjut terhadap hasil pemantauan


upaya peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien

Jumlah 0

KRITERIA 9.4.3. SKOR


EP 1 1. Petugas mencatat peningkatan setelah
pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien

EP 2 2. Dilakukan evaluasi terhadap hasil penilaian


dengan menggunakan indikator-indikator mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien untuk
menilai adanya perbaikan
EP 3 3. Hasil perbaikan ditindak lanjuti untuk
perubahan standar/prosedur pelayanan.

EP 4 4. Dilakukan pendokumentasian terhadap


keseluruhan upaya peningkatan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien

Jumlah 0

KRITERIA 9.4.4. SKOR


EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur distribusi
informasi dan komunikasi hasil-hasil peningkatan
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien

EP 2 2. Proses dan hasil kegiatan peningkatan mutu


layanan klinis dan keselamatan pasien
disosialisasikan dan dikomunikasikan kepada
semua petugas kesehatan yang memberikan
pelayanan klinis

EP 3 3. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan


sosialisasi dan komunikasi tersebut
EP 4 4. Dilakukan pelaporan hasil peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien ke Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota

Jumlah 0

Total Skor 0
Total EP 580
CAPAIAN 0
BAB.IX.Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamantan P

Regulasi Dokumen Bukti Observasi


Kebijakan kepala puskesmas yang Bukti pertemuan dengan
mewajibkan semua praktisi klinis agendanya. Bukti kegiatan
berperan aktif dalam upaya perbaikan mutu di tiap-tiap unit
peningkatan mutu mulai dari pelayanan klinis
perencanaan pelaksanaan,
monitorin dan evaluasi.

SK penetapan indicator-indikator
mutu/kinerja klinis (lihat 1.3.1)

Hasil pengumpulan data, bukti


analisis, dan pelaporan berkala
indikator mutu klinis 

Bukti kegiatan analisis dan tindak


lanjut thd hasil monitoring dan
penilaian mutu/kinerja klinis

Bukti identifikasi, dokumentasi


dan pelaporan kasus KTD, KTC,
KPC, KNC, analisis dan tindak
lanjutnya

 SK dan SOP penanganan KTD,


KTC, KPC, KNC.

Bukti analisis, dan tindak lanjut


KTD, KTC, KPC, KNC
Bukti identifikasi risiko, analisis,
dan tindak lanjut risiko
pelayanan klinis (minimal
dilakukan FMEA untuk satu
kasus), disusun register risiko
pelayanan klinis

 Bukti analisis dan upaya


meminimalkan risiko, disusun
register risiko pelayanan klinis

Bukti analisis dan Tindak lanjut


terhadap insiden keselamatan
pasien, dan monitoring serta
evaluasi terhadap tindak lanjut
yang dilakukan

Pedoman pelaksanaan evaluasi pelaksanaan evaluasi perilaku


mandiri dan rekan (self petugas dalam pelayanan klinis,
evaluation, peer review) terhadap bukti pelaksanaan evaluasi, dan
perilaku petugas klinis tindak lanjut

Kebijakan yang menetapkan tata penerapan tata nilai


nilai budaya mutu dan dalam pelayanan
keselamatan pasien (lihat 2.3.6) klinis

Bukti keterlibatan praktisi klinis


dalam menyusun indicator
perilaku petugas klinis
Rencana program peningkatan
mutu dan keselamatan pasien
dengan kejelasan alokasi dan
kepastian ketersediaan sumber
daya

Program peningkatan mutu klinis Bukti pertemuan penyusunan


dan keselamatan pasien, program peningkatan mutu klinis
yang melibatkan praktisi klinis

Bukti Pelaksanaan, evaluasi,


tindak lanjut program
peningkatan mutu klinis dan
keselamatan pasien

Kebijakan penetapan area Bukti penghitungan dengan


prirotias dengan kriteria 3 H + 1 P untuk
mempertimbangkan 3 H + 1 P menentukan area prirotias Hasil
identifikasi pemilihan area
prioritas

Dokumentasi penggalangan
komitmen, Dokumentasi
pelaksanaan sosialisasi tentang
mutu klinis dan keselamatan
pasien yang dilaksanakan secara
periodik (lihat 3.1.1. dan 6.1.1)

Bukti Sosialisasi dan pelatihan


peningkatan mutu klinis dan
keselamatan pasien

Keputusan Kepala Puskesmas Bukti keterlibatan praktisi klinis


tentang area prirotias dalam proses penetapan area
prioritas pelayanan klinis
Rencana program peningkatan Bukti keterlibatan praktisi klinis
mutu klinis pada area prioritas dalam proses penyusunan
program peningkatan mutu pada
area priroitas

Bukti pelaksanaan kegiatan


perbaikan mutu klinis dan
keselamatan pasien sesuai
dengan program yang disusun,
dan pelaksanaan PDCA di tiap-
tiap unit (lihat 1.1.3. EP 1)

Bukti evaluasi terhadap


pelaksanaan program mutu klinis
dan keselamatan pasien, dan
evaluasi terhadap pelaksanaan
PDCA di tiap unit pelayanan

SOP klinis (medis, keperawatan, Pertemuan-pertemuan


kebidanan, farmasi, gizi, dsb) penyusunan sop klinis

Referensi yang digunakan untuk


menyusun sop.Dokumen SOP
mencantumkan referensi yang
menjadi acuan

Referensi yang digunakan untuk


menyusun sop
SOP tentang prosedur
penyusunan layanan klinis (lihat
2.3.11)
Bukti proses penyusunan
standar/prosedur layanan klinis
(lihat 2.3.11)

SK tentang indikator mutu layanan Bukti pertemuan penyusunan


klinis (lihat 1.3.1) indiaktor
SK tentang sasaran-sasaran
keselamatan pasien

Bukti pengukuran mutu layanan


klinis yang mencakup aspek
penilaian pasien, pelayanan
penunjang diagnosis,
penggunaan obat antibiotika,
dan pengendalian infeksi
nosokomial, bukti monitoring
dan tindak lanjut pengukuran
mutu layanan klinis

 Bukti pengukuran sasaran


keselamatan pasien, bukti
monitoring dan tindak lanjut
pengukuran mutu layanan klinis

SK Penetapan target yang akan


dicapai dari tiap indikator mutu
klinis dan keselamatan pasien
(lihat 1.3.1)
bukti pertemuan penyusunan
indikator dan dasar penetapan
target pada pertemuan tersebut

Bukti pertemuan penyusunan


indikator melibatkan praktisi
klinis
Bukti pengumpulan data mutu
layanan klinis dan keselamatan
pasien secara periodik

Bukti dokumentasi pengumpulan


data layanan klinis

Bukti analisis, penyusunan


strategi dan rencana
peningkatan mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien

Penetapan penanggung jawab


mutu klinis dan keselamatan
pasien dengan kejelasan uraian
tugas

SK pembentukan tim peningkatan Bukti-bukti pelaksanaan kegiatan


mutu layanan klinis dan tim mutu
keselamatan pasien. Uraian tugas,
program kerja tim.
Uraian tugas dan tanggung jawab
masing-masing anggota tim

Rencana dan program tim Bukti-bukti pelaksanaan program


peningkatan mutu layanan klinis peningkatan mutu klinis dan
dan keselamatan pasien, bukti keselamatan pasien
pelaksanaan program kerja,
monitoring, dan evaluasi
bukti pengumpulan data
monitoring mutu/kinerja
pelayanan klinis dan
keselamatan pasien

bukti analisis terhadap masalah


mutu klinis dan keselamatan
pasien

bukti analisis penyebab masalah

rencana program perbaikan mutu


klinis dan keselamatan pasien

kejelasan penanggung jawab


untuk tiap kegiatan program
peningkatan mutu klinis dan
keselamatan pasien

SK penanggung jawab untuk


memantau pelaksanaan kegiatan
perbaikan (auditor internal)

Tindak lanjut hasil audit internal


terhadap pelayanan klinis

Bukti dokumentasi pelaksanaan


kegiatan peningkatan mutu klinis
dan keselamatan pasien

bukti pelaksanaan evaluasi


penilaian kinerja pelayanan klinis
dan keselamatan pasien
bukti tindak lanjut terhadap hasil
penilaian kinerja pelayanan klinis
dan keselamatan pasien dalam
bentuk perubahan/perbaikan
SOP

bukti dokumentasi pelaksanaan


kegiatan peningkatan mutu klinis
dan keselamatan pasien

SK, panduan, SOP pendisribusian


informasi hasil-hasil peningkatan
mutu klinis dan keselamatan
pasien

bukti pelaksanaan sosialiasiasi

bukti pelaksanaan evaluasi


terhadap kegiatan sosialisasi
bukti pelaporan hasil
peningkatan mutu ke Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota
ingkatan Mutu Klinis dan Keselamantan Pasien (PMPK).

Wawancara Simulasi
bagaimana peran anda dalam
peningkatan mutu
tata nilai dalam pelayanan penerapan tata nilai
klinis dalam pelayanan
klinis
Bagaimana proses penetapan
area prioritas

pemahaman pentingnya
peningkatan mutu dan
keselamatan pasien dalam
pelayanan klinis
Proses penyusunan SOP klinis

pertimbangan dalam
menetapkan target untuk tiap
indikator
simulasi identifikasi
pasien, simulasi cuci
tangan, simulasi
asesmen jatuh,
simulasi
pemasangan gelang,
dsb

simulasi identifikasi
pasien, simulasi cuci
tangan, simulasi
asesmen jatuh,
simulasi
pemasangan gelang,
dsb
pertimbangan-pertimbangan
dalam menyusun program
mutu klinis dan keselamatan
pasien
K).

FAKTA DAN ANALISIS


REKOMENDASI
REKAPITULASI CAPAIAN SELURUH BAB

NB : Halaman ini tidak perlu diisi / diketik. Skor dan Nilai akan muncul otomatis.

SKOR
NO BAB TOTAL SKOR MAKSIMUM
E.P

1 0 590
2 0 1210
3 0 320
4 0 530
5 0 1010
6 0 290
7 0 1510
8 0 1720
9 0 580
SKOR TOTAL & SKOR MAKSIMUM E.P 0 7760
CAPAIAN Puskesmas

Puskesmas .
Kab./ Kota :
Tangga:
Survei :

1
2
3
4
5
6
7
BAB

muncul otomatis.

CAPAIAN

0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%

0.00%

You might also like